Uji Kompetensi Stase KMB PDF

12/19/2020 Uji kompetensi Stase KMB
Uji kompetensi Stase KMB Total points 68/100
0 of 0 points
NPM *
18200100043
nama *
Mohammad Alwan Nugroho
password *
nerskmb2020
pilihlah jawaban yg dianggap paling benar! 68 of 100 points
WAKTU 60 MENIT
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSem5rewnt9L7LQv16ROuyzbv9G_CYu_EoOQDnvUyMI5aLlyIQ/viewscore?viewscore=AE0zAgB3w… 1/32
Seorang laki-laki usia 56 tahun mendapatkan terapi insulin prandial 5 unit 0/1
untuk mengontrol kadar glukosa darahnya. Apakah yang saudara lakukan jika
klien menolak makan setelah penyuntikan insulin prandial tersebut?
Memberikan edukasi pada klien bahwa klien harus segera makan untuk mencegah
kondisi hipoglikemia
Memberikan surat penolakan kepada klien karena menolak makan setelah

penyuntikan insulin prandial
Bekerjasama dengan keluarga untuk memotivasi klien untuk makan
Tidak memberikan insulin prandial untuk berikutnya
Memantau kadar glukosa darah 2 jam berikutnya
Seorang laki laki umur 42 tahun dibawa oleh istrinya ke RS Sehat mengeluh 1/1
nyeri dengan skala 7 pada kaki kanan dan keluar pus Post op angkat implan
failure exposed, patah tulang 14 tahun yang lalu.Diagnosa medis Osteomyelitis
kronis femur dextra KU lemah, hasil lab Lekosit 17000, Hb 6,2gr%. Apakah
masalah keperawatan yang muncul pada kasus tersebut?
Gangguan mobilisasi
Risiko perluasan infeksi
Kerusakan integritas kulit
Nyeri
Cemas
Seorang perempuan umur 31 th,dirawat di Ruang Orthopedi, dengan keluhan 1/1

nyeri punggung. Hasil pengkajian : kemampuan bergerak terbatas Hasil
MRISpondilitis TB dan scoliosis, TD 110/70 mmhg, frekuensi nadi 92x/menit,
frekuensi napas 22x/menit, Suhu 37 0C. Apakah data riwayat masa lalu yang
perlu dikaji pada kasus diatas?
Riwayat batuk 3 minggu tidak sembuh
Riwayat trauma tulang belakang
Riwayat kerja dimalam hari
Riwayat spinal anastesi
Riwayat Infesi Saluran Kemih
Seorang wanita usia 53 tahun dirawat di RS dengan keluhan kelemahan pada 1/1
sisi tubuh bagian bawah akibat jatuh 1 bulan yang lalu. Saat ini pasien sudah
menjalani operasi stabilisasi tulang belakang. Hasil pengkajian didapatkan
denyut nadi pada arteri dorsalis pedis kiri lebih lemah dibandingkan kaki
kanan. Pasien didiagnosis suspect deep vein trombosis (DVT). Apakah
pengkajian yang mendukung diagnosis tersebut?
Homan’s sign
Nyeri
Tenderness
Edema
Sianosis
Seorang laki-laki, usia 67 tahun pasien fraktur cruris yang dirawat di rumah 0/2
pasca pembedahan. Saat Ns. F mengunjungi rumah Tn. B untuk melakukan
home care perawat mendapatkan data pasien tersebut tidak BAB semenjak 5
hari yang lalu. Saat ditanyakan keluarga, pasien sudah 2 minggu hanya
berbaring saja karena masih merasa enggan menggunakan kruk untuk
berjalan. Intervensi keperawatan utama yang tepat dilakukan pada pasien
tersebut adalah ...
Meningkatkan ambulasi
Berikan minum yang banyak
Ajarkan teknik relaksasi
Lakukan enema
Ajarkan menggunakan kruk
Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang ke poli orthopedi dengan keluhan 2/2
nyeri pada bagian jempol kaki kanan. Pasien tidak memiliki riwayat trauma
sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa area jempol
kemerahan dan permukaan kulit lebih hangat. Apakah pemeriksaan
laboratorium yang diperlukan untuk melengkapi data pengkajian tersebut?
Serum Uric Acid
Serum Calcium
Fosfor
Leukosit
PT/APTT
Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan 2/2
keluhan nyeri dada sebelah kiri seperti ditekan benda berat lebih dari 30 menit
dan tidak hilang dengan istirahat. Keluhan tersebut disertai keringat dingin
dan muntah. Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi
nadi 102 kali/menit, frekuensi nafas 26 kali/menit, suhu 36,8 C. Pada
pemeriksaan EKG terdapat adanya tanda iskhemia. Apa tindakan yang
dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan pada kasus tersebut?
Lapor dokter jaga
Berikan obat penenang
Mengatur pasien untuk tirah baring
Kolaborasi pemberian anti koagulan
Berikan oksigen 6 liter/menit dengan binasal kanule
Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan 1/1
diagnosis PPOM. Pasien mengeluh sesak, batuk berdahak dan cepat lelah saat
beraktifitas. Riwayat penurunan BB 6 kg dalam waktu 1 bulan. Riwayat
merokok selama 20 tahun (habis 4 bungkus dalam sehari). Hasil pengkajian:
konjungtiva anemis, terdengar ronkhi di basal paru kanan. TD 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas: 36x/menit, Suhu 38,2ºC. Apakah
masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
bersihan jalan napas tidak efektif
pola napas tidak efektif
intoleransi aktifitas
hipertermia
Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri 2/2
dada menjalar ke dagu dan bahu serta lengan sebelah kiri. Hasil pengkajian
didapatkan tekanan darah 150/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi
nafas 30 x/menit, bengkak pada kedua ekstremitas atas dan bawah. Apakah
pemeriksaan lanjutan untuk memastikan masalah keperawatan pada pasien
tersebut?
Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan JVP
Auskultasi suara jantung
Auskultasi suara nafas
Pemeriksaan elektrolit
Seorang laki-laki (usia 32 tahun) dengan dx medis Efusi Pleura. Keluhan saat ini 0/1
adalah masih nyeri saat bernafas dan sesak saat beraktifitas. Hasil TTV adalah
tekanan darah 105/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 37,5 C, pernapasan
27x/menit. Pada auskultasi masih terdengar bunyi pleura friction rub.
Intervensi keperawatan utama yang tepat untuk kasus diatas adalah:
Fisioterapi dada
Pemberian posisi
Latihan batuk efektif
Latihan pernapasan
Terapi relaksasi
Seorang perawat sedang melakukan perawatan klien dengan diagnosa DM 1/1

