Anda di halaman 1dari 3

Kebudayaan atau budaya adalah keseluruhan pemikiran dan benda yang

dibuat atau diciptakan oleh manusia dalam perkembangan sejarahnya.


Setiap kebudayaan pasti menjadi banyak bahan pembicaraan suatu
kelompok tertentu. Karena kebudayaan itu akan bisa kita terapkan di
kehidupan sehari-hari
beberapa contoh permasalahan budaya di Indonesia.

Kebiasaan Tidak Mau Antri


Kebiasaan buruk ini sering terjadi di tempat-tempat umum terutama di
tempat-tempat transportasi publik yang memerlukan antrian. Semua
berebut, mementingkan diri sendiri, tidak memperhatikan perasaan orang
yang diselaknya.

Toleransi Terhadap Orang Yang Masuk Kategori Prioritas


Orang-orang yang masuk kategori prioritas di transportasi publik seperti ibuibu hamil, orang cacat, manula, dan perempuan seperti tidak mendapat
tempat tersendiri di hati para warga Indonesia kebanyakan. Semua merasa
ingin diprioritaskan kepentingannya.

Tidak Patuh Terhadap Rambu


Rambu-rambu di pasang untuk memperingatkan kita untuk tidak berada di
titik-titik rawan, tapi memang dasar orang Indonesia yang seakan penasaran
untuk mencoba, sehingga beberapa rambu sering tidak diindahkan,
muncullah kecelakaan, munculah korban, kalau sudah begini siapa yang
bertanggung jawab? Masing-masing punya tanggung jawabnya.

Kebiasaan Naik Sembarang Tempat


Halte-halte dan Terminal sudah di buat sedemikian rupa untuk tempat
tunggu para pengguna transportasi publik. Padahal pembuatan halte-halte
adalah untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Buang Sampah Sembarangan


Hal ini masih sering saya lihat di seputar Indonesia, terutama Jakarta.
Kesadaran masyarakat akan lingkungan sangatlah minim.

Menantang Maut
Hal ini sering terjadi pada transportasi masal Kereta Listrik, banyak orangorang duduk-duduk di atas atap kereta, dan kebanyakan dari mereka adalah
yang tidak membayar tiket.

Merusak Fasilitas umum


Orang Indonesia terkenal dengan orang yang kreatif, namun kebanyakan hal
itu disalurkan ke jalan yang salah, dengan merusak fasilitas umum yang ada.

Toleransi Terhadap Sesama Pengguna Transportasi Publik


Hal ini masih sangat-sangat terlihat mencolok. Memberikan kesempatan
orang keluar terlebih dahulu, jarang sekali saya melihatnya, seakan takut
ditinggal, mereka tidak mengindahkan kepentingan khalayak umum.
Beberapa solusi permasalan tersebut antara lain:
1. meningkatkan kesadaran diri masing-masing
perubahan dimulai dari diri sendiri. Apabila ada satu, dua, tiga, sepuluh, atau lebih
masyarakat yang sadar betul akan kalimat ini, maka saya yakin perubahan akan
cepat dating dan menyebar ke anggota masyarakat yang lainnya.
1. Melakukan Sosialisasi
Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat sekitar melalukan kegiatan
penyadaran masyarakat dalam bentuk yang bersahabat. Sosialisasi merupakan
salah satu pendekatan yang terbaik sebagai upaya dasar dalam meluruskan
pemahaman masyarakat yang selama itu keliru.
2. Merangkul Pemuka Masyarakat

Para pemuka masyarakat dapat dirangkul dan diajak untuk melakukan perubahan
masyarakatnya ke arah yang lebih baik.
3. Potong Generasi
Apabila kedua cara di atas belum menghasilkan sesuatu yang memuaskan maka
berarti diperlukan suatu pelurusan pemahaman pada orang-orang yang masih
dapat diubah pemahamannya secara luas. Generasi muda yang masih berusia di
bawah 15 tahun adalah orang-orang yang masih mungkin dapat diubah cara
pandangnya. Generasi muda dapat dipisahkan dari generasi tua dengan cara
dididik di suatu tempat yang jauh dari pengaruh budaya generasi tuanya.

4. Melakukan Tindakan Tegas


Cara terakhir yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai budaya buruk dalam
suatu masyarakat adalah dengan melakukan penindakan tegas. Dengan
memberlakukan hukum yang mengikat dan juga hukuman yang berat nan tegas,
maka diharapkan semua anggota masyarakat dapat meninggalkan kebiasa

Demikian esai mengenai permasalahan kebudayaan di Indonesia, apabila terdapat


kekurangan mohon maaf.

http://dhikathisname.blogspot.com/2011/10/kebudayaan-buruk-masyarakatindonesia.html
http://www.organisasi.org/1970/01/cara-menghilangkan-budaya-buruk-jelek-dalammasyarakat-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai