Pesantren tergolong sebagai lembaga pendidikan tertua dalam sejarah pendidikan di Indonesia. secara bahasa, ada yng mengatakan bahwa istilah pesantren berasal dari kata pesantri-an. Kata “santri” diambil dari bahasa Jawa yang artinya adalah “murid”. Kata “pesantren” juga sering dipadupadankan dengan kata “pondok”. Kata “pondok” diambil dari bahasa Arab yaitu „Funduq‟ yang berarti “penginapan”. Sehingga istilah “pondok pesantren” merujuk pada satu nama yaitu penginapan para murid. (Nansiana et al., 2020)
Pesantren adalah lembaga pendidikan mandiri yang dirintis, dikelola, dan
dikembangkan oleh kyai atau orang yang mencintai pendidikan islam dan memiliki kemampuan dan ilmu untuk melakukannya. Jika ditelusuri, pesantren lahir dari sesuatu yang sederhana. Pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama pendidikan Islam tradisional tempat para siswanya tinggal bersama dan belajar ihnu-ilmu keagamaan di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai. Asrama untuk para siswa tersebut berada dalam kompleks pesantren yangdi situ juga kiai bertempat tinggal. Pada pesantren, juga ada fasilitas ibadah sehingga dalam aspek kepemimpinan pesantren, kiai memegang kekuasaan yang hampir mutlak. (Nizar, 2011) Adapun pondok pesantren menurut M. Arifi berarti: “Suatu lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (komplek) dimana santri-santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada di bawah kedaulatan dari leadership seorang atau beberapa orang kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat karismatik serta independen dalam segala hal”. (Qomar, 2006) 2.1.2 Karakteristik Pondok Pesantren Menurut Mukti Ali yang dikemukakan oleh Imam Bawani, mengatakan bahwa dalam lembaga pendidikan Islam yang disebut pesantren, sekurangkurangnya ada unsur-unsur: Kyai yang mengajar dan mendidik, santri yang belajar dari kyai, masjid sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan, shalat berjama’ah dan sebagainya, serta pondok atau asrama tempat tingggal para santri. Sementara itu, Zamakhsyari Dhofier menyebutkan lima elemen pesantren, yaitu: pondok, masjid, pengajaran kitab-kitab klasik, santri dan kyai.Pondok, masjid, santri, pengajaran kitab-kitab klasik dan kyai sebagai elemen dalam suatu pesantren. Lembaga pengajian yang memiliki kelima elemen tersebut akan tergolong sebagai pesantren. (Rama, 2003) 2.1.3 Tujuan dan Fungsi Pendidikan Pesantren a. Tujuan Pondok Pesantren Sebuah lembaga pendidikan tentunya didirikan dengan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Begitu pula dengan pondok pesantren yang memiliki tujuan akan keberadaannya, yaitu untuk menghasilkan ulama yang menjadi prioritas utama dan menghasilkan muslim yang mampu menyebarkan islam tanpa harus menjadi ulama. Walaupun demikian, tujuan pendidikan pondok pesantren tidak hanya harus menjadi ulama atau pendakwah, apalagi dengan melesatnya perkembangan saat ini dan semakin tingginya teknologi, maka pesantren menginginkan lulusannya independent, berakhlak baik serta bertakwa. Selain itu pada saat ini juga sudah banyak pekerjaan yang bersifat islami. Menurut Nurkholis Majid, tujuan pondok pesantren adalah: ”Membentuk manusia yang memiliki kesadaran tinggi bahwa ajaran Islam merupakan welton schaving yang bersifat menyeluruh. Selain itu pondok pesantren ini diharapkan memiiki kemampuan tinggi untuk megadakan desporsi terhadap tantangan-tantangan dan tuntutan-tuntutan hidup dalam konteks ruang dan waktu yang ada (Indonesia dan dunia abad sekarang)”. (Majid, 1997) b. Fungsi Pondok Pesantren Fungsi pesantren pada masa yang paling awal (masa Syeikh Maulana Malik Ibrahim) berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penyiaran agama Islam. Kedua fungsi ini bergerak saling menunjang, pendidikan dapat dijadikan bekal dalam mengumandangkan dakwah sedang dakwah dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam membangun sistem pendidikan. (Qomar, 2006) Sedangkan menurut Bahri M. Ghozali, dalam bukunya menjelaskan bahwa ada tiga fungsi pondok pesantren, yaitu: (Bahri, 2002) 1. Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren awalnya didirikan dalam pengajian yang paling sederhana. Namun, seiringan dengan berkembangnya lembaga pendidikan serta berbagai macam ilmu yang diajarkan mulai dari ilmu islam, sains, pengetahuan umum. Pemahaman fungsi pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan terletak pada kesiapan pesantren dalam menyiapkan diri untuk ikut serta dalam untuk ikut serta dalam pembangunan dalam dibidang pendidikan dengan jalan adanya perubahan sisiten pendidikan sesuai dengan arus perkembangan zaman dan teknologi secara global. Hal ini juga terlihat bahwa sistem pendidikan pondok pesantren terus menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dengan prinsip masih tetap dalam kawasan prinsip agama. 2. Pondok Pesantren sebagai Lembaga Dakwah Keberadaan pesantren ditengah masyarakat berfungsi sebagai untuk menyebarkan ilmu islam dan menegakkan kalimat Allah.