Anda di halaman 1dari 7

DEFINISI OPERASIONAL (DO)

LAPORAN TRI BULAN DAN KLINIK SANITASI

A. PENYEHATAN TEMPAT-TEMPAT UMUM DAN INSTITUSI


A.1 PENYEHATAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
1. Pengertian
a. Hotel berbintang adalah :
Bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan
bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya.
Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat
umum dengan beberapa fasilitas.
Adapun fasilitas yang di miliki hotel biasanya sebagai berikut :
- Jasa penginapan
- Pelayanan makan dan minum
- Jasa laundry
- Jasa bawa’an
- Jasa penggunaan perabot dan lainnya
- Jasa menyediakan kebutuhan bagi wisatawan yang bermalam di hotel tersebut
b. Hotel melati adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil yang mempergunakan
sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan tidak terdapat pelayan makan dan mimum.
c. Kolam renang adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi dengan air dan digunakan
untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air lainnya.
d. Gedung pertunjukan adalah sarana fisik yang mewadahi pertunjukan seni (tari, drama, musik,dll)
baik klasik, tradisional maupun modern.
e. Terminal adalah sebuah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan
penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umum.
f. Stasiun kereta api adalah tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang yang
menggunakan jasa transportasi kereta api.
g. Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal
dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya dilengkapi dengan dermaga
(tempat dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang), gudang laut (tempat untuk
menyimpan muatan dari kapal atau yang akan dipindah ke kapal)
h. Masjid adalah tempat ibadah umat muslim
i. Gereja adalah tempat ibadah umat kristen
j. Tempat ibadah lain adalah tempat ibadah umat hindu, budha, konghuchu, dll.
k. Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang
atau jasa.

l. Tempat pangkas rambut adalah suatu tempat beserta fasilitasnya untuk melayani pangkas rambut
bagi umum.
m. Salon kecantikan adalah tempat (gedung dsb) orang merawat kecantikan (merias muka, menata
rambut, dsb)

2. Jumlah yang ada


Jumlah sarana tempat-tempat umum yang ada diwilayah kerja puskesmas

3. Jumlah yang diperiksa


Jumlah sarana tempat-tempat umum yang diperiksa (sekali/1 kali/tahun) dengan melihat dan
menyaksikan langsung ditempat serta menilai tentang keadaan atau tindakan yang dilakukan serta
memberikan petunjuk/saran-saran perbaikan selama periode Januari s/Desember.

4. Memenuhi syarat
a. Hotel Berbintang memenuhi syarat minimal mempunyai nilai 75% x 1160 =870
b. Hotel Melati memenuhi syarat minimal mempunyai nilai 75% x 980 = 753
c. Kolam Renang
Memenuhi syarat dengan nilai : ≥ 44 ( > 80 % )
Keadaan sedang dengan nilai : < 44 - 33 ( > 80 % - 60 % )

e. Gedung Pertunjukan ( menggunakan check list bioskop )


Memenuhi syarat dengan nilai : ≥ 40 ( > 80 % )
Keadaan sedang dengan nilai : < 40 - 30 ( > 80 % - 60 % )

f. Terminal dan stasiun kereta api menggunakan check list yang sama
Memenuhi syarat apabila skor : 910 - 1365
g. Pelabuhan
Memenuhi syarat apabila skor : 640 - 960
h. Masjid, Gereja dan tempat Ibadah lain
Memenuhi syarat dengan nilai : > 80 % = > 28
Keadaan sedang dengan nilai : < 80 % - 60 % = < 28 - 21

i. Pasar memenuhi syarat apbila


Memenuhi syarat dengan nilai : > 80 % = >40
Keadaan sedang dengan nilai : < 80 % - 60 % = < 40 - 30

j. Pangkas Rambut memenuhi syarat apabila skor : 1380 – 2300


k. Salon Kecantikan memenuhi syarta apabila tingkat penilaian “sangat baik, baik, cukup”

A.2 PENYEHATAN INSTITUSI


1. Pengertian
a. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat.
b. Balai Pengobatan adalah tempat penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar minimal kuratif,
prepentif dan promotif dengan penanggung jawabnya seorang dokter umum dan pelaksanaan
harian adalah dokter/tenaga keperawatan minimal D3 Keperawatan (Akper).
c. BKIA adalah tempat untuk memberikan pelayanan medik dasar kepada wanita hamil, bayi, anak
pra sekolah dan pelayanan KB.
d. Rumah Bersalin (RB) adalah tempat yang menyelenggarakan pelayanan kebidanan bagi wanita
hamil, bersalin dan nifas termasuk pelayanan KB serta perawatan bayi lahir.
e. Klinik menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif menyediakan pelayanan rawat jalan, one day care, rawat inap dan/atau home care.
f. Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran
serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.
g. Kantor adalah kantor kecamatan, Kantor desa, kantor pos, bank, kantor polisi, KUA, kantor pajak,
dll
h. SD/SMP/SMA sudah jelas
i. Ponpes adalah asrama tempat murid belajar di lembaga pendidikan Islam dan murid tersebut
tinggal diasrama.
j. Depot Air Minum adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air
minum dan menjual langsung kepada konsumen.

2. Jumlah yang ada


Jumlah sarana institusi yang ada diwilayah kerja puskesmas

3. Jumlah yang diperiksa


Jumlah sarana institusi yang diperiksa (sekali/ 1 kali/tahun) dengan melihat dan menyaksikan
langsung ditempat serta menilai tentang keadaan atau tindakan yang dilakukan serta memberikan
petunjuk/saran-saran perbaikan selama periode Januari s/d Desember.

4. Memenuhi Syarat
a. Rumah Sakit (ket : memenuhi syarat ada dilampiran formulir pemeriksaan)
b. Balai Pengobatan (BP), BKIA, Rumah Bersalin (RB), Klinik menggunakan check list rumah sakit
c. Puskesmas memenuhi syarat apabila tingkat penilaian “sangat baik, baik, cukup”
d. Kantor memenuhi syarat apabila jawaban “ada” sejumlah 38 – 51
e. SD/SMP/SMA memenuhi syarat apabila tingkat penilaian “sangat baik, baik, cukup”
f. Pondok Pesantren memenuhi syarat apabila skor :2784 – 4176
g. Depot Air Minum (DAM) memenuhi syarat apabila resiko pencemaran “rendah dan sedang”

B. PENYEHATAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN


B.1 PENYEHATAN PERUMAHAN
1. RUMAH
 Pengertian : Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan
keluarga

 Jumlah yang ada adalah jumlah rumah yang ada diwilayah kerja puskesmas
 Jumlah yang diperiksa adalah jumlah rumah yang belum diperiksa dan rumah yang tidak
memenuhi syarat kesehatan pada tahun sebelumnya yang dibina pada tahun berjalan diwilayah
kerja puskesmas (target : 200 rumah)
 Jumah rumah yang memenuhi syarat adalah jumlah rumah yang telah dilakukan pembinaan dan
telah memenuhi syarat kesehatan (dari target 200 rumah)
2. Sarana Air Bersih (SAB)
 Pengertian : Sarana air bersih yang digunakan aktivitas sehari-hari (mandi, cuci, minum, masak, dll)
- Sumur Gali Terbuka : sumur yang cara pengambilan airnya secara manual (menggunakan
timba)
- Sumur Gali dengan pompa tangan : sumur gali tertutup yang cara pengambilan airnya
menggunakan pompa tangan
- Sumur Gali dengan pompa listrik : sumur gali tertutup yang cara pengambilan airnya
menggunakan pompa listrik (sanyo)
- Mobil tangki air dan terminal air : sumber air bersih yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari
dengan cara membeli air tangki
- Perlindungan Mata Air : penyediaan air baku dengan cara melindungi dan menangkap air untuk
ditampung dan disalurkan pada pemakai
- Perlindungan Air Hujan : wadah untuk menampung air hujan sebagai air baku yang
penggunaannya bersifat individual atau skala komunal.
- Perpipaan :Sumber air bersih yang diperoleh dari PDAM atau HIPPAM
- Kemasan : Sumber air bersih yang diperoleh dari membeli air kemasan dari pabrik
 Jumlah yang ada adalah jumlah sarana air bersih yang ada diwilayah kerja puskesmas
 Jumlah yang diperiksa adalah jumlah sarana air bersih yang belum diperiksa dan sarana air bersih
yang tidak memenuhi syarat kesehatan pada tahun sebelumnya yang dibina pada tahun berjalan
diwilayah kerja puskesmas (target : 200 rumah)
 Jumlah sarana air bersih (SAB) yang memenuhi syarat jumlah sarana air bersih yang telah
dilakukan pembinaan dan telah memenuhi syarat kesehatan (dari target 200 rumah)
3. Jamban Keluarga (JAGA)
 Pengertian : Sarana jamban keluarga yang digunakan untuk buang air besar
 Jumlah yang ada adalah jumlah sarana jamban keluarga yang ada diwilayah kerja puskesmas
 Jumlah yang diperiksa adalah jumlah sarana jamban keluarga yang belum diperiksa dan sarana
jamban keluarga yang tidak memenuhi syarat kesehatan pada tahun sebelumnya yang dibina pada
tahun berjalan diwilayah kerja puskesmas (target : 200 rumah)
 Jumlah jamban keluarga yang memenuhi syarat jumlah jamban keluarga yang telah dilakukan
pembinaan dan telah memenuhi syarat kesehatan antara lain cemplung/plengsengan tertutup,
berleher angsa dan menggunakan tangki septik (dari target 200 rumah)
4. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
 Pengertian : Tempat pembuangan air limbah (GREY WATER) rumah tangga
 Jumlah yang ada adalah jumlah sarana pembuangan air limbah baik dibangun oleh pemerintah
maupun swadaya yang ada diwilayah kerja puskesmas
 Jumlah yang diperiksa adalah jumlah sarana pengolahan air limbah yang belum diperiksa dan
sarana pengolahan air limbah yang tidak memenuhi syarat kesehatan pada tahun sebelumnya yang
dibina pada tahun berjalan diwilayah kerja puskesmas (target : 200 rumah)
 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat :
- Tidak terlihat genangan air disekitar rumah
- Limbah diolah sebelum dibuang salah satu dari :
a. Limbah dibuang pada resapan tertutup auterasi batu
b. Limbah dibuang ke saluran got/drainase yang ada (namun tidak tergenang)
- Ada saluran, diresapkan dan tidak mencemari sumber air (jarak dengan sumber air > 10 m)
- Ada dialirkan ke selokan tertutup (saluran kota) untuk diolah lebih lanjut
5. Tempat Sampah
 Pengertian : Tempat yang digunakan untuk membuang sampah rumah tangga
 Jumlah yang ada adalah jumlah sarana pembuangan sampah rumah tangga yang ada diwilayah
kerja puskesmas
 Jumlah yang diperiksa adalah jumlah sarana pembuangan sampah rumah tangga yang belum
diperiksa dan sarana pembuangan sampah rumah tangga yang tidak memenuhi syarat kesehatan
pada tahun sebelumnya yang dibina pada tahun berjalan diwilayah kerja puskesmas (target : 200
rumah)
 Jumlah sarana pembuangan sampah yang memenuhi syarat :
- Tempat sampah yang kedap air dan tertutup, sampah tidak dibuang berserakan dihalaman
rumah
- Sampah diolah sebelum dibuang salah satu dari :
a. Menimbun sampah didalam lubang sampah
b. Mengubah menjadi kompos
c. Digunakan kembali (jika memungkinkan)

B. 2 PENYEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN


1. TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH
a. TPS (Tempat Pembuangan Sementara)
- Pengertian :
Tempat pengumpulan sampah sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan,
dan/atau tempat pengolahan sampah akhir
- Jumlah yang ada jumlah tempat pembuangan sampah sementara yang ada diwilayah kerja puskesmas
- Jumlah diperiksa adalah jumlah tempat pembuangan sampah sementara yang belum diperiksa dan
tempat pembuangan sampah sementara yang tidak memenuhi syarat kesehatan pada tahun
sebelumnya yang dibina pada tahun berjalan diwilayah kerja puskesmas
- Memenuhi syarat apabila dalam pengawasan mendapat kesimpulan “Baik dan Sedang” atau tidak
menimbulkan bau, tidak ada lalat dan tidak berserakan
b. TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
- Pengertian :
Merupakan tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai
timbul di sumber, pengumpulan, pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan pembuangan.
- Jumlah yang ada ada jumlah tempat pembuangan sampah akhir yang ada diwilayah kerja puskesmas
- Jumlah diperiksa jumlah tempat pembuangan sampah akhir yang belum diperiksa dan tempat
pembuangan sampah akhir yang tidak memenuhi syarat kesehatan pada tahun sebelumnya yang
dibina pada tahun berjalan diwilayah kerja puskesmas
- Memenuhi syarat Tempat pembuangan akhir ( TPA ) sampah seharusnya memenuhi beberapa
persyaratan, yaitu:
1. Relatif jauh dari permukiman penduduk ( minimal 2 km ),
2 Lokasi TPA tidak dekat sumber air ( minimal 200 m ),
3 Lokasi TPA merupakan tempat yang bebas banjir,
4 Ada hasil studi kelayakan, khususnya yang menyangkut dampak pencemaran lingkungan,
penerimaan masyarakat dan efektif biaya ( cost effective ).

B.3 PENGAWASAN PESTISIDA


1. TEMPAT PENGELOLAAN PESTISIDA
- Pengertian :
Tempat yang digunakan untuk pembuatan, pengangkutan, penyimpanan, peragaan, penggunaan /
pemusnahan pestisida
- Jumlah yang ada ada jumlah tempat pengelolaan pestisida yang ada diwilayah kerja puskesmas
- Jumlah diperiksa jumlah tempat pengelolaan pestisida yang belum diperiksa dan tempat pengelolaan
pestisida yang tidak memenuhi syarat kesehatan pada tahun sebelumnya yang dibina pada tahun
berjalan diwilayah kerja puskesmas
- Memenuhi syarat apabila kesimpulan dari lembar inspeksi masuk kriteria resiko “rendah atau sedang”

DATA CAKUPAN PENYEHATAN AIR DAN PENGAMANAN LIMBAH

A. SARANA AIR BERSIH (SAB) / AIR MINUM


1. Jenis SAB : sudah jelas
2. Jumlah SAB : jumlah sarana air bersih dan depot air minum yang ada di wilayah kerja puskesmas
3. SAB diperiksa adalah sarana air bersih/DAM yang belum diperiksa dan sarana air bersih/DAM yang
tidak memenuhi syarat kesehatan pada tahun sebelumnya yang dibina pada tahun berjalan
diwilayah kerja puskesmas (target : 200 rumah)

B. LABORATORIUM KESLING
- Diisi sesuai dengan jumlah sampel (PDAM, SAN, DAM) yang diperiksa di labkesda baik menggunakan
dana APBD maupun swadaya.

DATA CAKUPAN KEGIATAN


(Cakupan SAB, JAGA, SPAL dan POKMAIR)
- Jenis Cakupan : diisi dengan akses penduduk terhadap SAB, JAGA, SPAL menggunakan satuan jiwa
- Jumlah POKMAIR : jumlah POKMAIR/HIPPAM yang ada diwilayah kerja puskesmas

LAPORAN KEGIATAN KLINIK SANITASI

A. JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN KLINIK SANITASI


 Jumlah kunjungan puskesmas adalah jumlah kunjungan pasien penyakit berbasis lingkungan ke
puskesmas baik poli maupun UGD
 Jumlah kunjungan klinik sanitasi adalah jumlah pasien penyakit berbasis lingkungan yang dirujuk
dari poli ke klinik sanitasi atau bekerjasama dengan perawat, bidan, dokter di poli dengan
kegiatan pemberian konseling terhadap pasien guna menganalisa sebab-sebab terjadinya
penyakit serta upaya pemecahannya.
B. MATERI KONSELING
Materi konseling diisi dengan berapa kali mater sanitasi, PHBS diberikan
C. KUNJUNGAN LAPANGAN
Kunjungan lapangan adalah intervensi/tindak lanjut dari kunjungan pasien ke klinik sanitasi yang
benar-benar diperlukan. Tindak lanjut yang dilakukan adlah kunjungan rumah dan pemberian
masukan/nasehat/penyuluhan yang perlu.

Anda mungkin juga menyukai