WARTA EKSPOR
DESAIN KEMASAN
Produk Makanan Olahan
Tahun 2017 telah memasuki bulan Februari. Di masa yang masih terhitung
awal tahun ini, berbagai rencana program kerja yang telah disusun
sejak tahun lalu, mulai memasuki tahap persiapan dan implementasi.
Partisipasi dunia usaha diharapkan dapat bersinergi dengan agenda
pemerintah, agar lebih mengoptimalkan target yang ingin dicapai.
Fax :
021 - 23528652
Email :
csc@kemendag.go.id
Website :
http://djpen.kemendag.go.id
KISAH SUKSES
Rajasa Mas
12
Pengembangan Desain
Batik Maos Khas Cilacap
EDITORIAL
2 Kegiatan Direktorat Jenderal
Pengembangan Ekspor 14
SEKILAS INFO
“Raja Serayu”
10 Nasional (Ditjen PEN),
Kementerian Perdagangan RI
Potensi Desain Indonesia Rebranding
Mencatat Sejarah
di Pameran Ambiente 2017 DAFTAR IMPORTIR 18
WARTA EKSPOR - Edisi Februari 2017 3
tajuk utama
DESAIN KEMASAN
Produk Makanan Olahan
Upaya peningkatan daya saing pengaturan air atau kelembaban konten peningkatan nilai yang cukup signifikan selama
dari makanan untuk memastikan kesegaran lima tahun terakhir, yaitu sebesar 7,4%.
produk nasional oleh Kementerian
makanan, agar tidak mempengaruhi kualitas Namun demikian, jika dianalisa per tahunnya,
Perdagangan merupakan realisasi gizi produk. diperoleh fakta bahwa kinerja ekspor dimaksud
arahan Presiden RI Joko Widodo mengalami peningkatan berturut-turut pada
Kemasan juga menjadi media penting
yang dituangkan dalam program dari produsen kepada konsumen, dalam
tahun 2011 hingga 2014, yaitu mulai dari
Nawacita, khususnya poin ke-6 memberikan informasi tentang fitur produk,
USD 4,02 milyar (2011), USD 4,31 milyar
(2012), USD 4,63 milyar (2013) dan akhirnya
yang berbunyi “Meningkatkan kandungan gizi dan informasi bahan. Apabila
terbukukan menjadi USD 5,37 milyar (2014).
Produktivitas Rakyat dan Daya ditarik benang merah, maka dapat dikatakan
Sayangnya, catatan sepanjang tahun 2015
Saing di Pasar Internasional”. bahwa kemasan merupakan suatu sistem atau
justru menunjukkan penurunan kinerja ekspor
rangkaian upaya untuk:
Selanjutnya, pada pembukaan makanan olahan yang hanya mencapai
pameran Trade Expo Indonesia • Melestarikan keamanan dan kualitas transaksi senilai USD 5,15 milyar.
produk makanan dari produsen hingga ke
(TEI) ke-31 tanggal 12 Oktober Selanjutnya, pada periode Januari-Agustus
konsumen.
2016, di JIExpo Kemayoran, 2016, nilai ekspor produk makanan olahan
• Memaksimalkan durasi masa kadaluarsa. telah mencapai level USD 3,33 milyar. Angka
Jakarta, Presiden RI Joko Widodo
ini menunjukkan adanya sedikit peningkatan
menekankan kembali arti penting • Membawa informasi penting melalui label
apabila dibandingkan dengan periode yang
desain dan kemasan, sebagai yang berkaitan dengan persiapan proses
sama di tahun sebelumnya (Januari-Agustus
produksi, keamanan, dan kandungan gizi.
elemen penting untuk bisa 2015), yang baru di level USD 3,31 milyar.
memasuki pasar-pasar ekspor. • Memberikan bukti bahwa paket makanan Negara-negara yang menjadi pasar tujuan
tersebut utuh dan produk belum dirusak. ekspor bagi produk makanan olahan Indonesia
• Mengidentifikasi tanggal dan lokasi adalah Amerika Serikat, Malaysia, Filipina,
Strategi peningkatan daya saing produk melalui pembuatan sebagai kontrol inventarisasi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China,
pengembangan desain juga sejalan dengan dan identifikasi potensi bahaya. Kamboja, Singapura, Vietnam, Thailand,
program Indonesia Design Development Jepang dan Saudi Arabia.
