Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muhammad Aimar

NIM : 2005285
Resume Mekanika Gerak
1) Gerak Lokomotor
Secara umum, gerakan lokomotor diartikan sebagai sebuah gerakan yang menyebabkan
perpindahan tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Pengertian gerak menurut beberapa ahli:
-Yudanto : Gerak lokomotor adalah gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain
-Mahendra : Gerak lokomotor adalah gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang
lain, baik secara horizontal maupun secara vertikal.
Contoh gerakan :
 Berjalan :Yaitu dengan mengayunkan tangan secara bergantian, mennggerakan kaki
kedepan secara bergantian dan pandangan kedepan
 Berlari : Yaitu dengan menekukan tangan, dan menggerakan kaki agak tinggi dan
digerakan secara bergantian, pandangan kedepan.
 Merayap : tengkurap kedua tangan menyentuh dasar dengan kedua siku ditekuk
kemudian tangan bergerak maju dengan posisi tetap tengkurap
2) Gerak Nonlokomotor
Secara umum gerak non lokomotor adalah melakukan suatu gerakan ditempat atau
melakukan gerak dengan tidak berpindah tempat. Pengertian gerak non lokomotor menurut ahli:
-Menurut Yudha M. Saputra (2000:20) Gerak nonlokomotor adalah gerakan yang dilakukan di
tempat. Tanpa ada ruang gerak yang memakai kemampuan nonlokomotor terdiri dari menekuk
dan merenggang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat, memutar,
mengocok, melingkar, melambungkan dan lain-lain.
-Menurut Sudrajat Prawirasaputra (1999 : 26) Keterampilan non lokomotor adalah jenis
keterampilan yang dilakukan dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi dan
otot dalam keadaan badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau
tangan tetap berpegang pada pegangan.
Contoh gerakan :
 Memutar : Dengan merentangkan tangan lalu memutarkan badan dengan berporos
ditempat yang sama.
 Membungkuk : Yaitu dengan menggerakan bagian punggung kedepan sehingga tubuh
membentuk 90 derajat.
3) Gerak Manipulatif
Gerak manipulatif merupakan gerakan untuk bertindak melakukan sesuatu bentuk
gerak dari anggota badannya secara lebih terampil, seperti menendang, melempar,
menangkap dan sebagainya. Menurut Mahendra (2017: 22) gerakan manipulatif pada umumnya
diartikan sebagai gerakkan yang mempermainkan objek tertentu sebagai medianya, atau
keterampilan yang melibatkan seseorang dan menggunakan bagian tubuh yang
memanipulasi benda diluar dirinya.
Gerakan manipulatif memerlukan koordinasi bagian tubuh yang digunakan untuk
memanipulasi objek dengan indra pelihatan dan peraba misalnya memainkan bola
menggunakan tangan, kaki, dan kepala.Karena keterampilan ini dapat menopang terhadap
kebutuhan gerak pada usia anak-anak. Keterampilan manipulatif dibagi menjadi tiga bagian
diantaranya :
a) Menjauhkan obyek : melempar, memukul, menendang.
b) Menambah penguasaan : menangkap, mengumpulkan, mengambil.
c) Bergerak bersama : membawa,memantul-mantulakan (dribbling)
Contoh gerakan :
 Menendang: Dengan mengayunkan kaki hingga mengenai suatu objek tertentu.
 Menangkap: Yaitu dengan menunggu suatu objek datang mendekati lalu objek tersebut
digenggam.
 Melempar: Yaitu ketika objek berada di tangan lalu di pindahan dengan cara
mengayunkan tangan lalu melepaskan objek tadi.

Faktor-Faktor Stabilitas:
 Bahan / material benda
 Massa benda
 Gravitasi
 Bentuk dan susunan segmen benda
 Luas bidang tumpu
 Pusat massa benda
 Tenaga luar
 Keseimbangan
 Pandangan mata
Contoh Gerak Dasar yang di Hubungkan dengan Faktor Stabilitas
Gerakan Lokomotor
 Berjalan : Gerakan ini dilakukan dengan salah satu kaki digerakan dan kaki lainnya
bertumpu, badan tegap dan pandangan ke depan. Berjalan merupakan salah satu gerakan
dinamis. Gerakan ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor keseimbangan diantaranya:
Pandangan mata, keseimbangan, gravitasi. Pandangan mata sangat berpengaruh karena
jika tanpa adanya pandangan itu membuat koordinasi tubuh menjadi tidak seimbang.
