PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama
atau investasi dalam pembangunan kesehatan. Upaya pengembangan kualitas
sumberdaya manusia dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak
dapat dilaksanakan secara merata, apabila sistem pelayanan kesehatan yang
berbasis masyarakat seperti posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Posyandu merupakan pelayanan kesehatan terdekat yang dapat menjangkau
semua sasaran dengan berbagai kegiatan pelayanan seperti pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan balita, pemeriksaan ibu hamil, ibu menyusui
dan ibu nifas.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan di posyandu
utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
III. Tujuan
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat
Untuk melihat suatu posyandu berkembang atau tidak, kader beserta TP-PKK
dan lintas sektor terkait mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di
posyandu dengan indikator telaah kemandirian posyandu sebagai berikut :
2. Rerata kader - - - -
7. Program tambahan - - + +
JUMLAH
NO BULAN KET
KADER HADIR
1 Januari 5
2 Februari 5
3 Maret 5
4 April 5
5 Mei 5
6 Juni 5
7 Juli 5
8 Agustus 5
9 September 5
10 Oktober 5
11 November 5
12 Desember 5
3. Rerata D/S
Tingkat partisipasi masyarakat di Posyandu dilihat dari prosentase D/S yaitu
jumlah seluruh balita yang datang ke posyandu berbanding dengan seluruh balita
yang ada. Pada mulanya kehadiran sasaran di Posyandu “Melati” terutama Anak
Balita menurun hingga dibawah 20 %, karena masyarakat merasa apabila telah
selesai imunisasi maka tidak perlu ke posyandu lagi karena tidak ada lagi
pelayanan yang di dapat. Kondisi ini berlangsung cukup lama sehingga membuat
pengelola Posyandu “Melati”, TP-PKK dan lintas sektor terkait melakukan
kegiatan-kegiatan tambahan yang dirasa dapat menarik minat masyarakat untuk
hadir ke posyandu terutama Balita hingga umur 5 tahun.
Upaya yang dilakuan, misalnya; adanya bulan promosi, ada Panggung
Boneka, ada program tambahan KP-KIA (Kelas Ibu dengan senam Bumil), Kesling
,PHBS dll. Berangsur-angsur ini meningkatkan minat masyarakat untuk datang ke
Posyandu. Meningkatnya partisipasi masyarakat dapat dilihat pada cakupan
kegiatan Gizi (D/S) di Posyandu “Melati” dapat dilihat pada tabel 4.3.
NO BULAN S K D N D/S
1 Januari 92 92 71 60 77.2
2 Februari 92 92 70 65 76.1
3 Maret 92 92 56 50 60.9
4 April 92 92 63 60 68.5
5 Mei 92 92 63 60 68.5
6 Juni 92 92 55 50 59.8
7 Juli 92 92 67 65 61.6
8 Agustus 92 92 59 55 64.1
9 September 92 92 54 50 58.7
10 Oktober
11 November
12 Desember
Tabel 4.4 Cakupan Kumulatif Kegiatan KIA Posyandu “Melati” Pekon Batukeramat
Kecamatan Kotaagung Timur Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Tahun
2019
CAKUPAN
NO KEGIATAN SASARAN
ABS %
1 K1
2 K4
3 FE 1
4 FE 3
5 TT1
6 TT2
6. Cakupan Imunisasi
Salah satu pelayanan “Primadona” yang diberikan di posyandu adalah
pelayanan imunisasi yang sasarannya adalah bayi. Kesadaran masyarakat di
Posyandu “Melati.” untuk membawa bayinya imunisasi sangat tinggi, hal tersebut
dapat dilihat pada tabel 4.7.
CAKUPAN
NO JENIS IMUNISASI SASARAN
%
1 BCG Januari Kelahiran Desember 1
2 DPT + HB (Combo Januari Kelahiran November
3 Polio 1 Januari Kelahiran Desember 1
4 Polio 2 + DPT 1 Kelahiran November 0
5 Polio 3 + DPT 2 Kelahiran Oktober 1
6 Polio 4 + DPT 3 Kelahiran September 6
7 Campak 9 Bulan Kelahiran April 0
7. Program Tambahan
Program tambahan di posyandu diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan
sasaran posyandu. Di Posyandu “Melati” program tambahan sangat berkembang
pesat karena keingintahuan, dan kemauan masyarakatnya dalam meningkatkan
kesehatan sangat besar. Tabel 4.8 menunjukkan program tambahan yang
berkembang di Posyandu “Melati”.
1. Kesimpulan
Menilai hasil kegiatan Posyandu “Melati” yang diselenggarakan selama
Tahun 2019, maka berdasarkan hasil telaah Posyandu pada delapan Indikator
sebagai berikut :
HASIL
NO INDIKATOR MADYA
TELAAH
1. Frekwensi buka 12 % > 8
Dari hasil telaah pada 8 indikator tersebut cakupan kegiatan pada Posyandu
“Melati” dapat disimpulkan merupakan Posyandu MADYA.
2. Saran
Posyandu “Melati” berada pada strata yang sangat baik posyandu MADYA.
Kondisi tersebut harus terus dipertahankan. Untuk menjaga keberlangsungan
kegiatan tersebut ada beberapa saran yang perlu ditindaklanjuti pada :
a. Masyarakat/Kader
- Untuk mempertahankan kegiatan yang ada
- mengembangkan kegiatan Inovatif sesuai kebutuhan dan
budaya setempat.
b. Buat Pemda
- Pembinaan rutin lintas sektoral
- Ada dana tambahan dana oprasional untuk posyandu
- Diberikan Reward bagi posyandu dan kader berprestasi