Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ALFONS RENALDO TAMPENAWAS

TINGKAT/SEMESTER : I/I
TUGAS : LAPORAN BACAAN PERJANJIAN BARU
DOSEN : JENY SIMANJUNTAK M. A

HERODES AGUNG DAN KETURUNANNYA.

Palestina tidak menjadi provinsi karena kerajaan-kerajaan yang dianggap sulit dan
kurang matang untuk menjadi provinsi, diperintahkan oleh raja-raja asli yang setia terhadap
pemerintahan Romawi. Demikianlah juga kerajaan Herodes Agung dan keturunannya.

Herodes Agung diakui oleh pemerintah pusat di Roma pada tahun 40 B.C. sebagai
pengganti ayahnya. Walaupun demikian ada jangka waktu 3 tahun dimana dia tidak
menguasai daerah Palestina. Antigonus dari dinasti Hasmonean berhasi, merebut tahkta
selama 3 tahun. Tetapi dengan bantuan Romawi maka Herodes berhasil menggulikan
Antigonus pada tahun 37 B.C. daerah pemerintahannya adalah Yudea, Galilea, Perea,
Auranitis, Trachonitis, dan beberapa daerah kecil. Di sebelah utara terletak provinsi Siria.

Oleh karenanya ayahnya berasal dari Idumea, maka Herodes bukanlah seorang
Yahudi asli, tetapi Dia menganut kepada agama Yahudi. Walaupun demikian ia mencoba
menyesuaikan diri dengan tuntutan Romawi dan juga dengan cara hidup orang Romawi. Hal
itu mengakibatkan Dia dibenci oleh orang Yahudi sejati. Disamping itu dia sangat kejam. Dia
selalu mencurigai orang lain. Herodes inilah yang disbut Herodes Agung. Dan dialah yang
memerintah pada waktu Yesus lahir.

Setelah Herodes Agung meninggal, kerajaannya dibagi kepada ketiga putranya, yaitu
Arkelaus (4 B.C. – 6 A.D.) yang memerintah di Yudea dan samaria. Antipas (4 B.C. – 39
A.D.) yang memerintah Galilea dan Perea. Raja Filipus (4 B.C. – 34 A.D) yang memerintah
di Iturea dan Trachonitis. Kedua oknum terakhir menamai ibukotanya dengan nama Romawi
untuk menghormati pemerintah pusat di Roma. Nama-nama kota itu adalah Tiberias dan
Kaiserea Filipi.

Arkelaus yang memrintah di Yudea dan Samaria mengambil Yerusalem sebagai


ibukota. Pada tahun 6 A.D. dia digulingkan, dan Yudea dengan Samaria ditaruh dibawah
pengawasan prokurator, yaitu seorang pejabat Romawi atau wali negeri. Dia langsung
bertanggung jawab kepada kaisar. Yang memegang jabatan waktu Yesus diadili adalah
pontius Kaiserea, dan hanya secara indentil saja ia datang ke Yerusalem untuk mengadakan
inspeksi.

1
Urusan militer, pengadilan, pemerintahan dan pajak keuangan semuanya dikuasai oleh wali
negeri. Perkara-perkara yang kecil diurusi oleh orang Yahudi sendiri. Hanya keputusan
hukuman mati perlu menunggu persetujuan wali negeri, serta dilaksanakan oleh tentara
Romawi. Itulah sebabnya tentara Romawilah yang menyalibkan Tuhan Yesus.

Pengawasan porkuratot Romawi di Yudea dan Samaria terhenti selama 3 tahun (41-44
A.D.) dan Herodes Agripa I, tahun 37-44, Herodes Agripa I adalah putra Aristobulus dengan
kemenakannya Bernike, putri salome, saudara perempuan Herodes Agung. Setelah
menyelesaikan pedidikannya di Roma. Dia kembali ke Palestina pada tahun 23 dan ditunjuk
oleh Herodes Antipas iparnya untuk menduduki jabatan pengawas pernigaan di Tiberias.

Dia berselisih dengan Herodes dan kemudian dengan gubernur Romawi di Anthiokia
ketempat mana dia melarikan diri, sekembalinya ke Itali dia menjadi guru bagi cucu Tiberius
dan teman baik Caligula, yang kepadanya Agripa pernah menyerankan agar Calugula
dijadikan penerus kaisar. Ketika tiberius mendengar mengenai pembicaraan ini, dia
menjebloskan Agripa kedalam penjara, tetapi tiberius meninggal dunia tidak lama kemudian
dan Agripa segera dibebaskan.

Segera setelah penobatannya, Caligula meangkat Agripa. Caligula membangun


patung dirinya didalam bait Allah di Yerusalem, dengan demikian dia telah menghindarkan
timbulnya pemberontakan besar di antara bangsa Yahudi.

Ketika Caligula terbunuh pada tahun 41, Agripa masi berada di Roma. Dia
mendukung penobatan Claudius, dan sebagai imbalannya Claudius bukan hanya mengakui
kepimpinannya atas wilayah yang di berikan Caligula kepadanya, tetapi menambahkan juga
wilayah Yudea dan Samaria. Maka Agripa I memimpin dan mempersatukan seluruh bekas
wilayah kekuasaan Herodes Agung.

Herodes meninggal dunia secara mendadak pada tahun 44. Yosefus dan lukas
mempunyai pendapat yang sama mengenai peristiwa ini. yosefus berkata bahwa Herodes
menghadiri suatu pertunjukan yang diadakan untuk menghormati kaisar di kaesarea. Dia
memakai jubah yang terbuat dari kain sutera. Pakaiannya yang berkilau-kilau ditimpa sinar
matahari membuat para penjilatnya menyatakan bahwa dia adalah seorang dewa. Tidak lama
kemudian dia diserang penyakit di perutnya yang parah, dan lima hari kemudian meninggal
dunia.

Herodes Agripa II, tahun 50-100. Herodes Agripa I meninggalkan empat orang anak,
tiga orang putri dan seorang putra. Drusila, salah seorang puterinya, menikahi Feliks, wali
negeri Romawi di Yudea. Agripa II putra Herodes, sedang berada di Roma waktu ayahnya
meninggal dunia. Pada tahun 50, sepeninggal pamannya, Herodes Khaliks, dia diserahi takhta
kerajaan itu termasuk hak untuk meangkat imam besar Bait Allah di Yerusalem. Pada tahun
53 dia melepaskan kerajaan Khalkis dan diberi bekas wilayah yang diperintah Filipus dan
Lisanias. Setelah kematian Claudius pada tahun 54, Nero menambahkan kedalam
pemerintahannya sebagian dari Galilea dan Perea.

Anda mungkin juga menyukai