Centre (IDDC), yang diresmikan oleh Menteri Faktanya, desain kemasan masih menjadi
salah satu hambatan utama dalam industri Hasil pengamatan menemukan fakta
Perdagangan Enggartiasto Lukita pada
makanan olahan di Indonesia, yang pada bahwa sejumlah produsen masih banyak
tanggal 29 September 2016 lalu. Dengan telah
akhirnya menjadi kendala tersendiri dalam menggunakan kemasan plastik transparan,
tersedianya fasilitas IDDC bagi para pelaku
mendorong pertumbuhan kinerja ekspornya. sebagaimana laporan Euromonitor
usaha, desainer, akademisi dan masyarakat
Namun demikian, kinerja ekspor Indonesia ke International. Penggunaan plastik sebagai
secara umum, diharapkan Indonesia akan
dunia untuk produk makanan olahan mencapai sebagai material kemasan memberikan
memiliki semakin banyak produk-produk
ekspor baru berbasis desain kreatif dan
inovatif. Khusus untuk produk makanan
olahan, penerapan desain dapat dilakukan
terhadap kemasan (packaging) dari produk
pangan itu sendiri, yang dapat meningkatkan
daya saing dan nilai tambah produk makanan
olahan Indonesia di mata konsumen atau
buyer mancanegara.
Selain dari sisi estitika yang mencakup
kreativitas dan inovasi, menurut World
Packaging Organization (WPO), kemasan
adalah media penting untuk menjaga kualitas
makanan, meminimalkan pemborosan
makanan dan mengurangi pengawet yang
digunakan dalam makanan. Esensinya,
kemasan memiliki fungsi terkait keamanan
makanan itu sendiri, dalam hal melindungi
dari kerusakan kimia yang disebabkan oleh
kontaminasi mikro-organisme, hama atau
kontaminan lainnya. Kemasan juga berperan
melindungi makanan dari kerusakan fisik,
misalnya menjaga bentuk dan tekstur
makanan, serta mempertahankan aroma yang Peresmian Indonesia Design Development Centre (IDDC) oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, pada tanggal 29
September 2016, yang turut dihadiri oleh Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Dirjen Pengembangan Ekspor
berpengaruhi pada durasi masa kadaluarsa. Nasional Arlinda, Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Joshua Simandjuntak, dan Mantan Dirjen Pengembangan
Selain itu, kemasan juga membantu dalam Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak.
Indonesian Export
Performance of Processed
Food
beberapa keuntungan, yaitu (a) plastik bisa Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan semakin lama kontak, migrasi senyawa toksik
dibuat menjadi berbagai bentuk dan struktur; (BPOM) Republik Indonesia, Nomor akan semakin besar. Oleh karena itu perlu
(b) menawarkan fleksibilitas desain yang lebih HK.00.05.1.55.1621 tentang Pengawasan diperhatikan aplikasi kemasan jenis ini dalam
leluasa; (c) harga lebih murah; dan (d) ringan.
