Anda di halaman 1dari 20

Scaphoid Fracture

Yayu Latifah (J130205135)


ANATOMI
Scaphoid adalah salah satu dari 8 tulang
karpal pergelangan tangan.

Scaphoid berartikulasi dengan radius distal,


trapesium dan capitatum. Scapoid
membatasi gerak radial deviasi
EPIDEMIOLOGI

1 2 3 4
Fraktur scapoid memiliki
Fraktur scapoid Fraktur skafoid Fracture Displaced
insiden nonunion 8-10%,
adalah fraktur didominasi oleh sering dikaitkan
sering malunion dan
tulang karpal yang orng dewasa muda dengan robekan
gejala sisa akhirnya
paling sering rata-rata usia 29 ligament pada
berupa ketidakstabilan
terjadi, 60-70 % tahun pergelangan
karpal dan atritis pasca
tangan
trauma
Penyebab terjadinya Fraktur
Skapoid adalah trauma. Pasien
jatuh dengan tangan terulur
pada pergelangan posisi
dorsofleksi
A. Hiperekstensi Ekstrim pada
wrist
B. Posisi trauma yang
menyebabkan fraktur
Schapoid bagian distal
C. Posisi trauma yang
menyebabkan fraktur
Schapodi bagian proksimal
D. Metacrapal memberikan gaya
gesek ke arah Volar yang
menyababkan fraktur pada
schaopid
Scaphoid Fracture memiliki gejala
berupa:

• Nyeri dalam pada bagian distal


radial
• Nyeri semakin parah ketika
mencengkram
• Terjadi pembengkakan
• Memar lokal
• Nyeri palpasi sisi radial
pergelangan tangan
• Rentang gerakan ibu jari yang
terbatas

Namun pada banyak kasus gejala


sering tidak teridentifikasi, sehingga
disalahartikan sebagai keseleo
Jenis Fraktur
Fraktur Schapoid dibagi menjadi 3 bagian
anatomi: Proksimal, medila, dan distal.

Obletz dan Halbstein menemukan bahwa di


67% tulang skafoid tidak terdapat pembuluh
darah dan suplai nutrisi . Pada 13% tulang
skafoid, pembuluh darah hanya terletak di
sepertiga bagian distal tulang, sedangkan
pada 20% kasus sebagian besar pembuluh
darah terletak di bagian tengah. Hal inilah
yang menyebabkan masa penyembuhan
fraktur schapoid berbeda-beda tergantung
letak patahannya.
Fracture Fracture Non-
Displaced Displaced
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan klinis biasanya terdiri dari
tiga tes diagnostik:

A.Nyeri tekan snuffbox anatomis (ASB);


B. Nyeri tekan tuberkulum skafoid (ST);
C. Nyeri pada kompresi longitudinal ibu
jari (LCT)

Dan akhirnya untuk mendapatkan hasil


yang akurat di lakukan pemeriksaan
berupa CT scan atau MRI
Untuk Frakture Non-displaced sembuh dengan
baik jika dilakukan imobilisasi ketat
menggunakan gips.

Waktu penyatuan berbeda tergantung lokasi fraktur


:
• Sepertiga distal sembuh dlm 6-8 minggu
• Sepertiga tengah sembuh dlm 8-12 minggu
• Proksimal sembuh lebih dari 3 bulan (5-6
bulan)
Saat garis patahan lebih condong
kearah proksimal, lebih banyak
risiko terjadinya perpindahan
(Displaced) dan nonunion. Oleh
karena itu, akan lebih tepat untuk
ditangani oleh ortopedi untuk
dilakukan bedah pemasangan
sekrup.
PERAN FISIOTERAPI
• Setelah periode imbobilisasi pasca operasi atau konservatif setelah gips dilepas maka
pergelangan tangan dan tangan akan kaku serta mengalami penurunan kekuatan otot

1. Tujuan fisioterapi yaitu : Mengembalikan AROM


2. Mengurangi pembengkakan
3. Meningkatkan cengkraman dan kekuatan pergelangan tangan
4. Mengembalikan aktiivitas fungsional
5. Latihan isometrik selama masa konservatif
Phase 1- Pre-Cast Removal Phase

