Anda di halaman 1dari 2

Merokok

Bukan rahasia lagi segudang hal buruk yang diakibatkan dari kebiasaan merokok.
Padahal selain penyakit mematikan seperti kanker dan jantung, perokok paling
banyak atau sulit terhindari dari penyakit emfisema.  

Emfisema adalah penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara atau alveolus pada
paru-paru. Seiring waktu, kerusakan kantong udara semakin parah sehingga
membentuk satu kantong besar dari beberapa kantong kecil yang pecah.

Akibatnya, luas area permukaan paru-paru menjadi berkurang yang menyebabkan


kadar oksigen yang mencapai aliran darah menurun. Kondisi ini juga membuat paru-
paru membesar secara perlahan akibat udara yang terperangkap di dalam kantong dan
sulit dikeluarkan.

Konsumsi Fast Food Terlalu Sering

Makanan cepat saji menjadi makanan favorit banyak orang. Pelayanannya yang cepat,
serta rasanya yang lezat menjadi alasan mengapa banyak orang suka mengonsumsi
fast food. 

Akan tetapi, jika ingin menerapkan gaya hidup sehat, maka janganlah mengonsumsi
fast food terlalu sering. Batasi konsumsi fast food setiap bulannya secara berkala.
Sehingga, asupan gizi akan lebih terkontrol dan bisa menjaga gaya hidup sehat. 

Telat makan 

Sepele, namun untuk yang suka menunda-nunda makan juga bakal kesulitan
melakukan pola hidup sehat. 

Jadi, walaupun rutinitas pekerjaan yang padat seringkali membuat kita telat makan,
maka jangan lakukan lagi. Ini dikarenakan dapat merusak kesehatan khususnya
lambung sehingga membuat pola makan sehat kita jadi percuma. 

Selain masalah lambung, telat makan juga memicu mudah stres, stroke dan serangan
jantung.  

Minum alkohol
Sekitar 60-65% kandungan dalam tubuh manusia diisi oleh cairan. Namun jika kita
sudah melakukan anjuran banyak minum air putih untuk memenuhi kebutuhan tubuh
akan tetap tidak sehat jika masih mengonsumsi alkohol. Pasalnya kebiasanya ini juga
memicu penyakit kanker dan liver.  

Kebiasaan Begadang

Jam tidur yang dibutuhkan setiap orang berbeda tergantung usianya, orang dewasa
dikatakan telah mendapat tidur yang cukup jika jam tidurnya selama 7 – 9 jam per
hari, sedangkan anak-anak perlu tidur selama 10 – 13 jam setiap hari. Pada saat
manusia tidur, tubuh memperbaiki kondisi fisik dan mental. Khususnya pada usia
remaja, tidur adalah saat di mana tubuh melepas hormon pertumbuhan. Hormon inilah
yang akan membangun massa otot serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Dengan kebiasaan yang buruk yaitu begadang selain mengantuk berlebihan dan sering


menguap, kurang tidur akibat begadang akan berpengaruh kepada kondisi emosi,
kemampuan kognitif, dan fungsi otak. Efek begadang bagi kesehatan juga termasuk
meningkatkan risiko penyakit, seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, kanker,
dan penyakit jantung.

Anda mungkin juga menyukai