Anda di halaman 1dari 18

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAA REPUBLIK INDONESIA NO 223 TAHUN 2016

TENTANG
PENETEPAN JENJANG KUALIFIKASI NASIONALINDONESIA
BIDANG PELATIHAN SUBBIDANG METODOLOGI PELATIHAN

KKK.00.02.012.01
Menerapkan prinsip kesehatan kerja untuk
mengendalikan risiko K3

Presented by
………………………………………
KKK.00.02.012.01
Menerapkan prinsip kesehatan kerja untuk
mengendalikan risiko K3

1 2 3

Identifikasi/ Memudahkan
Mengenali Mengenali pengendalian
hazards di potensi efek risiko kesehatan
tempat kerja kesehatan di tempat kerja.
yang yang
berpotensi merugikan
menimbulkan yang
efek kesehatan bersumber
yang merugikan dari tempat
kerja dan
manusia
4 6
5 Mengevaluasi
Partisipasi
dan meninjau
dalam
Memantau ulang program
pengembangan
dan kesehatan kerja
strategi untuk
memfasilitasi
mengkomunika
promosi
sikan informasi
kesehatan
dan data
pekerja
kesehatan
termasuk
kerja.
pendidikan
dan pelatihan
kesehatan
kerja
1
Mengenali hazards di tempat kerja yang berpotensi
menimbulkan efek kesehatan yang merugikan

1. Sumber informasi dan data eksternal diakses untuk membantu identifikasi hazards
kesehatan di tempat kerja

2. Sumber informasi dan data di tempat kerja ditinjau ulang untuk mengakses informasi
untuk membantu dalam mengidentifikasi hazards kesehatan di tempat kerja

3. Peran dari perbedaan individu dalam kepekaan terhadap penyakit akibat kerja atau
cidera dipertimbangkan dalam mengidentifikasi efek kesehatan yang merugikan

4. Situasi di mana membutuhkan profesional kesehatan dikenali


Hazards di tempat kerja
• hazards di tempat kerja yang memiliki potensi merugikan kesehatan
dapat berupa:

1. Hazards yang bersumber dari lingkungan kerja (faktor fisik, kimia,


biologik)
2. Hazards yang bersumber dari pekerjaan (faktor ergonomik)

3. Hazards yang bersumber dari organisasi pekerjaan dan budaya kerja

4. (faktor stres kerja)

5. Hazards yang bersumber dari pekerja sendiri (faktor somatik / kondisi


jasmani dan perilaku)
2
Identifikasi/
Mengenali potensi
efek kesehatan
yang merugikan

1. Pengetahuan mengenai sumber penyakit dan cidera akibat kerja diterapkan dalam
menganalisis karakteristik pekerjaan dan sifat pekerjaan serta konteks dari kerja untuk
mengenali situasi yang memiliki potensi menimbulkan efek kesehatan yang merugikan
baik fisik maupun mental pekerja.
2. Tempat kerja dan sumber informasi dan data internal diakses, memperhatikan kebutuhan
privasi, untuk membantu mengidentifikasi situasi dengan suatu potensi merugikan kondisi
fisik atau psikologis pekerja.
3. Peran dari perbedaan individu dalam kepekaan dipertimbangkan dalam menilai lingkup
yang potensial dan dampak dari situasi dengan efek kesehatan.yang merugikan
Sumber informasi dan data di tempat kerja

• Sumber informasi dan data di tempat kerja dapat mencakup:

1. pekerja

2. bahaya, laporan dan investigasi kecelakaan

3. data penyakit, absensi, kunjungan poliklinik dan kematian pekerja

4. keluhan tertulis dan lisan

5. hasil rapat

6. laporan

7. audit

8. lembar data keselamatan bahan baku

9. kuesioner
Memudahkan pengendalian risiko
3
kesehatan di tempat kerja.

1
Hirarki pengendalian diterapkan dalam
mengendalikan risiko terhadap
kesehatan kerja

Kebijakan di tempat kerja, prosedur


dan jadwal kerja diuji untuk
meminimalisasi situasi yang
berpotensi kurang baik dan dapat
2
menyebabkan kerugian fisik atau
psikologis pekerja

3 Proses komunikasi organisasi diuji untuk


memaksimalkan kejelasan peran dan
keterlibatan pekerja
Efek kesehatan yang merugikan

•Adalah efek kurang baik pada kesehatan dapat berupa:

1. perubahan fisiologis seperti berdebar, berkeringat

2. keluhan ringan s.d. berat

3. timbulnya gejala penyakit

4. penyakit

5. kematian
Partisipasi dalam pengembangan strategi untuk
mengkomunikasikan informasi dan data kesehatan kerja.

1. Kelompok target komunikasi diteliti dan diidentifikasi

4 2. Efek kesehatan yang merugikan yang dapat muncul dari


pekerjaan dan lingkungan kerja diinterpretasikan dan
didiskusikan dengan pemangku kepentingan

3. Strategi komunikasi di implementasikan 148 sesuai


dengan syarat hukum dan etika.

