i
KATA PENGANTAR
Direktur
Pengembangan Mutu Barang
Husniaty, MSc
i
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………… ii
I. PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM………………………………………………………………… 1
B. LATAR BELAKANG …………………………………………………………… 1
C. TUJUAN…………………………………………………………………………… 2
D. SASARAN ………………………………………………………………………… 2
II. PENENTUAN TINGKAT KESULITAN
A. GAMBARAN UMUM……………………………………………………………. 2
B. JENIS CONTOH ………………………………………………………………… 3
C. TEMPAT PENGAMBILAN CONTOH ………………………………………. 4
D. KRITERIA TINGKAT KESULITAN ………………………………………… 4
E. PENENTUAN BOBOT …………………………………………………………. 5
F. PENENTUAN TINGKAT KESULITAN ……………………………………. 10
III. PENUTUP ……………………………………………………………………………… 15
I. LAMPIRAN
◼ DAFTAR KOMODITI BARANG YANG DIAMBIL CONTOHNYA
SESUAI KLASIFIKASI TINGKAT KESULITAN PENGAMBILAN CONTOH
(Lampiran1)
• Tingkat Kesulitan I ………………………………………………………..
• Tingkat Kesulitan II ……………………………………………………….
• Tingkat Kesulitan III ………………………………………………………
◼ DAFTAR PARAMETER/KARAKTERISTIK UJI SESUAI KLASIFIKASI
TINGKAT KESULITAN PENGUJIAN (Lampiran 2)
• Tingkat Kesulitan I ………………………………………………………….
• Tingkat Kesulitan II ………………………………………………………..
• Tingkat Kesulitan IV ………………………………………………………..
• Tingkat kesulitan V ………………………………………………………….
◼ DAFTAR KOMODITI/BARANG YANG DIAMBIL CONTOHNYA
KLASIFIKASI TINGKAT KESULITAN KALIBRASI (Lampiran 3)
• Tingkat Kesulitan I ……………………………………………………………
• Tingkat Kesulitan II …………………………………………………………..
• Tingkat Kesulitan III ………………………………………………………….
• Tingkat Kesulitan IV ………………………………………………………….
• Tingkat kesulitan V …………………………………………………………
ii
I. PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
B. Latar Belakang
1
C. Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk memberikan arahan
kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan/dalam rangka penyusunan
tingkat kesulitan pengambilan contoh, pengujian dan kalibrasi yang akan
digunakan PMB dalam melaksanakan butir kegiatan yang ditetapkan dalam
SK Menpan No. 05/KEP/M.PAN/1/2005 tentang perubahan Keputusan
Menteri Pendayaan Aparatur Negara No.131/KEP/M.PAN/12/2002 tentang
Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang dan Angka Kredit.
D. Sasaran
Agar Penguji Mutu Barang, Tim Penilai dan Pejabat Pengusul
Penetapan Angka Kredit mempunyai pandangan yang sama tentang tingkat
kesulitan pengambilan contoh, pengujian dan kalibrasi yang dikelompokkan
dalam masing-masing tingkat kesulitan atau diklasifikasikan sebagai tingkat
kesulitan tertentu.
A. Gambaran Umum
Secara singkat faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan dalam dua hal sebagai
berikut:
a) Personil, yaitu petugas PMB yang terlatih untuk melakukan kegiatan
pengujian/kalibrasi harus memiliki pengetahuan atau kompetensi yang
memadai, dalam melakukan pengambilan contoh, pengujian/kalibrasi.
2
b) Sarana yaitu peralatan, ruangan atau alat bantu yang digunakan untuk
melakukan pengambilan contoh, pengujian/kalibrasi.
Lingkungan yaitu kondisi sekitar tempat melakukan kegiatan
pengambilan contoh, pengujian,/kalibrasi, yang mana dapat
mempengaruhi hasil kegiatan tersebut.
c) Metode yaitu tata cara melakukan pekerjaan berdasarkan acuan baku
yang telah diakui secara nasional atau internasional. Metode yang
digunakan harus cocok/sesuai dan telah divalidasi/verifikasi sebelum
digunakan.
d) Contoh yang reseprentatif yaitu contoh yang diambil sesuai dengan
metoda pengambilan contoh yang dapat mewakili dari sejumlah
populasi barang, agar hasil pengujian/kalibrasi dapat mencerminkan
kualitas barang yang di uji.
e) Penangan contoh yaitu tata cara perlakuan contoh sesuai dengan
ketentuan/prosedur yang tentukan , untuk menghindari dari
kerusakan, terkontaminasi, dan hidradasi, agar hasil pengujian contoh
tersebut dapat di pertanggung jawabkan
B. Jenis Contoh
Komoditi/barang yang diambil contohnya dikelompokkan ke dalam tiga jenis
yaitu :
1. Padatan
2. Cairan
3. Gas
Masing-masing kelompok dibagi kedalam sub kelompok sebagai berikut :
1. Kelompok Padatan terdiri dari :
1.1.Hasil hutan dan hasil pertanian
1.2 Hasil industri, dikelompokan ke dalam :
1.2.1. Industri logam
1.2.2. Industri makanan dan minuman
1.2.3. Industri kimia
1.2.4. Industri elektrik
1.2.5. Aneka industri
3
2. Cairan di kelompokan ke dalam :
2.1.Hasil pertanian
2.2.Hasil industri
2.3.Cemaran lingkungan
2.4.Cemaran industri
3. Gas, di kelompokan ke dalam :
3.1.Gas industri
3.2.Gas Lingkungan
4
E. Penentuan Bobot
Di bawah ini disajikan bentuk tabel penentuan bobot berdasarkan kriteria
penilaian terhadap pengambilan contoh, pengujian, dan kalibrasi:
1. Pengambilan Contoh
b).Jumlah
a). Waktu Efektif c) .Resiko d). Kesulitan
langkah e).Tempat
(Jam) pengerjaan pengerjaan
pengerjaan
Kisaran Nilai Kisaran Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai
Gudang,
pabrik,
≤1–3 1 1–2 1 Rendah 1 Mudah 1 1
pasar,
kapal
Sangat Perairan
sulit (sungai,
7 3 5–6 3 Tinggi 3 3 3
laut,
kolam)
Keterangan :
a. Jumlah Jam Efektif pengerjaan ≤ 1 – 7 jam
Pekerjaan ≤ 1-3 Jam diberi nilai bobot 1
Pekerjaan 3 – 7 jam diberi nilai bobot 2
Pekerjaan 7 jam diberi nilai bobot 3
b. Jumlah langkah pengerjaan antara 1 – 6 langkah
Langkah 1 - 2 diberi nilai bobot 1
5
Langkah 3 - 4 diberi nilai bobot 2
Langkah 5 - 6 diberi nilai bobot 3
c. Resiko pengerjaan dibagi ke dalam kriteria
• Rendah (tidak berbahaya)
• Sedang (agak berbahaya)
• Tinggi (berbahaya)
Resiko rendah diberi nilai bobot 1
Resiko sedang diberi nilai bobot 2
Resiko tinggi diberi nilai bobot 3
d. Kesulitan pengerjaan dibagi ke dalam kriteria
• Mudah (mudah dilaksanakan,tidak memerlukan peralatan khusus)
• Sulit (agak sulit dilakukan memerlukan peralatan khusus)
• Sangat sulit (sulit dilaksanakan, memerlukan peralatan dan perlakuan
khusus)
Pekerjaan mudah diberi nilai bobot 1
Pekerjaan sulit diberi nilai bobot 2
Pekerjaan sangat sulit diberi nilai bobot 3
e. Tempat pengambilan contoh ditentukan kedalam beberapa
lokasi yaitu (gudang, pabrik, pasar, container, kapal, perairan
sungai, laut, kolam)
Lokasi gudang, pabrik, pasar diberi nilai bobot 1
Lokasi container, kapal diberi nilai bobot 2
Lokasi perairan, sungai, laut, kolam diberi nilai bobot 3
2. Pengujian
2.1. Umum
a).Waktu b).Jumlah
c). Resiko d). Kesulitan
Efektif langkah
pengerjaan pengerjaan
(Jam) pengerjaan
≤3 1 ≤3 1 Rendah 1 Mudah 1
6
3 – 7 2 3> -7 2 Sedang 2 Sedang 2
7 3 7 3 Tinggi 3 Sulit 3
Keterangan :
Pengujian contoh umum yaitu pengujian contoh yang bersifat fisika, kimia,
elektrik, mikrobiologi dan visual dengan 4 kriteria yaitu Waktu/jam efektif,
Jumlah langkah pengerjaan, Resiko pengerjaan, dan Kesulitan pengerjaan
a. Waktu/Jam Efektif pengerjaan antara ≤ 3 – 7 jam
Pekerjaan ≤ 3 Jam diberi nilai bobot 1
Pekerjaan 3 - 7 jam diberi nilai bobot 2
Pekerjaan 7 jam diberi nilai bobot 3
b. Jumlah langkah pengerjaan antara ≤ 3 – 7 langkah
Langkah ≤ 3 diberi nilai bobot 1
Langkah 3 -7 diberi nilai bobot 2
Langkah 7 diberi nilai bobot 3
c. Resiko pengerjaan dibagi ke dalam kriteria :
• Rendah (tidak menggunakan pereaksi kimia)
• Sedang (menggunakan pereaksi kimia yang tidak berbahaya)
• Tinggi (menggunakan pereaksi kimia berbahaya)
Resiko rendah diberi nilai bobot 1
Resiko sedang diberi nilai bobot 2
Resiko tinggi diberi nilai bobot 3
d. Kesulitan pengerjaan dibagi ke dalam kriteria :
• Mudah (tidak memerlukan persiapan contoh, mudah dikerjakan)
• Sulit (memerlukan persiapan contoh, agak sulit dikerjakan,
memerlukan keterampilan khusus)
• Sangat sulit (memerlukan persiapan contoh menggunakan
pereaksi kimia, peralatan instrumen yang mempunyai
keahlian dan pengetahuan khusus)
Pekerjaan mudah diberi nilai bobot 1
Pekerjaan sulit diberi nilai bobot 2
Pekerjaan sangat sulit diberi nilai bobot 3
2.2 Khusus
7
a).Waktu b).Jumlah c).Resiko d).Kesulitan
Efektif langkah pengerjaan pengerjaan e).Keahlian
pengerjaan
(Jam)
Range Nilai Range Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai
Pengujian contoh Khusus adalah pengujian yang memerlukan keahlian dan ketrampilan
khusus (contoh uji sensori/rasa)
Keterangan :
a. Jumlah Jam Efektif pekerjaan antara < 3 – >7 jam
Pekerjaan < 3 Jam diberi nilai bobot 1
Pekerjaan 3 - 7 jam diberi nilai bobot 2
Pekerjaan > 7 jam diberi nilai bobot 3
b. Jumlah langkah pengerjaan antara < 3 – >7 langkah
Langkah < 3 diberi nilai bobot 1
Langkah 3 - 7 diberi nilai bobot 2
Langkah > 7 diberi nilai bobot 3
c. Resiko pekerjaan dibagi ke dalam kriteria
• Rendah (tidak berbahaya, peralatan sederhana/mudah
dilaksanakan)
• Sedang (menggunkan pereaksi bahan kimia agak berbahaya,
menggunakan instrumen)
• Tinggi (menggunakan pereaksi kimia berbahaya, menggunakan
instrumen /keahlian khusus)
Resiko rendah diberi nilai bobot 1
Resiko sedang diberi nilai bobot 2
Resiko Tinggi diberi nilai bobot 3
d. Kesulitan pekerjaan dibagi ke dalam kriteria
8
• Mudah (mudah dikerjakan, tidak memerlukan penanganan contoh)
• Sedang ( memerlukan penangan contoh, agak sulit pengerjaannya)
• Sulit (memerlukan penanganan contoh, sulit pengerjaannya)
Mudah dikerjakan diberi nilai bobot 1
Sulit dikerjakan sulit diberi nilai bobot 2
Sangat sulit dikerjakan diberi nilai bobot 3
e. Keahlian pekerjaan yang dibagi ke dalam kriteria
• Mudah (tidak menggunakan keahlian khusus)
• Sedang (menggunakan keahlian khusus)
• Sulit (memerlukan keahlian dan keterampilan khusus)
Mudah diberi nilai bobot 1
Sedang diberi nilai bobot 2
Sulit diberi nilai bobot 3
3. Kalibrasi
Jumlah
Waktu Efektif Resiko Kesulitan
langkah
(Jam) pengerjaan Pengerjaan
pengerjaan
≤3 1 ≤3 1 Rendah 1 Mudah 1
Keterangan :
1. Jumlah Jam Efektif pengerjaan antara ≤ 3 – >7 jam
Pekerjaan ≤ 3 jam diberi nilai bobot 1
Pekerjaan >3- 7 jam diberi nilai bobot 2
Pekerjaan >7 jam diberi nilai bobot 3
2. Jumlah langkah pengerjaan antara ≤ 3 – >7 langkah
Langkah ≤ 3 diberi nilai bobot 1
Langkah > 3 - 7 diberi nilai bobot 2
9
Langkah > 7 diberi nilai bobot 3
3. Resiko pengerjaan dibagi ke dalam kriteria
a. Rendah (tidak mengandung resiko kerusakan pada alat standar
maupun UUT)
b. Sedang (mengandung resiko kerusakan pada alat standar dan
UUT)
c. Tinggi (mengandung resiko kerusakan pada alat standar dan UUT
serta mengancam keselamatan petugas)
Resiko rendah diberi nilai bobot 1
Resiko sedang diberi nilai bobot 2
Resiko tinggi diberi nilai bobot 3
4. Kesulitan pengerjaan dibagi ke dalam kriteria
a. mudah (tidak perlu pengkondisian alat, pembacaan alat standar
dengan UUT langsung dapat dibaca)
b. sulit (memerlukan pengkondisian alat, pembacaan alat standar
dengan UUT yang dikonversi ke satuan ukur yang sama)
c. sangat sulit (memerlukan pengkondisian alat, persiapan peralatan,
memerlukan keterampian khusus)
Pekerjaan mudah diberi nilai bobot 1
Pekerjaan sulit diberi nilai bobot 2
Pekerjaan sangat sulit diberi nilai bobot 3
F. Penentuan Tingkat Kesulitan
Berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesulitan dan penentuan bobot di atas
dibuatkan kisaran penilaian bobot untuk menentukan tingkat kesulitan sebagai
berikut :
1. Pengambilan contoh
Kisran Nilai Bobot Klasifikasi tingkat kesulitan
5 I
6-10 II
11-15 III
Catatan : Tingkat kesulitan III lebih sulit dari pada tingkat kesulitan II
Tingkat kesulitan II lebih sulit dari pada tingkat kesulitan I
Contoh :
10
b).Juml
c).Resik d).Kesulit
a).Waktu ah e) Total
Jenis o an Klasi-
No efektif langkah Tempat
Contoh Pengerj Pengerja fikasi
pengerjaan Pengerj Bobot
aan an
aan
Catatan: Angka yang berada dalam kurung (..) adalah nilai bobot kriteria yang
bersangkutan.
Keterangan :
a. Jika dari 5 (lima) kriteria pekerjaan tersebut di atas mendapatkan nilai bobot
masing-masing adalah 1 (satu), maka jumlah nilai bobot yang didapat sama
dengan 5 (lima), jika 5 (lima) maka kriteria tingkat kesulitan masuk ke dalam
tingkat kesulitan I.
b. Jika dari 5 (lima) kriteria pekerjaan tersebut diatas mendapatkan nilai bobot
masing – masing 2 (dua), maka jumlah nilai bobot yang didapat sama dengan 10
(sepuluh), jika 10 (sepuluh) maka kriteria tingkat kesulitan masuk ke dalam
tingkat kesulitan II.
c. Jika dari 5 (lima) kriteria pekerjaan tersebut diatas mendapatkan nilai bobot
masing – masing 3 (tiga), maka jumlah nilai bobot yang didapat sama dengan 15
(lima belas), jika 15 (lima belas) maka kriteria tingkat kesulitan masuk ke dalam
tingkat kesulitan III, demikian selanjutnya.
2. Pengujian
- Umum
Kisaran Nilai Bobot Klasifikasi Tingkat kesulitan
4 I
5-6 II
11
7-8 III
9-10 IV
11-12 V
Catatan: Angka yang berada dalam kurung (..) adalah nilai bobot kriteria yang
bersangkutan.
Keterangan :
a. Jika dari 4 (empat) kriteria pekerjaan tersebut di atas mendapatkan nilai bobot
masing-masing adalah 1 (satu), maka jumlah nilai bobot yang
12
didapat sama dengan 4 (empat), jika 4 (empat) maka kriteria tingkat
kesulitan masuk ke dalam tingkat kesulitan I.
b. Jika dari 4 (empat kriteria pekerjaan tersebut diatas mendapatkan total bobot 7
(tujuh), maka 7 (tujuh) masuk ke dalam tingkat kesulitan III.
c. Jika dari 4 (empat) kriteria pekerjaan tersebut di atas mendapatkan total bobot
11 (sebelas), maka 11 (sebelas) masuk ke dalam tingkat kesulitan V.
Catatan: Angka yang berada dalam kurung (..) adalah nilai bobot kriteria yang
bersangkutan.
Keterangan :
a. Jika dari 5 (lima) kriteria pekerjaan tersebut diatas mendapatkan nilai
bobot masing-masing adalah 1 (satu), maka jumlah nilai bobot yang
didapat sama dengan 5 (lima), jika 5(lima) maka kriteria tingkat kesulitan
masuk kedalam tingkat kesulitan I
13
b. Jika dari 5 (lima) kriteria pekerjaan tersebut diatas mendapatkan nilai bobot
masing – masing 2 (dua), maka jumlah nilai bobot yang didapat
sama dengan 10 (sepuluh), juka 10 (sepuluh) maka kriteria tingkat
kesulitan masuk ke dalam tingkat kesulitan III.
c. Jika dari 5 (lima) kriteria pekerjaan tersebut diatas mendapatkan nilai bobot
masing – masing 3 (tiga), maka jumlah nilai bobot yang didapat
sama dengan 15 (lima belas), jika 15 (lima belas) maka kriteria
tingkat kesulitan masuk ke dalam tingkat kesulitan V demikian
selanjutnya.
3. Kalibrasi
14
1- Tinggi
4 Autoclave Suhu 4 (2) 2 (1) Sulit (3) 9 IV
150°C (3)
Instrumen Tinggi
5 Plastimeter - 3 (2) 7 (3) Sulit (3) 11 V
analisis (3)
Catatan: Angka yang berada dalam kurung (..) adalah nilai bobot kriteria yang
bersangkutan.
Keterangan :
a. Jika dari 4 (empat) kriteria pekerjaan tersebut diatas mendapatkan nilai bobot
masing-masing adalah 1 (satu), maka jumlah nilai bobot yang didapat sama
dengan 4 (lima), jika 5(lima) maka kriteria tingkat kesulitan masuk kedalam
tingkat kesulitan I.
b. Jika dari 4 (empat) kriteria pekerjaan tersebut diatas jika mendapatkan total
bobot 5 maka masuk ke tingkat kesulitan II.
c. Jika dari 4 (empat) kriteria pekerjaan tersebut diatas jika mendapatkan total
bobot 7 maka masuk ke tingkat kesulitan III, demikian seterusnya.
III. PENUTUP
15
7. Apabila dikemudian hari terdapat perubahan pada jenis dan metode
pengambilan contoh atau pengembangan standar pengujian dan kalibrasi
maka lampiran pedoman ini akan disempurnakan lebih lanjut.
16
Lampiran I
A. Tingkat Kesulitan I
Pengambilan Contoh : Tingkat Kesulitan I
Standar/Metode
Nama
No Pengambilan Tempat Pengambilan Contoh Keterangan
Komoditi/Barang
Contoh
A PADATAN
Benih Tanaman
10 SNI/Metode lain Gudang/Pasar/Kontainer Pengawasan Mutu
Pangan
Benih Tanaman
11 SNI/Metode lain Gudang Pengawasan Mutu
Hortikultura
Botol Plastik
12 wadah obat, SNI 19-2946-1989 Pabrik/Gudang Pengawasan Mutu
makanan dan
13 MCM SNI Pabrik/Gudang Pengawasan Mutu
Regulator tekanan
14 rendah untuk SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar Pengawasan Mutu
tabung baja LPG
Sarung tangan
24 SNI 06-130101989 Pabrik/Gudang Pengawasan Mutu
karet
Peralatan Listrik
31 SNI/Metode Lain Pabrik/Gudang/Pasar Pengawasan Mutu
rumah tangga
Selang karet
32 SNI/Metode Lain Pabrik/Gudang/Pasar Pengawasan Mutu
kompor gas
Gudang/Pabrik/Kontainer
45 Panili SNI/Metode Lain Pengawasan Mutu
Pasar
Karung Plastik
51 SNI/Metode Lain Gudang/Pabrik/Kontainer/Pasar Pengawasan Mutu
Poliolefin
Pakan buatan
55 SNI/Metode Lain Gudang/Pabrik/Kontainer/Pasar Pengawasan Mutu
udang
Sardine, daging
74 SNI/Metode Lain Pabrik/Gudang Pengawasan Mutu
beku, ayam beku
B CAIRAN
B.Tingkat Kesulitan II
Pengambilan Contoh : Tingkat Kesulitan II
Standar/Metode Tempat
No Nama Komoditi /Barang Pengambilan Keterangan
Pengambilan Contoh
Contoh
A PADATAN
Pengawasan
1 Pipa/Kawat Baja SNI/Metode lain Gudang/pabrik/pasar
Mutu
Pengawasan
2 Serpih untuk Pulp SNI/Metode lain Pabrik/Gudang
Mutu
Pengawasan
3 Pulp SNI/Metode lain Pabrik/Gudang
Mutu
Pengawasan
4 Debu SNI/Metode Lain Lapangan
Mutu
Pengawasan
5 Baja tulangan beton SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
Mutu
Baja tulangan beton hasil Pengawasan
6 SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
canai ulang Mutu
Baja tulangan beton dalam Pengawasan
7 SNI/Metode Lain Pabrik/Gudang/Pasar
bentuk gulungan Mutu
Pengawasan
8 Baja lembaran lapis seng SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
Mutu
Pengawasan
9 Pipa Baja Las Spiral SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
Mutu
Pengawasan
10 Pipa/Kawat Baja SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
Mutu
Pengawasan
11 Logam(baut, besi, dll0 SNI/Metode lain Gudang/Pabrik/Pasar
Mutu
Pengawasan
12 Garam SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
Mutu
Pengawasan
13 Batubara SNI/Metode lain Pabrik/Gudang
Mutu
Pengawasan
14 Kayu lapis SNI Pabrik/Gudang Mutu Barang
Ekspor
Pengawasan
15 Produk Perikanan SNI/Metode lain Gudang/Pabrik/Pasar
Mutu Produk
Pengawasan
16 Ban Mobil Penumpang SNI 06-0098-2002 Pabrik/Pasar
Mutu Produk
Pengawasan
17 Ban Truk dan Bus SNI 06-0099-2002 Pabrik/Gudang
Mutu
Pengambilan Contoh : Tingkat Kesulitan II
Standar/Metode Tempat
No Nama Komoditi /Barang Pengambilan Keterangan
Pengambilan Contoh
Contoh
Pengawasan
18 Ban Truk ringan SNI 06-0100-2002 Pabrik/Gudang/ Pasar
Mutu
Pengawasan
19 Pupuk Curah SNI/Metode lain Kapal/Gudang
Mutu
Kabel Berisolasi PVC Pengawasan
20 SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
Tegangan Mutu
Kendaraan Bermotor Roda Pengawasan
21 SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
Dua Untuk Umum Mutu
Pengawasan
22 Mikrobiologi SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
Mutu
B CAIRAN
Pengawasan
Pengambilan contoh uji air Penampungan/Sungai/
1 SNI/Metode lain Pencemaran
permukaan dan air limbah Laut/Danau
Lingkungan
Container/Pabrik/Gudang/Pas Pasar Mutu
2 Minyak Atsiri SNI
ar Barang Ekspor
Minyak Nabati (CPO, Minyak Pengawasan
3 SNI Pabrik/Gudang/Pasar
goreng, dll) Mutu
Pengawasan
4 Bahan Bakar Minyak SNI/Metode lain Pabrik/Gudang
Mutu
Pengawasan
5 Minyak Pelumas SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
Mutu
Pengawasan
6 Minyak Rem SNI/Metode lain Pabrik/Gudang
Mutu
Pengawasan
SNI/Metode lain
1 CPO Gudang/Pabrik/Kapal Mutu
Pengawasan
SNI/Metode lain
2 Pupuk Gudang/Pabrik/Kapal Mutu
Pengawasan
SNI/Metode lain
3 Tembakau Gudang Mutu
DAFTAR KOMODITI/BARANG YANG DI AMBIL CONTOHNYA
SESUAI KLASIFIKASI TINGKAT KESULITAN
PENGAMBILAN CONTOH
A PADATAN
Pengawasan
1 Pupuk SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
Mutu Produk
B CAIRAN
C GAS
Pengawasan
1 Amoniak SNI/Metode Lain Gudang/Pabrik
Mutu
Pengawasan
2 Gas SNI/Metode Lain Lapangan
Mutu
Bahan bakar LPG satu tungku Pengawasan
3 SNI/Metode lain Pabrik/Gudang/Pasar
baja LPG Mutu
Lampiran 2
DAFTAR PARAMETER/KARAKTERISTIK UJI
SESUAI KLASIFIKASI TINGKAT KESULITAN PENGUJIAN
A.Tingkat Kesulitan I
Pengujian : Tingkat Kesulitan I
Bahan atau Produk yang Bidang
No Parameter / Karakteristik Uji Keterangan
diuji Pengujian
I Mikrobiologi
Jamur/cendawan, tempat
1 Tembakau Visual/SNI
uji
II Fisika
Pemisahan coil, penentuan
1 Anti Nyamuk bakar Fisika/SNI
massa
2 Penentuan lebar kain Tekstil Fisika
SNI 14-0697-
1998; TAPPIT
14 Noda Pulp
437 om -03; ISO
5350-3:1997 (E)
- Umum
- Instruksi atau labelling
- Flexibility dari kawat
Toys intended to be put to
BS, ASTM, EN71,
39 the mouth (mainan yang Toys
CPSC
dapat dimasukan dalam
- Small part test
Toys intended to be used in
a cradle cot or BS, ASTM, EN71,
40 Toys
perambulator (mainan CPSC
ayunan);
- Umum
- Peringatan pada label
Toys which a child can
BS, ASTM, EN71,
41 enter (mainan yang dapat Toys
CPSC
dimasuki anak)
Toys interded to bear the BS, ASTM, EN71,
42 Toys
mass of child CPSC
Toys projectile dan mainan BS, ASTM, EN71,
43 Toys
dengan projectile CPSC
- Instruksi atau labelling
General requirement BS, ASTM, EN71,
44 Toys
(persyaratan umum) CPSC
- Umum
Reaction of protective
components to
komponen pelindung dari
tenaga tarik
- Instruksi atau labelling
Pengujian : Tingkat Kesulitan I
Bahan atau Produk yang Bidang
No Parameter / Karakteristik Uji Keterangan
diuji Pengujian
III Visual
Produk makanan dan
1 Bau Organoleptik/SNI
minuman
Penentuan silih tukar kaki
2 Lampu Swaballast Visual/SNI/IEC
lampu
Tepung terigu,Biji-
3 Visual bijian,rempah-rempah,Buah- Visual
buahan dan Sayur-sayuran
Produk pertanian/produk
4 Organoleptik SNI 06-0234-1989
Industri
SNI-1452-2007;
5 Uji Visual Kompor Gas 1 Tungku
SNI-1591-2007
6 Uji Bunyi dan getaran Kompor Gas 1 Tungku SNI-7369-2007
SNI (jagung);
SNI (biji mete
Beras, Jagung, Kedele, Biji kupas); SNI (mete
19 Visual mete kupas, Biji mete gelondongan);
gelondongan, Biji jarak SNI (kedelai);
Pengembangan
Laboratorium
1 PH Air/Limbah Fisika
B. Tingkat Kesulitan II
Pengujian : Tingkat Kesulitan II
Bahan atau Produk
No Parameter / Karakteristik Uji Bidang Pengujian Keterangan
yang diuji
I Mikrobiologi
II Fisika
SNI 07-0408-1989;
JIS Z 2241-1998;
11 Kekerasan Mikro Vickers Logam ASTM E 8 M-04
ASME IX 2004;
AWS D.I.I.2004
44 Uji Ketahanan luntur air laut Tekstil & Garmen ISO 105.C01.C06:1989
Pengelantangan dengan
45 Tekstil & Garmen ISO 105.C01.C06:1989
klorine
46 Peel Test Tekstil & Garmen SNI
Ketahanan terhadap
47 Tekstil & Garmen SNI
Pencucian
48 Ketahanan keringat Tekstil & Garmen SNI
Ketahanan terhadap sinar
49 Tekstil & Garmen SNI
matahari
50 Ketahanan Benturan Helm SNI
Kelicinan dan kehausan
51 Helm SNI
sabuk
52 Kekuatan Sabuk Dagu Helm SNI
SNI 14-4733-1989;
112 Derajat putih (d/0°) Kertas/ Karton TAPPI T 571 om – 03;
ISO 2470:1999 (E)
SNI 14-4733-1989;
113 Opasitas (d/0°) Kertas/ Karton TAPPI T 519 om – 02;
ISO 2471:1998 (E)
- Umum
- Reaksi komponen alat
pelindung
Folding Mechanism (bagian
147 Toys ASTM,EN71, CPSC, BS
yang
dilipat)
- Umum
bergerak)
- Umum
- Drop Strength
- Spiral Springs
- Tension Spring
- Compression Spring
Non-detachable components
152 (bagian – bagian yang tidak Toys BS, ASTM, EN71, CPSC
terlepas/merekat)
Umum
- Edges/pinggiran
adalah......0C
Poin and wires (ujung yang
153 Toys ASTM,EN71, CPSC, BS
runcing
dan kawat
- Drop Strength and strength
of
toys
Pengujian : Tingkat Kesulitan II
Bahan atau Produk
No Parameter / Karakteristik Uji Bidang Pengujian Keterangan
yang diuji
- Stability
- Braking
- Umum
- Static strength
- Stability
- Umum
Heavy immobile toys (mainan
158 Toys BS, ASTM, EN71, CPSC
yang tidak bergerak atau
- Stability dari mainan yang
berat
Toys containing a heat
159 source (mainan yang Toys BS, ASTM, EN71, CPSC
mengandung sumber panas)
Temperatur
kamar………………….0C
relevan
III Visual
12 Kadar Tulang dan gugang Teh hitam & hijau SNI 01-3945-1995
IV Kimia
II Fisika
31 Tetal kain : kain tenun & rajut Tekstil & Garmen ISO/SNI
Fan, Seterika,
83 Jarak rambat & jarak bebas Saklar, Tusuk kontak Elektrik
& kotak kontak, MCB
95 Puneture Karton
96 Vibrasi Karton
Bantalan dermaga =
97 Penurunan tegangan putus SNI 06-3568-2009
Karet/Kulit
Regulator tekanan
135 Uji daya ketahanan kunci pemutar rendah untuk tabung SNI 7369-2007
baja LPG
SNI 1840-1990
136 Panjang Serat Pulp
TAPPI T 271 om-02
SNI 14-4737-
1998;TAPPI T 494
137 Ketahanan Tarik, regang TEA Kertas/ Karton
om – 01;ISO 1924-
2:1994 (E)
SNI 14-0936-1989;
TAPPI T 401 om –
138 Analisa Serat Kertas/ Karton
03; ISO 9184-
4:1990 (E)
139 Ketahanan Tarik Basah Kertas/ Karton SNI 14-0441-1989;
- Umum
temperatur 2030C
Temperatur freezer......0C
Temperatur oven......0C
51 0C dan 371 0C
BS, ASTM, EN71,
197 Strength of rattles Toys
CPSC
Pengujian : Tingkat Kesulitan III
Bahan atau
No Parameter / Karakteristik Uji Bidang Pengujian Keterangan
Produk yang diuji
- Bentuk geometris rattles
untuk bayi
Kites and others flying toys (layang- BS, ASTM, EN71,
198 Toys
layang dan mainan terbang) CPSC
- Umum
- Instruksi labelling
III Visual
