Anda di halaman 1dari 30

MICROLAB

PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

( JOB SHEET,PENUNTUN BELAJAR, DAFTAR TILIK )

A.RIRIN FAMELA AUDINI

183145301168

PROGRAM SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

2018

1
JOB SHEET

Nama Pekerjaan

Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil

Unit

Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)

Referensi

1. Rukiyah, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan I ( Kehamilan). Jakarta : Trans Info


Media.
2. http://www.scribd. /98849163 com/doc /Job-Sheet-Pemeriksaan-Fisik-Pada-Ibu-
Hamil
3. http://daftar-tilik-seluruhnya-ibu-hamil.html

Obyektifitas perilaku siswa

1. Setelah mengikuti kegiatan di laboratorium mahasiswa mampu melakukan


pemeriksaan fisik pada ibu hamil dengan baik sesuai dengan daftar tilik.
2. Setelah mengikuti kegiatan di laboratorium mahasiswa mampu menerapkan
kegiatan pemeriksaan fisik pada ibu hamil

Petunjuk

1. Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dilakukan oleh mahasiswa secara individu
2. Baca dan pelajari jobsheet yang tersedia
3. Ikutilah petunjuk instruktur
4. Tanyakan pada instruktur jika ada hal – hal yang tidak dimengerti

Keselamatan kerja
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga
2. Lakukan tekhnik secara benar
3. Jangan menggunakan perhiasan pada tangan
4. Lakukan tindakan pada ruangan yang nyaman buat klien.

2
Dasar teori

Pemeriksaan fisik pada ibu tidak hanya di lakukan pada masa kehamilan ,tetapi juga
dilakukan setelah melahirkan, yakni pada masa nifas. Pemeriksaan fisik pada ibu bertujuan
untuk memeriksa dan mendeteksi kehamilan sedari awal :
Agar tujuan perawatan ini dapat tercapai perlu di perhatikan hal-hal sebagai berikut
:
1. Lakukan pemeriksaan fisik secara teratur, setiap pemeriksaan antenatal
2. Pelihara kebersihan sehari-hari untuk mencegah terjadi infeksi
3. Ibu harus percaya diri dengan kehamilannya
4. Ibu harus merasa nyaman dan santai terhadapi kehamilannya
5. Hindari rasa cemas dan stress ,karena akan menyebabkan rasa beban psikologis.

Bahan

a. Pantom
b. Tempat tidur
c. Selimut/kain linen

Alat
a. Handuk/lap bersih
b. Pengukur tinggi badan
c. Timbangan badan
d. Tensi meter, stetoskop
e. Stopwatch/jam tangan
f. Termometer
g. Pengukur Lila
h. Palpasi (Meteran, Leanec)
i. Handscoon
j. Jika ada indikasi, siapkan skulum
Persiapan

1. Siapkan alat dan alat

3
2. lakukan informedconsent pada pasien
3. cuci tangan
4. berdiri di samping kanan ibu
Pendahuluan

Membuka pertemuan praktik laboratorium dengan mengucapkan salam dan


menanyakan kesiapan untuk mengikuti praktik laboratorium :
1. Menjelaskan keterkaitan materi praktik yang akan diberikan dengan materi yang
pernah dijelaskan sebelumnya
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan didapatkan setelah dilakukan Praktik
pada pertemuan kali ini
3. Menjelaskan bahwa keterampilan ini penting dikuasai mahasiswa, agar dapat
memberikan asuhan kebidanan pada klien terutama Ibu hamil
4. Menjelaskan metoda yang akan dilakukan mahasiswa dalam praktik, yaitu
a) memperhatikan penjelasan secara langsung olehpembimbing
b) memberikan asuhan pemeriksaan fisik pada ibu hamil
c) evaluasi setelah praktek pemeriksaan fisik dari dosen
1. Menjelaskan teori singkat sebagai pengantar
2. Menjelaskan istilah penting
3. Ergonomis : Meletakkan alat sesuai urutan penggunaannya

4
1 Persiapan alat :
d. Tempat tidur
e. selimut/kain linen
f. handuk/lap bersih
g. Pengukur tinggi badan
h. Timbangan badan
i. Tensi meter,stetoskop
j. Stopwatch/jam tangan
k. Termometer
l. pengukur lila
m. palpasi (meteran, leanec)
n. handscoon
o. Kapas sublimat
p. Nierbekken
q. Jika ada indikasi, siapkan skulum
r. Larutan klorin 0,5 %

5
3 Mencuci tangan dengan sabun di bawah air
mengalir, lalu mengeringkan dengan handuk
bersih

4 Menjelaskan seluruh prosedur sambil melakukan


pemeriksaan sambil mengajukan pertanyaan lebih
lanjut untuk klarifikasi sambil melakukan
pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan dan
kelayakan

Tanda-tanda vital

5 Mengukur tinggi dan berat badan

6 Mengukur tekanan darah, nadi, pernapasan dan


suhu serta lingkar lengan atas

7 Meminta pasien untuk melepaskan pakaian dan


menawarkan kain linen untuk menutup tubuhnya
(atau meminta pasien untuk melonggarkan
pakaiannya dan menggunakannya sebagai penutup
tubuh

6
8 Membantu pasien berbaring di tempat tidur
pemeriksaan yang bersih

Kepala Dan Leher

9 Memeriksa apakah terjadi edema pada wajah


10 Memeriksa apakah mata :
a. Pucat pada kelopak bagian bawah
b. Berwarna kuning

11 Memeriksa gigi dan gusi

12 Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui :


a. Pembesaran kelenjar tiroid
b. Pembesaran pembuluh limpe

Payudara
13 Dengan posisi klien disamping, memeriksa
payudara :
a. Bentuk, ukuran da simetris atau tidak
b. Putting payudara menonjol atau masuk ke
dalam

7
c. Adanya kolostrum atau cairan lain
14 Pada saat klien megangkat tangan ke atas kepala,
memeriksa payudara untuk mengetahui adanya
retraksi
15 Klien berbaring degan tangan kiri di atas, lakukan
palpasi secara sistematis pada payudara sebelah
kiri (sesudah itu sebelah kanan juga) dari arah
payudara, axilla dan notest, kalau-kalau terdapat :
a. Massa
b. Pembesaran pembuluh limfe

Abdomen

16 Memeriksa apakah terdapat bekas luka operasi,


striae livide / striae alba

17 Mengukur tiggi fundus uteri dengan meggunakan


tangan (kalau > 12 minggu) atau pita ukuran
(kalau > 22 minggu)

18 Melakukan palpasi pada abdomen untuk


mengetahui letak, presentasi, posisi punggung,
bagian terendah janin dan penurunan kepala janin

8
19 Menghitung denyut jantung janin (dengan leanec
kalau 18 minggu)

Panggul : Genitalia Luar


20 Membantu klien mengambil posisi untuk
pemeriksaan panggul dan menutup tubuh untuk
menjaga privasi

21 Melepaskan perhiasan di tangan

22 Mencuci tangan dengan sabun di bawah air


menggalir serta mengeringkannya dengan
menggunakan kain yang bersih

23 Memakai handscoon

9
24 Menjelaskan tindakan yang dilakukan sambil terus
melakukan pemeriksaan

25 Memisahkan labia mayora dan memeriksa labia


minora, kemudian klitoris, lubang uretra dan
introitus vagina untuk melihat adanya :
a. Luka
b. Varices
c. Cairan (warna, kosistensi, jumlah dan bau)
26 Mengurut uretra dan pembuluh skene untuk
mengeluarkan cairan nanah dan darah
27 Melakukan palpasi pada kelenjar bartholini untuk
mengetahui adanya :
a. Pembengkakan
b. Massa atau kista
c. Cairan
28 Sambil melakukan pemeriksaan selalu mengamati
wajah ibu untuk mengetahui apakah ibu
merasakan sakit atau nyeri karena prosedur ini
Panggul : Pemeriksaan Menggunakan Spekulum (jika ada indikasi)

