II. Manusia adalah makhluk unik yang disebut juga makhluk monodualis yaitu manusia
yang memiliki potensi jasmaniah dan potensi rohaniah yang harus dikembangkan melalui
pendidikan:
a. Jelaskan bagaimana rekonstruksi kurikulum yang sesuai dengan hakekat manusia
sehingga tercipta manusia Indonesia yang paripurna dimasa depan (Sesuai dengan UU
No.20/2003).
b. Masyarakat yang baik memiliki sistem pendidikan yang baik dan begitu juga
sebaliknya. Bagaimana keadaan pendidikan di Indonesia pada saat ini jika dikaitkan
dengan prinsip (adagium) ini. Jelaskan dengan teori !
III. Pendidikan dan nilai budaya adalah dua hal yang berkaitan seperti instrumen dan isi.
a. Jelaskan tiga konflik nilai yang menjadi isu pendidikan di Amerika sampai saat ini.
b. Jelaskan kaitan antara nilai ideal, kurikulum dan conscious of social reproduction
dalam sebuah sistem pendidikan.
c.Apakah konflik (No.2a) juga terjadi di Indonesia. Jelaskan dengan teori !
VI. Pendidikan dalam masyarakat modern dan sederhana adalah dua hal yang masing-
masing punya kekuatan dan kelemahan:
a.Jelaskan lima karakteristik masyarakat sederhana dan modern dikaitkan dengan sistem
pendidikannya.
b.Apakah yang bisa diambil dari karakteristik kedua masyarakat itu dalam memecahkan
masalah pendidikan di Indonesia masa kini.
VII. Pendidikan dan konten kurikulum sangat penting dianalisa secara filosofis atau
secara ontologi, epistemologi dan axiologi.
a.Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisa filosofis terhadap pendidikan dan mengapa
hal itu diperlukan. Jelaskan dengan teori!
b. Jelaskan lima fungsi filsafat bagi pendidikan. Jelaskann jawaban saudara.
VIII. Kehidupan masyarakat Indonesia pasca reformasi ditandai dengan variabel positif
dan negatif. Variabel negatif antara lain brutal, anarkhis, main bakar, kekerasan,
pelanggaran aturan dan lain.
a.Bagaimana pendidikan bisa memperbaiki tingkah-polah/karakter yang destruktif
tersebut? Jelaskan!
b.Bagaimana pendapat saudara terhadap keadaan kehidupan bangsa pada masa pasca
reformasi dan bagaimana langkah yang ditempuh guna memperbaikinya. Jelaskan dengan
teori. !
IX. Bagaimana rekonstruksi Bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang beradab
(civilized) dan bergerak menuju masyarakat madani
a. Pendidikan yang bagaimana yang diperlukan untuk mewujudkan masyarakat madani
tersebut?
b.Jelaskan lima pilar utama terciptanya sebuah mayarakat madani!
X. Pendidikan, modernisasi dan pembangunan adalah tiga hal yang saling berkait dan
berkembang secara simultan.
a.apa yang dimaksud dengan modernisasi dan mengapa hal itu diperlukan?
b.Bagaimana program pendidikan yang bisa memodernisasi bangsa Indonesia tetapi tetap
menjadi orang Indonesia? Jelaskan.
Selamat bekerja
Jawaban :
I. a. Uraikan dengan jelas tiga teori yang dikemukakan Amy Gutmann dalam
menganalisis pemegang otoritas pendididikan di suatu negara.
Tiga teori yang dikemukakan Amy Gutmann dalam bukunya yaitu Democratic
Education sebagai berikut: Pertama, pendidikan dapat mengarahkan masyarakat untuk
menjadi “pemilih rasional” (rational voters), yakni pemilih yang menggunakan kalkulasi
rasional dalam menentukan pilihan politik sehingga dapat meredam sentimen-sentimen
primordial (etnis, agama, dll.) yang dapat merusak esensi demokrasi. Pilihan rasional
juga dapat menjamin terpilihnya para pemimpin politik yang kompeten.
Kedua, pendidikan yang merata dapat menentukan terbentuknya masyarakat sipil
yang memiliki kesadaran politik (politically vibrant civil society) yang mampu
mengontrol jalannya pemerintah melalui mekanisme di luar parlemen dengan berbagai
tulisan kritis, seminar, demonstrasi, protes, dll. Di banyak negara demokratis, tingkat
kedewasaan demokrasinya seringkali ditentukan oleh ada-tidaknya masyarakat sipil yang
memiliki kesadaran politik untuk melakukan partisipasi politik.
Ketiga, pendidikan yang memadai cenderung membentuk kelompok
berketrampilan cukup yang menjadi pekerja (salary earners) baik di sektor pemerintahan
maupun swasta. Mereka inilah yang menjadi komponen utama kelas menengah (middle
class). Kelompok ini oleh Lipset disinyalir sebagai kelompok yang mempunyai dorongan
partisipasi politik tinggi karena mereka merasa perlu ikut menentukan arah kebijakan
politik pemerintah yang berpengaruh langsung terhadap kepentingan sosial, ekonomi dan
politik mereka.
Kesimpulannya dalam teory Amy G. tersebut pendidikan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan, kemajuan dan kemakmuran serta ketentraman dalam sebuah
negara dimana pendidikan dapat memberi warna yang sepatutnya dalam sendi politik,
sosial budaya dan religi
4
b. Democratic education menurut Amy Gutmann melahirkan School Based
Mangement (SBM). jelaskan konsep dasar dari SBM dan apa batasn yang harus
dipatuhi.
SBM merupakan sistem pengelolaan sekolah yang menjadikan lembaga sekolah
sebagai institusi yang memiliki otonomi luas dengan segala tanggungjawabnya untuk
mengembangkan dan melaksanakan visi, misi, dan tujuan tujuan yang disepakati.
Sekolah memiliki kewenangan luas untuk menetapkan berbagai kebijakan teknis
operasional sekolah dengan berbagai implikasinya sesuai dengan kebutuhan aktual siswa
atau masyarakat. Konsep School Based Management ini mengacu pada manajemen
sumberdaya di tingkat sekolah dan bukan pada suatu sistem atau tingkat yang sentralistik.
Adapun sumberdaya disini di artikan secara luas yaitu mencakup pengetahuan,
tehnologi, kekuasaan, material, manusia, waktu dan keuangan.
Pemerintah (pusat dan daerah) haruslah suportif atas gagasan MBS. Mereka harus
mempercayai kepala sekolah dan dewan sekolah untuk menentukan cara mencapai
sasaran pendidikan di masing-masing sekolah. Penting artinya memiliki kesepakatan
tertulis yang memuat secara rinci peran dan tanggung jawab dewan pendidikan daerah,
dinas pendidikan daerah, kepala sekolah, dan dewan sekolah. Kesepakatan itu harus
dengan jelas menyatakan standar yang akan dipakai sebagai dasar penilaian akuntabilitas
sekolah. Setiap sekolah perlu menyusun laporan kinerja tahunan yang mencakup
“seberapa baik kinerja sekolah dalam upayanya mencapai tujuan dan sasaran, bagaimana
sekolah menggunakan sumber dayanya, dan apa rencana selanjutnya.”
Perlu diadakan pelatihan dalam bidang-bidang seperti dinamika kelompok,
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, penanganan konflik, teknik presentasi,
manajemen stress, serta komunikasi antarpribadi dalam kelompok. Pelatihan ini ditujukan
bagi semua pihak yang terlibat di sekolah dan anggota masyarakat, khususnya pada tahap
awal penerapan MBS. Untuk memenuhi tantangan pekerjaan, kepala sekolah
kemungkinan besar memerlukan tambahan pelatihan kepemimpinan.
5
II. a. Jelaskan bagaimana rekonstruksi kurikulum yang sesuai dengan hakekat
manusia sehingga tercipta manusia Indonesia yang paripurna dimasa depan (Sesuai
dengan UU No.20/2003).
Menurut UU RI no.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Rekonstruksi kurikulum merupakan sebuah
keniscayaan sebagai konsekuensi dari perubahan situasi dan kondisi masyarakat tempat
berlangsungnya pendidikan.Ellis, dkk. (1986:279), mengklasifikasikan beberapa kategori
yang berpengaruh terhadap kurikulum, yaitu: individu-individu yang terlibat dalam
komunitas sebuah lembaga pendidikan; kepentingan-kepentingan kelompok
yangdiorganisasikan secara khusus; kepentingan-kepentingan komersial para penggagas
informasi dan ide-ide baru; perubahan kondisi ekonomi dan masyarakat; organisasi-
organisasi profesi dan masyarakat terpelajar; serta evaluasi dan akreditasi eksternal.