Biji kopi, kakao, biji
1 Penentuan serangga hidup/mati Visual
pinang
2 Hama gudang (lasioderma) Tembakau Visual
Biji berkapang busuk, berlembaga Biji Kakao,biji kopi,
Visual dan
3 hitam, diserang serangga, berbau biji pinang Beras,
organoleptik/SNI
asap gabah
4 Kekentalan Cat Tembok SNI
IV Kimia
JIS K 0102-24
1 DO Air/Limbah
1998/Fisika
SNI 06-6989.1-
2 DHL Limbah
2004/Fisika
SNI 06-2413-
3 TDS Limbah
1091/Fisika
SNI 06-6989.3-
4 TSS Limbah
2004/Fisika
5 Kadar Pigmen Cat Tembok SNI
Pengujian : Tingkat Kesulitan III
Bahan atau
No Parameter / Karakteristik Uji Bidang Pengujian Keterangan
Produk yang diuji
6 Kadar Air Minyak Bakar/Residu ASTM
Base, sedimen&water, free
7 batu bara ASTM
moisture, congealing point, pour
8 Kekentalan, CL2 Kemasan Kimia
Pearsons chemical
9 Bulk Density Jagung, Kedele
analys of foods 1981
SNI 14-4737-1998
10 PH Permukaan Kertas/Karton
TAPPIT 529 om- 99
11 Kadar air, kadar zat menguap - Metode oven
19 Daya serap terhadap metilen blue Arang Aktif BSI 1016 & 9770
SNI 06.1903-1990-
20 Kadar kotoran metode saringan Karet SIR
2000
SNI 06.1903-1990-
21 Kemantapan Viscositas/ASHT Karet SIR
2000
22 Persiapan bahan kimia Plastik
50 Acid Insoluble Ash Content Teh hitam & hijau SNI 01-3945-1995
D. Tingkat Kesulitan IV
Pengujian : Tingkat Kesulitan IV
Bahan atau Produk
No Parameter / Karakteristik Uji Bidang Pengujian Keterangan
yang diuji
I Mikrobiologi
II Fisika
12 Kuat rekat sol tengah dan sol luar Kulit Sepatu SNI-06-0996-1989
Ketahanan tekanan dengan beban 15
13 Kulit Sepatu SNI 08-1508-1989
Kn ketahanan Korosi
Mirserisasi (BAN) perlakuan bahan kimia
14 Tekstil & Garmen ISO/SNI
yang rumit
Ketahanan luntur warna terhadap
15 Tekstil & Garmen ISO/SNI
keringat
Ketahanan luntur warna terhadap sinar
16 Tekstil & Garmen ISO/SNI
lampu xenon
17 Tahan api (flammability) Tekstil & Garmen ISO/SNI
Pengujian : Tingkat Kesulitan IV
Bahan atau Produk
No Parameter / Karakteristik Uji Bidang Pengujian Keterangan
yang diuji
Ketahanan luntur warna terhadap
18 Tekstil & Garmen ISO/SNI
pengelantangan bukan klorine
Ketahanan luntur warna terhadap
19 Tekstil & Garmen ISO/SNI
pengelantangan dengan klorine
Ketahanan luntur warna terhadap cuci
20 Tekstil & Garmen ISO/SNI
kering
21 Ketahanan benturan Kaca pengaman KB SNI
Peralatan makan
53 Migrasi logam SNI
minum
Lampu swaballast,
Kipas angin, Seterika,
58 Ketahanan api dan percikan api SNI 04-2051-2001
Saklar, Tusuk kontak
& kotak kontak
63 Ketahanan Ban Luar (Step Speed) Barang jadi karet SNI 06-0099-1996
- Penodaan wool.
III Visual
Benang, tekstil dan
1 Keringat asam Fisika/Kimia/Visual
produk tekstil
- Perubahan warna;
- Penodaan wool.
IV Kimia
Farmakope Indonesia
94 PK Pirazinamid Obat
Edisi IV
Farmakope Indonesia
95 PK Parasetamol Obat
Edisi IV
Farmakope Indonesia
96 PK Deksametason Obat
Edisi IV
Farmakope Indonesia
97 PK STM Obat
Edisi IV
Farmakope Indonesia
98 PK Prednison Obat
Edisi IV
Farmakope Indonesia
99 PK Propanolol HCl Obat
Edisi IV
Farmakope Indonesia
100 PK Diazepam Obat
Edisi IV
Farmakope Indonesia
101 PK Loraczepam Obat
Edisi IV
132 Total Fatty matter, tak tersabunkan Minyak & Lemak SNI
- Penodaan wool
137 Biuret Pupuk SNI/Gravimetri
138 Nitrogen Pupuk SNI/KJEDAHL
DAFTAR PARAMETER/KARAKTERISTIK UJI
SESUAI KLASIFIKASI TINGKAT KESULITAN PENGUJIAN
E. Tingkat Kesulitan V
Pengujian : Tingkat Kesulitan V
Bahan atau
No Parameter / Karakteristik Uji Bidang Pengujian Keterangan
Produk yang diuji
I Mikrobiologi
II Fisika
Regulator tekanan
13 Uji Kebocoran rendah untuk tabung Sda
baja LPG
Regulator tekanan
14 Formasi rendah untuk tabung SNI 14-4741-1998
baja LPG
SNI 12-4682-1998;
ASTM C 368-88 : 1999;
29 Bata tahan api Bata
BS 5103 part 1 : 1974;
ISO 6486-1 : 1999
ISO 10545:1995;
SNI 15-2579-1992;
30 Alat masak keramik Keramik MS 1091 part 4:1987;
ISO 6486-1 : 1999;
BS 5103 part 1 : 1974
SNI 12-2124-1996;
MS 1091 part 4 1987;
mASTM C-368-
Gerabah halus berglasir timbal
31 Keramik 88:1999; ISO 10545-
untuk alat makan
11:1994; BS
5103 part 1 : 1974;
ISO 6486 -1 : 1999
SNI 12-2580-1996;
MS 1091 part 4;1999;
Alat minum teh/kopi keramik
32 Keramik ASTM 10545-11: 1994;
rumah tangga
BS 5103 part 4: 1974;
SNI 12-2099-1996
III Visual
III Kimia
A. Tingkat Kesulitan I
Kalibrasi : Tingkat Kesulitan I
No Nama Alat Jenis Besaran Kapasitas Keterangan
Menggunakan anak
1 Doble Beam Balance Massa 0 - 5 kg
timbangan
Menggunakan anak
2 Paper Scales Massa 0 - 200 g
timbangan
Menggunakan Gauge
3 Depth Micrometer Dimensi 0 - 25 mm
Block
Menggunakan
4 Metal Ruler Dimensi 0 - 200 cm
Meteran
Menggunakan Gauge
5 Pin Gauge Dimensi 0 - 10 n
Block
Menggunakan Gauge
6 Digital Micrometer Dimensi 150 - 250 mm
Block
Menggunakan Gauge
