Garuda 1313168
Garuda 1313168
ABSTRACT
The objective of this study was to develop a jelly drink product based on hantap leaves extract (Sterculia
oblongata R. Brown) as an alternative of functional food. Completed randomize nested design with two
factor (The type and level of concentration of the gelling agent) was applied in this study and resulted
in nine formulas. The selected jelly drink formula was determined by preference test using semitrained
panelists. Jelly drink with the addition of a gelling agent carrageenan with a concentration level of 0.20%
and melon flavor was preferred by 86% panelist. This formula contained 87.37% water, 0.18% ash,
0.10% protein, 0.04% fat, 12.3% carbohidrate, 2.08% fiber, 10.6 mg/100g total phenols, 0.68 mg/100g
vitamin C and antioxidant activity 20.92 % with IC50 values is 464.02µL. With its bioactive component
and fiber content, this product may be classified as functional food which may help improving consumer
health.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk minuman jeli berbahan dasar ekstrak
daun hantap (Sterculia oblongata R. Brown) sebagai alternatif pangan fungsional. Desain penelitian
menggunakan rancangan acak lengkap dengan pola tersarang dengan faktor jenis gelling agent dan
taraf konsentrasi pada masing-masing jenis gelling agent, sehingga dihasilkan sembilan formula.
Formula minuman jeli terpilih ditentukan berdasarkan preferensi panelis agak terlatih melalui uji
hedonik berdasarkan atribut keseluruhan. Minuman jeli dengan penambahan jenis gelling agent
karagenan dengan taraf konsentrasi 0,20% merupakan formula terpilih dengan persentase kesukaan
86% dengan pemberian rasa melon. Formula ini memiliki kadar air sebesar 87,37%, kadar abu 0,18%,
kadar protein 0,10%, lemak 0,04%, karbohidrat 12,31%, serat pangan 2,08% , total fenol 10,60 mg/100g,
vitamin C 0,68 mg/100g, aktivitas antioksidan 20,92% dengan nilai IC50 sebesar 464,02µL. Produk
ini dapat dikategorikan sebagai pangan fungsional dengan komponen bioaktif dan serat pangan yang
dikandungnya yang dapat meningkatkan kesehatan.
Kata kunci: antioksidan, daun hantap, minuman jeli, pangan fungsional, serat
*
Korespondensi: Telp: +6285691364389, Surel: pamungkasanggar@yahoo.com, anggarruu@gmail.com
penilaian untuk mutu hedonik mulai dari 1 hing- karagenan sedangkan tingkat konsentrasi tidak
ga 9, dengan kriteria untuk atribut warna, 1=amat memberikan perbedaan yang nyata.
sangat hijau muda, 2=sangat hijau muda, 3= hijau Kejernihan. Kejernihan minuman jeli
muda, 4=agak hijau muda, 5=hijau, 6= agak hijau daun hantap memiliki kisaran agak keruh sam-
tua, 7=hijau tua, 8=sangat hijau tua, 9=amat sa- pai agak transparan dengan nilai 4,96-6,26. Jenis
ngat hijau tua. Atribut kejernihan, 1= amat sangat gelling agent memberikan perbedaan nyata ter-
keruh, 2=sangat keruh, 3=keruh, 4=agak keruh, hadap atribut kejernihan dengan penilaian mutu
5=sedang, 6=agak transparan, 7=transparan, hedonik tertinggi untuk karagenan (p<0,05), se-
8=sangat transparan, 9=amat sangat transparan. dangkan tingkat konsentrasi tidak memberikan
Atribut aroma dan rasa, 1=amat sangat lemah, 2= perbedaan nyata. Xanthan gum memiliki sifat
sangat lemah, 3=lemah, 4=agak lemah 5=sedang, agak keruh dan kental dari karagenan, hal ini
6=agak kuat, 7=kuat, 8=sangat kuat, 9=amat sa- sesuai dengan penelitian Efrina (2008) yang me-
ngat kuat dan atribut tekstur, 1=amat sangat lem- nyatakan bahwa penambahan penstabil xanthan
but, 2=sangat lembut, 3=lembut, 4=agak lembut, gum memberikan kesan lebih keruh pada tingkat
5=pas, 6=agak kenyal 7= kenyal, 8=sangat ke- kejernihan produk minuman lidah buaya. Ber-
nyal, 9=amat sangat kenyal. dasarkan hubungan karakteristik mutu produk
Produk terpilih kemudian dianalisis sifat dengan tingkat kesukaan (uji hedonik), minum-
fisik dan kimianya. Analisis fisik dilakukan ter- an jeli yang paling disukai adalah minuman jeli
hadap kekuatan gel, sineresis, dan aktivitas air dengan warna hijau tua dengan kejernihan agak
(aw), sedangkan analisis kimia meliputi analisis transparan. Uji hedonik (kesukaan) warna dan
proksimat (air, abu, protein, lemak, dan karbo- kejernihan minuman jeli dapat dilihat pada Gam-
hidrat), pH, serat pangan, vitamin C, total fenol, bar 1.
dan aktivitas antioksidan. Aroma daun hantap. Pada uji mutu he-
donik atribut aroma daun hantap memiliki
Rancangan percobaan dan analisis data kisaran agak lemah sampai agak kuat dengan
Rancangan percobaan yang digunakan ada- nilai 4,75-6,28. Jenis gelling agent tidak mem-
lah Rancangan Acak Lengkap Tersarang (nested) berikan perbedaan nyata terhadap aroma daun
dengan dua kali pengulangan. Data dianalisis hantap dengan penilaian mutu hedonik tertinggi
dengan nested ANOVA untuk mengetahui pe- untuk xanthan gum (p>0,05), sedangkan tingkat
ngaruh perbedaan jenis gelling agent pada se- konsentrasi memberikan perbedaan yang nyata
tiap konsentrasi pada mutu hedonik dan hedonik terhadap aroma daun hantap. Pengaruh penam-
produk. Jika hasil yang diperoleh berbeda nyata bahan karagenan, xanthan gum atau campuran
maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. keduanya tidak memberikan pengaruh yang
nyata, hal ini dikarenakan karakteristik bahan
HASIL DAN PEMBAHASAN pembentuk gel tersebut yang tidak beraroma dan
tidak memengaruhi bahan utama (Dirhami et al.
Karakteristik organoleptik minuman jeli daun 2011).
hantap Aroma perisa. Pada uji mutu hedonik,
Warna. Pada uji mutu hedonik atribut atribut aroma perisa pada minuman jeli daun
warna minuman jeli daun hantap memilki kisar- hantap memiliki kisaran lemah sampai agak
an warna hijau sampai agak hijau tua, dengan kuat dengan nilai 3,71-5,21. Jenis gelling agent
nilai 5,39-6,95. Jenis gelling agent memberikan memberikan perbedaan nyata (p<0,05) terhadap
perbedaan nyata terhadap atribut warna (p<0,05) aroma perisa dengan penilaian mutu hedonik
dengan penilaian mutu hedonik tertinggi untuk tertinggi untuk xanthan gum, tingkat konsentrasi
Gambar 1. Hasil uji hedonik warna dan kejer- Gambar 2. Hasil uji hedonik aroma minuman jeli
nihan minuman jeli
J. Gizi Pangan, Volume 9, Nomor 3, November 2014 197
Pamungkas dkk.