type 1 (usia 45 tahun) dan sedang mendapatkan terapi insulin secara regular.
Manakah keluhan klien yang akan mengingatkan perawat untuk mewaspadai
munculnya reaksi Hipoglikemia?
Tremor
Anorexia
Kulit,kering, panas.
Kramotot
Peningkatan frekuensi berkemih
Seorang perempuan usia58 tahun dengan riwayat strok berulang datang ke RS 2/2
dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian: didapat frekuensi nadi 110
x/menit, TD 80/palpasi, terdapat edema di kedua kaki grade 4, CRT > 3 detik,
waran kulit pucat, produksi urin minimal, dan pemeriksaan X-ray ditemukan
adanya kardiomegali. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
Kekurangan volume cairan
Penurunan curah jantung
Penurunan perfusi jaringan
Kelebihan volume cairan
Perubahan pola eliminasi
Seorang perempuan berusia 66 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan 2/2
keluhan nyeri dada sejak 2 hari yang lalu. Nyeri timbul saat istirahat ataupun
beraktivitas. Hasil pemeriksaan fisik,tekanan darah 150/95 mmHg, frekuensi
nadi 96 kali/menit, frekuensi nafas22 kali/menit, suhu 36,5 C. Pasien
direncanakan diberikan obat isosorbid dinitrat tablet secara oral.
Bagaimanakah cara mengkonsumsi obat yang tepat pada kasus diatas ?
Letakkan obat dibawah lidah
Minum obat sebelum makan
Minum obat tanpa dikunyah terlebih dahulu
Obat diminum dengan cara dihisap-hisap diatas lidah
Obat diminum dengan air susu untuk mengurangi iritasi lambung
Seorang laki-laki usia 52 tahun datang ke poli edukasi Diabetes Mellitus. Pasien 2/2
mendapatkan terapi obat anti hiperglikemik jenis sulfonilurea.Apakah yang
perlu perawat jelaskan pada klien tersebut?
Mengajarkan cara mengidentifikasi tanda-tanda hipoglikemia
Menghindari konsumsi karbohidrat saat menggunakan obat tersebut
Tidak melakukan olah raga saat menjalani terapi sulfonilurea
Tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor
Tidak boleh melakukan puasa
Seorang perempuan usia 56 tahun datang dengan keluhan napas cepat dan 1/1
dangkal sejak 2 jam sebelum masuk RS. Hasil Analisa Gas Darah menunjukkan
pH: 7,2, PCO2: 40 mmHg, PO2: 90 mmHg, HCO3: 18 mmHg. Klien mengatakan
memiliki riwayat DM 5 tahun yang lalu dan tidak terkontrol. Saat diperiksa hasil
Glukosa Darah Sewaktu 385 mg/dl. Apakah tindakan yang dilakukan perawat
pertama kali pada klien tersebut?
Memberikan terapi cairan NaCl 0,9%
Memberikan terapi oksigen
Memberikan suntikan insulin
Memberikan terapi bicnat
Menyiapkan ventilator
Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang infeksi dengan keluhan 2/2
diare sejak 2 bulan yang lalu, frekuensi BAB 7 kali sehari, BB turun 5 kg dalam
sebulan, nafsu makan turun dikarenakan sariawan, dan lemas. Pasien juga
mengeluh sering batuk, tidak ada sputum, dan dada kadang terasa nyeri. Dari
hasil pemeriksaan urin, pasien positif menggunakan narkotika. Apakah
pemeriksaan penunjang tambahan yang diperlukan pada kasus diatas?
Pemeriksaan ELISA
Pemeriksaan BTA
Rontgen thorax
Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan darah lengkap
Seorang laki-laki 18 tahun di ruang perawatan intensif neurologi dengan 2/2

kondisi penurunan kesadaran. Hasil pengkajian: pasien riwayat tertabrak
kendaraan motor, GCS E1M2V1, TD 170/100 mmHg, frekuensi nadi 102x/menit,
frekuensi nafas 14x/menit. Perawat akan melakukan pemeriksaan untuk
mengevalusi fungsi batang otak.Apakah pemeriksaan yang dilakukan pada
kasus tersebut?
Kaku kuduk
Tes Kernig
Babinsky refleks
Refleks pupil
Pergerakan bola mata
Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dada. 1/1
Hasil pengkajian: TD 130/70 mmHg, frekuensi nadi 102 x/menit, EKG ditemukan
ST depresi dan T inverted di daerah anterior. Pasien akan diberikan heparin
melalui subkutan di area lengan atas. Perawat telah melakukan double
crosscheck, menyiapkan peralatan. Apakah tindakan keperawatan lanjutan
dari prosedur diatas?
Menggenggam/mencubit area yang akan disuntik
Melakukan z-track pada area yang akan disuntik
Memijat area yang akan disuntik
Menyuntikkan obat secara cepat
Menyuntikkan 15-30 derajat

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSem5rewnt9L7LQv16ROuyzbv9G_CYu_EoOQDnvUyMI5aLlyIQ/viewscore?viewscore=AE0zAgB3… 10/32
Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam 2/2
dengan keluhan perut begah, nyeri pada perut bagian kanan, BAB berwarna
hitam. Hasil pemeriksaan fisik, TD : 98/65 mmHg, frekuensi nadi : 80 x/menit,
frekuensi nafas 25 x/menit, Suhu : 37,7°C, akral dingin, pasien terlihat pucat.
Kulit dan konjungtiva tampak kuning. Pasien tampak kurus, piting edema +,
asites +, lingkar perut 152 cm. Pasien memperoleh terapi Albumin 100 cc/24
jam dan diet putih telur. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
melihat keefektifan terapi yang diberikan?
Memonitor SGOT/SGPT pasien
Memonitor peningkatan BB pasien
Memonitor Tanda-tanda vital pasien
Memonitor warna kulit dan konjungtiva pasien
Memonitor pitting edema dan lingkar perut pasien
Seorang laki-laki berusia 75 thn dirawat di ruang rawat bedah dengan keluhan 2/2
awal masuk batuk yang berkepanjangan serta berdarah. Klien juga mengeluh
lemas, dan tidak nafsu makan. Berdasarkan anamnesa, diperoleh data bahwa
pasien adalah perokok aktif sewaktu masih muda. Saat ini klien mengeluh
batuk, terutama di malam hari, berat badan juga menurun selama 3 bulan
terakhir, sebanyak 10 kg. Saat ini BB klien adalah 50 kg, dgn TB 175 cm. Dari
pemeriksaan fisik, ditemukan TD 150/70, N: 87 x/mnt, S; 37. RR 32 x /mnt. Gejala
apakah yang muncul terkait dengan dugaan kanker paru pada pasien tersebut
antara lain ...
Batuk, lemas, tekanan darah yang tinggi
Batuk, lemas, dan tidak nafsu makan
Batuk, hemoptisis, dan berat badan menurun

Batuk, riwayat perokok berat dimasa lalu, dan lemas
Batuk, perokok dan frekuensi napas meningkat
Seorang laki-laki berusia 48 tahun mengalami kelemahan dan bicara pelo sejak2/2
enam jam yang lalu. Hasil pemeriksaan ekstemitas didapatkan kelemahan
pada sisi kanan tubuh. Pengkajian yang didapatkan GCS E4M6V5, TD 160/100
mmHg, frekuensi nadi 102x/menit, frekuensi nafas 14x/menit. Pasien mengeluh
lapar dan haus sehingga ingin makan dan minum.Apa yang perlu dilakukan
perawat sebelum pasien makan dan minum?
Konsultasi ke ahli gizi
Melakukan tes menelan
Mengukur tanda-tanda vital
Mengukur kebutuhan kalori
Minta persetujuan dari dokter
Seorang pasien perempuan berusia 59 tahun dirawat di ruang paru dengan 2/2
keluhan sesak nafas, pusing, lemah, dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan TD : 152/87 mmHg, Suhu: 36,5oC, frekuensi nafas: 30,
frekuensi nadi: 97 x/menit, TB: 165 kg, BB; 60 kg. Hasil pemeriksaan gas darah
arteri didapatkan pH 7,23; pCO2 49,8; pO2 67,3; HCO3 25,2; BE -1,2. Pasien
diberikan terapi oksigenasi 6 liter/menit dengan nasal kanul, namun masih
terlihat pernafasan cuping hidung dan retraksi intercostae. Apakah terapi
oksigenasi yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah diatas?
simple mask 6-8 liter/menit
simple mask 8-10 liter/menit
Rebreathing Mask (RM)10-15 liter/menit
Rebreathing Mask (RM)10-12 liter/menit
Non Rebreathing Mask (NRM)10-15 liter/menit
Seorang laki-laki berusia 67 tahun masuk RS dengan keluhan sesak nafas berat 0/1
sejak 2 hari yang lalu, batuk berdahak kental dan banyak. Pasien didiagnosis
PPOK dengan eksaserbasi karena pneumonia. Dari hasil pengkajian
didapatkan sputum yang dominan pada lobus bawah kanan. Pasien tampak
lemah dan terpasang oksigen nasal kanul 4 liter/ menit. Pasien direncanakan
postural drainage. Bagaimana pemberian posisi pada pasien tersebut?
Sim’s pada sisi kanan dengan bagian bawah tempat tidur ditinggikan
Sim’s pada sisi kiri dengan bagian bawah tempat tidur ditinggikan
Trendelenburg dengan badan pasien terlentang
Fowler dengan membungkuk ke depan
Semi fowler dengan lutut ditekuk
Seorang pasien perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam 2/2
dengan keluhan lemas dan berat badan menurun sejak 2 bulan yang lalu.
Pasien mengatakan badannya selalu lemas dansemakinkurus meskipun dirinya
makan banyak. Hasil pemeriksaan fisik TD 95/60 mmHg, frekuensi nadi 110
x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 36,7C, pasien terlihat pucat, nafas
berbau seperti buah, dan akral teraba dingin. Hasil pemeriksaan laboratorium
darah, kalium 3,1 mEq/L, natrium 125 mEq/L, dan gula darah sewaktu 413 g/dl.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
Observasi tingkat kesadaran
Observasi tanda-tanda vital
Pemberian terapi insulin
Pemberian terapi cairan
Manajemen nutrisi
Manajemen nutrisi
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penykait dalam dengan 2/2
riwayat muntah darah dan melena. Kulit pasien tampak kuning dan perut
tampak asites. Pasien tampak gelisah dan tidak kooperatif. Hasil pemeriksaan
fisik, TD : 103/65 mmHg, frekuensi nadi : 100 x/menit, frekuensi nafas 22
x/menit, Suhu : 38,7°C, akral dingin, pasien terlihat pucat. Hasil laboratorium
darah Hb 9,1 g/dL, Ht 21%. Pasien rencana mendapat transfusi PRC 420 cc.
Apakah hal penting untuk diperhatikan sebelum memberikan transfusi kepada
pasien tersebut ?
Tekanan darah
Frekuensi nafas
Frekuensi nadi
Hematokrit
Suhu tubuh
Seorang lakilaki umur 36 tahun dibawa oleh istri ke poli orthopedi dengan 1/1
keluhan nyeri dan luka pada kaki kiri karena kena gergaji mesin keramik. KU
tampak pucat, berjalan dengan bantuan dipapah. Hasil X-ray : open Fraktur
tibia sinistra dan ruptur Tendon. TD 140/80, frekuensi nadi 84/menit, frekuensi
nafas 23x/menit. Diberikan terapi ketorolac. Apa masalah keperawatan yang
muncul pada pasien saat ini ?
Gangguan mobilisasi
Risiko infeksi
Kerusakan integritas kulit
Intoleransi aktivitas
Gangguan rasa nyaman nyeri
Seorang laki-laki berusia 61 tahun masuk ke UGD dengan keluhan kelemahan 2/2
sisi kiri, dan muntah 3x. Pasien gelisah dan mengeluh sakit kepala. Pengkajian
yang didapatkan GCS E3M6V4, TD 170/100 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit,
frekuensi nafas 18x/menit. Didapatkan bibir pasien mencong kesebelah kiri
dan tersedak saat minum. Hasil CT scan kepala didapatkan gambaran intra
aksial hemoragik di lobus frontolparietal. Apakah tindakan keperawatan
mandiri yang tepat pada kasus tersebut untuk meningkatkan sirkulasi dari
otak?
Memberikan oksigen
Mengobservasi tanda-tanda vital
Memberikan posisi elevasi kepala 30o
Mencegah terjadinya valsava maneuver
Mengobservasi tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial
dengan keluhannyeri pada kuadaran kanan bawah. Hasil pemeriksaan fisik TD
132/85 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 37,2
C, skala nyeri 6, nyeri terasa kuat saat batuk dan berjalan. Perawat melakukan
pengkajian dengan melakukan palpasi kuadran bawah kiri yang secara
paradoksial menyebabkan nyeri yang terasa dikuadran kanan bawah. Apakah
hasil pengkajian yang harus didokumentasikan perawat?
Tanda Rovsing positif
Obturator sign negatif
Defence muscular positif
Blumberg sign positif

Psoas sign negatif
Seorang pasien laki-laki berusia 68 tahun datang ke poli rumah sakit dengan 2/2
keluhan nyeri pada persendian tulang lututnya. Saat dikaji skala nyeri 6, nyeri
terasa sekali saat berjalan sehingga pasien memilih untuk tidak beraktivitas
berat. Pada saat dipalpasi permukaan lutut tampak bengkak dan kemerahan,
serta terasa sakit.Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital, TD : 140/90 mmHg,
frekuensi nadi : 110 x/menit, frekuensi nafas 23 x/menit, Suhu : 38,7°C. Pasien
sebelumnya sudah didiagnosa reumathoid arthritis. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
Intoleransi aktivitas
Resiko infeksi
Ansietas
Hipertermi
Nyeri
Seorang perempuan (usia 38 tahun) dengan Efusi Pleura masuk keRumah Sakit 1/1
dengan keluhan sesak napas dan nyeri saat bernapas. Hasil pemeriksaan
didapatkan ada retraksi intercostal, vocal fremitus menurun di kedua lapang
paru, dan terdengar pleural friction rub. Hasil Roncent menunjukkan
Hemotothorax pada lobus sinistra dan rencana dilakukan pungsi
thorakosintesis. Sebutkan hasil pemeriksaan perkusi yang dapat ditemukan
pada kasus tersebut:
Hipersonor
Hipertymphani
Dullness
Sonor
Timpani
Seorangperempuan berusia 19 tahundirawatdi ruangpenyakitdalam dengan 0/2

keluhan nyeripadasebagianbesar area abdomen. Nyeri berkurang setelah
diberikan obat anti nyeri. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh TD 95/60 mmHg, N
110 x/mnt, RR 20 x/mnt, T 39.9 ⁰C. Hasil lab menunjukkan leukosit 18.000/mm3.
Hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan perforasi abdomen e.c appendisitis.
Apakahmasalahkeperawatanprioritasberdasarkankasustersebut?.
Hipertermia
Risiko Infeksi
Risiko syok septik
Gangguan rasa nyaman
Risiko syok hipovolemik
Seorang laki-laki berusia 23 tahun diantar ke UGD oleh teman kerjanya karena 2/2
tersengat listrik tegangan tinggi saat sedang bekerja 1 jam sebelum masuk RS.
Saat kejadian klien langsung terlempar ke belakang. Hasil pengkajian
didapatkan pasien tampak bingung dan sebagian area palmar manus dekstra
tampak luka bakar kehitaman. Apakah pengkajian utama yang perlu
didapatkan pada kasus tersebut?
Balance cairan
Kepatenan jalan napas
Denyut dan Irama jantung
Orientasi waktu, tempat, dan orang
Rentang gerak di semua ekstremitas
Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat diruang perawatan neurologi 0/2

