PROGRAM STUDI
PROGRAM SARJANA
PADA
JAKARTA 2020
DAFTAR ISI
Halaman
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS 2
Penyelenggara Pendidikan Akademik
IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN*)
3
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana
Peternakan, Universitas Teknologi Sumbawa
KRITERIA 1. KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Kurikulum harus
memuat capaian pembelajaran mengacu pada Permendikbud No. 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan deskripsi level 6 (enam)
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012,
dan yang terstruktur untuk tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya
visi keilmuan program studi.
5
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
Penyelenggara Pendidikan Akademik
3. Potensi hasil sisa pertanian/perkebunan/perikanan sebagai sumber pakan
ternak sangat besar.
Profil Lulusan
1. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah, menemukan solusi
aternatif dan menyeleksi solusi terbaik dalam system profuksi ternak
2. Mampu mengidentifkasi produksi dari kualitas ternak dilihat dari aspek
genetis, fisiologi dan fisik dengan pendekatan konvensional dan
bioteknologi
3. Mengelola usaha peternakan dengan produksi maksimum dan kualitas
produk yang baik untuk keberlanjutan pertanian
4. Mampu memahami dan menerapkan teknologi produksi ternak,
teknologi hasil ternak, penanganan limbah, dan hasil ikutan ternak
5. Mampu memahami, menerapkan dan mengidentifikasi sifat-sifat ternak,
potensi genetic dan penerapannya.
6. Mampu berkomunikasi secara efektif baik lisan dan tulisan dan
keingintahuan untuk mengembangkan science dan teknologi dalam
bidang produksi dan teknologi peternakan
7. Mampu mengevaluasi proses produksi yang berkelanjutan.
6
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
Penyelenggara Pendidikan Akademik
Sebagai lulusan Peternakan, mahasiswa nantinya dapat membuka
lapangan kerja dan tidak bergantung untuk bekerja dengan orang lain.
Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu di bangku perkuliahan dengan
membuka usaha peternakan. Selain itu, prospek kerja untuk lulusan Peternakan
juga cukup bervariasi, salah satunya di industri makanan. Mahasiswa juga dapat
mengembangkan diri di sektor pendidikan. Berikut ini beberapa pilihan karier
yang bisa geluti:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pegawai negeri sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara
(ASN), yang telah diangkat secara tetap dan berhak mendapatkan jabatan
tertentu dalam satuan tugasnya. Sebagai penopang pemerintahan suatu negara,
berperan menciptakan sistem pada suatu negara dengan tujuan meningkatkan
taraf hidup masyarakat. PNS sering kali merujuk pada pegawai pemerintahan
yang bekerja dalam tingkatan koordinasi pusat baik kementerian maupun
lembaga pemerintahan pusat lainnya, meskipun terdapat pula PNS pada tingkat
pemerintahan daerah. Walaupun begitu, perlu diketahui bahwa tujuan utama
semua instansi pemerintah adalah mendorong kebijakan politik yang pro rakyat
agar terwujudnya kehidupan masyarakat yang lebih baik. PNS juga bisa ikut
merencanakan dan mencanangkan suatu kebijakan politik. Selain itu, PNS juga
harus menjalankan dan mendayagunakan kebijakan tersebut demi kepentingan
rakyat.
2. Peneliti Bioteknologi
Bidang bioteknologi menjadi salah satu bidang yang sedang naik daun.
Jika tertarik dengan bidang yang satu ini, lulusan dapat bergabung menjadi
peneliti bioteknologi. Sebagai seorang peneliti diharapkan bisa menemukan
sesuatu yang baru terutama yang ada kaitannya dengan bioteknologi. Seorang
peneliti bioteknologi bekerja dengan meneliti gen pada tingkat molekuler dan
memanfaatkannya untuk masyarakat. Pada dasarnya gen terbentuk dari susunan
DNA, dan peran peneliti bioteknologi mengambil DNA tersebut dan
dikembangkan untuk menjadi produk baru seperti obat-obatan atau bahan
makanan.
Seiring berkembangnya teknologi, profesi peneliti bioteknologi juga ikut
berkembang pesat. Bersamaan dengan hal tersebu berkembang pula produk yang
dihasilkan dari penelitian bioteknologi misalnya; produk tanaman atau makanan
yang lebih unggul dan bernilai gizi baik dibandingkan dengan tanaman atau
produk makanan biasa. Tidak hanya dibidang pertanian, bioteknologi juga dapat
dikembangkan di bidang peternakan dan perikanan hingga kesehatan. Negara-
negara di Asia yang dikenal marak mengembangkan bioteknologi adalah India,
Cina, Thailand dan Korea. Untuk menjadi seorang peneliti bioteknologi yang
andal, mahasiswa dapat memulai langkah dengan serius mendalami biologi
karena ilmu ini diyakini sebagai dasar ilmu bioteknologi.
3. Pengusaha Peternakan (Peternak)
Peternak merupakan pengusaha hewan ternak. Di Indonesia, hewan
ternak biasanya berupa sapi, kambing, domba, ayam, kalkun, bebek, ikan hias,
ikan air tawar, lobster air laut, dan sebagainya. Peternak membudidayakan
hewan ternak di ladang atau padang peternakan tergantung dengan hewan yang
diternak.
Selain pemeliharaan, seorang peternak akan juga dapat terlibat dalam
pekerjaan yang berkaitan dengan pengembangbiakan seperti inseminasi buatan
dan membantu dalam proses kelahiran hewan ternak. Mahasiswa yang bercita-
cita menjadi peternak juga harus memiliki pengetahun tentang pakan ternak,
supaya hewan ternakmu tumbuh dengan baik.
Seorang peternak dapat menjual hasil ternaknya secara langsung
maupun diolah menjadi bahan makanan atau produk lain yang punya nilai jual.
Apabila ingin
mendapatkan keuntungan lebih tentu seorang peternak juga harus melebarkan
sayapnya pada industri pengolahan hasil ternak.
4. Bagian Perencanaan, Pengembangan, dan Penelitian Produk Bioteknologi
Berkarier di bagian perencanaan, pengembangan, dan penelitian produk
bioteknologi, tidak sekadar research, tapi juga melakukan seluruh pekerjaan dari
hulu ke hilir serta selalu bekerja dalam tim. Meski bekerja di perusahaan,
berkarir di bagian perencanaan, pengembangan, dan penelitian produk
bioteknologi ternyata erat kaitannya dengan kontribusi ke masyarakat. Karena
bagian ini berperan mengembangkan produk dalam berbagai industri, yang pasti
tetap memanfaatkan kekuatan makhluk hidup. Perencanaannya dapat dilakukan
dalam beberapa bidang, seperti industri farmasi, makanan, bahan dan
sebagainya.
5. Ahli Bioteknologi
Ahli Bioteknologi merupakan sebutan untuk orang yang memiliki
keahlian di bidang pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, virus, dan fungi,
serta produk dari makhluk hidup seperti enzim dan alkohol yang berguna dalam
produksi barang dan jasa. Para ahli bioteknologi melakukan penelitian dan
pengembangan yang berguna bagi kehidupan. Dahulu bioteknologi kerap
diaplikasikan dalam pembuatan keju, roti, maupun bir pada bidang teknologi
pangan, pengembangan varietas baru pada bidang pemuliaan tanaman juga
pemuliaan hewan, penemuan antibiotik, vaksin, dan insulin pada bidang medis,
dan masih banyak lagi.
Saat ini ahli bioteknologi banyak dicari untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan, mulai dari pangan hingga kesehatan. Di antaranya
pengembangan rekombian DNA yang bisa digunakan untuk memperbaiki mutu
tanaman dan hewan ternak pada bidang agrikultur. Bioteknologi juga
dimanfaatkan untuk memperbaiki diagnosa, terapi, memonitor penyakit, bahkan
bisa diaplikasikan dalam mendesain vaksin yang cocok terhadap jenis penyakit
tertentu. Ahli bioteknologi banyak dibutuhkan di bidang medis (red
biotechnology), energi terbarukan (white/grey biotechnology), pertanian dan
peternakan (green biotechnology), juga perairan (blue biotechnology).
