Anda di halaman 1dari 3

UJIAN KOMUNIKASI PERSUASIF

PIDATO

NAMA : HERMAN ELFRIDUS SERAN

JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

NO. REG : 43110001

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNWIRA

KUPANG

2012
Tema: kesejahteraan masyarakat

Judul:

pemberantasan kemiskinan menuju masyarakat NTT yang sejahtera

Yang saya hormati, Gubernur NTT dan wakil Gubernur NTT atau yang mewakili
bersama jajaran, yang saya banggakan seluruh masyarakat NTT, singkatnya seluruh hadirin yang
saya hormati.

Pada kesempatan pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan karena atas
segala berkat dan rahmatnya kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat.

Bila kita berbicara mengenai kesejahteraan maka hal pertama yang harus kita perhatikan
adalah sudahkah masyarakat hidup sejahtera dan tidak lagi hidup dibayang-bayangi oleh
kemiskinan?

Hadirin yang saya banggakan,

Bagaimana penilaian kita tentang kehidupan masyarakat kita, apakah sudah tidak
dibelenggu kemiskinan ataukah masih terus dibelenggu oleh kemiskinan?. Pertanyaan ini
mengajak kita untuk sejenak berpikir tentang kenyataan hidup masyarakat. Apabila kita kembali
melihat kehidupan masyarakat kita, masyarakat NTT, maka yang perlu kita sadari adalah bahwa
masyarakat kita masih hidup dalam lingkaran kemiskinan. Dengan melihat segala kenyataan itu,
apakah kita terus diam dan melihat masyarakat kita terus hidup dalam kesengsaraan?. Kita yang
lain hidup berkecukupan dan bahkan berkelimpahan, lalu masyarakat kita hidup dalam berbagai
kekurangan dan kesengsaraan. Sebagai manusia, dimana hati nurani kita bila hanya menonton
kesengsaraan masyarakt kita? Dimana letak keadilan itu bila kita masih terus hidup seperti itu?

Dengan melihat segala kenyataan hidup masyarakat kita, langkah yang harus kita lakukan
sekarang adalah bagaimana kita mengentas kemiskinan sehingga masyarakat dapat keluar dari
belenggu kemiskinan dan tercipta kesejateraan bersama. Dalam diri masyarakat pasti saja ada
keinginan untuk bangkit dan keluar dari kemiskinan itu. Namun saja masyarakat tidak tahu harus
dari mana memulainya serta bagaimana cara untuk mengentas kemiskinan yang mereka alami.
Sebagai sesama mereka, hendaknya kita membantu saudara-saudara kita untuk keluar dari
kemiskinan. Untuk mengentas kemiskinan itu maka kita perlu mengetahui penyebab dari
kemiskinan itu sendiri. Di sini saya mengkategorikan beberapa penyebab kemiskinan masyarakat
diantaranya; rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, lemahnya SDM, rendahnya perhatian
pemerintah, korupsi yang menjulang tinggi, dan faktor fatalisme dari masyarakat itu sendiri.

Sebagai pemerintah, sekiranya mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah
kemiskinan ini. Untuk mengatasi masalah kemiskinan itu, maka perlu adanya kerja sama antara
semua pihak baik dari pihak pemerintah, swasta maupun masyarakat itu sendiri. Dengan adanya
kerja sama yang baik diantara kita, maka yakinlah bahwa langkah demi langkah masalah
kemiskinan itu akan teratasi. Bagi kita semua diharapkan agar tidak hanya membebankan pada
satu pihak untuk mengatasi masalah kemiskinan masyarakat kita. Karena masalah kemiskinan
adalah masalah bersama maka untuk menyelesaikannya harus diselesaikan secara bersama pula
sehingga tercipta suatu kehidupan bersama yang bahagia dan berkesejahteraan. Marilah kita
memulainya dengan mencoba mengambil langkah-langkah yang terbaik untuk mengentas
kemiskinan itu. Jangan pernah kita merasa takut bahwa usaha yang akan kita lakukan akan gagal.
Jangan karena rasa takut gagal itu, membuat kita untuk berhenti berusaha. Tetapi perhatikan rasa
takut itu sebagai energi ekstra yang membuat kita menjadi lebih berhati-hati dalam mengatasi
masalah yang dihadapi kita sekarang. Sekarang ini adalah kesempatan bagi kita untuk memulai
usaha untuk mengatasi kemiskinan yang melanda kita. Bila ada kesempatan seperti sekarang ini,
maka lakukanlah yang terbaik sehingga masalah ini dapat teratasi dan tercipta kebaikan bersama.
Kesempatan itu hanya datang sekali saja, sehingga pada kesempatan ini saya mengajak kita
untuk berusaha sebaik-baiknya agar masalah kemiskinan di NTT dapat diatasi demi masyarakat
yang berkesejahteraan. Di akhir kata saya ingin menyampaikan sebuah pepatah untuk kita
semua; “matahari pagi takkan terbit dua kali untuk membangunkan orang yang tertidur nyenyak.
Kesempatan pun takkan mengetuk dua kali agar anda mau membuka pintu keputusan anda. Bila
ia datang lagi, ia akan menampakan wajah yang berbeda. dan kesempatan terbaik adalah hidup
yang hanya sekali ini. Pergunakanlah kesempatan bukan hanya sebaik-baiknya, namun yang
terbaik-baiknya.”

Sekian pidato saya, semoga bermanfaat bagi kita semua dalam usaha menciptakan
kehidupan bersama yang berkesejahteraan. Salam!!!

Anda mungkin juga menyukai