Anda di halaman 1dari 20

1

Nama : Nurul Aulia Rahmi


Nim : 19177019
Kelas : Pendidikan Biologi A

Ujian Akhir Semester Juli-Desember 2020


Matakuliah : Landasan Ilmiah Ilmu Pendididikan
Dosen : Prof. Dr. Azwar Ananda,MA
Waktu : 120 menit.
Sifat : Open Books
Petunjuk: Jawablah 9 dari 11 soal di bawah ini dengan baik dan benar. Kalau ada
jawaban yang sama dengan orang lain maka saudara dianggap tidak mengikuti
UAS.
I. Amy Gutmann dalam bukunya Democratic Education menguraikan dengan sangat jelas
bagaimna praktek pendidikan yang demokrasi yang bagi Amy Gutmann berujung pada
lahirnya School Based Manajemen atau manajemen berbasis sekolah:
a. Uraikan denga jelas tiga teori yang dikemukakan Amy Gutmann dalam menganalisis
pemegang otoritas pendididikan di suatu negara.
b. Democratic education menurut Amy Gutmann melahirkan School Based Mangement
(SBM). jelaskan konsep dasar dari SBM dan apa batasn yang harus dipatuhi.

II. Manusia adalah makhluk unik yang disebut juga makhluk monodualis yaitu manusia
yang memiliki potensi jasmaniah dan potensi rohaniah yang harus dikembangkan melalui
pendidikan:
a. Jelaskan bagaimana rekonstruksi kurikulum yang sesuai dengan hakekat manusia
sehingga tercipta manusia Indonesia yang paripurna dimasa depan (Sesuai dengan UU
No.20/2003).
b. Masyarakat yang baik memiliki sistem pendidikan yang baik dan begitu juga
sebaliknya. Bagaimana keadaan pendidikan di Indonesia pada saat ini jika dikaitkan
dengan prinsip (adagium) ini. Jelaskan dengan teori !

III. Pendidikan dan nilai budaya adalah dua hal yang berkaitan seperti instrumen dan isi.
a. Jelaskan tiga konflik nilai yang menjadi isu pendidikan di Amerika sampai saat ini.
b. Jelaskan kaitan antara nilai ideal, kurikulum dan conscious of social reproduction
dalam sebuah sistem pendidikan.
c.Apakah konflik (No.2a) juga terjadi di Indonesia. Jelaskan dengan teori !

IV. Prof.Dr.Imran Manan dalam buku”Antropologi Pendidikan” menjelaskan kaitan


antara kurikulum, budaya dan pelaksanaan tugas guru dan bagaimana seharusnya
merespon kebutuhan dan perobahan dalam masyarakat.
a. Jelaskan tiga kenyataan budaya Amerika Serikat jika dikaitkan dengan kurikulum yang
ada!
b.Bagaimana tiga kenyataan tersebut dipecahkan menurut pandangan progresivisme dan
konservativisme. Bagaimana kesimpulan saudara ?
c.Langkah apa yang harus ditempuh agar jabatan guru menjadi jabatan yang profesional
dan secara sosial diakui dan dihargai dalam masyarakat.
2

V. Masyarakat, Pendidikan dan kebudayaan adalah saling berkaitan.


a.Jelaskan hakekat sebuah masyarakat dengan mengaplikasikan tiga teori yang ada!
b.Manusia dididik agar dapat melaksanakan hak azazi dan kewajiban azazinya,bagaimana
hal ini bisa tercipta dalam masyarakat Indonesia dimasa depan. Jalaskan !

VI. Pendidikan dalam masyarakat modern dan sederhana adalah dua hal yang masing-
masing punya kekuatan dan kelemahan:
a.Jelaskan lima karakteristik masyarakat sederhana dan modern dikaitkan dengan sistem
pendidikannya.
b.Apakah yang bisa diambil dari karakteristik kedua masyarakat itu dalam memecahkan
masalah pendidikan di Indonesia masa kini.
VII. Pendidikan dan konten kurikulum sangat penting dianalisa secara filosofis atau
secara ontologi, epistemologi dan axiologi.
a.Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisa filosofis terhadap pendidikan dan mengapa
hal itu diperlukan. Jelaskan dengan teori!
b. Jelaskan lima fungsi filsafat bagi pendidikan. Jelaskann jawaban saudara.

VIII. Kehidupan masyarakat Indonesia pasca reformasi ditandai dengan variabel positif
dan negatif. Variabel negatif antara lain brutal, anarkhis, main bakar, kekerasan,
pelanggaran aturan dan lain.
a.Bagaimana pendidikan bisa memperbaiki tingkah-polah/karakter yang destruktif
tersebut? Jelaskan!
b.Bagaimana pendapat saudara terhadap keadaan kehidupan bangsa pada masa pasca
reformasi dan bagaimana langkah yang ditempuh guna memperbaikinya. Jelaskan dengan
teori. !

IX. Bagaimana rekonstruksi Bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang beradab
(civilized) dan bergerak menuju masyarakat madani
a. Pendidikan yang bagaimana yang diperlukan untuk mewujudkan masyarakat madani
tersebut?
b.Jelaskan lima pilar utama terciptanya sebuah mayarakat madani!

X. Pendidikan, modernisasi dan pembangunan adalah tiga hal yang saling berkait dan
berkembang secara simultan.
a.apa yang dimaksud dengan modernisasi dan mengapa hal itu diperlukan?
b.Bagaimana program pendidikan yang bisa memodernisasi bangsa Indonesia tetapi tetap
menjadi orang Indonesia? Jelaskan.