Pengembangan Kurikulum2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan
sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas
yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia
terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis,
bertanggung jawab. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan atau menciptakan peserta
didik yang kuat menghadapi perkembangan zaman, siap menghadapi tantangan hidup
dimasa depan, maka kurikulum dirancang sedemikian rupa agar dalam proses
pembelajaran untuk persiapan menghadapi masa depan, peserta didik mengalami
kenyamanan dan kebebasan sekaligus tidak terkukung oleh sebuah dominasi pendidikan
yang sentralistis, termasuk kepantingan sekolah maupun lembaga-lembaga diatasnya.
Maka kurikulum yang harus dikembangkan adalah kurikulum yang dapat memberikan
kebebasan kepada anak didik untuk berakualisasi sendiri dan mandiri sebangun dengan
6
potensi dan bakat yang dimilikinya. Selain itu, kurikulum yang memusat arus
dilokalisasikan agar setiap satuan pendidikan dapat mengenyam pendidikan yang setara
sesuai dengan kebutuhan lingkungan social masing-masing.Hal ini menjadi suatu
keharusan untuk diberlakukan sebagai upaya penyelamatan pendidikan bagi anak didik
sehingga mereka kemudian dapa menentukan nasibnya sendiri. Oleh karena itu bentuk
kurikulum mau tidak mau harus direkonstruksi menjadi kurikulum yang mencerdaskan
dan membebaskan siswa dari segala bentuk penindasan agar peserta didik bebas untuk
berpendapat, mengeluarkan ide-ide serta gagasannya dalam memahami materi pelajaran.
Dengan pemahaman sendiri mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat
dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan dimasa yang akan datang.
b. Masyarakat yang baik memiliki sistem pendidikan yang baik dan begitu juga
sebaliknya. Bagaimana keadaan pendidikan di Indonesia pada saat ini jika
dikaitkan dengan prinsip (adagium) ini. Jelaskan dengan teori !
Faktor dan masalah yang menyebabkan pendidikan di Indonesia tidak bisa berkembang,
faktor dan masalah itu adalah :
1. Mahalnya biaya pendidikan.
Pendidikan di Indonesia akan menjadi sulit bagi mereka yang hidup di bawah
garis kemiskinan. Mayoritas penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan
mengakibatkan terbengkalai nya mereka dalam hal pendidikan. Selain kemauan mereka
yang tidak pernah tumbuh dan sadar akan pendidikan, faktor ekonomi yang menjadi
alasan utama mereka untuk tidak menyentuh dunia pendidikan.
Pemerintah sudah mencanangkan pendidikan gratis dan bahkan pendidikan wajib
12 tahun, tetapi biaya-biaya lain yang harus di tanggung oleh para siswa tidaklah
gratis.Sebagai contoh Biaya untuk naik kendaraan menuju ke sekolah, membeli buku,
seragam, dan peralatan sekolah lainnya tidak murah dan tidak gratis.
2. Fasilitas pendidikan yang kurang memadai
Fasilitas juga menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia karena Fasilitas
pendidikan di Indonesia masih kurang memadai.Masih Banyak sekolah-sekolah yang
bangunannya sudah hampir rubuh, tidak memiliki fasilitas penunjang seperti meja
7
belajar, buku, perlengkapan teknogologi, dan alat-alat penunjang lainnya yang
menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara optimal.
3. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
Perhatian yang diberikan pemerintah dalam hal pendidikan di kota dan di desa
sangatlah berbeda, Karena Pemerintah yang lebih menaruh perhatian pada pendidikan di
perkotaan membuat kualitas pendidikan di perkotaan dan di pedesaan menjadi kurang di
perhatikan. Sebagai contohnya adalah dalam masalah kesejahteraan guru. Gaji guru di
desa jauh lebih rendah dibading gaji guru di kota. Hal ini menyebabkan banyak guru
yang lebih memilih bekerja di kota daripada di desa. Alhasil kualitas guru di kota lebih
baik dibanding guru di desa. Selain masalah kesejahteraan guru, juga terdapat
ketimpangan dalam hal bantuan untuk fasilatas pendidikan, dan banyak hal lainnya.
Maka tidak heran apabila kualitas pendidikan di Indonesia masih belum merata dimana
kualitas pendidikan di kota lebih baik daripada di desa.
III. a. Jelaskan tiga konflik nilai yang menjadi isu pendidikan di Amerika sampai
saat ini.
Tiga fakta dalam budaya Amerika Serikat sekarang menimbulkan isu-isu-isu
penting bagi kurikulum antara lain karena:
1. Kebudayaan Amerika berubah demikian cepat
2. Kebudayaan bertumbuh lebih kompleks
3. Banyak orang Amerika dilahirkan dengan kesempatan yang terbatas untuk memasuki
kebudayaan kelas menengah yang dominan.
Jika dikaitkan dengan kurikulum yang ada, tentu saja kurikulum tersebut harus
berkesesuaian dengan kondisi budaya diatas, kurikulum pendidikan harus menempatkan
manusia sesuai dengan nilai-nilai kemanusian tersebut. Dimana pendidikan haruslah
menfasilitasi setiap individu untuk maju dan meningkatkan kemakmurannya. Kurikulum
pendidikan harus menghargai setiap individu yang unik, menempatkan mereka pada
bakat berbeda sesuai dengan potensi yang mereka miliki.
Konflik pendidikan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah Amerika Serikat
adalah :
8
1. Dinamika perubahan sosial masyarakat amerika serikat yang terjadi dalam beberapa
dekade terakhir sangat mempengaruhi pendidikan. Mulai dari tingkat pra sekolah sampai
ke perguruan tinggi. Sebagai hasil emansipasi yang sejak lama diperjuangkan di amerika.
Hampir semua wanita sudah mendapatkan pendidikan yang sama dengan pria dan
selanjutnya kebanyakan wanita sudah mendapat tempat yang sangat luas dalam lapangan
kerja, baik bagi mereka yang belum berkeluarga maupun yang sudah
2. Masyarakat Amerika Serikat saat ini dihadapkan pula pada masalah tingkat perceraian
keluarga yang sangat tinggi dan mungkin yang tertinggi diantara negara-negara di dunia.
Akibatnya adalah makin banyak anak-anak yang hidup atau tinggal dengan satu orang tua
(umumnya dengan ibu) yang mau tidak mau harus bekerja untuk hidup mereka.
3. Sistem pendidikan Amerika serikat memiliki berbagai badan-badan resmi yang
berfungsi sebagai instrumen monitoring dan evaluasi pendidikan. Berdasarkan hasil
penelitian dan informasi yang dikumpulkan dikethui bahwa kualitas pendidikan amerika
serikat mengalami kemunduran yang cukup serius dan hal ini telah menjadi isu yang
sangat hangat yang dipublikasikan oleh berbagai media masa sejak tahun 1980-an.
b. Jelaskan kaitan antara nilai ideal, kurikulum dan conscious of social reproduction
dalam sebuah sistem pendidikan.
Keterkaitannya Kurikulum dengan Conscious Social Reproduction, kurikulum
merupakan suatu perencanaan pendidikan yang didalamnya terdapat berbagai komponen
yaitu materi ajar, tujuan yang akan dicapai.Seperti kompetensi dasar,dan standart
kompetensi. Sebagai perancang pendidikan kita dapat merancang pendidikan itu dengan
berbagai cara didalam kurikulum agar kelihatan menarik, indah, variatif, tidak
membosankan, mendalam dan tentunya mengandung pesan moral di dalamnya. Dengan
kata lain memasukkan hakekat seni didalam kurikulum.Jadi tidak terfokus hanya ke
dalam kognitif semata tetapi harus mengandung unsur seni di dalamnya sebagai variasi
pembelajaran. Kurikulum sekarang masih kurang menarik ,karena masih terfokus pada
penguasaan materi semata.Untuk itu sebagai perencana pendidikan kita dapat
memasukkan hakekat seni dalam kurikulum .Unsur estetika kita masukkan dalam
kompetensi dasar. Contohnya mata pelajaran sosial, dengan pokok bahasan interaksi
soasil masyarakat. Di sini anak anak kita tuntut bukan hanya menghafalkan jenis-jenis
9
hubungan sosial yang ada dalam masyarakat ,tetapi kita masukkan unsur indahnya
berdampingan dalam sebuah daerah seperti membuat narasi dan deskripsi bagaimana
kehidupan yang rukun dan damai antar masyarakat walaupun berbeda suku, ras dan
agama. Dalam hal ini anak-anak sudah menghafal,tidak merasa bosan ,akan lebih
mendalam ,lebih menarik perhatian sehingga lebih besar kemungkinannya anak –anak
cepat mengerti. dengan demikian keterkaitannya dengan CSR adalah kesadaran bersama
dalam menetapkan sebuah kurikulum yang relevan dengan tuntutan jaman sehingga
setiap orang akan secara sadar untuk berpikir maju kearah yang lebih kondusif.
c.Apakah konflik (No.3a) juga terjadi di Indonesia. Jelaskan dengan teori !
