322560570
322560570
Abstrak – Artikel ini merupakan hasil penelitian kelembagaan tentang membangun model
budaya organisasi UPN “Veteran” Yogyakarta yang berbasis Nilai-Nilai Dasar Bela Negara menuju
Perguruan Tinggi Negeri Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PTN PK-BLU). Penelitian
ini termasuk kategori penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner
kepada 195 responden dan focus grup discussion (FGD). Hasil penelitian menjelaskan bahwa secara
umum, berdasarkan karakteristik UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai perguruan tinggi negeri yang
bercirikan Bela Negara perlu ada penguatan atau pembangunan budaya baru organisasi di UPN
“Veteran” Yogyakarta yang berbasis nilai-nilai dasar bela negara menuju PTN PK-BLU. Budaya
organisasi yang perlu dibangun adalah Disiplin, Kejuangan, Kreativitas, Unggul, Cinta Tanah Air,
Sadar berbangsa dan Bernegara, Yakin Pancasila sebagai Dasar Negara, Rela Berkorban demi
Bangsa dan Negara, Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara, Kejujuran dan Integritas, Pembelajar,
serta Menjunjung Meritokrasi. Untuk membangun budaya tersebut, ada beberapa upaya yang
harus dilakukan yaitu: keterlibatan stakeholders dalam penyusunan rumusan budaya organisasi,
sosialisasi yang masif, adanya dukungan anggaran dalam penegakan budaya organisasi, perlu
dilakukan monitoring secara berkelanjutan, serta perlu dibangun sistem informasi dan system
reward and punishment yang mendukung terbangunnya iklim budaya organisasi yang baru.
Kata Kunci: budaya organisasi, nilai-nilai dasar bela negara
Abstract – This article is the result of institutional research on building model of corporate culture of
UPN “Veteran” Yogyakarta based on Basic Values of State Defense towards State University Based
on Financial Management-Public Service Ageny (PTN PK-BLU. This research belongs to the descriptive
research. Data was collected through distributing questionnaires to 195 respondents and focus group
discussions (FGD). The results of the research explained that in general, based on the characteristics
of UPN “Veteran” Yogyakarta as a state university characterized by State Defense, there needs to
1
Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2016-2020, Lulusan S3 Ilmu Sosial UB dengan bidang
keahlian Manajemen SDM dan Perilaku Organisasi.
2
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama 2016-2020, Lulusan S2 Ilmu Politik UGM, dengan bidang
keahlian politik lingkungan dan Aktor Non negara, aktif meneliti dan menulis tentang Bela Negara.
3
Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi, Lulusan S2 UGM.
Membangun Model Budaya Organisasi ...| Hastho Joko Nur Utomo dkk | 19
be strengthening or development of a new corporate culture at UPN “Veteran” Yogyakarta based
on the basic values of state defense towards PTN PK-BLU. Corporate culture that needs to be built
is Discipline, Struggle, Creativity, Excellence, love for Homeland, Consciousness of have a nation and
state, Convinced of Pancasila as the Foundation of the State, Willing to Sacrifice for the Nation and
state, possessing initial ability for the state defense, Honesty and Integrity, Learner, and Upholding
Meritocracy. To build this culture, there are a number of effort that need to be carried out, namely,
involving stakeholders in formulating corporate culture, massive socialization, budgetary support in
upholding the corporate culture, sustainable monitoring and evaluation, and building information,
and reward and punishment system, which supports the emergence of a new corporate culture.
Keywords: corporate culture, basic values of state defense
B
melakukan reformasi birokrasi. Tuntutan
erdasarkan Peraturan Presiden
perubahan lainnya adalah perlunya
Republik Indonesia (Perpres)
melakukan berbagai penyesuaian dalam
Nomor 121 tahun 2014, UPN
hal tata kelola keuangan, barang milik
“Veteran” Yogyakarta mengalami
negara dan sumber daya manusia sebagai
perubahan status kelembagaan dari
institusi pemerintah. Tuntutan perubahan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah
ini, setelah lima tahun UPN “Veteran”
Yayasan Kesejahteraan Perumahan
Yogyakarta menjadi PTN, sering kali sistem
dan Pendidikan (YKPP) menjadi
tata kelola kelembagaan sebagai Satker
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Satuan
Kemdikbud kurang mendukung tuntutan
Kerja Kementerian Riset Teknologi dan
perubahan tersebut. Hal ini disebabkan
Pendidikan Tinggi (sekarang Kementerian
tata kelola kelembagaan sebagai
Pendidikan dan Kebudayaan). Melalui
Satker kurang memberikan otonomi
Perpres tersebut, terdapat dua hal
dan fleksibelitas dalam pengelolaan
perubahan mendasar yang dialami UPN
keuangan, disisi lain perguruan tinggi
“Veteran” Yogyakarta yaitu pertama
dituntut banyak melakukan inovasi dan
tata kelola kelembagaan dari PTS
kreatifitas dalam rangka meningkatkan
menjadi PTN dan kedua, adanya amanat
sumber daya manusia yang berdaya saing
bagi UPN “Veteran” Yogyakarta untuk
global.
mengembangkan Nilai-Nilai Bela Negara
karena telah ditetapkan sebagai kampus Oleh karenanya berdasarkan hal
yang bercirikan Bela Negara. tersebut dan sebagaimana juga tercantum
dalam Rencana Strategis (Renstra) UPN
Perubahan tata kelola kelembagaan
“Veteran” Yogyakarta tahun 2015-2019,
ini menuntut UPN “Veteran”
UPN “Veteran” Yogyakarta mengajukan
Yogyakarta sebagai Satuan Kerja di
perubahan status kelembagaan menjadi
Bawah Kementerian Pendidikan dan
PTN Pengelolaan Keuangan Badan
Kebudayaan (Satker Kemdikbud),
Layanan Umum (PTN PK-BLU). Hingga
melakukan perubahan menuju tata
artikel ini ditulis, proses perubahan
kelola kelembagaan yang berorientasi
menjadi PTN PK-BLU masih dalam proses
Membangun Model Budaya Organisasi ...| Hastho Joko Nur Utomo dkk | 21
Pengabdian Kepada Masyarakat) dan organisasi memiliki nilai dan keyakinan
bidang kelembagaan atau organisasi. bersama yang mendasari identitas
Keunggulan tersebut dapat tercermin organisasi.9 Budaya organisasi mengacu
dari peran dan kinerja kelembagaannya pada suatu sistem makna bersama
serta sikap dan perilaku dari mahasiswa, yang diselenggarakan oleh angggota
dosen dan tenaga kependidikannya. yang membedakan saru organisasi dari
Semua keunggulan tersebut dapat dicapai organisasi lain.10 Makna budaya organisasi
melalui pembangunan budaya organisasi adalah nilai, prinsip, tradisi, dan sikap
yang baru yaitu budaya organisasi yang yang mempengaruhi cara bertindak
dilandasi Nilai-Nilai Dasar Bela Negara anggota organisasi.11 Berdasarkan definisi
sebagai PTN PK-BLU. tersebut dapat dijelaskan bahwa budaya
Berdasarkan hal tersebut, tulisan organisasi merupakan nilai-nilai, sikap,
ini mendeskripsikan tentang budaya dan perilaku setiap anggota dalam
organisasi baru yang dapat dibangun suatu organisasi yang mencerminkan
UPN “Veteran” Yogyakarta yaitu budaya karakteristik organisasi tersebut dan
organisasi yang dilandasi Nilai-Nilai Dasar yang membedakan organisasi dengan
Bela Negara sebagai PTN PK-BLU, serta organisasi lainnya.
bagaimana cara atau metode untuk Budaya organisasi juga harus diikuti
membangun budaya organisasi baru oleh seluruh anggota organisasi. Budaya
tersebut. organisasi dibentuk melalui interaksi 4
(empat) faktor utama, yaitu: personal
and professional characteristics of people
Kajian Pustaka
within the organization (characteristics of
Budaya organisasi memiliki beragam organizational members), organizational
definisi. Namun umumnya sepakat bahwa ethics, the employment relationship, and
budaya organisasi adalah seperangkat organizational structure. 12 Karakteristik
norma dan nilai yang secara luas diikuti budaya organisasi secara konseptual
dan dipegang teguh bersama-sama di mencakup beberapa hal yaitu inisiatif
dalam sebuah organisasi.7 Sederhananya individual, toleransi terhadap tindakan
bisa dikatakan bahwa budaya yang Performance: A Case Study of Telecom Sector”,
dimaksud adalah meliputi pengetahuan, Global Journal of Management & Business Research,
Vol. 14, No.3, 2014, hlm. 21–30.
penjelasan, nilai-nilai, keyakinan, 9
Robert Kreitner & Angelo Kinicki, Organizational
komunikasi dan perilaku banyak orang di Behavior, 7th ed, (New York: McGraw-Hill Inc,
2007.
waktu dan tempat yang tepat.8 Budaya 10
Stephen Robbins, Perilaku Organisasi, Jilid I dan
II, alih Bahasa: Hadyana Pujaatmaja, (Jakarta:
7
L. Guiso, Sapienza, P., Zingales, L., “The Value of
Prenhallindo, 2008).
Corporate Values”, Journal of Financial Economics, 11
Stephen Robbins & Mary Coulter, Management,
101, 2013, hlm. 621-640; dan James Stoner, et.al,
Eleventh Edition, (United States of America:
Manajemen, Jilid II, Edisi Bahasa Indonesia,
Pearson Education Limited, 2012).
(Indonesia: PT. Indeks Gramedia Group, 2003). 12
Jennifer George & R Jones, Understanding and
8
M. Ahmed, & Shafiq, S, “The Impact of
Managing Organizational Behavior, (New Jersey:
Organizational Culture on Organizational
Pearson Education, Inc, 2012).
Membangun Model Budaya Organisasi ...| Hastho Joko Nur Utomo dkk | 23
Dalam melakukan perubahan budaya kerja merupakan sekelompok
budaya organisasi perlu memperhatikan pikiran dasar atau program mental yang
beberapa faktor penolakan dari dalam dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
organisasi yang dapat menentukan efesiensi kerja dan kerja sama manusia
keberhasilan perubahan tersebut. yang dimiliki oleh suatu golongan
Stephen Robbins & Timothy A. Judge masyarakat. 21
mengemukakan ada beberapa penyebab
utama terjadinya penolakan tersebut
Metode Penelitian
yaitu: pertama, penolakan individu.
Penolakan individu berasal dari kebiasaan, Penelitian ini tergolong dalam pelitian
keamanan, ekonomi dan kekhawatiran kualitatif, yaitu penelitian yang digunakan
terhadap hal yang tidak diketahui. untuk meneliti pada kondisi objek
Kedua, penolakan organisasional, yang alamiah, yang menempatkan peneliti
berasal dari kelambatan structural, fokus sebagai instrumen kunci dalam proses
perubahan yang terbatas, kelambatan pengumpulan data. Penelitian ini
kelompok, ancaman terhadap keahlian, bermaksud untuk memahami fenomena
ancaman terhadap hubungan kekuatan yang dialami oleh subyek penelitian (yaitu
yang dibangun, dan ancaman terhadap dosen dan tenaga kependidikan) dalam
alokasi sumber daya yang dibangun.18 masa transisi organisasi UPN ”Veteran”
Lebih lanjut Stephen Robbins & Timothy Yogyakarta dari Satker ke Badan Layanan
A. Judge menjelaskan beberapa hal Umum, dengan cara mendeskripsikan
yang bisa dilakukan untuk mengatasi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.
penolakan tersebut yaitu: pendidikan Data primer dikumpulkan dengan cara
dan komunikasi, partisipasi, fasilitas dan menyebarkan kuesioner kepada 195
dukungan, negosiasi, manipulasi dan responden yang terdiri dari 95 dosen dan
kooptasi, dan pemaksaan.19 100 tendik yang tersebar di 5 fakultas, yaitu
FTM, FTI, FISIP, FEB dan FP. Data sekunder
Cerminan budaya organisasi yang
dikumpulkan dari buku-buku teks, jurnal,
terbangun baik dan menjadi ciri khas
majalah, laporan, surat kabar serta
sebuah organisasi, terlihat dari budaya
berbagai produk peraturan perundangan
kerja yang dijalankan oleh pegawainya.
Indonesia yang terkait dengan pendidikan
Budaya kerja merupakan perilaku yang
tinggi. Data yang terkumpul kemudian
dilakukan berulang-ulang oleh setiap
ditindaklanjuti pengujiannya dengan
individu dalam suatu organisasi dan telah
cara triangulasi dalam format FGD (focus
menjadi kebiasaan dalam pelaksanaan
group discussion) dengan melibatkan
pekerjaan.20 Menurut Taliziduhu Ndraha
pengelola BLU dari kampus lain, yaitu
18
Stephen Robbins & Timothy A. Judge, op.cit. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
19
Ibid .
20
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya 21
Taliziduhu Ndraha, Teori Budaya Organisasi,
Manusia, (Yogyakarta: Gajah Mada University
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003).
Press, 2007).
Membangun Model Budaya Organisasi ...| Hastho Joko Nur Utomo dkk | 25
“Veteran” Yogyakarta. Dengan merujuk Bela Negara bagi Seluruh Pegawai UPN
pada definisi teoritik budaya organisasi, “Veteran” Yogyakarta. Sedangkan
UPN “Veteran” Yogyakarta memiliki nilai- nilai-nilai yang lainnya belum terlihat
nilai sebagai pembentuk budaya organisasi secara jelas sebagai bagian dari budaya
dan budaya kerja pegawainya yaitu: organisasi, difahami oleh seluruh pegawai
disiplin, kejuangan, krativitas, unggul, bela dan dilaksanakan secara konsisten.
negara, dan kejujuran.24 Nilai-nilai seperti Oleh karenanya pada tahap awal
disiplin, kejuangan dan kreativitas sudah pembangunan budaya organisasi adalah
ada sejak menjadi PTS. Selain nilai yang penyusunan rumusan budaya organisasi
dimiliki, juga telah ditetapkan prinsip- yang melibatkan semua stakeholders
prinsip dasar pengelolaan UPN “Veteran” terkait dengan didasarkan pada jati diri
Yogyakarta yaitu pengembangan ilmu UPN “Veteran” Yogyakarta.
pengetahuan dan teknologi dilandasi nilai
universal dan objektif dalam mencapai
Nilai-Nilai Dasar Bela Negara dan
kebenaran ilmiah, penyelenggaraan
Tuntutan Badan Layanan Umum
tridharma perguruan tinggi dilandasi
keimanan, kebebasan dan tanggungjawab Terdapat dua faktor penting dalam
akademik serta sesanti Widya Mwat Yasa, membentuk budaya baru UPN “Veteran”
serta Peningkatan Tata kelola universitas Yogyakarta, yaitu karakteristik UPN
yang baik dicirikan dengan melaksanakan “Veteran” Yogyakarta sebagai kampus
manajemen mandiri, modern dan Bela Negara dan Kebijakan Strategis UPN
berkelanjutan.25 “Veteran” Yogyakarta untuk menjadi PTN
PK-BLU. Norma dan nilai-nilai dasar dari
Dengan nilai-nilai dan prinsip dasar
dua factor tersebut akan menjadi dasar
yang ada tersebut, budaya organisasi dan
dalam penyusunan rumusan budaya baru
budaya kerja yang terlihat jelas adalah
organisasi UPN “Veteran” Yogyakarta.
