Anda di halaman 1dari 39

INSTRUMEN PEMENUHAN SYARAT MINIMUM AKREDITASI

PROGRAM STUDI

PROGRAM SARJANA

PADA

PERGURUAN TINGGI SWASTA


PENYELENGGARA PENDIDIKAN AKADEMIK

Program Studi : Peternakan


Nama Perguruan Tinggi : Universitas Teknologi Sumbawa

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAN
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA 2020
DAFTAR ISI

Halaman

IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN …………………… 3

PAKTA INTEGRITAS ………………………………………………………………. 4

KRITERIA 1 KURIKULUM ……………….................................................... 5

KRITERIA 2 DOSEN ……………………….................................................. 19

KRITERIA 3 UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI .................................. 21

DAFTAR DOKUMEN YANG WAJIB DIUNGGAH ............................................. 32


LAMPIRAN ………………………………………………………………………… 33

Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS 2
Penyelenggara Pendidikan Akademik
IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN*)

Program Studi : Peternakan

Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Teknobiologi

Perguruan Tinggi : Universitas Teknologi Sumbawa

Nama Pemimpin Perguruan Tinggi : Chairul Hudaya, Ph.D

Alamat Perguruan Tinggi : Jalan Raya Olat Maras

Batu Alang, Moyo Hulu

Kabupaten Sumbawa, NTB

Nomor Telepon Kantor : 0371 – 2629905 / 2620676

Nomor Telepon Genggam : 081238958586

Alamat Surat Elektronik (e-mail) : informasi@uts.ac.id

Narahubung Perguruan Tinggi : Jannatun Aliyah

Alamat : Jalan Raya Olat Maras

Batu Alang, Moyo Hulu

Kabupaten Sumbawa, NTB

Nomor Telepon/Telepon Genggam : 081239953945


Alamat Surat Elektronik (e-mail) : Jannatun.aliyah@uts.ac.id

*) Identitas program studi wajib diisi dengan lengkap

3
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana
Peternakan, Universitas Teknologi Sumbawa
KRITERIA 1. KURIKULUM

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Kurikulum harus
memuat capaian pembelajaran mengacu pada Permendikbud No. 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan deskripsi level 6 (enam)
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012,
dan yang terstruktur untuk tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya
visi keilmuan program studi.

1.1 Keunikan atau Keunggulan Program Studi.

Peternakan merupakan bidang ilmu yang mempelajari ilmu hewan-


hewan ternak yang bisa diolah dalam skala industri. Mulai dari bagaimana tata
cara dalam produksi ternak yang baik, perkembangbiakan hewan ternak dan
pengelolaannya, penanganan penyakit pada hewan ternak, mengatur kecukupan
nutrisi pada makanan ternak, mengelola hasil produksi agar efisien dari hulu
sampai hilir, serta bagaimana mengolah hasil ternak agar memiliki nilai
tambah. Dalam bidang ilmu ini juga akan dibekali cara mengembangkan
penelitian menggunakan bioteknologi. Pendidikan peternakan masih kurang
diminati untuk jenjang pendidikan kejuruan ataupun pendidikan tinggi,
padahal kebutuhan untuk tenaga ahli di bidang peternakan cukup tinggi.
Solusinya, dengan lebih mempromosikan diri serta membangun kerja sama
dengan pemerintah daerah dan perusahaan untuk menjaring calon mahasiswa
baru. Sangat banyak keuntungan yang diperoleh dari seorang lulusan Program
studi Peternakan.
1. Lulusan jurusan Peternakan dibutuhkan kontribusinya untuk mencegah
terjadinya “darurat pangan hewani.”
2. Selama kuliah, mahasiswa mempelajari berbagai bidang ilmu selain
peternakan, misalnya ekonomi, teknik, gizi, juga kesehatan hewan ternak. Hal
ini tentu saja jadi nilai plus bagi lulusan Peternakan untuk masuk ke dunia
kerja.
3. Setelah lulus dari prodi Peternakan, lulusan bisa juga menjadi abdi negara di
Kementerian Pertanian sebagai pengawas bibit ternak, pengawas mutu pakan,
pengawas mutu hasil pertanian, peneliti, dan sebagainya.
4. Berbekal ilmu peternakan yang dipelajari di bangku kuliah, lulusan juga
dapat memulai untuk membuka usaha peternakan atau usaha pengolahan hasil
ternak.
5. Perusahaan-perusahaan di industri pengolahan makanan juga
membutuhkan lulusan Peternakan untuk memperkuat divisi research and
development maupun sebagai quality control dan quality assurance.

Potensi yang dimiliki Pulau Sumbawa khususnya Kabupaten sumbawa


dalam peternakan cukup besar diantaranya :
1. Lahan kosong yang luas dan penduduk yang relatif masih jarang sehingga
kepemilikan lahan kering per keluarga cukup luas.
2. Jumlah populasi ternak sapi, kerbau dan kuda di Kabupaten Sumbawa cukup
5
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
Penyelenggara Pendidikan Akademik
besar.

5
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
Penyelenggara Pendidikan Akademik
3. Potensi hasil sisa pertanian/perkebunan/perikanan sebagai sumber pakan
ternak sangat besar.

Dengan demikian, Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu


sentra peternakan nasional. Salah satu Kabupaten di NTB yang memiliki
potensi peternakan adalah Kabupaten Sumbawa. Hal ini didukung dengan
luasnya lahan di Kabupaten Sumbawa yang dapat dimanfaatkan sebagai padang
pengembalaan.
Perkembangan peternakan di Kabupaten Sumbawa telah mampu
menghasilkan ternak bibit dan ternak potong yang dapat memenuhi kebutuhan
sendiri dan sebagian dikirim ke daerah lain. Hasil peternakan selain
meningkatkan taraf hidup peternak, juga memberi kontribusi terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumbawa melalui pajak dan
retribusi ternak. Ternak di kabupaten Sumbawa terdiri dari ternak kecil hingga
besar. Kabupaten Sumbawa juga dikenal sebagai daerah peghasil bibit sapi,
kerbau dan kuda Sumbawa. Populasi Sapi yg tercatat saat ini mencapai 250.000
ekor, kerbau sebanyak 37.558, serta kuda mencapai 20.206.
Perkembangan peternakan di Kabupaten Sumbawa tidak hanya
didominasi ternak besar, ternak kecil seperti ayam petelur dan pedaging terus
meningkat setiap tahunnya. Hal ini didukung oleh hadirnya perusahaan
peternakan Ayam Petelur terbesar di NTB yang berjumlah 75000 ekor. dan
peternakan ini berada di kampus Universitas Teknologi Sumbawa.
Potensi yang besar ini tentu harus didukung oleh pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang peternakan, sehingga mampu
menghadirkan inovasi terkini bidang peternakan dan berdampak bagi
kesejahteraan masyarakat sekitar. Program Studi Peternakan UTS ini
diharapkan mampu menjadi oase dalam pengembangan inovasi bidang
peternakan dan menghasilkan sumberdaya manusia yang handal dan kreatif.

1.2 Profil Lulusan Program Studi.

Profil Lulusan
1. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah, menemukan solusi
aternatif dan menyeleksi solusi terbaik dalam system profuksi ternak
2. Mampu mengidentifkasi produksi dari kualitas ternak dilihat dari aspek
genetis, fisiologi dan fisik dengan pendekatan konvensional dan
bioteknologi
3. Mengelola usaha peternakan dengan produksi maksimum dan kualitas
produk yang baik untuk keberlanjutan pertanian
4. Mampu memahami dan menerapkan teknologi produksi ternak,
teknologi hasil ternak, penanganan limbah, dan hasil ikutan ternak
5. Mampu memahami, menerapkan dan mengidentifikasi sifat-sifat ternak,
potensi genetic dan penerapannya.
6. Mampu berkomunikasi secara efektif baik lisan dan tulisan dan
keingintahuan untuk mengembangkan science dan teknologi dalam
bidang produksi dan teknologi peternakan
7. Mampu mengevaluasi proses produksi yang berkelanjutan.