Konflik-konflik seperti ini sangat rentan terjadi dan hal itu mengarah pada
tergerusnya nilai2 agama karna kemajuan teknologi dan pengaruh asing dan aseng dan
juga seperti emansipasi perempuan yang sebagian dirasakan sudah sangat berlebihan
hingga ada yang merasa perlu emansipasi pria karna terinjaknya nilai dan posisi pria saat
ini, dan dalam ajaran agam islam pun dikatakan bahwa laki2 adalah imam, dan tak sedikit
pemimpin kita di pengaruhi/disetel oleh politik yang dalang nya wanita dan berdampak
negatif terhadap bangsa ini, belum lagi masalah himpitan ekonomi yang berakibat marak
nya perceraian dan apa yang akan terjadi pada anak2 mereka. tentulah akan berdampak
buruk pada pendidikan dimasa akan datang.
Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat
minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit.
Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal,
bahkan aturan UU Pendidikan kacau.
Dampak dari pendidikan yang buruk ini, negeri kita kedepannya makin terpuruk.
Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan
baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.
IV. a. Jelaskan tiga kenyataan budaya Amerika Serikat jika dikaitkan dengan
kurikulum yang ada!
Ada tiga kebudayaan Amerika. Persaingan sangat penting di sini.
10
1. Orang-orang amerika terus terdorong untuk terus maju; tujuan kita adalah untuk
memenangkan apa saja, selalu menjadi yang pertama, selalu meningkat satu anak tangga
di tangga kemakmuran dan keberhasilan yang tidak ada akhirnya.
2. Walaupun nilai-nilai budaya Amerika meresapi kehidupan mereka, nilai-nilai tersebut
tidak membuat manusia menjadi serupa. Individu-individu menganut nilai-nilai yang
berbeda-beda.
3. Semua orang Amerika harus memperoleh kesempatan yang sama untuk merealisasikan
bakat-bakatnya; bahwa semua orang harus mempunyai hak-hak dan kebebasan tertentu
(seperti kebebasan beragama, dan persamaan di muka hukum), bahwa masalah-masalah
harus dipecahkan secara rasional dan, dimana pantas secara demokratis.
b.Bagaimana tiga kenyataan tersebut dipecahkan menurut pandangan
progresivisme dan konservativisme. Bagaimana kesimpulan saudara ?
Pandangan progresif ialah dengan menggunakan pendekatan sekolah dasar yang
lebih umum sampai ke tingkat lanjutan melalui penggunaan kurikulum inti dalam
pendidikan umum. Theodore Brameld, telah mengusulkan satu kurikulum umum ynag
dipadukan dalam bentuk tatanan urutan kebudayaan yang dikemukakan oleh antropologi,
bahwa kurikulum harus difokuskan kepada hubnungan-hubungan manusia dalam tiga
bidang budaya yaitu yang pertama famili, sex, dan hubungan orang demi orang. Yang
kedua, agama, kelas, kasta, dan kelompok-kelompok status, dan yang ketiga, kawasan
daerah, bangsa-bangsa dan sistem-sistem dan keseluruhan kebudayaan. Jika sebuah
program harus lebih terintegrasi daripada kurikulum akademis tradisional, program
tersebut harus memadukan elemen-elemen yang beragam dalam bentuk konfigurasi yang
luas dari kebudayaan.