budaya akademik dalam pelaksanaan Tri
Dharma PT (secara umum sama dengan Direktur Jenderal Potensi
PT lainnya), penegakan disiplin melalui Pertahanan Kementerian Pertahanan
melalui upacara bendera setiap tanggal Republik Indonesia dalam bagian Buku
17 tiap bulannya, penggunaan pakaian Ajar tentang Bela Negara, menguraikan
seragam bagi pegawai, pembangunan tentang nilai dasar dan indikator bela
karakter bela negara melalui penguatan negara. Lima nilai dasar bela negara yaitu:
pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai cinta tanah air, kesadaran berbangsa
dasar bela negara bagi pegawai melalui dan bernegara, yakin pada Pancasila
kegiatan Pelatihan dan Pengembangan sebagai Ideologi negara, rela berkorban
untuk bangsa dan negara, serta memiliki
24
Nilai-nilai tersebut tercantum dalam Statuta, kemampuan awal bela negara baik secara
Renstra dan Roadmap Reformasi Birokrasi UPN
“Veteran” Yogyakarta. fisik maupun psikis. 26
25
Renstra UPN “Veteran” Yogyakarta 2009-2014
dan Renstra UPN “Veteran” Yogyakarta 2015-2019.
26
Marzuki M. Thamrin, “Tataran Dasar Bela
Negara”, Buku Ajar tentang Bela Negara, (Jakarta:
Membangun Model Budaya Organisasi ...| Hastho Joko Nur Utomo dkk | 27
dan profesionalisme dalam bekerja, 99 % dan Kebudayaan Republik Indonesia27,
bersedia mewujudkan tata kelola kampus serta nilai-nilai UPN “Veteran” Yogyakarta,
yang baik, 99 % bersedia menghargai maka budaya baru organisasi UPN
adanya perbedaan pendapat di antara “Veteran” Yogyakarta yang dilandasi nilai-
mereka, 97 % bersedia menerapkan pola nilai dasar bela negara sebagai PTN PK-
hidup sederhana di dalam dan di luar BLU dapat dirumuskan sebagai berikut:
kantor, serta 99 % bersedia mewujudkan
lingkungan kerja yang tertib, bersih dan
aman.
Untuk hasil FGD yang dilakukan
bersama narasumber Budi Takarina,
M. Pd selaku Kepala Biro Akademik
Kemahasiswaan dan Kerja sama dari UNY
dapat disimpulkan bahwa perubahan
UNY dari Satker menjadi PK-BLU secara
umum tidak ada kendala. Hal ini karena
persyaratan pengusulan sebagai BLU
adalah janji untuk meningkatkan layanan
kepada masyarakat. Budaya kerja ketika
sudah BLU juga hampir tidak ada bedanya,
dimana penekanannya sama pada
peningkatan layanan kepada masyarakat.
Perubahan ini tidak menimbulkan masalah
di tingkat pegawai karena sosialisasi telah
dilakukan sejak awal rencana pengusulan
BLU mulai dari forum senat, dosen, tendik,
fakultas sampai ke unit kerja. Perubahan
dari satker ke BLU diterima dengan baik
oleh tendik maupun dosen. Penegakan
aturan baru ketika BLU dilakukan
dengan reward dan punishment. Untuk
memastikan ketentuan PTN PK-BLU dapat
berjalan baik, maka monitoring dilakukan
secara berjenjang dari universitas sampai
unit kerja terkecil.
Berdasarkan teori dan hasil analisis
quisioner dan FGD, budaya kerja yang
27
Budaya Kerja Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia, dalam
dikembangkan Kementerian Pendidikan https://kemdikbud.go.id/main/files/download/
a016fbed96ccb08, diakses pada 12 Maret 2020
28
Dikutip dari pengertian kreatif dan inovatif yang terdapat dalam Budaya Kerja Kementerian Pendidikan dan
28
Kebudayaan RI.
Membangun Model Budaya Organisasi ...| Hastho Joko Nur Utomo dkk | 29
kemajuan institusi, bangsa 2. Tingkat kepuasan layanan hari Jumat dan dilakukan
dan negara” terhadap mahasiswa dan setiap minggu selama 1 jam.
masyarakat. 2. Melaksanakan monitoring
3. Kualitas akreditasi institusi dan penggunaan seragam oleh
prodi pimpinan.
4. Pemeringkatan perguruang 3. Melayani dengan penuh
tinggi kesabaran dan kejelasan.