dengan strok iskemik . Hasil pengkajian: riwayat serangan strok satu tahun
yang lalu, kesadaran kompos mentis, pernapasan spontan tanpa alat bantu
pernapasan, kelemahan ekstremitas kanan, dapat mengikuti perintah yang
diberikan perawat namun hanya merespon dengan bahasa non verbal. Apakah
gangguan komunikasi pada kasus tersebut?
aphasia global
aphasia reseptif
aphasia sensorik
aphasia ekspresif
aphasia gabungan
Seorang perempuan usia 63 tahun, dirawat di ruang interna dengan diagnosis 0/1
CHF. dengan keluhan sesak nafas, bengkak di kaki dan mata dan lemas pada
seluruh tubuh. Hasil pengkajian: TD: 160/100 mmHg, frekuensi nadi: 110
x/menit, frekuensi napas : 28 x/menit, cepat dangkal ditemukan bunyi jantung
S2 dan S4 serta murmur. Hasil rontgen: cardiomegaly. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
berikan posisi semi fowler
kolaborasi terapi oksigen
lakukan rehidrasi cairan
kaji nilai analisa gas darah
berikan fisioterapi dada

Seorang laki-laki usia 56 tahun diberikan insulin 5 unit sebelum makan dengan 2/2
menggunakan pen insulin. Setelah area lokasi penyuntikan abdomen
dibersihkan dengan kapas desinfektan, perawat kemudian menyuntikkan
secara subkutan ke lokasi penyuntikan abdomen tanpa dicubit. Apakah
tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
Menahan pen insulin selama 10 detik sebelum mencabutnya
Menyiapkan kapas disinfektan disekitar lokasi penyuntikan
Menjaga arah suntikan tetap tegak lurus sebesar 90 derajat
Mengajarkan klien untuk tarik napas dalam
Mengalihkan perhatian klien agar relaks
Seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat di ICU dengan terpasang selang 2/2
endotrakeal. Saat melakukan pengkajian, terdengar alarm ventilator berbunyi,
terdapat sekret di selang ETT, Ronchi (+), SaO2: 95 %. Perawat melakukan
penghisapan lendir. Saat prosedur penghisapan, monitor menunjukkan
saturasi oksigen menurun menjadi 90%. Apakah tindakan yang tepat dilakukan
oleh perawat pada pasien tersebut?
Melanjutkan penghisapan
Mendengarkan bunyi napas pasien
Melaporkan ke dokter sesegera mungkin
Memastikan pengisapan kurang dari 10 detik
Menghentikan prosedur dan reoksigenasi pasien
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan 0/2
keluhan nyeri dada. Pasien didiagnosa angina pektoris tidak stabil. Pada
pengkajian ditemukan pasien mengeluh nyeri pada dada yang menjalar ke
rahang kiri, punggung dan lengan kiri. Pasien dilakukan perekaman EKG.
Apakah gambaran EKG yang tampak sesuai dengan kasus diatas ?
Sinus takikardi
Ada gambaran Q patologis
ST depresi pada Lead V1 dan V2
Tall T pada lead II, III dan aVF
ST elevasi pada lead II, III dan aVF
Seorang laki-laki usia 46 tahundirawat post operasi laparotomi eksplorasi 2/2

akibat trauma tumpul abdomen. Pada hari ke 5 pasien mengalami perburukan.
Hasil pengkajian: kesadaran somnolen, TD 70/40 mmHg, frekuensi nadi 110
x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, suhu: 38°C, urin output 20ml/jam dalam 3
jam terakhir, CVP 2cmH2O, Hb: 8,5 gr/dL. Pasien kemudian dilakukan loading
cairan NaCl 0,9% 1000 cc, lalu dievaluasi TD 80/45mmHg dan frekuensi nadi
114 x/menit. Apa tindakan kolaborasi lanjutan yang perlu dilakukan pada kasus
tersebut?
Pengukuran ulang CVP
Pemberian diuretik
Pemberian Vasopressor
Pemasangan arterial line
Pemberian produk darah
keluhan sesak nafas. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh TD 120/88 mmHg,
frekuensi nadi 102 x/mnt, frekuensi pernafasan 27 x/mnt, suhu 37.4⁰C,
abdomen kanan teraba keras, asites, tubuh jaundice, dan terlihat caput
medusa.
Perawatmengangkatmasalahkeperawatanprioritasketidakefektifanpolanafas.
Apakahpenyebabdarimasalahkeperawatantersebut?
Tekanan pada diafragma
Gangguan sistem pernafasan
Keletihan otot pernapasan
Penurunan ekspansi paru
Hiperventilasi
Seorang laki-laki usia 70 tahun dengan riwayat BPH datang berulang ke RS 0/1
dengan keluhan nyeri saat BAK. Saat di ruang rawat, perawat melakukan
pemasangan kateter dengan diawali persiapan alat dan perineal hygiene,
kemudian perawat membuka set steril dan menggunakan sarung tangan steril.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya dari prosedur diatas?
Menyambungkan kateter dengan urin bag
Memberikan jelly pada ujung kateter
Cek pengembangan balon kateter
Menginstruksikan teknik relaksasi
Memasukkan selang kateter
Seorang laki-laki berusia 33 tahun mengalami fraktur iga dan pneumothoraks. 2/2
Pasien telah dipasang selang dada dan disambungkan ke WSD. Perawat
menemukan bahwa cairan dalam selang WSD mengalami undulasi naik turun
saat pasien bernapas.
Terjadi obstruksi pada selang dada
Pasien mengalami emfisema subkutis
Selang dada berfungsi dengan baik
Terdapat kebocoran pada selang dada
Paru pasien mengalami kolaps
Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa ke UGD karena kecelakaan lalu lintas2/2
saat mengendarai motor. Pasien mengeluh tidak bisa berdiri setelah kejadian,
nyeri di area paha skala nyeri 5-6. Hasil pengkajian: kesadaran composmentis,
tampak deformitas pada area paha, luka abrasi di area femur disertai
hematoma. TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 87 x/menit, frekuensi napas 18
x/menit. Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
Memberikan analgetik
Melakukan perawatan luka
Melakukan pemasangan bidai
Mengkaji nyeri yang dialami pasien
Mengkaji mekanisme jatuh saat kecelakaan
Seorang Laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena BAB 0/2
cair terus menerus selama 5 hari berturut-turut. Saat ini tanda-tanda vital
pasien sudah stabil setelah mendapatkan penanganan pemberian cairan di
IGD. Pasien menceritakan bahwa hal ini terjadi setelah pasien makan sayur
yang ternyata sudah basi. Berdasarkan patofisiologi, diare yang terjadi pada
Tn. A merupakan jenis?
Osmotik
Sekresi
Motilitas
Kronik
Malabsorpsi
Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan 0/2
sesak nafas, dan udem derajat 3 pada estremitas bawah. Hasil pemeriksaan
fisik, tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nafas 26 x/menit, frekuensi nadi
88 x/menit, suhu 36,8C; akral teraba dingin. Apakah masalah keperawatan
pada kasus diatas?
Perfusi jaringan tidak efektif
Gangguan perfusi serebral
Gangguan pertukaran gas
Kelebihan volume cairan
keluhan mual, muntah berwarna coklat dan BAB berwarna hitam sejak 3 hari
yang lalu. Pasien mengeluh nafsu makan berkurang. Pasien memiliki riwayat
konsumsi alkohol sejak 6 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik, TD : 140/90
mmHg, frekuensi nadi : 110 x/menit, frekuensi nafas 23 x/menit, Suhu : 38,7°C,
BB 45 kg, TB 175 cm, kulit pasien tampak kuning dan perut tampak asites. Hasil
pemeriksaan laboratorium, SGOT 48, SGPT 53, HbSAg (+). Apakah intervensi
keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah pasien tersebut?
Anjurkan dit rendah lemak rendah protein
Kolaborasi pemberian terapi albumin
Anjurkan makan sedikit tapi sering
Kolaborasi pemberian terapi cairan
Anjurkan batasi intake cairan
Seorang laki-laki berusia 61 tahun masuk ke UGD dengan keluhan kelemahan 0/2
sisi kiri dan muntah sebayak 3 kali. Pengkajian yang didapatkan GCS E3M6V4,
TD 170/100 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 18x/menit. Hasil
CT scan kepala didapatkan pergeseran midline sejauh 1 cm dan estimasi
perdarahan sebesar 50 cc. Pasien direncanakan untuk segera dilakukan
kraniotomi. Istri pasien mengatakan menunggu keputusan keluarga besar
khususnya anak sulung pasien karena berkaitan dengan biaya operasi. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
Menelepon anak sulung pasien
Menghargai keputusan keluarga pasien
Menitipkan informed consent pada istri pasien
Memfasilitasi segera diskusi keluarga pasien, perawat, dan dokter
Menjelaskan pada istri pasien bahwa tindakan kraniotomi perlu segera dilakukan
Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang saraf dengan keluhan sakit 0/2
kepala dan riwayat penurunan kesadaran selama 1 minggu. Hasil pengkajian:
kesadaran apatis dan riwayat HIV dengan obat ARV. Perawat akan melakukan
pemeriksaan lain dengan memfleksikan paha sampai sudut 90o, tungkai
bawah diekstensikan sampai membentuk sudut lebih dari 135o. Apakah nama
pemeriksaan yang dilakukan pada kasus tersebut?
Kernig Sign
Kaku Kuduk
Brudzinski 1
Brudzinski 2
Lasegue Sign
Seorang pasien laki-lakiberusia 48 tahundirawat dirumah sakit dengan keluhan 0/2

sesak nafas, berkeringat, BAK sedikit, kedua kaki bengkak, perut membesar,
mual dan muntah. Hasil pemeriksaan fisik: TD 110/70 mmHg, Suhu 370C,
frekuensi nadi 100x/mnt, frekuensi nafas 32x/mnt, BB= 70 kg, terpasang O2
nasal canule: 4 L/mnt, bedrest. Hasil pemeriksaan AGD menunjukkanPH: 7,35,
PaCO2: 38 mmHg, HCO3: 18 mEq/L, BE: - 3,5 mmol/l, PaO2: 80 mmHg, Sat. O2:
95 %. Berdasarkan hasil analisa gas darah, maka dapat disimpulkan bahwa Tn.
Y mengalami:
Asidosis respiratorik dengan kompensasi sebagian
Asidosis metabolik tanpa kompensasi
Asidosis metabolik dengan kompensasi penuh
Asidosis respiratorik dengan kompensasi penuh
Alkalosis metabolik dengan kompensasi sebagian
Seorang Laki-laki, usia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan BAB cair terus 2/2
menerus selama 3 hari berturut-turut. Dari hasil pengakajian fisik di dapatkan
TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, kekuatan nadi lemah, RR
20x/menit. mukosa bibir tampak kering dan pasien mengatakan dirinya sangat
lemas sekali. Masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus di atas
adalah ...
Intoleransi aktifitas
Kekurangan volume cairan
Gangguan integritas kulit
Perfusi jaringan perifer tidak efektif
Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam 2/2

dengan keluhan nyeri pada area abdomen kanan bawah. Hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital: tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 108 x/m,
frekuensi nafas 21 x/m, suhu: 38⁰C. Pasien diduga apendisitis dan direncanakan
untuk pemeriksaan Blumberg sign/rebound tenderness. Bagaimanakah hasil
pemeriksaan yang didapat sesuai kasus diatas?
Nyeri abdomen saat ditekan.
Pembengkakan dan distensi pada daerah abdomen.
Nyeri terasa saat tungkai kanan dan paha ditekuk kuat
Nyeri abdomen pada kuadran kanan bawahsaatkuadran kiribawah dipalpasi
Nyeri bila kuadran kanan bawah ditekan dan bila dilepas akan terasa lebih nyeri
Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan muntah 2/2
berwarna hitam 1 hari sebelum masuk RS, dan BAB Hitam 1 minggu sebelum
masuk RS. Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit gastritis dan , mual
muntah serta tidak nafsu makan sejak 1 bulan lalu Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan abdomen teraba keras, TD; 90/60 mmHG, Frekuensi nadi: 90
x/menit, Frekuensi napas: 20 x/menit. Pasien dilakukan pemasangan NGT dan
keluar cairan berwarna hitam. Apakah tujuan pemasangan NGT pada kasus
tersebut?
Memberikan nutrisi
Prosedur diagnostik
Menghentikan perdarahan
Melakukan kumbah lambung
Mengurangi distensi abdomen
Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam 0/2
dengan keluhan sesak nafas, perut terasa penuh, dan edema derajat 3 di
ekstremitas bawah. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/95 mmHg,
frekuensi nadi 90x/menit, Suhu 37,2C, frekuensi nafas 30x/menit. Hasil
pemeriksaan laboratorium darah natrium 124 mEq/L, ureum 24 mg/dl, kreatinin
0,7 mg/dL, Ht 24%, Hb 8,6 g/dl, HbsAg (+), SGOT 48 µ/L, SGPT 56 µ/L.
Pernyataan yang tepat untuk kasus diatas adalah ?
SGOT dan SGPT meningkatmenandakan pasien terinfeksi virus hepatitis
Hasil HBsAg + yang menyebabkangejalalemas dan mual pada pasien
HBsAg + menandakan pasien terinfeksi virus Hepatitis B
Pasien mengalami penurunan fungsi ginjal

Pemeriksaan elektrolit dalam batas normal
Seorang laki-laki, usia 30 tahun, dengan dx medis stroke iskemik, mengalami 0/1
hemiplegi pada badan sebelah kiri. Klien mengalami kesulitan dalam bergerak
dan duduk. Klien harus dibantu dalam makan dan minum. Hasil CT Scan
didapat kerusakan pada Nervus V, VII, dan IX. Masalah Keperawatan prioritas
dari kasus tersebut adalah:
Risiko Defisit Nutrisi
Nausea
Gangguan menelan
Intoleransi aktifitas
gangguan citra tubuh
Seorang laki-laki berusia 55 thn datang ke UGD dengan sesak yang memberat 1/1
sejak semalam, batuk darah 1 bulan lalu, disertai lemas dan tidak nafsu makan.
Berdasarkan anamnesa, pasien adalah perokok aktif sejak muda, berat badan
menurun 10 Kg dalam 3 bulan. Hasil pengkajian TD: 150/70 mmHg, N: 87 x/mnt,
S: 37 OC, Frekuensi napas: 32 x /mnt, pengembangan dada tidak simetris. Hasil
rontgen thorax menunjukkan efusi pleura bilateral massif. Apakah tindakan
yang tepat pada pasien tersebut?
Melakukan fisioterapi dada
Kolaborasi dan mempersiapkan pemasangan WSD
Memberikan posisi semi fowler
Menghitung kebutuhan kalori pasien
Memberikan oksigen NRM 10 L/menit
Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak, 1/1
batuk berdahak dan kental sejak 2 minggu lalu. Hasil pengkajian TD: 130/90
mmHg, Frekuensi napas: 30 x/ menit, Frekuensi nadi: 90 x/menit, S: 38 oC.
Hasil pemeriksaan AGD menunjukkan pH: 7,508; PO2: 71,3; PCO2: 28,1, HCO:
18,5; Sat O2: 94,2%. Apakah interpretasi hasil pemeriksaan AGD tersebut?
Asidosis metabolik tidak terkompensasi
Alkalosis metabolik tidak terkompensasi
Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
Alkalosis respiratorik terkompensasi sebagian
Alkalosis metabolic terkompensasi sebagian
Seorang perawat sedang memberikan terapi oksigen pada klien dengan 1/1
Pneumonia yang mengeluh sesak disertai dispneu. Hasil observasi utama
manakah yang menunjukkan bahwa ada perbaikan pada keluhan klien:
Hasil AGD yang normal
Membran mukosa mulut dan hidung kering
Saturasi oksigen diatas 92% dan kesulitan verbalisasi berkurang
Berkurangnya bunyi ronkhi pada auskultasi dada
Bradipnea dan penurunan tekanan ekspirasi
dengankeluhan nyeri abdomen kanan bawah. Hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital, TD 132/85 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 21 x/menit,
suhu 37,2 C. Perawat melakukan pemeriksaan pada titik MC burney. Dari
pemeriksaan sebelumnya, pasien memiliki riwayat apendisitis. Dimanakah
lokasi pemeriksaan yang dilakukan perawat pada kasus diatas?
kuadran kanan bawah pada 1/2 lateral garis antara SIAS dana umbilicus.
kuadran kananatas pada 1/3 lateral garis antara SIAS dan umbilicus.
kuadran kiri bawah pada 1/3 lateral garis antara SIAS dan umbilicus.
kuadran kanan bawah pada 1/4 lateral garis antara SIAS dan umbilicus.
kuadran kanan bawah pada 1/3 lateral garis antara SIAS dan umbilicus
Seorang pasien laki-laki berusia 49 tahun dirawat di ruang stroke dengan 2/2
keluhan penurunan kesadaran, ekstremitas kiri hemiparesis, dan tidur
mengorok. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol. Hasil
pemeriksaan fisik TD : 172/110 mmHg, Suhu: 36,7oC, frekuensi nafas:
28x/menit, frekuensi nadi: 87 x/menit, TB: 165 kg, BB; 70 kg. Hasil CT scan
kepala, tampak perdarahan subarachnoid. Perawat melakukan tindakan
kolaborasi dalam pemberian terapi cairan manitol 20 tpm, Miloz 2ml/jam, dan
asering 18 tpm. Apakahyang menandakan keefektifan dari tindakan yang
dilakukan ?
Kaku kuduk (+)
MAP antara 70-100 mmHg
Frekuensi nafas dalam batas normal
Tekanan darah sistolik dalam batas normal

Tekanan darah diastolik dalam batas normal
Seorangklien (usia 35 tahun), dirawat dengan diagnose medis Serosis Hepatis 0/1
di ruang penyakit dalam. Perawat sedang menganalisis hasil laboratorium
dengan tingkat ammonia yang tinggi. Manakah diet yang harus dianjurkan
kepada klien?
Diet rendah protein
Diet tinggi protein
Diet lemak sedang
Diet tinggi karbohidrat
Diet rendah karbohidrat
Seorang Laki-laki usia 56 tahun datang ke Poliklinik bedah dengan keluhan 0/2
nyeri saat BAB dan adanya darah merah segar pada fesesnya semenjak 3 hari
yang lalu. Setelah dilakukan pengkajian, ditemukan adanya Haemorrhoid
dengan prolaps yang sudah keluar dan tak mampu dimasukan kembali. Grade
berapakah Haemorrhoid yang dialami oleh pasien tersebut?
II
III
IV
This content is neither created nor endorsed by Google. - Terms of Service - Privacy Policy
Forms

Uji Kompetensi Stase KMB PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Uji Kompetensi Stase KMB PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

12/19/2020 Uji kompetensi Stase KMB

Uji kompetensi Stase KMB Total points 68/100

Mohammad Alwan Nugroho

pilihlah jawaban yg dianggap paling benar! 68 of 100 points

Memberikan surat penolakan kepada klien karena menolak makan setelah

Bekerjasama dengan keluarga untuk memotivasi klien untuk makan

Tidak memberikan insulin prandial untuk berikutnya

Memantau kadar glukosa darah 2 jam berikutnya

Risiko perluasan infeksi

Kerusakan integritas kulit

Seorang perempuan umur 31 th,dirawat di Ruang Orthopedi, dengan keluhan 1/1

Riwayat batuk 3 minggu tidak sembuh

Riwayat trauma tulang belakang

Riwayat kerja dimalam hari

Riwayat spinal anastesi

Riwayat Infesi Saluran Kemih

Berikan minum yang banyak

Ajarkan teknik relaksasi

Ajarkan menggunakan kruk

Serum Uric Acid

Lapor dokter jaga

Berikan obat penenang

Mengatur pasien untuk tirah baring

Kolaborasi pemberian anti koagulan

Berikan oksigen 6 liter/menit dengan binasal kanule

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

bersihan jalan napas tidak efektif

pola napas tidak efektif

Auskultasi suara jantung

Auskultasi suara nafas

Latihan batuk efektif

Seorang perawat sedang melakukan perawatan klien dengan diagnosa DM 1/1

Peningkatan frekuensi berkemih

Kekurangan volume cairan

Penurunan curah jantung

Penurunan perfusi jaringan

Kelebihan volume cairan

Perubahan pola eliminasi

Letakkan obat dibawah lidah

Minum obat sebelum makan

Minum obat tanpa dikunyah terlebih dahulu

Obat diminum dengan cara dihisap-hisap diatas lidah

Obat diminum dengan air susu untuk mengurangi iritasi lambung

Mengajarkan cara mengidentifikasi tanda-tanda hipoglikemia

Menghindari konsumsi karbohidrat saat menggunakan obat tersebut

Tidak melakukan olah raga saat menjalani terapi sulfonilurea

Tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor

Tidak boleh melakukan puasa

Memberikan terapi cairan NaCl 0,9%

Memberikan terapi oksigen

Memberikan suntikan insulin

Memberikan terapi bicnat

Pemeriksaan darah lengkap

Seorang laki-laki 18 tahun di ruang perawatan intensif neurologi dengan 2/2

Pergerakan bola mata

Menggenggam/mencubit area yang akan disuntik

Melakukan z-track pada area yang akan disuntik

Memijat area yang akan disuntik

Menyuntikkan obat secara cepat

Menyuntikkan 15-30 derajat

Memonitor SGOT/SGPT pasien

Memonitor peningkatan BB pasien

Memonitor Tanda-tanda vital pasien