Pemecahan golongan progresif ialah dengan menggunakan pendekatan sekolah
dasar yang lebih umum sampai ke tingkat lanjutan melalui penggunaan kurikulum inti
dalam pendidikan umum. Theodore Brameld, telah mengusulkan satu kurikulum umum
yang dipadukan dalam bentuk tatanan urutan kebudayaan yang dikemukakan oleh
antropologi, bahwa kurikulum harus difokuskan kepada hubnungan-hubungan manusia
dalam tiga bidang budaya yaitu yang pertama famili, sex, dan hubungan orang demi
orang. Yang kedua, agama, kelas, kasta, dan kelompok-kelompok status, dan yang ketiga,
11
kawasan daerah, bangsa-bangsa dan sistem-sistem dan keseluruhan kebudayaan. Jika
sebuah program harus lebih terintegrasi daripada kurikulum akademis tradisional,
program tersebut harus memadukan elemen-elemen yang beragam dalam bentuk
konfigurasi yang luas dari kebudayaan.
Pemecahan konservatifisme berlawanan dengan pandangan kaum progresif, para
pendidik konservtif mempertahankan kebudayaan masa kini terlalu luas dan komplek
untuk dimengerti melalui penelitian berbagai masalahnya. Sebelum dia dapat
memecahkan masalah-masalah demikian, siswa-siswa harus pertama-tama menangkap
prinsip-prinsip umum dari berbagai cabang ilmu ke dalam mana fenomena alam dan
budaya telah dibagi-bagi utuk maksud penelitian, yaitu prinsip-prinsip disiplin intelektual
yang utama. Pengikut konservatif setuju dengan kaum progresif tentang kebutuhan akan
sebuah kurikulum yang terpadu untuk mengatasi masalah fragmentasi pengetahuan dan
kebudayaan dewasa ini.
Kesimpulan yang didapat dari kedua pandangan diatas yaitu dalam memecahkan
berbagai macam masalah pada kurikulum dalam kondisi ketiga budaya tersebut dengan
memadukan keduanya dan saling menguatkan bukan melemahkan. Dengan menerapkan
pendidikan secara Rekonstuksionisme kita dapat mengurangi kekurangan pada tujuan-
tujuan suatu penekanan yang tidak tepat pada individu semata dan peremehan terhadap
budaya itu sendiri, kemudian menggantinya dengan pandangan keuniversalan pendidikan
dan berkomitmen terhadapa tujuan-tujuan jangka panjang. Masyarakat yang baru mesti
mengharmonisasikan nilai-nilai dasar kebudayaan dengan kekuatan pendorong dunia
modern. Pendidikan harus demokratis dengan masyarakat yang demokratis pula.
Bersumber pada institusi-institusi dan sumber utama industri, transport, kesehatan dan
sebagainya. Masyarakat yang baru mesti mengharmonisasikan nilai-nilai dasar
kebudayaan dengan kekuatan pendorong dunia modern. Pendidikan harus demokratis
dengan masyarakat yang demokratis pula. Bersumber pada institusi-institusi dan sumber
utama industri, transport, kesehatan dan sebagainya.
c.Langkah apa yang harus ditempuh agar jabatan guru menjadi jabatan yang
profesional dan secara sosial diakui dan dihargai dalam masyarakat.
12
Profesionalisme guru merupakan acuan yang sangat penting bagi peningkatan dunia
pendidikan. banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Jalan
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Profesionalisme guru antara lain:
1. Peningkatan kesejahteraan. Agar seorang guru bermartabat dan mampu
"membangun"manusia muda dengan penuh percaya diri, guru harus memiliki
kesejahteraan yang cukup Gaji yang memadai. Perlu ditata ulang sistem penggajian guru
agar gaji yang diterimanya setiap bulan dapat mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan
keluarganya dan pendidikan putra-putrinya. Dengan penghasilan yang mencukupi, tidak
perlu guru bersusah payah untuk mencari nafkah tambahan di luar jam kerjanya. Guru
akan lebih berkonsentrasi pada profesinya, tanpa harus mengkhawatirkan kehidupan
rumah tangganya serta khawatirakan pendidikan putra-putrinya. Guru mempunyai waktu
yang cukup untukmempersiapkan diri tampil prima di depan kelas. Jika mungkin,
seorang guru dapat meningkatkan profesinya dengan menulis buku materi pelajaran yang
dapat dipergunakan diri sendiri untuk mengajar dan membantu guru-guru lain yang
belum mencapai tingkatnya. Hal ini dapat lebih menyejahterakan kehidupan guru dan
akan lebih meningkatkan status sosial guru. Guru akan lebih dihormati dan dikagumi oleh
anak didiknya. Jika anak didik mengagumi gurunya maka motivasi belajar siswa akan
meningkat dan pendidikan pasti akan lebih berhasil.
