Anda di halaman 1dari 3

UTS

ANALISA TEGANGAN

Muhammad Irfan Najmudin


0817040039
TP VI B

Prodi D4 Teknik Perpipaan


Jurusan Teknik Permesinan Kapal
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2020
1. Tujuan dari analisis stress adalah untuk mengetahui apakah stress yang bekerja pada
pipa masih dalam batas code. Maksudnya adalah apakah stress yang terjadi pada
material pipa tersebut masih memenuhi syarat untuk dapat digunakan sesuai yang
tertera pada code agar aman digunakan. Pipa dapat dikatakan kuat jika stress yang
bekerja tidak melebihi allowable stress material tersebut,
2. Pembagian tegangan pada pipa :
 Tegangan Normal, dibagi menjadi :
a. Tegangan Longitudinal : Tegangan yang bekerja dalam arah aksial yang
sejajar dengan sumbu pipa.
b. Tegangan Tangensial : Tegangan yang bekerja dalam arah tangensial.
c. Tegangan Radial : Tegangan yang bekerja dalam arah radial pipa.
 Tegangan Geser
a. Tegangan akibat gaya geser : Bekerja dalam arah penampang pipa karena
gaya geser.
b. Tegangan akibat momen puntir : Bekerja dalam arah penampang pipa
karena momen punter.
3. Hitung Tegangan Normal!
 Diketahui : FAX = 150 N
D0 = 100 mm = 0,1 m
Di = 70 mm = 0,07m
Am = π (Do2 – Di2 )/4
= 3.14 (0,12 – 0,072)/4
= 0,004 m2
 Jawab :
F
σL =
A
150 N
= 0,004 m2

= 37467,21619 N/m2
4. Kategori stress :
 Primary Stress : Disebabkan oleh pembebanan mekanikal. Menimbulkan
deformasi plastis & bursting. Dapat dicegah dengan penghilangan beban dan
strain hardening.
 Secondary Stress : Disebabkan oleh beban ekspansi thermal dan perpindahan
anchor & restraint. Menumbulkan plastic instability dan incremental collapse.
 Peak Stress : Dapat menimbulkan kegagalan fatigue.
5. Jelaskan stress berikut :
 Stress akibat beban sustain : yaitu stress yang diakibatkan oleh pembebanan
static, yang terdiri dari berat (W) dan tekanan (P) dimana beban tersebut tidak
boleh melebihi allowable stress (S). S = 0,72 . E . SMYS
 Stress akibat beban ekspansi : yaitu stress yang diakibatkan oleh pembebanan
static berupa beban suhu (T) berupa ekspansi thermal dan atau displacement.
Tegangan ini berpengaruh terhadap waktu. Tidak boleh melebihi 0,72 SMYS
pipa.
 Stress akibat beban occasional : yaitu stress yang diakibatkan oleh beban
dinamik berupa beban angin (Win) dan beban gempa (U) dan atau kombinasi
antara beban static dan dinamik. Beban ini terjadi di waktu tertentu. Tidak
Boleh melebihi 0,8 SMYS pipa.

Anda mungkin juga menyukai