1 2 3 4
Fraktur scapoid memiliki
Fraktur scapoid Fraktur skafoid Fracture Displaced
insiden nonunion 8-10%,
adalah fraktur didominasi oleh sering dikaitkan
sering malunion dan
tulang karpal yang orng dewasa muda dengan robekan
gejala sisa akhirnya
paling sering rata-rata usia 29 ligament pada
berupa ketidakstabilan
terjadi, 60-70 % tahun pergelangan
karpal dan atritis pasca
tangan
trauma
Penyebab terjadinya Fraktur
Skapoid adalah trauma. Pasien
jatuh dengan tangan terulur
pada pergelangan posisi
dorsofleksi
A. Hiperekstensi Ekstrim pada
wrist
B. Posisi trauma yang
menyebabkan fraktur
Schapoid bagian distal
C. Posisi trauma yang
menyebabkan fraktur
Schapodi bagian proksimal
D. Metacrapal memberikan gaya
gesek ke arah Volar yang
menyababkan fraktur pada
schaopid
Scaphoid Fracture memiliki gejala
berupa:
• Pasien di gips sendi jempol bebas selama 4-16 minggu tergantung pada stabilitas dan
lokasi fraktur
• Jika pasien dirujuk ke terapi sebelum pelepasan gips, terapi difokuskan pada edema dan
manajemen nyeri serta ROM sendi yang tidak terlibat Manajemen Edema
• Manual Edema Mobilitation (MEM) untuk mengurangi edema
• ROM aktif dan pasif untuk sendi yang tidak terlibat termasuk sendi bahu, siku, IP ibu jari.
Dilakukan 6x / hari atau sesuai kebutuhan untuk mengurangi kekakuan
• Es untuk mengurangi nyeri dan bengkak
Phase 2 – Initiate ROM (Initial therapy visit + 3-4
weeks)
• Manual Edema Mobilitation (MEM) untuk mendorong pengurangan edema
• Manajemen bekas luka
• Terapi awal: Lakukan AROM lembut tanpa rasa sakit ke lengan bawah, pergelangan tangan
dan ibu jari, 6-8x / hari, dimulai dengan gerakan melempar panah dan ROM sendi tunggal
dan berlanjut ke gerakan gabungan, termasuk ekstensi pergelangan tangan aktif dengan
fleksi jari
• 2 minggu setelah mulai AROM: Mulai AAROM dan PROM ke lengan bawah, pergelangan
tangan dan ibu jari 6-8x / hari, perlahan-lahan lanjutkan dari latihan pasif sendi tunggal ke
gerakan jari dan pergelangan tangan gabungan untuk mengurangi ketegangan ekstrinsik
• Gunakan juga modalitas panas untuk meningkatkan fleksibilitas jaringan sesuai kebutuhan
Phase 3 – Maximize ROM and Restore Strength and
Function (+3-4 weeks after initial therapy visit)
• Mulai penguatan lengan bawah, pergelangan tangan dan tangan 3-4 minggu setelah memulai ROM
tergantung pada tingkat nyeri
• Mulailah dengan isometrik lengan bawah dan pergelangan tangan, lalu lanjutkan ke penguatan isotonik
progresif
• Lakukan latihan untuk kekuatan genggaman dan cubitan
• Sertakan penguatan progresif pada siku dan bahu
• Sertakan latihan proprioception untuk stabilisasi pergelangan tangan (yaitu gerakan mencengkram,
memutar tongkat, mengayunkan tali yang menempel pada bola yang diberi beban)
Kirkpatrick. Scaphoid Fracture Post-operative Management. Orthopedics and sports medicine. Baycare Clinics
Nakamura Ryogo, Imaeda T, Horii Omiko, Takayuki Miura,
and Norikazu Hayakawa. Analysis of scaphoid fracture displacement by three-dimensional computed tomography. The
Journal Of Hand Surgery. 2016. Pages 485-492.
Steven J Rhemrev, Daan Ootes, Frank JP Beeres, Sven AG Meylaerts, Inger B Schipper. Current methods of diagnosis
and treatment of scaphoid fractures. Rhemrev et al. International Journal of Emergency Medicine. 2011 (Vol 4). Pages 2-8.
Thank
You