Odds Ratio: A Result of Business Research Analysis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

ODDS RATIO: A RESULT OF BUSINESS RESEARCH ANALYSIS

Hutami Marchelia, Shinta, Tristania Artamevia Arisandi

Prodi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,


Sulawesi Tengah , Indonesia

ODDS RATIO : SEBUAH HASIL ANALISIS PENELITIAN BISNIS


ABSTRAK
Zaman yang serba maju seperti ini, banyak orang yang lebih memilih untuk berbelanja di toko
modern. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya adalah fasilitas dan
layanan yang diberikan serta faktor lainnya. Toko modern dirancang untuk memenuhi segala
kebutuhan masyarakat yang tidak diberikan oleh toko biasa maupun pasar tradisional. Salah satu
toko modern ini adalah Alfamidi. Alfamidi menawarkan beragam fasilitas untuk konsumen
diantaranya adalah kartu member Alfamidi. Kartu ponta Alfamidi adalah jenis kartu Alfamidi
adalah kartu belanja yang memiliki mekanisme untuk pengumpulan point belanja yang kemudian
jumlah point yang terkumpul nantinya dapat ditukarkan dengan barang-barang tertentu sesuai
dengan ketentuan masing-masing Dengan adanya program ini akan semakin menambah
kenyamanan belanja Anda. Penelitian ini ingin mengetahui apakah dengan adanya kartu member
membuat masyarakat disekitar lebih sering berbelanja di Alfamidi, atau bahkan masyakarat yang
tidak memiliki katu member lebih sering berbelanja di Alfa midi. Pengambilan kesimpulan sebuah
penelitian harus memanfaatkan dan menggunakan nilai-nilai yang dihasilkan dari analisis data
penelitian secara tepat. Besaran nilai Odds Ratio merupakan salah satu nilai yang dihasilkan dari
sebuah proses penelitian dan sangat berarti dalam pengambilan kesimpulan. Nilai Odds Ratio
mencerminkan besaran pembanding antara sebuah faktor paparan dengan faktor kebalikannya.
Besaran nilai hasil penelitian sebagai pendukung Odds Ratio adalah besaran nilai p value serta
lower dan upper odds ratio.

Kata kunci : Odds Ratio; Bisnis; Regresi; Alfamidi

ABSTRACT
In an advanced era like this, many people prefer to shop in modern stores. There are various
factors that influence this, one of which is the facilities and services provided as well as other
factors. Modern shops are designed to meet all the needs of the community that are not provided
by ordinary shops or traditional markets. One of these modern stores is Alfamidi. Alfamidi
offers a variety of facilities for consumers including the Alfamidi member card. Alfamidi ponta
card is a type of Alfamidi card is a shopping card that has a mechanism for the collection of
shopping points and then the number of points collected can later be exchanged for certain
items in accordance with their respective provisions. With this program, this will further
increase your shopping comfort. This study wants to find out whether the presence of a member
card makes the community around shopping more often at Alfamidi, or even people who do not
have a member card more often shop at Alfa midi. Conclusions drawn from a study must utilize
and use the values generated from the analysis of research data appropriately. The value of
Odds Ratio is one of the values generated from a research process and is very meaningful in
making conclusions. Odds Ratio values reflect the magnitude of comparison between an
exposure factor and its inverse factor. The value of the results of the study as a supporter of
Odds Ratio is the magnitude of the p value and the lower and upper odds ratio.

