Anda di halaman 1dari 4

Pondok Pesantren

2.1.1 Pengertian Pondok Pesantren


Pesantren tergolong sebagai lembaga pendidikan tertua dalam sejarah
pendidikan di Indonesia. secara bahasa, ada yng mengatakan bahwa istilah
pesantren berasal dari kata pesantri-an. Kata “santri” diambil dari bahasa Jawa
yang artinya adalah “murid”. Kata “pesantren” juga sering dipadupadankan
dengan kata “pondok”. Kata “pondok” diambil dari
bahasa Arab yaitu „Funduq‟ yang berarti “penginapan”. Sehingga istilah
“pondok pesantren” merujuk pada satu nama yaitu penginapan para murid.
(Nansiana et al., 2020)

Pesantren adalah lembaga pendidikan mandiri yang dirintis, dikelola, dan


dikembangkan oleh kyai atau orang yang mencintai pendidikan islam dan
memiliki kemampuan dan ilmu untuk melakukannya. Jika ditelusuri, pesantren
lahir dari sesuatu yang sederhana.
Pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama pendidikan Islam
tradisional tempat para siswanya tinggal bersama dan belajar ihnu-ilmu
keagamaan di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai.
Asrama untuk para siswa tersebut berada dalam kompleks pesantren yangdi situ
juga kiai bertempat tinggal. Pada pesantren, juga ada fasilitas ibadah sehingga
dalam aspek kepemimpinan pesantren, kiai memegang kekuasaan yang hampir
mutlak. (Nizar, 2011)
Adapun pondok pesantren menurut M. Arifi berarti: “Suatu lembaga
pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar, dengan
sistem asrama (komplek) dimana santri-santri menerima pendidikan agama
melalui sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada di bawah
kedaulatan dari leadership seorang atau beberapa orang kiai dengan ciri-ciri
khas yang bersifat karismatik serta independen dalam segala hal”. (Qomar,
2006)
2.1.2 Karakteristik Pondok Pesantren
Menurut Mukti Ali yang dikemukakan oleh Imam Bawani, mengatakan
bahwa dalam lembaga pendidikan Islam yang disebut pesantren,
sekurangkurangnya ada unsur-unsur: Kyai yang mengajar dan mendidik, santri
yang belajar dari kyai, masjid sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan,
shalat berjama’ah dan sebagainya, serta pondok atau asrama tempat tingggal
para santri.
Sementara itu, Zamakhsyari Dhofier menyebutkan lima elemen pesantren,
yaitu: pondok, masjid, pengajaran kitab-kitab klasik, santri dan kyai.Pondok,
masjid, santri, pengajaran kitab-kitab klasik dan kyai sebagai elemen dalam
suatu pesantren. Lembaga pengajian yang memiliki kelima elemen tersebut akan
tergolong sebagai pesantren. (Rama, 2003)
2.1.3 Tujuan dan Fungsi Pendidikan Pesantren
a. Tujuan Pondok Pesantren
Sebuah lembaga pendidikan tentunya didirikan dengan memiliki tujuan
yang ingin dicapai. Begitu pula dengan pondok pesantren yang memiliki
tujuan akan keberadaannya, yaitu untuk menghasilkan ulama yang menjadi
prioritas utama dan menghasilkan muslim yang mampu menyebarkan islam
tanpa harus menjadi ulama. Walaupun demikian, tujuan pendidikan pondok
pesantren tidak hanya harus menjadi ulama atau pendakwah, apalagi dengan
melesatnya perkembangan saat ini dan semakin tingginya teknologi, maka
pesantren menginginkan lulusannya independent, berakhlak baik serta
bertakwa. Selain itu pada saat ini juga sudah banyak pekerjaan yang bersifat
islami.
Menurut Nurkholis Majid, tujuan pondok pesantren adalah: ”Membentuk
manusia yang memiliki kesadaran tinggi bahwa ajaran Islam merupakan
welton schaving yang bersifat menyeluruh. Selain itu pondok pesantren ini
diharapkan memiiki kemampuan tinggi untuk megadakan desporsi terhadap
tantangan-tantangan dan tuntutan-tuntutan hidup dalam konteks ruang dan
waktu yang ada (Indonesia dan dunia abad sekarang)”. (Majid, 1997)
b. Fungsi Pondok Pesantren
Fungsi pesantren pada masa yang paling awal (masa Syeikh
Maulana Malik Ibrahim) berfungsi sebagai pusat pendidikan dan
penyiaran agama Islam. Kedua fungsi ini bergerak saling menunjang,
pendidikan dapat dijadikan bekal dalam mengumandangkan dakwah
sedang dakwah dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam membangun
sistem pendidikan. (Qomar, 2006)
Sedangkan menurut Bahri M. Ghozali, dalam bukunya menjelaskan bahwa
ada tiga fungsi pondok pesantren, yaitu: (Bahri, 2002)
1. Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan
Pondok Pesantren awalnya didirikan dalam pengajian yang paling
sederhana. Namun, seiringan dengan berkembangnya lembaga
pendidikan serta berbagai macam ilmu yang diajarkan mulai dari ilmu
islam, sains, pengetahuan umum.
Pemahaman fungsi pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan
terletak pada kesiapan pesantren dalam menyiapkan diri untuk ikut
serta dalam untuk ikut serta dalam pembangunan dalam dibidang
pendidikan dengan jalan adanya perubahan sisiten pendidikan sesuai
dengan arus perkembangan zaman dan teknologi secara global. Hal ini
juga terlihat bahwa sistem pendidikan pondok pesantren terus
menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dengan prinsip
masih tetap dalam kawasan prinsip agama.
2. Pondok Pesantren sebagai Lembaga Dakwah
Keberadaan pesantren ditengah masyarakat berfungsi sebagai
untuk menyebarkan ilmu islam dan menegakkan kalimat Allah.

Anda mungkin juga menyukai