Anda di halaman 1dari 27

20 posting • Halaman 1 dari 1

Adadeh

Shiva: Sejarah Israel dan Tanah Kanaan


 Mengutip

Pos Kamis 09 Maret 2006 08:13

Panduan yang Salah Secara Politik untuk Mitos yang SANGAT SANGAT MEMATIKAN

Dari sejarah singkat ini, kita bisa melihat bahwa tanah Kanaan yang kecil ini selalu dimainkan oleh
para pendatang dan/atau penjajah yang kemudian menetap, beranak-pinak dan kemudian
mengklaim bahwa daerah itu adalah miliknya.

Tanah Kanaan sebelum Kaum Ibrani datang

Kanaan merupakan sekelompok negara2 kota yang merupakan bagian dari kerajaan Mesir yang
diketuai oleh Firaun, seperti yang ditampilkan di lempeng2 batu sejarah Tel-El Amama. Perpecahan
dari kerajaan Mesir terjadi kira2 tahun 1500 SM dan setelah itu kaum Ibrani masuk tanah
Kanaan. Peta ini menunjukkan lokasi kota2 di Kanaan sekitar 1200 SM.

Israel Awal
Israel di Masa Hakim2
Israel/Kanaan di bawah pimpinan Raja Daud
Menurut tradisi Yahudi, 12 suku2 dipimpin Musa dari Mesir menuju tanah Kanaan. Mereka masuk ke
tanah ini dan menaklukkannya di bawah pimpinan Yoshua. Bukti sejarah dari lempeng2 Amarna
menunjukkan bahwa 'apiru' (kemungkinan orang2 Ibrani) telah hidup di Kanaan sejak jaman
kerajaan Mesir, dengan nama “yakubu-el” (Yakub). Daerah2 ke 12 suku yang tertulis di Alkitab bisa
dilihat di peta. Tak lama kemudian, sebuah kerajaan terbentuk, pertama-tama di bawah pimpinan
Saul dan kemudian Daud. Peta di bawah menunjukkan batas2 kerajaan Daud (sekitar 1000 SM) dan
negara2 lain. Peta2 ini digambar sesuai dengan tulisan Alkitab dan penemuan2 arkeologi.

Dua Kerajaan Israel dan Yudea


Israel dan Yudea
Setelah kematian Raja Salomo, Israel terbelah jadi dua kerajaan. Akhirnya, kedua kerajaan Israel
dan Yudea ditaklukkan tentara musuh. Kerajaan Babilonia mengizinkan orang2 Yahudi untuk
membangun kembali kerajaan Yudea dan Rumah Tuhan. Kerajaan Yudea lalu ditaklukkan oleh
kerajaan Yunani dan setelah itu dikuasai oleh Syria-Hellenik ketika Alexander Agung mengalahkan
Persia.

Israel/Yudea pada zaman Tuhan Yesus


Di tahun 164 SM, orang2 Hasmonea dari Kerajaan Yudea berontak dan melepaskan diri dari
penjajahan Syria. Orang2 Hasmonea dilindungi oleh perjanjian perang dengan kekaisaran
Romawi. Akan tetapi di tahun 61 SM, Kerajaan Pompei menaklukkan Yerusalem, dan sejak itu Israel
dijajah Romawi. Meskipun demikian, sebagian daerah Israel masih relatif merdeka di bawah
kekuasaan raja2 lokal keturunan Herodes dari Idumea.

Peta Kerajaan Herodes dan Romawi


Helenistik dan Kota Herodian

Patriarkat Yerusalem
Herodes membangun banyak kota2 dan benteng2 (termasuk benteng Massada dan Heordion) dan
banyak merombak Rumah Tuhan di Yerusalem. Setelah pemberontakan Yahudi yang pertama dan
kejatuhan Yerusalem di tahun 70 M, banyak orang2 Yahudi yang diasingkan. Yerusalem akhirnya
dibangun kembali sebagai Aelia Capitolina. Setelah kegagalan pemberontakan oleh Bar-Kochba di
tahun 133 M, kembali terjadi pengasingan sejumlah besar orang2 Yahudi dan penghancuran
kota2. Di kota2 Israel dan Kanaan yang hancur, Pemerintahan Romawi membangun kota2 yang baru,
yang sebagian dihuni oleh penduduk dari tanah seberang. Daerah lalu dibagi-bagi dalam beberapa
distrik, dan Israel hanya kebagian satu distrik saja. Negev (kabupaten selatan), dihuni oleh orang2
Nabatea yang merupakan pedagang2 Arab yang hidup di kota2 Avdat (di daerah Israel modern) dan
Petra (di daerah Yordania modern). Seluruh daerah antara padang gurun dan laut dikenal di zaman
kekaisaran Romawi sebagai Patriarki Kristen Yerusalem, meskipun ini bukanlah divisi di bawah
pemerintahan Romawi.

