LANDASAN TEORI
1. Pesantren
a. Pengertian Pesantren
kata santri mendapat penambahan “pe” dan “an” di akhir, yang dalam
yang mengetahui kitab suci agama Hindu. Kata shastri (chastri) berasal
dari kata shastra yang berarti buku-buku agama atau buku tentang
ilmu pengetahuan.1
b. Unsur-unsur Pesantren
ciri khas, yang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lainnya. Sarijo
unsur minimal:
1
Umiarso dan Nur Zazin, Pesantren di Tengah Arus Mutu Pendidikan: Menjawab
Problematika Kontemporer Manajemen Mutu Pesantren (Semarang: Rasail, 2011), 14
8
9
3) Masjid
bertambahnya santri yang belajar dari kabupaten atau propinsi lain yang
2
Zamakhsari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai, (Jakarta: LP3ES,
1985), 35
3
Ahmad Warson Munawir, Kamus Arab Indonesia, (Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku-Buku
Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren Al Munawir, 1964), 1154
10
timbal balik antara kyai dan santri, dimana para santri menganggap
4
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996),
132-137
5
Zamahsyari Dofier, Tradisi Pesantren..., 46-47.
6
Haidar Putera Daulay, Historitas dan Eksistensi Pesantren, Sekolah, dan Madrasah,
(Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2001), 16
11
2) Masjid
sampai sekarang.
7
Safrullah Salim, Masjid, (Jakarta: Pustaka Antara, 1983), 117.
8
Zamahsyari Dofier, Tradisi Pesantren..., 49.
12
3) Santri
mukim, yaitu santri yang berdatangan dari tempat yang jauh yang
kelas, tetapi pada seberapa banyak kitab yang telah di baca. Kitab-
4) Kyai
diajarkannya.
ulama, atau kyai pada zaman dulu, tapi juga pada saat
kitab tersebut.
13
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia,…….50.
15
meliputi berbagai bidang studi antara lain: tauhid, tafsir, hadits, fiqih,
kitab klasik yang sering disebut “kitab kuning” yang dikarang oleh
pesantren.
Artinya jika audiennya puas, berarti santri tersebut telah lulus sehingga
evaluasi.
2. Manajemen Kurikulum
Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari asal kata manus
14
Ahmad Muthohar, Ideologi Pendidikan Pesantren: Pesantren di tengah Arus Ideologi-
ideologi Pendidikan, (Semarang: Pustaka Rrizki Putra, 2007), 24-29
17
sebagai berikut:
15
Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 3.
18
pelajaran anak.16
ide; ketiga kurikulum sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
pendidikan tertentu.19
sebagai:
lain.
menurut rencana.
1) Perencanaan Kurikulum
berbunyi:
membuat suatu perencanaan yang baik, agar nantinya tidak gagal dalam
mencapai tujuan. 22
Fitri mengatakan:
ini berfungsi sebagai pedoman atau alat manajemen yang berisi petunjuk
22
Agus Zainul Fitri, Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam dari Normatif-Filosofis ke Praktis,
(Bandung: Alfabeta, 2013), 5.
23
Fitri, Manajemen Kurikulum..., 03.
23
tenaga, dan sarana yang diperlukan, sistem monitoring dan evaluasi peran
optimal. 24
ini:
24
Rusman, Manajemen Kurikulum,……21.
25
Toto Ruhimat dan Mutia Alinawati, “ Model Pengembangan dan Organisasi Kurikulum”, dalam
R.Ibrahim, dkk., Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), 79-81
24
26
Fitri, Manajemen Kurikulum…..., 12.
27
Fitri, Manajemen Kurikulum…..., 12.
25
selanjutnya.
tahapan belajar dan isi atau materi belajar. Bahan yang harus
28
Rusman, Manajemen Kurikulum…….., 22.
26
2) Pelaksanaan Kurikulum
29
Fitri, Manajemen Kurikulum……., 39
27
kegiatan pembelajaran
hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan belajar untuk
3) Pengawasan Kurikulum
yang tepat dalam jangka waktu tertentu oleh pemantau yang ahli dan
kurikulum”.33
sebagai berikut: 35
33
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010),
220.
34
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum……., 220.
35
Kemenag RI, Panduan Teknis..., 142
31
pelaksanaan kurikulum.
kurikulum.
4) Evaluasi Kurikulum
evaluasi ini akan menghasilkan data apakah pelaksanaan dari suatu program
sudah sesuai dengan apa yang telah direncanakan atau belum. Selain itu
belajar mengajar.
lain:
40
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung Remaja Rosda Karya, 2008), 25.
34
dengan namanya, model ini terdiri atas empat jenis evaluasi yaitu
adalah:42
kegiatannya di lapangan.
43
Hamid Hasan, Evaluasi Kurikulum……, 215