tidak memberikan perbedaan nyata. Berdasarkan taste yang dirasakan rata-rata panelis adalah rasa
hubungan karakteristik produk dengan tingkat kesat dan sepat di rongga mulut hal ini diduga
kesukaan, minuman jeli yang paling disukai ada- kandungan tanin yang terdapat pada daun hantap,
lah minuman jeli dengan aroma daun hantap dan berdasarkan penelitan Angkasa (2011) melalui uji
aroma perisa yang sedang tidak terlalu kuat dan kualitatif daun hantap memiliki kandungan tanin
tidak terlalu lemah. Uji hedonik (kesukaan) aro- positif kuat. Berdasarkan uji hedonik (kesukaan)
ma minuman jeli dapat dilihat pada Gambar 2. rasa yang paling disukai panelis pada minuman
Rasa manis. Pada uji mutu hedonik, jeli daun hantap adalah produk yang memiliki
atribut rasa manis pada minuman jeli daun han- rasa agak manis, rasa getir, dan after taste yang
tap memiliki kisaran rasa manis yang pas atau se- agak berasa. Uji hedonik (kesukaan) rasa minum-
dang dengan nilai 5,14-5,83. Jenis gelling agent an jeli dapat dilihat pada Gambar 3.
dan konsenterasi tidak memberikan perbedaan Tekstur kulum. Pada uji mutu hedonik,
nyata terhadap atribut rasa manis dengan pe- atribut pada minuman jeli daun hantap memiliki
nilaian mutu hedonik tertinggi untuk karagenan kisaran tekstur kulum yang lembut sampai teks-
(p>0,05). Rasa manis yang ditimbulkan oleh tur kulum agak kenyal dengan nilai 3,07-5,40.
minuman jeli biasanya berasal dari adanya pe- Jenis gelling agent dan konsentrasi memberikan
nambahan sukrosa, dan bahan tambahan lainnya. perbedaan nyata terhadap atribut tekstur kulum
Pembuatan minuman jeli dalam penelitian ini dengan penilaian mutu hedonik tertinggi un-
menggunakan penambahan sukrosa dan kalium tuk karagenan (p<0,05). Menurut Yuliani et al.
sitrat dalam jumlah yang sama pada setiap per- (2011) karagenan memiliki sifat gel yang lebih
lakuan sehingga menyebabkan penilaian terhadap elastis sedangkan xantan gum lebih bersifat pe-
rasa pada minuman jeli tidak berbeda nyata. ngental dan penstabil (Efrina 2008).
Rasa getir. Pada uji mutu hedonik, atribut Tekstur sentuh. Pada uji mutu hedonik,
rasa getir pada minuman jeli daun hantap memi- atribut tekstur sentuh pada minuman jeli daun
liki rasa getir yang tidak berasa sampai rasa getir hantap memiliki kisaran tekstur sentuh yang
yang sedang dengan nilai 3,67-4,88. Jenis gell- sangat encer sampai tekstur sentuh agak ke-
ing agent tidak memberikan perbedaan nyata ter- nyal dengan nilai 2,56-5,92. Jenis gelling agent
hadap rasa getir dengan penilaian mutu hedonik dan konsentrasi memberikan perbedaan nyata
tertinggi untuk xanthan gum (p>0,05), sedangkan terhadap tekstur sentuh dengan penilaian mutu
tingkat konsentrasi tidak memberikan perbedaan hedonik tertinggi untuk karagenan (p<0,05).
nyata berdasarkan sifat fisik dari jenis gelling Tekstur sentuh pada formula xantan gum memi-
agent yang tidak berasa. Karagenan dan xan- liki tekstur yang lebih encer sedangkan pada
than gum tidak memengaruhi rasa bahan utama karagenan cenderung lebih kenyal hal ini se-
minuman jeli yaitu daun hantap yang memiliki suai dengan penelitian Yuliani et al. (2011) yang
karakteristik rasa getir. menunjukkan terdapat pengaruh yang nyata pada
After taste. Pada uji mutu hedonik, atribut sifat kekenyalan minuman jeli rosela akibat pe-
after taste pada minuman jeli daun hantap memi- nambahan karagenan. Berdasarkan hubungan
liki kisaran after taste agak lemah sampai agak karakteristik produk dengan tingkat kesukaan,
kuat dengan nilai 4,67-5,53. Jenis gelling agent tekstur yang disukai panelis adalah minuman jeli
tidak memberikan perbedaan nyata terhadap af- dengan tekstur kulum dan sentuh yang sedang
ter taste dengan penilaian mutu hedonik tertinggi dan agak kenyal. Uji hedonik (kesukaan) tekstur
untuk karagenan (p>0,05), sedangkan tingkat minuman jeli dapat dilihat pada Gambar 4.