6
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
Penyelenggara Pendidikan Akademik
Sebagai lulusan Peternakan, mahasiswa nantinya dapat membuka
lapangan kerja dan tidak bergantung untuk bekerja dengan orang lain.
Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu di bangku perkuliahan dengan
membuka usaha peternakan. Selain itu, prospek kerja untuk lulusan Peternakan
juga cukup bervariasi, salah satunya di industri makanan. Mahasiswa juga dapat
mengembangkan diri di sektor pendidikan. Berikut ini beberapa pilihan karier
yang bisa geluti:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pegawai negeri sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara
(ASN), yang telah diangkat secara tetap dan berhak mendapatkan jabatan
tertentu dalam satuan tugasnya. Sebagai penopang pemerintahan suatu negara,
berperan menciptakan sistem pada suatu negara dengan tujuan meningkatkan
taraf hidup masyarakat. PNS sering kali merujuk pada pegawai pemerintahan
yang bekerja dalam tingkatan koordinasi pusat baik kementerian maupun
lembaga pemerintahan pusat lainnya, meskipun terdapat pula PNS pada tingkat
pemerintahan daerah. Walaupun begitu, perlu diketahui bahwa tujuan utama
semua instansi pemerintah adalah mendorong kebijakan politik yang pro rakyat
agar terwujudnya kehidupan masyarakat yang lebih baik. PNS juga bisa ikut
merencanakan dan mencanangkan suatu kebijakan politik. Selain itu, PNS juga
harus menjalankan dan mendayagunakan kebijakan tersebut demi kepentingan
rakyat.
2. Peneliti Bioteknologi
Bidang bioteknologi menjadi salah satu bidang yang sedang naik daun.
Jika tertarik dengan bidang yang satu ini, lulusan dapat bergabung menjadi
peneliti bioteknologi. Sebagai seorang peneliti diharapkan bisa menemukan
sesuatu yang baru terutama yang ada kaitannya dengan bioteknologi. Seorang
peneliti bioteknologi bekerja dengan meneliti gen pada tingkat molekuler dan
memanfaatkannya untuk masyarakat. Pada dasarnya gen terbentuk dari susunan
DNA, dan peran peneliti bioteknologi mengambil DNA tersebut dan
dikembangkan untuk menjadi produk baru seperti obat-obatan atau bahan
makanan.
Seiring berkembangnya teknologi, profesi peneliti bioteknologi juga ikut
berkembang pesat. Bersamaan dengan hal tersebu berkembang pula produk yang
dihasilkan dari penelitian bioteknologi misalnya; produk tanaman atau makanan
yang lebih unggul dan bernilai gizi baik dibandingkan dengan tanaman atau
produk makanan biasa. Tidak hanya dibidang pertanian, bioteknologi juga dapat
dikembangkan di bidang peternakan dan perikanan hingga kesehatan. Negara-
negara di Asia yang dikenal marak mengembangkan bioteknologi adalah India,
Cina, Thailand dan Korea. Untuk menjadi seorang peneliti bioteknologi yang
andal, mahasiswa dapat memulai langkah dengan serius mendalami biologi
karena ilmu ini diyakini sebagai dasar ilmu bioteknologi.
3. Pengusaha Peternakan (Peternak)
Peternak merupakan pengusaha hewan ternak. Di Indonesia, hewan
ternak biasanya berupa sapi, kambing, domba, ayam, kalkun, bebek, ikan hias,
ikan air tawar, lobster air laut, dan sebagainya. Peternak membudidayakan
hewan ternak di ladang atau padang peternakan tergantung dengan hewan yang
diternak.
Selain pemeliharaan, seorang peternak akan juga dapat terlibat dalam
pekerjaan yang berkaitan dengan pengembangbiakan seperti inseminasi buatan
dan membantu dalam proses kelahiran hewan ternak. Mahasiswa yang bercita-
cita menjadi peternak juga harus memiliki pengetahun tentang pakan ternak,
supaya hewan ternakmu tumbuh dengan baik.
Seorang peternak dapat menjual hasil ternaknya secara langsung
maupun diolah menjadi bahan makanan atau produk lain yang punya nilai jual.
Apabila ingin
mendapatkan keuntungan lebih tentu seorang peternak juga harus melebarkan
sayapnya pada industri pengolahan hasil ternak.
4. Bagian Perencanaan, Pengembangan, dan Penelitian Produk Bioteknologi
Berkarier di bagian perencanaan, pengembangan, dan penelitian produk
bioteknologi, tidak sekadar research, tapi juga melakukan seluruh pekerjaan dari
hulu ke hilir serta selalu bekerja dalam tim. Meski bekerja di perusahaan,
berkarir di bagian perencanaan, pengembangan, dan penelitian produk
bioteknologi ternyata erat kaitannya dengan kontribusi ke masyarakat. Karena
bagian ini berperan mengembangkan produk dalam berbagai industri, yang pasti
tetap memanfaatkan kekuatan makhluk hidup. Perencanaannya dapat dilakukan
dalam beberapa bidang, seperti industri farmasi, makanan, bahan dan
sebagainya.
5. Ahli Bioteknologi
Ahli Bioteknologi merupakan sebutan untuk orang yang memiliki
keahlian di bidang pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, virus, dan fungi,
serta produk dari makhluk hidup seperti enzim dan alkohol yang berguna dalam
produksi barang dan jasa. Para ahli bioteknologi melakukan penelitian dan
pengembangan yang berguna bagi kehidupan. Dahulu bioteknologi kerap
diaplikasikan dalam pembuatan keju, roti, maupun bir pada bidang teknologi
pangan, pengembangan varietas baru pada bidang pemuliaan tanaman juga
pemuliaan hewan, penemuan antibiotik, vaksin, dan insulin pada bidang medis,
dan masih banyak lagi.
Saat ini ahli bioteknologi banyak dicari untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan, mulai dari pangan hingga kesehatan. Di antaranya
pengembangan rekombian DNA yang bisa digunakan untuk memperbaiki mutu
tanaman dan hewan ternak pada bidang agrikultur. Bioteknologi juga
dimanfaatkan untuk memperbaiki diagnosa, terapi, memonitor penyakit, bahkan
bisa diaplikasikan dalam mendesain vaksin yang cocok terhadap jenis penyakit
tertentu. Ahli bioteknologi banyak dibutuhkan di bidang medis (red
biotechnology), energi terbarukan (white/grey biotechnology), pertanian dan
peternakan (green biotechnology), juga perairan (blue biotechnology).