Hasil Pemasukan Bahan Kemasan
pengamatan menemukan fakta bahwaPangan. Namun, makanansejumlah
minuman. produsen masih banya
peraturan ini hanya menyebutkan bahan kimia/
Namun demikian, Institute of menggunakan Food kemasan plastik transparan, sebagaimana
Pasar makanan laporan
olahan di Indonesia selamaEuromonit
ini
senyawa yang diperbolehkan untuk digunakan
Technologist (IFT) dalam jurnal berjudulInternational. Penggunaan plastik dikuasai oleh merek-merek asing.
sebagai sebagai material kemasan memberika Ditambah
untuk membuat suatu kemasan makanan,
Food Packaging – Roles, Materials and lagi, besarnya alokasi anggaran di perusahaan-
Environmental Issues menyampaikan bahwa
beberapadan keuntungan,
tidak menyebutkan yaitusecara
(a) plastik
spesifik bisa dibuat menjadi berbagai bentuk da
perusahaan besar itu yang digunakan untuk
struktur;mengenai
penggunaan material plastik sebagai kemasan
pembatasan penggunaan
(b) menawarkan material desain yang lebih leluasa; (c) harga leb
fleksibilitas promosi dan riset, juga mampu memperkuat
plastik transparan untuk kemasan makanan.
makanan perlu mendapat pertimbangan murah; dan (d) ringan. brand awareness produk mereka di kalangan
Selanjutnya melalui situs resmi BPOM
dan perhatian khusus. Penggunaan material masyarakat Indonesia. Baru pada tahun 2015
tertanggal 10 Mei 2007, dalam sebuah tulisan
plastik dapat menimbulkan kerugian tersendiri, lalu, mulai terlihat kehadiran merek lokal,
berjudul “Bijak Dalam Menggunakan Kemasan
karena sifatnya yang berpori (permeable). yang semakin eksis berkat penetapan strategi
Pangan”, secara eksplisit telah dijelaskan
Dengan kondisi tersebut, maka plastik harga yang lebih murah apabila dibandingkan
mengenai pengaruh negatif kemasan plastik.
memiliki sifat menyerap terhadap materi di dengan produk-produk merek asing.
luar kemasan seperti cahaya, gas, uap, dan Beberapa senyawa polimer (polietilen,
Kesuksesan merek lokal juga semakin didukung
beberapa molekul tertentu. Oleh karena itulah, polipropilen, polivinilklorida dan polisterina)
dengan aktivitas promosi, pengembangan
sejumlah negara-negara maju seperti Uni yang digunakan untuk membuat plastik, dapat
produk serta pengembangan desain kemasan.
Eropa dan Australia menerapkan peraturan menyebabkan senyawa kimia toksik dari plastik
Beberapa produk makanan lokal mulai
dan pembatasan dalam penggunaan plastik bermigrasi terhadap pangan, yang antara lain
menunjukkan peningkatan daya saing melalui
transparan sebagai kemasan makanan, demi karena pengaruh suhu dan waktu kontak. Suhu
inovasi kemasan yang didesain secara kreatif.
terjaganya keamanan pangan (food safety). tinggi (lebih dari 60oC) yang digunakan selama
Hal ini tidak hanya dilakukan oleh pelaku-
30 menit, dapat mempengaruhi senyawa
Di Indonesia, peraturan mengenai material pelaku usaha skala besar, tetapi juga pelaku
toksik seperti formalin untuk bermigrasi ke
kemasan untuk produk-produk makanan usaha yang berada di level menengah dan kecil.
