Anda di halaman 1dari 1

Perkebunan subtropika dan iklim sedang[sunting 

| sunting sumber]
Perkebunan di kawasan ini kebanyakan tergolong sebagai orchard, bukan plantation. Selain itu,
tidak ada yang merupakan tanaman semusim, karena yang semusim biasa digolongkan sebagai
tanaman ladang (field crop), seperti tembakau dan kapas; bahkan juga meskipun ia
menghasilkan produk yang mirip dengan perkebunan di kawasan tropika, seperti gula yang
dihasilkan dari bit gula untuk daerah beriklim sedang, sementara untuk daerah tropika dihasilkan
dari tebu. Contoh lainnya adalah minyak masak yang dihasilkan dari ladang kanola atau bunga
matahari di daerah beriklim sedang, sementara untuk kawasan tropika kebanyakan dihasilkan
dari kelapa sawit dan kelapa.
Komoditas perkebunan yang dihasilkan kawasan ini kebanyakan buah-buahan, beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut.

 Buah dan minuman anggur, dari beberapa jenis tanaman anggur budidaya


 Buah apel, dari tanaman apel, Malus domestica
 Buah aprikot (Prunus americana), plum (terutama P. domestica), dan berbagai
hibridanya
 Pohon natal, dihasilkan dari beberapa jenis tumbuhan runjung.
Dalam peristilahan di Amerika Serikat, pertanaman pinus atau tumbuhan runjung lainnya, serta
pertanaman untuk produksi kayu dan kertas digolongkan sebagai "perkebunan" (plantation),
tetapi di Indonesia hal semacam itu digolongkan ke dalam usaha tani kehutanan atau silvikultur,
dan awam menyebut lahannya sebagai "hutan", seperti "hutan jati" atau "hutan pinus".

Anda mungkin juga menyukai