XI. a.Buatlah sebuah analisis tentang perbandingan sistem pendidikan, manajemen


sekolah, sistem persekolahan dan kurikulum antara negara USA, Australia, jepang dan
Indonesia!
b. Apa nilai-nilai dan/atau ide-ide baru (best practices) yang bisa saudara ambil dalam
melakukan inovasi sistem pendidikan nasional di Indonsia berdasarkan sistem pendidikan
di USA, Jepang dan Australia dimaksud ?
3

Selamat bekerja
Jawaban :

I. a. Uraikan dengan jelas tiga teori yang dikemukakan Amy Gutmann dalam
menganalisis pemegang otoritas pendididikan di suatu negara.
Tiga teori yang dikemukakan Amy Gutmann dalam bukunya yaitu Democratic
Education sebagai berikut: Pertama, pendidikan dapat mengarahkan masyarakat untuk
menjadi “pemilih rasional” (rational voters), yakni pemilih yang menggunakan kalkulasi
rasional dalam menentukan pilihan politik sehingga dapat meredam sentimen-sentimen
primordial (etnis, agama, dll.) yang dapat merusak esensi demokrasi. Pilihan rasional
juga dapat menjamin terpilihnya para pemimpin politik yang kompeten.
Kedua, pendidikan yang merata dapat menentukan terbentuknya masyarakat sipil
yang memiliki kesadaran politik (politically vibrant civil society) yang mampu
mengontrol jalannya pemerintah melalui mekanisme di luar parlemen dengan berbagai
tulisan kritis, seminar, demonstrasi, protes, dll. Di banyak negara demokratis, tingkat
kedewasaan demokrasinya seringkali ditentukan oleh ada-tidaknya masyarakat sipil yang
memiliki kesadaran politik untuk melakukan partisipasi politik.
Ketiga, pendidikan yang memadai cenderung membentuk kelompok
berketrampilan cukup yang menjadi pekerja (salary earners) baik di sektor pemerintahan
maupun swasta. Mereka inilah yang menjadi komponen utama kelas menengah (middle
class). Kelompok ini oleh Lipset disinyalir sebagai kelompok yang mempunyai dorongan
partisipasi politik tinggi karena mereka merasa perlu ikut menentukan arah kebijakan
politik pemerintah yang berpengaruh langsung terhadap kepentingan sosial, ekonomi dan
politik mereka.
Kesimpulannya dalam teory Amy G. tersebut pendidikan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan, kemajuan dan kemakmuran serta ketentraman dalam sebuah
negara dimana pendidikan dapat memberi warna yang sepatutnya dalam sendi politik,
sosial budaya dan religi
4
b. Democratic education menurut Amy Gutmann melahirkan School Based
Mangement (SBM). jelaskan konsep dasar dari SBM dan apa batasn yang harus
dipatuhi.
SBM merupakan sistem pengelolaan sekolah yang menjadikan lembaga sekolah
sebagai institusi yang memiliki otonomi luas dengan segala tanggungjawabnya untuk
mengembangkan dan melaksanakan visi, misi, dan tujuan tujuan yang disepakati.
Sekolah memiliki kewenangan luas untuk menetapkan berbagai kebijakan teknis
operasional sekolah dengan berbagai implikasinya sesuai dengan kebutuhan aktual siswa
atau masyarakat. Konsep School Based Management ini mengacu pada manajemen
sumberdaya di tingkat sekolah dan bukan pada suatu sistem atau tingkat yang sentralistik.
Adapun sumberdaya disini di artikan secara luas yaitu mencakup pengetahuan,
tehnologi, kekuasaan, material, manusia, waktu dan keuangan.
Pemerintah (pusat dan daerah) haruslah suportif atas gagasan MBS. Mereka harus
mempercayai kepala sekolah dan dewan sekolah untuk menentukan cara mencapai
sasaran pendidikan di masing-masing sekolah. Penting artinya memiliki kesepakatan
tertulis yang memuat secara rinci peran dan tanggung jawab dewan pendidikan daerah,
dinas pendidikan daerah, kepala sekolah, dan dewan sekolah. Kesepakatan itu harus
dengan jelas menyatakan standar yang akan dipakai sebagai dasar penilaian akuntabilitas
sekolah. Setiap sekolah perlu menyusun laporan kinerja tahunan yang mencakup
“seberapa baik kinerja sekolah dalam upayanya mencapai tujuan dan sasaran, bagaimana
sekolah menggunakan sumber dayanya, dan apa rencana selanjutnya.”
Perlu diadakan pelatihan dalam bidang-bidang seperti dinamika kelompok,
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, penanganan konflik, teknik presentasi,
manajemen stress, serta komunikasi antarpribadi dalam kelompok. Pelatihan ini ditujukan
bagi semua pihak yang terlibat di sekolah dan anggota masyarakat, khususnya pada tahap
awal penerapan MBS. Untuk memenuhi tantangan pekerjaan, kepala sekolah
kemungkinan besar memerlukan tambahan pelatihan kepemimpinan.
5
II. a. Jelaskan bagaimana rekonstruksi kurikulum yang sesuai dengan hakekat
manusia sehingga tercipta manusia Indonesia yang paripurna dimasa depan (Sesuai
dengan UU No.20/2003).
Menurut UU RI no.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Rekonstruksi kurikulum merupakan sebuah
keniscayaan sebagai konsekuensi dari perubahan situasi dan kondisi masyarakat tempat
berlangsungnya pendidikan.Ellis, dkk. (1986:279), mengklasifikasikan beberapa kategori
yang berpengaruh terhadap kurikulum, yaitu: individu-individu yang terlibat dalam
komunitas sebuah lembaga pendidikan; kepentingan-kepentingan kelompok
yangdiorganisasikan secara khusus; kepentingan-kepentingan komersial para penggagas
informasi dan ide-ide baru; perubahan kondisi ekonomi dan masyarakat; organisasi-
organisasi profesi dan masyarakat terpelajar; serta evaluasi dan akreditasi eksternal.
Pengembangan Kurikulum2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan
sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas
yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia
terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis,
bertanggung jawab. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan atau menciptakan peserta
didik yang kuat menghadapi perkembangan zaman, siap menghadapi tantangan hidup
dimasa depan, maka kurikulum dirancang sedemikian rupa agar dalam proses
pembelajaran untuk persiapan menghadapi masa depan, peserta didik mengalami
kenyamanan dan kebebasan sekaligus tidak terkukung oleh sebuah dominasi pendidikan
yang sentralistis, termasuk kepantingan sekolah maupun lembaga-lembaga diatasnya.
Maka kurikulum yang harus dikembangkan adalah kurikulum yang dapat memberikan
kebebasan kepada anak didik untuk berakualisasi sendiri dan mandiri sebangun dengan
6
potensi dan bakat yang dimilikinya. Selain itu, kurikulum yang memusat arus
dilokalisasikan agar setiap satuan pendidikan dapat mengenyam pendidikan yang setara
sesuai dengan kebutuhan lingkungan social masing-masing.Hal ini menjadi suatu
keharusan untuk diberlakukan sebagai upaya penyelamatan pendidikan bagi anak didik
sehingga mereka kemudian dapa menentukan nasibnya sendiri. Oleh karena itu bentuk
kurikulum mau tidak mau harus direkonstruksi menjadi kurikulum yang mencerdaskan
dan membebaskan siswa dari segala bentuk penindasan agar peserta didik bebas untuk
berpendapat, mengeluarkan ide-ide serta gagasannya dalam memahami materi pelajaran.
Dengan pemahaman sendiri mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat
dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan dimasa yang akan datang.
b. Masyarakat yang baik memiliki sistem pendidikan yang baik dan begitu juga
sebaliknya. Bagaimana keadaan pendidikan di Indonesia pada saat ini jika
dikaitkan dengan prinsip (adagium) ini. Jelaskan dengan teori !
Faktor dan masalah yang menyebabkan pendidikan di Indonesia tidak bisa berkembang,
faktor dan masalah itu adalah :
1. Mahalnya biaya pendidikan.
Pendidikan di Indonesia akan menjadi sulit bagi mereka yang hidup di bawah
garis kemiskinan. Mayoritas penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan
mengakibatkan terbengkalai nya mereka dalam hal pendidikan. Selain kemauan mereka
yang tidak pernah tumbuh dan sadar akan pendidikan, faktor ekonomi yang menjadi
alasan utama  mereka untuk tidak menyentuh dunia pendidikan.
Pemerintah sudah mencanangkan pendidikan gratis dan bahkan pendidikan wajib
12 tahun, tetapi biaya-biaya lain yang harus di tanggung oleh para siswa tidaklah
gratis.Sebagai contoh Biaya untuk naik kendaraan menuju ke sekolah, membeli buku,
seragam, dan peralatan sekolah lainnya tidak murah dan tidak gratis.
2. Fasilitas pendidikan yang kurang memadai
Fasilitas juga menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia karena Fasilitas
pendidikan di Indonesia masih kurang memadai.Masih Banyak sekolah-sekolah yang
bangunannya sudah hampir rubuh, tidak memiliki fasilitas penunjang seperti meja
7
belajar, buku, perlengkapan teknogologi, dan alat-alat penunjang lainnya yang
menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara optimal.
3. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
Perhatian yang diberikan pemerintah dalam hal pendidikan di kota dan di desa
sangatlah berbeda, Karena Pemerintah yang lebih menaruh perhatian pada pendidikan di
perkotaan membuat kualitas pendidikan di perkotaan dan di pedesaan menjadi kurang di
perhatikan. Sebagai contohnya adalah dalam masalah kesejahteraan guru. Gaji guru di
desa jauh lebih rendah dibading gaji guru di kota. Hal ini menyebabkan banyak guru
yang lebih memilih bekerja di kota daripada di desa. Alhasil kualitas guru di kota lebih
baik dibanding guru di desa. Selain masalah kesejahteraan guru, juga terdapat
ketimpangan dalam hal bantuan untuk fasilatas pendidikan, dan banyak hal lainnya.
Maka tidak heran apabila kualitas pendidikan di Indonesia masih belum merata dimana
kualitas pendidikan di kota lebih baik daripada di desa.