7 Insdie Micrometer Dimensi 150 - 250 mm
Block
Menggunakan Air
8 Butirometer Volumetrik 0 - 10 ml
suling dan neraca
Menggunakan Air
9 Volumetrik Flask Volumetrik 0 - 1000 liter
suling dan neraca
Menggunakan Air
10 Erlemeyer Volumetrik 0 - 500 ml
suling dan neraca
Menggunakan Air
11 Measuring Cylinder Volumetrik 0 - 1000 ml
suling dan neraca
Menggunakan anak
12 Hardness Durometer Force 0 - 100 skala
timbangan
Menggunakan anak
13 Force Gauge Force 0 - 50 kgf
timbangan
Menggunakan alat
14 Barometer Pressure 900 - 1100 mbar
Tekan
Menggunakan
15 Psychometer Humidity 0 - 40°C
Thermohygrometer
No Nama Alat Jenis Besaran Kapasitas Keterangan
16 Kapasitansi Listrik 0 - 50 F
Menggunakan anak
17 Top Loading Massa 0 - 1 kg
timbangan
Menggunakan larutan
18 TDS Kimia 1000 ppm
standar
Menggunakan larutan
19 Colorimeter Kimia 1000 NTU
standar
DAFTAR KLASIFIKASI TINGKAT KESULITAN KALIBRASI
B. Tingkat Kesulitan II
Kalibrasi : Tingkat Kesulitan II
No Nama Kalibrasi Jenis Besaran Kapasitas Keterangan
Menggunakan Anaka
1 Electronic Balance Massa 0 - 1 kg
Timbangan
Menggunakan Anaka
2 Single Beam Balance Massa 0 - 1 kg
Timbangan
Menggunakan Anaka
3 Tripple Beam Balance Massa 0 - 5 kg
Timbangan
Menggunakan Anaka
4 Mechanical Balance Massa 0 - 25 kg
Timbangan
Menggunakan Anaka
5 Top Loading Balance Massa 0 - 20 kg
Timbangan
Menggunakan Anaka
6 Spring Balance Massa 0 - 50 kgf
Timbangan
Mengunakan Neraca
7 Weight / Weight Set Massa 20 - 25 kg
dan Anak timbangan
Menggunakan Anaka
8 Top Loading Balance Massa 0 - 50 kgf
Timbangan
Menggunakan Gauge
9 Dial Gauge Dimensi 0 - 10 mm
Block
Menggunakan Gauge
10 Dial Indicator Dimensi 0 - 10 mm
Block
Menggunakan Gauge
11 Vernier Caliper Dimensi 0 - 300 mm
Block
Menggunakan Gauge
12 Micrometer Dimensi 0 - 25 mm
Block
Menggunakan Gauge
13 Digital Caliper Dimensi 0 - 300 mm
Block
Menggunakan Gauge
14 Carpenter's Square Dimensi 90°
Block
Menggunakan Gauge
15 Crease Recovery Angle Dimensi 0 - 10 cm
Block
Menggunakan Gauge
16 Height Gauge Dimensi 0 - 150 cm
Block
Menggunakan Gauge
17 Straight Edge Dimensi 0 - 2 µm
Block
Menggunakan Gauge
18 Micrometer Dimensi 75 - 150 mm
Block
Menggunakan Gauge
19 Outside Micrometer + Anvil Dimensi 0 - 75 mm
Block
Menggunakan Gauge
20 Radius Gauge Dimensi 0 - 10 cm
Block
Menggunakan Gauge
21 Metal Slever Dimensi 4 - 70 mesh
Block
Menggunakan Gauge
22 Gauge Block Dimensi 15 - 50 mm
Block
Kalibrasi : Tingkat Kesulitan II
No Nama Kalibrasi Jenis Besaran Kapasitas Keterangan
Menggunakan Gauge
23 Tape Measures Dimensi 0 - 300 mm
Block
Menggunakan Gauge
24 Vernier Caliper Dimensi 0 - 500 mm
Block
Menggunakan Gauge
25 Surface Dimensi 0 - 1 µm
Block
Menggunakan Gauge
26 Microscope Dimensi 0 - 1 mm
Block
Menggunakan Gauge
27 Screw Thread Micrometers Dimensi 0 - 10 mm
Block
Menggunakan Gauge
28 Roll Meter Dimensi 0 - 10 m
Block
Menggunakan Gauge
29 Tape Measures Dimensi 0 - 500 mm
Block
Menggunakan Gauge
30 Thread Gauge Dimensi 0 - 10 mm
Block
Menggunakan Gauge
31 Square (ketegak lurusan) Dimensi 90 °
Block
Menggunakan Gauge
32 Feeler Gauge Dimensi 0 - 2 mm
Block
Menggunakan Gauge
33 Spirit Level/Precision Level Dimensi 0 - 0,1 µm
Block
Menggunakan Gauge
34 Surface Mal untuk Tegel Dimensi 0 - 0,1 µm
Block
Menggunakan Gauge
35 Steel Stright Edge Dimensi 0 - 0,1 µm
Block
Menggunakan Gauge
36 Roughness Tester Dimensi 0 - 1 mm
Block
Menggunakan Gauge
37 Coating Gauge Dimensi 0 - 0,01 µm
Block
Menggunakan Gauge
38 Ultrasonic Thickness Tester Dimensi 0 - 1 µm
Block
Menggunakan
39 Beaker Glass Volumetrik 0 - 5000 ml
Neraca dan Air Suling
Menggunakan
40 Erlemeyer Volumetrik 0 - 500 ml
Neraca dan Air Suling
Menggunakan
41 Volumetric Pipette Volumetrik 0 - 100 ml
Neraca dan Air Suling
Menggunakan
42 Volumetric Flask Volumetrik 0 - 2000 ml
Neraca dan Air Suling
Menggunakan
43 Measuring Cylinder Volumetrik 0 - 5 lt
Neraca dan Air Suling
Kalibrasi : Tingkat Kesulitan II
No Nama Kalibrasi Jenis Besaran Kapasitas Keterangan
Menggunakan
44 Erlemeyer Volumetrik 0 - 2000 ml
Neraca dan Air Suling
Menggunakan
45 Round Flask Volumetrik 0 - 5 lt
Neraca dan Air Suling
Menggunakan Alat
50 Manometer Pressure 0 - 500 psi
Tekanan
Menggunakan
51 Flash point Apparatus Suhu 0 - 100°C
Termometer digital
Menggunakan
52 Freezer Suhu -20 ~ 0°C
Termometer digital
Menggunakan
53 Oven Suhu 50 - 200°C
Termometer digital
Menggunakan
54 Refrigerator Suhu 0 - 20°C
Termometer digital
Menggunakan alat
55 Mu Cheker (Electric Comparator) Kelistrikan 0 - 1 MΩ
Pengukur Arus
Menggunakan alat
56 Clamp Meter Listrik 0 - 20 A
Pengukur Arus
Menggunakan alat
57 Stroboscope RPM Meter 0 - 50.000 rpm
Pengukur Arus
Menggunakan alat
58 Tachometer RPM Meter 0 - 50.000 rpm
Rotasi dan Standar