Peta Israel di Bawah Penjajahan Kalifah Islam


Yerusalem Kristen ditaklukkan orang2 Persia di tahun 614 M. Di tahun 629, Heraclius menaklukkan
Yerusalem. Lalu di tahun 640, Israel, Kanaan dan Timur Tengah ditaklukkan kekaisaran
Islam. Daerah Israel membagi dua: daerah Selatan Filastin dengan ibu kota Al-Lud (yang kemudian
diganti namanya menjadi Ramleh), dan daerah Utara Al Urdunn dengan ibu kota Tabariyeh
(Tiberius).
(catatan penting: orang2 Filastin atau Filistin bukanlah orang Palestina )

638
Enam tahun setelah Muhammad mati, Kalifah Omar masuk Yerusalem. Orang2 Yahudi dilarang
tinggal di Yerusalem.
691
Kubah Batu (Dome of the Rock) dibangun oleh Kalifah Abd al-Malik
701
Pembangunan mesjid al-Aqsa tuntas di bawah Kalifah al-Walid.
1010
Kalifah al-Hakim memerintahkan penghancuran sinagog2 dan mesjid2.

Jaman Perang Salib


Negara2 Latin

Kerajaan Crusade (Perang Salib) di Yerusalem


Di awal tahun 1095, tentara Crusade (Perang Salib) menaklukkan Yerusalem dan mengepung daerah
itu. Awalnya mereka menentang keras kaum Muslim dan Yahudi, tapi kemudian membangun
pemerintahan yang teratur. Pemerintahan ini ditaklukkan oleh Raja Muslim Salah-e-din (Saladin)
dan para penerusnya.

1099
Prajurit Perang Salib dipimpin oleh Godfrey de Bouillon menaklukkan Yerusalem atas permintaan
Paus Urban di tahun 1096..
Baldwin I jadi Raja Yerusalem
1187
Saladin merebut Yerusalem dari kekuatan prajurit Perang Salib.
1192
Raja Inggris Richard the Lion Heart berusaha merebut kembali Yerusalem tapi gagal. Perjanjian
antara Saladin dan Richard mengizinkan orang2 Kristen berziarah ke tempat2 suci mereka
diYerusalem.
1219
Dinding kota Yerusalem dihancurkan oleh Sultan Malik-al-Muattam
1244
Bala tentara Turki Khawarizmian menaklukkan Yerusalem. Akhir dari pemerintahan Perang Salib.

Yerusalem di bawah Turki dan daerah sekelilingnya

Yerusalem dan daerah sekitarnya, berpindah tangan beberapa kali di antara penjajah Muslim, dan
yang terakhir berkuasa adalah Muslim Turki.

1260 — 1517
Periode Mameluk
1244
Sultan2 Mameluk menaklukkan Ayyubids dan menguasai Yerusalem
1260
Mesir Mameluk menaklukkan Yerusalem
1267
Rabi Moshe Ben Nahman (Nahmanides) datang dari Spanyol, mendirikan kembali persatuan
masyarakat Yahudi dan mendirikan sinagog dan pusat pendidikan yang dinamai namanya sendiri.
1275
Marco Polo berhenti di Yerusalem dalam perjalanannya ke Cina
1348
Wabah penyakit mematikan terjadi di Yerusalem
1488
Rabbi Obadiah dari Bertinoro menetap di Yerusalem memimpin masyarakat Yahudi.
1517 — 1917
Jaman Pemerintahan Turki Ottoman
1517
Penguasa2 Ottoman mengambil alih Yerusalem
1537-1541
pementasan tidak dikelilingi dinding sejak tahun 1219. Dinding baru dibangun oleh Sultan Suleiman,
termasuk 7 pintu gerbang dan “Menara Daud” yang masih utuh sampai sekarang dan pintu gerbang
Damaskus di tahun 1542. 1700
Rabi
Yehuda He'Hassid tiba di lembah dan langsung membangun Sinagog “Hurwa”.
1836
Kunjungan pertama Sir Moses Montefiore
1838
Konsulat Inggris pertama dibuka di Yerusalem
1860
Terbentuk kelompok masyarakat Yahudi pertama yang tinggal di luar tembok Yerusalem.
1898
Dr. Theodor Herzl pendiri Organisasi Zionis Dunia datang ke Yerusalem.
Seperti yang tampak di peta, daerah terbagi dalam 3 pemerintahan. Pembagian daerah ini penting
untuk memahami arti perjanjian2 dan persetujuan2 Sykes-Picot dan surat2 Husayn-MacMahon.
1917
Inggris menaklukkan Yerusalem dan Jendral Allenby masuk Yerusalem.
1918
Dr. Chaim Weizmann meletakkan batu pertama di Hebrew University di Mount Scopus.
1920
Sir Herbert Samuel diangkat sebagai Komisaris Tinggi Inggris dan "Gedung Pemerintah" didirikan di
Yerusalem. Resolusi
1947 PBB menyetujui pembentukan Israel
Sejak hari2 awal terbentuknya paham Zionisme, kaum Yahudi yang hidup di tanah air mereka di
Israel telah berkali-kali menawarkan perdamaian. Sejak PBB menyetujui pembentukan negara Israel
di tahun 1947, Israel telah mengajukan berbagai proposal perdamaian kepada negara2 Arab
misalnya dengan menawarkan 90% daerah Tepi Barat, semua daerah Gaza dan ikut dalam
pertemuan Camp David di Yerusalem Timur di tahun 2000. Israel telah melakukan berbagai upaya
untuk hidup damai dengan tetangga2 Arabnya. Meskipun Israel telah berdamai dengan Mesir dan
Yordania, usaha damai Israel terhadap negara2 Arab lainnya misalnya Syria, Lebanon dan Palestina
tetap ditolak.

