Anda di halaman 1dari 11

VOL 2 NO 1

ANCAMAN DEKLARASI KHILAFAH ISIS


DAN PERPECAHAN JAMAAH ANSHORUT TAUHID
DALAM PERSPEKTIF INTELIJEN
Septian Hary Pratama, Robi Nurhadi*Margaretha Hanita*
*Dosen Pembimbing
Kajian Intelijen STIN
ABSTRACT
This research was conducted at Semarang and Surakarta, which aims
to discover the impact of the declaration of Islamic State of Iraq and Sham on
Jamaah Anshorut Tauhid. This study was conducted in November 2017 and
January 2018. The researcher used a qualitative approach and participatory
action research method. Data collected through interviews, observation and
documentation study. Source data from this study are : asatidz and former
Jamaah Anshorut Tauhid members both in Jamaah Anshorud Daulah and
Jamaah Anshorusy Syariah.
The different point of view in responding the ideology of Islamic State of
Iraq and Sham has caused conflict in Jamaah Anshorut Tauhid causing
disunity within the organization. The existence of Jamaah Anshorud Daulah
and Jamaah Anshorusy Syariah has inflict a new identity. Both are still believed
in jihad but with the different paths. Jamaah Anshorud Daulah affiliated with
acts of terror while Jamaah Anshorusy Syariah affiliated with the
demonstrations
The declaration of The Islamic State of Iraq and Sham Calipathe greatly
influences the enhancement of radicalizations among the jihadist groups. The
increase acts of terror and demonstations can threaten political stability and
the national security.
Keywords: Islamic State of Iraq and Sham, Conflict, Jamaah Anshorut Tauhid.
Pendahuluan Al Qaeda pasca meninggalnya
Osama Bin Laden dalam
Kelompok jihad menjadi
penyergapan yang dilakukan Navy
entitas baru dalam politik global
pasca serangan yang SEAL di Abbotabad, Pakistan pada
tanggal 1 Mei 2011 tidak
menghancurkan dua menara
kembar World Trade Centre di New melemahkan semangat kelompok
jihad untuk mewujudkan
York, Amerika Serikat tanggal 11
kembalinya khilafah. Tegaknya
September 2001. Serangan yang
khilafah yang menerapkan syariat
didalangi oleh Al Qaeda tersebut
Islam dan menjamin pelaksanaan
menjadi tonggak
hukum Allah dengan berlandas
dikampanyekannya perang
pada Al Quran dan Al Hadits telah
melawan teror oleh Amerika Serikat
dan sekutunya. Redupnya pamor

311
VOL 2 NO 1

menjadi cita-cita kelompok jihad di kelompok JAD berafiliasi dengan


negara manapun. para pelaku aksi teror yang terjadi
Eksistensi kelompok Islamic sejak tahun 2016. Sementara itu,
State Of Iraq and Sham (ISIS) kelompok JAS aktif terlibat dalam
Aksi Bela Islam 411, 212 dan 313.
mendapatkan “legitimasi” nya
Peneliti tertarik mengangkat tema
setelah mendeklarasikan kembali
ancaman kelompok jihad yang
tegaknya khilafah tanggal 29 Juni
meliputi deklarasi Khilafah ISIS dan
2014 atau yang bertepatan dengan
perpecahan dalam JAT. Penelitian
tanggal 17 Ramadhan 1435 H.
dilakukan untuk mengetahui
Gelombang mujahid dari luar negeri
bagaimana imbas deklarasi
yang datang secara masif ke Suriah
Khilafah ISIS dan perpecahan JAT
dan bergabung dengan ISIS
terhadap keamanan nasional.
merupakan bukti bahwa “khilafah
Penelitian dilakukan di dua kota
ISIS” mendapat pengakuan dari
yaitu Kota Semarang dan Kota
sebagian kelompok jihad di seluruh
Surakarta yang dianggap dapat
dunia. Meskipun demikian,
mewakili populasi kelompok JAD
sebagian kelompok jihad lainnya
dan JAS. Adapun judul penelitian
masih setia dengan Al Qaeda dan
ini adalah “Ancaman Deklarasi
menolak untuk mengakui
Khilafah ISIS Dan Perpecahan
keabsahan khilafah ISIS.
Jamaah Anshorut Tauhid Dalam
Konsekuensi dari pro dan Perspektif Intelijen”
kontra dalam menyikapi keabsahan
Berdasarkan latar belakang
Khilafah ISIS adalah terjadinya
masalah tersebut, penelitian ini
perpecahan di sebagian besar
difokuskan pada konflik dan
kelompok jihad. Jamaah Anshorut
perpecahan JAT dalam spektrum
Tauhid (JAT) merupakan salah satu
ancaman terhadap keamanan
kelompok jihad di Indonesia yang
nasional. Sedangkan subfokus
terkena imbas dari hal tersebut.
penelitiannya adalah konsepsi
Anggota JAT yang setuju dengan
khilafah yang meliputi kewajiban
ISIS akhirnya melebur dengan
dan penegakannya, konsepsi jihad
kelompok lain yang pro terhadap
dan kaidah pentakfiran.
ISIS dalam Jamaah Anshorud
Permasalahan yang akan dibahas
Daulah (JAD). Sementara itu
dalam penelitian ini antara lain :
anggota JAT yang menentang ISIS
1)Bagaimana implikasi deklarasi
membentuk kelompok baru
Khilafah ISIS terhadap JAT? 2)
bernama Jamaah Anshorusy
Bagaimana dampak yang
Syariah (JAS).
ditimbulkan dari perpecahan JAT?
Berdasar data yang 3)Bagaimana perspektif intelijen
dirangkum dari berbagai sumber, terhadap fenomena perpecahan

312
VOL 2 NO 1

JAT? Tujuan umum penelitian ini bagi kepentingan elite dengan


adalah untuk mengetahui implikasi menggunakan manipulasi,
deklarasi Khilafah ISIS terhadap pembohongan dan distorsi secara
JAT serta mengetahui dampak sistematis. Keenam, ideologi
yang ditimbulkan dari perpecahan sebagai keyakinan semu adalah
JAT. keyakinan yang dianggap mewakili
kepentingan kelompok dominan,
tetapi sejatinya hanya merupakan
Kajian Teori reifikasi dari struktur masyarakat
Ideologi menurut Terry secara keseluruhan.
Eagleton yang dikutip oleh Hikam Menurut Kamus Besar
(2016:42) bersifat operasional. Bahasa Indonesia (2005:587)
Setidaknya ada enam cara untuk konflik artinya percekcokan,
memahami hal tersebut. Pertama, perselisihan dan pertentangan.
Ideologi dalam arti budaya (culture) Sementara itu,menurut Dahrendorf
merupakan praktik-praktik yakni sebagaimana dikutip oleh Ritzer
pemaknaan dan simbolisasi dalam (2013:153) teori konflik
masyarakat dalam rangka memandang masyarakat disatukan
menjalani kehidupan sebagai oleh ketidakbebasan yang
warga negara. Kedua, Ideologi dipaksakan. Masyarakat
dalam arti pandangan dunia (world senantiasa dalam proses
wide) yaitu semacam tipe ideal perubahan yang ditandai
yang ingin dicapai dalam suatu pertentangan yang terus menerus
kelompok sosial. Ketiga, ideologi di antara unsur-unsur. Manusia
dalam arti alat legitimasi adalah makhluk sosial yang
(legitimation) adalah wahana mempunyai andil dalam terjadinya
promosi berbagai kekuatan politik disintegrasi dan perubahan sosial.
dan sosial ketika mereka saling Masyarakat selalu dalam keadaan
berkonflik dan memperebutkan konflik menuju proses perubahan.
kontrol kekuasaan. Keempat, Masyarakat dalam berkelompok
ideologi dalam arti alat legitimasi dan hubungan sosial didasarkan
bagi kelompok dominan yaitu atas dasar dominasi yang
ideologi tidak hanya menjadi alat menguasai orang atau kelompok
yang dipaksakan dari elite secara yang tidak mendominasi.
top-down, tetapi juga sebagai Sedangkan menurut Soekanto
strategi hegemoni yakni pengakuan (1993:99) konflik yaitu proses
dan kerja sama dari kelompok atau pencapaian tujuan dengan cara
kelas bawah. Kelima, ideologi melemahkan pihak lawan, tanpa
sebagai arti legitimasi distorsi yakni memperhatikan norma dan nilai
ideologi menjadi alat pengabsah yang berlaku. Sementara itu Coser

313
VOL 2 NO 1

yang dikutip oleh Wirawan


(2012:94) menggambarkan konflik Metode Penelitian
sebagai perselisihan mengenai
nilai-nilai atau tuntutan-tuntutan Penelitian ini menggunakan
berkenaan dengan status, pendekatan kualitatif dengan
kekuasaan, dan sumber sumber metode penelitian tindakan
kekayaan yang dari persediaannya partisipatoris (Participatory Action
tidak mencukupi. Coser Research). Penelitian ini dilakukan
menyatakan, perselisihan atau di Kota Semarang dan Kota
konflik dapat berlangsung antar Surakarta. Penelitian
individu, kumpulan (collectivities), menggunakan dua jenis sumber
atau antara individu data yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer dalam
Menurut Jenkins penelitian ini menggunakan
sebagaimana dikutip Wade dan purposive sampling. Dalam
Tavris (2009:310), identitas sosial penelitian, pihak yang dijadikan
merupakan bagian dari konsep diri informan yaitu asatidz senior dan
seseorang yang didasarkan pada eks anggota JAT, baik yang saat ini
identifikasinya dengan sebuah bergabung dengan JAD ataupun
bangsa kelompok etnis, gender JAS.
atau afiliasi sosial lainnya, identitas
sosial sangat penting karena Data sekunder yang diperoleh
mereka memberi kita perasaan berupa jurnal, buku, maupun hasil
bahwa kita memiliki tempat dan penelitian-penelitian sebelumnya
kedudukan dalam dunia. Menurut yang mengambil tema ISIS maupun
Baron dan Byrne (2003:163), JAT. Selain itu, peneliti juga
identitas sosial adalah definisi mengumpulkan dokumen yang
seseorang tentang siapa dirinya, berasal dari JAT dan materi yang
termasuk di dalamnya atribut beredar di kalangan JAD maupun
pribadi dan atribut yang dibaginya JAS.
bersama dengan orang lain, seperti Teknik pengumpulan data
gender dan ras. Sementera itu yang digunakan yaitu observasi
menurut Barker (2000:221) partisipatif, wawancara mendalam
identitas sosial adalah persamaan dan studi dokumen. Dalam analisis
dan perbedaan, soal personal dan data, peneliti pada awalnya
sosial, soal apa yang kita miliki melakukan pengumpulan data.
secara bersama-sama dengan Kedua, peneliti melakukan reduksi
beberapa orang dan apa yang data dengan menyederhanakan
membedakan kita dengan orang data yang terkumpul. Ketiga,
lain. peneliti menyajikan data yang
dilakukan dengan mendeskripsikan

314
VOL 2 NO 1

informasi yang didapat ke dalam Baghdadi serta bersikap ghuluw


teks naratif, tabel dan gambar. (berlebihan) dengan memerangi
Keempat, peneliti membuat para mujahidin yang enggan
kesimpulan-kesimpulan. berbaiat kepada Abu Bakar Al
Baghdadi. Salah satunya yakni aksi
bom bunuh diri anggota ISIS di
Hasil Penelitian salah satu masjid yang sedang
Hasil penelitian yang dijadikan tempat berbuka puasa
berkaitan dengan deklarasi para mujahidin Jabhah Nusroh.
Khilafah ISIS yaitu : Ketiga, pro dan kontra terhadap
pengakuan atas keabsahan
Pertama, gejolak yang terjadi
Khilafah ISIS menyebabkan
di Suriah sebagai imbas dari
terjadinya perpecahan di tubuh
Revolusi Arab menyebabkan
kelompok-kelompok jihad, di
terjadinya konsentrasi kelompok
antaranya dalam tubuh JAT.
jihad di negara tersebut dalam
melawan rezim pemerintah Bashar Hasil penelitian yang
Assad, antara lain Islamic State Of berkaitan dengan perpecahan
Iraq and Sham (ISIS), Jabhah dalam tubuh JAT antara lain:
Nusrah, Ahrar Shaam, Faylaq Pertama, JAT merupakan
Sham, Jund al-Aqsha, Levant organisasi Islam yang dibentuk
Front, Liwa Shuhada Idlib, Jaysh pada tanggal 27 Juli 2008 di Solo
Muhammad, Tajamu Ahl Sham, namun baru dideklarasikan pada
Anshar al-Islam, Harakat Bayan, tanggal 17 September 2008 atau
Jaysh al-Islam, dan Bayariq Islam. bertepatan dengan 17 Ramadhan
Pada akhirnya ISIS 1429 H di Asrama Haji Bekasi.
mendeklarasikan berdirinya Masyarakat yang tergabung dalam
Khilafah dan meminta semua faksi JAT tersebar di berbagai imaroh
jihad tunduk dalam satu (wilayah). Untuk JAT Pusat disebut
kekhilafahan yang dipimpin oleh sebagai Imaroh Markaziyah. JAT
Abu Bakar Al Baghdadi. terdiri dari 7 Imaroh Wilayah
Kedua, kelompok Jabhah (setingkat Provinsi) yakni JAT
Nusrah yang berafiliasi dengan Al Imaroh Jawa Tengah, JAT Imaroh
Qaeda serta sebagian loyalisnya Jawa Timur, JAT Imaroh Jawa
menolak khilafah yang Barat, JAT Imaroh Jakarta, JAT
dideklarasikan oleh ISIS karena Imaroh Bali dan Nusa Tenggara,
dianggap tidak sesuai dengan JAT Imaroh Bengkulu, dan JAT
manhaj kenabian. ISIS dianggap Imaroh Banten.
batil karena ketidakjelasan nasab JAT menggunakan sistem
garis keturunan Abu Bakar Al jamaah dan imamah yang

315
VOL 2 NO 1

bertujuan menegakkan eksistensinya melalui jihadul


iqomatuddien (aturan agama Islam) kalimah dalam Aksi Bela Islam 411,
menuju kesatuan jamaah sedunia 212 dan 313. Selain itu JAS juga
dalam bentuk tegaknya khilafah aktif terlibat dalam aksi solidaritas
rasyidah ala minhajin nubuwwah bersama ormas Islam lainnya
(khilafaah yang lurus sesuai dalam mengkampanyekan
manhaj Nabi Shallallahu’alaihi dukungan terhadap Muslim di
wasallam). Dalam aqidah dan Suriah, Palestina dan Rohingya
manhajnya, JAT mengenal jihad maupun penolakan terhadap aliran
dalam dua macam bentuk yakni sesat, paham komunis serta
jihad thalaby (ofensif) yang kelompok syiah.
mensyaratkan adanya imam dan Keempat, anggota JAT yang
jihad difa’iy (defensif) yang tidak
berbaiat kepada Abu Bakar Al
mengharuskan adanya imam. Baghdadi kemudian melebur
Ketika JAT masih eksis, jihad bersama kelompok jihad lain yang
ofensif dilakukan dalam bentuk sepemahaman dalam Jamaah
amar maruf nahi mungkar dengan Anshorud Daulah (JAD). Para
jalan melakukan Razia atau asatidz senior dalam JAT meyakini
sweeping terhadap penyakit
bahwa saat ini hijrah telah menjadi
masyarakat seperti minuman keras kewajiban bagi umat muslim serta
dan prostitusi. jihad yang paling utama adalah
Kedua, terdapat perbedaan memerangi orang kafir dan
dalam menyikapi Khilafah ISIS musyrik.
antara Amir JAT Abu Bakar Baasyir
dan Majelis Syariah JAT. Amir JAT
mengakui Khilafah ISIS dan Pembahasan
meminta seluruh anggota JAT Kehadiran Khilafah ISIS
berbaiat kepada Abu Bakar Al merupakan sebuah pelepas
Baghdadi sementara sebagian dahaga kerinduan atas tegaknya
besar anggota Majelis Syariah JAT Khilafah Islamiyah. Hal ini disambut
menolak keabsahan Khilafah ISIS. oleh sebagian besar jihadis di
Ketiga, anggota JAT yang seluruh dunia, tak terkecuali di
menolak berbaiat kepada Abu Indonesia. Fenomena pro kontra
Bakar Al Baghdadi kemudian dalam menanggapi deklarasi
mendeklarasikan Jamaah khilafah ISIS salah satunya
Anshorusy Syariah tanggal 11 disebabkan perbedaan dalam
Agustus 2014 di Asrama Haji memaknai pentakfiran. ISIS
Bekasi dengan Amir Muhammad merupakan pengusung ideologi
Achwan. JAS menunjukkan takfiri yang sangat berbahaya
karena mengkafirkan semua pihak

316
VOL 2 NO 1

di luar kelompoknya tidak hanya mencari keridhoan Allah. Tegaknya


dalam tataran ide tetapi juga Daulah Khilafah Islamiyah menjadi
mengimplementasikan ideologinya penanda bahwa hijrah telah
melalui aksi teror. menjadi sebuah kewajiban
sebagaimana para sahabat di
Perbedaan dalam menyikapi
zaman Rasulullah melakukan hijrah
takfir menyebabkan konflik dalam
dari Mekkah ke Madinah.
tubuh JAT yang berujung pada
Bachrumsyah mempertanyakan
perpecahan JAT. Pasca
keimanan kaum muslimin di
perpecahan tersebut, dua
Indonesia apakah masih ridho dan
kelompok baru yakni JAD dan JAS
mau dipimpin oleh para thagut yang
masih mengusung pemahaman
selalu menindas dan menginjak-
mengenai jihad namun dalam
injak hukum serta syariat Allah.
konteks yang berbeda. JAD
meyakini bahwa jihad yang utama Babak baru dalam
adalah dalam bentuk qital (perang) pertempuran di Suriah saat ini,
sementara JAS memaknai jihad dimana ISIS telah kehilangan
yang paling utama saat ini dalam banyak wilayah dan kendali dengan
bentuk jihadul kalimah direbutnya Raqqah (ibukota
sebagaimana yang dilakukan kekhilafahan) dan Der EzZor
dalam Aksi Bela Islam yang (ibukota bayangan) dari pasukan
mewarnai proses pemilihan koalisi tidak menyurutkan
Gubernur DKI Jakarta tahun 2016- keyakinan para simpatisan ISIS di
2017. Jihadul kalimah adalah Indonesia. Ketatnya pengawasan
menyampaikan nasihat kepada yang dilakukan pemerintah
penguasa zalim dengan Indonesia di “jalur hijrah”
menggunakan lisan menciptakan ancaman
pemindahan medan perang ke
Gelombang hijrah warga
Indonesia. Hal ini terangkum dalam
negara Indonesia ke Suriah untuk
sedikitnya tiga belas aksi terorisme
mendukung ISIS mulai terkuak
(sejak tahun 2016) baik yang sudah
paska dirilisnya video berdurasi
delapan menit dengan judul “Join terjadi maupun dapat digagalkan
the Ranks” yang disebarkan oleh Al aparat kepolisian di mana para
Hayat Media Center- sayap media pelakunya berafiliasi dengan JAD.
ISIS- dengan tokoh utama ISIS telah menjelma menjadi
Bachrumsyah alias Abu non state actor yang berpengaruh
Muhammad Al Indonesy. terhadap kondisi global. Hal ini
Bachrumsyah menyatakan bahwa merupakan fenomena yang patut
alasan utama hijrah ke bumi diwaspadai oleh pemerintah karena
khilafah yakni untuk berjihad dan Indonesia sebagai salah satu

317
VOL 2 NO 1

negara dengan penduduk muslim modus lone wolf. Hal ini


terbesar di dunia. Konsep merupakan ancaman yang
penegakan khilafah yang dilakukan perlu diantisipasi karena aksi
dengan jalan kekerasan telah teror mempengaruh stabilitas
menciptakan ancaman teror bagi politik dan keamanan di
stabilititas politik dan keamanan. Indonesia.
Sementara itu, keterlibatan
JAS dalam aksi-aksi solidaritas Saran
bersama ormas Islam lainnya
berpotensi menyebabkan gesekan 1. Kepada instansi pemerintah
di akar rumput dan menciptakan terkait, perlu dilakukan sinergi
konflik sosial dalam masyarakat jika dalam menyikapi deteksi dini
tidak ditangani secara tepat oleh dan peringatan dini yang
pemerintah. diberikan oleh lembaga
intelijen guna menggagalkan
aksi terorisme yang dilakukan
Kesimpulan oleh simpatisan ISIS di
Indonesia maupun untuk
1. Deklarasi Khilafah ISIS
mencegah meluaskan konflik
sangat berpengaruh terhadap
sosial dalam masyarakat yang
meningkatnya radikalisasi
melibatkan kelompok JAS dan
terhadap jamaah atau
ormas Islam lainnya.
anggota ormas Islam yang
memiliki cita-cita menegakkan 2. Kepada instansi dan lembaga
syariat Islam. yang memiliki tupoksi dalam
deradikalisasi, perlu mencari
2. Perpecahan dalam tubuh JAT
formula baru agar kegiatan
telah melahirkan dua
yang dilakukan tidak semata-
kelompok baru yakni JAD dan
mata berorientasi pada
JAS yang memiliki strategi
penyerapan anggaran.
jihad berbeda dalam
Formula lama dengan
mewujudkan tegaknya syariat
memenuhi kebutuhan hidup
Islam di Indonesia.
para peserta program
3. Dengan semakin terdesaknya deradikalisasi mulai
posisi ISIS serta semakin kehilangan relevansinya.
sempitnya ruang gerak para
3. Kepada peneliti lain,
simpatisan ISIS di Indonesia
hendaknya mengembangkan
maka diprediksikan jumlah
kajian penelitian dengan
aksi serangan teror oleh JAD
meneliti kelompok jihad lain
akan meningkat meski dalam
yang terkena imbas deklarasi
skala kecil misalnya dengan