III. a. Jelaskan tiga konflik nilai yang menjadi isu pendidikan di Amerika sampai
saat ini.
Tiga fakta dalam budaya Amerika Serikat sekarang menimbulkan isu-isu-isu
penting bagi kurikulum antara lain karena:
1. Kebudayaan Amerika berubah demikian cepat
2. Kebudayaan bertumbuh lebih kompleks
3. Banyak orang Amerika dilahirkan dengan kesempatan yang terbatas untuk memasuki
kebudayaan kelas menengah yang dominan.
Jika dikaitkan dengan kurikulum yang ada, tentu saja kurikulum tersebut harus
berkesesuaian dengan kondisi budaya diatas, kurikulum pendidikan harus menempatkan
manusia sesuai dengan nilai-nilai kemanusian tersebut. Dimana pendidikan haruslah
menfasilitasi setiap individu untuk maju dan meningkatkan kemakmurannya. Kurikulum
pendidikan harus menghargai setiap individu yang unik, menempatkan mereka pada
bakat berbeda sesuai dengan potensi yang mereka miliki.
Konflik pendidikan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah Amerika Serikat
adalah :
8
1. Dinamika perubahan sosial masyarakat amerika serikat yang terjadi dalam beberapa
dekade terakhir sangat mempengaruhi pendidikan. Mulai dari tingkat pra sekolah sampai
ke perguruan tinggi. Sebagai hasil emansipasi yang sejak lama diperjuangkan di amerika.
Hampir semua wanita sudah mendapatkan pendidikan yang sama dengan pria dan
selanjutnya kebanyakan wanita sudah mendapat tempat yang sangat luas dalam lapangan
kerja, baik bagi mereka yang belum berkeluarga maupun yang sudah
2. Masyarakat Amerika Serikat saat ini dihadapkan pula pada masalah tingkat perceraian
keluarga yang sangat tinggi dan mungkin yang tertinggi diantara negara-negara di dunia.
Akibatnya adalah makin banyak anak-anak yang hidup atau tinggal dengan satu orang tua
(umumnya dengan ibu) yang mau tidak mau harus bekerja untuk hidup mereka.
3. Sistem pendidikan Amerika serikat memiliki berbagai badan-badan resmi yang
berfungsi sebagai instrumen monitoring dan evaluasi pendidikan. Berdasarkan hasil
penelitian dan informasi yang dikumpulkan dikethui bahwa kualitas pendidikan amerika
serikat mengalami kemunduran yang cukup serius dan hal ini telah menjadi isu yang
sangat hangat yang dipublikasikan oleh berbagai media masa sejak tahun 1980-an.
b. Jelaskan kaitan antara nilai ideal, kurikulum dan conscious of social reproduction
dalam sebuah sistem pendidikan.
Keterkaitannya Kurikulum dengan Conscious Social Reproduction, kurikulum
merupakan suatu perencanaan pendidikan yang didalamnya terdapat berbagai komponen
yaitu materi ajar, tujuan yang akan dicapai.Seperti kompetensi dasar,dan standart
kompetensi. Sebagai perancang pendidikan kita dapat merancang pendidikan itu dengan
berbagai cara didalam kurikulum agar kelihatan menarik, indah, variatif, tidak
membosankan, mendalam dan tentunya mengandung pesan moral di dalamnya. Dengan
kata lain memasukkan hakekat seni didalam kurikulum.Jadi tidak terfokus hanya ke
dalam kognitif semata tetapi harus mengandung unsur seni di dalamnya sebagai variasi
pembelajaran. Kurikulum sekarang masih kurang menarik ,karena masih terfokus pada
penguasaan materi semata.Untuk itu sebagai perencana pendidikan kita dapat
memasukkan hakekat seni dalam kurikulum .Unsur estetika kita masukkan dalam
kompetensi dasar. Contohnya mata pelajaran sosial, dengan pokok bahasan interaksi
soasil masyarakat. Di sini anak anak kita tuntut bukan hanya menghafalkan jenis-jenis
9
hubungan sosial yang ada dalam masyarakat ,tetapi kita masukkan unsur indahnya
berdampingan dalam sebuah daerah seperti membuat narasi dan deskripsi bagaimana
kehidupan yang rukun dan damai antar masyarakat walaupun berbeda suku, ras dan
agama. Dalam hal ini anak-anak sudah menghafal,tidak merasa bosan ,akan lebih
mendalam ,lebih menarik perhatian sehingga lebih besar kemungkinannya anak –anak
cepat mengerti. dengan demikian keterkaitannya dengan CSR adalah kesadaran bersama
dalam menetapkan sebuah kurikulum yang relevan dengan tuntutan jaman sehingga
setiap orang akan secara sadar untuk berpikir maju kearah yang lebih kondusif.
c.Apakah konflik (No.3a) juga terjadi di Indonesia. Jelaskan dengan teori !
Konflik-konflik seperti ini sangat rentan terjadi dan hal itu mengarah pada
tergerusnya nilai2 agama karna kemajuan teknologi dan pengaruh asing dan aseng dan
juga seperti emansipasi perempuan yang sebagian dirasakan sudah sangat berlebihan
hingga ada yang merasa perlu emansipasi pria karna terinjaknya nilai dan posisi pria saat
ini, dan dalam ajaran agam islam pun dikatakan bahwa laki2 adalah imam, dan tak sedikit
pemimpin kita di pengaruhi/disetel oleh politik yang dalang nya wanita dan berdampak
negatif terhadap bangsa ini, belum lagi masalah himpitan ekonomi yang berakibat marak
nya perceraian dan apa yang akan terjadi pada anak2 mereka. tentulah akan berdampak
buruk pada pendidikan dimasa akan datang.
Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat
minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit.
Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal,
bahkan aturan UU Pendidikan kacau.
Dampak dari pendidikan yang buruk ini, negeri kita kedepannya makin terpuruk.
Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan
baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.

IV. a. Jelaskan tiga kenyataan budaya Amerika Serikat jika dikaitkan dengan
kurikulum yang ada!
Ada tiga kebudayaan Amerika. Persaingan sangat penting di sini.
10
1. Orang-orang amerika terus terdorong untuk terus maju; tujuan kita adalah untuk
memenangkan apa saja, selalu menjadi yang pertama, selalu meningkat satu anak tangga
di tangga kemakmuran dan keberhasilan yang tidak ada akhirnya.
2. Walaupun nilai-nilai budaya Amerika meresapi kehidupan mereka, nilai-nilai tersebut
tidak membuat manusia menjadi serupa. Individu-individu menganut nilai-nilai yang
berbeda-beda.
3. Semua orang Amerika harus memperoleh kesempatan yang sama untuk merealisasikan
bakat-bakatnya; bahwa semua orang harus mempunyai hak-hak dan kebebasan tertentu
(seperti kebebasan beragama, dan persamaan di muka hukum), bahwa masalah-masalah
harus dipecahkan secara rasional dan, dimana pantas secara demokratis.
b.Bagaimana tiga kenyataan tersebut dipecahkan menurut pandangan
progresivisme dan konservativisme. Bagaimana kesimpulan saudara ?
Pandangan progresif ialah dengan menggunakan pendekatan sekolah dasar yang
lebih umum sampai ke tingkat lanjutan melalui penggunaan kurikulum inti dalam
pendidikan umum. Theodore Brameld, telah mengusulkan satu kurikulum umum ynag
dipadukan dalam bentuk tatanan urutan kebudayaan yang dikemukakan oleh antropologi,
bahwa kurikulum harus difokuskan kepada hubnungan-hubungan manusia dalam tiga
bidang budaya yaitu yang pertama famili, sex, dan hubungan orang demi orang. Yang
kedua, agama, kelas, kasta, dan kelompok-kelompok status, dan yang ketiga, kawasan
daerah, bangsa-bangsa dan sistem-sistem dan keseluruhan kebudayaan. Jika sebuah
program harus lebih terintegrasi daripada kurikulum akademis tradisional, program
tersebut harus memadukan elemen-elemen yang beragam dalam bentuk konfigurasi yang
luas dari kebudayaan.
Pemecahan golongan progresif ialah dengan menggunakan pendekatan sekolah
dasar yang lebih umum sampai ke tingkat lanjutan melalui penggunaan kurikulum inti
dalam pendidikan umum. Theodore Brameld, telah mengusulkan satu kurikulum umum
yang dipadukan dalam bentuk tatanan urutan kebudayaan yang dikemukakan oleh
antropologi, bahwa kurikulum harus difokuskan kepada hubnungan-hubungan manusia
dalam tiga bidang budaya yaitu yang pertama famili, sex, dan hubungan orang demi
orang. Yang kedua, agama, kelas, kasta, dan kelompok-kelompok status, dan yang ketiga,
11
kawasan daerah, bangsa-bangsa dan sistem-sistem dan keseluruhan kebudayaan. Jika
sebuah program harus lebih terintegrasi daripada kurikulum akademis tradisional,
program tersebut harus memadukan elemen-elemen yang beragam dalam bentuk
konfigurasi yang luas dari kebudayaan.
Pemecahan konservatifisme berlawanan dengan pandangan kaum progresif, para
pendidik konservtif mempertahankan kebudayaan masa kini terlalu luas dan komplek
untuk dimengerti melalui penelitian berbagai masalahnya. Sebelum dia dapat
memecahkan masalah-masalah demikian, siswa-siswa harus pertama-tama menangkap
prinsip-prinsip umum dari berbagai cabang ilmu ke dalam mana fenomena alam dan
budaya telah dibagi-bagi utuk maksud penelitian, yaitu prinsip-prinsip disiplin intelektual
yang utama. Pengikut konservatif setuju dengan kaum progresif tentang kebutuhan akan
sebuah kurikulum yang terpadu untuk mengatasi masalah fragmentasi pengetahuan dan
kebudayaan dewasa ini.
Kesimpulan yang didapat dari kedua pandangan diatas yaitu dalam memecahkan
berbagai macam masalah pada kurikulum dalam kondisi ketiga budaya tersebut dengan
memadukan keduanya dan saling menguatkan bukan melemahkan. Dengan menerapkan
pendidikan secara Rekonstuksionisme kita dapat mengurangi kekurangan pada tujuan-
tujuan suatu penekanan yang tidak tepat pada individu semata dan peremehan terhadap
budaya itu sendiri, kemudian menggantinya dengan pandangan keuniversalan pendidikan
dan berkomitmen terhadapa tujuan-tujuan jangka panjang. Masyarakat yang baru mesti
mengharmonisasikan nilai-nilai dasar kebudayaan dengan kekuatan pendorong dunia
modern. Pendidikan harus demokratis dengan masyarakat yang demokratis pula.
Bersumber pada institusi-institusi dan sumber utama industri, transport, kesehatan dan
sebagainya. Masyarakat yang baru mesti mengharmonisasikan nilai-nilai dasar
kebudayaan dengan kekuatan pendorong dunia modern. Pendidikan harus demokratis
dengan masyarakat yang demokratis pula. Bersumber pada institusi-institusi dan sumber
utama industri, transport, kesehatan dan sebagainya.
c.Langkah apa yang harus ditempuh agar jabatan guru menjadi jabatan yang
profesional dan secara sosial diakui dan dihargai dalam masyarakat.
12
Profesionalisme guru merupakan acuan yang sangat penting bagi peningkatan dunia
pendidikan. banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Jalan
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Profesionalisme guru antara lain:
1. Peningkatan kesejahteraan. Agar seorang guru bermartabat dan mampu
"membangun"manusia muda dengan penuh percaya diri, guru harus memiliki
kesejahteraan yang cukup Gaji yang memadai. Perlu ditata ulang sistem penggajian guru
agar gaji yang diterimanya setiap bulan dapat mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan
keluarganya dan pendidikan putra-putrinya. Dengan penghasilan yang mencukupi, tidak
perlu guru bersusah payah untuk mencari nafkah tambahan di luar jam kerjanya. Guru
akan lebih berkonsentrasi pada profesinya, tanpa harus mengkhawatirkan kehidupan
rumah tangganya serta khawatirakan pendidikan putra-putrinya. Guru mempunyai waktu
yang cukup untukmempersiapkan diri tampil prima di depan kelas. Jika mungkin,
seorang guru dapat meningkatkan profesinya dengan menulis buku materi pelajaran yang
dapat dipergunakan diri sendiri untuk mengajar dan membantu guru-guru lain yang
belum mencapai tingkatnya. Hal ini dapat lebih menyejahterakan kehidupan guru dan
akan lebih meningkatkan status sosial guru. Guru akan lebih dihormati dan dikagumi oleh
anak didiknya. Jika anak didik mengagumi gurunya maka motivasi belajar siswa akan
meningkat dan pendidikan pasti akan lebih berhasil.
2. Kurangi beban guru dari tugas-tugas administrasi yang sangat menyita waktu.
Sebaiknya tugas-tugas administrasi yang selama ini harus dikerjakan seorang guru, dibuat
oleh suatu tim di Diknas atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang
disesuaikan dengan kondisi daerah dan bersifat fleksibel (bukan harga mati) lalu
disosialisasikan kepada guru melalui sekolah-sekolah. Hal ini dapat dijadikan sebagai
pegangan guru mengajar dalam mengajar dan membantu guru-guru pemula untuk
mengajar tanpa membebani tugas-tugas rutin guru.
3. Penyelenggaraan pelatihan dan sarana. Salah satu usaha untuk meningkatkan
profesionalitas guru adalah pendalaman materi pelajaran melalui pelatihan-pelatihan.
Beri kesempatan guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan tanpa beban biaya atau
melengkapi sarana dan kesempatan agar guru dapat banyak membaca buku-buku materi
pelajaran yang dibutuhkan guru untuk memperdalam pengetahuannya.
13
4. Pembinaan perilaku kerja. Studi-studi sosiologi sejak zaman Max Weber di awal abad
ke-20 dan penelitian penelitian manajemen dua puluh tahun belakangan bermuara pada
satu kesimpulan utama bahwa keberhasilan pada berbagai
wilayah kehidupan ternyata ditentukan oleh perilaku manusia, terutama perilaku kerja.
5. Penciptaan waktu luang. Waktu luang (leisure time) sudah lama menjadi sebuah bagian
proses pembudayaan. Salah satu tujuan pendidikan klasik (Yunani-Romawi) adalah
menjadikan manusia makin menjadi "penganggur terhormat", dalam arti semakin
memiliki banyak waktu luang untuk mempertajam intelektualitas (mind) dan kepribadian
(personal).