Penyelenggara Pendidikan
Akademik
Semester Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot SKS Sifat RPS
Mata
Kuliah
Teori Praktik
UNT001 Pendidikan Agama 2 W
PT-001 Pangantar Ilmu dan V
Industri Peternakan 2 W
PT-002 Pengetahuan Bahan V
Pakan 2 W
FTBO-002 Kimia Dasar 2 1 W
UNT002 Bahasa Indonesia 2 W
I FTBO-003 Biologi Dasar 2 1 W
UNT004 Kewarganegaraan dan
Pancasila 2 W
FTBO-001 Matematika Dasar 3 W
UNT005 Olahraga 1
Total Semester I 18 2
UNT003 Bahasa Inggris 2 W
UNT007 Keterampilan Dasar
Global 3
PT-004 Statistika 2 1 W
PT-005 Biokimia 2 1 W
II
PT-006 Fisiologi Ternak 2 1 W V
PT-007 Teknologi Hasil Ternak 2 1 W V
PT-008 Dasar-dasar Manajamen 2 W
Total Semester II 15 4
PT-009 Mikrobiologi 2 1 W
PT-010 Genetika 2 1 W
PT-011 Landasan Ilmu Nutrisi 2 1 W V
PT-012 Agrostologi 2 1 W
PT-013 Mutu dan Keamanan
Pangan Hasil Ternak 2 1 W
III PT-014 Ilmu Reproduksi Ternak 2 1 W V
PT-015 Kebijakan dan UU V
peternakan 3 W
PT-016 Pengantar Ilmu
Penyuluhan Peternakan 2
Total Semester III 17 6
PT-017 Bioteknologi Ternak 2 1 W
PT-018 Ilmu dan Teknolog Prod.
T. Unggas 2 1 W
PT-019 Ilmu dan Teknologi
Prod. T. Potong 2 1 W
PT-020 Ilmu dan Teknologi Pro. V
T. Perah 2 1 W
IV PT-021 Fisiologi Pencernaan
Ruminansia 2 1 W
PT-022 Ilmu Nustrisi Ternak
Unggas 2 1 W
PT-023 Manajemen Pastura 2 W V
PT-024 Bioteknologi Pangan 2 1 W
Total Semester IV 16 7
InstrumenVPeme uPhTan- inIlimmuumNAutkrriesdi iT Studi 3– gram Sarjan a padWa S
n 0S2y5arat M taesri nParkogram Pro PT
11
Ruminansia
PT-026 Teknologi Penanganan 2 1 W
dan Pengolahan Pakan
PT-027 Kewirausahaan 2 1 W
PT-028 Ilmu Penyakit dan 2 W
Kesehatan Ternak
FTB000 Rancangan Percobaan 2 1 W
UNT009 Dasar Pemprograman 3 W
PT-029 Manajemen Produksi 2 W
Ternak Sapi dan
Kerbau
MK Pilihan 3 P
MK Pilihan 2 P
Total Semester V 21 3
PT-030 Biosekuriti Ternak 2 1 W V
PT-031 Sanitasi dan Higiene 3 W
Hasil Ternak
EMA060 Perencanaan Keuangan 3 W
PT-032 Sistem Pertanian 2 W
Terpadu
PT-033 Manajemen dan 2 1 W
VI Gangguan Reproduksi
PT-034 Perencanaan 3 w
Pembangunan
Peternakan
UNT008 Sains Data 3 W
MK Pilihan 2 P
MK Pilihan 2 P
Total Semester VI 22 2
UNT006 KKN 4 W
VII PT-035 Magang 3 W
Total Semester VII 7
PT-036 Skripsi 6 W
VIII Total Semester VIII 6
12
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
Penyelenggara Pendidikan Akademik
PT-051 Ilmu Penyakit dan Kesehatan Ternak Lanjutan 3
PT-052 Teknologi Hasil Ternak Lanjutan 3
PT-053 Perencanaan Pembangunan Peternakan 2
PT-054 Analisa Usaha Peternakan 2
RPS merupakan perencanaan proses pembelajaran untuk setiap mata kuliah, dan
memuat paling sedikit:
1. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama
dosen pengampu;
2. Capaian Pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai
5. Metode pembelajaran;
6. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
8. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
9. Daftar referensi yang digunakan.
13
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
Penyelenggara Pendidikan Akademik
Bentuk Kegiatan Pembelajaran di luar Perguruan Tinggi
BAB IV
Kurikulum
Pasal 15
Bentuk Kegiatan Pembelajaran di Luar Prodi-UTS
Beberapa kriteria yang dianjurkan untuk kegiatan di luar kampus untuk menjaga
mutu dan mendapatkan sks penuh:
Penerapan MBKM di UTS
2.1 Dosen pada Program Studi (sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020
dan Permendikbud No 7 Tahun 2020)
Data calon dosen pada program studi yang diusulkan
3.1.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi
7. Admin Fakultas
• membantu kelancaran proses belajar, mengajar, dan kegiatan ujian di fakultas
termasuk penjadwalan dan pemilihan ruang kelas
• memastikan ketersediaan ATK untuk kegiatan pembelajaran di fakultas
• melakukan inventarisasi peralatan dan perlengkapan fakultas
• menginformasikan kegiatan fakultas/ universitas baik kepada pimpinan
(Dekan/ Kaprodi) dosen maupun mahasiswa
• melakukan tugas-tugas pelayanan administrasi dan akademik di fakultas,
seperti pelaporan PDDikti, SIAKAD (Pelaporan ujian akhir mahasiswa dan
yudisium) keterangan aktif kuliah, dlsb
• Pemeliharaan dan dokumentasi surat menyurat
• Menyediakan informasi akademik
• Melaksanakan sistem administrasi yang telah ditetapkan
• Mewujudkan tingkat pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna
• Menjalankan SOP di tingkat fakultas
a) Wujud sikap kredibel Fakultas dan program studi ditunjukkan dengan adanya
perangkat atau unit pendukung, prosedur pemilihan pimpinan dan pelaksanaan
sistem tata pamong berdasarkan aturan yang jelas diantaranya:
● Legalitas kelembagaan atau surat izin pendirian sebagai landasan
penyelengaraan Program Studi SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor
65/E/0/2013 pada tanggal 14 Maret 2013
● Sistem pemilihan pengelola atau pimpinan di tingkat fakultas dan program
studi melalui mekanisme demokratis, transparan dan mempertimbangkan
aspirasi dari seluruh sivitas akademika. Proses pemilihan Kaprodi dimulai
dengan mengumpulkan para dosen dan staf di lingkungan program studi, untuk
menyampaikan pendapat dan masukkan dari para dosen dan staf selanjutnya
hasil dari aspirasi akan dibawa ke rapat Senat Fakultas. Rekomendasi dari rapat
Senat Fakultas kemudian akan disampaikan pada Universitas untuk menjadi
pertimbangan dan persetujuan oleh pengurus yayasan, Rektor, dan pimpinan
Senat Universitas. Hasil dari persetujuan Universitas, yayasan, dan Senat
Universitas kemudian menentukan Kaprodi yang akan menjabat selama 4 tahun
dengan ditetapkannya melalui Surat Keputusan Rektor. Ketua Program Studi
yang telah ditetapkan kemudian dilantik dan siap mengemban tugas dan
kewajiban sebagai pimpinan di Program Studi.
● Perangkat pendukung dalam Program Studi adalah sekretaris, admin dan
dosen- dosen, serta Himpunan Mahasiswa Program Studi. Sekretaris program
studi dan admin program studi membantu kelancaran urusan pembelajaran dan
administrasi kemahasiswaan, sedangkan dosen-dosen membantu proses dan
pelaksanaan pembelajaran, penelitian dan pengabdian. Himpunan Mahasiswa
sebagai organisasi kemahasiswaan di bawah program studi yang berfungsi
menjadi wadah mahasiswa untuk mengembangkan ide dalam berorganisasi dan
meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
● Program studi memiliki kebijakan mutu dan sasaran mutu dalam menetapkan
dan meningkatkan kualitas program studi. Dengan adanya SOP akademik,
pengabdian dan penelitian, buku pedoman, dan dokumen SPMI universitas
menjadi acuan dalam pelaksanaan maupun pengambilan keputusan yang sesuai
dengan ketetapan universitas.
b) Wujud sikap transparan yaitu pimpinan dan seluruh sivitas akademika
program studi menerapkan sikap keterbukaan.
● Keterbukaan pimpinan dalam penyampaian kebijakan, aturan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi yang menjadi unsur utama dalam menciptakan
hubungan yang baik antara pimpinan dan sivitas akademika. Keterbukaan yang
dilakukan pimpinan dengan mengikutsertakan sivitas akademika dalam
pengambilan keputusan
sehingga aturan dan perencanaan program-program yang ditetapkan dapat
dijalankan bersama-sama.
● Keterbukaan pelaksanaan akademik dengan cara penyusunan rencana,
pelaksanan dan evaluasi secara terstruktur dalam aturan yang telah ditetapkan
oleh program studi. Perencanaan pelaksanaan mata kuliah dilakukan pada
pertemuan antara dosen-dosen dengan Kaprodi untuk menetapkan mata kuliah
yang akan diampu oleh dosen-dosen dan penentuan mata kuliah pilihan yang
akan dibuka di setiap semester. Perencanaan pengambilan mata kuliah setiap
semester diadakan sebelum perkuliahan dilaksanakan, sehingga dosen dapat
mempersiapkan bahan ajar, perangkat pembelajaran dan metode perkuliahan
yang akan diterapkan
● pemberian penghargaan kepada dosen terhadap prestasi kerja dan hasil kerja
sedangkan pemberian sanksi diberikan pada dosen yang melakukan pelanggaran
terhadap etika yang menyebabkan citra buruk terhadap program studi
● penghargaan pada mahasiswa diberikan ketika mahasiswa mendapatkan
prestasi baik akademik maupun non akademik yang akan dilakukan pada
sosialisasi awal perkuliahan pada setiap semester, sedangkan pemberian sanksi
diberikan pada mahasiswa yang melakukan pelanggaran seperti pemalsuan
karya, perilaku atau etika yang menyebabkan buruknya citra program studi
(surat peringatan).
● Setiap dosen, staf dan mahasiswa dapat menggunakan fasilitas dan sarana
yang disediakan dalam pelaksanaan kegiatan akademik (laboratorium, ruang
baca dan kelas) dan non akademik (seni, olahraga dan keagamaan) dalam
menunjang pengembangan kualitas diri.
3) Tahapan kerja sistem penjaminan mutu fakultas dan program studi sesuai
dengan siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP)
● Penetapan standar: seluruh standar mutu dirancang, dirumuskan dan
ditetapkan oleh pihak universitas melalui DPM. Dengan demikian, sistem
penjaminan mutu universitas dalam dokumen SPMI UTS yang ditetapkan
melalui Surat Keputusan Rektor nomor: 184/UTS/SK/VIII/2017. Dokumen
SPMI UTS terdiri dari dokumen kebijakan SPMI, dokumen manual SPMI,
dokumen standar SPMI, dokumen formulir SPMI.
● Pelaksanaan standar: setiap standar yang terdapat dalam SPMI universitas
kemudian mulai dilaksanakan dan dicapai. Pelaksanaan pada standar
pembelajaran penelitian dan pengabdian dilaksanakan sesuai dengan manual
mutu SPMI.
● Evaluasi standar: evaluasi dilakukan pada saat kegiatan berjalan atau setelah
kegiatan berakhir untuk diketahui apakah terdapat kesesuaian dengan acuan
atau standar SPMI universitas. Evaluasi untuk kegiatan pembelajaran
dilaksanakan pada akhir semester yang dilakukan oleh LPMF pada setiap
semester sedangkan evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan dilakukan
pada pertengahan semester. Selain itu, dilakukan pula Audit Mutu Internal
(AMI) oleh DPM selama
dua kali pada tahun 2019. Dari hasil AMI akan ditentukan dalam 2 kategori
yaitu KTS (ketidaksesuaian) dan OB (observasi) negatif dan positif. Kategori
KTS diberikan oleh auditor ketika pelaksanaan standar mutu menyimpang dari
standar mutu, sedangkan OB (observasi) negatif diberikan jika pelaksanaan
belum mencapai dari standar mutu dan OB (observasi) positif diberikan ketika
pelaksanaan standar mutu melampaui dari standar mutu yang telah ditetapkan
pada SPMI universitas.