318
VOL 2 NO 1

Khilafah ISIS seperti Majelis Ammar, Abu. (2012). Menjadi Ahli


Mujahidin Indonesia maupun Tauhid di Akhir Zaman. Solo:
Jamaah Islamiyah. Selain itu Granada Mediatama.
juga dapat melakukan Anonim. (2012). Al Wala’ Wal Baro’,
penelitian dengan variabel tanpa penerbit. Ini adalah
lain seperti unsur propaganda materi yang beredar di
yang membuat ISIS kalangan JAT Surakarta.
mendapatkan simpati di
kalangan kelompok jihad. Anonim. (2005). Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Anonim. (2016). Tidak Ada Islam
Tanpa Jamaah, diterbitkan oleh
Sariyah Dakwah Jamaah
Daftar Pustaka
Anshorusy Syariah. Ini adalah
Abdullah, Agus. Khilafah Sesuai materi khutbah jumat edisi 085
Manhaj Nubuwwah pada Akhir tanggal 17 syawal 1437 H yang
Zaman, beredar di kalangan anggota
https://www.kiblat.net/2014/08/ JAS.
05/khilafah-sesuai-manhaj-
Baasyir, Abu Bakar. (2001) Khittoh
nubuwwah-pada-akhir-zaman/
Jamaah Anshorut Tauhid.
diakses dari pada tanggal 07
Tawangmangu: JAT Media
Desember 2017.
Centre.
Al Hazimi, Fuad. (2012). Takfir
Barker, Chris. (2000). Cultural
Muayyan. Disampaikan dalam
Studies: Teori dan Praktik.
kajian JAT Mudiriyah
Yogyakarta: PT. Bentang
Surakarta.
Pustaka.
Al Jawi, Abu Tholut. (2015). Tanya
Baron, Robert. Byrne, Donn.
Jawab Tentang Khilafah,
(2003). Psikologi Sosial.
terjemahan dari Allathoofatu fi
tawdiyhi ma’aniyil khilaafati Jakarta: Erlangga.
yang ditulis oleh Syekh Creswell, John W. 2010. Research
Muhammad bin Sholih Al Design Pendekatan Kualitatif,
Muhajir, tanpa penerbit. Ini Kuantitatif, dan Mixed.
adalah materi yang beredar di Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
kalangan JAS Mudiriyah Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi
Semarang. Research Jilid II. Yogyakarta:
Andi Offset.