V. a.Jelaskan hakekat sebuah masyarakat dengan mengaplikasikan tiga teori yang


ada!
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup secara bersama-sama di
suatu wilayah dan membentuk sebuah sistem, baik semi terbuka maupun semi tertutup,
dimana interaksi yang terjadi di dalamnya adalah antara individu-individu yang ada di
kelompok tersebut. Suatu masyarakat terbentuk karena setiap manusia menggunakan
perasaan, pikiran, dan hasratnya untuk bereaksi terhadap lingkungannya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa manusia adalah mahluk sosial yang secara kodrati saling
membutuhkan satu sama lainnya. masyarakat akan berusaha mendidik anggotanya
dengan pendidikan sehingga terbentuk lah budaya yang akan menjadikan anggota
masyarakatnya menjadi orang yang maju dan berhasil disegala bidang dengan sikap2 dan
nilai yang dimilikinya.
Hubungan antara pendidikan dengan tradisi budaya serta kepribadian suatu
masyarakat betapapun sederhananya masyarakat tersebut sangat jelas terlihat. Tradisi
sebagai muatan budaya senantiasa terlestarikan dalam setiap masyarakat, dari generasi ke
generasi. Hubungan ini tentunya hanya akan mungkin terjadi bila para pendukung nilai
tersebut dapat menuliskannya kepada generasi mudanya sebagai generasi penerus.
Transfer nilai-nilai budaya dimiliki paling efektif adalah melalui proses
pendidikan. Dalam masyarakat modern proses pendidikan tersebut didasarkan pada
14
program pendidikan secara formal. Oleh sebab itu dalam penyelenggarannya dibentuk
kelembagaan pendidikan formal.
b.Manusia dididik agar dapat melaksanakan hak azazi dan kewajiban
azazinya,bagaimana hal ini bisa tercipta dalam masyarakat Indonesia dimasa
depan. Jalaskan !
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam menentukan masa depan
sebuah bangsa. Salah satu pendidikan yang sangat penting yang harus ditanamkan kepada
anak-anak sejak dini adalah pendidikan mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) dan
kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia itu sendiri. HAM sendiri
merupakan Hak yang dimiliki manusia sejak manusia tersebut lahir kemuka bumi. Hak
yang dimaksud dapat berupa hak untuk hidup dan hak untuk mendapatkan penghidupan
yang layak saat ia lahir dikemudian hari. HAM yang seharusnya menjadi tolak ukur
seseorang untuk bertingkah laku dan memperlakukan sesamanya dengan baik, kadang
disalah artikan dengan tindakan-tindakan pelanggaran HAM yang merugikan orang lain.
Pelanggaran HAM tidak hanya terjadi diruang lingkup masyarakat luas, ruang lingkup
terkecil seperti sekolah pun tidak luput dari tindakan-tindakan pelanggaran HAM yang
tidak manusiawi baik berupa pelanggaran fisik maupun psikis. Hak Asasi
Manusia (HAM) sering disebut sebagai human right. HAM diartikan secara sempit
sebagai kebebasan. HAM dapat diartikan sebagai hak dasar yang dibawa manusia sejak
lahir, sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, dan tidak dapat diganggu gugat atau
dicabut oleh siapapun juga dan tanpa hak dasar itu manusia akan kehilangan harkat dan
martabat kemanusiaannya sebagai manusia.