2. Kurangi beban guru dari tugas-tugas administrasi yang sangat menyita waktu.
Sebaiknya tugas-tugas administrasi yang selama ini harus dikerjakan seorang guru, dibuat
oleh suatu tim di Diknas atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang
disesuaikan dengan kondisi daerah dan bersifat fleksibel (bukan harga mati) lalu
disosialisasikan kepada guru melalui sekolah-sekolah. Hal ini dapat dijadikan sebagai
pegangan guru mengajar dalam mengajar dan membantu guru-guru pemula untuk
mengajar tanpa membebani tugas-tugas rutin guru.
3. Penyelenggaraan pelatihan dan sarana. Salah satu usaha untuk meningkatkan
profesionalitas guru adalah pendalaman materi pelajaran melalui pelatihan-pelatihan.
Beri kesempatan guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan tanpa beban biaya atau
melengkapi sarana dan kesempatan agar guru dapat banyak membaca buku-buku materi
pelajaran yang dibutuhkan guru untuk memperdalam pengetahuannya.
13
4. Pembinaan perilaku kerja. Studi-studi sosiologi sejak zaman Max Weber di awal abad
ke-20 dan penelitian penelitian manajemen dua puluh tahun belakangan bermuara pada
satu kesimpulan utama bahwa keberhasilan pada berbagai
wilayah kehidupan ternyata ditentukan oleh perilaku manusia, terutama perilaku kerja.
5. Penciptaan waktu luang. Waktu luang (leisure time) sudah lama menjadi sebuah bagian
proses pembudayaan. Salah satu tujuan pendidikan klasik (Yunani-Romawi) adalah
menjadikan manusia makin menjadi "penganggur terhormat", dalam arti semakin
memiliki banyak waktu luang untuk mempertajam intelektualitas (mind) dan kepribadian
(personal).
X. a. apa yang dimaksud dengan modernisasi dan mengapa hal itu diperlukan?
Modernisasi merupakan suatu proses transformasi dengan berupa perubahan ke
arah yang lebih maju/meingkat di lihat dari berbagai aspek di kehidupan nyata. Jika di
artikan secara sederhana bahwsanya modernisasi adalah sebuah proses dalam perubahan
20
dari berbagai cara tradisional ke cara yang lebih canggih bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup di tengah masyarakat.
Mengapa hal itu diperlukan, karena di tanah air kita sendiri yakni Negara
Indonesia, berbagai bentuk Modernisasi banyak kita jumpai dari berbagai aspek dalam
kehidupan bermasyarakat, di antaranya seperti aspek pertanian, industri, perdagangan,
maupun sosial budaya. Misalnya Modernisasi pada aspek pertanian adalah adanya
berbagai teknik pengolahan lahan pertanian baru dengan menggunakan Alat/mesin,
pupuk serta obat-obatan, irigasi Modern, arietas- ariettas unggulan baru dan lain
sebagainya. Kesemuanya tersebut adalah hasil dari adanya modernisasi.
b.Bagaimana program pendidikan yang bisa memodernisasi bangsa Indonesia
tetapi tetap menjadi orang Indonesia? Jelaskan.
1. Sistem Pembelajaran Homeschooling
Sekitar sepuluh tahun terakhir, sistem pembelajaran yang diterapkan di rumah atau
dikenal dengan istilah homeschooling semakin diminati para orang tua. Alasannya,
dinilai lebih praktis dan tepat sasaran. Umumnya, homeschooling ini ditujukan untuk
pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekalipun
nantinya ingin melanjutkan kuliah di universitas formal tetap bisa, asalkan memenuhi
syarat yang ditentukan.
2. Sistem Pembelajaran Online
Kemunculan sistem pendidikan online memang masih terbilang baru di Indonesia karena
baru diperkenalkan tahun 2017 lalu. Hal ini merupakan bagian dari usaha pemerintah
dalam rangka pemerataan pendidikan bagi para pelajar Indonesia. Sistem ini dikenal
dengan nama SPADA yang memungkinkan para pelajar belajar tanpa perlu bertatap
muka setiap hari dengan guru. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi
jembatan yang efektif untuk mendistribusikan materi pelajaran antara pelajar dan guru.
Beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga sudah resmi menerapkan sistem ini.