Selain itu kemampuan dalam melakukan keseimbangan juga penting karena tanpa adanya
kemampuan keseimbangan itu membuat tubuh menjadi susah dalam melakukan gerakan
berjalan. Dan yang sangat penting yaitu faktor gravitasi, faktor gravitasi sangat
dibutuhkan dalam melakukan gerakan berjalan untuk memastikan langkah kita tetap
berada dipermukaan, tanpa adanya gravitasi kita tidak akan bisa melakukan gerakan ini
karena tubuh kita akan melayang, contohnya saat di luar angkasa
 Berlari : Berlari merupakan suatu gerakan berpindah tempat dari satu titik ke titik lainya
dengan gerakan kaki melangkah secara bergantian. Yang membedakan lari dengan
berjalan yaitu saat berlari ada kalanya kedua kaki sama-sama tidak menyentuh tanah dan
lari umumnya dilakukan dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan berjalan.
Faktor yang mempengaruhi keseimbangan lari yaitu: pandangan mata, keseimbangan,
tenaga luar. Pandangan mata berfungsi untuk menjaga koordinasi tubuh agar tetap stabil,
kemampuan keseimbangan berfungsi untuk menjaga agar gerakan tetap dapat dilakukan
dengan stabil, dan tenaga luar seperti angin, benda-benda disekitar, dorongan teman
sangat mempengaruhi keseimbangan dalam berlari.
Gerakan Non Lokomotor
 Memutar : Gerakan ini dilakukan dengan cara berputar 360 derajat di suatu poros
tertentu. Faktor-faktor keseimbangan dalam melakukan gerakan ini, yaitu: luas bidang
tumpu, pandangan mata, tenaga luar. Luas bidang tumpu dalam melakukan gerakan
berputar sangat berpengaruh karena semakian besar atau luas bidang tumpu akan semakin
seimbang untuk melakukan gerakan ini. Jika dicontohkan pada manusia yaitu ketika
berdiri dengan kedua kaki akan lebih stabil dibanding ketika saat berdiri dengan satu
kaki, hal ini membiuktikan bahwa semakin luas bidang tumpu akan semakin stabil.
Pandangan mata saat berputar juga berpengaruh untuk mengetahui posisi dan menjaga
posisi agar tetap seimbang.
 Membungkuk : Gerakan ini merupakan gerakan menurunkan punggung dan kepala.
Faktor keseimbangan dalam gerakan membungkuk yaitu: pusat massa benda. Karena
ketika sedang melakukan gerakan membungkuk otomatis pusat massa tubuh berpindah
sehingga ini sangat berpengaruh terhadap keseimbangan, jika gerakan ini dilakukan
secara berlebihan akan membuat tubuh hilang kendali dan bisa terjatuh karena pusat
massa tubuhnya berpindah.
Gerakan Manipulatif
 Memantulkan bola : Gerakan ini merupakan gerakan yang dilakukan dengan cara
melakukan pantulan bola ke suatu bidang yang keras sehingga membuat objeknya
kembali lagi. Gerakan ini juga memperhatikan faktor-faktor keseimbangan seperti
pandangan, titik tumpu, pusat massa tubuh, luas bidang permukaan. Pandangan untuk
menjaga koordinasi gerakan, titik tumpu untuk menjaga posisi tubuh agar tetap stabil
contohnya ketika seorang pemain mendribble bola basket tubuhnya akan sedikit
menunduk dan pemain akan melebarkan kakinya agar luas bidang permukaan semakin
luas sehingga tubuh semakin stabil.