319
VOL 2 NO 1

Hikam, Muhammad A. S. (2016). diakses pada tanggal 7


Deradikalisasi. Jakarta: Desember 2017.
Penerbit Buku Kompas. Juansyah, Hendra. (2016). Abu
[ICG] International Crisis Group. Bakar Baasyir : Konflik Menuju
(2010). Indonesia: The Dark Baiat ISIS, Banyumas: Penulis
Side of Jama’ah Ansharut Muda.
Tauhid. Jakarta. Marzuki, Muzzayin. (2016). Aksi
Institut SETARA. (2012). Dari Bela Islam 212 Dalam Tinjauan
Radikalisme Menuju Syariat. Ini adalah materi yang
Terorisme. Jakarta : Pustaka beredar di kalangan JAS
Masyarakat. Editor oleh Ismail Mudiriyah Surakarta.
Hasani dan Bonar Tigor Moleong, Lexy J. (2009) Metode
Naipospos. Jakarta: Pustaka Penelitian Kualitatif. Bandung :
Masyarakat Setara.
PT. Remaja Rosdakaya.
Ismail, Noor Huda. (2013). “Struktur Narahong, Abdul Muis. (2013).
Sel Phantom Terorisme “Terorisme Atas Nama
Indonesia,” Kompas, 20 Maret Agama,” Jakarta :
2013. NarahongJurnal UIN Jakarta
[IPAC] Institute For Policy Analysis Refleksi, Vol. 13.
Of Conflict. (2014). Indonesians Nugraha, Agung Y. (2016).
And The Syrian Conflict. IPAC
Terorisme Internasional dan
Report. Vol 6 : 1.
Pengaruh Al-Qaeda Pasca
[IPAC] Institute For Policy Analysis Meninggalnya Osama Bin
Of Conflict.(2014). The Laden,” Global Insight Journal,
Evolution Of ISIS in Indonesia. Vol. 01.
IPAC Report, Vol 13 : 47.
Nuraeni. Faturohman (2006).
Jenkins, Richard. (2008). Social “Faktor Prasangka Sosial dan
Identity: Third Edition. United Identitas Sosial Dalam Perilaku
Kingdom: Routledge. Agresi Pada Konflik Warga :
Jibril, Abu. Esensi Iman, Hijrah & Kasus Konflik Warga Bearland
Jihad Fie Sabilillah; Strategi dan Warga Palmeriam
Matraman Jakarta Timur”,
Dakwah Rasulullah shallalhu
Jurnal Sosio Sains, Vol. 19 (1).
‘alaihi wa sallam Menegakkan
Islam, Rijal, Najamuddin Khairur. (2017).
http://www.abujibriel.com/esen Eksistensi dan Perkembangan
si-iman-hijrah-strategi-dakwah- ISIS: Dari Irak Hingga
rasulullah-shallalhu-alaihi-wa- Indonesia. Jurnal Ilmiah
sallam-menegakkan-islam/

320
VOL 2 NO 1

Hubungan Internasional Wade, Carole. Tavris, Carol.


UNPAR Vol 45. (2009). Psikologi. Jakarta:
Erlangga.
Setiawan, Arif Rudi. (2017).
Penanggulangan Terorisme Walgito, Bimo (2002). Pengantar
Berdasarkan Konsep Problem Psikologi Umum. Yogyakarta:
Solving Approach (Kajian Pada Andi Offset.
Respon Pemerintah Terhadap Wirawan, I.B. (2013). Teori-teori
Gerakan Jamaah Anshorut Sosial Dalam Tiga Paradigma.
Tauhid). Jurnal Prodi Damai
Jakarta: Kencana Prenada
dan Resolusi Konflik UNHAN,
Media Group.
Volume 3.
Yakub, Ibnu. (2015). Keabsahan
Soekanto, Soerjono. (1993). Khilafah Islamiyah: Tinjauan
Kamus Sosiologi. Jakarta: PT. Fiqh dan Fakta Berdirinya
Raja Grafindo Persada. Khilafah di Irak dan Suriah
Soekarno, Irawan. (2011). Aku (Islamic State), tanpa penerbit.
Tiada Aku Niscaya : Ini adalah materi yang beredar
Menyingkap Lapis Kabut di kalangan JAD Semarang.
Intelijen. Jakarta: Obor. Zhawahiri, Aiman Azh. (2007). Al
Solahudin. (2011). NII Sampai JI: Wala’ Wal Bara’ : Tentukan
Salafy Jihadisme di Indonesia. Sikapmu di Era Perang Salib
Jakarta: Komunitas Bambu. Baru. Terjemahan oleh
Wahyudin; editor, Fahrur Mu’is,
Siahaan, Hotman. (1986).
Pengantar ke Arah Sejarah dan Dwi Riyadi Hartono. Solo:
Teori Sosiologi. Jakarta: Media Islamika.
Penerbit ErlanggaSoekarno.
Sugiyono. (2010). Metode
Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suseno, Frans Magnis. (1999).
Pemikiran Karl Marx:Dari
Sosialisme Utopis ke
Perselisihan Revisionisme.
Jakarta: Gramedia.

321

Anda mungkin juga menyukai