Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.l.Membongkar, Memeriksa l)an Memasang Unit Kopling Diagpragma

a) Membongkar dan Memeriksa

Langkah Kerja:

Memberi tanda pada unit pelat penekan kopling dengan roda gila.
sebelum tutup kopling (pelat penekan) dilepas,

b. Melepas baut-baut unit tutup kopling satu putaran penuh secara


bergantian sampor tekanan pegas penekan kopling bebas.

c. Mengeluarkan unit kopling dari roda gila.

Gambar 23.

Keterangan:
1. Pelat Kopling'
2. Unit Penekan

d. Memeriksa kelengkapan unit pelat penekan

l) Kondisi permukaan gesek

aus atau ter-dapat goresan-


' go-resan yang berle-bihan
8."
.*fer|*

perbaiki de-ngan mesin

bubut.

2) Kondisi pegas dia-pragma


(retak, miring)

3). Kondisi pegas strip atau

pemegang unit penekan

kemung-kinan rusak atau


kelingannya rusak

4). Keausan ujung pegas

diapragma maksimum:

- Kedalaman : 0,6

mm

- Lebar : 5,0 mm

Memeriksa roda gila dan kelengkapannya terhadap kemungkinan:

l) Kondisi permukaan gesek

tergores atau aus.

2) Cincin roda gigt starter

rusak

3) Pilot bearing (bantalan

pilo0.

4) Sil oli poro*

engkol bocor
*',\
peftaiki de-ngan mesin

bubut.

2) Kondisi pegas dia-pragma


(retak, miring)

3). Kondisi pegas strip atau

pemegang unit penekan

kemung-kinan rusak atau


kelingannya rusak

4). Keausan ujung pegas

diapragma maksimum:
- Kedalaman : 0,6

rnm

- Lebar : 5,0 mm

Memeriksa roda gila dan kelengkapannya terhadap kemungkinan:

1) Kondisi permukaan gesek


tergores atau aus.

2) Cincin roda gigt starter

rusak

3) Pilot bearing (bantalan


pilo0.

4) Sil oli poros

engkol bocor
Memeriksa bantalan dan garpu pembebas

1)Bantatan pembebas

kemungkinan macet atau


aus

2) Jangan mencuci bantalan


pembebas dengan bensin
atau solar.

3) Garpu pembebas dan


-ru
rc-<--:
) ganti.
retak atau aus

4) Pegas pengikat ban-talan


dengan gaxpu pembebas

lemah atau putus.

g. Memeriksa pelat kopling

1) Kanvas kopling (ika


terbakar atau robek,
tercernar oli) ganti.

2) Ketinggian l<anvas kopling


terhadap paku keeling
minimal0,3 mm.
3) Kondisi naf terha-dap

kelonggaran

4) Karet/pegas torsi pecalt

atau longgar.

Merakit kembali

Lakukan langkah pemasangan sesuai dengan kebalikan urutan

pembongkaran, sedangkan langkahJangkah yang perlu diperhatikan dalam


pemasangan adalah sebagai berikut:

a. Beri sedikit gemut/grease pada bagian-bagian berikut:

o Bantalan pilot (pilot bearing) pada roda gila

Alur bushing bantalan


pem-bebas

Alur-alur poros input


ffansmisi
3) Kondisi naf terha-dap
kelonggaran

4) Karet/pegas torsi pecah

atau longgar.

b) Merakit kembali

Lakukan langkah pemasangan sesuai dengan kebalikan irrutan


pembongkaran, sedangkan langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam
pemasangan adahh sebagai berikut:

a. Beri sedikit gemuk/grease pda bagian-bagran berikut:

r Bantalan pilot (pilot bearing) pada roda gila

2) Alur bushing bantalan


pem-bebas

Alur-alur poros input


transmisi
4) Tempatper-singgungan
an-tara garyu Pem-
re,W bebas dengan bushing

5) Pivot garpu pembebas

Petunjuk Pemasangan

1) Perhatikan ' amh


pemasangan pelat

kopling (bagran me-


.$ nonjol dibe-lakang)
lu
H 2) Hindarkan pelat
kopling dari oli atau

grease.

3) Gosok sedikit
permukaan pelat
kopling dan peJat
penekan dengan kertas
ampelas.

4) Kembalikan "tan-da
llat parqrsat
koOling
pemasangan unit
kopling

5) Gunakan alat pemusat


pelat kopling (clutch
arbor) ketika
memasang unit

kopling. Bila pe-lat


kopling tidak senter,
poros input transmisi
tidak bisa masuk pada
bantalan

6) Kencangkan ba-ut-baut
unit penekan pada roda
gla secara bertahap
dan menyilang

Memeriksa kembali pemasangan

l) Periksa dudukan pegas


dia-pragma

2) Pemasangan u-nit
kopling yang normal
adalah bila pegas dia-
pragrna sejajar dengan
roda gila

3) Bila pelat ko-pling tipis


atau permukaan bi-
dang gesek dan unit
penekqn aus, pegas dia-

pragma tidak akan

sejajar de-ngan roda


grla sehingga ujung
pegas diaprag-ma lebih

me-nonjol keluar.
'1 \
l

3) Ujung pegas diapragma


I

a6k kedalam bila pelat l

kopling lebih tebal dari


ukuran standar atau ukuran
roda gtla mflrpun pelat

T*telahmenipis.
4.2. DIAGRAM DIAGNOSIS KOPLING

1 Bantalan pem-bebas 1. Tidak terdapat 1. Stel free play pedal


berisik ke-tika pedal. hingga mencapai I-
1,5 inchi
2. Bantalan
tersangkut pada 2. Bersihkan, lumasi dan
bantalan periksa sumber bunyi
(fansmission atau
retainer) kemacetan.

3. Tegangan pegas antara 3. Ganti garpu


ga{pu pembebas dengan pegas

bola pivot tidak cukup

4. Pasang dengan be-nar


pembebas tidak benar.

5. Ganti pegas.
5. Pegas pengembali lemah

2. Barfialan pem-bebas 1. Bantalan pembebas aus. 1. Ganti bantalan


berisik ke-tika
kopling 2. Ball stud (bola pivot le- 2. Pasang dengan be-nar
dihu-
pas) dan lumasi garpu pada
bungkan atau di-
bebaskan
tempat dimana bola
terpasang

3. Ketika membe- l. Terdapat kebengkokkan l. Lumasi dan bebas-kan


baskan kopling, pada linkage atau ban-talan linkage serta bantalan
pedal kopling ti-dak pembebas pembebas
mau kembali

1. Terdapat kebengkokkan l. Lumasi dan bebas-kan


pedal kopling
rasa berat

5. Kopling tidak mau 1. Stelan pada linkage tidak 1. Stellinkage


bebas benar.
2. Luruskan kabel pada
2. Langkah pedal travel tidak selongsongnya dan stel
maksimal. linkage.

3. Terdapat kelonggaran pada 3. Ganti


linkage.
4. Ganti pilot bearing
4. Pilot bearing rusak
5. Ganti pelat kopling
5. Kanvas kopling rebek

6. Pivot release fork


6. Ganti/pasang
rusak/lepas

7. Hub pelat kopling 7. Ganti pelat kopling


macet
atau poros input
atau atau menjepit poros
input.

8. Pelat kopling meleng-kung 8. Ganti pelat kopling

6. Kopling slip 1. Tidak terdapat free play l. Stel free play.

2. Pedal kopling tercemar oli. 2. Ganti pelat kopling


dan perbaiki sumber
3. Kanvas kopling aus atau
kebocoran
robek dan lepas dari pelat
kopling. 3. Ganti pelat kopling

7. Kopling bergetar dan 1. Alur poros input aus 1. Ganti poros input
bunyi mencicit
2. Engine mounting 2. Kencangkan atau ganti
fonsgar
mounting
3. Pelat penekan atau roda gila
melengkundbalns .
|:. Ganti pelat penekan
atau roda gila.

EA
DfiilATSU

KOPLING

POWER TRAIN
g
OAIHATSU

trrtr

Fig.8 Tranarnission

Mekanisme yang meneruskan tenaga dari mesin ke rode disebut power train.
g
DAITIATSU

Itlhkar*s'IE p6rl*rddr crqB dg dtrredlkan olch msdn dk$hrt der€trt " plAirER TRAIN "
Mekanisne iri bnhi dari:
. lGpktg (clubft)
. Transmid
. Prop€il€r#
. DiffErenlbl
. Ade & Drii€ shd

g
DAIHA'TsU

Clutch ( kopling )
Letak :Arilara mein dan lralsmisi
Fungsi : Ufttuk rn€r€hubungkan dan memuhskan putaEn rnegin ke trarEmisi
SyaEt :
. Dapat m€rquburEkan putaran mesin ke tansrnisi dengBn lembut
. Dapat memindahlon tenaga m6in kgfansrnbi tanpe slip
. Dap€t rn€nunrskn huhruan dsngan c€Ft dan semsrme

Koostruksi €ffiffi

LaaGtsha
g
DAIHATSU

Disc clutch ( plat kopling )

.Fungsa :
Facing birtarg gsek untuk
menenrskan bnaga putardart rn€s
kefarcmisi
. Cushion phe untJk rnemperlemhr
sat koplirq bsrhuh&gan
. Torsirn damper unfuk meredam
kejutan sd kopling berhubungan

Mekanisme penggerak
Kopling mekanis ( mechanical clutch )

Geral bebffi pcdal topling


Gtrak b€bc pedal e(Hah jamk antara
diryalgma dan bantalan pembebas
E
DAIHA'SU

Mekanisme penggerak
Kopling hidraulis ( hydraulic clutch )

Pa& tipe hi geralon pe&l koPl[rE dirubah rcr{adi blqrwr t*lradb deh n#rcylinder yarg kernudian
diteruskan ksrehaa brtnmhlui releae cylirder

Silinderpembebas kopling ( clutch release cylinder )


\

Untukmamruskan bn{a dari mastar


cy'inder nrndorong rd€6€ ftrk
Kopling otomatis ( torque converter)

Cffin: +

Hanya digunakan pede ksrdal?en yang


dffengkapi d€ngfi fansmiEi qbmefig

'ts
r

BAB V
I

PEITUTTJP
5.l Kesimpulan
Kopling adalah urutan perhma dalam rangkaian Power Train (Rangkaian Sistem
Pemindah Tenaga) yang terletak antara roda gila dan tansmisi.

Kopling dirancang untuk menghubungkan dan memutuskan transmisi daya dari


komponen kerja yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain kopling digunakan
untuk memindahlan ten4ga mesin kepada tansmisi, sehingga memungkinkan
kendaraan dapat start secara lembut.

Kopling juga berguna rmtuk memungkinkan perpindalran ggl-grgr transmisi ketika


mesin dalam keadaan bekerja atau ketika kendaraan sedang berjalan dan pada saat
kendaraan sedang berhenti tanpa menempatkan transmisi dalam posisi neffil.
5.2 Saran

Pelajarilah sistem rem lebih dalam karena sistem rem ini sangat penting
bandingannya dengan sistem yang lain pada kendaraan.

& nag sekolah


Fasilitas dan sarana yang ada agar lebih di tingkatkan Iagi, terutama yang
menyangkut bidang keahlian Teknik Mekanik Otomotif sesuai dengan misi
lembaga itu sendiri sehingga alumni dari SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya
n jurusan Teknik Mekanik Otomotif dapat menjadi calon pekerja yang siap pakai.

Adapun saran-saran yang dapat saya sampaikan adalah sebagai berikut :

a. Budaya disiplin di lingkungan SMK Cijangkar Tasikmalaya masih perlu di


tingkatkan baik untuk staf maupun siswa, agar lebih menjamin kedisiplinan
kerja.
b. Pihak lembaga agar lebih meningkatkan hubungan yang bersifat koordinatif
maufun konsultatif dengan seluruh insBnsi negri maupun swasta terutama yang
kegiatannya sangat erat kaitannya dengan materi ilmu yang di berikan di SMK
Cij angkar Tasikmalaya.

c. Memonitoring terhadap siswa ke instansi hendaknya sering di lalukan agar


semua kegiatan peserta dapat terkontrol dengan jelas serta dapat mengetahui
kendala atau masalah sisiwa di tempat Prakerin.

CL Bagi siswa
Adapun saran yang menyangkut pelaksana Prakerin yang harus dimiliki oleh siswa
adalah menanamkan kedisiplinan sejak dini misalnya masuk kelas satu SMK.
ry
DAFTAR PUSTAKA
1. NewSte,p I Toyota AstraMotor
2.New Step 2 Toyota Astra Motor
3. Toyota Asfra Group Manual Book SOP
4. Goqgle
5. OPKR Teknik Mekanik Otomotif

,''.
a
a

Anda mungkin juga menyukai