Keyword : Odds Ratio; Business; Regression;Alfamidi


PENDAHULUAN
Alfamidi adalah jaringan toko swalayan Target capaian seorang peneliti terapan
yang memiliki banyak cabang di adalah menghasilkan hasil penelitian
indonesia. Gerai ini lebih besar dari yang tepat sesuai dengan sasaran yang
minimarket pada umunya. Selain menjual hendak dicapai (Deeks, 1996;
buah dan sayur, Alfa midi juga menjual Khancanaraksa, 2016).
produk makanan, minuman dan barang
kebutuhan hidup lainnya. Tepat sasaran memiliki arti bahwa hasil
penelitian yang telah dilakukan dapat
Alfamidi menawarkan beragam fasilitas ditindaklanjuti dengan
untuk konsumen diantaranya adalah kartu penerapkembangannya dalam dunia
member Alfamidi. Member ini berbentuk industri (pengguna hasil penelitian).
kartu belanja yang bisa digunakan oleh Penelitian terapan untuk bidang bisnis
semua konsumen. Jenis kartu ini sudah semestinya menghasilkan bahan
bernama kartu Ponta Alfamidi. Dengan untuk proses pengambilan keputusan para
memiliki kartu ini, banyak sekali manajer tingkat atas suatu industri. Salah
keuntungan member Alfamidi yang dapat satu nilai dari hasil penelitian yang
diperoleh seperti penawaran spesial sangat penting namun masih belum
member Alfamidi dan promo khusus banyakdimanfaatkan oleh para peneliti
member. Dengan menggunakan jenis dalam pengambilan kesimpulan adalah
kartu ini mendapatkan keuntungan nilai Odds Ratio (Lobanova, 2008;
member Alfamidi ketika melakukan Sainani, 2011).
transaksi belanja yakni member
Alfamidi berhak mendapatkan penawaran PEMBAHASAN
spesial member Alfamidi dan promo Jenis Data
khusus member. Berdasarkan tingkat pengukuran
variabel penelitian yang
Berbagai jenis keuntungan member dikuantifikasikan, data dibedakan
Alfamidi yang diperoleh oleh member menjadi 4 (empat) tingkatan, yaitu (1)
Alfamidi yang memiliki kartu member Data nominal, (2) Data ordinal, (3) Data
ponta Alfamidi yaitu berupa penawaran interval (scale), dan (4) Data rasio
spesial member Alfamidi dan promo (Djarwanto, 1996; McNutt, at al.,
khusus member yang hanya bisa 2003).
dinikmati oleh konsumen yang menjadi 1. Data Nominal
member saja bukan oleh konsumen Data nominal sering disebut dengan
biasaTujuan dari adanya kartu member skala nominal. Data nominal
ini adalah diharapkan akan menunjukkan variasi nilai dari
mempermudah dan memberikan variable yang diukur tidak
kenyamanan kepada konsumen yang menunjukkan jarak (interval)
akan dan sedang berbelanja di Alfamidi. maupun tingkatan (ranking) antara
Kartu member ini tidak memiliki batas kategori- kategori dalam
waktu penggunaan dan bisa digunakan pengukuran tersebut. Setiap nilai
dimana saja pada setiap toko Alfamidi, variable memiliki kedudukan yang
namun yang bisa menggunakan kartu ini sama. Contoh data nominal antara
hanya pemegang resminya. Pemegang lain jenis kelamin (pria dan wanita),
resmi adalah identitas yang ada pada saat agama (Budha, Hindu, Islam,
pembuatan kartu tersebut. Dan jumlah Katholik, Konghucu, Kristen), jenis
point yang dapat dikumpulkan dalam pekerjaan (petani, pedagang,
setiap jenis barang bisa berbeda-beda dan pegawai negeri, swasta, ABRI), dan
nominal angkanya tidak tetap.   lain sebagainya.
2. Data Ordinal dengan ordo 2 x 2 seperti terlihat pada
Data ordinal (atau skala ordinal) Tabel 1. Rumus dari Odds Ratio adalah
menunjukkan bahwa masing- “ad/bc”, yang menjelaskan empat cell
masing data memiliki kedudukan yang berbeda (Sainani, et. al., 2009;
yang berbeda. Data ordinal Andrade, 2015). Simbol “a” merupakan
menunjukkan urutan ranking tanpa cerminan dari isi cell a. Demikian pula
ada petunjuk yang jelas tentang simbol “b”, “c”, dan “d” masing-masing