1918
Pejabat2 Zionis Mencoba Berdamai Dengan Orang2 Arab
Chaim Weizmann, yang merupakan presiden pertama Israel, memimpin beberapa upaya pertama
untuk menjelaskan tujuan gerakan Zionisme kepada orang2 Arab. Dia pertama kali datang ke Kairo
pada bulan Maret 1918 untuk bertemu dengan para pemimpin Arab Syria yang memilih pemerintah
Inggris sebagai wakil2 bangsa Arab. Weizmann menjelaskan bahwa kaum Zionis ingin hidup damai
dengan orang2 Arab di Palestina.

1947
Zionis Menerima Penetapan Negara2 Yahudi
Masyarakat Arab Yahudi di Palestina menerima keputusan PBB tanggal 29 November yang
menetapkan daerah Israel tanpa Yerusalem dan Galilea dan ini berarti daerah kekuatan Israel
berkurang. Keputusan ini ditolak negara2 Arab dan para pemimpin Palestina. Usaha2 kekerasan
mereka untuk menghancurkan masyarakat Yahudi gagal semua.

1948
Israel Mengumumkan Kedaulatannya di tengah2 Serangan Arab
Palestina yang terus menerus menyerang masyarakat Yahudi, Israel tetap mengumumkannya di
tanggal 14 Mei. Israel juga menawarkan penduduk Palestina “hak warga negara yang penuh dan
sama dan juga perwakilan kelompok mereka.” Tawaran pernyataan ini berbunyi: “Kami
mengulurkan tangan kami dengan damai kepada semua negara tetangga dan masyarakat mereka.”

1949
Israel Menandatangai Persetujuan Damai, menghadirkan Pemulangan Kembali Para Pengungsi
Setelah menang di Perang Kedaulatan (Perang Kemerdekaan) melawan orang2 Palestina dan 5
negara Arab lainnya yang menyerang, Israel mengundang beberapa perjanjian damai. Perjanjian ini
mencakup pengakuan atas daerah2 milik negara2 Arab meskipun mereka tidak mau mengadakan
perjanjian ini dengan Israel. Negara Israel baru juga menawarkan kepada 100.000 pengungsi Arab
izin kembali ke keluarga mereka yang terpisah karena perang, mencairkan kembali uang para
pengungsi yang disimpan di bank2 Israel dan membayar ganti kerugian tanah yang hilang. Negara2
Arab menolak tawaran ini.
1957
Israel ke luar dari daerah yang tadinya milik Mesir
Setelah merebut Jalur Gaza dan hampir seluruh daerah Sinai dari Mesir pada bulan Oktober 1956,
Israel menarik pasukannya dari daerah2 ini pada awal Maret dengan jaminan keamanan dari pihak
AS.

1967
Arab menolak tawaran Israel untuk ke luar dari Sinai dan Dataran Tinggi Golan
Di tanggal 19 Juni – hanya 9 hari setelah Perang Enam Hari berakhir, kabinet Israel memutuskan
untuk menarik pasukan mereka dari daerah Sinai dan Dataran Tinggi Golan dengan perjanjian
ajakan damai. Tawaran ini disampaikan kepada Pemerintah AS dan diteruskan kepada Pemerintah
Mesir dan Suriah. Tapi kedua negara Arab ini dengan cepat menolaknya.

1968
Israel menerima keputusan PBB atas cedera diri dari beberapa daerah
Menlu Israel memberi tahu PBB pada tanggal 12 Februari bahwa Israel menerima keputusan Dewan
Keamanan PBB, Resolusi no. 242 tanggal 22 November 1967 yang menyuruh Israel untuk
menyembunyikan diri dari daerah2 yang direbutnya dalam Perang Enam Hari.