29 Memperlihatkan speculum kepada ibu sambil


menjelaskan bahwa benda tersebut akan
dimasukkan ke dalam vagina ibu dan bagaimana
hal ini akan terasa oleh ibu
30 Menjelaskan pada ibu bagaimana caranya agar
rileks selama dilakukan pemeriksaan (misalnya :
bernafas melalui mulut atau dada atau lemaskan
badan sambil kedua kaki tetap diregangkan)
31 Meminta ibu untuk mengatakan jika apa yang
dilakukan menyebabkan ibu merasa tidak nyaman
32 Basahi speculum dengan air (yang hangat jika
memungkinkan) atau lumuri dengan jeli
33 Dengan posisi klien dorsal recumbent, masukkan
speculum dengan miring, memisahkan bagian
labia dengan tangan yang lain dan masukkan
speculum dengan hati-hati, hindari menyentuh

10
uretra dan klitoris
34 Memutar speculum dan membuka (blade)nya
untuk melihat serviks
35 Memeriksa serviks untuk melihat adanya :
a. Cairan atau darah
b. Adanya luka
c. Apakah serviks sudah membuka atau
belum
36 Memeriksa dinding vagina utuk melihat adanya :
a. Cairan atau darah
b. Luka

37 Menutup mengeluarkan speculum secara hati-hati


dengan posisi miring
38 Meletakkan speculum yang sudah digunakan
dalam sebuah tempat untuk didekontaminasi

Panggul : Pemeriksaan Bimanual (jika ada indikasi)

39 Menjelaskan kepada ibu bahwa pemeriksaan


dilakukan berkesinambungan dan apa yang akan
dirasakan ibu
40 Meminta ibu untuk mengatakan kalau ibu merasa
tidak nyaman karena pemeriksaan yang dilakukan

48 Memeriksa apakah tangan dan kaki :


a. Edema
b. pucat pada kuku jari
49 Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui
adanya varises

50 Memeriksa refleks patella untuk melihat apakah


terjadi gerakan hypo atau hyperefleksi

11
52 Membantu klien turun dari tempat tidur

53 Membereskan tempat tidur lalu mencuci tangan

54 Memberitahukan pada ibu hasil pemeriksaan yang


dilakukan

APLIKASI

Meminta mahasiswa untuk mempraktekkan kembali sehingga mahasiswa dapat lebih terarah
dalam melakukan praktek di kemudian hari

EVALUASI

1. Setiap langkah dilakukan mahasiswa secara sistematis


2. Memperhatikan privasi dan respon pasien dalam setiap prosedur
3. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien dalam setiap prosedur
4. Instruktur membimbing dan menilai langkah-langkah pemeriksaan fisik pada ibu
hamil sesuai job sheet

PENUTUP

1. Menyampaikan bahwa tujuan pembelajaran hari ini telah tercapai


2. Memberi informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

12
3. Mengucapkan terimakasih dan salam

DAFTAR TILIK

ANTENATAL CARE (ANC)

NAMA KETERAMPILAN : PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

NAMA MAHASISWA : A.RIRIN FAMELA AUDINI

13
NAMA DOSEN PEMBIMBING : ROSDIANAH.,SST.,SKM.,M.KEB

HARI/TANGGAL : MINGGU, 07 JULI 2019

Nilai kinerja setiap langkah – langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :

0 : Tidak Dilaksanakan

1 : Dilaksanakan Tapi Tidak Sempurna

2 : Dilaksanakan dengan sempurna

N PENILAIAN
LANGKAH
O 0 1 2
1. Pasien datang disambut dengan ramah

2. Ucapan salam
3. Persilahkan pasien duduk

4. Perkenalkan (Bidan-Pasien)
5. Informasikan kepada pasien tentang prosedur

pemeriksaan yang akan di jalaninya serta tujuan

dilakukan pemeriksaan tersebut yaitu :