jarak (interval) antara tingkatan merupakan cerminan dari cell b, c, dan
yang satu dengan tingkatan lainnya. cell d.
Contoh data ordinal antara lain
jabatan (pelaksana, mandor, staf,
kepala seksi, kepala bagian,
direktur), status sosial (rendah,
sedang, tinggi), kepuasan (tidak
puas, cukup puas, puas sekali), dan
lain sebagainya.
3. Data Interval
Data interval (atau skala interval)
merupakan data yang menunjukkan
urutan ranking sekaligus
memberikan jarak perbedaan
(interval) antara tingkatan yang satu Tabel 1 membeli pada
dengan tingkatan yang lainnya. memberikan toko tersebut.
Contoh data interval antara lain skor ilustrasi Pada cell a
test TOFL, prestasi belajar, tinggi sebuah menunjukkan
badan, dan lain sebagainya. rumusan jumlah
4. Data Rasio Odds Ratio responden
Data rasio (atau skala rasio) berkaitan yang tidak
merupakan data yang menunjukkan dengan memiliki
urutan ranking, memberikan jarak penelitian kartu
perbedaan (interval) antara tentang keanggotaan
tingkatan yang satu dengan kepemilikan toko dan tidak
tingkatan yang lainnya, sekaligus kartu memiliki
menunjukkan jumlah absolut atribut keanggotaan keputusan
yang dimiliki oleh suatu obyek. sebuah toko membeli pada
Data rasio memiliki nilai 0 (nol) dengan toko. Cell b
secara mutlak. Contoh data rasio keputusan menunjukkan
antara lain penggunaan satuan berat membeli pada jumlah
(1 ton = 100 kuintal, 1 kuintal = 100 toko tersebut. responden
kilogram, 1 kilogram = 10 ons), Kolom pada yang tidak
penggunaan satuan waktu (1 hari = Tabel 1 memiliki
24 jam, 1 jam = 60 menit, 1 menit = menunjukkan kartu
60 detik), dan lain sebagainya. kepemilikan keanggotaan
kartu toko tetapi
Rumusan Odds Ratio keanggotaan memiliki
Istilah Odds Ratio sering ditampilkan sebuah toko, keputusan
dalam singkatan OR. Hasil Odds Ratio sedangkan membeli pada
biasanya digunakan dalam penelitian baris toko. Cell c
medis (Bland and Altman, 2000). Odds menunjukkan menunjukkan
Ratio merupakan perhitungan matrix keputusan jumlah
responden responden “Ya” untuk keputusan
yang memiliki yang responden membeli pada
kartu bermukim di yang memiliki alfamidi.
keanggotaan sekitar sebuah
toko tetapi Alfamidi.
tidak Data yang
memiliki dikumpulkan
keputusan terkait dengan
membeli pada kepemilikan
toko. Cell d kartu
menunjukkan keanggotaan
jumlah alfamidi dan
responden keputusan
yang memiliki melakukan
kartu pembelian
keanggotaan pada alfamidi.
toko dan Data
memiliki kepemilikan
keputusan kartu
membeli pada keanggotaan
toko. Semua yang
data yang dipaparkan
dikumpulkan berupa nilai 0
merupakan (nol) atau
skala data “Tidak” untuk
nominal responden
dikotom yang tidak
(Davies, at. memiliki kartu
al., 1998). keanggotaan
Studi Kasus dan 1 (satu) Penyelesaian seluruh data
Penelitian atau “Ya” kasus dapat yang ada pada
Bisnis untuk dilakukan Tabel 2 harus
(Alfamidi) responden dengan bantuan diinputkan
Untuk yang memiliki software SPSS terlebih dahulu
memperjelas kartu melalui 2 (dua) ke layar editor
pembahasan keanggotaan. alat analisis. SPSS.
tentang Odds Data Penyelesaian Tampilan dari
Rasio, tulisan keputusan yang pertama layar data
ini membeli yang dengan view
menggunakan dipaparkan menggunakan SPSS mirip
sebagian dari berupa nilai 0 analisis dengan
data penelitian (nol) atau descriptive tampilan pada
tentang “Tidak” untuk statistic dan Tabel 2.
keputusan responden yang kedua Sedangkan
membeli. Pada yang tidak dengan analisis pada layar
studi kasus ini memiliki regresi binary Variable View,
dipaparkan 25 keputusan logistic. kolom
data hasil membeli pada Sebelum Measure
penelitian alfamidi dan 1 analisis data diganti dengan
terhadap (satu) atau dilakukan,
Nominal.
Gambar 1. Tampilan Layar SPSS Variable View