5. Hasil penelitian yang 4. Mendukung upaya
dimanfaatkan untuk peningkatan akreditasi dan
kepentingan masyarakat, pemeringkatan PT
bangsa dan negara 5. Melakukan pengabdian
kepada masyarakat dalam
mengatasi permasalahan
bangsa
SADAR BERBANGSA DAN 1. Partisipasi pegawai dalam 1. Melakukan morning
BERNEGARA: kegiatan di UPNVY. motivation dari pimpinan
“Menjalankan hak dan 2. Ketersediaan dokumen melalui media langsung
kewajiban dengan penuh perencanaan, pelaksanaan dan maupun tidak langsung
tanggung jawab sebagai pelaporan kegiatan. (online).
pegawai dan warga 3. Jumlah pegawai yang 2. Selalu Menyusun dokumen
negara” berprestasi (melebihi target proposal dan pelaporan
kinerjanya). setiap kegiatan.
4. Persentase pegawai yang 3. Melakukan proses
melanggar disiplin pegawai. pembinaan pegawai secara
5. Persentase/jumlah konflik rutin melalui dialog antara
antar pegawai. pimpinan dan staf.
6. Ketepatan pegawai dalam 4. Mengikuti outbond dalam
pembayaran pajak pengembangan nilai-nilai
bela negara.
7. Ketepatan pegawai yang
menjabat dalam memberikan 5. Mengikuti family gathering
laporan LHKPN rutin setiap tahun.
6. Membayar pajak tepat
waktu
7. Menyerahkan laporan
LHKPN bagi pejabat
8. Terlibat aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan
YAKIN PANCASILA 1. Sila pertama: Kualitas 1. Menjalankan ibadah sesuai
SEBAGAI IDEOLOGI pelaksanaan ibadah sesuai agama dan keyakinannya
NEGARA: “menjadikan agama dan kepercayaan masing baik di dalam
nilai-nilai Pancasila sebagai masing-masing didalam dan maupun di luar kampus
dasar perilaku sebagai luar lingkungan FISIP. 2. berpartisipasi aktif dalam
pegawai dan warga 2. Sila kedua: Tingkat kepedulian kegiatan social baik dalam
negara” antara pegawai baik dalam maupun luar kampus.
kegiatan suka maupun duka.
Membangun Model Budaya Organisasi ...| Hastho Joko Nur Utomo dkk | 31
antara pikiran, perkataan, 2. Jujur dalam segala tindakan 2. Melakukan perjalanan
dan perbuatan”29 3. Menghindari benturan dinas/workshop sesuai
kepentingan dengan durasi kebutuhan
4. Berpikiran positif, arif, dan organisasi
bijaksana dalam melaksanakan 3. Melaksanakan pengadaan
tugas dan fungsi barang dan jasa sesuai
5. Mematuhi peraturan ketentuan yang berlaku
perundang-undangan yang
berlaku
PEMBELAJAR30: “Selalu 1. Berkeinginan dan berusaha 1. Mengikuti
berusaha untuk untuk selalu menambah dan seminar/pelatihan/workshop
mengembangkan memperluas wawasan, dengan antusias
kompetensi dan pengetahuan dan 2. Melakukan introspeksi
profesionalisme” pengalaman terhadap diri sendiri
2. Mengambil hikmah dan 3. Membuat resume pelatihan
menjadikan pelajaran atas dan mengirimkan kepada
setiap kesalahan rekan kerja; Berdiskusi baik
3. Berbagi formal/informal terkait
pengetahuan/pengalaman program kerja
dengan rekan kerja
MENJUNJUNG 1. Berkompetisi secara 1. Mendorong rekan kerja
MERITROKASI: profesional mengikuti seleksi terbuka
“Menjunjung tinggi 2. Memberikan kesempatan yang 2. Memberikan penilaian SKP
keadilan dalam pemberian setara dalam secara obyektif
penghargaan bagi mengembangkan kompetensi 3. Memberikan peluang kepada
karyawan yang pegawai pegawai untuk
kompeten” 3. Memberikan penghargaan dan mengembangkan
hukuman secara kompetensi
proporsional sesuai kinerja 4. Menghindari diskriminasi
4. Tidak sewenang-wenang terhadap perbedaan etnis,
5. Tidak mementingkan diri ras, agama dan usia
sendiri 5. Menutup informasi untuk
pengembangan karir
pegawai lain
2930
29
Dikutip dari pengertian Integritas yang terdapat dalam Budaya Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI.
30
Nilai Pembelajar dan Menjunjung Meritokrasi merupakan bagian nilai yang dikembangkan dalam budaya
kerja Kemendikbud RI.
Membangun Model Budaya Organisasi ...| Hastho Joko Nur Utomo dkk | 33
Kebudayaan dan secara historis tidak bisa Daftar Pustaka
dilepaskan dari Kementerian Pertahanan, Buku
maka budaya organisasi yang dibangun George, Jennifer dan R Jones. 2012.
juga perlu memperhatikan budaya kedua Understanding and Managing
kementerian tersebut. Organizational Behavior. New Jersey:
Pearson Education, Inc.
Berdasarkan hal tersebut budaya Kreitner, Robert, & Kinicki, Angelo. 2007.
organisasi yang perlu dikembangkan Organizational Behavior. 7th ed. New
York: McGraw-Hill Inc.
adalah: Disiplin, Kejuangan, Kreativitas,
Unggul, Cinta Tanah Air, Sadar berbangsa Marzuki, M. Thamrin. 2016. Tataran Dasar Bela
Negara. Buku Ajar tentang Bela Negara.
dan Bernegara, Yakin Pancasila sebagai Jakarta: Ditjen Pohan, Kemhan RI.
Dasar Negara, Rela Berkorban demi Nawawi, Hadari. 2007. Manajemen Sumber
Bangsa dan Negara, Memiliki Kemampuan Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada
Awal Bela Negara, Kejujuran dan University Press.
dan dijalankan oleh semua pegawai. Robbins, Stephen. 2006. Perilaku Organisasi.
Edisi Sepuluh. Diterjemahkan oleh Drs.
Agar rumusan budaya organisasi Benyamin Molan. Jakarta: Erlangga.
menjadi karakteristik UPN “Veteran” Winardi, J. 2006. Manajemen Perubahan
Yogyakarta dan menjadi dasar perilaku (Management of Change). Kencana
Prenada Media Group. Jakarta.
pegawainya, maka perlu dilakukan
beberapa upaya yaitu: keterlibatan
stakeholders dalam penyusunan Jurnal
rumusan budaya organisasi, sosialisasi Ahmed, M., & Shafiq, S. 2014. “The
Impact of Organizational Culture on
yang masif, adanya dukungan anggaran Organizational Performance: A Case
dalam penegakan budaya organisasi, Study Of Telecom Sector”. Global
Journal of Management & Business
perlu dilakukan monitoring secara
Research. Vol. 14, No.3.
berkelanjutan, serta perlu dibangun
Ehtesham U.M, Tahir M.M & Shakil A.M. 2011.
sistem informasi dan sistem reward “Relationship between organizational
and punishment yang mendukung culture and performance management
practices: A Case of University in
terbangunya iklim budaya organisasi yang
Pakistan”. Journal of Competitiveness.
baru. Vol.3. No.4.
Guiso, L., Sapienza, P., Zingales, L. 2013. “The
Value of Corporate Values”. Journal of
Financial Economics. 101.
Tasgit, Y. E., F. K. Şentürk, dan E. Ergün.
2017. “Corporate Culture and Business
Website
“Budaya Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia”,
dalam https://kemdikbud.go.id/main/
files/download/a016fbed96ccb08,
diakses pada 12 Maret 2020.
Stewart, Douglas, “Growing the Corporate
Culture”, 2010, dari: dalam https://
www.wachovia.com/foundation/v/
index.jsp?vgnextoid=ab411f0776
0 a a 1 1 0 Vg n V C M 1 0 0 0 0 0 4 b 0 d 1 8 7 2
RCRD&vgnextfmt=default, diakses
pada 15 Februari 2020.
Dokumen
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Nomor 39 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta sebagaimana
telah diubah dalam Peraturan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Nomor 28 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan
Membangun Model Budaya Organisasi ...| Hastho Joko Nur Utomo dkk | 35
36 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | April 2020, Volume 10 Nomor 1