dalam bahan pangan. Semakin besar suhu dan
olahan sudah diatur melalui Peraturan
TREN DESAIN KEMASAN olahan di Jerman sangat memperhatikan melampirkan kelengkapan dokumen terkait
kelestarian lingkungan, termasuk manajemen proses distribusi material kemasan yang
PRODUK MAKANAN OLAHAN DI pengelolaan sampah makanan. Perkembangan akan didaur ulang. Peraturan tersebut juga
DUNIA desain kemasan produk makanan olahan di mengharuskan produsen untuk melampirkan
Sejumlah negara maju seperti menerapkan Jerman juga semakin didukung oleh industri sistem manajemen sampah (dual waste
aturan yang ketat terkait bahan material yang desain kemasan itu sendiri, hingga mampu management system), bersamaan dengan
diizinkan dalam membuat kemasan suatu menjadikan Jerman sebagai trend setter dalam dokumen registrasi produk pangan. Pada
produk makanan olahan. Peraturan tersebut bidang desain. Hal ini terlihat dari keberadaaan tahun 2015, Federal Ministry for the
bertujuan untuk melindungi kesehatan dan sejumlah pusat pengembangan desain di Environment (Bundesumweltministerium)
keselamatan warga negara setempat, dari Jerman, misalnya International Design Zentrum di Jerman melakukan amandemen terhadap
bahaya yang dapat ditimbulkan dari makanan di Berlin dan Haibike Design Centre di Munich. Verpackungsverordnung atau peraturan
seperti keracunan dan alergi. Alasan lainnya pengemasan di Jerman, di mana amandemen
Jerman menerapkan regulasi yang jelas dan
dalam memastikan keamanan bahan baku dimaksud akan mulai aktif diterapkan pada
tegas mengenai standar kemasan bagi produk-
kemasan adalah demi menjaga pelestarian tahun 2017.
produk makanan, baik makanan olahan
lingkungan, misalnya dari dampak negatif maupun makanan segar, yang disebut dengan Amandemen tersebut melansir sistem terbaru
pengolahan sampah yang tidak dapat didaur Verpackungsverordnung. Regulasi tersebut terkait metode pengumpulan sampah sisa
ulang. sangat menekankan penggunaan material yang kemasan, yang kemudian dapat didaur ulang
Salah satu negara yang menjadi acuan dapat didaur ulang dan digunakan kembali dan digunakan kembali. Amandemen ini
tren global dalam industri kemasan untuk (recycled and reused). Regulasi ini turut merupakan tindak lanjut dari peraturan Uni
produk makanan olahan adalah Jerman, yang didukung oleh tingginya kesadaran konsumen Eropa mengenai pengemasan makanan yang
keunggulan perkembangan teknologinya maupun produsen tentang pentingnya diterbitkan pada tahun 2014, di mana semua
sudah diakui oleh dunia. Teknologi tersebut pemeliharaan kelestarian lingkungan. Bahkan kemasan makanan harus mencantumkan
diaplikasikan di berbagai sektor termasuk Jerman memiliki simbol sebagai bentuk informasi nutrisi termasuk nilai kalori, lemak,
industri pengemasan makanan, yang izin edar bagi kemasan-kemasan berbahan karbohidat, protein, gula, garam, serta dampak
mengedepankan standar keamanan pangan material yang dapat didaur ulang, yang disebut alergi yang mungkin ditimbulkan.
dunia. Selain itu, produk-produk makanan dengan Der Grüne Punkt (The Green Dot).
Sejak tahun 2003, Jerman menerapkan sistem
olahan di Jerman umumnya dikemas secara Simbol dimaksud didanai oleh sektor industri,
deposit terhadap kemasan yang dapat didaur
kreatif dan inovatif, sesuai dengan selera pasar yang akhirnya mampu meningkatkan jumlah
ulang dan digunakan kembali. Konsumen
di level kelas menengah ke atas. produk-produk yang berhasil didaur ulang.
dapat memperoleh kembali uang mereka
Tidak hanya dari segi estetika, desain Verpackungsverordnung secara tegas apabila mengembalikan kemasan dengan
kemasan khususnya untuk produk makanan mewajibkan produsen makanan untuk kategori sebagai berikut:
“RAJA SERAYU”
Potensi Desain Indonesia
Mencatat Sejarah
di Pameran Ambiente 2017
Batik merupakan warisan budaya Indonesia Maos tersebut merupakan salah satu sandi diproduksinya berhasil menarik minat buyer dari
yang telah diakui dunia sejak hampir delapan yang digunakan dalam perang Pangeran Riyadh, Arab Saudi, pada pameran Trade Expo
tahun lalu, melalui keputusan badana dunia Diponegoro, dan mampu mengecoh para Indonesia (TEI) ke-31, yang diselenggarakan
UNESCO (United Nations Educational, penjajah Belanda hingga kocar-kacir. oleh Kementerian Perdagangan, pada tanggal
Scientific, and Cultural Organizations) yang 12-16 Oktober 2016.
Batik Maos umumnya dibuat dengan warna-
dikeluarkan pada tanggal 2 Oktober 2009, di
warna klasik seperti coklat, hitam dan putih. Pengembangan desain produk yang
Dubai, Persatuan Arab Emirat. Beberapa kota di
Tetapi ada juga yang menggunakan warna- direalisasikan melalui kolaborasi antara pelaku
Indonesia yang terkenal sebagai sentra industri
warna misalnya seperti biru, hijau atau pun usaha dengan desainer, mengindikasikan
batik antara lain Jogja, Solo dan Pekalongan.
kuning. Sementara itu, motif yang diaplikasikan bahwa desain memegang peranan penting
Para wisatawan baik domestik maupun
biasanya terinspirasi dari kekayaan alam dalam meningkatkan nilai tambah dan daya
mancanegara umumnya menyambangi kota-
setempat yaitu tumbuh-tumbuhan, binatang saing suatu produk. Selain berperan dalam
kota tersebut untuk memenuhi keinginan
dan benda-benda alam lainnya. meningkatkan fungsi, desain juga berguna
mereka dalam mencari kain batik terbaik.
untuk menjadikan suatu produk memiliki
Pekembangan usaha Batik Maos Rajasa
Namun berdasarkan kegiatan identifikasi identitas dan ciri khas, yang akan membedakan
Mas bukan tanpa kendala. Namun demikian,
poteksi produk ekspor yang dilakukan oleh dengan produk-produk serupa di pasaran.
pemilik perusahaan telah berhasil membawa
Direktorat Jenderal Pengembangan Produk Terlebih dengan pemain pasar di kancah yang
batik Maos hingga ke pameran-pameran di luar
Ekspor (DJPEN), Kementerian Perdagangan, terus bertambah, maka pengembangan desain
negeri seperti Yordania, Malaysia, Bangladesh,
kota lain yang juga memiliki potensi besar produk merupakan strategi untuk menarik
dan lain-lain. Jenis produk yang ditawarkan
untuk produk batik adalah Cilacap di provinsi perhatian dan minat konsumen.
berupa kain lembaran dan pakaian jadi.
Jawa Tengah. Batik tulis khas Cilacap dikenal
Setelah program pengembangan desain
dengan nama Maos. Selanjutnya, berkat program Fasilitasi
melalui kegiatan DDS selesai, pada tahapan
Pendampingan Desain atau Designer Dispatch
Salah pelaku usaha batik Maos di kabupaten berikutnya, Rajasa Mas juga difasilitasi dalam
Service (DDS) yang dijalankan oleh DJPEN,
ini ada Rajasa Mas, yang berdiri sejak tahun program Rebranding oleh DJPEN. Pada
Rajasa Mas berhasil melakukan diversifikasi
2007. Roda usaha yang dijalankan oleh Tonik program ini, puluhan pelaku usaha yang
produk dengan membuat produk home living
Sudarmaji dan istrinya, Euis Rohaini, ini terlibat akan mendapat pendampingan dalam
berbahan baku perca batik Maos, yang selama
awalnya bertujuan untuk menghidupkan pengembangan merek serta pembuatan materi
ini hanya menjadi limbah. Berkolaborasi
warisan kain tradisional setempat yang mulai komunikasi merek, termasuk di antaranya
dengan desainer produk Mufti Alem, produk
redup sejak tahun 1970-an akibat tidak adanya adalah desain kemasan.
