Anda di halaman 1dari 6

LATAR BELAKANG MASALAH

Sistem perekonomian adalah cara suatu bangsa atau Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya
agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Sistem perekonomian dapat pula merupakan cara mengatur dan mengorganisir segala kegiatan ekonomi
dalam suatu Negara berdasarkan prinsip tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang
mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara
peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di
mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem
perpaduan/campuran tersebut.

Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan
swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi
berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

Sistem ekonomi campuran merupakan suatu sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-
kelemahan yang muncul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem
ekonomi campuran pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan suatu kegiatan
perekonomian.

. Pengertian

Ilmu ekonomi adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan tidak terbatas sementara alat pemuas
kebutuhan terbatas.

Sistem perekonomian adalah cara suatu bangsa atau Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya
agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Sitem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang
mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara
peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.

B. CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI CAMPURAN

Adapun ciri – ciri system ekonomi campuran, yaitu:


1. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasta.

2. Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campur tangan pemerintah.

3. Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah.

4. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat

5. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah

6. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal,
moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.

PERMASALAHAN SERTA PEMECAHAN MASALAH – MASALAH EKONOMI

Ø Pemecahan masalah mengenai “apa yang diproduksi”, untuk Negara yang menganut system ekonomi
campuran, pemecahan masalahnya dilakukan dengan cara memodifikasi kebijakan melalui :

· Pengenaan pajak

· Pemberian subsidi

· Pengendalian langsung

· Mengganti operasi mekanisme pasar

Barang yang akan diprodiksi oleh hak memilih dalam nilai rupiah yang dimiliki konsumen, yang dilakukan
setiap hari untuk membeli barang tertentu, dan bukannya barang lain. Uang yang mereka belikan pada
akhirnya menggambarkan gaji, pendapatan sewa atau tunjangan jabatan yang diterima konsumen setiap
bulan sebagai karyawan perusahaan. Berikutnya, perusahaan perusahaan yang didukung oleh keinginan
memperoleh keuntungan ( yaitu selisih antara hasil penjualan dengan biaya) tertarik untuk
memproduksi barang-barang yang banyak diminta untuk menghasilkan keuntungan besar.

Ø Cara pemecahan masalah mengenai “bagaimana memproduksi”, yaitu dengan melakukan mekanisme
harga yang dimodifikasi dengan kemampuan masyarakat dan kebijakan pemerintah.

Barang yang diproduksi ditentukan oleh persaingan diantara produsen. Satu-satunya cara bagi produsen
untuk memenangkan persaingan harga dan memaksimalakan keuntungan adalah mempertahankan
biaya pada tingkat minimum, dan hal ini harus dilakukan dengan metode produksi yang paling efisien.

System harhga merupakan alat pemberi syarat bagi masyarakat. System harga ini memberitahu kepada
para Amerika agar bertani secara eksistensifdengan rasio tinggi untuk upah atas sewa tanah. Dilain pihak
petani Indonesia mengahadapi rasio rendah untuk upah atas sewa tanah, sehingga menggunakan
tenaga kerja lebih banyak untuk setiap hektarnya. Terlihat disini bahwa system harga memberi isyarat
untuk pengguanaan teknologi yang lebih serasi.

Ø Cara pemecahan masalah mengenai “untuk siapa memproduksi”, yaitu dengan memadukan
mekanismeharga dengan kebijakan pemerintah.

Bagi siapa barang-barnag diproduksi ditetapkan oleh permintaan 5

dan penawaran di Pasar atas factor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja dan modal). Pasar ini
menetapkan tingkat upah, sewa tanah, suku bungan dan tingkat keuntungan yang akhirnya akan
membentuk jumlah pendapatan masyarakat. Dengan demikian distribusi pendapatan masyarakat
ditentukan oleh jumlah factor produksi (jam kerja, hektar tanah dan sebagainya) dan harga factor
produksi (tingkat upah, sewa tanah, dan sebagainya).

https://www.eduonlineprogram.com/2012/03/makalah-sistem-ekonomi-campuran.html?m=1

Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran

Dalam Hak individu diakui

Dalam Penetapan harga dalam perekonomian lebih terkendali

Dalam Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah diarahkan untuk kepentingan masyarakat

Adanya sebuah kebebasan berusaha

Adanya Kestabilan ekonomi terjamin

Pemerintah memperhatikan usaha sektor menengah dan kecil

Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran

Beban pemerintah lebih berat dari pada swasta

Pihak swasta kurang memaksimalkan sebuah keuntungannya

https://www.gurupendidikan.co.id/sistem-ekonomi-campuran/

Diakses pada senin 24 mei 2021 pukul :18:26


A. Kesimpulan

Sistem perekonomian adalah cara suatu bangsa atau Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya
agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Sistem perekonomian dapat pula merupakan cara mengatur dan mengorganisir segala kegiatan ekonomi
dalam suatu Negara berdasarkan prinsip tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Sitem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang
mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara
peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.

B. Saran

Bagi para pembaca dan rekan-rekan yang lainnya, jika ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui
lebih jauh, maka penulis mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca buku-buku ilmiah dan
buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul “SISTEM EKONOMI CAMPURAN”.

Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan
Makalah kami.

Jadikanlah makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong para mahasiswa/i berfikir aktif dan kreatif.