konsentrasi memberikan perbedaan nyata. After
Gambar 3. Hasil uji hedonik rasa minuman jeli Gambar 4. Hasil uji hedonik tekstur minuman
jeli
dikatakan memiliki aktivitas antioksidan yang gunakan enzim-enzim pencernaan dan dibuat
kuat apabila memiliki IC50 kurang dari 50 µl dan kondisi yang mirip dengan yang sesungguhnya
dikatakan lemah apabila lebih dari 200 µl (Moly- terjadi di dalam pencernaan tubuh manusia. Hasil
neux 2004). Minuman jeli daun hantap memiliki analisis serat pangan minuman jeli daun hantap
aktivitas antikosidan namun aktivitasnya lemah yaitu 2,08%, terdiri atas serat larut 0,73% dan se-
yaitu dengan nilai IC50 464,02 µl sedangkan nilai rat tidak larut 1,35%. Serat pada daun hantap di-
IC50 daun hantap segar adalah 242,42 µl (Ang- duga berasal dari gum dan pektin karena sayuran
kasa 2011). Semakin kecil nilai IC50 semakin kuat dan buah mengandung 1% pektin (Inngjerdingen
aktivitas antioksidannya, dibandingkan dengan et al. 2005). Produk minuman jeli daun hantap
nilai IC50 pada produk minuman jeli berbasis memiliki total serat 2,08% atau 2,08 g/100 g ba-
rumput laut dan Spirulina platensis dengan nilai han, hal ini dapat dikatakan bahwa produk ini
IC50 berturut-turut 931 µl dan 1.625 µl, produk masih belum bisa disebut sebagai sumber serat
minuman jeli daun hantap memiliki nilai IC50 (BPOM RI 2011). Namun produk ini dapat dika-
yang lebih rendah sehingga aktivitas antioksidan- takan sebagai makanan fungsional karena memi-
nya lebih kuat. liki kandungan serat yang baik untuk kesehatan
Total fenol. Analisis total polifenol meng- apabila dikonsumsi per sajiannya adalah 150 g
gunakan metode folin-ciocalteu, yaitu dengan atau berkisar 3,12 g serat. Hal ini sesuai dengan
melihat kemampuan reduksi dari komponen persyaratan kadar serat pada pangan fungsional
fenol. Standar yang digunakan adalah asam galat menurut kepala Badan Pengawas Obat dan Ma-
(Kumar et al. 2010). Pada sebagian besar daun kanan RI (2011) yaitu pangan mengandung serat
yang mengandung khasiat obat, aktivitas anti- sekurang-kurangnya 3 g per sajian.
oksidannya disebabkan oleh senyawa polifenol pH. Nilai rata-rata pH produk minuman
(Gupta et al. 2004). Berdasarkan penelitian sebe- jeli berbasis daun hantap berada pada kisaran pH
lumnya diketahui bahwa total fenol pada daun netral. minuman jeli berbasis daun hantap memi-
hantap termasuk tinggi yaitu 326,16 mg/100 g. liki pH 7,87, sedangkan sebagai pembanding, mi-
Hasil analisis menunjukkan bahwa produk mi- numan jeli di pasaran memiliki pH 5,53. Produk
numan jeli daun hantap memiliki total fenol minuman jeli merk x tersebut menggunakan asam
sebesar 10,6 mg/100 g, nilai tersebut berbeda benzoat sebagai pengawet. Kebanyakan bak-
jauh sebab dalam proses pembuatannya dibuat teri mempunyai pH optimum sekitar 6,50-7,50,
dengan cara mengekstrak bahan utama dengan Berdasarkan data tersebut, produk minuman jeli
air sehingga menyebabkan kandungan bahan berbasis daun hantap rentan terhadap kerusakan
utamanya lebih sedikit, selain itu air memiliki mikrobiologi yang disebabkan oleh bakteri, ka-
polaritas yang rendah sehingga bukan merupa- pang dan khamir. Namun faktor-faktor intrinsik
kan pelarut yang baik untuk mengekstrak ba- dan ekstrinsik produk dan perlakuan penyimpan-
han-bahan aktif daun karena diduga terikat pada an dalam refrigerator dapat menekan kontami-
dinding sel tanaman (Javanmardi et al. 2003). nasi mikroba.
Apabila dibandingkan dengan minuman fung- Analisis proksimat. Sifat kimia lain yang
sional ekstrak meniran memiliki total fenol 6,5 dianalisis meliputi analisis proksimat yang ter-
mg/100g, kandungan fenol minuman jeli daun diri atas kadar air dengan metode oven biasa, ka-
hantap lebih tinggi dari minuman fungsional eks- dar abu dengan metode gravimetri, kadar lemak
trak meniran yang memiliki aktivitas antiproli- dengan metode soxhlet, kadar protein dengan
ferasi sel tumor. (Rachman et al. 2012) metode semi-mikro kjeldahl, kadar karbohidrat
Vitamin C. Daun hantap segar memiliki dengan metode by difference. Hasil analisis
kandungan vitamin C sebesar 19,43 mg/100 g proksimat dapat dilihat pada Tabel 3.
(Angkasa 2011). Kandungan tersebut dapat me-
menuhi 21% AKG kebutuhan vitamin C dalam Tabel 3. Hasil analisis proksimat minuman jeli
sehari. Produk minuman jeli daun hantap meru- daun hantap
pakan hasil ekstraksi daun hantap dengan air Kandungan yang diuji (%)
dengan perbandingan 1:15 sehingga dalam 100
Kadar air 87,37
g minuman mengandung vitamin C 1,61 mg.
Berdasarkan hasil analisis kandungan vitamin Kadar abu 0,18
C minuman jeli hantap lebih rendah yaitu 0,697 Kadar protein 0,10
mg/100 g, hal ini disebabkan karena proses Kadar lemak 0,04
pengolahan dan pemanasan.
Kadar karbohidrat by difference 12,31
Serat pangan. Penetapan serat pangan
dilakukan dengan metode enzimatis, dimana di-
Kadar air minuman jeli daun hantap cu- 464,02 µl dan sifat fisik juga diuji diantaranya
kup tinggi yaitu 87,37%. Air yang terdapat pada sineresis 0,76% (72 jam) dan kekuatan gel de-
minuman jeli daun hantap berasal dari air yang ngan nilai 1,01g/ml.
ditambahkan saat mengekstrak dan air yang ber- Saran untuk penelitian selanjutnya adalah
asal dari daun hantap itu sendiri. Mineral da- penelitian tentang keamanan pangan dan daya
lam bahan pangan biasanya ditentukan dengan simpan produk perlu dilakukan sehingga mi-
pengabuan atau pembakaran. Berdasarkan hasil numan jeli dapat disimpan lebih lama dan aman
analisis, produk minuman jeli berbasis daun han- dikonsumsi.
tap memiliki kadar abu 0,18%. Nilai kadar abu
0,18% berarti bahwa dalam setiap 100 g produk DAFTAR PUSTAKA
terdapat 0,18 g unsur-unsur mineral. Pengukuran
kadar protein dengan metode kjeldahl, produk Angkasa D. 2011. Pengembangan Minuman
minuman jeli berbasis daun hantap memiliki nilai Fungsional Sumber Serat dan Antikok-
kadar protein yang sangat rendah yaitu 0,1%. sidan dari Daun hantap (Sterculia Oblon-
Kandungan protein yang rendah disebabkan ba- gata R. Brown) [skripsi]. Bogor: Institut
han baku yang berasal dari daun yang memiliki Pertanian Bogor.
kadar protein yang tidak terlalu tinggi. Kadar le- Atmaka W, Nurhatadi E, Karim MM. 2013. Pe-
mak minuman jeli daun hantap sebesar 0,04%. ngaruh penggunaan campuran karagenan
Nilai kadar lemak yang sangat rendah dan dapat dan konjak terhadap karakteristik permen
dikatakan produk bebas lemak (BPOM RI 2011) jeli temulawak (Curcuma xanthorizza
menunjukkan bahwa produk minuman jeli ber- Roxb). J Teknol Pangan 2(2):66-74.
basis daun hantap baik dikonsumsi oleh orang BeMiller, James N. 2006. Gums and hydrocol-
yang menderita obesitas. Sebagai pembanding, loids analytical aspects. J Biol Chem
minuman jeli berbasis rosella yang ditujukan 24(2):209-210.
pada penderita obesitas memiliki kadar lemak [BPOM RI] Badan Pengawas Obat dan Makan-
0,37%. an Republik Indonesia. 2011. Acuan Label
KESIMPULAN Gizi Produk Pangan. Jakarta: Badan Peng-
awas Obat dan Makanan.
Formulasi minuman jeli daun hantap ter- Dirhami A, Fardiaz D, Andarwulan N, Heruwai
diri atas tiga taraf jenis gelling agent dan dida- E. 2011. Karakteristik karagenan hasil iso-
lamnya terdapat tiga taraf konsentrasi sehingga lasi alga merah (Euchema spinosum) dari
dihasilkan sembilan formula. Berdasarkan uji perairan Sumenep Madura. J Perikanan
sidik ragam jenis gelling agent memberikan per- Kelautan 6(1):117-124.
bedaan yang nyata terhadap penilaian panelis Efrina. 2008. Studi Pembuatan Minuman dari
terhadap atribut warna, kejernihan, aroma perisa, Daging Daun Lidah Buaya (Aloe vera)
tekstur kulum, dan tekstur sentuh (p<0,05). Se- dengan Penambahan Penstabil terhadap
dangkan untuk atribut aroma daun hantap, rasa Mutu Produk [skripsi]. Padang: Universi-
manis, rasa getir, dan after taste tidak memberi- tas Andalas.
kan perbedaan yang nyata. Konsentrasi gelling Gupta M, Mazumdar UK, Gomathi P, Kumar RS.
agent memberikan perbedaan yang nyata ter- 2004. Antioxidant and free radical scav-
hadap penilaian panelis terhadap atribut aroma enging activities of ervatamia coronaria
daun hantap, tekstur kulum, tekstur sentuh, dan stapf. leaves. Iran J Pharmac Res 2:119-
after taste (p<0,05), sedangkan tidak berpenga- 126.
ruh nyata pada atribut warna, kejernihan, aroma Inngjerdingen KT, Debes, SC, Inngjerdingen M,
perisa, rasa manis, dan rasa getir. Produk terpilih Hokputsa S, Harding SE, Rolstad B. 2005.
adalah F1 yaitu formula karagenan 0,2% dengan Bioactive pectic polysaccharides from Gli-
persentase penerimaan 86% pada perisa melon. nus Oppositifolius malian medicinal plant,
Produk terpilih dilakukan analisis proksimat se- isolation and partial characterization. J
hingga didapatkan kadar air (87,37%), kadar abu Ethnopharmac 101(2):204-214.
(0,18%), kadar protein (0,1 g), kadar lemak (0,04 Javanmardi J, Stushnoff C. Locke E, Vicanco JM.
g) dan karbohidarat by difference 12,31 g/100 g 2003. Antioxidant activity and total phenol
bahan, pH 7,87, aw 0,95. Sedangkan untuk kan- content of Iranian Ocimum Accessions. J.
dungan lainnya dalam 100 g bahan antara lain Food Chem 83(1):547-550.
kadar serat pangan yang cukup tinggi 2,08 g, to- Kumar PP, Kumaravel S, Lalitha C. 2010. Screen-
tal fenol 10,6 mg AEG, kadar vitamin 0,687 mg, ing of antioxidant activity, total phenolics
aktivitas antioksidan 20,93% dengan nilai IC50 and GC-MS study of Vitex negundo. Afric