Bank Statement
Bank menginformasikan departemen keuangan mengenai transaksi di dalam akun bank
perusahaan menggunakan bank statement. Posting yang disimpan di dalam bank statement
harus dimasukkan ke dalam akuntansi. Perusahaan dapat menerima bank statement dalam dua
cara yang berbeda:
a. Dalam bentuk form: dalam kasus ini, account statement harus dibuat secara manual di
dalam sistem SAP.
b. Dalam bentuk file: file ini disediakan baik di dalam pembawa data ataupun diambil
dari bank menggunakan transfer program (bank-spesific). Laporan SAP mengimpor
file ini ke penyimpanan bank sementara dari sistem SAP.
Proses selanjutnya adalah:
a) Bank statement di dalam penyimpanan bank sementara dapat dicetak untuk tujuan
dokumentasi.
b) Batch input session dibuat dari bank statement di dalam penyimpanan bank
sementara. Kita harus menjalanakan sesi ini untuk menciptakan posting yang
dibutuhkan. Kita juga dapat melakukan posting secara langsung (tanpa batch input).
c) Kita dapat menjalankan postprocessing baik dengan menjalankan batch input session
secara online atau menggunakan transaksi special postprocessing jika kita melakukan
posting secara langsung.
B. Accrual Engine
Pendapatan dan biaya, yang di-post di dalam periode posting yang spesifik, seringkali berasal
dari periode yang berbeda.
Ada dua metode di dalam sistem untuk posting seperti ini, yaitu:
a. Accrual: Biaya atau pendapatan adalah milik periode yang sedang berjalan, namun
tidak di-post hingga periode nanti, karena tagihannya belum dikirim atau belum
diterima.
b. Deferral: Biaya atau pendapatan di-post di periode yang sedan berjalan, namun
transaksi bisnis yang sesungguhnya terjadi di periode yang akan datang.
D. GR/IR Analysis
GR/IR clearing account berisi daftar dari semua barang dan tagihan yang diterima. Jika pada
akhir periode, saldo dari akun ini tidak nol, ada dua alasan:
a. Barang telah ditagih namun belum juga dikirim
b. Barang telah dikirim namun belum juga ditagih Ketika tutup buku, saldo tersebut
perlu dicatat sebagai aset maupun kewajiban di dalam laporan keuangan.
GR/IR dianalisis dengan menggunakan program khusus. Di sini, saldo di-post ke akun barang
telah ditagih namun belum juga dikirim atau ke akun barang telah dikirim namun belum juga
ditagih. Posting tersebut dibalik pada hari pertama di periode berikutnya, karena melakukan
posting ulang selama bisnis sehari-hari akan menyebabkan terjadinya kesalahan. Posting
pembersihan biasanya dilakukan dengan menggunakan correction account. GR/IR clearing
account dan correction account¬-nya kadang-kadang ditampilkan di lampiran laporan
keuangan.
a. Financial Statements Untuk membantu di dalam pembuatan laporan keuangan, ada
dua pilihan yang tersedia di dalam sistem SAP, yaitu:
a. Menggunakan program ABAP
b. Menggunakan G/L account information system
E. Cost-of-Sales Accounting
a. Period Accounting
Dua metode dasar untuk menata laporan laba rugi adalah:
a. Period accounting
b. Cost-of-sales accounting
Kedua metode akan menghasilkan laporan laba rugi yang sama untuk satu periode. Metode
yang digunakan mungkin saja diwajibkan atau hanya berdasarkan pertimbangan bisnis saja.
Di dalam period accounting, jumlah hasil untuk satu periode dibandingkan dengan jumlah
biaya untuk periode tersebut. Biaya keseluruhan untuk satu periode terdaftar menurut tipe
biayanya. Di sini, saldo ditambahkan di akun biaya yang sama.