1.3 Capaian Pembelajaran


Tabel. Penyusunan Capaian Pembelajaran
No Capaian Pembelajaran (CP) Sumber Acuan
1 Aspek Sikap Lampiran Permendikbud
CP1 : Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Nomor 3 Tahun 2020
Esa dan mampu menunjukkan sikap tentang Standar Nasional
religious CP2 : menjunjung tinggi nilai Pendidikan Tinggi
kemanusiaan
dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral dan etika
CP3 : Berkontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara dan peradaban berdasarkan
Pancasila
CP4 : Berperan sebagai warga Negara yang
bangga dan cinta tanah air memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab
pada Negara dan bangsa
CP5 : menghargai keanekaragaman budaya,
padangan, agama dan kepercayaan
serta pendapat atau temuan orisinil
orang lain
CP6: bekerjasama dan memiliki kepekaan
social serta kepedulian kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan
CP7 : taat hokum dan disiplinn dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
CP8 : menginternalisasi nilai, norma dan
etika akademik
CP9 : menunjukkan sikap tanggung jawab
atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri CP10 : menginternalisasi semangat
kemandirian, keuangan dan kewirausahaan
CP11 : menunjukkan sikap ramah dan peduli
terhadap kesejahteraan ternak
CP12 : mengintegrasikan nilai-nila agama dalam
kehidupan social dan akademik
2 Aspek Pengetahuan Kurikulum Program
CP1 : menguasai pengetahuan dan teknologi Studi Peternakan pada
peternakan yang efektif dan efisien, meliputi beberapa Universitas di
pengembangkan, pakan, pengolahan hasil, Indonesia dan Asosiasi
manajemen pemasaran dan pengorganisasian Program Studi
system produksi tenak berkelanjutan Peternakan
CP2 : menguasai pengetahuan umum tentang
prinsip-prinsip kepemimpinan, komunikasi, dan
manajemen sumberdaya peternakan sehingga
mampu mengimplementasikan dalam dunia
kerja.
CP 3 :menguasai konsep penyeleseian
masalah peternakan yang berbasis ilmu
dengan metode
ilmiah
3 Aspek Keterampilan Umum Lampiran Permendikbud
CP 1: Mampu menerapkan pemikiran logis, Nomor 3 Tahun 2020
kritis, inovatif, bermutu dan terukur dalam tentang Standar Nasional
melakukan jenis pekerjaan di bidang Pendidikan Tinggi
peternakan sesuai dengan standar
kompetensi kerja
CP2 : Mampu menunjukkan kinerja mandiri,
bermutu dan terukur
CP3 : Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu
pengetahuan, teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka
menghasilkan prototype, prosedur baku,
desain atau karya seni
CP 4 : mampu menyusun dan melaporkan
hasil kajian tersebut pada poin 3 dalam
bentuk karya ilmiah atau spesifikasi desain
dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar,
serta
mempublikasikannya dalam laman perguruan
tinggi
CP 5 : Mampu mengambil keputusan
secara tepat dalam konteks penyeleseian
masalah di bidang peternakan berdasarkan
hasil analisis data dan informasi
CP 6 : Mampu memelihara dan mengembangkan
jaringan kerja sama dan hasil kerjasama di
dalam maupun di luar lembaganya
CP 7 : mampu bertanggung jawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervise serta evaluasi terhadap
penyeleseian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yag berada di bawah tanggung
jawabnya
CP 8 : mampu melakukan proses evaluasi
diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran mandiri
CP 9 : mampu mendokumentasikaann,
menyimpan, mengamankan dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan
dan
mencegah plagiasi
4 Aspek Keterampilan Khusus Kurikulum Program
CP 1 : Mampu menerapkan teknologi Studi Peternakan pada
peternakan yang berorientasi pada beberapa Universitas di
peningkatan produksi, efisiensi, kualitas dan Indonesia dan Asosiasi
keberlanjutan yang dilandasi oleh penguasaan Program Studi
ilmu peternakan yang meliputi Peternakan
pengembangbiakkan, pakan, pengolahan hasil,
manajemen pemeasaran dan
pengorganisasian system produksi ternakn
berkelajuntan
CP2 : Mampu menginmplemetasi pengetahuan
tentang prinsip-prinsip kepemimpiinan,
komunikasi dan menajemen sumber daya
peternakan dalam dunia kerja
CP 3 : mampu merencanakan, merancang,
melaksanakan dan mengevaluasi system
produksi peternakan yang efektif dan efisien
baik secara individu maupun tim dengan
pendekatan multidisiplin, serta mampu
bertanggung jawab terhadap pencapaian
hasil kerja organisasi
CP4 : mampu berkomunikasi secara lisan
dan atau tulisan dan bahasa asing
CP 5: mampu memanfaatkan Teknologi
Informasi terkini dalam bidang kerjanya.

1.4 Struktur Kurikulum


Bagian ini berisi susunan mata kuliah berdasarkan urutan mata kuliah (MK) per
semester :
Penyelenggara Pendidikan
Akademik
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
10

Penyelenggara Pendidikan
Akademik
Semester Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot SKS Sifat RPS
Mata
Kuliah
Teori Praktik
UNT001 Pendidikan Agama 2 W
PT-001 Pangantar Ilmu dan V
Industri Peternakan 2 W
PT-002 Pengetahuan Bahan V
Pakan 2 W
FTBO-002 Kimia Dasar 2 1 W
UNT002 Bahasa Indonesia 2 W
I FTBO-003 Biologi Dasar 2 1 W
UNT004 Kewarganegaraan dan
Pancasila 2 W
FTBO-001 Matematika Dasar 3 W
UNT005 Olahraga 1
Total Semester I 18 2
UNT003 Bahasa Inggris 2 W
UNT007 Keterampilan Dasar
Global 3
PT-004 Statistika 2 1 W
PT-005 Biokimia 2 1 W
II
PT-006 Fisiologi Ternak 2 1 W V
PT-007 Teknologi Hasil Ternak 2 1 W V
PT-008 Dasar-dasar Manajamen 2 W
Total Semester II 15 4
PT-009 Mikrobiologi 2 1 W
PT-010 Genetika 2 1 W
PT-011 Landasan Ilmu Nutrisi 2 1 W V
PT-012 Agrostologi 2 1 W
PT-013 Mutu dan Keamanan
Pangan Hasil Ternak 2 1 W
III PT-014 Ilmu Reproduksi Ternak 2 1 W V
PT-015 Kebijakan dan UU V
peternakan 3 W
PT-016 Pengantar Ilmu
Penyuluhan Peternakan 2
Total Semester III 17 6
PT-017 Bioteknologi Ternak 2 1 W
PT-018 Ilmu dan Teknolog Prod.
T. Unggas 2 1 W
PT-019 Ilmu dan Teknologi
Prod. T. Potong 2 1 W
PT-020 Ilmu dan Teknologi Pro. V
T. Perah 2 1 W
IV PT-021 Fisiologi Pencernaan
Ruminansia 2 1 W
PT-022 Ilmu Nustrisi Ternak
Unggas 2 1 W
PT-023 Manajemen Pastura 2 W V
PT-024 Bioteknologi Pangan 2 1 W
Total Semester IV 16 7
InstrumenVPeme uPhTan- inIlimmuumNAutkrriesdi iT Studi 3– gram Sarjan a padWa S
n 0S2y5arat M taesri nParkogram Pro PT
11
Ruminansia
PT-026 Teknologi Penanganan 2 1 W
dan Pengolahan Pakan
PT-027 Kewirausahaan 2 1 W
PT-028 Ilmu Penyakit dan 2 W
Kesehatan Ternak
FTB000 Rancangan Percobaan 2 1 W
UNT009 Dasar Pemprograman 3 W
PT-029 Manajemen Produksi 2 W
Ternak Sapi dan
Kerbau
MK Pilihan 3 P
MK Pilihan 2 P
Total Semester V 21 3
PT-030 Biosekuriti Ternak 2 1 W V
PT-031 Sanitasi dan Higiene 3 W
Hasil Ternak
EMA060 Perencanaan Keuangan 3 W
PT-032 Sistem Pertanian 2 W
Terpadu
PT-033 Manajemen dan 2 1 W
VI Gangguan Reproduksi
PT-034 Perencanaan 3 w
Pembangunan
Peternakan
UNT008 Sains Data 3 W
MK Pilihan 2 P
MK Pilihan 2 P
Total Semester VI 22 2
UNT006 KKN 4 W
VII PT-035 Magang 3 W
Total Semester VII 7
PT-036 Skripsi 6 W
VIII Total Semester VIII 6

KODE MATA KULIAH PILIHAN SKS


MATA
KULIAH
PT-037 Teknologi Penetasan dan Pemulian Unggas 2
PT-038 Manajemen Industri Pakan 2
PT-039 Bioteknologi Pakan 2
PT-040 Pangan dan Gizi Hasil Ternak 3
PT-041 Penangangan dan Pengemasan Hasil Ternak 2
PT-042 Ilmu Tilik dan Tingkah Laku Ternak 3
PT-043 Manajemen Agribisnis 2
PT-044 Manajemen Industri Pakan 2
PT-045 Bioteknologi Pakan 2
PT-046 Pangan dan Gizi Hasil Ternak 3
PT-047 Penangangan dan Pengemasan Hasil Ternak 2
PT-048 Ilmu Tilik dan Tingkah Laku Ternak 3
PT-049 Manajemen Agribisnis 2
PT-050 Manajemen Startegik 2

12
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
Penyelenggara Pendidikan Akademik
PT-051 Ilmu Penyakit dan Kesehatan Ternak Lanjutan 3
PT-052 Teknologi Hasil Ternak Lanjutan 3
PT-053 Perencanaan Pembangunan Peternakan 2
PT-054 Analisa Usaha Peternakan 2

1.5 Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Lampiran RPS 10 (sepuluh) mata kuliah penciri program studi yang


diusulkan

RPS merupakan perencanaan proses pembelajaran untuk setiap mata kuliah, dan
memuat paling sedikit:
1. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama
dosen pengampu;
2. Capaian Pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai
5. Metode pembelajaran;
6. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
8. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
9. Daftar referensi yang digunakan.

1.6 Rancangan Fasilitasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka

Implementasi “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka”


Dalam rangka memenuhi tuntutan, arus perubahan dan kebutuhan akan
link and match dengan dunia usaha dan dunia industry (DU/DI). Untuk
menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja, Perguruan Tinggi dituntut agar
dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar
mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. Kampus Merdeka merupakan
wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga
tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa. KMMB diharapkan dapat menjadi jawaban atas
tuntutan tersebut.

13
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
Penyelenggara Pendidikan Akademik
Bentuk Kegiatan Pembelajaran di luar Perguruan Tinggi

Merdeka Belajar Bagi Mahasiswa UTS


Merdeka belajar yang dimaksud adalah pembelajaran terpusat kepada mahasiswa
(SCL), memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk berkreasi, dan berinovasi
untuk mengembangkan SKA (Skill, Knowladge, Attitude). Merdeka belajar ini didukung
oleh Fasilitator:
1.Dosen, tenaga kepedidikan
2.Pengelola perguruan tinggi
3.Lembaga pemerintah
4.Badan/Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat
5.Dunia Usaha dan Dunia Industri
6. Mitra Perguruan Tinggi
MBKM pada Peraturan Rektor No. 10 tentang program penyelenggaraan sarjana
Tahun 2020

BAB IV
Kurikulum
Pasal 15
Bentuk Kegiatan Pembelajaran di Luar Prodi-UTS

No. Kegiatan Lokasi Unit Contoh Bentuk Kerja Sama


Pengelola
Kegiatan*

1 Magang BUMN, CDC, FHCI Kegiatan Magang di sebuah


Bersertifikat Instansi Perusahaan, Yayasan nirlaba,
Pemerintah, organisasi multilateral, institusi
dll pemerintah, maupun perusahaan
rintisan (startup), dll
2 Proyek di Desa Binaan Warek 3 Proyek sosial untuk membantu
Desa/ KKNT masyarakat di pedesaan/ daerah
terpencil dalam membangun
ekonomi rakyat, infrastruktur,
merancang master plan desa, dll
3 Wirausaha OMT Inkubasi Mahasiswa mengembangkan
Bisnis kegiatan kewirausahaan secara
mandiri- dibuktikan dengan
penjelasan/ proposal kegiatan
kewirausahaan dan bukti
transaksi konsumen atau slip gaji
pegawai.

Beberapa kriteria yang dianjurkan untuk kegiatan di luar kampus untuk menjaga
mutu dan mendapatkan sks penuh:
Penerapan MBKM di UTS

Mahasiswa diberikan HAK=PILIHAN untuk mengambil Kegiatan


Pembelajaran Lintas Prodi di dalam UTS dengan ketentuan :
• Mengambil MK Lintas Prodi pada Fakultas yang sama
• Mengambil MK Lintas Prodi di Fakultas yang berbeda
• Kegiatan pembelajaran dilakukan selama satu semester maksimal 20-21
SKS Mahasiswa diberikan HAK=PILIHAN untuk mengambil Kegiatan
Pembelajaran di Luar Kampus dengan ketentuan :
 Mahasiswa berhak memilih Kegiatan di luar Kampus yaitu Magang/ Proyek
Desa pada Semester 5/6 (tergantung kurikulum prodi)
 Mengambil MK Wajib KKN/Magang sebagai rekognisi pada semester tersebut
 Mengambil MK Wajib Prodi sebagai Rekognisi maksimal 20-21 SKS,
termasuk didalamnya ada MK Magang/KKN
 Khusus Kegiatan Magang Bersertifikat FHCI dan Proyek Di Desa yang
menjadi Kegiatan diluar Kampus UTS (dilaksanakan selama 6 bulan)
 Sedangkan mahasiswa yg tidak dapat kesempatan magang bersertifikat, dpt
mengambil MK Magang dan melakukan magang 1-2 bulan dengan tetap
melakukan rekognisi MK (diatur oleh prodi)
Menetapkan Mutu
Agar pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program
“hak belajar tiga semester di luar program studi”dapat berjalan dengan mutu
yang terjamin, maka perlu ditetapkan beberapa mutu, antara lain :
• Mutu kompetensi peserta.
• Mutu pelaksanaan.
• Mutu proses pembimbingan internal dan ekternal.
• Mutu sarana dan pasarana untuk pelaksanaan.
• Mutu pelaporan dan presentasi hasil.
• Mutu penilaian.

Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi


Satuan penjaminan mutu di perguruan tinggi penyelenggara Merdeka Belajar
- Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi”
wajib memiliki mekanisme formal untuk mengevaluasi dan memonitor
mahasiswa secara periodik. Untuk menjamin mutu program tersebut maka
pelaksanaan monitor dan evaluasi dilakukan mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, dan penilaian. Penilaian/evaluasi merupakan salah satu
rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, dan produktifitas
dalam melaksanakan program magang industri.
Fokus evaluasi adalah individu mahasiswa, yaitu prestasi yang dicapai dalam
pelaksanaan magang oleh mahasiswa. Melalui evaluasi akan diperoleh tentang
apa yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai oleh mahasiswa selama
mengikuti kegiatan. Evaluasi dapat memberikan informasi terkait
kemampuan apa yang telah dicapai oleh mahasiswa selama mengikuti
program. Selain itu, melalui evaluasi dapat dilakukan judgment terhadap nilai
atau implikasi dari hasil program. Selanjutnya, program ini digunakan untuk
meningkatkan kompetensi mahasiswa.
• Prinsip Penilaian
Penilaian dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka,
program “hak belajar tiga semester di luar program studi” mengacu kepada 5
(lima) prinsip sesuai SNPT yaitu edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
• Aspek – aspek Penilaian
Sejalan dengan prinsip-prinsip penilaian di atas, maka aspek-aspek yang
dinilai dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka,
program “hak belajar tiga semester di luar program studi”, setidaknya sebagai
berikut: kehadiran saat pembekalan dan pelaksanaan; kedisiplinan dan
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas; sikap; kemampuan
melaksanakan tugas-tugas; kemampuan membuat laporan.
• Prosedur Penilaian
Program “hak belajar tiga semester di luar program studi” dilakukan selama
kegiatan berlangsung (penilaian proses) dan akhir kegiatan berupa laporan
kegiatan belajar (penilaian hasil). Penilaian dalam proses dilakukan dengan
cara observasi (kepribadian dan sosial) sebagai teknik utama. Sedangkan
penilaian hasil dilaksanakan pada akhir pelaksanaan program dengan
menggunakan laporan yang dibuat oleh mahasiswa. Penilaian dilakukan
oleh pendamping dari Pihak Ketiga yang terkait dengan kegiatan yang
diambil oleh mahasiswa dan dosen pendamping di Perguruan Tinggi.
KRITERIA 2. DOSEN

2.1 Dosen pada Program Studi (sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020
dan Permendikbud No 7 Tahun 2020)
Data calon dosen pada program studi yang diusulkan

Status Latar Belakang Pendidikan4 Mata kuliah


Nama Dosen yang akan
No. Dosen1 NIDN3 diampu5
(Tetap
/Tidak Sarjana/ Magister/ Doktor/Do
Profe
Tetap) Sarjana si Magister ktor
Terapan Terapan Terapan
2

1. DT 0828089002 Kedokteran Agribisnis Pengetahuan


Samuyus
Hewan Veteriner Bahan Pakan,
Nealma Biosecurity
Ternak, Ilmu
Penyakit dan
Kesehatan
Ternak
2. DT Ilmu Manajemen Fisiologi
Irwansyah
Peternakan Sumber Ternak, Mutu
Daya dan Keamanan
Peternakan Pangan Hasil
Ternak
3. DT Peternakan Ilmu Landasan Ilmu
Imam
Produksi Nutrisi Ternak,
Munandar
dan Pangantar Ilmu
Teknologi dan Industri
Peternakan Peternakan,
Manajemen
Pastura
4. DT Teknologi Teknologi Genetika,
Furqan
Produksi Perikanan Mikrobiologi
Ternak Laut
5. DT Nutrisi dan Manajemen Teknologi Hasil
Muhammad
Makanan Sumber Ternak,
Husni
Ternak Daya Pengetahuan
Peternakan Bahan Pakan,
Teknologi
Penanganan
dan
Pengolahan
Pakan
6. Ahmad Reza DT Peternakan Ilmu Teknologi
Jatnika Produksi Hasil Ternak,
dan Sanitasi dan
Teknologi Higiene Hasil
Peternakan Ternak, Ilmu
Reproduksi
Ternak,
Keterangan:
1. Ketikkan nama-namadosen (sesuai KTP) yang digunakan untuk pemenuhan
persyaratan jumlah dosen minimum sebuah program studi;
2. Ketikkan status sebagai calon Dosen Tetap (DT) atau dosen tidak tetap (DTT);
3. Ketikkan Nomor Induk Dosen Nasional atau biarkan kosong (jika calon
dosen tidak memiliki NIDN);
KRITERIA 3. UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI

3.1 Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi

3.1.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi

Dokumen formal organisasi dan tata kerja Fakultas Teknobiologi UTS


mengacu pada Peraturan Rektor tentang penyelenggaraan program studi,
Peraturan Rektor tentang struktur dan organisasi kerja, serta Statuta Universitas
Teknologi Sumbawa 2016-2020. Struktur organisasi dan tata kerja pada Fakultas
Teknobiologi dan Program Studi Teknobiologi dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:

1. Dekan memiliki tugas yaitu


• Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana
Operasional (Renop) yang hendak dicapai dalam masa jabatannya.
• Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan Fakultas Teknobiologi
• Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan Tridharma di Fakultas Teknobiologi
• Menginisiasi, memantau dan mengevaluasi kerjasama bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan pihak lain di dalam dan
luar negeri
• Melaksanakan pembinaan sivitas fakultas
• Menyusun dan memberikan pelaporan tahunan kepada Rektor setelah
mendapat penilaian Senat Fakultas
• Menciptakan kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan performa
dosen dan tenaga kependidikan
• Melakukan monitoring dalam optimalisasi pelaksanaan tridharma Perguruan
Tinggi dosen
• Memberikan informasi baik ke dalam maupun ke luar fakultas
• Menilai kinerja dosen dan tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem
penilaian yang ditetapkan tingkat universitas
• Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan di tingkat fakultas secara menyeluruh
• Mewakili fakultas dalam hubungannya dengan pihak luar
• Melaporkan seluruh bentuk kerjasama dengan pihak luar kepada rektor
• Menyusun rencana penerimaan mahasiswa empat tahun mendatang
berdasarkan kebutuhan pengembangan dan rencana anggaran fakultas

• Menyusun rencana dan implementasi program untuk mencapai target


penerimaan mahasiswa yang direncanakan
• Melakukan koordinasi dengan para pemimpin universitas terkait kegiatan di
fakultas

2. Wakil Dekan memiliki tugas yaitu


• Melaporkan evaluasi akademik dosen kepada Dekan dan kepegawaian
• Menyusun anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan
pendapatan yang mampu dicapai fakultas dan melakukan pengawasan
penggunaannya
• Berkoordinasi dengan seluruh wakil rektor berdasarkan bidang kerjanya
• Menyusun rencana perkuliahan setiap semester
• Bertanggungjawab untuk mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi setiap
kegiatan kemahsiswaan
• Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan lembaga
mahasiswa di tingkat fakultas

3. Lembaga Penjamin Mutu Fakultas memiliki tugas yaitu


• Menjalankan program-program penjaminan mutu di tingkat fakultas berbasis
SPMI
• Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kepada jurusan/ program
studi dalam pelaksanaan kegiatan akademik
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai
kurikulum yang ditetapkan
• Melakukan pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik
secara keseluruhan
• Menilai dan melaporkan kinerja dosen dengan menggunakan sistem penilaian
yang ditetapkan direktorat penjaminan mutu
• Menilai dan melaporkan kinerja tenaga kependidikan dengan menggunakan
sistem penilaian yang ditetapkan universitas.

4. Ketua Program Studi memiliki tugas yaitu


• Menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang
ditetapkan fakultas
• Menyusun rencana kegiatan atau program kerja studi
• Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian di
program studi
• Melaksanakan pengembangan program studi di bidang pendidikan, penelitian
dan pengabdian di lingkungan program studi
• Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan di
program studi
• Menentukan dosen pengampu mata kuliah tiap semester
• Menentukan dosen pembimbing dan penguji PKL dan tugas akhir
• Berkoordinasi dengan LPMF untuk melakukan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan proses belajar mengajar di tingkat program studi
• Melakukan evaluasi terhadap lama studi para mahasiswa
• Mengkoordinasikan pembuatan RPS pengajaran sesuai dengan kurikulum
program studi
• Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku
kepentingan (stakeholder)
• Menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada Dekan.

5. Sekretaris Program Studi memiliki tugas yaitu


• Membantu Ketua Program Studi (Kaprodi) dalam pengelolaan dan
pengembangan program studi.
• Merumuskan kebijakan program studi yang berkaitan dengan pengelolaan dan
pengembangan penyelenggaraan tridharma.
• Bersama kaprodi merencanakan dan mengelola anggaran pendapatan dan
belanja program studi.
• Merencanakan jadwal kuliah, praktikum dan evaluasi hasil belajar.
• Memonitor dan bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar-mengajar.
• Mengevaluasi sistem pengelolaan dan pengembangan penyelenggaraan tridharma.
• Menangani sirkulasi surat dan administrasinya.
• Menangani pengarsipan surat dan dokumen penting
• Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi umum.
• Mempertanggungjawabkan tugas dan kerjanya kepada Kaprodi.
• Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kaprodi

6. Kepala Laboratorium memiliki tugas yaitu


• Merumuskan kebijakan dan SOP pelaksanaan laboratorium
• Bersama program studi mengkoordinasikan perencanaan riset dan praktikum
mahasiswa
• Mengelola dan merumuskan pelaksanaan unit usaha laboratorium
• Melakukan monitoring dan evauasi berkala terhadap pelaksananaan laboratorium
• Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada dekan.

7. Admin Fakultas
• membantu kelancaran proses belajar, mengajar, dan kegiatan ujian di fakultas
termasuk penjadwalan dan pemilihan ruang kelas
• memastikan ketersediaan ATK untuk kegiatan pembelajaran di fakultas
• melakukan inventarisasi peralatan dan perlengkapan fakultas
• menginformasikan kegiatan fakultas/ universitas baik kepada pimpinan
(Dekan/ Kaprodi) dosen maupun mahasiswa
• melakukan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik di fakultas,
seperti pelaporan PDDikti, SIAKAD (Pelaporan ujian akhir mahasiswa dan
yudisium) keterangan aktif kuliah, dlsb
• Pemeliharaan dan dokumentasi surat menyurat
• Menyediakan informasi akademik
• Melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan
• Mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna
• Menjalankan SOP di tingkat fakultas

3.1.2 Perwujudan Good Governance dan Lima Pilar Tata Pamong

Praktik baik perwujudan good governance, mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas,


transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan berkeadilan.

a) Wujud sikap kredibel Fakultas dan program studi ditunjukkan dengan adanya
perangkat atau unit pendukung, prosedur pemilihan pimpinan dan pelaksanaan
sistem tata pamong berdasarkan aturan yang jelas diantaranya:
● Legalitas kelembagaan atau surat izin pendirian sebagai landasan
penyelengaraan Program Studi SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor
65/E/0/2013 pada tanggal 14 Maret 2013
● Sistem pemilihan pengelola atau pimpinan di tingkat fakultas dan program
studi melalui mekanisme demokratis, transparan dan mempertimbangkan
aspirasi dari seluruh sivitas akademika. Proses pemilihan Kaprodi dimulai
dengan mengumpulkan para dosen dan staf di lingkungan program studi, untuk
menyampaikan pendapat dan masukkan dari para dosen dan staf selanjutnya
hasil dari aspirasi akan dibawa ke rapat Senat Fakultas. Rekomendasi dari rapat
Senat Fakultas kemudian akan disampaikan pada Universitas untuk menjadi
pertimbangan dan persetujuan oleh pengurus yayasan, Rektor, dan pimpinan
Senat Universitas. Hasil dari persetujuan Universitas, yayasan, dan Senat
Universitas kemudian menentukan Kaprodi yang akan menjabat selama 4 tahun
dengan ditetapkannya melalui Surat Keputusan Rektor. Ketua Program Studi
yang telah ditetapkan kemudian dilantik dan siap mengemban tugas dan
kewajiban sebagai pimpinan di Program Studi.
● Perangkat pendukung dalam Program Studi adalah sekretaris, admin dan
dosen- dosen, serta Himpunan Mahasiswa Program Studi. Sekretaris program
studi dan admin program studi membantu kelancaran urusan pembelajaran dan
administrasi kemahasiswaan, sedangkan dosen-dosen membantu proses dan
pelaksanaan pembelajaran, penelitian dan pengabdian. Himpunan Mahasiswa
sebagai organisasi kemahasiswaan di bawah program studi yang berfungsi
menjadi wadah mahasiswa untuk mengembangkan ide dalam berorganisasi dan
meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
● Program studi memiliki kebijakan mutu dan sasaran mutu dalam menetapkan
dan meningkatkan kualitas program studi. Dengan adanya SOP akademik,
pengabdian dan penelitian, buku pedoman, dan dokumen SPMI universitas
menjadi acuan dalam pelaksanaan maupun pengambilan keputusan yang sesuai
dengan ketetapan universitas.
b) Wujud sikap transparan yaitu pimpinan dan seluruh sivitas akademika
program studi menerapkan sikap keterbukaan.
● Keterbukaan pimpinan dalam penyampaian kebijakan, aturan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi yang menjadi unsur utama dalam menciptakan
hubungan yang baik antara pimpinan dan sivitas akademika. Keterbukaan yang
dilakukan pimpinan dengan mengikutsertakan sivitas akademika dalam
pengambilan keputusan
sehingga aturan dan perencanaan program-program yang ditetapkan dapat
dijalankan bersama-sama.
● Keterbukaan pelaksanaan akademik dengan cara penyusunan rencana,
pelaksanan dan evaluasi secara terstruktur dalam aturan yang telah ditetapkan
oleh program studi. Perencanaan pelaksanaan mata kuliah dilakukan pada
pertemuan antara dosen-dosen dengan Kaprodi untuk menetapkan mata kuliah
yang akan diampu oleh dosen-dosen dan penentuan mata kuliah pilihan yang
akan dibuka di setiap semester. Perencanaan pengambilan mata kuliah setiap
semester diadakan sebelum perkuliahan dilaksanakan, sehingga dosen dapat
mempersiapkan bahan ajar, perangkat pembelajaran dan metode perkuliahan
yang akan diterapkan

● Transparansi dalam keuangan dilakukan dengan adanya partisipasi program


studi dalam penyusunan anggaran tahunan sesuai kebutuhan program studi
dalam menunjang pelaksanaan Tridharma. Mekanisme penyusunan anggaran
dilakukan melalui tahapan pengajuan di tingkat program studi pada tingkat
fakultas. Anggaran kemudian dibahas dengan unit-unit lain di tingkat fakultas
untuk diajukan di tingkat universitas. Setelah di tetapkan maka anggaran ini
dimasukkan dalam pembahasan penyusunan anggaran universitas.

c) Wujud sikap akuntabel program studi dengan melaksanakan kegiatan


akademik secara bertanggungjawab, baik oleh pimpinan, dosen maupun staf.
Mekanisme pertanggungjawaban dilakukan dengan adanya kegiatan rapat yang
menjadi sarana dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban sehingga
dapat tercapai tujuan yang ditetapkan oleh program studi.

● Ketua Program Studi mengadakan rapat untuk mengetahui progress program-


program akademik, penelitian atau pengabdian yang telah dilaksanakan oleh
masing-masing dosen yang kemudian akan menjadi rujukan atau acuan dalam
pembuatan laporan pertanggungjawaban program studi pada fakultas.
● Seluruh unit di fakultas kemudian juga menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada Pimpinan Fakultas sebagai acuan pelaporan
kegiatan fakultas pada universitas.

d) Wujud sikap bertanggungjawab melibatkan seluruh unsur sivitas akademika


dalam menetapkan dan pengambilan keputusan yang dilaksanakan dalam rapat
senat fakultas. Selain itu, aspek pertanggungjawaban ini di dasari pada hasil
rapat rutin yang dilaksanakan pada program studi. Adanya kegiatan monitoring
dan evaluasi kinerja menjadi salah satu bentuk sikap bertanggungjawab yang
diterapkan pada seluruh sivitas akademika, baik pimpinan, staf maupun dosen
dalam melaksanakan wewenang dan kewajiban sebagai sivitas akademika di
lingkungan program studi
e) Wujud sikap adil berlaku pada seluruh sivitas akademika program studi
diantaranya setiap dosen, staf maupun mahasiswa yang memiliki prestasi
diberikan penghargaan, dan yang melakukan pelanggaran diberikan sanksi.

● pemberian penghargaan kepada dosen terhadap prestasi kerja dan hasil kerja
sedangkan pemberian sanksi diberikan pada dosen yang melakukan pelanggaran
terhadap etika yang menyebabkan citra buruk terhadap program studi
● penghargaan pada mahasiswa diberikan ketika mahasiswa mendapatkan
prestasi baik akademik maupun non akademik yang akan dilakukan pada
sosialisasi awal perkuliahan pada setiap semester, sedangkan pemberian sanksi
diberikan pada mahasiswa yang melakukan pelanggaran seperti pemalsuan
karya, perilaku atau etika yang menyebabkan buruknya citra program studi
(surat peringatan).
● Setiap dosen, staf dan mahasiswa dapat menggunakan fasilitas dan sarana
yang disediakan dalam pelaksanaan kegiatan akademik (laboratorium, ruang
baca dan kelas) dan non akademik (seni, olahraga dan keagamaan) dalam
menunjang pengembangan kualitas diri.

3.2 Sistem Penjaminan Mutu Internal

Sistem penjaminan mutu fakultas dilakukan oleh LPMF yang bertanggungjawab


langsung kepada dekan dalam menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi
akademik maupun non akademik program studi. Tugas pokok dan fungsi telah
dijelaskan dalam peraturan Rektor UTS tentang Struktur Organisasi dan
Deskripsi Kerja. Implementasi sistem penjaminan mutu mencangkup:
1) Sistem penjaminan mutu internal pada fakultas terdapat dalam unit
organisasi yaitu LPMF sebagaimana dalam Surat Keputusan Rektor tentang
Struktur dan Organisasi Kerja. Pengorganisasian satuan SPMI di fakultas
terintegrasi dengan DPM. Secara stuktur organisasi, LPMF berada dalam garis
koordinasi dengan dekanat Fakultas Teknobiologi sebagaimana Gambar 3.1.1.
mengenai Struktur Organisasi Fakultas Teknobiologi. Dengan demikian LPMF
secara langsung bertanggungjawab kepada Dekan. Untuk koordinasi dengan
Universitas, Ketua LPMF berkomunikasi dengan DPM Udalam melaksanakan
aktivitas penjaminan mutu akademik dan non akademik fakultas, melaksanakan
monitoring dan evaluasi, dan penyusunan borang akreditasi.

2) Keberadaan LPMF dimaksudkan sebagai upaya universitas dalam mendukung


terciptanya pengendalian mutu internal di lingkungan fakultas yang telah
ditetapkan dalam SPMI universitas tahun 2017. LPMF memiliki beberapa
sasaran yang telah ditetapkan dalam Peraturan Rektor UTS tentang Struktur
Organisasi dan Deskripsi Kerja:
● Terlaksananya proses kegiatan akademik sesuai dengan rencana yang ditetapkan
● Terwujudnya kualitas kehidupan kerja yang mendukung peningkatan perfoma
dosen dan tenaga kependidikan
● Terlaksananya penilaian kinerja dosen dan tenaga kependidikan
● Terciptanya lingkungan akademik di fakultas yang sesuai dengan SPMI.
Tabel Kegiatan keterlaksanaan penjaminan mutu Program Studi

No Kegiatan Ruang Lingkup Tujuan waktu


1 Monitoring Monitoring Mengetahui Setiap akhir
Proses parameter pelaksanaan semester
Pembelajara standar mutu penjaminan mutu
n proses akademik
pembelajaran dan
sub parameter
terkait
2 Evaluasi Monitoring ● Mengetahui kinerja Setiap akhir
kinerja parameter dosen dalam semester
dosen, standar dosen perkuliahan, dosen
pimpinan, dan tenaga dalam perwalian,
dan tenaga kependidikan dosen dalam
kependidika pembimbingan skripsi,
n ● Mengetahui kinerja
Dekan,
Ketua Program Studi,
Tenaga administrasi
Fakultas, dan staf

Penjaminan mutu di tingkat program studi dilaksanakan dengan monitoring dan


evaluasi kegiatan. Hal ini dilaksanakan secara periodik (akhir semester) oleh
LPMF melalui diskusi dan pengisian form yang telah disediakan oleh DPM
sesuai dengan dokumen SPMI universitas. Selanjutnya LPMF akan melakukan
evaluasi dan memberikan laporan yang berisi hasil evaluasi serta masukkan
atau rekomendasi perbaikan kepada dekan.

3) Tahapan kerja sistem penjaminan mutu fakultas dan program studi sesuai
dengan siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP)
● Penetapan standar: seluruh standar mutu dirancang, dirumuskan dan
ditetapkan oleh pihak universitas melalui DPM. Dengan demikian, sistem
penjaminan mutu universitas dalam dokumen SPMI UTS yang ditetapkan
melalui Surat Keputusan Rektor nomor: 184/UTS/SK/VIII/2017. Dokumen
SPMI UTS terdiri dari dokumen kebijakan SPMI, dokumen manual SPMI,
dokumen standar SPMI, dokumen formulir SPMI.
● Pelaksanaan standar: setiap standar yang terdapat dalam SPMI universitas
kemudian mulai dilaksanakan dan dicapai. Pelaksanaan pada standar
pembelajaran penelitian dan pengabdian dilaksanakan sesuai dengan manual
mutu SPMI.
● Evaluasi standar: evaluasi dilakukan pada saat kegiatan berjalan atau setelah
kegiatan berakhir untuk diketahui apakah terdapat kesesuaian dengan acuan
atau standar SPMI universitas. Evaluasi untuk kegiatan pembelajaran
dilaksanakan pada akhir semester yang dilakukan oleh LPMF pada setiap
semester sedangkan evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan dilakukan
pada pertengahan semester. Selain itu, dilakukan pula Audit Mutu Internal
(AMI) oleh DPM selama
dua kali pada tahun 2019. Dari hasil AMI akan ditentukan dalam 2 kategori
yaitu KTS (ketidaksesuaian) dan OB (observasi) negatif dan positif. Kategori
KTS diberikan oleh auditor ketika pelaksanaan standar mutu menyimpang dari
standar mutu, sedangkan OB (observasi) negatif diberikan jika pelaksanaan
belum mencapai dari standar mutu dan OB (observasi) positif diberikan ketika
pelaksanaan standar mutu melampaui dari standar mutu yang telah ditetapkan
pada SPMI universitas.
● Pengendalian standar: pihak DPM yang telah melakukan audit mutu internal
memantau dan mengoreksi jika terjadi penyimpangan atau ketidaksesuaian
antara pemenuhan standar yang dilaksanakan dengan isi standar mutu SPMI
universitas. Laporan hasil evaluasi menjadi dasar dalam pengendalian standar
mutu pada program studi. AMI yang dilaksanakan oleh DPM pada program
studi melaporkan dari 120 kategori. Kemudian dalam laporan audit akan
dicantumkan saran perbaikan. Untuk kategori KTS dan OB negatif, perbaikan
dilakukan agar pelaksanaan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
Sedangkan untuk kategori OB positif akan dipertahankan atau ditingkatkan.
● Perbaikan berkelanjutan standar: dilakukan oleh DPM Univeritas untuk evaluasi
beberapa atau seluruh standar mutu untuk ditingkatkan mutunya secara
berkala dan berkelanjutan. Pada tahun 2020 terdapat perbaruan pada beberapa
standar mutu dalam SPMI universitas. Dokumen SPMI yang telah diperbaharui
diserahkan pada fakultas sebagai landasan dalam penjaminan mutu di tingkat
fakultas.

3.3 Sarana dan Prasarana

3.3.1 Ruang kuliah, ruang kerja dosen, kantor dan perpustakaan

Jumlah Luas Total Kapasitas Status


No. Jenis Ruang Unit (m2) total SD SW
(buah) (orang)
1 Ruang Kuliah 2 126 72 V
(GBO)
2 Ruang Dosen 1 30 6 V
3 Kantor & Adm 1 30 6 V
4 Perpustakaan 1 192 60 V
TOTAL 5 378 144

Keterangan: SD = Milik Sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama


Luasan minimal untuk setiap ruangan sesuai dengan peraturan
perundang- undangan.

Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS 28
Penyelenggara Pendidikan Akademik
3.3.2 Ruang akademik khusus

Bagian ini berisi informasi/data ketersediaan laboratorium, studio, bengkel


kerja, lahan praktik atau tempat praktik, atau fasilitas lain yang sejenis
(disesuaikan kebutuhan program studi yang diusulkan) yang disediakan
dengan mengikuti format tabel berikut:

Nama Ruang Jumlah Luas Total Kapasitas Status


No. Akademik Unit (m2) total SD SW
Khusus (buah) (orang)
1 Laboratorium 1 16 3 V
Mikrobiologi
2 Lab. Kultur 1 16 3 V
Jaringan
3 Lab. Biologi 1 16 3 V
Umum
4 Lab. Biokimia 1 16 3 V
5 Serading Farm 1 1000 10 V
6 OMT farm 1 500 100 V
TOTAL 6 1548 122

Keterangan: SD = Milik Sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.