 Memukul shuttle cock dengan pukulan forehand : Gerakan ini dilakukan dengan pukulan
yang di ayun dari belakang badan kita dengan arah depan raket dan telapak tangan kita
menghadap shuttlecock. Faktor keseimbangan yang perlu diperhatikan dalam melakukan
pukulan forehand: pandangan mata, bentuk tubuh, luas bidang tumpu, dan pusat massa
tubuh. Pandangan mata untuk menunggu shuttle cock datang dan untuk menjaga
koordinasi, setelah melakukan forehand jumping smash tentunya kita melakukan
gerakan lompatan dan saat pendaratan lutut sedikit ditekuk, sealin ditekuk kaki harus
sedikit melebar untuk memperluas bidang permukaan, dan tubuh dimiringakan
menghadap ke arah shuttle cock untuk memaksimalkan tenaga dari pukulan.
Dinamika Gerak
1) Kinematika (Linier & Anguler)
 Jarak
 Kecepatan
 Waktu
 Percepatan
Contoh gerak lokomotor yang berhubungan dengan kinematika:
 ketika seseorang berlari dengan lintasan lurus sepanjang 1 km, orang tersebut pasti akan
memperhatikan jarak lintasan, kecepatan yang harus dilakukan, dan percepatan untuk
bisa mendapat waktu terbaiknya.
 Ketika seorang anak akan berangkat sekolah dengan berjalan kaki, bel berbunyi pukul
07.00. Anak tersebut berangkat pukul 06.30 dengan jarak rumah ke sekolah 2km, maka
anak tersebut harus memperhatikan faktor kinematika ketika berjalan yaitu jarak,
kecepatan, waktu, dan percepetan agar tidak telat masuk sekolah. Semakin besar
kecepatan dan percepaannya ketika ia berjalan maka akan semakin singkat waktu yang
dibutuhkan untuk sampai ke sekolah.
 Misalnya dalam lomba renang 50 m dengan jarak 50 meter, namun perpindahan mereka
akan menjadi nol meter (start dan finish pada titik yang sama). Rata-rata kecepatan dari
tubuh diperoleh dengan membagi jarak dengan waktu yang dibutuhkan dan kecepatan
rata-rata diperoleh dengan membagi perpindahan dengan waktu yang dibutuhkan
misalnya seorang perenang dalam lomba 50m di kolam panjang 25m yang menyelesaikan
balapan di 71 detik - jarak 50m dan pemindahan 0m (perenang akan kembali ke
tempat mereka mulai) sehingga kecepatan adalah 50/71 = 0.70m / s dan kecepatan
adalah 0 / 71 = 0 m/s.
 Ketika seorang atlet panjat tebing sedang melakukan panjatan dengan kecepatan rata –
rata 6 km dan diketahui jarak dari garis start hingga tombol finish 15 meter maka untuk
mengetahui waktu yang ditepuh oleh atlet tersebut maka digunakan rumus t= s / v, berarti
6 / 0,015 maka waktu yang ditempuh oleh atlet tersebut adalah 4 detik.
 Ketika seorang tentara merayap dengan kecepatan rata rata 4 km dan menempuh waktu
selama 30 menit maka untuk mengetahui jarak yang ditepuh oleh tentara tersebut
menggunakan rumus s=v.t, berarti 4.0,5 maka jarak yang ditempuh oleh tantara tersebut
adalah 2 km.
Contoh gerak non lokomotor yang berhubungan dengan kinematika:
 Menunjukkan seorang sedang berputar beberapa derajat. Untuk menciptakan gerak
anguler maka gerakan harus terjadi di sekitar poros yaitu pada seluruh persendian yang
ada. Ketika seseorang melakukan gerakan salto ditempat dengan berpusat di sekitar poros
pada seluruh persendian maka akan membentuk gerak anguler. Dalam melakukan
gerakan salto maka seorang pesalto harus memperhatikan kecepatan gerakan, serta
percepatan agar berhasil dalam melakukan gerakan salto.
 Ketika seorang berputar ditempat maka untuk kembali ketempat dan mengahadap seperti
semula harus memperhatikan kecepatannya.
 Ketika seorang atlet senam sedang mengayun di tiang gerakan ini termasuk gerakan
anguler
 Ketika seorang sedang mangayunkan stiknya pada permainan golf, orang tersebut
membutuhkan waktu 1 detik untuk menggerakan stiknya dari posisi A ke posisi B, jarak
dari poisi A ke posisi B adalah 100 cm maka dapat diketahui kecepatan dari ayunan stik
golf tersebut adalah 10 km sesuai dengan rumus v=s/t.
 Ketika seorang anak bergelantungan sambil mengayun, apabila angular velocitynya 90º/s
sesaat kemudian melewati vertikal dan mencapai limit ayunannya 0º/s setelah 0,3 detik
kemudian.

Contoh gerak manipulatif yang berhubungan dengan kinematika:


 Misal terdapat seorang pembalap sedang memacu motornya di sirkuit sepanjang 2,5 km.
Rata-rata kecepatan dari motor diperoleh dengan membagi jarak dengan waktu yang
dibutuhkan dan kecepatan rata-rata diperoleh dengan membagi perpindahan dengan
waktu yang dibutuhkan.
 Pada pebowling, fase penghantaran bola bergerak vertikal menurun dan sesaat sebelum
dilepas bergerak horisontal kedepan. Diantaranya pergerakan ke bawah dan ke depan.
Perubahan pada pergerakan dari benda diperlukan untuk menambah percepatan
 Ketika seorang mengendarai mobil pada pukul 12.30 dan sampai ke tempat tujuan pada
pukul 13.00. Orang tersebut mengendarai mobil dengan kecepatan 48 km. Maka untuk
mengetahui jarak yang ditempuh pengeudi tersebut menggunakan rumus s= v x t, s= 48
km/jam x 0,5 jam maka jarak yang ditempuh seorang pengemudi tersebut adalah 24 km.
 Misal seorang atlet ice skating sedang melaju dengan kecepatan rata rata 12 km/jam.
Dalam lintasan tersebut memiliki jarak 20 km. Maka untuk mengetahui waktu yang
ditempuh dapat digunakan rumus t= s : v, 12 : 20 = 0,6 jam. Maka waktu yang
dibutuhkan adalah 36 menit.
 Misal seorang anak bersepeda sejauh 8 km. Jarak 8 km tersebut ditempuh selam 30
menit, maka untuk mengetahui kecepatan anak tersebut menggunakan rumus v= s : t, 8
km : 0, 5 jam, maka kecepatan rata-rata anak tersebut yaitu 16 km/jam

2) Kinetika
 Gaya
 Power
 Momentum
 Tekanan
Contoh:
Lokomotor:
 Misalkan pegulat yang memiliki massa berbeda jika di angkat tentunya akan terasa
ringan menarik pegulat yang massanya lebih kecil. Sedangkan pada pegulat yang massa
lebih besar, membutuhkan gayab yang lebih besar untuk bisa menggerakkannya.
 Ketika dua anak disuruh untuk melakukan lompat jauh, anak 1 melakukannya dengan
mengambil ancang-ancang terlebih dahulu sedangkan anak 2 langsung melompat.
Hasilnya lompatan anak 1 lebih jauh dibanding anak 2 karena anak 1 memiliki
momentum yang lebih untuk melakukan lompatan yang membuat power lompatannya
semakin maksimal.
 Ketika seorang perenang maka untuk dapat melaju seorang perenang tersebut harus
memberikan gaya sesuai pada hukum Newton III. Dan power yang terdapat ketika
seorang perenang memberikan gaya akan berpengaruh terhadap kecepatannya.
 Ketika seseorang dengan massa 30 kg berjalan dengan kecepatan 6 m/s maka nilai
momentum pada orang tersebut adalah 180 kg sesuai dengan rumus P= m . v
 Ketika seorang sedang menyelam maka tekanan akan timbul tekanan hidrostatis , yaitu
tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah pada titik ukur manapun akibat adanya
gaya gravitasi.
Non Lokomotor:
 Ketika dua orang melompat, orang 1 melompat dengan keadaan mula-mula jongkok dan
orang 2 melompat dengan keadaan mula-mula berdiri. Lompatan orang 1 akan lebih
tinggi dibandingkan orang 2 karena orang 1 memiliki momentum yang lebih ketika akan
meloncat yang membuat power loncatannya menjadi lebih maksimal.
