An RTD analysis was carried out on a liquid-phase reactor [Chem. Eng. J. 1, 76 (1970)].
Analyze the following data:
Jawaban
Kurva E(t) dapat dibuat dengan persamaan:
C
E= ∞ (1.1)
∫0 Cdt
∫0
F= Edt (1.2)
Fraksi fluida yang memiliki waktu tinggal antara 230s dan 270s adalah:
F(270) − F(230) = 0.382
Fraksi fluida yang waktu tinggalnya kurang dari 250s adalah:
F(250) = 0.4203
Selain dengan cara diatas, juga bisa langsung mengintegrasi E dengan batasan waktunya.
Mean residence time dari sebuah reaktor dapat dicari menggunakan persamaan:
tf
∫t
tm = tEdt (1.3)
i
∫t
2
σ = (t − tm )2 Edt (1.4)
i
Sedangkan fungsi F dengan waktu tidak berdimensi bisa dihitung dengan persamaan:
Θ
∫0
F(Θ) = E(Θ)dΘ (1.7)
Jawaban
a. Untuk mencari final time, kita bisa menggunakan fakta bahwa luas di bawah kurva E
adalah satu:
tf
∫t
A= E(t)dt = 1 (2.1)
i
Untuk reaktor A:
0.2 × t1
A= =1
2
t1 = 10 min
Maka E dari reaktor A dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:
Untuk reaktor B:
0.2(t1 − 5)
A= =1
2
t1 = 15 min
Maka E dari reaktor B dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:
b. Nilai mean residence time dari reaktor A tidak perlu dihitung karena cukup jelas karena
kurva E-nya simetris di t=5 menit. Maka untuk reaktor A, tm=5 menit.
Untuk reaktor B, mean residence time-nya dapat dihitung dengan persamaan (1.3):
15
∫5
tm = (0.3 − 0.02t)tdt
[ 3 ]5
15
2t2
tm = 0.15t − 0.02
tm = 8.333 min
Untuk mencari varians dari reaktor bisa menggunakan persamaan (1.4). Untuk reaktor A:
5 10
∫0 ∫5
2 2
σ = (t − 5) (0.04t)dt + (t − 5)2(0.4 − 0.04t)dt
σ 2 = 4.1666 min2
Untuk reaktor B:
15
∫5
σ2 = (t − 5)2(0.3 − 0.02t)dt
σ 2 = 5.5556 min2
c. Untuk mencari fraksi fluida yang waktu tinggalnya lebih dari 7 menit di reaktor (x)
bisa menggunakan persamaan:
7
∫0
x =1− Edt (2.4)
dimana suku kedua dari persamaan diatas Adalah fraksi fluida yang berada di reaktor
selama 0 sampai dengan 7 menit.
Untuk reaktor A:
5 7
∫0 ∫5
x =1− 0.04tdt − (0.4 − 0.04t)dt
x = 0.18
Untuk reaktor B:
7
∫5
x =1− (0.3 − 0.02t)dt
x = 0.64
d. Konversi untuk model segregasi diberikan oleh persamaan:
∞
∫0
X= X(t)E(t)dt (2.5)
dengan asumsi bahwa tidak terjadi pencampuran, maka konversi adalah fungsi dari
waktu di dalam reaktor globule:
kCA0t
X= (2.6)
1 + kCA0t
Maka:
5 10
kCA0t kCA0t
∫0 1 + kCA0t ∫5 1 + kCA0t
X= (0.04t)dt + (0.4 − 0.04t)dt
X = 0.4767
e. Konversi untuk model maximum mixedness diberikan oleh persamaan:
dX r E(λ)
= A + X (2.7)
dλ CA0 1 − F(λ)
dimana F bisa dibuat fungsinya dengan persamaan (1.2). Untuk reaktor A:
0.02t 2 for 0 ≤ t < 5 min
F(t) = 0.4t − 0.02t 2 − 1 for 5 ≤ t ≤ 10 min (2.8)
1 for t > 10 min
Substitusi dengan persamaan laju dan mengubah variabel 𝜆 dengan z sehingga dapat
diselesaikan dengan software:
dX E(T − z)
= kCA0(1 − X )2 − X (2.9)
dz 1 − F(T − z)
Dihitung menggunakan software dengan persamaan (2.9), (2.2) dan (2.8) didapatkan:
Xmm = 0.467
f. Untuk model segregasi pada reaktor B, konversinya adalah:
15
kCA0t
∫5
X= (0.3 − 0.02t)dt
1 + kCA0t
X = 0.6137
F dibuat fungsinya dengan persamaan (1.2):
0 for 0 ≤ t < 5 min
F(t) = 0.3t − 0.01t 2 for 5 ≤ t ≤ 15 min (2.10)
1 for t > 15 min
Jawaban
Untuk PFR ideal, konversinya dapat dicari dengan persamaan:
dV F
= A0 (3.1)
dX −rA
dimana
rA = kCACB2 = kCA0
3
(1 − X )3 (3.2)
Maka
dV FA0
=
dX kCA0
3 (1 − X )3
F dX
∫ kCA0 ∫ (1 − X )3
dV = A03
FA0
V= +C
2kCA0
3 (1 − X )2
2 ( (1 − X )2 )
v0 1
V= −1
2kCA0
Jika diketahui V=1000dm3, maka:
XPFR = 0.861
Untuk laminar flow reactor, konversi dapat dihitung menggunakan persamaan (2.5). E(t)
dinyatakan sebagai berikut:
0 for t < τ /2 min
{ 2t 3 min
E(t) = τ2 −1 (3.4)
for t ≥ τ /2 min
b. Find the number of tanks in series which will represent the reactor and the conversion
expected, assuming that the tanks-in-series model holds.
c. Find the conversion by direct use of the tracer curve.
d. Comment on the difference in these results, and state which one you think is the most
reliable.
Jawaban
Pertama kita harus mencari parameter n pada model T-I-S dengan persamaan berikut:
τ2
n= (4.1)
σ2
Dengan persamaan (1.4) dan (1.5) dan menyelesaikan dengan software, didapatkan nilai
berikut:
τ = tm = 15.516
σ 2 = 156.639
Maka:
n = 1.537
Nilai k dari reaksi dapat dicari dengan informasi bahwa untuk PFR ideal, konversinya
adalah 0.99. Untuk reaksi orde 1 pada PFR akan menghasilkan persamaan berikut:
ln(1 − X )
k =− (4.2)
τ
Dengan waktu tinggal rata-rata yang sama, maka nilai k-nya adalah:
k = 0.2968
Konversi dari reaktor model T-I-S dengan reaksi orde 1 adalah:
1
X =1− (4.3)
(1 + τi k)n
dimana
τ
τi = = 10.09 (4.4)
n
Maka:
XT-I-S = 0.8939
Untuk menghitung konversi langsung dari RTD, bisa menggunakan model segregasi atau
maximum mixedness. Namun karena reaksi orde 1, maka hasil kedua model akan sama.
Menyelesaikan dengan model segregasi akan menghasilkan:
Xseg = 0.8939
Hasil yang didapatkan sama karena untuk reaksi orde 1 dengan RTD tertentu, maka nilai
konversi dari model T-I-S, segregasi dan maximum mixedness sama.
Soal Levenspiel 14.10
A reactor with a number of dividing baffles is to be used to run the reaction
A → R with −rA = 0.05CA mol / liter ⋅ min
A pulse tracer test gives the following output curve:
Jawaban
a. Luas dibawah kurva C dapat langsung dievaluasi menggunakan software dengan
menginput titik-titik C dan t sehingga didapatkan luasnya sebesar 2650.
b. Kurva E dapat dibuat menggunakan hasil a. dan menggunakan persamaan (1.1)
sehingga menghasilkan:
c. Untuk menghitung varians, diperlukan nilai mean residence time. Keduanya dapat
dihitung dengan persamaan (1.4) dan (1.3) berturut-turut sehingga mendapatkan nilai:
tm = 34.61 min
σ 2 = 394.90 min2
d. Untuk menghitung parameter n dalam model T-I-S, bisa menggunakan persamaan
(3.1) sehingga mendapatkan parameter n:
n = 3.033
e. Untuk menghitung konversi pada plug flow, bisa menggunakan RTD dari reaktor plug
flow yaitu:
E(t) = δ(t − τ)
dimana 𝛿 adalah Dirac delta function.
Maka konversi dapat dihitung dengan model seperti segregasi dengan persamaan (2.5)
dengan neraca massa pada globule-nya adalah:
X = 1 − e −tk (5.1)
Maka
∞
∫0
X= (1 − e −tk )δ(t − τ)dt
X = 1 − e −τk
X = 0.8228
f. Untuk menghitung konversi pada CSTR, bisa menggunakan RTD reaktor CSTR yaitu:
e −t/τ
E(t) =
τ
Maka konversi dapat dihitung dengan model seperti segregasi dengan persamaan (2.5)
dengan neraca massa pada globule-nya adalah:
X = 1 − e −tk (5.2)
Maka
∞
(1 − e −tk )e −t/τ
∫0
X= dt
τ
τ[ k + 1/τ ]0
∞
1 −t/τ e −(k+1/τ)t
X= − τe +
( τk + 1 )
1
X =0− −1+
τk
X=
1 + τk
X = 0.6338
Kisi-kisi kuis TRK
a. Membuat kurva E dari C
b. Menghitung mean residence time dan varians RTD
c. Menghitung konversi dari reaktor ideal (PFR, CSTR)
d. Menghitung konversi dari RTD dengan model segregasi dan maximum mixedness.