Menggunakan Cairan
59 Visco Cup Viscosity 0 - 10.000 cps
Standar
Menggunakan
62 Refractometer Optik 0 - 2 nD
Cairan/Prisma
Menggunakan Cairan
63 Polarimeter Optik 0 - 360 ͦ
/Prisma Standar
DAFTAR KLASIFIKASI TINGKAT KESULITAN KALIBRASI
Menggunakan Anak
1 Top Loading Balance Massa 0 - 50 kg
Timbangan
Menggunakan Anak
2 Analytical Balance (mechanic) Massa 0 - 200 g
Timbangan
Menggunakan Anak
3 Electronic Balance Massa 0 - 1000 g
Timbangan
Menggunakan Anak
4 Mechanical Balance Massa 0 - 100 kg
Timbangan
Menggunakan Anak
5 Weight / Weight Set(0.5~10 kg) Massa 0,5 - 10 kg Timbangan dan
Neraca
Menggunakan
6 Inside Micrometer + Anvil Dimensi 0 - 75 mm
Gauge Block
Menggunakan
7 Metal Siever Dimensi 80 - 635 mesh
Proyektor
Menggunakan
8 Micrometer Dimensi 150 - 250 mm
Gauge Block
Menggunakan
9 Micrometer + Anvil Dimensi 75 - 150 mm
Gauge Block
Menggunakan
10 Gear Tooth Vernier Caliper Dimensi 0 - 50 cm
Gauge Block
Menggunakan
11 Vernier Caliper Dimensi 0 - 500 mm
Gauge Block
Menggunakan
12 Inside Micrometer + Anvil Dimensi 150 - 250 mm
Gauge Block
Menggunakan
13 Outside Micrometer + Anvil (150 ~250 mm) Dimensi 150 - 250 mm
Gauge Block
Menggunakan
14 Vernier Caliper Dimensi 0 - 1000 mm
Gauge Block
Menggunakan
15 Metal Sieve Optik 4 - 70 mesh
Proyektor
Menggunakan
16 Burette Volumetrik 0 - 100 ml Neraca dan Air
Suling
Menggunakan
17 Measuring Pipette Volumetrik 0 - 50 ml Neraca dan Air
Suling
Menggunakan
18 Graduated Pipette Volumetrik 0 - 25 ml
Neraca dan Air
Menggunakan
19 Trap Volumetrik 0 - 20 ml Neraca dan Air
Suling
Menggunakan
20 Micropipette Volumetrik 1 - 1000 µl Neraca dan Air
Suling
Menggunakan Anak
21 Push Pull Gauge Force 0- 50 kgf
Timbangan
Kalibrasi : Tingkat Kesulitan III
No Nama Kalibrasi Jenis Besaran Kapasitas Keterangan
Menggunkan
22 Torque Meter Force 0 - 500 Nm
Instrumen gaya
Menggunkan
23 Torque Wrench Force 0 - 500 Nm
Instrumen gaya
Menggunakan
24 Universal Testing Machine Force 0 - 100 kgf
Proving Ring
Menggunakan Alat
25 Pressure Recorder Tekanan 0 - 1000 psi
ukur tekanan
Menggunakan Alat
26 Test Gauge Pressure 0 - 500 psi
ukur tekanan
Menggunakan Alat
27 Vacum Gauge Pressure 0 - 1 bar
ukur tekanan
Menggunakan
28 Autoclave Suhu, Pressure 0 - 150°C/0 - 20 psi
Termometer digital
Menggunakan
29 Digital Thermometer Suhu -20 ~ 0°C
Termometer digital
Menggunakan
30 Incubator Suhu 0 - 50°C
Termometer digital
Menggunakan
31 Melting Point Apparatus Suhu 0 - 200°C
Termometer digital
Menggunakan
32 Digital Thermometer Suhu 0 - 200°C
Termometer digital
Menggunakan
33 Pyrometer Suhu 0 - 1000°C
Termometer digital
Menggunakan
34 Thermometer Logam Suhu 0 - 200 °C
Termometer digital
Menggunakan
35 Thermometer Logam Suhu -20 ~ 20°C
Termometer digital
Menggunakan
36 Waterbath Suhu 0 - 100 °C
Termometer digital
Menggunakan
37 Turbidity Meter Instrumen Analysis 0 - 50000 NTU
Larutan Standar
Menggunakan Alat
38 Power Meter Listrik 0 - 5 MW
Ukur Arus
Menggunakan
39 Centrifuge RPM 0 - 50.000 rpm
Tachometer
Menggunakan Anak
40 Moisture Balance Massa 0 - 500 g Timbangan dan
Termometer digital
Mengunakan anak
41 Weight / Weight set Massa 0,001 - 200 g
timbangan
Kalibrasi : Tingkat Kesulitan III
No Nama Kalibrasi Jenis Besaran Kapasitas Keterangan
Menggunakan
42 Filler Gauge Dimensi 0 - 5 mm
Gauge Block
Menggunakan
43 Bevel Protactor Dimensi 0 - 360 °
Gauge Block
Menggunakan
44 Furnace Suhu 0 - 1000 °C
Termometer digital
Menggunakan
45 Digital Thermometer Suhu -40 ~ 0°C
Termometer digital
Menggunakan
46 Liquid In Glas Thermometer Suhu -40 ~ 0°C
Termometer digital
Menggunakan
47 Weight / Weight Set Instrumen Analysis 1 - 500 mg
Termometer digital
Mengunakan Cairan
48 Viscometer Kekentalan 0 - 10000 cps
Standar Brockfield
Menggunaka alat
49 Resisten Box/Std Listrik 0 - 5 MΩ
ukur Tahanan
Menggunaka alat
50 AC Voltmeter Listrik 0 - 500 V
ukur Tahanan
Menggunaka alat
51 DC Volmeter Listrik 0 - 500 V
ukur Tahanan
Menggunaka alat
52 AC Amperemeter Listrik 0 - 20 A
ukur Tahanan
Menggunaka alat
53 DC Amperemeter Listrik 0 - 20 A
ukur Tahanan
Menggunaka alat
54 Ohmmeter Listrik 0 - 5 MΩ
ukur Tahanan
Menggunaka alat
55 AC Voltage Source/Power Supply Listrik 0 - 250 V
ukur Tahanan
Menggunaka alat
56 DC Voltage Source/Power Supply Listrik 0 - 250 V
ukur Tahanan
Mengunakan Cairan
57 Kinematic Viscometer Viscosity 0 - 5000 cps
Standar Brockfield
Menggunakan
58 Hand Refractometer Optik 0 - 2 nD Cairan/Prisma
Standar
DAFTAR KLASIFIKASI TINGKAT KESULITAN KALIBRASI
D. Tingkat Kesulitan IV
Kalibrasi : Tingkat Kesulitan IV
No. Nama Kalibrasi Jenis Besaran Kapasitas Keterangan
E. Tingkat Kesulitan V
Kalibrasi : Tingkat Kesulitan V
No. Nama Kalibrasi Jenis Besaran Kapasitas Keterangan