Dian
Dian
LOGIKA
Logika matematika ialah suatu cabang logika dan matematika yang mengandung sebuah kajian
matematis logika dan aplikasi kajian ini pada bidang-bidang lain di luar matematika.
Logika matematika ini berhubungan erat dengan bidang ilmu komputer dan logika filosofis. Tema
utama dalam logika matematika ini antara lain yaitu sebagai kekuatan ekspresif dari logika dan
kekuatan deduktif dari sistem pembuktianformal.
Logika matematika ini sering dibagi ke dalam cabang-cabang dari teori himpunan, teori rekursi, teori
model, teori pembuktian dan teori matematika konstruktif.
Hukum logika
p∧q ≡ q∧p
p∨q ≡ q∨p
p ∧ B ≡ p
p ∨ S ≡ p
p ∧ S ≡ S
p ∨ B ≡ B
p ∧ ~p ≡ S
p ∨ ~p ≡ B
~(~p) ≡ p
~(p ∧ q) ≡ ~p ∨ ~q
~(p ∨ q) ≡ ~p ∧ ~q
p ∧ (p ∨ q) ≡ p
p ∨ (p ∧ q) ≡ p
~B ≡ S
~S ≡ B
12. p → q ≡ ~p ∨ q
Didalam logika matematika, terdapat cara untuk mementukan nilai dari suatu pernyataan, baik
bernilai benar ataupun bernilai salah.
Soal 1:
Premis 1 : Apabila Andi rajin belajar, maka Andi juara kelas
Premis 2 : Andi rajin belajar
Kesimpulannya dari kedua premis diatas yaitu ….
Jawab:
Premis 1 :
Premis 2 : p
Kesimpulan : q (modus ponens)
Maka, kesimpulannya ialah Andi juara kelas.
2. HIMPUNAN
Pengertian Himpunan
Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki definisi yang jelas dan
dianggap sebagai satu kesatuan.
Coba perhatikan contoh berikut ini.
Himpunan hewan berkaki dua
Himpunan bilangan asli
Himpunan lukisan yang bagus
Himpunan orang yang pintar
Bisakah kalian membedakan yang merupakan himpunan dan yang bukan himpunan?
Yup contoh 1 dan 2 merupakan himpunan, sedangkan contoh 3 dan 4 bukan himpunan.
Buat yang masih bingung, begini alasannya….
Pada contoh 1 hewan berkaki dua, kita akan memiliki pendapat yang sama tentang hewan-hewan
apa saja yang berkaki dua, misalnya ayam, bebek, dan burung. Semua setuju kan kalau hewan-
hewan tersebut berkaki dua? Pasti setuju kan. Nah, hewan berkaki dua memiliki definisi yang jelas
sehingga merupakan suatu himpunan. Untuk contoh 2 bilangan asli juga memiliki definisi yang jelas
sehingga merupakan suatu himpunan.
Pada contoh 2 lukisan yang bagus dan contoh 4 orang yang pintar, keduanya tidak memiliki definisi
yang jelas. Kata bagus dan pintar memiliki definisi yang berbeda untuk setiap orang, misalnya aku
menganggap lukisan A bagus tapi kamu belum tentu mengganggap lukisan A bagus juga kan? Oleh
karena itu, lukisan yang bagus dan orang yang pintar bukan suatu himpunan.
Nah, sekarang udah tau kan perbedaan himpunan dan bukan himpunan. Sekarang kita lanjut
dengan mempelajari bagaimana cara menyatakan suatu himpunan.
Cara Menyatakan Himpunan
Secara umum, himpunan disimbolkan dengan huruf kapital dan jika anggota himpunan tersebut
berupa huruf maka anggotanya dituliskan dengan huruf kecil. Terdapat beberapa cara penulisan
himpunan, yaitu
Dengan kata-kata
yaitu dengan menyebutkan semua syarat ataupun sifat dari anggota himpunan tersebut di dalam
kurung kurawal.
Contoh: A merupakan bilangan prima antara 10 dan 40
Ditulis menjadi A = {bilangan asli antara 10 dan 40}
Dengan notasi pembentuk himpunan
yaitu dengan menyebutkan semua sifat dari anggota himpunan tersebut, dengan anggotanya
dinyatakan dalam suatu variabel dan dituliskan di dalam kurung kurawal.
Contoh: A merupakan bilangan prima antara 10 dan 40
Ditulis menjadi A= {x |10 < x < 40, x ϵ bilangan prima}
Dengan mendaftarkan anggota-anggotanya
yaitu dengan menuliskan semua anggota dari himpunan tersebut di dalam kurung kurawal dan tiap
anggotanya dibatasi dengan tanda koma.
Contoh: A merupakan bilangan prima antara 10 dan 40
Ditulis menjadi A={11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 33, 37}
Himpunan Semesta
Himpunan Semesta didefinisikan sebagai himpunan yang memuat semua anggota ataupun objek
himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta disimbolkan dengan S.
Sebagai contoh, misalkan A = { 3, 5, 7, 9} maka kita bisa menuliskan himpunan semesta yang
mungkin adalah S = {bilangan ganjil} atau S = {bilangan asli} atau S = {Bilangan Cacah} atau S =
{bilangan real}. Tetapi kita tidak menuliskannya sebagai S = {bilangan prima} karena ada angka 9
yang bukan termasuk bilangan prima.
Himpunan Kosong
Himpunan kosong didefinisikan sebagai himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong
disimbolkan dengan Ø atau { }.
Sebagai contoh, misalkan B adalah himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi dua. Karena tidak ada
bilangan ganjil yang habis dibagi dua, maka A tidak memiliki anggota sehingga merupakan himpunan
kosong. Ditulis menjadi B = { } atau B = Ø.
Himpunan Bagian
Himpunan A merupakan himpunan bagian B, jika setiap anggota A juga anggota B dan dinotasikan
A ⊂ B atau B ⊃ A.
Contoh soal:
P = {1, 2, 3}
Q = {1, 2, 3, 4, 5}
Maka P ⊂ Q atau Q ⊃ P
Jika ada anggota A yang bukan anggota B, maka A bukan himpunan bagian dari B dan dinotasikan
dengan A ⊄ B.
Contoh Soal:
Q = {1, 2, 3, 4, 5}
R = {4, 5, 6}
Maka R ⊄ Q
Operasi Himpunan
1. irisan
Irisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya ada di himpunan A
dan ada di himpunan B. Irisan antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda ‘∩’
Contoh Soal:
A = {a, b, c, d, e}
B = {b, c, e, g, k}
Maka A ∩ B = {b, c}
2. Gabungan
Gabungan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan
gabungan dari anggota himpunan A dan himpunan B. Gabungan antara dua buah himpunan
dinotasikan oleh tanda ‘∪‘.
Contoh Soal:
A = {a, b, c, d, e}
B = {b, c, e, g, k}
Maka A ∪ B = {a, b, c, d, e, g, k}
3. Selisih
A selisih B adalah himpunan dari anggota A yang tidak memuat anggota B. Selisih antara dua buah
himpunan dinotasikan oleh tanda ‘– ‘.
Contoh Soal:
A = {a, b, c, d, e}
B = {b, c, e, g, k}
Maka A – B = {a, d, e}
4. Komplemen
Komplemen dari suatu himpunan adalah unsur-unsur yang ada pada himpunan universal (semesta
pembicaraan) kecuali anggota himpunan tersebut. Komplemen dari A dinotasikan (dibaca A
komplemen).
Contoh Soal:
A = {1, 3, 5, 7, 9}
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
Maka = {2, 4, 6, 8, 10}
Gimana temen-temen materi tentang himpunan? Cukup mudah dipahami kan. Sekarang kamu jadi
tahu apa itu himpunan, bagaimana cara menyatakanya, dan apa saja operasi pada himpunan. Selain
itu, kamu juga tahu apa yang dimaksud dengan himpunan semesta, himpunan kosong, dan
himpunan bagian.
Sekian artikel tentang definisi, notasi, dan operasi himpunan. Beserta penjelasan himpunan
semesta, kosong, dan bagian lengkap dengan contoh soal & pembahasan. Semoga artikel ini
bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
3. POHON (TREE)
Pohon (tree) adalah merupakan graf yang tak berarah terhubung yang tidak memuat sirkuit
sederhana. Diagram pohon dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah dengan
menggambarkan semua alternative pemecahan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pohon adalah suatu graph yang banyak vertexnya sama dengan n
(n>1), jika :
~ Graph tersebut tidak mempunyai lingkar (cycle free) dan banyaknya rusuk (n-1).
Contoh :
Hutan ( forest ) merupakan kumpulan pohon yang saling lepas. Dengan kata lain, hutan merupakan
graf tidak terhubung yang tidak mengandung sirkuit.
banyaknya titik = n
banyaknya pohon = k
banyaknya rusuk = n-k
Berikut adalah beberapa sifat pohon :
2. Jika G tidak mempunyai sirkuit maka G merupakan pohon.
4. Setiap pasang simpul di dalam suatu pohon terhubung dengan lintasan tunggal.
5.
Misalkan G adalah graf sederhana dengan jumlah simpul n,jika G tidakmengandung sirkuit maka pen
ambahan satu sisi pada graf hanya akan membuatsatu sirkuit.
Spanning Tree
Spanning Tree adalahsubgraph G merupakan pohon dan mencakup semua titik dari G. Pohon
merentang di peroleh dengan cara menghilangkan sirkuit didalam graf tersebut.
Contoh :
Minimal spanning tree dari labeled graph Adalahspanning tree dari graph yang mempunyai jumlah
panjangedge minimum.
Contoh :
Rooted tree adalah suatu tree yang mempunyai akar . Istilah-istilah / unsur - unsur yang ada pada
pohon berakar :
1. Akar dinyatakan dengan lingkar-aN
2. Daun
3. Cabang
Contoh :
2. Mempunyai Simpul Khusus yang disebut Root, jika Simpul tersebut memiliki derajat keluar >= 0,
dan derajat masuk = 0.
3. Mempunyai Simpul yang disebut sebagai Daun / Leaf, jika Simpul tersebut berderajat keluar =
0, dan berderajat masuk = 1.
4. Setiap Simpul mempunyai Tingkatan / Level yang dimulai dari Root yang Levelnya = 1 sampai
dengan Level ke - n pada daun paling bawah. Simpul yang mempunyai Level sama disebut
Bersaudara atau Brother atau Stribling
5. Pohon mempunyai Ketinggian atau Kedalaman atau Height, yang merupakan Level tertinggi
6. Pohon mempunyai Weight atau Berat atau Bobot, yang banyaknya daun (leaf) pada Pohon.
2 (N) - 1
N
(I-1)
Pohon Berurut Berakar (Ordered Rooted Tree)adalah pohon berakar yang diberi label berurut
secara sistematis. Sistem itu disebut Universal Adress System.
Contoh : dengan memberi nomor urutan; NOL pada akar, kemudian memberikan nomor atas n
gugus pada setiap titik simpul yang berjarak n dari akar.
adalah
2. Rooted Tree
Level 1 = Simpul P
Level 2 = Simpul Q dan T
Dalam gambar Pohon T diatas dapat dibentuk 2 buah hutan (forest), bila simpul P dihilangkan, yaitu :
Hutan 1 : Q,R,S
Hutan 2 : T,U,V,W
g. Banyaknya Simpul Maksimum yang dapat terbentuk sampai Level 4 (bilasimpul pada pohon
dianggappenuh) adalah
2(N) – 1
2(4) – 1 = 16 – 1 = 15
h. Banyaknya Simpul maksimum untuk setiap Level I(bila simpul pada pohondianggap penuh)
adalah :
2 ( 2 - 1 ) = 2
3.Terdapat sebuah permainan sederhana sebagai berikut: Seseorang memikirkan
sebuah angka antara 1 sampai 31. Anda harus menebak angka dengan benar.
Anda bertanya, ”Apakah angkanya x?” kemudian orang tersebut menjawab
dengan ”Ya”,”Lebih kecil dari x”, atau ”Lebih besar dari x”. Tunjukkan bahwa Anda
mampu menebak angka tersebut tidak lebih dari 5 kali tebakan.
Penyelesaian :
Petunjuknya adalah dengan selalu menebak angka yang menjadi titik tengah dari
jangkauan angka yang tersisa. Kemudian, jika tebakan salah akan mengurangi
separuh angka, hingga akhirnya akan tersisa satu angka. Gambar 11.6
4. PEWARNAAN GRAF
on December 25, 2017
Pengertian Graf
graf. Dalam bahasa sehari-hari, sebuah graf adalah himpunan dari objek-objek yang
titik B dianggap sama dengan garis dari titik B ke titik A. Dalam graf berarah, garis tersebut memiliki
arah. Pada dasarnya, sebuah graf digambarkan dengan bentuk diagram sebagai himpunan dari titik-
titik (sudut atau simpul) yang digabungkan dengan kurva (garis atau sisi).
Pewarnaan Graf
Dalam sebuah teori graf, metode pewarnaan graf merupakan sebuah kasus khusus untuk
pelabelansebuah graf. Pewarnaan graf merupakan penambahanwarna pada elemen sebuah graf itu
sendiri.