§  Untuk mengkaji pertumbuhan, ukuran dan

kesejahteraan janin

§  Mendeteksi posisi dan presentasi janin

§  Mendeteksi adanya penyimpangan dari keadaan

normal
6. Minta persetujuan dari pasien disertai dengan

penandatanganan informed consent


7. Lakukan anamnesa (pengkajian data subyektif)

a.      Riwayat Kehamilan

14
N PENILAIAN
LANGKAH
O 0 1 2
  Riwayat menstruasi

  Tanda-tanda kehamilan

  Pergerakan janin

  Keluhan yang dirasakan selama kehamilan

  Pola makan

  Pola eliminasi

  Pola aktifitas sehari-hari

  Imunisasi

  Kontrasepsi yang pernah digunakan

b. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu

Riwayat jumlah kehamilan

Jumlah anak hidup

Jumlah kelahiran premature

Jumlah keguguran

Jenis persalinan dan penolong persalinan

Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

c.       Riwayat Kesehatan

§  Riwayat kesehatan keluarga

§  Prilaku kesehatan

d.      Riwayat Social

-   Status perkawinan

-    Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan

-    Dukungan keluarga

-    Keluarga yang tinggal serumah


15
N PENILAIAN
LANGKAH
O 0 1 2
Kebudayaan dan adat istiadat yang mempengaruhi

kehamilan
8. Pasien / Klien dianjurkan ganti baju untuk dilakukan

pemeriksaan dan pemeriksa meminta ibu untuk BAK

(jika ibu ingin)


9. Sementara pasien / Klien ganti baju, pemeriksa

menyiapkan alat untuk pemeriksaan kehamilan dan

dekatkan alat ke tempat pemeriksaan


10. Lakukan pemeriksaan TTV ( TD , N,S ,P ) , TB, BB,

LILA
11. Siapkan ruangan (jendela, sampiran, dll) dirapikan

12. Cuci tangan


13. Pasien kembali dari ganti pakaian lalu pasien

dianjurkan untuk naik ke tempat tidur untuk dilakukan

pemeriksaan
14. Lakukan pemeriksaan (head to toe)

a.   Kepala

-Keadaan rambut (Rambut hitam, coklat, pirang, ,

mudah rontok)

-Higiene kepala (kulit kepala kotor, berbau, bisa

ditemui lesi seperti vesicula, pustula, crusta karena

varicella, dermatitis, dan jamur


B Muka

Dilihat oedema atau tidak dan terdapat

hiperpigmentasi atau tidak seperti cloashma

gravidarum.
c.   Mata

16
N PENILAIAN
LANGKAH
O 0 1 2
-Sclera, icterus atau tidak

-Konjungtiva , anemis atau tidak

- Dengan cara 2 jari menarik palpebrae, pasien disuruh

melihat ke atas
-Hidung (pakai senter)

Diperiksa septum hidung, ditengah atau tidak, ada

benda asing, sekret hidung, jernih, purulent,

perdarahan, peradangan mukosa, polip.


e.-Telinga

Simetris atau tidak, canalis bersih atau tidak,

pengeluaran cairan bercerumen atau bernanah.

Membran tympani utuh dengan posisi baik akan

memantulkan refleks cahaya politzer pada penyinaran

lampu senter.
f.    Mulut

§  Rongga mulut diperiksa bau mulut, radang mukosa

(stomatitis), dan adanya apthae, ada atau tidak

labio/palato/gnato schizis.

§  Gigi-geligi diperiksa adanya, caries, perdarahan, abses,

benda asing (gigi palsu), keadaan gusi,

meradang/ginggivitis.

§  Lidah kotor atau tidak.

§  Tonsil/pharynk diperiksa apakah ada peradangan dan

pembengkakan.
g.   Leher

17
N PENILAIAN
LANGKAH
O 0 1 2
Lakukan palpasi

§  Kalenjar thyiroid inspeksi atas, bentuk dan besarnya.

Palpasi dengan cara satu tangan dari samping atau dua

tangan dari arah belakang, jari-jari meraba permukaan

kelenjar dan pasien diminta menelan, normalnya tidak

dirasakan perbedaan dengan jaringan sekitarnya/

§  Kelenjar getah bening ada pembesaran atau tidak

dengan cara lakukan palpasi menggunakan jari

telunjuk dan jari tengah pada daerah di belakang

telinga bagian bawah.


h.   Dada

Payudara dan fungsi pernapasan

         Periksa payudara dan ketiak

1.        Lihat dan palpasi payudara : bentuk, kesimetrisan,

benjolan bentuk putting

2.        Inspeksi dan palpasi daerah ketiak : adanya benjolan

/ pembesaran kelenjar getah bening

3.        Ibu diminta berbaring dengan lengan kiri di atas

kepala, kemudian lakukan palpasi payudara kiri. secara

sistematis sampai axilla, catat adanya massa, benjolan

yang membesar, atau retraksi/dimpling. Ulangi

prosedur tersebut untuk payudara kanan.

4.        Perhatikan bagian areola dan papilla untuk dilihat

kondisinya (kering, pecah, pendek, rata).

18
N PENILAIAN
LANGKAH
O 0 1 2
5.        Apakah ada bagian yang nyeri tekan..Pijat daerah

areola,lihat ada / tidak pengeluaran colostrums

§  Auskultasi

Mendengarkan dengan menggunakan stetoskop,

caranya pasien diminta bernapas cukup dalam dengan

mulut terbuka dan letakkan stetoskop secara sistematik

dari atas ke bawah dengan membandingkan kiri-kanan.

Normalnya suara napas vesiculer (bersifat halus, nada

rendah, inspirasi lebih panjang dari ekspirasi).


i.     Abdomen

§  Inspeksi bentuk abdomen, membesar sesuai usia

kehamilan /tidak, ada/tidaknya luka operasi bekas SC,

linea alba/linea nigra, striae gravidarum.

§  Palpasi

§  Tentukan TFU dengan cara :

-   Pasien tidur terlentang dengan kaki di tekuk

-   Pemeriksa menghadap ke arah muka pasien

-   Uterus di ketengahkan dengan 2 tangan, setelah fundus

uteri di dapat di fiksasi

-   Ukur fundus dengan tangan jika UK: < 24 mggu

sedangkan UK : > 24 mggu ukur dengan

menggunakan pita ukur

LEOPOLD I

19
N PENILAIAN
LANGKAH
O 0 1 2
Tentukan bagian janin yang terdapat di fundus, dengan

cara tangan kanan kiri meraba bagian fundus.

LEOPOLD II

Untuk menentukan bagian apa yang terdapat di

samping kanan dan kiri perut ibu.

Dengan tekhnik

P Pemeriksa menghadap ke arah muka pasien

-    Untuk memeriksa bagian kanan janin, tangan kiri

memfiksasi dan tangan kanan meraba bagian janin.

-    Untuk memeriksa bagian kiri janin, tangan kanan

memfiksasi dan tangan kiri meraba bagian janin.

LEOPOLD III

Untuk menentukan bagian apa yang terdapat pada

bagian bawah perut dan apakah bagian terbawah janin

sudah masuk PAP

Dengan tekhnik :

-    Satu tangan pemeriksa di fundus uteri dan satu

tangan lagi di pinggir atas sympisis dengan ibu jari

pada bagian kanan dan 4 jari yang lainnya di sebelah

kiri kemudian di goyangkan dan bagian apa yang

teraba di bagian bawah. Jika masih dapat digoyangkan

berarti belum masuk PAP, jika tidak dapat


20
N PENILAIAN
LANGKAH
O 0 1 2
digoyangkan berarti sudah masuk PAP.

LEOPOLD IV

Untuk menentukan sampai seberapa bagian terbawah

janin masuk PAP.

Dengan tehnik :

Kaki di luruskan , Posisi pemeriksa menghadap ke kaki

pasien (Dilakukan jika perlu yaitu pada pemeriksaan

ini dilakukan bila kepala sudah masuk PAP)

-    jika 5/5 yang teraba berarti kepala belum masuk PAP

jika 4/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP

3/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP

2/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP

1/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP

Ket :

Ciri Kepala : Bulat, keras, melenting (syarat belum

masuk PAP) Bulat, keras (sudah masuk PAP)

Ciri Bokong : Agak bulat, lunak, tidak melenting

Ciri Punggung : memanjang, keras, seperti papan

Ciri ekstremitas : Bagian – bagian kecil janin, jari -

jari.

§  Auskultasi

Menghitung Djj 1 menit penuh, di punktum


21
N PENILAIAN
LANGKAH
O 0 1 2
maksimum kuadaran kanan/kiri, atas/bawah.

Dengan tekhnik :

-    Pemeriksa menghadap kearah kaki pasien

-    Letakkan lenek di bagian kuadran, kemudian kita

meraba nadi ibu kemudian mendengarkan Djj setelah

kita dapatkan maka hasilnya DJJ lebih cepat dari nadi

Ibu (berarti DJJ tepat).


j.     Extremitas

§  Lakukan pemeriksaan dengan cara inspeksi dan palpasi

kaki pada daerah pretibia dan punggung kaki /

metatarsalia untuk mengetahui oedem / tidak., varises


d.   Pasien di suruh duduk bersila

e.   Lakukan pemeriksaan perkusi pada daerah pinggang

sejajar dengan lumbal III kiri dan kanan,kaji apakah

klien merasa nyeri atau tidak


f.    Pasien di anjurkan duduk di pinggir tempat tidur

dengan kaki terjuntai kemudian dilakukan

pemeriksaan refleks patella kanan dan kiri. Normalnya

+/+
g.   Pasien di suruh ganti baju dan pemeriksa

membereskan tempat tidur


15 Pemberian Konseling :

1.   Informasikan hasil pemeriksaan

2. Berikan kebutuhan / Pendidikan Kesehatan sesuai

dengan masalah pasien

3. Berikan Informasi tentang gizi ( bila perlu )

22
N PENILAIAN
LANGKAH
O 0 1 2
4. Anjuran untuk senam hamil ( bila perlu )

5.   5.   Informasikan persiapan persalinan ( bila Umur

Kehamilan ± 36 minggu – 40 minggu )

6.   Jelaskan tentang ASI Eksklusif

7.Jelaskan tentang Perawatan Payudara

8. Jelaskan tentang KB ( Jenis, Metode, Cara

Penggunaan Kegunaan , Efek samping )

9 .      Jelaskan tentang tanda bahaya pada kehamilan

10.  Berikan Informasi mengenai Tanda – tanda

Persalinan

11.  Berikan Vitamin atau obat yang di butuhkan

12.  Anjuran kunjungan ulang berikutnya


Nilai Akhir =Total Seluruhnya
20,5
Makassar,............ 2019

(....................)

23
PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN ANC

NAMA KETERAMPILAN : PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

NAMA MAHASISWA : A.RIRIN FAMELA AUDINI

NAMA DOSEN PEMBIMBING : ROSDIANAH.,SST.,SKM.,M.KEB

HARI/TANGGAL : MINGGU, 07 JULI 2019

Nilai kinerja setiap langkah – langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :

0 : Tidak Dilaksanakan

1 : Dilaksanakan Tapi Tidak Sempurna

2 : Dilaksanakan dengan sempurna

OBSERVASI
NO LANGKAH / PROSEDUR TINDAKAN
0 1 2
ANAMNESIS
1 Menyapa klien dengan ramah dan sopan

a. Menyambut Ibu

b. Memperkenalkan diri kepada ibu

c. Menanyakan nama dan usia ibu


2. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang

a. Menanyakan keluhan umum yang

dirasakan oleh ibu

b. Menanyakan HPHT untuk menentukan

usia kehamilan ibu

24
c. Menanyakaan pergerakan janin yang

dirasakan oleh ibu

d. Menanyakan apakah ibu pernah

merasakan tanda – tanda bahaya dan

penyulit kehamilan, meliputi :

- Mual dan muntah yang berlebihan

- Keluarnya darah dari jalan lahir

- Sakit kepala menetap

- Tidak ada gerakan janin

- Penglihatan kabur

- Demam
2 Menyakan kepada ibu riwayat kehamilan lalu

a. Jumlah Kehamilan

b. Jumlah anak lahir hidup

c. Jumlah Kelahiran Prematur

d. Persalinan dengan tindakan (operasi

caesar, forsep, vakum)