DAFTAR PUSTAKA

Ritonga, dkk. Pelajaran Ekonomi. Jakarta:Erlangga.

Sukwiaty, dkk. Ekonomi SMA. Bandung:Yudhistira.

Alam S, dkk. Ekonomi. Jakarta:Erlangga.

www.wikipedia.co.id

www.depdag.go.id

www.depperin.go.id

www.e-dukasi.net

Beternak.net

A. Pengertian Ekonomi Dualisme

Ekonomi dualisme (dual economy) merupakan istilah yang memiliki maknaakademis teknis maupun
makna yang lebih umum. Dikatakan demikian karena dalam aspek teknisnya, istilah ini merujuk
pada adanya dua sektor berlainan dalam perekonomian yang sama, masing-masing memiliki
pijakan budaya, aturan main, teknologi, pola-pola permintaan, dan praktik pelaksanaannya sendiri.
Sedangkan disisi lain yang mencerminkan hal lebih umum adalah adanya perbedaan sektor subsistem
tradisional yang berpendapatan rendah khususnya dipedesaan dengan sektor kapitalis perkotaan
yang tumbuh pesat dan lebih modern (Singer, 2000:248).

Ekonomi dualisme menurut J.H Boeke (Ekonom Belanda) adalah dua sistem ekonomi yang berbeda dan
berdampingan kuat. Dua sistem tersebut bukan sistem ekonomi transisi dimana sifat dan ciri-ciri yang
lamanya makin melemah dan yang baru makin menguat melainkan kedua-duanya sama kuat dan jauh
berbeda. Perbedaan tersebut karena sebgaian akibat penjajahan orang-orang barat. Dualisme ini berarti
dalam waktu yang sama didalam masyarakat terdapat dua gaya sosial yang jelas berbeda satu sama
lainnya dan masing-masing berkembang secara penuh serta saling mempengaruhi. Jadi, Ekonomi
Dualisme adalah sistem ekonomi yang merujuk kepada dua sistem yang berlainan namun sama kuat.
Sistem tersebut adalah perekonomian modern dan perekonomian kerakyatan.

Jadi, dualisme adalah dua keadaan yang berbeda dimana satu keadaan bersifat superior dan keadaan
lainnya bersifat inferior yang hidup berdampingan pada ruang dan waktu yang sama. Dengan adanya
dua keadaan yang berbeda ini tentunya akan memiliki pengaruh tersendiri bagi suatu negara yang
secara tidak langsung menganut sistem dualisme ekonomi ini.[1]

Ciri-ciri dualisme ekonomi

Dualisme Ekonomi mempunyai 4 ciri-ciri , sebagaimana dikemukakan oleh Lincolin Arsyad (2010) yaitu
sebagai berikut :

1. Dua keadaan yang berbeda dimana sebagian bersifat superior dan lainya bersifat inferior yang bisa
hidup berdampingan pada ruang dan waktu yang sama.

2. Keadaan hidup berdampingan itu bersifat kronis dan bukan transisional.

3. Derajat superioritas atau inferioritas itu tidak menunjukan kecenderungan yang menurun,bahkan
terus meningkat.

4. Keterkaitan antara unsur superior dan unsur inferior tersebut menunjukan bahwa keberadaan
unsur superior tersebut hanya berpengaruh kecil sekali atau bahkan tidak berpengaruh dalam
mengangkat derajat unsur inferior.[2]

C. Kekurangan dan kelebihan dualisme ekonomi

1. Kekurangan dualisme ekonomi

Adapun kekurangan dari dualisme ekonomi yaitu,


a. Pembangunan sektor publik yang tidak seragam. Dengan adanya dualisme ekonomi, terjadi
ketimpangan dalam membangun sektor publik, karena pembangunan hanya terjadi pada daerah yang
dihuni industri-industri besar. Sementara, untuk daerah-daerah yang tidak tersentuh pertumbuhan
industri, terjadi keterlambatan pembangunan sektor publik. Dengan adanya pertumbuhan industri
pada daerah-daerah tertentu menyebabkan pembangunan sektor publik seperti, infrastruktur jalan,
rumahsakit, sekolah, dan sektor publik lainnya semakin cepat dan mengakibatkan jarak (gap)
pembangunan terhadap daerah-daerah lain semakin besar.

b. Ketidakseimbangan pendapatan rakyat.

c. Kesejahteraan masyarakat tidak merata. Dengan pendapatan rakyat yang tidak seimbang, rakyak
kesulitan memenuhi kesejahteraannya seperti sandang, pangan, serta papan.

d. Memicu munculnya disintegrasi bangsa. Karena ekonomi dualisme mengakibatkan pengangguran

2. Kelebihan dualisne ekonomi

Adapun kelebihan dualisme ekonomi yaitu

Adanya dualisme ekonomi, dapat dilakukannya pengembangan sumber daya efisien.

[1] Dumairy. Perekonomian pembangunan. Jakarta:Erlangga. 1996, hlm 48

[2]Sadono Sukirno, Ekonomi Pembangunan. Kencana, Jakarta : 2006 hlm 12

Dumairy. Perekonomian Pembangunan. Jakarta:Erlangga. 1996

Sadono Sukirno, Ekonomi Pembangunan. Kencana, Jakarta : 2006

Anda mungkin juga menyukai