Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok ke-1

(Week 3, Sesi 4)
MONICA ANGELIN HAREFA
2502040051
FARSA RAFKY FAHRUDIN
2602221802
DIKI LESMANA
2502053256
DANNY FIRMANSYAH
2502047556
ANWAR MUSYAHADA AL ANSHORI
2502051616

1. Jelaskan dengan detail apa perbedaan engineering stress dan true stress in a tensile
test?

2. A tensile test specimen has a starting gage length 50 mm and a cross-sectional area 200
mm2. During the test, the specimen yields under a load of 32,000 N (this is the 0.2%
offset) at a gage length of 50.2 mm. The maximum load of 65,000 N is reached at a
gage length of 57.7 mm just before necking begins. Final fracture occurs at a gage
length of 63.5 mm. Determine (a) yield strength, (b) modulus of elasticity, (c) tensile
strength, (d) engineering strain at maximum load, and (e) percent elongation.

Uji tarik (tensile test) menggunakan spesimen uji yang memiliki panjang pengukur
(gauge length) 50 mm dan luas penampang (area) = 200mm2. Selama pengujian,
spesimen (specimen yields) menghasilkan di bawah beban 32,000 N. (ini adalah 0.2%
offset) pada panjang pengukur (gage length): 50.2mm. Beban maksimum (maximum
load) = 65.000 N tercapai pada panjang pengukur (gage length) = 57,7 mm sebelum
necking dimulai. Fraktur akhir terjadi pada panjang pengukur (gage length) : 63,5 mm.
Tentukan: (a) yield strength, (b) modulus of elasticity, (c) tensile strength, (d)
engineering strain at maximum load, and (e) percent elongation.

ISYE6087 - Introduction to Manufacturing Processes-R1


Answer;

1. Engineering stress dan True stress in a tensile test memiliki persamaan pada rumus
yakni :

Dimana :
σ = engineering stress ( MPa @ N/mm2 ) P = applied load (N)
A0 = original cross sectional area (mm2)

Namun perbedaan yang terjadi antara Engineering stress dan True stress in a tensile
test adalah terjadi pada luas penampang (mm2). Engineering stress didasarkan pada
area penampang asli, A0 , dari spesimen. Engineering stress tidak mewakili tegangan
yang sebenarnya (actual stress). True Stress didefinisikan sebagai :

Dimana :
σ = engineering stress ( MPa @ N/mm2 )
P = applied load (N)
A = original cross sectional area (mm2) / nilai actual

Jadi perbedaan nya hanya terletak pada luas penampang. Jika pada engineering stress
luas permukaan yang dimasukkan hanya berdasarkan luas penampang asli atau
bersifat teoritis maka pada True stress in a tensile test luas permukaan yang
digunakan adalah nilai yang actual berdasarkan nilai pengukuran sendiri.

2. a). yield strength, Y 32.000/200 = 160 MPa

b). modulus of elasticity,

Substacting the 0.2 % offset, Engineering strain ( 50.2-50.0 ) / 50.0-0.002 = 0.002

Rearranging Equation, modulus of elasticity

E = s/e = 160/0.002 = 80,000 MPa

ISYE6087 - Introduction to Manufacturing Processes-R1


c). Tensile strength,

Tensile strength maximum load divided by original area :

TS = 65,000/200 = 325 MPa

d). Engineering strain at maximum load

By Equation, Engineering strain at maximum load

( 57.7-50 ) / 50 = 0.154

e). Percent elongation

Defined in Equation, Percent elongation EL

( 59.5-50 ) / 50 = 0.19 = 19 %

ISYE6087 - Introduction to Manufacturing Processes-R1

Anda mungkin juga menyukai