Anda di halaman 1dari 4

LITERASI :

KISAH TENTANG KERJASAMA


Think Win-Win

Seekor kelinci sedang duduk santai di tepi pantai.

Tiba tiba datang seekor rubah jantan besar yang hendak memangsanya. Lalu
kelinci itu berkata : "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam
lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya
akan menang."
Sang Rubah jantan merasa tertantang, "Dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa
menang melawan aku ?"
Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Sepuluh menit kemudian sang kelinci
keluar sambil menggenggam Setangkai paha rubah dan melahapnya dengan
nikmat.
Sang Kelinci kembali bersantai, sambil memakai kaca mata hitam dan topi pantai.
Tiba tiba datang se-ekor serigala besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci
berkata : "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang
kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan
menang."
Sang serigala merasa tertantang, " Dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang
melawan aku?"
Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Lima belas menit kemudian sang
kelinci keluar sambil menggenggam Setangkai paha serigala dan melahapnya
dengan nikmat.
Sang kelinci kembali bersantai, Sambil memasang payung pantai dan merebahkan
diri diatas pasir.
Tiba tiba datang se-ekor beruang besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci
berkata :" Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang
kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan
menang."
Sang Beruang merasa tertantang, " Dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa
menang melawan aku?"
Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Tiga puluh menit kemudian sang
kelinci keluar sambil menggenggam setangkai paha Beruang dan melahapnya
dengan nikmat.
Pohon kelapa melambai lambai. Lembayung senja sudah tiba, habis sudah waktu
bersantai.
Sang Kelinci melongok kedalam lubang kelinci, sambil melambai "Hai, keluar,
sudah sore, besok kita teruskan !!"
Keluarlah se-ekor harimau dari lubang itu, sangat besar badannya. Sambil
menguap Harimau berkata "Kerjasama kita sukses hari ini, kita makan kenyang
dan saya tidak perlu berlari mengejar kencang."
Tekun Awal Yang Sukses

Cerpen

Karangan: Fachri Razi

Burung berkicauan, di antara hempasan gelombang yang tinggi menerpa pantai.


Nama ku fachri aku hanyalah anak seorang nelayan, penghasilan ayahku tidak
terlalu tinggi, tapi kedua orangtua ku tetap berusaha menyuruh aku sekolah.

Sejak SD aku didik untuk belajar, jadi tak heran jika aku sering juara kelas,
setelah lulus SD, orangtua ku berhasil menyekolah kan aku di MTs alkautsar demi
pemahaman gama islam, supaya kelak aku tau tentang agama.
Semangat belajarku meningkat sejak MTs, itu berkat dukungan orangtua ku, dan
semenjak MTs ayah mengajarku berdebat menurut akal sehat, dan pada saat itulah
aku tertarik di dunia hukum, yaitu menjadi seorang pengacara. Aku tau cita-cita
menjadi seorang pengacara sangatlah berat, tapi itulah mimpi besarku yang ingin
aku capai.
Setamatnya di MTs aku melanjutkan sekolah menengah atas 13 BATAM (SMA
13 BATAM). Sangat beruntung aku mendapat beasiswa dari pemerintah berkat
prestasiku, tidak sia-sia pengorbananku, dan aku sangat bangga bisa meringankan
beban kedua orangtua ku.

Semenjak di SMA inilah aku kenal dengan nama motivasi, ayahku seringkali
memotivasi diriku yang membuat semangat belajarku makin membara, ada satu
motivasi yang sampai sekarang paling ku ingat dari ayahku, ayah ku berkata
kepada ku, “nak ayah ada satu nasehat untuk mu”
“apa tu yah…”
“pemuda yang baik adalah pemuda yang mampu mengatasi masalahnya sendiri,
dan mampu membawa kehidupanya lebih baik, lewat kerja kerasnya sendiri, kamu
lihat betapa banyak anak orang kaya yang berpoya-poya dengan harta
orangtuanya pemuda semacam ini adalah pemuda yang pemalas, dilihat dari
materi memang mereka bagus, tapi kalu dilihat dari usahanya sendiri sebenarnya
mereka nol, tidak ada apa-apanya”.
Mendengar kata sang ayah hati ku semakin membara penuh semangat, aku
bertekat akan mengejar mimpi ku menjadi seorang pengacara, Alhamdulillah aku
diteriam kuliah di UIB aku masuk di bidang hukum, lewat ketekunanku
berorganisasi dan belajar, akhirnya aku bisa mengejar mimipiku, dan aku berkata
kepada ayahku, “ayah ini janji ku kepadamu, aku berhasil menjadi pemuda yang
ayah katakan, aku berhasil lewat usaha ku sendiri”

Anda mungkin juga menyukai