● Pengendalian standar: pihak DPM yang telah melakukan audit mutu internal
memantau dan mengoreksi jika terjadi penyimpangan atau ketidaksesuaian
antara pemenuhan standar yang dilaksanakan dengan isi standar mutu SPMI
universitas. Laporan hasil evaluasi menjadi dasar dalam pengendalian standar
mutu pada program studi. AMI yang dilaksanakan oleh DPM pada program
studi melaporkan dari 120 kategori. Kemudian dalam laporan audit akan
dicantumkan saran perbaikan. Untuk kategori KTS dan OB negatif, perbaikan
dilakukan agar pelaksanaan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
Sedangkan untuk kategori OB positif akan dipertahankan atau ditingkatkan.
● Perbaikan berkelanjutan standar: dilakukan oleh DPM Univeritas untuk evaluasi
beberapa atau seluruh standar mutu untuk ditingkatkan mutunya secara
berkala dan berkelanjutan. Pada tahun 2020 terdapat perbaruan pada beberapa
standar mutu dalam SPMI universitas. Dokumen SPMI yang telah diperbaharui
diserahkan pada fakultas sebagai landasan dalam penjaminan mutu di tingkat
fakultas.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS 28
Penyelenggara Pendidikan Akademik
3.3.2 Ruang akademik khusus
29
Alat bedah 5 V
Bunsen 10 V
Glass Rod 4 V
Spreader 1 V
Timbangan Analitik 1 V
Freezer 1 V
Autclave 1 V
Kulkas 1 V
Haematometer 1 V
2 Lab. Biologi Umum Cawan Petri 61 V
Tabung reaksi 10 64 V
mL
Tabung reaksi 8 V
30mL
Tabung reaksi 7 mL 14 V
Erlenmeyer 250mL 6 V
Ose 10 V
Batang L kaca 5 V
Batang L plastic 6 V
Bunsen 12 V
Kaki 3 2 V
Saringan 1 V
Thermomerter 5 V
Pipet plastic 4 V
Pipet kaca 9 V
Batang Pengaduk 1 V
Kaca
Gelas ukur 50mL 2 V
Gelas kimia 100 L 1 V
Keterangan:
30
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana pada PTS
Penyelenggara Pendidikan Akademik
3 Pustakawan 1
4
5
ds
t
Jumlah 3
Keterangan:
1 Diisi sesuai dengan jenis tenaga kependidikan yang sesuai dengan kebutuhan
prodi, misalnya sebagai calon pustakawan, calon laboran, calon teknisi, calon
operator jaringan, calon programmer, dan lain sebagainya;
Nomor
No. Keterangan
Butir
1 Persyaratan Scan asli surat permohonan pemimpin perguruan tinggi
tentang pembukaan program studi akademik kepada
Mendikbud.
2 Persyaratan Scan asli Surat Rekomendasi Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi mengenai rekam jejak Badan
Penyelenggara dan PTS pengusul, tingkat kejenuhan
program studi yang diusulkan, dan tingkat
keberlanjutan program studi yang diusulkan;
3 Persyaratan Scan asli Akta Notaris pendirian Badan Penyelenggara
beserta semua perubahan, jika pernah dilakukan
perubahan;
4 Persyaratan Scan asli Surat Keputusan Menkumham tentang
pengesahan Badan Penyelenggara sebagai badan
hukum;
5 Persyaratan Scan asli Surat Keputusan
Mendiknas/Mendikbud/ Menristekdikti tentang
izin pendirian perguruan tinggi;
6 Persyaratan Scan asli surat persetujuan tertulis Badan Penyelenggara
tentang pembukaan program studi yang diusulkan;