3.3.3 Peralatan praktikum/praktik/bengkel kerja/lahan praktik/PKL atau yang


tujuan penggunaanya sejenis

Bagian ini berisi informasi/data peralatan untuk melaksanakan praktikum/


praktik/praktik studio/praktik bengkel/PKL/magang atau kegiatan lain yang
sejenis sesuai dengan ruang akademik khusus untuk melaksanakan
pembelajaran pada program studi yang diusulkan paling sedikit untuk 2 (dua)
tahun pertama sebagai berikut :

Nama Ruang AKademik Jenis Peralatan Jumlah


Khusus Unit Status
No
SD SW
1 Lab. Mikrobiologi Mikropipet 10 uL 2 V
Mikropipet100uL 2 V
Mikropipet100uL 2 V
Thermometer 1 V
Cawan Petri 2 V
Tabung reaksi 10 100 V
mL
Tabung reaksi 30 50 V
mL
Tabung reaksi mL 30 V
Ose 10 V
Botol reagen 20 V

29
Alat bedah 5 V
Bunsen 10 V
Glass Rod 4 V
Spreader 1 V
Timbangan Analitik 1 V
Freezer 1 V
Autclave 1 V
Kulkas 1 V
Haematometer 1 V
2 Lab. Biologi Umum Cawan Petri 61 V
Tabung reaksi 10 64 V
mL
Tabung reaksi 8 V
30mL
Tabung reaksi 7 mL 14 V
Erlenmeyer 250mL 6 V
Ose 10 V
Batang L kaca 5 V
Batang L plastic 6 V
Bunsen 12 V
Kaki 3 2 V
Saringan 1 V
Thermomerter 5 V
Pipet plastic 4 V
Pipet kaca 9 V
Batang Pengaduk 1 V
Kaca
Gelas ukur 50mL 2 V
Gelas kimia 100 L 1 V

Keterangan:

SD = Milik sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.

3.4 Tenaga Kependidikan

Tenaga Kependidikan paling sedikit berjumlah 2 (dua) orang untuk melayani


setiap program studi yang diusulkan dan 1 (satu) orang untuk melayani
perpustakaan, dengan kualifikasi paling rendah berijazah Diploma Tiga,
berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun, dan bersedia bekerja penuh
waktu selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam per minggu:

Jumlah Tenaga Kependidikan


No Jenis Tenaga dengan Pendidikan Tertinggi2
M P S D D
Kependidikan1 4 3
1 Admin Prodi 1
2 Laboran 1

30
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
Penyelenggara Pendidikan Akademik
3 Pustakawan 1
4
5
ds
t
Jumlah 3

Keterangan:

1 Diisi sesuai dengan jenis tenaga kependidikan yang sesuai dengan kebutuhan
prodi, misalnya sebagai calon pustakawan, calon laboran, calon teknisi, calon
operator jaringan, calon programmer, dan lain sebagainya;

2 M = magister; P = profesi; S = sarjana; D4 = diploma empat; D3 = diploma tiga;


DAFTAR DOKUMEN YANG WAJIB DIUNGGAH DALAM BENTUK PDF
PADA LAMAN silemkerma.kemdikbud.go.id

Nomor
No. Keterangan
Butir
1 Persyaratan Scan asli surat permohonan pemimpin perguruan tinggi
tentang pembukaan program studi akademik kepada
Mendikbud.
2 Persyaratan Scan asli Surat Rekomendasi Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi mengenai rekam jejak Badan
Penyelenggara dan PTS pengusul, tingkat kejenuhan
program studi yang diusulkan, dan tingkat
keberlanjutan program studi yang diusulkan;
3 Persyaratan Scan asli Akta Notaris pendirian Badan Penyelenggara
beserta semua perubahan, jika pernah dilakukan
perubahan;
4 Persyaratan Scan asli Surat Keputusan Menkumham tentang
pengesahan Badan Penyelenggara sebagai badan
hukum;
5 Persyaratan Scan asli Surat Keputusan
Mendiknas/Mendikbud/ Menristekdikti tentang
izin pendirian perguruan tinggi;
6 Persyaratan Scan asli surat persetujuan tertulis Badan Penyelenggara
tentang pembukaan program studi yang diusulkan;

7 Persyaratan Scan asli surat pertimbangan tertulis Senat Perguruan


Tinggi tentang pembukaan program studi yang
diusulkan;
8 1.5 Rencana Pembelajaran Semester untuk 10 mata
kuliah penciri program studi;
9 Scan asli KTP calon dosen tetap dan dosen tidak tetap;
2.1

10 2.1 Scan ijazah asli dan transkrip asli semua program


pendidikan tinggi yang pernah diperoleh, atau Surat
Ketetapan Menteri tentang Rekognisi Pembelajaran
Lampau dari calon dosen tetap dan dosen tidak tetap;
11 2.1 Scan asli Keputusan Penyetaraan Ijazah bagi calon
dosen lulusan luar negeri, dari Kementerian yang
menangani pendidikan tinggi;
12 2.1 Scan asli Surat Pernyataan Kesediaan calon dosen tetap
untuk bekerja penuh waktu selama 37.5 jam per minggu
untuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi pada
program studi yang diusulkan
Nomor
No. Keterangan
Butir
13 2.1 Dosen Tetap
Scan asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai
PNS Diperkerjakan di PT pengusul; atau
Scan asli Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Tetap
dari Badan Penyelenggara;
Scan asli Perjanjian Kesediaan Pengangkatan Dosen
Tetap dengan Badan Penyelenggara PTS atau Pemimpin
Perguruan Tinggi Pengusul dalam hal kewenangan
menandatangani perjanjian kesediaan telah
dilimpahkan kepada Pemimpin Perguruan Tinggi;
Dosen Tidak Tetap dari PTN
Scan asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai PNS di
PTN lain; atau Scan asli Surat Keputusan Pengangkat-
an Dosen Tetap dengan perjanjian kerja (Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) pada PTN lain.
Dosen Tidak Tetap dari PTS Lain
Scan asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai
dosen tetap dari Badan Penyelenggara PTS
14 2.1 Scan asli Surat Penugasan dari Pemimpin PTS pengusul
sebagai dosen tetap atau dosen tidak tetap pada
program studi yang diusulkan;
15 2.1 Scan asli Perjanjian Kerjasama (MoA) antara pemimpin
Perguruan Tinggi Pengusul dan pemimpin Perguruan
Tinggi Asal yang di dalamnya mencantumkan aspek
pemanfaatan sumberdaya manusia secara bersama
16 2.1 Scan asli Surat Penugasan Pemimpin Perguruan Tinggi
Asal sebagai calon dosen tidak tetap pada Perguruan
Tinggi Pengusul
17 2.1 Daftar Riwayat Hidup yang ditandatangani oleh calon
dosen tetap dan dosen tidak tetap (sesuai contoh
terlampir);
18 3.2 Dokumen Kebijakan SPMI;
19 3.4 Scan asli ijazah calon tenaga kependidikan
20 3.4 Scan asli KTP calon tenaga kependidikan
21 3.4 Scan asli Surat Pernyataan Kesediaan calon tenaga
kependidikan untuk bekerja penuh waktu selama 37,5
(tiga puluh tujuh koma lima) jam per minggu

Kecuali Lampiran 8, 17 dan 18 semua dokumen tersebut harus discan dari


dokumen aslinya, dan hasil scan tersebut harus dalam keadaan terbaca. Scan
dari fotokopi atau scan fotokopi yang dilegalisasi dari dokumen tersebut di atas
dinyatakan tidak akan dievaluasi. Dokumen juga harus dalam keadaan terbaca
dan atau dapat diunduh pada saat sedang dievaluasi.

Anda mungkin juga menyukai