4. Efektivitas dari proses komunikasi kesehatan dievaluasi


dan dipantau
5
Memantau dan memfasilitasi promosi kesehatan pekerja termasuk pendidikan dan
pelatihan kesehatan kerja

1. Kebutuhan akan informasi dan data kesehatan, promosi kesehatan pekerja termasuk
pendidikan dan pelatihan diidentifikasi saat berkonsultasi dengan para pemangku
kepentingan di tempat kerja.
2. Personil termasuk para profesional kesehatan dan sumber daya yang akan
melaksanakan promosi memberikan pelatihan kesehatan kerja diidentifikasi.
3. Peran dan tanggung-Jawab untuk menyelenggarakan promosi kesehatan pekerja dan
pelatihan dikenali dan dialokasikan
4. Informasi dan data kesehatan, serta pendidikan disediakan kepada para manajer dan
pekerja dengan suatu cara yang memudahkan pemahaman dan pengambilan
keputusan.
5. Promosi kesehatan pekerja termasuk pelatihan, evaluasi dan proses pemantauan
dilaksanakan
Profesional kesehatan
• Profesional kesehatan dapat mencakup:
1. dokter spesialis okupasi, adalah dokter yang telah
lulus pendidikan formal di bidang spesialis okupasi
2. dokter kesehatan kerja, adalah dokter yang telah
lulus dan bersertifikasi kursus dokter kesehatan kerja
3. dokter umum dan spesialis lain
4. perawat kesehatan kerja
5. pendidik kesehatan
6. sarjana kesehatan lainnya di bidang kesehatan kerja
6
Mengevaluasi dan meninjau ulang program kesehatan kerja

1. Hasil dari program kesehatan kerja dievaluasi dengan menggunakan rencana


evaluasi
2. Dampak keseluruhan dari program kesehatan kerja dievaluasi dan
didokumentasikan.
3. Rekomendasi dibuat untuk program selanjutnya
Pengendalian Risiko Kesehatan ditempat
kerja
I. Hirarki pengendalian berarti mengembangkan pengendalian risiko
dengan berdasarkan prioritas berikut:
1. eliminasi bahaya
2. minimalisasi risiko ketika eliminasi tidak dapat dilakukan, dengan:
3. Substitusi
4. isolasi bahaya dari pekerja
5. menggunakan pengendalian dengan rekayasa mesin
6. menggunakan pengendalian administratif (seperti prosedur, pelatihan)

II. Proses komunikasi organisasi dapat mencakup:

7. proses komunikasi formal dan informal


8. pelatihan
9. penjelasan mengenai posisi dan proses peningkatan kinerja
Program kesehatan pekerja
• Promosi kesehatan Pekerja
 Mengidentifikasi kebutuhan akan informasi dan data kesehatan
pekerja termasuk Pendidikan dan pelatihan
 Mengenali dan mengalokasikan peran dan tanggungjawab untuk
menyelenggarakan promosi kesehatan pekerja
 Melaksanakan dan memantau promosi kesehatan pekerja dan
pelatihan evaluasi

• Evaluasi dan Kaji Ulang Program Kesehatan Kerja


 rencana evaluasi dapat meliputi:
 strategi komunikasi yang sesuai di tempat kerja
 materi pelatihan
 tersedianya program pelatihan termasuk penjadwalan
 identifikasi untuk kelompok target yang sesuai
 dampak pada tenaga kerja
 dampak pada perbaikan di tempat kerja sebagai hasil dari intervensi
Kompetensi yang dibutuhkan
 kemampuan untuk berhubungan dengan orang-orang dari bidang sosial, budaya dan latar belakang etnis serta kemampuan fisik

dan mental

 kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan personil dari semua level organisasi dan spesialis K3 dan, bila dibutuhkan,

personil pelayanan darurat

 kemampuan untuk membuat laporan kepada sejumlah kelompok target termasuk komite K3/P2K3, perwakilan K3, manajer dan

penyelia

 kemampuan untuk menerapkan proses perencanaan dan tindakan perbaikan berkelanjutan

 kemampuan untuk mengelola tugasnya sendiri dalam batas waktu

 kemampuan untuk melakukan konsultasi dan keterampilan negosiasi, terutama dalam hubungan untuk mengembangkan

rencana dan penerapannya serta pemantauan tindakan yang telah ditetapkan

 kemampuan untuk berkontribusi pada penilaian sumber daya yang dibutuhkan untuk secara sistematik menangani K3 dan,

bila diperlukan, menggunakan sumber daya yang ada

 kemampuan untuk meneliti informasi dan data relevan di tempat kerja, dan melakukan pengamatan meliputi tugas tempat kerja

dan interaksi antar orang, aktivitas mereka, peralatan, lingkungan dan sistem

 kemampuan untuk melakukan perhitungan matematika sederhana (contoh menghitung persentase perubahan), dan membuat grafik

mengenai informasi dan data tempat kerja untuk mengidentifikasi kecenderungan dan mengetahui keterbatasan-keterbatasan

 kemampuan untuk menggunakan bahasa dan keterampilan menulis yang sesuai dengan kelompok kerja dan tugas

 kemampuan untuk menggunakan komputer dasar dan keahlian teknologi informasi untuk mengakses informasi dan data internal

dan eksternal yang ada di K3


Tugas 1
• Melakukan Indentifikasi dan Pengendalian
Bahaya di Tempat Kerja
• Contoh:
THANKS

Anda mungkin juga menyukai