Anda di halaman 1dari 4

Nama : Firda Nisafera Ulfa

Nim : B.141.17.0023
Makul : Seminar MSDM
Senin, 18.30 /N.1.11
Dosen : Dian Triyani, SE. MM

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA


(Studi pada Karyawan Tetap PT. Aggiomultimex)

Erlinda Listyanti Purwaningrum


M. Al Musadieq
Ika Ruhana

PENDAHULUAN
Sumber daya manusia yang berkualitas akan menentukan keberhasilan perusahaan
dalam menyusun rencana, melaksanakan kegiatan operasional dan mengendalikan jalannya
perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Penilaian kinerja
karyawan merupakan aspek yang penting dalam menciptakan iklim yang sehat dan
menyegarkan pada organisasi khususnya pada organisasi yang berorientasikan laba, karena
penilaian kinerja akan meningkatkan semangat kerja karyawan. Penilaian kinerja berdasarkan
dua faktor yaitu faktor obyektif dan faktor subjektif. Faktor obyektif memfokuskan pada
fakta yang bersifat nyata dan hasilnya dapat diukur misalnya kuantitas, kualitas, kehadiran
dan sebagainya. Sedangkan faktor subyektif cenderung berupa opini seperti menyerupai
sikap, pendapat yang didukung oleh kejadian-kejadian yang terdokumentasi, kepribadian,
penyesuaian diri dan sebagainya. Berdasarkan faktor-faktor tersebut maka penilaian kinerja
karyawan harus secara menyeluruh, dengan mengukur kinerja karyawan sesungguhnya.
Karena hal tersebut akan memberikan feed back yang tepat terhadap perubahan perilaku ke
arah peningkatan semangat kerja karyawan.
PT. Aggiomultimex Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang alas
kaki dan aksesoris yang didirikan pada tahun 1991 di Tangerang. Alas kaki dan aksesoris
yang dihasilkan merupakan desain dari PT. Aggiomultimex Sidoarjo dengan mengusung
nama merek AIXAGGIO untuk produk berupa sepatu dan Linesa untuk produk berupa
sandal. AIXAGGIO dan Linesa dipasarkan di Indonesia pada beberapa kota seperti Jakarta,
Bekasi, Bandung, Bali, Lombok, Surabaya, Samarinda, Malang, Purwokerto. PT.
Aggiomultimex tidak hanya mengeluarkan merek sendiri tetapi juga menerima order alas
kaki dari merek ternama dunia seperti Oakley, Ariat, D&G, Benetton, Fischer, MBT. Negara
tujuan pengirimannya yaitu Cina, Jepang, Finlandia, Rusia, Kanada, Singapura, Malaysia,
Inggris, Norwegia, Belanda, Australia dan beberapa negara lain. Dahulu penilian kerja
perusahaan tersebut dengan melihat dari perolehan laba perusahaan, bila laba perusahaan
terus menurun maka dilakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan tanpa menilai
kontribusi yang diberikan karyawan kepada perusahaan sehingga mengakibatkan semangat
kerja karyawan cenderung menurun dan banyak karyawan yang melakukan pengunduran diri.
3 tahun kemudian perusahaan melakukan penilaian kinerja karyawan, dan hal tersebut
diterima positif oleh karyawan. Dibuktikan dengan kinerja karyawan yang mulai membaik
dan angka karyawan yang melakukan pengunduran diri mulai menurun.

KAJIAN PUSTAKA
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan suatu sistem penilaian yang dilaksanakan setiap periode tertentu
terhadap kinerja karyawan yang berkaitan dengan tugas yang dilaksanakan oleh karyawan
tersebut, dengan membandingkan kinerja karyawan terhadap standar yang telah ditetapkan
atau memperbandingkan kinerja antar karyawan yang memiliki kesamaan tugas. Beberapa
syarat penilaian kinerja menurut Wirawan (2009:117) adalah relevansi, reliabilitas,
sensitivitas, akseptabilitas, praktikal, dan tidak melanggar undang – undang.

Semangat Kerja
Semangat kerja adalah kemauan atau kesediaan dari setiap individu atau kelompok untuk
saling bekerjasama dengan giat, disiplin dan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan
tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tetapi setiap individu dipengaruhi oleh
keinginan atau motif tertentu sesuai dengan kebutuhannya, apabila keinginan atau motif
tersebut tidak terpenuhi maka dapat menurunkan semangat kerja karyawan dan sebaliknya.
Semangat kerja menurut Nitisemito (2002:427) dapat diukur melalui presensi karyawan di
tempat kerja, tanggung jawabnya terhadap pekerjaan, disiplin kerja, kerjasama dengan
pimpinan atau teman sejawat dalam organisasi serta tingkat produktivitas kerja.
Hubungan Penilaian Kinerja dengan Semangat Kerja
Hubungan antara penilaian kinerja dengan semangat kerja adalah berbanding lurus, karena
harapan dari feedback penilaian kinerja bagi karyawan yang hasil penilaian kinerjanya tinggi
adalah karyawan akan menambah semangat melaksanakan tugas dan berharap mendapat
reward, sedangkan bagi yang hasil penilaian kinerjanya belum tinggi akan memperbaiki diri
dengan makin menambah semangat dan inovasi untuk mengejar ketertinggalannya.

HIPOTESIS
Hipotesis penelitian tersebut adalah Penilaian Kinerja Karyawan berpengaruh terhadap
Semangat Kerja Karyawan

METODE PENILAIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksplanatori dengan pendekatan
kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel
jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan sampel sebanyak
80 responden karyawan tetap PT. Aggiomultimex Sidoarjo. Analisis data yang digunakan
yaitu analisis deksriptif dan analisis linier sederhana. Variabel penelitian yang digunakan
yaitu Penilaian Kinerja Karyawan (X) sebagai variabel bebas dan Semangat Kerja Karyawan
(Y) sebagai variabel terikat.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan observasi melalui kuesioner maka memiliki hasil sebagai berikut:
1. Penilaian Kinerja Karyawan yang dilaksanakan oleh PT. Aggiomultimex Sidoarjo masuk
dalam kategori baik.
2. Semangat Kerja Karyawan PT. Aggiomultimex Sidoarjo masuk dalam kategori sangat
baik.
3. Analisis regresi dengan bantuan SPSS for Windows ver 13.00 didapat model regresi Y =
9,740 + 0,462 X artinya Semangat Kerja Karyawan akan meningkat sebesar 0,462 satuan
untuk setiap tambahan satu satuan X.

Setiap tahun PT. Aggiomultimex Sidoarjo mengadakan penilaian kinerja yang dinilai
langsung oleh atasan dan manajer General Affair. Hal-hal yang digunakan dalam penilaian
meliputi absensi karyawan dan hasil kerja karyawan selama satu tahun. Semangat Kerja
Karyawan PT. Aggiomultimex Sidoarjo masuk dalam kategori sangat baik, karena
perusahaan memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan semangat kerja
karyawannya seperti yang diungkapkan Zainun dalam La Mente (2010:53) yaitu komunikasi,
kepuasan kerja, lingkungan kerja, partisipasi, motivasi, dan gaya kepemimpinan. Hal itu
dilakukan perusahaan karena bila perusahaan tidak meningkatkan usahanya maka tidak
menutup kemungkinan semangat kerja karyawannya akan turun dan menyebabkan labor
turnover yang tinggi.
Berdasarkan hasil analisis regresi dan didukung dengan hasil wawancara antara
peneliti dan karyawan PT. Aggiomultimex Sidoarjo, maka dapat diketahui bahwa besarnya
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu Penilaian Kinerja Karyawan sebesar
0,462. Jadi apabila Penilaian Kinerja Karyawan mengalami peningkatan 1 satuan, maka
Semangat kerja Karyawan akan meningkat sebesar 0,462 satuan dengan asumsi variabel yang
lainnya dianggap konstan. Maka untuk peningkatan sebesar 0.538 satuan disebabkan oleh
faktor lain.

KESIMPULAN
Berdasarkan pada analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana, maka
kesimpulannya adalah :
1. Penilaian Kinerja Karyawan yang dilaksanakan oleh PT. Aggiomultimex Sidoarjo masuk
dalam kategori baik dengan nilai total rata – rata item sebesar 4,08.
2. Semangat Kerja Karyawan PT. Aggiomultimex Sidoarjo masuk dalam kategori sangat
baik dengan nilai total rata – rata item sebesar 4,21.
3. Hasil t test antara X (Penilaian Kinerja Karyawan) dengan Y (Semangat kerja Karyawan)
yaitu t hitung sebesar 8,879 dan t tabel sebesar 1,991. Karena t hitung > t tabel yaitu 8,879
> 1,991 atau nilai signifikasi t (0,000) < α = 0.05 maka pengaruh Penilaian Kinerja
Karyawan (X) terhadap Semangat Kerja Karyawan (Y) adalah signifikan. Dengan kata
lain H0 ditolak sedangkan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Semangat
Kerja Karyawan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Penilaian Kinerja Karyawan.

Anda mungkin juga menyukai