Analisis Descriptive Statistic


Proses analisis descriptive statistic dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut : 3. Pindahkan variable Kepemilikan Kartu ke
Row(s) dan variable Keputusan Membeli
1. Klik menu pilihan Analyze, lalu klik ke Column(s)
pilihan Descriptive Statistics, lalu
Crosstabs… 4. Klik Statistics…, lalu klik (muncul tanda
centang) Cochran’s and Maentel-Haenzel
Gambar 2. Tampilan Menu Pilihan Statistics lalu klik pilihan Continue.
Analyze Descriptive Statistics Selanjutnya klik pilihan Ok.

Gambar 4. Window Crosstabs Statistics

2. Pada layar memunculkan :

Gambar 3. Window

Crosstabs 5. Pada layar Output akan dimunculkan hasil


olahan data tersebut (Tabel 3).
Tabel 3. Hasil Analisis Descriptive Statistics

Dari sajian Tabel 3, hasil analisis tersebut 1. Klik menu pilihan Analyze, lalu klik
menunjukkan besaran nilai Odds Ratio pilihan Regression, lalu Binary Logistic…
(ditunjukkan oleh nilai Estimate) sebesar
12,833 yang berarti bahwa pemilik kartu Gambar 5. Tampilan Menu Pilihan
keanggotaan alfamidi memiliki potensi Analyze Regression
keputusan membeli 12 kali lebih besar
dibandingkan dengan yang tidak memiliki
kartu keanggotaan alfamidi. Nilai signifikansi
Odds Ratio ditunjukkan oleh nilai Asymp. Sig.
(2-sided) atau p value sebesar 0,031. Nilai
tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan
besaran α=5% (taraf kepercayaan 95%), yang
berarti bahwa Odds Ratio dinyatakan
signifikan dan dapat mewakili seluruh
populasi. 2. Pada layar memunculkan :

Nilai Common Odds Ratio Lower Bound Gambar 6. Window Logistic Regression
sebesar 1,262 mengindikasikan bahwa
pemilik kartu keanggotaan alfamidi paling
tidak memiliki potensi membeli 1,262 kali
lebih besar dibanding yang tidak memiliki
kartu keanggotaan alfamidi. Nilai Common
Odds Ratio Upper Bound sebesar 130,512
mengindikasikan bahwa pemilik kartu
keanggotaan alfamidi memiliki potensi
membeli sampai dengan 130,512 lebih besar
dibanding yang tidak memiliki kartu
keanggotaan alfamidi.
Analisis Regresi Binary Logistic 3. Pindahkan variable Kepemilikan Kartu ke
Proses analisis regresi binary logistic Covariate dan variable Keputusan
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai Membeli ke Dependent
berikut :
4. Klik Options…, lalu klik (muncul tanda 5. Pada layar Output akan dimunculkan hasil
centang) CI for exp(B) lalu klik pilihan olahan data tersebut. Lihat sajian Tabel 4
Continue. Selanjutnya klik pilihan Ok.
Lihat sajian Gambar 7.

Gambar 7. Window Logistic Regression Options

Interpretasi hasil analisis binary logistic hasil penelitian yang telah dilakukan, seorang
regression sama dengan hasil analisis peneliti dapat memberikan saran kepada
descriptive statistics. Besaran nilai Odds manajemen puncak sebuah perusahaan untuk
Ratio ditunjukkan oleh nilai Exp(b) sebesar mengambil keputusan yang sangat
12,833. Nilai signifikansi Odds Ratio atau p berpengaruh terhadap masa depan sebuah
value ditunjukkan oleh nilai Sig. sebesar perusahaan. Selain besaran nilai Odds Ratio,
0,031. Nilai Common Odds Ratio Lower seorang peneliti juga harus mencermati nilai p
Bound ditunjukkan oleh 95,0% CI for EXP(B) value serta nilai lower dan upper odds ratio-
Lower sebesar 1,262. Nilai Common Odds nya.
Ratio Upper Bound ditunjukkan oleh 95,0%
CI for EXP(B) Upper sebesar 130,512. DAFTAR PUSTAKA
Andrade, Chittaranjan. 2015. Understanding
SIMPULAN DAN SARAN Relative Risk, Odds Ratio, and Related
Dalam analisis data bisnis, nilai Odds Ratio Terms: As Simple as It Can Get. J Clin
memiliki nilai yang cukup penting dalam Psychiatry. 76:7. July. 2015.
pengambilan kesimpulan sebuah penelitian. Bland J.M. & Altman D.G. 2000. The odds
Dengan mengetahui nilai Odds Ratio pada ratio. British Medical Journal. 320, 1468.
Davies H.T.O., Crombie I.K. & Tavakoli M. Kanchanaraksa, Sukon. 2016. Odds Ratio :
1998. When can odds ratios mislead? Estimating Risk. Johns Hopkins
British Medical Journal 316, 989-991. University.
Djarwanto PS. 1996. Mengenal Beberapa Uji Lobanova, Anna. 2008. Introduction to
Statistik Dalam Penelitian. Yogyakarta. Odds Ratio. Groningen. University of
Liberty. Groningen.
Deeks J. 1996. Swots corner: what is an odds
ratio? Bandolier, 3 (3), Issue 25, 6-7.
McNutt LA, Wu C, Xue X, Hafner JP. 2003.
Estimating the relative risk in cohort
studies and clinical trials of common
outcomes. Am J Epidemiol. 2003. 157:940-
943.
Sainani Kristin L., Schmajuk G, Liu V. 2009.
A caution on interpreting odds ratios.
Sleep 2009;32:976.
Sainani, Kristin L. 2011. Understanding Odds
Ratios. USA. PM&R

Anda mungkin juga menyukai