Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

PENYIMPANAN ENERGI LISTRIK TERINTEGRASI DARI PEMANFAATAN LIMBAH


RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI Microbial Fuel Cell SEBAGAI
LANGKAH PENGURANGAN SAMPAH DI INDONESIA

Oleh

AGUSTIN WILUJENG ( 185090101111013 )

ILMIANA NURUR ROHMAH ( 185090101111023 )

Negara Indonesia saat ini sedang mengalami banyak masalah bidang ekonomi, sosial
kesehatan dan politik. Beberapanya yakni masalah sampah yang tidak dapat dikelola, serta
tingginya kebutuhan energi listrik yang mengharuskan PLN membeli dari pihak swasta. Hal
ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat mengenai sistem pengelolaan energi listrik
serta sampah dengan baik. Oleh karena itu, diperlukannya kajian evaluasi mengenai limbah
rumah tangga dalam rangka mengidentifikasi kebermanfaatannya untuk digunakan sebagai
sumber energi listrik dengan penyimpanan terintegrasi setiap daerah di Indonesia. Kajian ini
bertujuan untuk mengurangi limbah rumah tangga untuk digunakan sebagai sumber energi
listrik dengan sistem penyimpanan terintegrasi.

Limbah hasil penggunaan masyarakakat dikumpulkan dalam sistem pemisahan


organik, non organic, maupun limbah yang masih dapat digunakan lagi. Limbah organik yang
busuk menghasilkan bakteri tertentu yang dapat diproses dalam proses kimiawi akan di ambil
untuk masuk dalam tahap pengambilan sampel. Sampel yang cocok akan diproses dalam
tahap pengolahan sumber energi listrik melalui Microbial Fuel Cell. Asetat digunakan sebagai
substrat pertumbuhan bakteri untuk dapat menghasilkan energi listrik. Potensi Microbial Fuel
Cell dapat menghasilkan energi listrik yang cukup besar dalam kurun waktu tertentu. Sumber
energi listrik yang telah dihasilkan akan disimpan dalam kapasitor dengan sistem terintegrasi
guna dapat digunakan masyarakat secara adil sesuai keperluan.

Kata Kunci : Limbah, sampel, Microbial Fuel Cell (MFC), Kapasitor, Terintegrasi

Anda mungkin juga menyukai