Anda di halaman 1dari 5

134

BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dan telah diuji

dengan beberapa metode penelitian maka pengaruh Pengawasan dan Evaluasi

Kinerja terhadap Efisiensi Kerja karyawan serta didukung oleh beberapa teori

yang membahas tentang masing-masing variabel maka dapat diberikan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Persepsi karyawan PT. Genki Kirana Internusa (Honda Cabang

Cibinong) terhadap Pengawasan mendapatkan penilaian dengan

kategori Baik (B), yaitu sebesar 3,92 pada skala (1 - 5) pada interval

(3,41 – 4,20), maka dapat disimpulkan bahwa Pengawasan pada PT.

Genki Kirana Internusa (Honda Cabang Cibinong) masih bisa

ditingkatkan lebih baik lagi. Nilai korelasi yang diperoleh adalah R =

0,827 terletak pada interval (0,80 – 1,000) yang berarti bahwa

hubungan antara variabel X1 (Pengawasan) dan Y (Efisiensi Kerja)

adalah sangat kuat dan positif. Berarti apabila nilai X 1 naik maka nilai

Y juga naik, juga sebaliknya apabila X1 turun maka Y juga turun. Dari

hasil koefisien determinasi sebesar 0,684 atau (68,4%) memberikan arti

bahwa besarnya pengaruh Pengawasan terhadap Efisiensi Kerja sebesar

68,4%, sedangkan sisanya 31,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Dari hasil uji hipotesis

pada taraf kesalahan 5% adalah thitung = 15,091 > ttabel = 1,663 , maka Ho
135

ditolak (Ha diterima) berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara

Pengawasan terhadap Efisiensi Kerja.

2. Persepsi karyawan PT. Genki Kirana Internusa (Honda Cabang

Cibinong) terhadap Evaluasi Kinerja mendapatkan penilaian dengan

kategori Baik (B), yaitu sebesar 4,06 pada skala (1 - 5) pada interval

(3,41 – 4,20), maka dapat disimpulkan bahwa Evaluasi Kinerja pada

PT. Genki Kirana Internusa (Honda Cabang Cibinong) masih bisa

ditingkatkan lebih baik lagi. Nilai korelasi yang diperoleh adalah R =

0,720 terletak pada interval (0,60 – 0,799) yang berarti bahwa

hubungan antara variabel X2 (Evaluasi Kinerja) dan Y (Efisiensi Kerja)

adalah kuat dan positif. Berarti apabila nilai X2 naik maka nilai Y juga

naik, juga sebaliknya apabila X2 turun maka Y juga turun. Dari hasil

koefisien determinasi sebesar 0,519 atau (51,9%) memberikan arti

bahwa besarnya pengaruh Evaluasi Kinerja terhadap Efisiensi Kerja

sebesar 51,9%, sedangkan sisanya 48,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Dari hasil uji hipotesis

pada taraf kesalahan 5% adalah thitung = 10,634 > ttabel = 1,663 , maka Ho

ditolak (Ha diterima) berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara

Evaluasi Kinerja terhadap Efisiensi Kerja.

3. Persepsi karyawan PT. Genki Kirana Internusa (Honda Cabang

Cibinong) terhadap Efisiensi Kerja mendapatkan penilaian dengan

kategori Baik (B), yaitu sebesar 4,05 pada skala (1 - 5) pada interval

(3,41 – 4,20). Maka dapat disimpulkan bahwa Efisiensi Kerja karyawan

masih bisa ditingkatkan lebih baik lagi.


136

4. Terdapat hubungan antara Pengawasan dan Evaluasi Kinerja secara

simultan terhadap Efisiensi Kerja karyawan, hal ini ditunjukkan dari

hasil analisis korelasi R = 0,848 terletak pada interval (0,80 – 1,000)

yang berarti bahwa hubungan antara variabel X1 (Pengawasan) dan X2

(Evaluasi Kinerja) secara bersama-sama terhadap Y (Efisiensi Kerja)

adalah sangat kuat dan positif. Dapat diartikan apabila X 1 dan X2 naik

maka nilai Y juga akan naik, begitu juga dengan sebaliknya apabila X 1

dan X2 turun maka Y dipastikan juga akan turun. Hasil koefisien

determinasi yang disesuaikan sebesar 0,713 atau (71,3%) memberikan

arti bahwa besarnya pengaruh Pengawasan dan Evaluasi Kinerja secara

bersama-sama terhadap Efisiensi Kerja sebesar 71,3% , sedangkan

sisanya 28,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak

dimasukkan dalam penelitian ini. Dari hasil uji hipotesis pada taraf

kesalahan 5%, pengaruh variabel pengawasan dan evaluasi kinerja

secara simultan terhadap variabel efisiensi kerja menunjukkan Fhitung =

132,967 > Ftabel = 3,08 , maka Ho ditolak (Ha diterima) berarti terdapat

pengaruh yang signifikan antara Pengawasan dan Evaluasi Kinerja

secara bersama-sama terhadap Efisiensi Kerja karyawan pada PT.

Genki Kirana Internusa (Honda Cabang Cibinong).


137

5.2. SARAN

Setelah mengetahui hasil dari penelitian, maka beberapa saran yang

mungkin bisa digunakan untuk mengoptimalkan Efisien Kerja karyawan PT.

Genki Kirana Internusa (Honda Cabang Cibinong) adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh menerapkan Pengawasan terhadap Efisiensi Kerja karyawan

pada PT. Genki Kirana Internusa (Honda Cabang Cibinong) memang

sangat kuat dan positif serta signifikan. Maka dari itu dalam menerapkan

Pengawasan ditingkatkan lebih baik lagi agar tingkat Efisiensi Kerja

karyawan juga tercapai dan tepat sasaran, terutama perusahaan

khususnya pimpinan perusahaan harus lebih memperhatikan

karyawannya agar karyawan merasa setidaknya diperhatikan dalam

melaksanakan pekerjaannya menjadi lebih optimal. Karena hal ini akan

sangat penting dan sangat positif demi meningkatkan Efisiensi Kerja

seluruh karyawan di PT. Genki Kirana Internusa (Honda Cabang

Cibinong).

2. Pengaruh dilakukannya Evaluasi Kinerja terhadap Efisiensi Kerja

karyawan PT. Genki Kirana Internusa (Honda Cabang Cibinong)

memang terbilang kuat dan positif bahkan juga signifikan. Maka dari itu

pelaksanaan Evaluasi Kinerja harus dapat terus dilaksanakan agar

sasaran yang ingin dicapai khusunya Efisiensi Kerja dapat tercapai,

terutama dalam penilaian kinerja setelah karyawan melaksanakan

pembelajaran di tempat training apakah ada peningkatan kerja atau

tidak, apabila hasil pekerjaannya meningkat akan mendapatkan penilaian

yang baik dan target yang menjadi sasaran karyawan dan perusahaan
138

akan dapat tercapai. Karena hal ini akan berperan penting dan suatu hal

positif demi meningkatkan Efisiensi Kerja seluruh karyawan di PT.

Genki Kirana Internusa (Honda Cabang Cibinong).

3. Efisiensi Kerja karyawan PT. Genki Kirana Internusa (Honda Cabang

Cibinong) sudah sangat baik dan dapat ditingkatkan lebih baik lagi

terutama soal target yang ingin dicapai yang telah ditentukan dan diatur

oleh perusahaan, kalau bisa penetapan standar kerja dan target efisiensi

yang ingin dicapai harus sepadan dengan kemampuan masing-masing

karyawan karena apabila target yang ingin dicapai dan diharapkan terlalu

tinggi tanpa memperhatikan kemampuan karyawan akan membuat

pencapaian Efisiensi Kerja karyawan PT. Genki Kirana Internusa

(Honda Cabang Cibinong) tidak akan berjalan dengan baik dan efektif.

Serta lebih dipertajam lagi efisiensi kerja ketika tidak dipengaruhi oleh

pengawasan dan evaluasi kinerja.

Anda mungkin juga menyukai