• Pasien di gips sendi jempol bebas selama 4-16 minggu tergantung pada stabilitas dan
lokasi fraktur
• Jika pasien dirujuk ke terapi sebelum pelepasan gips, terapi difokuskan pada edema dan
manajemen nyeri serta ROM sendi yang tidak terlibat Manajemen Edema
• Manual Edema Mobilitation (MEM) untuk mengurangi edema
• ROM aktif dan pasif untuk sendi yang tidak terlibat termasuk sendi bahu, siku, IP ibu jari.
Dilakukan 6x / hari atau sesuai kebutuhan untuk mengurangi kekakuan
• Es untuk mengurangi nyeri dan bengkak
Phase 2 – Initiate ROM (Initial therapy visit + 3-4
weeks)
• Manual Edema Mobilitation (MEM) untuk mendorong pengurangan edema
• Manajemen bekas luka

• Terapi awal: Lakukan AROM lembut tanpa rasa sakit ke lengan bawah, pergelangan tangan
dan ibu jari, 6-8x / hari, dimulai dengan gerakan melempar panah dan ROM sendi tunggal
dan berlanjut ke gerakan gabungan, termasuk ekstensi pergelangan tangan aktif dengan
fleksi jari
• 2 minggu setelah mulai AROM: Mulai AAROM dan PROM ke lengan bawah, pergelangan
tangan dan ibu jari 6-8x / hari, perlahan-lahan lanjutkan dari latihan pasif sendi tunggal ke
gerakan jari dan pergelangan tangan gabungan untuk mengurangi ketegangan ekstrinsik
• Gunakan juga modalitas panas untuk meningkatkan fleksibilitas jaringan sesuai kebutuhan
Phase 3 – Maximize ROM and Restore Strength and
Function (+3-4 weeks after initial therapy visit)

• Mulai penguatan lengan bawah, pergelangan tangan dan tangan 3-4 minggu setelah memulai ROM
tergantung pada tingkat nyeri
• Mulailah dengan isometrik lengan bawah dan pergelangan tangan, lalu lanjutkan ke penguatan isotonik
progresif
• Lakukan latihan untuk kekuatan genggaman dan cubitan
• Sertakan penguatan progresif pada siku dan bahu
• Sertakan latihan proprioception untuk stabilisasi pergelangan tangan (yaitu gerakan mencengkram,
memutar tongkat, mengayunkan tali yang menempel pada bola yang diberi beban)

• Lanjutkan modalitas panas sesuai kebutuhan untuk meningkatkan fleksibilitas jaringan


• Pengkondisian Kerja
• Memulai program Restorasi fungsional dengan rehabilitasi
REFERENSI
REFERENSI
REFERENSI
REFERENSI
Andjelkovi S, Edo D, Lesi A, Tuli C, Milutinovi S, Palibrk T, Zagorac S, Bumbaširevi M. Fractures of the scaphoid,
diagnosis and managementa review. School of medicine, University of Belgrade Serbia, Belgrade. 2017 (Vol. LX). Pages
100-102.
 
Belsky M, Leibman M, David E. Ruchelsman, Scaphoid Fracture in the Elite Athlete. Department of Orthopaedic
Surgery, Newton-Wellesley Hospital, Tufts University School of Medicine, USA. (2012) 269–278.
 
Jörgsholm, Peter. Scaphoid Fractures - epidemiology, diagnosis and treatment. Department Of Hand Surgery | Skåne
University Hospital. 2015:6

Kirkpatrick. Scaphoid Fracture Post-operative Management. Orthopedics and sports medicine. Baycare Clinics
 
Nakamura Ryogo, Imaeda T, Horii Omiko, Takayuki Miura,
and Norikazu Hayakawa. Analysis of scaphoid fracture displacement by three-dimensional computed tomography. The
Journal Of Hand Surgery. 2016. Pages 485-492.
 
Steven J Rhemrev, Daan Ootes, Frank JP Beeres, Sven AG Meylaerts, Inger B Schipper. Current methods of diagnosis
and treatment of scaphoid fractures. Rhemrev et al. International Journal of Emergency Medicine. 2011 (Vol 4). Pages 2-8.
 
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai