KELAS: IX IPA 6
TUGAS FISIKA
Efek Rumah Kaca Melahirkan Global Warming
Pemanasan Global (Global Warming) adalah suatu istilah yang menunjukan adanya
kenaikan rata-rata temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim.
Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan
air laut, dan beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia.
Semakin hari permukaan bumi semakin panas. Peneliti menyebut kecepatan dan skala
dampak dari pemanasan global saat ini melampaui peristiwa serupa dalam dua milenium
terakhir. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanasan saat ini lebih tinggi daripada
yang diamati sebelumnya. Sebagian besar peningkatan suhu rata- rata global sejak
pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabakan oleh meningkatnya konsentrasi gas-
gas rumah kaca akibat dari aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Sebenarnya, efek rumah kaca adalah fenomena yang memberikan banyak manfaat
bagi kelangsungan hidup di Bumi. Permasalahannya, jika konsentrasi gas rumah kaca di
udara semakin banyak, maka semakin banyak panas yang terperangkap di Bumi. Hal itu
menyebabkan suhu Bumi semakin meningkat setiap tahunnya. Jika dibiarkan terus menerus,
banyak populasi makhluk hidup yang akan musnah.
Efek rumah kaca merupakan suatu proses naiknya suhu di permukaan bumi akibat
berubahnya atmosfer bumi. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk
cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi
panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap
di bawahnya. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di
bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata
sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari temperaturnya
semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi
seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di
atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
Adapun dampak dari efek rumah kaca adalah naiknya suhu permukaan bumi,
mencairnya es di kutub, rusaknya ekosistem, dan lainnya. Oleh karena itu kita sebagai
manusia sudah sepatutnya harus menanggulangi agar tidak meningkatnya efek rumah kaca
seperti menciptakan dan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, penghijauan
lahan, menghemat penggunaan listrik, mengolah limbah peternakan, batasi penggunaan
plastik, dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA