Anda di halaman 1dari 5

Contoh 6.7 Hidrodealkilasi Toluena – Meninjau kembali contoh 6.1 dan 6.

Kembali ke sintesis proses untuk menghidrogenasi toluena, distribusi


bahan kimia telah diselesaikan pada Gambar 6.6. Dibutuhkan untuk memisahkan
H2 dan CH4 dari C6H6, C7H8, dan C12H10 didirikan. Jelas, dua spesies seperti uap
dapat dengan mudah dipisahkan secara sederhana pemisah uap-cair (misalnya
operasi pemisahan blitz). Lalu, tiga spesies terberat dapat dipisahkan dalam fase
cair, seperti yang direkomendasikan oleh Douglas.

Dalam flow sheet yang dihasilkan pada Gambar 6.12, operasi blitz adalah
disesuaikan untuk 100°F dan 484 psia, sedikit berkurang dari 494 psia di operasi
reaksi. Suhunya dikurangi menggunakan air pendingin untuk memulihkan tiga
spesies terberat dalam fase cair. Lalu, ikuti Douglas Heuristic 9, tiga operasi
distilasi dipilih untuk memulihkan tiga produk [Bahan Bakar (H 2 dan CH4), C6H6,
dan C12H10 ], dan toluena yang tidak bereaksi untuk didaur ulang.

Gambar 1.1 Bagian reaktor proses hidrodealkilasi toluena


BAB I
PENDAHULUAN

a. Identifikasi Masalah
Toluena (C7H8) dapat dikonversi membentuk Benzene (C6H6) di dalam
reaktor hidrodealkilasi. Reaksi utamanya adalah:

C7H8 + H2 → C6H6 + CH4

Dan terjadi pula reaksi samping tak diinginkan yang membentuk bipenil:

2C6H6 + H2 → C12H10 + H2

Proses pada sesi reaktor beserta kondisi aliran umpan dan umpan balik
diperlihatkan pada Gambar berikut :

Gambar 1.1 Bagian reaktor proses hidrodealkilasi toluena


Laju aliran pendingin (quench stream) harus dapat mendinginkan aliran keluaran reaktor
menjadi 1.150°F. Konversi toluene di dalam reaktor adalah 75% mol. 2% mol benzene
selanjutnya terkonversi membentuk bipenil. Gunakan simulator proses untuk menghitung
neraca massa dan energi dengan menggunakan persaaman keadaan Soave-Redlich-
Kwong
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat
Alat yang digunakan pada proses adalah sebagai berikut :
1. Cooler
2. Heater
3. Heat Exchanger
4. Mixer
5. Pump
6. Reactor Convertion
7. Recycle
8. Separator

2.2 Komponen Bahan


Komponen bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. H2
2. CH4
3. C6H6 (benzene)
4. C7H8 (toluene)
5. C12H10(biphenyl)

2.3 Kondisi Komponen


Umpan masuk terdiri dari feed ,recycle dan gas recycle.
1. Feed (Suhu :75 0F, Tekanan : 569 psia)
a. H2 = 0 lb mol/hr
b. C6H6 = 0 lb mol/hr
c. Ch4 = 0 lb mol/hr
d. C7H8 = 274,2 lb mol/hr
e. C12H10 = 0 lb mol/hr
2. Recycle (Suhu : 250 0F, Tekanan : 569 psia)
a. H2 = 0 lb mol/hr
b. C6H6 = 0 lb mol/hr
c. CH4 = 3,4 lb mol/hr
d. C7H8 = 82,5 lb mol/hr
e. C12H10 = 1,0 lb mol/hr
3. Gas Recycle: (Suhu: 121°F, Tekanan : 569 psia)
a. H2 = 2045,9 lb mol/hr
b. C6H6 = 302,80 lb mol/hr
c. CH4 = 42,8 lb mol/hr
d. C7H8 = 5,3 lb mol/hr
e. C12H10 = 0 lb mol/hr

Anda mungkin juga menyukai