berupa wadah bertajuk “Raja Serayu” yang
regenerasi pembatik. Padahal, motif batik
REBRANDING
Rebra nding
usaha. Oleh karena itu, mengembangkan suatu merek bukanlah pekerjaan ringan
kegiatan DITJEN PEN
Berdasarkan brand positioning dan brand Sejak pertama kali diadakan pada tahun Perlu dipahami oleh pelaku usaha, terutama
personality, pelaku usaha kemudian 2011, DJPEN telah memfasilitasi lebih dari bagi yang masih berskala menengah dan
dapat membentuk brand identity yang 300 pelaku usaha dalam program Rebranding kecil, bahwa merek suatu produk bukan
direpresentasikan melalui elemen kasar mata ini. Merek-merek tersebut antara lain Lomart sekedar penamaan belaka. Merek adalah aset
seperti merek, logo dan warna-warna yang Gallery (Lombok), Blivahom (Sukoharjo), perusahaan yang akan berkontribusi terhadap
mampu membedakan suatu merek dengan Pradipta (Bandung), Bodesari Rattan keberlangsungan suatu usaha. Oleh karena
merek lainnya. Dengan demikian, mereka (Cirebon), Wiracana Handfan (Denpasar), itu, mengembangkan suatu merek bukanlah
tersebut akan cepat dan mudah dikenali Bali Alus (Denpasar), Kupu-Kupu Bola Dunia pekerjaan ringan yang dapat dilakukan dengan
oleh konsumen. Dalam aplikasinya, brand (Denpasar), Bali Tangi (Denpasar), Komar mudah oleh pimpinan perusahaan.
identity akan berfungsi lebih efektif bila Batik (Bandung), Restu Mande (Bandung),
Pada esensinya, pengembangan merek
ditampilkan dalam semua materi komunikasi Tama Chocolate Indonesia (Bandung),
juga merupakan upaya perusahaan untuk
merek, misalnya kartu nama, brosur, banner, Rendang Uda Gembul (Bandung), dan Kopi
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi,
kemasan, tas belanja (goody bag), atau pun Nusantara (Bandung).
khususnya yang terkait dengan perkembangan
label harga (price tag).
tren desain dan selera pasar yang menjadi
segmen utama. Maka tida mengherankan “Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya merek tersebut secara konsisten kepada
apabila dalam implementasinya, proses Saing di Pasar Internasional”, maka program konsumen potensial. Selain itu, pelaku usaha
pengembangan merek akan melibatkan unsur Rebranding yang diterapkan oleh DJPEN juga difasilitasi dalam pembuatan materi
budaya setempat, kepentingan rekan kerja, bertujuan untuk mempromosikan produk- komunikasi merek, sebagaimana telah
serta keinginan konsumen akhir. produk unggulan dalam negeri, ke pasar-pasar disebutkan di atas, yang akan mendukung
mancanegara. sekaligus memperkokoh product positioning
Upaya pengembangan merek menjadi semakin
dan company identity.
signifikan ketika terjadi perubahan dalam Keluaran program Rebranding adalah buku
struktur organisasi perusahaan, termasuk rekomendasi pengembangan merek, yang
pergantian kepemimpinan. Perubahan akan diberikan kepada setiap pelaku usaha
orientasi pasar dan target konsumen juga yang difasilitasi. Pelaku usaha diharapkan
perlu dikomunikasikan melalui merek dan logo dapat memahami brand positioning produknya
baru perusahaan. Terlebih dengan adanya di pasaran, menciptakan merek baru yang
arahan Presiden RI Joko Widodo yang tertuang mendukung usaha peningkatan daya saing
dalam Nawacita poin ke-6 yang berbunyi produk, serta mampu mengkomunikasikan
6. SARICA FOODS
9515 Seymour Ave Schiller Parks - Spain - 6076
Products:
Food and Beverages.
Jl.M.I.Ridwan Rais No.5, Gedung Utama Lantai 3 Telp. : (62-21) 3858171 CSC Kemendag
Jakarta Pusat, INDONESIA 10110 Fax. : (62-21) 23528652 @csckemendag