Pewarnaan Simpul
Dalam menggunakan spesifikasi yang lain, pewarnaansebuah graf sering disebut dengan pewarnaan
dari simpul graf itu sendiri. Pewarnaan simpul pada graf adalah memberi warna pada simpul-simpul
suatu graf sedemikian sehingga tidak ada dua simpul bertetanggayang memiliki warna yang sama
Pewarnaan Sisi
Pewarnaan sebuah sisi graf, pewarnaan sisi-sisinyasecara tepat berarti cara pemberian warna pada
garissedemikian rupa sehingga setiap garis yang bertumpuan pada titik yang sama diberi warna
sebagai pewarnaansisi k.
Pewarnaan Wilayah
Pewarnaan wilayah adalah pemberian warna padasetiap wilayah pada graf sehingga tidak ada
wilayah bersebelahan yang memiliki warna yang sama.Pewarnaan wilayah ini diterapkan pada
pewarnaan peta. Pada pewarnaan peta, diberikan warna yang berbeda pada setiap propinsi yang
pewarnaansimpul pada graf. Misalnya adalah masalah pewarnaan peta. Tiapwilayah pada peta
dinyatakan sebagai simpul graf.Sedangkan sisi menyatakan bahwa terdapat duawilayah yang
Pertama, pewarnaan titik (vertex coloring) yaitu memeberikan warna berbeda pada setiap titik yang
bertetangga sehingga tidak ada dua titik yang bertengga dengan warna yang sama.
Kedua, pewarnna sisi (edge coloring), yaitu memberikan warna berbeda pada sisi yang bertetangga
sehingga tidak ada dua sisi yang bertetangga memepunya warna yang sama.
Ketiga, pewarnaan bidang, yaitu memberikan warna pada bidang sehingga tidak ada bidang yang
Pada gambar diatas, sisi e3 = (1,3) dan sisi e4 = (1,3) dinamakan sisi-ganda (multiple edges atau
parallel edges) karena kedua sisi tersebut menghubungkan dua simpul yang sama, yaitu simpul 1 dan
simpul 3. Sedangkan sisi e8 = (3,3) dinamakan sisi gelang atau kalang (loop) karena ia berawal dan
berakhir pada simpul yang sama. Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf,
maka graf dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu graf sederhana dan graf tak-sederhana.
Graf sederhana adalah graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi-ganda.
Sedangkan graf tak-sederhana adalah graf yang mengandung sisi ganda atau gelang. Ada dua jenis
graf-tak-sederhana, yaitu graf ganda (multigraph) dan graf semu (pseudograph). Graf ganda adalah
graf yang mengandung sisi ganda. Graf semu adalah graf yang mengandung gelang termasuk jika
mempunyai sisi ganda pada graf tersebut. Graf pada Gambar 1 merupakan salah satu contoh graf
semu. Gambar di bawah ini adalah graf ganda.
1. Bertetangga
Dua buah simpul pada graf tak berarah G dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung
dengan sebuah sisi pada graf G.
2. Bersisian
Untuk sembarang sisi e = (vj,vk), sisi e dikatakan bersisian dengan simpul vj dan simpul vk.
3. Simpul Terpencil
Simpul terpencil ialah simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya. Atau, dapat juga
simpul terpencil adalah simpul yang tidak satupun bertetangga dengan simpul-simpul lainnya.
4. Graf Kosong
Graf kosong adalah graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong. Dan ditulis sebagai
Nn, yang dalam hal ini n adalah jumlah simpul.
5. Derajat
Derajat suatu simpul pada graf tak berarah adalah jumlah sisi yang bersisian dengan simpul tersebut.
6. Lintasan
Lintasan yang panjangnya n dan simpul awal v0 ke simpul tujuan vn di dalam graf G ialah barisan
selang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1, e2, v2, … , vn-1, en, vn
sedemikian sehingga i1 = (v0,v1), e2 = (v1,v2), … , en = (vn-1,vn), adalah sisi – sisi dari graf G. 7. Siklus
atau Sirkuit
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut siklus atau sirkuit. 8. Terhubung
Graf tak berarah G disebut graf terhubung jika untuk setiap pasang simpul u dan v di dalam
himpunan V terdapat lintasan dari u ke v.
Mula-mula kita akan membahas mengenai relasi terlebih dahulu. Relasi merupakan sebuah aturan
yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan yang lain.
Sebuah relasi yang terdapat dalam himpunan A dengan himpunan B biasa disebut sebagai
pemasangan atau korespondensi dari anggota yang terdapat di dalam himpunan A ke anggota yang
terdapat di dalam himpunan B.
