- Kelompok 11 - Anggota Kelompok Adhitya Julian Zaki Ramatullah Azmi Pengertian Technopreneurship
Pengertian technopreneurship adalah entrepreneurship yang bergerak
di bidang teknologi, tak hanya keahlian wirausaha, ia juga harus memiliki pengetahuan atas teknologi. Jika dibedah lebih dalam, istilah ini lahir dari dua kata, yaitu technology dan entrepreneurship. Hal tersebut sejalan dengan definisi yang diberikan. Latar Belakang Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi. Pada tahun 2019, KLHK mencatat timbulan sampah yang dihasilkan Indonesia sebesar 67,8 juta ton/tahun. Sampah didominasi oleh sampah organik dengan persentase sebesar 57%. Apabila hal ini tidak ditangani secara benar maka dapat mengganggu kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sampah organik juga dapat disebut sebagai limbah organik. Limbah organik mengandung senyawa yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yaitu biogas. Limbah ini dapat diuraikan secara sempurna melalui proses biologis. Cara Kerja Cara kerja dari produk “Kompor Listrik dengan Bahan Bakar Sampah Organik” yaitu masukkan sampah kering terlebih dahulu ke dalam kompor lalu dibakar. Untuk mengatur besar kecilnya api dapat diatur menggunakan tuas yang sudah disediakan. Di dalam kompor tersebut terdapat 2 plat besi di 2 sisi yang berbeda, yang satu untuk memanaskan sisi di sekitarnya dan plat besi yang lain mendinginkan sisi yang disekitarnya juga. Karena terdapat perbedaan suhu tersebut dan terkena hembusan angin dari kipas yang terdapat pada generator, akan menghasilkan listrik sebesar 5 watt, mampu untuk menyalakan lampu dan mengisi daya handphone. Selama kompor masi menyala, maka listrik akan tetap mengalir juga tetapi jika kompor dimatikan, otomatis listrik pun akan mati juga mengikuti kondisi kompor. Segmen Pasar dan Prospek Masyarakat kurang mampu, daerah pedesaan, daerah darurat bencana
Jangka Panjang : Pentingnya kesadaran lingkungan akan sampah di
seluruh dunia dan penerapan di masyarakat 5.0. Kesuksesan jangka panjang juga bergantung pada bagaimana teknologi ini diterima dan diadopsi oleh masyarakat. Jangka Menengah :Semakin banyak orang akan beralih ke kompor listrik yang menggunakan bahan bakar dari sampah sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengurangi sampah yang ada di lingkungan. Keunggulan dan Kekurangan •> Berikut beberapa keunggulan diataranya : - Ramah lingkungan. - Biaya produksi tidak terlalu mahal. - Pengoprasian produnya tidak terlalu sulit. - Mengurangi penumpukan sampah di tempat pembuangan sampah dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran sampah. •> Berikut beberapa kekurangan diataranya : - Lamanya kompor menyala tergantung pada banyaknya sampah yang dibakar. - Listrik hanya dapat digunakan saat kompor menyala saja. - Listrik yang dihasilkan hanya sebesar 5 watt - Sampah organik biasanya harus diproses terlebih dahulu sebelum dapat digunakan sebagai bahan bakar serta membutuhkan waktu. Prototype Produk Kesimpulan Dengan memperhatikan keunggulan dan kelemahan ini, perlu dilakukan evaluasi yang cermat dalam mengintegrasikan teknologi ini ke dalam sistem energi dan pengelolaan limbah. Pengembangan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan serta kesadaran masyarakat yang lebih luas terhadap pentingnya keberlanjutan dapat membantu memperkuat peran kompor listrik dengan bahan bakar sampah organik dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan sampah yang lebih baik. - Terima Kasih -