N P M: 20219003
Kelas: 1EB13
Soal quiz pendidikan pancasila
3. Sebutkan dan jelaskan dasar-dasar ilmiah pancasila sebagai suatu kesatuan yang sistematis dan logis
4. Jelaskan dan bandingkan filsafat pancasila dengan filsafat materialisme, liberalisme, pragmatisme,
dan komunisme
JAWABAN
1. Sistem adalah suatu kesatuan prosedur atau komponen yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya, bekerja sama sesuai dengan aturan yang diterapkan, sehingga membentuk
suatu tujuan yang sama.
Unsur sistem terdiri dari 4 hal, yakni:
- Obyek, di dalam sistem terdapat sekumpulan objek baik yang bersifat fisik ataupun
abstrak dalam bentuk bagian, elemen, ataupun variabel.
- Atribut, yaitu sesuatu yang menentukan mutu maupun sifat kepemilikan suatu sistem
serta objeknya.
- Hubungan internal, yakni setiap elemen yang saling terikat dalam satu kesatuan.
- Lingkungan, yang berarti tempat ataupun wilayah di mana sistem itu berada.
Menurut Aristoteles
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang berisi ilmu metafisika,
retorika, logika, etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat keindahan).
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan), yang merupakan dasar dari semua pengetahuan dalam
meliput isu-isu epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab pertanyaan tentang apa yang
dapat kita ketahui.
Menurut Al Farabi
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang sifat bagaimana sifat sesungguhnya dari kebenaran.
Filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan bahwa Allah, manusia dan alam menjadi pokok
penyelidikan.
Menurut Plato
Filsafat adalah ilmu yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang
sebenarnya.
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu sitem filsafat.
Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama,
untuk suatu tujuan tertentu, dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Jadi Pancasila yang terdiri atas bagian-bagian, yaitu sila-sila Pancasila, setiap sila pada
hakikatnya merupakan suatu asas sendiri, fungsi sendiri-sendiri. Namun secara keseluruahan
merupakan suatu kesatuan yang sistematis.
Pancasila merupakan suatu kesatuan yang majemuk tunggal dan bersumber pada hakikat
manusia “monopluralis” yakni :
Dilihat dari intinya, urut-urutan lima sila menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam
luasnya, dan isi sifatnya merupakan pengkhususan dari sila-sila di mukanya. Sila I menjadi basis
dari Sila II, III, IV dan V. Ketuhanan YME adalah Ketuhanan yang berkemanusiaan,
berpersatuan, berkerakyatan, serta berkeadilan sosial, sehingga setiap sila terkandung sila-sila
lainnya.
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham berasal dari der Manifest
Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik
yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori analitis pendekatan komunis untuk
perjuangan kelas (sejarah dan kontemporer) dan kemakmuran ekonomi yang kemudian menjadi
salah satu gerakan paling berpengaruh di dunia politik. Komunisme dalam kelahiran awal
koreksi terhadap pemahaman kapitalisme pada awal abad ke-19, dalam suasana yang
mengasumsikan bahwa pekerja dan petani hanya bagian dari produksi dan lebih peduli dengan
kesejahteraan ekonomi. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi
internal komunisme antara penganut komunis dan teori revolusioner komunis, yang masing-
masing memiliki teori dan cara yang berbeda untuk mencapai perjuangan sosialis melawan apa
yang disebut masyarakat utopis.
Filsafat ini tidak mementingkan adanya hal-hal ketuhanan. Semua hal diatur oeh satu
kelompok yang paling berkuasa. Dalam filsafat ini, semua kebebasan dihapuskan. Semua hal
diatur oleh penguasa tunggal sehingga sumber dari segala sumber hukum yang berlaku tidak
berasal dari suara rakyat, namun dari penguasa tunggal yang ada dimana filsafat komunis itu
berada.
2. Filsafat Liberalisme
Dalam hal ini, semua hal tidak memiliki batasan, sehingga memungkinkan adanya
benturan-benturan dalam masyarakat. Tidak ada yang mengatur tentang penanggulangan
benturan-benturan tersebut,. masyarakat hanya akan menegur bila merasa teranggu oleh orang
lain, namun apabila tidak merasa terganggu maka mereka cenderung untuk bersikap masa bodoh.
3. Filsafat Individualisme
Filsafat ini lebih cenderung lebih kekehidupan masing-masing orang dimana antara orang
yang saru dengan orang yang lain tidak mempunya ikatan sosial atau dengan kata lain, mereka
berdiri masing-masing. Tidak terdapat kebersamaan, persatuan atau tujuan bersama.
4. Filsafat Pragmatisme
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala
sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau
hasilnya yang bermanfaat secara praktis. Dengan demikian, bukan kebenaran objektif dari
pengetahuan yang penting melainkan bagaimana kegunaan praktis dari pengetahuan kepada
individu-individu. Pragmatisme berasal dari kata pragma (bahasa Yunani) yang berarti tindakan,
perbuatan. Pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar apa yang
membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantaraan akibat-akibatnya yang bermanfaat secara
praktis. Aliran ini bersedia menerima segala sesutau, asal saja hanya membawa akibat praktis.
Pengalaman-pengalaman pribadi, kebenaran mistis semua bisa diterima sebagai kebenaran dan
dasar tindakan asalkan membawa akibat yang praktis yang bermanfaat. Dengan demikian,
patokan pragmatisme adalah “manfaat bagi hidup praktis”
Kata pragmatisme sering sekali diucapkan orang. Orang-orang menyebut kata ini
biasanya dalam pengertian praktis. Jika orang berkata, Rencana ini kurang pragmatis, maka
maksudnya ialah rancangan itu kurang praktis. Pengertian seperti itu tidak begitu jauh dari
pengertian pragmatisme yang sebenarnya, tetapi belum menggambarkan keseluruhan pengertian
pragmatisme. Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria
kebenaran sesuatu ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata. Oleh
sebab itu kebenaran sifatnya menjadi relatif tidak mutlak. Mungkin sesuatu konsep atau
peraturan sama sekali tidak memberikan kegunaan bagi masyarakat tertentu, tetapi terbukti
berguna bagi masyarakat yang lain. Maka konsep itu dinyatakan benar oleh masyarakat yang
kedua.
5. Filsafat Materialisme
Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat
dikatakan benar-benar ada adalah materi. Dengan kata lain Materialisme merupakan paham atau
aliran yang menganggap bahwa dunia ini tidak ada selain materi atau nature (alam) dan dunia
fisik adalah satu.
Unsur Kemanusiaan
Sebagai bangsa yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dengan sendirinya bangsa kita
mempunyai rasa kemanusiaan yang luhur. Pada hakekatnya kemanusiaan adalah bawaan kodrat
manusia. Perikemanusiaan adalah nilai khusus yang bersumber pada nilai kemanusiaan.
Perikemanusiaan adalah yang bersumber pada kemanusiaan, jiwa yang membedakan manusia
dengan makhluk lain. Berdasarkan pengertian tersebut sebenarnya semua bangsa mesti
mempunyai kemanusiaan, begitu pula bangsa Indonesia bahkan kemanusiaannya adalah adil dan
beradab. Adil berarti memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya dan tahu apa
haknya sendiri. Beradab artinya mempunyai adab, mempunyai sopan santun, mempunyai susila,
artinya ada kesediaan menghormati bangsa lain, menghormati pandangan pendirian dan sikap
Bangsa lain. Sejak dahulu bangsa Indonesia selalu menerima bangsa lain dengan ramah tamah,
karena suatu bangsa tidak akan hidup sendirian terlepas dari bangsa lain.
Unsur Persatuan
Bangsa Indonesia dengan ciri-cirinya rukun, bersatu dan kekeluargaan, bertindak bukan
semata-mata atas perhitungan untung rugi dan pamrih serta kepentingan pribadi. Oleh karena itu
unsur persatuan sudah terdapat didalam kehidupan masyarakat Indonesia bahkan sudah
dilaksanakan oleh mereka.
Unsur Kerakyatan
Istilah kerakyatan berarti bahwa yang berdaulat atau yang berkuasa adalah rakyat. Dalam
bahasa lain Kerakyatan disebut Demokrasi berasal dari kata Yunani Demos yang berarti Rakyat
Kratos yang berarti Berdaulat. Demokrasi bukan hal yang baru bagi bangsa Indonesia. Meskipun
sebelum tanggal 17 Agustus 1945 di Indonesia belum pernah ada pemerintahan yang bersifat
Demokratik seperti sekarang ini namun sebenarnya unsur-unsurnya sudah ada, yang selama itu
tidak pernah dimanfaatkan secara Nasional formal.
Unsur Keadilan
Istilah adil yaitu menunjukkan bahwa orang harus memberi kepada orang lain apa yang
menjadi haknya dan tahu mana haknya sendiri serta tahu apa kewajibannya kepada orang lain
dan dirinya. Sosial berarti tidak mementingkan diri sendiri saja, tetapi mengutamakan
kepentingan umum, tidak individualistik dan egoistik, tetapi berbuat untuk kepentingan bersama.
Sebenarnya istilah gotong royong yang berarti bekerja sama dan membagi hasil karya bersama
tepat sekali untuk menerangkan apa arti Keadilan Sosial.