OLGA
OLGA
Di sisi lain, individu (konsumen) akan ingin membeli harga serendah mungkin dan
dengan kualitas tertinggi. Dengan begitu, kepuasan mereka akan maksimum. Tapi,
mereka menghadapi kendala.
Karena individu dan bisnis memiliki tujuan yang saling berlawanan, pasar akan
menyelesaikannya melalui mekanisme penawaran-dan permintaan. Kedua kekuatan
akan menentukan harga dan kuantitas terbaik bagi bisnis dan konsumen. Itu kita sebut
sebagai titik ekuilibrium di mana harga penawaran sama dengan harga permintaan,
jumlah penawaran akan sama dengan jumlah permintaan.
Ekuilibrium pasar membentuk harga dan kuantitas setiap barang yang akan
diproduksi. Harga menyampaikan informasi tentang permintaan relatif untuk berbagai
barang dan jasa dan biaya relatif untuk menyediakannya. Harga juga memberikan
insentif untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi aktivitas yang tidak
menguntungkan.
Selanjutnya, dalam ekonomi pasar, peran pemerintah relatif terbatas dan lebih
pada, memastikan bahwa mekanisme pasar bekerja. Pemerintah memiliki fungsi
pengaturan untuk memastikan persaingan yang adil dan mencegah perilaku anti
persaingan.
Ekonomi pasar murni mungkin hampir tidak ada. Namun, beberapa negara dengan
perekonomian yang mendekati sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat, Inggris,
Kanada, dan Denmark.
Sistem ini jauh lebih disukai di kalangan masyarakat yang lebih liberal, termasuk
para pendukung pasar bebas. Namun, untuk masyarakat di sejumlah negara
berkembang, sistem ini kurang populer karena memiliki sejumlah kelemahan.
Sistem juga mendorong kewirausahaan dan usaha baru. Karena semua individu
saling berkompetisi, masing-masing akan berusaha sebaik mungkin, baik sebagai pekerja
ataupun sebagai usahawan.
Terakhir, sistem ini mengurangi birokrasi negara. Hal ini karena beberapa kegiatan
sektor publik diambil alih oleh entitas swasta
Karena individu saling bersaing, akan ada pengangguran bagi yang kalah. Oleh
karena itu, tingkat pengangguran akan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan
ekonomi komando, yang mana negara memberdayakan seluruh tenaga kerja yang ada.
Dalam ekonomi pasar yang murni, pasar juga dapat terdistorsi oleh monopoli. Jika
tidak ada intervensi pemerintah, pemenang dari persaingan dapat menguasai seluruh
pasar. Karena motifnya adalah keuntungan, mereka mungkin akan menerapkan strategi
yang merugikan konsumen seperti menaikkan harga. Dan, pemerintah tidak memiliki
kontrol atas hal tersebut.
Terakhir, kebutuhan dasar mungkin lebih sulit untuk disediakan, karena mereka
dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.
Referensi:
^ Altvater, E. (1993). The Future of the Market: An Essay on the Regulation of Money and Nature After the
Collapse of "Actually Existing Socialism. Verso. hlm. 57.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_pasar
TOPIK 2
Masalah dasar ekonomi dan peranan pasar
Apa: Barang seperti apa yang sebaiknya diproduksi dan berapa banyak? Pertanyaan ini
terkait dengan memilih jenis penawaran (en: supply) dan jumlahnya.
Untuk siapa: Untuk siapa barang diproduksi? Siapa yang dapat menikmati hasil kegiatan
ekonomi? Bagaimana penghasilan dan kekayaan didistribusikan? Pertanyaan ini terkait
dengan pendistribusian barang yang telah dihasilkan.
Tanah (en: land), yang dimaksud dengan tanah adalah semua sumber daya alam,
seperti air, kayu, bahan tambang, dan tanah itu sendiri.
Tenaga kerja (en: labor), merupakan usaha manusia dalam proses produksi. Hal ini
termasuk keahlian, pendidikan, dan kemampuan individual yang dimiliki.
Hukum hasil yang semakin berkurang dapat kita lihat dari pertambahan output pada
jumlah karyawan >6. Saat itu semakin banyak karyawan yang ditambahkan,
pertambahan output malah akan berkurang. Konsep ini penting agar kita tidak hanya
memperhatikan total output, tetapi juga memperhatikan efisiensi input variabel. Hukum
ini hanya berlaku apabila kita menganggap input-input yang lain tidak berubah.
Misalnya pada titik D, negara tersebut ingin meningkatkan produksi beras dari 1.200 ton
menjadi 1.400 ton (+200 ton beras). Hal yang akan terjadi adalah negara tersebut akan
kehilangan produksi kopi dari 450 ton menjadi 250 ton (-200 ton kopi). Dalam contoh
ini, biaya kesempatan dari penambahan 200 ton beras adalah kehilangan 200 ton kopi.
Garis kurva A-F adalah batas kemungkinan produksi (sering juga disebut kurva
kemungkinan produksi).
O adalah wilayah produksi yang tidak dapat dicapai dalam kondisi saat ini.
I adalah wilayah produksi yang tidak efisien (tidak mencapai efisiensi produktif).
Sampai pada pembahasan ini, kita sudah membahas konsep-konsep mengenai efisiensi,
bagian selanjutnya kita juga akan membahas konsep keadilan dalam kaitannya untuk
menjawab masalah dasar organisasi ekonomi.
Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian adalah sistem dari produksi, alokasi sumber daya, serta
distribusi barang dan jasa dalam masyarakat pada suatu wilayah geografis (umumnya
negara). Sistem perekonomian suatu negara dapat dinilai dengan poin-poin berikut:
*Mekanisme pasar adalah proses di mana individu atau perusahaan sepakat untuk
bertukar barang dan jasa, umumnya melalui pembayaran dalam bentuk uang. Pasar
menentukan alokasi sumber daya, berapa banyak barang yang harus dihasilkan, dan
berapa harganya; sesuai dengan permintaan dan penawaran.
Akan tetapi, sistem perekonomian ini seolah-olah adalah suatu spektrum (skala),
sehingga tidak ada suatu negara yang benar-benar murni komando atau pasar bebas.
Kita dapat berargumen bahwa posisi Amerika Serikat jauh berada pada sistem ekonomi
pasar bebas, sedangkan posisi RRC jauh berada pada sistem ekonomi komando. Kita
juga mengenal sistem ekonomi campuran, yang merupakan “perpaduan” atau
“kompromi” dari dua sistem ekonomi tersebut. Pada sistem ekonomi campuran ini,
negara mengatur apa yang “penting” dan membebaskan sisanya pada mekanisme pasar.
Peran pasar dalam perekonomian sangatlah vital, bahkan pasar diibaratkan sebagai
jantung perekonomian. Hal ini dikarenakan, banyak pihak yang menggantungkan
kelangsungan hidupnya dengan kegiatan pasar, sehingga dinamis dan lesunya
perekonomian akan tampak dari berlangsungnya kegiatan di tempat tersebut.
Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa pasar adalah sarana bertemunya
permintaan dan penawaran, yang artinya tidak mengharuskan penjual dan pembeli
untuk selalu bertemu. Secara umum definisi pasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
pengertian pasar secara tradisional dan pasar modern.
REFERENSI :
Kita tahu bahwa produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi yang nyata di dunia ini tidak
hanya terdiri dari kombinasi dua barang (atau jasa), melainkan kombinasi dari banyak barang
dan jasa. PPF di sini adalah suatu model yang menyederhanakan kegiatan produksi menjadi
hanya dua barang untuk mempermudah kita mengerti konsep efisiensi, biaya kesempatan,
dan trade-off.
Misalnya seorang kontributor Tentorku dapat memilih apakah akan membuat artikel atau topi
dalam satu minggu kerja. Berdasarkan sumber daya dan pengetahuan teknologi saat ini,
Tentorku dapat memilih untuk membuat topi saja dalam satu minggu (0 artikel dan 15 topi)
atau membuat artikel saja dalam satu minggu (5 artikel dan 0 topi), maupun kombinasi
keduanya.
1. Efisiensi
Garis kurva A-F adalah batas kemungkinan produksi (sering juga disebut kurva kemungkinan
produksi).
Titik-titik A-F diasumsikan sudah efisien (tercapai efisiensi produktif). Efisiensi produktif atau
efisiensi produksi terjadi ketika ekonomi tidak dapat menghasilkan tambahan suatu barang
tanpa mengorbankan (mengurangi) produksi barang lain.
Titik-titik I, J, K adalah kombinasi produksi yang tidak efisien (tidak mencapai efisiensi
produktif).
Titik-titik X, Y, Z adalah kombinasi produksi yang tidak mungkin dicapai dalam kondisi sumber
daya dan teknologi saat ini.
Pada grafik di atas, efisiensi tercapai pada kurva PPF. Lalu, area yang berada di bawah kurva PPF
adalah area yang tidak efisien, dan area yang berada di atas kurva PPF adalah area yang tidak
mungkin dicapai.
2. Biaya Kesempatan
Biaya kesempatan (en: opportunity cost) adalah kerugian (biaya) dari hilangnya potensi
keuntungan dari suatu pilihan ketika kita mengambil pilihan yang lain. Sebagai contoh,
perhatikan tabel di bawah ini (Δ = output marjinal) :
Pada pilihan A, Tentorku dapat memproduksi 0 artikel dan 15 topi, dan pada pilihan B, Tentorku
dapat memproduksi 1 artikel dan 14 topi. Maka biaya kesempatan dari penambahan 1 artikel
adalah kehilangan 1 topi, dan seterusnya. Dengan kata lain, biaya kesempatan dari pilihan A ke
B adalah 1 topi (ingat biaya kesempatan adalah potensi hilangnya sesuatu). Situasi ini disebut
dengan trade-off, yaitu situasi yang melibatkan seseorang kehilangan sesuatu hal untuk
mendapatkan hal yang lain.
Sebagai contoh, garis linier di atas memiliki gradien -5, maka MRT-nya adalah 5 (karena
absolut). Pada sembarang titik pada garis ini, ekonomi dapat memperoleh tambahan 1 unit
barang x dengan mengorbankan 5 unit barang y. Dengan kata lain, sebenarnya MRT ini
menghitung biaya kesempatan (terhadap barang x) pada suatu titik.
PPF dengan biaya kesempatan menurun secara teoritis dapat terjadi karena adanya skala
ekonomis (en: economies of scale), yaitu keuntungan karena memproduksi dalam jumlah
yang besar. Keunggulan ini terjadi akibat biaya tetap per unit yang berkurang, atau bisa juga
akibat biaya variabel per unit yang berkurang. Skala ekonomis ini umumnya terjadi pada sektor
manufaktur yang menggunakan teknik produksi massal. Meskipun demikian, bentuk PPF ini
kecil kemungkinannya dapat terjadi pada ekonomi secara keseluruhan.[5]
Misalnya pabrik perakitan sepeda motor di atas menggunakan teknik produksi massal yang
setiap tenaga kerjanya mengoperasikan mesin-mesin yang khusus pada tiap jalur
perakitan (en: assembly line). Pada titik A, ketika sebagian tenaga kerja dialokasikan untuk
menghasilkan beras, maka beberapa jalur perakitan tersebut menjadi tidak berfungsi. Hal ini
akan langsung menurunkan output sepeda motor dengan signifikan dari 1500 menjadi 1000.
Hal ini terus terjadi sampai pada akhirnya hanya ada satu jalur perakitan yang berfungsi pada
titik E yang hanya dapat menghasilkan 100 motor.
Pergeseran batas kemungkinan produksi dapat terjadi ke luar atau ke dalam. Pergeseran kurva
PPF ke luar (D ke D1) menandakan bahwa kedua barang, dalam hal ini pesawat dan sepatu,
dapat diproduksi lebih banyak. Sebaliknya, pergeseran kurva PPF ke dalam (D ke D2)
menandakan bahwa kedua barang tersebut tidak lagi dapat diproduksi sebanyak sedia kala
(mengalami penurunan produksi). Ketika PPF bergeser ke luar, hal ini mengindikasikan
pertumbuhan ekonomi, sebaliknya PPF yang bergeser ke dalam mengindikasikan perlambatan
(resesi) ekonomi.[6]
Referensi
TOPIK 4
Peranan perdagangan uang dan modal dalam
perekonomian pasar
Secara umum, pasar modal adalah suatu pasar yang mempertemukan pihak yang
kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana. Pasar modal merupakan pasar
untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik
dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah,
public authorities, maupun perusahaan swasta.
Pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana
dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat. Perkembangan pasar
modal di Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah
pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankan. Para
pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan
return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konstribusi yang besar
bagi perkembangan perekonomian Negara.
Fungsi pasar modal adalah membantu perusahaan mendapatkan dana dengan cara
menjual saham ke pasar modal. Saham-saham tersebut akan dibeli oleh masyarakat
umum, perusahaan lain lembaga atau pemerintah.
2. Pemerataan Pendapatan
Dalam jangka waktu tertentu, saham-saham yang sudah dibeli akan memberikan
deviden atau bagian dari keuntungan perusahan terhadap para pembelinya. Untuk itu,
Fungsi pasar modal bisa dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Dengan adanya tambahan modal yang didapatkan dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan menjadi tinggi atau meningkat.
Fungsi pasar modal bisa menjadi pendorong muncul dan berkembangkan industri lain
yang dampaknya bisa untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Masing-masing dividen yang diberikan kepada para pemegang saham akan dikenai pajak
oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan dengan pajak ini akan meningkatkan
pendapatan untuk negara.
Kegiatan dan volume penjualan atau pembelian di pasar modal yang meningkat dapat
memberikan indikasi bahwa kegiatan bisnis perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Begitu juga sebaliknya.
Pasar perdana adalah salah satu jenis pasar modal, tempat melaksanakan penawaran
efek oleh indikasi penjamin emisi dan agen penjualan terhadap para investor publik.
Pasar sekunder adalah tempat efek-efek yang telah dicatat pada bursa efek
diperjualbelikan. Pasar sekunder menawarkan sebuah kesempatan pada para investor
untuk membeli atau menjual efek-efek yang sudah tercatat di bursa, setelah terlaksana
penawaran perdana. Pada pasar ini efek-efek diperdagangkan dari satu investor-
investor lainnya.
· Menjadi penyedia sumber pembiayaan (dalam jangka panjang) untuk dunia usaha dan
juga sangat memungkinkan alokasi dana dengan optimal
· Memberikan wahana investasi yang banyak untuk investor sehingga sangat mungkin
untuk melaksanakan divesifikasi. Alternatif investasi untuk memberikan potensi
penghasilkan dengan tingkat risiko yang bisa diperhitungkan
· Memungkinkan kegiatan bisnis mendapatkan dana dari pihak lain dalam rangka
perluasan usaha (ekspansi)
NASDAQ
Euronext
Referensi
TOPIK 5
Prinsip prinsip dasar dalam perekonomian pasar
Prinsip ekonomi – Kegiatan ekonomi dapat kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Saat
kita membeli baju, saat kita menabung di bank atau saat kita membayar hutang. Dalam
pelaksanaan hal-hal tersebut, ada prinsip-prinsip tertentu yang sering dijadikan panduan
dalam menjalankan kegiatan ekonomi di bidang produksi, distribusi, dan konsumsi.
Rumah tangga dan ekonomi memiliki banyak kesamaan. Persamaan dapat dilihat terkait
apa saja barang yang dibuat, berapa unit yang diproduksi, siapa saja yang dipekerjakan
serta sumber daya apa yang digunakan. Tentu harus ada hal yang mengatur segala
sesuatu terkait hal tersebut.
Ilmu ekonomi menjadi sangat penting untuk bisa melakukan kegiatan produksi dan
pasar dengan baik dan tepat. Dalam hal ini juga ada prinsip-prinsip ekonomi yang sering
digunakan sebagai landasan dalam menjalankan kegiatan ekonomi dari lingkup kecil
sampai yang besar sekalipun.
Prinsip Ekonomi
Berikut ini akan dibahas penjelasan lengkap mengenai pengertian, tujuan, ciri-ciri, dan
contohnya.
Membuka tempat usaha dekat dengan lokasi bahan baku, tenaga kerja atau daerah
pemasaran
Memakai bahan baku yang berkualitas bagus, namun dengan harga paling murah
Memakai alat dan mesin dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya yang
reltif rendah
Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sistem dan kegiatan penyaluran
barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah upaya dalam memperoleh kepuasaan
sebesar-besarnya dari sautu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan
anggaran tertentu.
Bertindak dengan memakai prinsip cost and benefit, artinya seseorang dalam
melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang
diterima dari kegiatna yang dilakukannya.
Contoh : Saat akan berangkat kerja jika memilih naik kendaraan pribadi akan keluar
biaya untuk bensin sekitar 5.000, sedangkan jika naik angkutan umum akan kelur biaya
sekitar 8.000.
Contoh : Seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada
insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.
John Rawl, A Theory of Justice, 2007, Teori Keadilan. Pustaka Pelajar ,Yogyakarta,
TUGAS 2
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO
SEMESTER 1
DOSEN PENGAMPUH : KARNADI SE.,M.Si