VI. a. Masyarakat modern :


-Tersedianya fasilitas pendidikan formal mulai dari tingkat rendah hingga tinggi,
disamping pendidikan keterampilan khusus lainnya.
-Dalam masyarakat modern pendidikan memegang peranan sangat pentingdalam hal
meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
-Pendidikan pada masyarakat modern umumnya diarahkan untuk mempersiapkan
generasi yang mampu menghadapi tantangan
15
-Guru bertindak sebagai fasilitator dan peserta didik mengambil dalam proses
pembelajaran sehingga peserta didik dituntun untuk lebih aktif di kelas
-Proses pembelajaran tidak hanya menggunakan buku teks melainkan memanfaatkan
media pembelajaran yang sekarang sudah berkembang pesat
Masyarakat sederhana :
-Perkembangan agama dan kebutuhan untuk mendidik para calon ulama, pendeta, dll.
-Pertumbuhan dari dalam (lingkungan masyarakat itu sendiri) atau pengaruh dari luar.
-Pembagian kerja dalam masyarakat yang menuntut keterampilan dan dan teknik khusus.
-Konflik dalam masyarakat yang mengancam nilai-nilai tradisional dan akhirnya
menuntut pendidikan untuk menguatkan penerimaan nilai-nilai warisan budaya.
-Anggota-anggota masyarakat yang lebih tua mengajar kelaurga yang muda, walupun
untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti untuk menjadi guru mengaji, sebagai penceramah,
dll.
b. Apakah yang bisa diambil dari karakteristik kedua masyarakat itu dalam
memecahkan masalah pendidikan di Indonesia masa kini.
Tugas pendidikan dalam masyarakat adalah membangkitkan rasa ingin tahu
intelektual, yaitu perhatian terhadap pengetahuan yang terpisah dari aplikasi praktisnya.
Hal ini sangatlah tidah mudah, karena diperlukan sikap, disiplin dan intelektual yang
tidak bersifat pragmatis, instant dan serba cepat.
Dengan adanya perbandingan pendidikan dalam masyarakat ini diperolah
perbandingan yang lebih seimbang dan kritis mengenai sisstem pendidikan kita. Jelas,
bahwa dalam pendidikan tidak bisa memindahkan praktek-praktek yang komplek
kedalam kebudayaan yang lebih komplek dan besar dan mengharapkan akan hasil.
Sebaliknya sukses masyarakat sederhana dalam mengurus aspek-aspek tertentu dalam
mendorong pendidikannya, akan mendorong kita untuk mengatasi masalah-masalah
pendidikan kita seperti masalah mengintegrasikan anak-anak kedalam komunitas
kedalam lingkungannya dan membangkitkan minat, motivasi serta perhatian siswa
selama masa pendidikan merupakan permasalahan-permasalahan yang perlu dicarai
solusinya dengan prespektif dan optimisme yang lebih besar.
16
VII. a.Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisa filosofis terhadap pendidikan
dan mengapa hal itu diperlukan. Jelaskan dengan teori!
Landasan filosofis pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari
filsafat yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Landasan filosofis pendidikan
sesungguhnya merupakan suatu sistem gagasan tentang pendidikan yang dideduksi atau
dijabarkan dari suatu sistem gagasan filsafat umum (Metafisika, Epistemologi, Aksiologi)
yang dianjurkan oleh suatu aliran filsafat tertentu. Landasan filosofis pendidikan berisi
tentang gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang bersifat normatif atau preskriptif.
Landasan filosofis pendidikan dikatakan bersifat normatif atau preskriptif, sebab landasan
filosofis pendidikan tidak berisi konsep-konsep tentang pendidikan apa adanya (faktual),
melainkan berisi tentang konsep-konsep pendidikan yang seharusnya atau yang dicita-
citakan (ideal), yang disarankan oleh filsuf tertentu untuk dijadikan titik tolak dalam
rangka praktek pendidikan dan/atau studi pendidikan.
Landasan filosofis pendidikan perlu dikuasai oleh para pendidik, adapun
alasannya antara lain: Pertama, karena pendidikan bersifat normatif, maka dalam rangka
pendidikan diperlukan asumsi yang bersifat normatif pula. Asumsi-asumsi pendidikan
yang bersifat normatif itu antara lain dapat bersumber dari filsafat. Landasan filosofis
pendidikan yang bersifat preskriptif dan normatif akan memberikan petunjuk tentang apa
yang seharusnya di dalam pendidikan atau apa yang dicita-citakan dalam pendidikan.
Kedua, bahwa pendidikan tidak cukup dipahami hanya melalui pendekatan ilmiah yang
bersifat parsial dan deskriptif saja, melainkan perlu dipandang pula secara holistik.
Adapun kajian pendidikan secara holistik dapat diwujudkan melalui pendekatan filosofis.
b. Jelaskan lima fungsi filsafat bagi pendidikan. Jelaskann jawaban saudara.
Brubacher secara terperinci menyatakan bahwa fungsi filsafat pendidikan sebagai berikut.
1. Fungsi Spekulatif
Fungsi pendidikan berusaha mengerti seluruh persoalan pendidikan dan mencoba
merumuskannya dalam satu gambaran pokok sebagai pelengkap data-data ilmiah. Filsafat
pendidikan juga berusaha mengerti seluruh persoalan pendidikan dan hubungannya
dengan faktor-faktor lain yang memengaruhi pendidikan.
2. Fungsi Normatif
17
Fungsi filsafat pendidikan ialah sebagai penentu arah, pedoman untuk merealisasikan
pendidikan. Asas ini tersimpul dalam tujuan pendidikan, yakni membina masyarakat
ideal dan membentuk norma-norma yang dicita-citakan. Filsafat pendidikan memberikan
norma-norma dan pertimbangan bagi kenyataan-kenyataan normatif dan kenyataan-
kenyataan ilmiah untuk membentuk kebudayaan.
3. Fungsi Kritik
Fungsi filsafat pendidikan untuk memberi dasar pengertian kritis rasional dalam
mempertimbangkan dan menafsirkan data-data ilmiah. Misalnya, data pengukuran
analisis evaluasi, baik kepribadian maupun achievement (prestasi). Fungsi kritik berarti
pula analisis dan komparatif atas sesuatu untuk mendapat kesimpulan. Dalam hal ini,
filsafat pendidikan dapat menetapkan klasifikasi prestasi secara tepat dengan data-data
objektif (angka-angka, statistik). Di samping itu, filsafat pendidikan mampu menetapkan
asumsi atau hipotesis yang lebih baik reasonable.
Filsafat harus kompeten mengatasi kelemahan-kelemahan yang ditemukan oleh bidang
ilmiah dan melengkapinya dengan data dan argumentasi yang tak didapatkan dari data
ilmiah.
4. Fungsi Teori bagi Praktik
Semua ide, konsepsi, analisis, dan kesimpulan-kesimpulan filsafat pendidikan berfungsi
sebagai teori. Teori ini adalah dasar bagi pelaksanaan/praktik pendidikan. Filsafat
memberikan prinsip-prinsip umum bagi suatu praktik.
5. Fungsi Integratif
Filsafat pendidikan memiliki fungsi integratif yang didasarkan atas pemahaman bahwa
filsafat pendidikan sebagai asas kerohanian atau rohnya pendidikan. Dengan arti lain,
filsafat pendidikan sebagai pemadu fungsional semua nilai dan asas normatif dalam ilmu
kependidikan.

IX. a. Pendidikan yang bagaimana yang diperlukan untuk mewujudkan


masyarakat madani tersebut?
Tantangan masa depan demokrasi di negeri kita ialah bagaimana mendorong
berlangsungnya proses-proses yang diperlukan untuk mewujudkan nilai-nilai peradaban
18
dan kemanusiaan universal. Kita semua harus bahu membahu agar jiwa dan semangat
kemanusiaan universal itu merasuk ke dalam jiwa setiap anak bangsa sehingga nyata
dalam kehidupan sehari-hari.
 Melalui upaya pendidikan, kebudayaan diwariskan dan dipelihara oleh setiap
generasi bangsa. Serentak dengan itu upaya pendidikan diarahkan pula untuk
mengembangkan kebudayaan itu. Kebudayaan yang dimaksudkan dalam arti luas yaitu
keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakan dengan belajar, beserta
keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu. Kebudayaan itu dapat berwujud ideal yakni
ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. Wujud kelakuan yakni
kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Sedangkan berwujud fisik yakni
benda-benda hasil karya manusia. Kajian masyarakat masa depan itu semakin penting
jika diingat bahwa pendidikan selalu merupakan penyiapan peserta didik bagi peranan di
masa yang akan datang. Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu mengantisipasi
keadaan masyarakat masa depan. Perubahan keadaan masyarakat masa depan yang
berlangsung dengan cepat mempunyai beberapa karateristik umum yang dapat dijadikan
petunjuk sebagai ciri masyarakat madani di masa depan.
Pendidikan yang selama ini difokuskan dengan pengajaran (teaching) harus
difokuskan ke pendidikan (learning). Dengan adanya perubahan paradigma di atas
diharapkan dapat memberikan rekonstruksi terhadap asas yang mendasar atau arah
pendidikan di dalam usaha meletakkan dasar yang paling rasional untuk mengubah
praktik pendidikan di dalam rangka membangun masyarkat yang demokratis, religius,
dan tangguh menghadapi tantangan internal maupun global menuju masyarakat madani.
Konsep pendidikan adalah sebuah pemikiran yang akan menjadi dasar pengaplikasian
kegiatan pendidikan atau model desain suatu lembaga pendidikan. Konsep pendidikan
untuk menghadapi perubahan pendidikan dalam masyarakat madani adalah pendidikan
yang idealistik yaitu suatu konsep pendidikan yang integralistik, humanistik, pragmatik
yang berdasarkan pada budaya yang kuat
b. Jelaskan lima pilar utama terciptanya sebuah mayarakat madani!
1. Lembaga swadaya masyarakat, tugas dari institusi social ini adalah membantu dan
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang tertindas. selain itu lsm juga
19
mengadakan pelatihan-pelatihan dan sosialisasi program-program pembangunan
masyarakat.
2. Pers, institusi ini sangat penting dalam kaitannya penegakan masyarakat madani
karena dapat mengkritisi dan menjadi bagian dari social control yang dapat menganalisa
serta mempublikasikan berbagai kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan warga
negara.
3. Supermasi hukum, dalam hal ini semua warga negara harus taat terhadap peraturan
hukum yang sudah ditetapkan. hal tersebut untuk mewujudkan masyarakat yang damai
dalam memperjuangkan hak dan kebebasan antar warga negara.
4. Perguruan tinggi, yang mana dosen dan mahasiswa merupakan bagian dari kekuatan
social dan masyarakat madani yang bergerak pada jalur moral force untuk menyalurkan
aspirasi masyarakat dan mengkritisi berbagai kebijakan-kebijakan pemerintah, dengan
catatan dalam mengkritisinya tersebut tidak melanggar peraturan hokum yang ada. disisi
lain perguruan tinggi juga bisa mencari solusi-solusi dari permaslahan yang ada di
masyarakat
5. Partai politik, partai politik merupakan wahana bagi warga negara untuk dapat
menyalurkan asipirasi politiknya dan tempat ekspresi politik warga negara, maka partai
politik ini menjadi persyaratan bagi tegaknya masyarakat madani.
Dari point satu sampai lima sungguh
sangatlah berperan penting dalam menegakkan masyarakat madani itu sendiri, karena
ketika masyarakat merasa tidak puas atas kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh
pemerintah, pilar-pilar penegak tersebut bisa di gunakan untuk mewakili masyarakat
madani yang dapat menyuarakan semua ansipari-anspirasi dari masyarakat yang menjadi
uneg-uneg atas ketidakpuasannya terhadap pemerintah.

X. a. apa yang dimaksud dengan modernisasi dan mengapa hal itu diperlukan?
Modernisasi merupakan suatu proses transformasi dengan berupa perubahan ke
arah yang lebih maju/meingkat di lihat dari berbagai aspek di kehidupan nyata. Jika di
artikan secara sederhana bahwsanya modernisasi adalah sebuah proses dalam perubahan
20
dari berbagai cara tradisional ke cara yang lebih canggih bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup di tengah masyarakat.
Mengapa hal itu diperlukan, karena di tanah air kita sendiri yakni Negara
Indonesia, berbagai bentuk Modernisasi banyak kita jumpai dari berbagai aspek dalam
kehidupan bermasyarakat, di antaranya seperti aspek pertanian, industri, perdagangan,
maupun sosial budaya. Misalnya Modernisasi pada aspek pertanian adalah adanya
berbagai teknik pengolahan lahan pertanian baru dengan menggunakan Alat/mesin,
pupuk serta obat-obatan, irigasi Modern, arietas- ariettas unggulan baru dan lain
sebagainya. Kesemuanya tersebut adalah hasil dari adanya modernisasi.
b.Bagaimana program pendidikan yang bisa memodernisasi bangsa Indonesia
tetapi tetap menjadi orang Indonesia? Jelaskan.
1. Sistem Pembelajaran Homeschooling
Sekitar sepuluh tahun terakhir, sistem pembelajaran yang diterapkan di rumah atau
dikenal dengan istilah homeschooling semakin diminati para orang tua. Alasannya,
dinilai lebih praktis dan tepat sasaran. Umumnya, homeschooling ini ditujukan untuk
pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekalipun
nantinya ingin melanjutkan kuliah di universitas formal tetap bisa, asalkan memenuhi
syarat yang ditentukan.
2. Sistem Pembelajaran Online
Kemunculan sistem pendidikan online memang masih terbilang baru di Indonesia karena
baru diperkenalkan tahun 2017 lalu. Hal ini merupakan bagian dari usaha pemerintah
dalam rangka pemerataan pendidikan bagi para pelajar Indonesia. Sistem ini dikenal
dengan nama SPADA yang memungkinkan para pelajar belajar tanpa perlu bertatap
muka setiap hari dengan guru. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi
jembatan yang efektif untuk mendistribusikan materi pelajaran antara pelajar dan guru.
Beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga sudah resmi menerapkan sistem ini.

Anda mungkin juga menyukai