 Ketika seorang melakukan pendaratan setelah meloncat maka seseorang tersebut akan
menekuk kaki dalam waktu selama mungkin untuk mendapatkan momentum dan
menghindari cedera.
 Ketika seseorang menekan bola dengan kekuatan tekanan 90 N dan luas telapak tangan
150 c2=0,015m2. Maka tekanan yang terdapat pada bola yaitu 3000 pascal sesuai rumus
P=F : (2A).
 Ketika seorang atlet tenis memukul dengan melakukan pukulan spin maka terdapat 5
gaya sekaligus yaitu gaya gravitasi, gaya gesek, gaya elastis, gaya pantul, gaya dorong,
 Saat tungkai ditekuk tanah akan memberikan reaksi sebaliknya terhadap tungkai, reaksi
yang ada yaitu pada saat tungkai belakang yang ditekuk, diluruskan sehingga terjadi gaya
dorong yang menyababkan tubuh bergeser ke depan. Disini ketika tungkai ditekuk tanah
memberikan reaksi kepada tungkai untuk dapat melakukan tolakan dari di tekuk menjadi
lurus.

Manipulatif:
 ketika seorang atlet badminton akan melakukan smash, maka power dari seorang atlet
tersebut akan mempengaruhi kecepatan shuttle cock, dan momentum mempengaruhi
ketepatan gerakannya sehingga power yang dihasilkan dapat maksimal, serta tekanan
yang ada pada suatu ruangan akan mempengaruhi kecepatan dari shuttle cock yang
dipukul.
 Ketika seseorang pemanah sedang memanah maka energi kinetik akan mempengaruhi
seperti power yang diberikan dari seorang pemanah tersebut, gaya gravitasi juga akan
mempengaruhi seperti ketika anak panah telah dilontarkan maka akan jatuh kebawah
namun sebelumnya akan keatas atau kedepan dahulu, tergantung power, dan tekanan
yang ada. Sedangkan momentum ketika seorang pemanah sedang menarik busur
panahnya maka akan berpengaruh terhadap power yang diberikan, semakin lama busur
itu ditarik maka akan semakin besar power yang diberikan.
 Ketika seorang penembak menembakan pistolnya ke arah atas, gaya kinetika yang
mempengaruhi yaitu tenaga yang diberikan pistol yang digunakan, semakin besar tenaga
yang diberikan pistol maka akan mempengaruhi kecepatan peluru. Faktor kinetika
lainnya yaitu tekanan yang ada pada ruang atau tempat tersebut serta gaya gravitasi yang
mempengaruhi yang membuat peluru yang dilontarkan ke atas akan jatuh lagi ke bawah.
 Ketika dua orang pesepakbola menendang bola kearah berlawanan yang membuat bola
dari kedua pesepakbola itu tepat bertabrakan dengan berada pada satu lintasan lurus dan
berlawanan, maka pengaruh energi kinetika akan mempengaruhi ke arah mana bola
tersebut setelah bertabarakan. Power yang diberikan dari masing-masing pesepakbola
akan mempengaruhi karena semakin besar power yang diberikan akan semakin besar
juga kecepatan bola tersebut. Dan tekanan dan arah angin juga akan mempengaruhi arah
bola. Ketika kecepatan bola 1 lebih dari kecepatan bola 2 maka bola akan menekan ke
arah pesepak bola ke dua. Karena ketika terjadi tumbukan pada bola akan menyebabkan
terjadinya hukum Newton III Faksi=-Freaksi
 Jika terdapat dua orang yang sedang mendorong troli, orang 1 mendorog troli yang
menggunakan roda dan orang yang lain menggunakan troli yang tidak menggunakan
roda, maka orang 1 akan lebih cepat karena gaya gesek yang terdapat pada troli milik
orang pertama lebih kecil.

3) Aerodinamika
 Gravity: Merupakan gaya tarik bumi.
o Melompat dari atas meja
o Terjun bebas
o Berjalan dan tetap berada di tanah
o Berlari dan tetap berada di tanah
o Berdiri dan tetap di tanah
o Salto dan tetap berada di tanah
o Berputar dan tetap berada di tanah
o Duduk
o Berlari ditempat
o Melempar bola dan bola akan jatuh ke tanah lagi
o Shuttle cock yang di pukul akan jatuh ke tanah
o Mengendarai sepeda dan rodanya tetap berada di permukaan tanah
o Memutar gasing dan gasing akan tetap berputar di permukaan tanah
o Memantulkan bola
 Bouyant: Gaya angkat ke atas yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis benda dan
tekanan media secara vertikal.
o Berenang
o Mengapung
o Atlet loncat indah yang mengapung setelah melakukan loncatan
 Lift: Gaya angkat ke atas yang disebabkan oleh gerakan benda sebelumnya dan
karena perbedaan tekanan secara vertikal.
o Melompat
o Push up
 Propulsion: Merupakan gaya dorong ke depan yang disebabkan oleh dorongan gaya
eksternal.
o Melempar cakram
o Melempar lembing
 Drag
o Berenang
Lokomotor yang berhubungan dengan hidrodinamika
 Terjun bebas: gravitasi
 Berenang: Bouyant
 Berjalan: Gravitasi
 Berlari: Gravitasi
 Melompat: Lift
Non lokomotor yang berhubungan dengan hidrodinamika:
 Mengapung: Bouyant
 Push up: Lift
 Mengapung: Bouyant
 Salto: Gravitasi
Manipulatif yang dihubungkan dengan hidrodinamika:
 Melempar cakram: Propulsion
 Melempar lembing: Propulsion
 Memantulkan bola: Gravitasi
4)Hidrodinamika
Hukum yang berlaku:
a) Hukum Boys Ballot: Udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan
rendah.
Tapi pada kenyataannya dapat berlaku sama pada aliran air. Udara yang bergerak akan
membawa apa saja ke arah yang sama dengan arah geraknya udara. Awan, balon, kertas, hingga,
perahu layar. pesawat udara pun terangkat akibat dari terjadinya perbedaan tekanan pada bagian
bawah dan atas sayap. Tekanan udara di bawah sayap lebih tinggi dari tekanan udara di atas
sayap. Lalu, karena sayap menyatu dengan badan pesawat, maka seluruh badan pesawat akan
terangkat ke atas (terbang).
b) Hukum Bernoulli: Aliran air yang lebih cepat memiliki tekanan yang lebih rendah, dan
sebaliknya aliran air yang lebih lambat memiliki tekanan yang lebih tinggi.
Contoh:
 Perahu bergerak karena ayunan dayung
 Terbangnya pesawat yang disebabkan daya angkat lift yang terjadi pada sayap
c) Massa jenis benda: Massa jenis benda atau dalam bahasa asing disebut density (kepadatan
benda).
Massa jenis merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam olahraga di
cabang renang, selam, dayung, dan selancar angin. Mengapa jarum dan batu kecil tenggelam ke
dalam air, sedang batang pohon yang besar dan kapal perang induk tidak tenggelam. Itulah
Massa Jenis. Mengapa batu kecil jika dilepas akan jatuh ke bawah, sedang balon gas yang lebih
berat dapat terapung ke atas. Itulah Massa Jenis. Lalu apa sebenarnya Massa Jenis itu. Perhatikan
formulanya (ρ = m/V). Jadi Massa Jenis adalah hasil bagi antara massa dan volumenya. Jarum
dan batu kecil tenggelam karena; Massa Jenis jarum dan batu lebih besar dari pada air.
e) Efek Magnus: Merupakan efek berbeloknya benda sambil berputar.
Contoh:
 Pukulan spin dalam tenis meja dan tenis lapangan
 Tendangan curve ( melengkung) dalam sepak bola
 Lemparan pistching softball

Aktivitas Dasar Siswa SD


 Permainan bola besar
 Permainan bola kecil
 Pembelajaran Aquatik
 Pendidikan kesehatan
 Atletik
 Uji diri
 Autoritation

Anda mungkin juga menyukai