Anda di halaman 1dari 22

01

KOMPETENSI
14 SEORANG PENDAMPING
UMKM
Sharing Knowledge

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA


(P2SDM) LPPM IPB UNIVERSITY
BIODATA
Nama Lengkap WARCITO

TTL TEGAL, 23 Agustus 1975


Pendidikan S1 Agribisnis
S2 Manajemen SDM
S3 Ilmu Manajemen
Email warcito@apps.ipb.ac.id;
Jabatan Sekretaris
Pusat Pengembangan SDM LPPM IPB
Sertifikasi BNSP 1. Metodologi Pelatihan
2. Kewirausahaan Industri
3. Manajemen Pemasaran
4. Pendamping Kewirausahaan
5. Asesor HR International
Aturan main
• Absen setiap sesi : https://bit.ly/HadirSertifikasiUMKM
• Link zoom bimtek pendamping UMKM akan dibagikan setiap hari
• Materi : https://bit.ly/MateriBimtekSertifikasiUMKM
• Tugas Mandiri setiap hari dikumpulkan pukul 20.00 WIB
email : sertifikasi.p2sdm@gmail.com
Tugas mandiri digunakan sebagai portofolio uji kompetensi
ISTILAH DAN DEFINISI

• Lisensi adalah proses pendelegasian wewenang sertifikasi profesi


dari BNSP kepada LSP melalui proses akreditasi.
• Akreditasi adalah kesuluruhan proses pemberian pengakuan
formal yang menyatakan bahwa suatu LSP telah memenuhi
persyaratan untuk melaksanakan kegiatan uji kompetensi profesi.
• Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat
yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji
kompetensi kerja mengacu kepada SKKNI/Standar internasional
dan/atau Standar Khusus.
• Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan
rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlianserta sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

• Kualifikasi Nasional Indonesia penjenjangan kualifikasi kompetensi


yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan
antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman
kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan diberbagai sektor
PENDAMPING KEWIRAUSAHAAN VS PENDAMPING UMKM
PENDAMPING UMKM PENDAMPING KEWIRAUSAHAAN
Jenis Sertifikasi Okupasi Jenis Sertifikasi Klaster
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja untuk mengendalikan 1. Melakukan Studi Proses Produksi Suatu
risiko K3 Produk
2. Melakukan Komunikasi 2. Menghitung Biaya Investasi
3. Melakukan Negosiasi
3. Melakukan Pengurusan Perijinan Usaha
4. Memberikan Motivasi
5. Membuat Rencana pendampingan UMKM Industri
6. Membuat Laporan Penilaian Hasil Pendampingan UMKM 4. Melakukan Survey Atas Pedagang Eceran
7. Melakukan Pendampingan Penerapan Manajemen Dasar Suatu Produk
Pengelolaan Usaha 5. Melakukan pemasaran produk.
8. Melakukan Pendampingan Penyusunan Rencana Usaha
6. Melakukan pembukuan keuangan untuk
UMKM
9. Melakukan Pendampingan Pembuatan Profil perusahaan setiap transaksi
UMKM 7. Mengidentifikasi elemen Pemasaran
10. Melakukan Pendampingan Penyusunan Laporan Perusahaan
Keuangan UMKM 8. Melaksanakan Komunikasi Efektif
11. Melakukan Pendampingan Penyusunan Studi Kelayakan
Usaha
9. Mengembangkan Kematangan Emosi dan
12. Melakukan pendampingan Akses pembiayaan UMKM Motivasi Kerja
13. Membimbing penerapan tools dan teknik peningkatan 10. Mengoperasikan komputer (personal
produktivitas computer-PC) yang berdiri sendiri (stand
14. Melakukan Pendampingan Penerapan Manajemen Dasar alone)
Pengelolaan Usaha
Tujuan Bimtek :
1.Memahami Ekosistem UMKM yang didampingi
2.Memahami Skema Pendamping UMKM
3.Memahami Konsep Pendampingan
4.Mampu mengimplementasikan kerja pendamping
SKEMA
AW ESOME
PENDAMPING
PRESENTATION
UMKM

PAYUNG HUKUM
1. UU NO. 20/2008
2. SKKNI NO. 181/2017
3. PERMENKOP DAN UKM
NO.04/2018
4. PERMENKOP DAN UKM
NO.02/2016 PUSAT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
LPPM IPB
UNIT KOMPETENSI INTI
1 M.70PEN00.008.1 Melakukan Identifikasi Permasalahan
dan Analisis Kebutuhan (Need
Assessment) Pendampingan UMKM
2 M.70PEN00-009.1 Membuat Rencana pendampingan UMKM
3 M.70PEN00.032.1 Membuat Laporan Penilaian Hasil
Pendampingan UMKM
UNIT KOMPETENSI PILIHAN
NO KODE UNIT MATERI
4 M.70PEN00-019.1 Melakukan Pendampingan Penerapan
Manajemen Dasar Pengelolaan Usaha
5 M.70PEN00-021.1 Melakukan Pendampingan Penyusunan Rencana
Usaha UMKM
6 M.70PEN00.023.1 Melakukan Pendampingan Pembuatan Profil
perusahaan UMKM
7 M.70PEN00-026.1 Melakukan Pendampingan Penyusunan Laporan
Keuangan UMKM
8 M.70PEN00.028.1 Melakukan Pendampingan Penyusunan Studi
Kelayakan Usaha
9 M.70PEN00.029.1 Melakukan pendampingan Akses pembiayaan
UMKM
10 M.702094.008-02 Membimbing penerapan tools dan teknik
peningkatan produktivitas
UNIT KOMPETENSI TAMBAHAN
NO KODE UNIT MATERI
11 KKK.00.02.012.0 Menerapkan prinsip kesehatan kerja untuk
mengendalikan risiko K3
12 KJK.SP01.004.01 Melakukan Komunikasi
13 KJK.SP03.006.01 Melakukan Negosiasi
14 KJK.SP01.007.01 Memberikan Motivasi
KODE UNIT : KKK.00.02.012.01

Menerapkan Prinsip Kesehatan Kerja Untuk


JUDUL UNIT :
Mengendalikan Risiko K3

Unit ini menetapkan hasil yang diperlukan untuk


DESKRIPSI memudahkan aplikasi dari prinsip kesehatan
:
UNIT kerja dan menerapkan strategi dalam
mengendalikan risiko K3.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengenali hazard di tempat kerja yang 1.1. Sumber informasi dan data eksternal diakses untuk membantu identifikasi hazards
berpotensi menimbulkan efek kesehatan yang kesehatan ditempat kerja.
merugikan. 1.2. Sumber informasi dan data di tempat kerja ditinjau ulang untuk mengakses informasi
untuk membantu dalam mengidentifikasi hazards kesehatan ditempat kerja.
1.3. Peran dari perbedaan individu dalam kepekaan terhadap penyakit akibat kerja atau cidera
dipertimbangkan dalam mengidentifikasi efek kesehatan yang merugikan.
1.4. Situasi di mana membutuhkan profesional kesehatan dikenali.
2.1. Pengetahuan mengenai sumber penyakit dan cidera akibat kerja diterapkan dalam
menganalisis karakteristik pekerjaan dan sifat pekerjaan serta konteks dari kerja untuk
mengenali situasi yang memiliki potensi menimbulkan efek kesehatan yang merugikan baik
2. Identifikasi/mengenali potensi efek
fisik maupun mental pekerja.
kesehatan yang merugikan terkait pada
2.2. Tempat kerja dan sumber informasi dan data internal diakses, memperhatikan kebutuhan
interaksinya dengan hazard kesehatan yang
privasi, untuk membantu mengidentifikasi situasi dengan suatu potensi merugikan kondisi fisik
bersumber dari tempat kerja dan manusia.
atau psikologis pekerja.
2.3. Peran dari perbedaan individu dalam kepekaan dipertimbangkan dalam menilai lingkup
yang potensial dan dampak dari situasi dengan efek kesehatan yang merugikan.
3.1. Hirarki pengendalian diterapkan dalam mengendalikan risiko terhadap kesehatan kerja.
3.2. Kebijakan di tempat kerja, prosedur dan jadwal kerja diuji untuk meminimalisasi situasi
3. Memudahkan pengendalian risiko
yang berpotensi kurang baik dan dapat menyebabkan kerugian fisik atau psikologis pekerja.
kesehatan di tempat kerja.
3.3. Proses komunikasi organisasi diuji untuk memaksimalkan kejelasan peran dan
keterlibatan pekerja.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.1. Kelompok target komunikasi diteliti dan diidentifikasi.
4. Partisipasi dalam pengembangan strategi 4.2. Efek kesehatan yang merugikan yang dapat muncul dari pekerjaan dan lingkungan kerja
untuk mengkomunikasikan informasi dan data di interpretasikan dan didiskusikan dengan pemangku kepentingan.
kesehatan kerja. 4.3. Strategi komunikasi di implementasikan sesuai dengan syarat hukum dan etika.
4.4. Efektivitas dari proses komunikasi kesehatan dievaluasi dan dipantau.

5.1. Kebutuhan akan informasi dan data kesehatan, promosi kesehatan pekerja termasuk
pendidikan dan pelatihan diidentifikasi saat berkonsultasi dengan para pemangku
kepentingan di tempat kerja.
5.2. Personil termasuk para profesional kesehatan dan sumber daya yang akan
5. Memantau dan memfasilitasi promosi melaksanakan promosi memberikan pelatihan kesehatan kerja diidentifikasi.
kesehatan pekerja termasuk pendidikan dan 5.3. Peran dan tanggungjawab untuk menyelenggarakan promosi kesehatan pekerja dan
pelatihan kesehatan kerja. pelatihan dikenali dan dialokasikan.
5.4. Informasi dan data kesehatan, serta pendidikan disediakan kepada para manajer dan
pekerja dengan suatu cara yang memudahkan pemahaman dan pengambilan keputusan.
5.5. Promosi kesehatan pekerja termasuk pelatihan, evaluasi dan proses pemantauan
dilaksanakan

6. Mengevaluasi dan meninjau ulang program


6.1. Hasil dari program kesehatan kerja dievaluasi dengan menggunakan rencana evaluasi.
kesehatan kerja.
6.2. Dampak keseluruhan dari program kesehatan kerja dievaluasi dan didokumentasikan.
6.3. Rekomendasi dibuat untuk program selanjutnya
ADATIF PRODUKTIF INTEGRITAS

Thank you
MATURSUWUN

Anda mungkin juga menyukai