e. Riwayat perdarahan pada persalinan atau

pasca persalinan

f. Kehamilan dengan hipertensi

g. Berat bayi

h. Masalah pada bayi


3 Menanyaka riwayat kesehatan/penyakit yang

diderita sekarang dan dulu


4 Menanyakan riwayat sosial ekonomi

a. Status Perkawinan

b. Riwayat KB

25
c. Pengambil keputusan dalam keluarga

d. Kebiasaan hidup sehat, merokok, minum

minuman keras, mengkonsumsi obat

terlarag

e. Beban kerja dan kegiatan sehari – hari

f. Tempat dan petugas kesehatan yang

diinginkan untuk membantu persalinan


PEMERIKSAAN FISIK
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan

dilakukan

Menjelaskan secara lengkap tentang prosedur

tindakan yang akan dilakukan dan tujuan

pemeriksaan
3 Merespon terhadap reaksi pasien
4 Menjaga privacy pasien

Menutup sampiran
5 Meminta ibu untuk mengosongkan kandung kemih

a. Minta ibu untuk berkemih dan menampung nya

di urine mead stream

6 Mempersiapkan alat – alat yang akan digunakan

a) Tensimeter

b) Stetoskop

c) Thermometer

d) Pita lila

e) Status pasien dan alat tulis

f) Pen light

g) Garpu tala

26
h) Speculum hidung

i) Pita meter

j) Lenek

k) Jangka panggul

l) Hammer

m) Timbangan berat badan

n) Pengukur tinggi badan

o) Selimut
8 Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah dan

membilas dengan handuk kering dan bersih

a. Lepaskan semua perhiasan dan jam tangan

b. Lakukan 7 langkah cuci tangan efektif

c.Keringkan dengan handuk bersih


9 Mengukur tinggi badan dan berat badan
10 Mengukur tekanan darah, nadi, pernafasan dan lila
11 Mempersilahkan pasien naik ketempat tidur
12 Melakukan observasi KU dan kesadaran pasien

dengan mengajak pasien bicara


13 Memeriksa keadaan kepala

 Inspeksi : warna rambut,jenis rambut,

bersih atau tidak, berketombe atau tidak

 Palpasi : Benjolan, nyeri tekan


14 Memeriksa keadaan wajah

 Inspeksi : Cloasma grafidarum

 Palpasi : Oedema
15 Memeriksa keadaan mata

 Inspeksi : ukuran,kesimetrisan kiri dan

kanan

 Palpasi : konjungtiva dan sclera

27
16 Memeriksa keadaan telinga

 Inspeksi : kesimetrisan, secret,benjolan

 Palpasi : adanya nyeri tekan


17 Memeriksa keadaan hidung

 Inspeksi : ukuran, secret,polip

 Palpasi : adanya nyeri tekan


18 Memeriksa keadaan mulut dan gigi

 Inspeksi : warna bibir,lidah,keadaan gigi

(tanggal atau karies)


19 Memeriksa keadaan leher

 Inspeksi : apakah terlihat benjolan

 Palpasi : kelenjar limfe,vena jugularis,

kelenjar tiroid
20 Mempersiapkan pasien untuk membuka pakaian

atas untuk pemeriksaan payudara


21 Memeriksa keadaan payudara

 Inspeksi : bentuk payudara, warna putting

payudara, kesimetrisan kiri dan kanan

 Palpasi : adanya massa/benjolan, nyeri

tekan
22 Memeriksa keadaan perut

 Inspeksi : bekas luka operasi, stria

livide,alba dan linea nigra


23 Melakukan palpasi leopold

 Leopold 1

Untuk menentukan tinggi fundus uteri

 Leopold II

Untuk mengetahui posisi punggung janin

28
 Leopold III

Untuk menentukan bagian terendah janin

 Leopold IV

Untuk menentukan sejauh mana turunnya

bagian terendah janin

24 Melakukan pemeriksaan DJJ normalnya (120-

160x/menit)

a. Pemeriksaan DJJ dilakukan dengan

menggunakan laenec.

b. Laenec diletakkan sesuai dengan letak

punggug janin

c. Posisi pemeriksa menghadap ke kaki ibu

25 Memeriksa bagian panggul luar

a. Mengukur distansia spinarum (spina iliaka

kiri dan kanan

b. Mengukur distansia cristarum (crista iliaka

kiri dan kanan)

c. Mengukur konjungata boudologe (dari atas

simphisis ke lumbal 5

d. Mengukur distansia tuberum


26 Melakukan pemeriksaan pada alat genetalia ibu

 Inspeksi : luka pada alat genitalia, varices,

odema pada vagina dan cairan (warna dan

bau)
27 Menganjurkan ibu untuk bangun, miring kesebelah

29
kanan
28 Menganjurkan ibu untuk duduk di tempat tidur

sambil menggelantukan kaki


29 Memeriksa reflex patella
30 Menyampaikan hasil pemeriksaan
31 Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun

kemudian mengeringkan dengan handuk kering

dan bersih
32 Melakukan pendokumentasian data ke dalam

status pasien
NILAI AKHIR

Makassar,............ 2019

(.......................)

30

Anda mungkin juga menyukai