Sebagai contoh: suatu himpunan A = {0, 1, 2, 5}; B = {1, 2, 3, 4, 6}, maka relasi dari himpunan A
dengan himpunan B dapat di sajikan ke dalam diagram panah, diagram cartesius, himpunan
pasangan berurutan, serta rumusnya dapat kita lihat pada gambar di bawah ini.
a. Diagram panah
b. Diagram cartesius
d. Rumus
Pengertian Fungsi
Apabila sebelumnya pada bagian relasi dari himpunan A dan himpunan B dalam fungsi disebut
sebagai fungsi dari A ke B apabia setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B.
Maka pada fungsi anggota dari himpunan A disebut sebagai domain(daerah asal). Sementara
anggota dari himpunan B disebut sebagai kodomain (daerah kawan). Serta anggota yang ada dalam
himpunan B yang berpasangan (himpunan C) disebut sebagai range (hasil) dari fungsi f.
Contoh soal 1.
Diketahui A = {1, 2, 3, 4} serta B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}. Sebuah fungsi f: A → B ditentukan oleh f(x) =
2x – 1. Maka:
Jawab:
a.
b. f(x) = 2x – 1
c. Grafik fungsi
Macam-Macam Fungsi
1. Fungsi konstan (fungsi tetap)
Sebuah fungsi f: A → B ditentukan dengan rumus f(x) disebut sebagai fungsi konstan jika dalam
setiap anggota domain fungsi selalu berlaku f(x) = C.
Yang mana C adalah bilangan yang konstan. Untuk lebih jelasnya dapat kalian lihat contoh di bawah
ini.
Contoh soal 2.
Diketahui f: R → R dengan rumus f(x) = 3 dengan daerah domain {x | -3 ≤ x < 2}. Maka tentukanlah
gambar grafiknya dari fungsi di atas!
Jawab:
2. Fungsi linier
Fungsi linier adalah fungsi f(x) = ax + b, yang mana a ≠ 0, a dan b termasuk ke dalam bilangan
konstan. Grafik linier berbentuk garis lurus. Untuk lebih jelasnya dapat kalian lihat contoh di bawah
ini.
Contoh soal 3.
Jawab:
3. Fungsi kuadrat
Fungsi kuadrat adalah fungsi f(x) = ax² + bx + c, yang mana a ≠ 0 dan a, b, dan c merupakan bilangan
konstan. Grafik kuadrat berbentuk seperti parabola. Untuk lebih jelasnya dapat kalian lihat contoh di
bawah ini.
Contoh soal 4.
Maka tentukan:
1. Domain fungsi f
2. Nilai minimum fungsi f.
3. Nilai maksimum fungsi f.
4. Range fungsi f adalah adalah {y | -4 ≤ x < 5}
5. Pembuat nol fungsi f.
6. Koordinat titik balik minimum.
Jawab:
4. Fungsi identitas
Fungsi identitas adalah fungsi di mana berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain dan atau daerah
asal dari fungsi dipetakan pada dirinya sendiri.
Grafik fungsi identitas adalah berupa garis lurus yang melalui titik asal serta seluruh titik melalui
ordinat yang sama.
Fungsi identitas akan ditentukan oleh f(x) = x. Untuk lebih jelasnya dapat kalian lihat contoh di
bawah ini.
Contoh soal 5.
Fungsi f(x) = x untuk setiap x.
b. Gambarlah grafiknya.
Jawab:
a. f(x) = x
f(-2) = -2
f(0) = 0
f(1) = 1
f(3) = 3
b. Grafik
Fungsi tangga adalah fungsi f(x) yang berbentuk interval sejajar. Untuk lebih jelasnya dapat kalian
lihat contoh di bawah ini.
Contoh soal 6.
a. f(-2)
b. f(0)
c. f(3)
d. f(3)
Jawab:
a. f(-2) = -1
b. f(0) = 0
c. f(3) = 2
d. f(3) = 3
e.
Fungsi modulus (mutlak) merupakan fungsi yang memetakan setiap bilangan real dakan daerah asal
suatu fungsi menjadi nilai mutlak.
Apabila fungsi f(-x) ≠ –f(x) dan f(-x) ≠ f(x) maka bukan termasuk fungsi ganjil dan juga fungsi genap.
Untuk lebih jelasnya dapat kalian lihat contoh di bawah ini.
Contoh soal 7.
Tentukan fungsi f di bawah ini termasuk fungsi ganjil, fungsi genap, atau tidak.
a. f(x) = 2x³ + x
c. f(x) = x² – 8x
Jawab:
a. f(x) = 2x³ + x
= -2x³ – x
= -(2x³ + x)
= -f(x)
= 3 cos x – 5
= f(x)
c. f(x) = x² – 8x
= x² + 8x
Sehingga, fungsi f(x) di atas bukan merupakan fungsi ganjil dan fungsi genap