1974
Israel Menandatangai Perjanjian Pengunduran Diri dengan Mesir dan Syria
Israel lebih bersedia mereferensikan diri dengan Mesir yang berarti Israel menarik pasukannya dari
posisi mereka di Terusan Suez yang direbutnya dalam Perang Yom Kippur tahun 1973. Perjanjian
serupa juga dilakukan dengan Syria di mana Israel menarik pasukannya dari semua daerah di
dataran Golan yang direbut dalam perang, juga termasuk jalur sempit di selatan Golan, dan
ibukotanya yakni Kuneitra. Di dua kesepakatan ini, Israel menerima keputusan PBB atas Israel dan
kedua negara Arab.

1975
Israel Mengundurkan Diri dari Daerah Strategis Sinai
Israel menandatangai perjanjian referensi diri kedua dengan Mesir di bulan September. Di bawah
perjanjian ini, Israel menarik pasukannya dari Terusan Suez dan sebagian besar Sinai, termasuk
ladang2 minyak dan jalur2 strategi, yang ditukar dengan keadaan damai tanpa perang selama 3
tahun.

1978
Israel Menandatangai Perjanjian Camp David dengan Mesir
Di pertemua yang diketuai oleh Presiden AS Jimmy Carter, PM Israel Menachem Begin dan Presiden
Mesir Anwar Sadat menandatangai Perjanjian Camp David. Dalam perjanjian ini, Israel menarik
semua pasukannya dari seluruh daerah Sinai dan mendapatkan perdamaian dan kontrol atas seluruh
masyarakat Palestina di Jalur Barat dan Gaza.
1979
Israel Menandatangani Perjanjian Damai Dengan Mesir
Israel mengatur perjanjian dengan Mesir pada tanggal 26 Maret. Perjanjian ini merupakan
kesepakatan pertama antara Israel dan negara Arab. Israel menyelesaikan penarikan diri dari
seluruh daerah Sinai dan usaha ini diselesaikan pada tanggal 25 April 1982.

1988
Israel Mengembalikan Taba ke Mesir
Israel menyelesaikan diri dari Taba, daerah barat Eilat yang statusnya tetap tidak terpecahkan
dalam perjanjian damai. Meskipun telah membangun sebuah hotel mewah di daerah itu, Israel
tetap mundur pada tanggal 29 September ketika pihak internasional mengambil keputusan yang
menguntungkan Mesir.

1993
Israel Menandatangani Prinsip Pernyataan dengan PLO pada tanggal 13 September di upacara
pertemuan di mana terjadi adegan terkenal PM Yitzak Rabin dan ketua Palestina Yasser Arafat
berjabat tangan. Israel mengakui kekalahan PLO dan setuju untuk menarik pasukannya dari
berbagai daerah di Tepi Barat dan Gaza di mana Palestina direncanakan akan membangun
Pemerintahannya sendiri.

1994
Israel Menyerahkan Kembali Gaza, Yerikho, Menandatangani Perjanjian Damai dengan Jordan
Di bulan Mei, Israel setuju untuk melakukan sebagaian dari Perjanjian Oslo dan menyerahkan
sebagian besar Gaza dan Yerikho. Ketua2 partai politik Palestina dan pasukan2 keamanan
mengambil alih daerah yang meninggalkan Israel. Di bulan Oktober, PM Israel Yitzhak Rabin dan
Raja Hussein dari Yordan mengadakan pertemuan damai dan Israel mengembalikan daerah seluas
100 kubik mil ke Yordania.

1995
Israel Menyerahkan Kekuasaan atas 90% orang Palestina kepada Pemerintah Palestina
Di bawah Perjanjian Sementara yang ditandatangani oleh PLO tanggal 28 September, Israel menarik
pasukannya dari hampir seluruh kota2 dan desa2 di Jalur Barat. Secara keseluruhan, kekuasaan
Israel telah menyerahkan 27% wilayah Jalur Barat kepada Penguasa Palestina yang 90%
penduduknya adalah orang2 Palestina.

1997
Israel Setuju untuk Menyerahkan Hebron kepada Palestina
Di bulan Januari, Israel setuju untuk mundur dari 80% daerah Hebron, kota Yudaisme tersuci kedua,
dan setuju untuk menyediakan jalur aman bagi orang2 Palestina dari Tepi Barat ke Gaza dan untuk
membuka lapangan terbang Palestina di Gaza.
1998
Israel Menyerahkan 40% Tepi Barat kepada Pemerintah Palestina
Di bawah kesepakatan Wye pada tanggal 23 Oktober, Israel setuju untuk mundur lagi dari daerah
Tepi Barat, dan ini berarti total 40% daerah Tepi Barat diberikan kepada Palestina.
1999
Israel Menandatangani Perjanjian untuk Mundur
Israel kesepakatan kesepakatan Sharm el-Sheikh untuk melaksanakan persyaratan Wye meskipun
pihak Palestina telah menentangnya.

2000
Israel mempersembahkan Tanah Golan ke Syria dan Mundur dari Lebanon
Melalui Presiden Clinton, Israel menawarkan Syria pada bulan Maret untuk sepenuhnya mundur dari
Golan kembali ke perbatasan internasional di tahun 1923 untuk ditukar dengan kesepakatan damai
dan pengaturan keamanan. Presiden Syria Hafez Assad menolak tawaran ini. Dua bulan kemudian,
Israel mengakhiri diri dari daerah selatan Lebanon. PBB menyuruh Israel mundur dari semua daerah
Lebanon di bawah Resolusi Dewan Keamanan 425.

Israel berusaha Mencapai Persetujuan Akhir dengan Palestina


Di bulan Juli di Camp David, PM Israel Ehud Barak menawarkan pada Arafat 92% Tepi Barat, semua
Jalur Gaza, perumahan Arab di daerah Selatan Yerusalem, terbentuknya negara Palestina, tapi
Arafat menolak tawaran ini dan Palestina melakukan serangan penuh kekerasan. Di bulan
Desember, Barak setuju untuk berdiskusi dengan Clinton tentang proposal yang menyetujui sekutu
diri pihak Israel dari 95% daerah Tepi Barat. Lagi2 Arafat menolak proposal ini.

2001
Israel Menyediakan Persetujuan2 Lagi
Meskipun pihak Palestina tetap saja melakukan serangan penuh kekerasan, para negosiator Israel
bertemu dengan pihak Palestina di Taba, Mesir, dan setuju untuk melaksanakan proposal
Clinton. Arafat menolak menyetujuinya.

Israel Menerima Gencatan Senjata Jika Serangan Dihentikan


Di bawah PM Ariel Sharon, Israel menerima laporan yang dikeluarkan oleh utusan yang dipimpin
oleh Senator AS George Mitchell yang meminta dilakukannya gencatan senjata jika serangan dari
pihak Palestina dilarang. Israel segera mengumumkan gencatan senjata tapi pihak Palestina seperti
biasa terus saja melakukan serangan kekerasan.

2002
Januari
15 Januari: Seorang wanita Israel ditembak mati di Yerusalem; pria (orang Amerika yang hidup di
Israel) ditembak di Nabus dan ditembak mati di sana.
16 Januari: Seorang penduduk Arab di Yerusalem Timur terbunuh saat mengemudi di dalam mobil
dengan plat nomor Israel di dekat Jenin.
17 Januari: Enam pria dan wanita tewas dalam upacara Bat-Mitzvah di Hadera oleh seorang
penembak Fatah.
22 Januari: Dua wanita dibunuh oleh seorang pria bersenjata Brigade Syuhada Al-Aqsa di Yerusalem
25 Januari: 20 orang terluka dalam bom bunuh diri di Stasiun Bus Tua Tel Aviv.
27 Januari: Seorang lansia Israel tewas dan 172 lainnya luka-luka akibat bom bunuh diri Fatah di
Yerusalem. Serangan itu menandai pertama kalinya seorang wanita pelaku bom bunuh diri
digunakan.
Daftar lengkap untuk tahun 2002
http://en.wikipedia.org/wiki/Terrorism_ ... el_in_2002

2003
Januari

2 Januari: Mayat seorang Israel berusia 72 tahun ditemukan di Lembah Yordan utara di dalam
mobilnya yang terbakar. Brigade Syuhada Fatah Al-Aqsa mengaku bertanggung jawab atas
pembunuhan tersebut.
5 Januari: 23 orang, termasuk delapan orang asing, dibunuh dalam dua bom bunuh diri yang hampir
bersamaan di pusat Tel Aviv. Lebih dari 100 lainnya dilaporkan terluka parah. Jihad Islam dan
Brigade Syuhada Al Aqsa pimpinan Yasser Arafat mengaku bertanggung jawab. Kelompok lain dari
gerakan Yassar Arafat membantah bertanggung jawab.
12 Januari: Seorang pria berusia 48 tahun tewas dan empat orang terluka ketika teroris menyusup
ke Moshav Gadish dan melepaskan tembakan. Jihad Islam Palestina mengaku bertanggung jawab
atas serangan itu.
17 Januari: Seorang warga Israel berusia 34 tahun tewas ketika teroris memasuki rumahnya di dekat
Kiryat Arba, dan melepaskan tembakan. Putrinya yang berusia 5 tahun dan dua lainnya
terluka. Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Daftar lengkap untuk tahun 2003
http://en.wikipedia.org/wiki/Terrorism_ ... el_in_2003

2004
Januari

3 Januari: Tentara Israel membunuh tiga orang Palestina dalam bentrokan dengan pelempar batu
Palestina di Nablus di Tepi Barat, salah satunya seorang anak laki-laki berusia 15
tahun. Belakangan, selama upacara pemakaman ketiga orang yang tewas itu, seorang warga
Palestina lainnya ditembak mati. Tiga lainnya terluka. [1]
13 Januari: Seorang ayah dari lima anak ditembak mati dan tiga orang Israel terluka dalam
penyergapan pinggir jalan oleh Brigade Syuhada Al Aqsa Fatah. [2]
14 Januari: Empat orang Israel tewas di persimpangan Erez setelah seorang pembom bunuh diri
meledakkan dirinya di sebuah pos pemeriksaan di zona industri Erez. Hamas dan Brigade Syuhada
Al-Aqsa mengaku bertanggung jawab bersama. [3]
28 Januari: Pasukan Israel memasuki daerah Alzaytoun di selatan Kota Gaza, membunuh delapan
warga Palestina, lima di antaranya adalah anggota bersenjata Jihad Islam Palestina, dan melukai
puluhan lainnya [4].
29 Januari: Sebelas orang Israel tewas dan 50 luka-luka dalam bom bunuh diri di sebuah bus kota di
Yerusalem. Brigade Syuhada Al-Aqsa mengaku bertanggung jawab. Hamas juga mengaku
bertanggung jawab keesokan harinya. Kementerian Luar Negeri Israel merilis sebuah video yang
mendokumentasikan pemandangan yang ditemui ahli forensik polisi di tempat kejadian. (berisi
konten grafis). [5]
30 Januari: Tiga orang Palestina bersenjata tewas dalam baku tembak dengan pasukan IDF. Dua
tewas saat membawa bahan peledak di dekat Dugit. Yang ketiga tewas dalam baku tembak di
Bethlehem. [6]
Daftar lengkap tahun 2004
http://en.wikipedia.org/wiki/Violence_i ... flict_2004

2005
Januari

1 Januari: Pasukan Israel membunuh seorang warga Palestina di Tal-al Sultan di Gaza. [2] Seorang
lainnya tewas di perempatan el-Salam Rafah dan dua lagi oleh serangan rudal tempur helikopter di
Rafah.[3]
2 Januari: seorang warga sipil Israel terluka parah ketika peluru mortir Palestina menghantam
penyeberangan Erez. [4]
2 Januari: seorang wanita terluka ringan ketika rentetan roket Qassam menghantam Sderot. [5]
2 Januari: Vladimir Rubin, penjaga keamanan berusia 66 tahun dari cagar alam Beit Jubrin
ditembak mati. Brigade Syuhada al-Aqsa mengaku bertanggung jawab. [6]
4 Januari: 7 orang Palestina terbunuh oleh peluru tank di Beit Lahia di Jalur Gaza utara. IDF
mengklaim 6 dari mereka adalah militan bersenjata yang meluncurkan peluru mortir dan roket
Qassam, dan selain peluru itu, roket Qassam meledak dan menyebabkan kerusakan tambahan pada
warga sipil. Namun, Palestina mengklaim bahwa mereka semua adalah warga sipil - dari keluarga
yang sama - yang bekerja di rumah kaca. [7], [8]
4 Januari: dua anak Israel terluka ketika mortir Palestina mendarat di dekat sebuah bus sekolah. [9]
5 Januari: 12 tentara terluka, ketika sebuah roket Qassam menghantam pangkalan di dekat
perbatasan Gaze-Israel. [10], [11]
6 Januari: Seorang aktivis Hamas ditembak mati oleh tentara Israel saat dia menyusup ke
pemukiman Ganei Tal di Gush Katif di Jalur Gaza. [12]
7 Januari: Satu orang Israel terbunuh dan empat orang Israel terluka dalam serangan penembakan
di Tepi Barat. Di Gaza, dua warga Palestina tewas. [13], [14]
8 Januari: Seorang polisi Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel di sebuah penghalang jalan di
Gaza selatan. [15]
11 Januari: Nissim Arviv, 26, meninggal karena luka-lukanya, setelah terkena mortir Palestina di
persimpangan Erez sembilan hari lalu. [16]
12 Januari: Gideon Rivlin, 50, ayah lima anak, tewas dan 4 tentara Israel terluka dalam serangan
oleh 3 militan Palestina yang meledakkan bom pinggir jalan dekat rumah kaca pemukiman Morag di
Gush Katif. Pasukan IDF membalas tembakan dan membunuh dua penyerang. Jihad Islam Palestina
mengaku bertanggung jawab. [17]
12 Januari: Dua warga Palestina ditembak mati di dekat Ramallah di Tepi Barat dalam baku tembak
dengan tentara Israel. [18]
13 Januari: Dua pembom bunuh diri Palestina meledakkan diri mereka sendiri dan sebuah truk
bermuatan bahan peledak di persimpangan Karni - sebuah terminal di Jalur Gaza timur yang
memungkinkan pedagang Palestina mengekspor barang. Sedikitnya 6 warga sipil, semuanya warga
Israel, tewas dan sekitar 10-20 luka-luka dalam serangan itu. Keenamnya adalah Hertzle Shlomo
(50), Ivan Shmilov (53), Dror Gazari (31) dari Sderot, Ofer Tiri (23) dari Ashkelon, Muna'am Abu-
Sabia (33) dari Daburia dan Ibrhim Kahili (46) dari Um -al-Ghanem. Militan Palestina meluncurkan
peluru mortir dan senjata otomatis yang ditembakkan ke ambulans yang datang untuk
mengevakuasi yang terluka dan merawat korban. Brigade Martir al-Aqsa Fatah, Hamas dan Komite
Perlawanan Rakyat mengaku bertanggung jawab bersama. Sekitar 3 militan tewas dalam serangan
itu. Presiden terpilih Palestina Mahmoud Abbas adalah ketua Fatah. [19] [20]
15 Januari: Delapan militan Palestina telah tewas dalam tiga bentrokan terpisah di jalur Gaza: 4
tewas di lingkungan al-Zaytoun, kubu Hamas di Kota Gaza, 2 tewas di Rafah dan 2 lainnya tewas di
dekat persimpangan Kissufim. [21], [22]
15 Januari: Pada siang hari, seorang anak Israel yang tinggal di pemukiman terluka akibat roket
Qassam, kehilangan tangannya. Sore harinya, roket aQassam menghantam Sderot dan melukai 6
orang. Seorang wanita Israel berusia 17 tahun menderita luka kritis. Hamas mengaku bertanggung
jawab. [23]
18 Januari: Pembom bunuh diri Palestina menewaskan seorang petugas keamanan dan melukai
enam orang Israel di persimpangan Gush Katif di Jalur Gaza. Hamas mengaku bertanggung
jawab. (Haaretz)
21 Januari: Ella (Chaya) Abukasis, 17, yang menderita luka kritis akibat roket Qassam pada 15
Januari ketika dia mencoba melindungi saudara laki-lakinya yang berusia 10 tahun dari roket,
meninggal karena lukanya di rumah sakit Soroka. [24]
31 Januari: 2 orang menderita luka kejut saat 7 peluru mortir menghantam pemukiman Neve
Dekalim di Jalur Gaza. Hamas mengaku bertanggung jawab dan mengatakan penembakan itu adalah
balas dendam atas pembunuhan seorang gadis berusia 10 tahun di Rafah pagi ini. Warga Palestina
awalnya mengklaim dia dibunuh oleh peluru tank IDF tetapi surat itu mengungkapkan bahwa dia
dibunuh oleh peziarah Palestina, yang menembak secara spontan ke udara. [25], [26]
Menurut Haaretz, 53 warga Palestina tewas selama bulan Januari, 23 di antaranya adalah warga
sipil.
2005
http://en.wikipedia.org/wiki/Violence_i ... flict_2005

JANGAN LUPA BAHWA ARAFAT MENOLAK TAWARAN PROPOSAL PERDAMAIAN YANG SEHARUSNYA
MEMBERIKAN MASYARAKAT PALESTINA 98% DARI DAERAH YANG DIHUNI, DAN SEHARUSNYA SAAT INI
PALESTINA SUDAH PUNYA LAPANGAN TERBANG DAN PELABUHAN INTERNASIONAL. SEMUA INI GAGAL
GARA2 NGOTOT INGIN MEMILIKI JUGA 2% WILAYAH DENGAN SATU2NYA CARA YANG MEREKA
KETAHUI.

28 orang mati dan 140 luka2 - 20 dari mereka yang terluka parah - dalam sebuah serangan bom
bunuh diri di Hotel Park di kota pantai Netanya, di tengah2 berlangsungnya hari raya paskah dengan
250 tamu.

Dua orang tewas dan 28 luka-luka, dua serius ketika seorang wanita pembom bunuh diri meledakkan
dirinya di supermarket Kiryat Yovel di Yerusalem.

30 orang terluka, satu kritis dan 5 serius, dalam serangan bom bunuh diri di sebuah kafe di sudut
jalan Allenby dan Bialik di Tel-Aviv. Wanita yang terluka parah itu meninggal karena luka-lukanya
beberapa hari kemudian.

Lima belas orang tewas dan lebih dari 40 lainnya luka-luka dalam serangan bom bunuh diri di Haifa,
di restoran Matza di pom bensin dekat pusat perbelanjaan Grand Canyon.

SEMUA PEMBUNUHAN DAN KEKACAUAN INI TERJADI GARA2


DONGENG TENTANG MUHAMMAD MIMPI PERGI KE SEBUAH MESJID
YANG BAHKAN TIDAK PERNAH DIBANGUN DI YERUSALEM
Ha Ha Ha apa kamu pernah merasa tertipu? (

Adadeh

 Mengutip

Pos Minggu 28 Mei 2006 22:22

Artikel berhubungan: Siapa Sumber Sengsara Rakyat Palestina ?


http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 8337#28337

Mengutip

Utusan: Israel dan Australia harus bekerja sama dalam ikatan Asia

Oleh Charlotte Halle

Israel harus memanfaatkan hubungan kuatnya dengan Australia untuk memperluas hubungan di Asia,
kata Duta Besar Israel untuk Australia Naftali Tamir minggu ini.

"Israel belum sepenuhnya mengakui pentingnya bekerja sama dengan Australia di Asia," kata Tamir
dalam wawancara dengan Anglo File. "Ini adalah cara bagi kami untuk bekerja sama dan
meningkatkan posisi kami di negara-negara tetangga Australia."

Dia melanjutkan: "Israel


dan Australia seperti saudara di Asia. Kami berada
di Asia tanpa karakteristik orang Asia. Kami tidak memiliki kulit
kuning dan mata sipit. Asia pada dasarnya adalah ras kuning. Australia
dan Israel bukan - kami pada dasarnya adalah ras kulit putih. Kami
berada di sisi barat Asia dan mereka berada di sisi tenggara.

" Israel memiliki masa lalu dan masa kini di Eropa, tetapi tidak memiliki masa depan. Israel
adalah bagian dari Asia," tambahnya.
Tamir, yang kata-katanya dapat dilihat sebagai penyimpangan dari pembicaraan diplomatik biasa,
berada di Israel minggu ini. Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni, dia
menekankan potensi pengembangan perdagangan dan hubungan lain di Asia melalui Australia dan
"keharusan" dia mengunjungi Australia.

DIPETIK DARI AKHBAR HAARETZ 26/10/2006

Tamir, however, said he did not raise the subject of reopening the Israeli consulate in Sydney
during the meeting. The consulate's closure due to budget cuts some four years ago was fiercely
protested by Australia's Jewish community, which later offered to finance its operations to keep it
open.

"I am very much in support of reopening the consulate," Tamir told Anglo File. "But at the present
time, due to budgetary limitations - which are even greater than they were before - it's simply not
feasible."

A career diplomat who served in Tokyo, Washington, Strasbourg and as ambassador in


Finland, Tamir is also Israel's non-resident ambassador to Papua New Guinea, Fiji and New
Zealand, where Israel closed its embassy in 2002, also for budgetary reasons.

AKHBAR HAARETZ 20/10/2006


Top

ali5196

 Quote

Post Wed Jun 20, 2007 3:09 am

http://www.terrorismawareness.org/what-really-happened
Top

Acantha
 Quote

jhony_williamson

Re: Shiva: Sejarah Israel dan Tanah Kanaan


 Quote

Post Fri May 23, 2008 1:35 am

Adadeh wrote:
Israel Awal
Israel di Masa Hakim2
Israel/Kanaan di bawah pimpinan Raja Daud
Menurut tradisi Yahudi, 12 suku2 dipimpin Musa dari Mesir menuju tanah Kanaan. Mereka masuk tanah ini
dan menaklukkannya di bawah pimpinan Yoshua. Bukti sejarah dari lempeng2 Amarna menunjukkan
bahwa ‘apiru’ (kemungkinan orang2 Ibrani) telah hidup di Kanaan sejak jaman kerajaan Mesir, dengan
nama “yakubu-el” (Yakub). Daerah2 ke 12 suku yang tertulis di Alkitab bisa dilihat di peta. Tak lama
kemudian, sebuah kerajaan terbentuk, pertama-tama di bawah pimpinan Saul dan kemudian Daud. Peta
di bawah menunjukkan batas2 kerajaan Daud (sekitar 1000 SM) dan negara2 lain. Peta2 ini digambar
sesuai dengan tulisan Alkitab dan penemuan2 arkeologi.

Cuma menambahkan sedikit :

PEMBAGIAN TANAH
Musa sudah membagi suku-suku yang harus menempati tanah di sebelah timur Sungai Yordan dan
suku-suku yang menempati sebelah baratnya. Di sebelah timur bagian-bagian tanah itu diberikan
kepada suku-suku Ruben dan Gad untuk menjadi pusakanya, beserta setengah suku Manasye. Suku
yang terakhir harus menempati daerah selatan Danau Galilea, termasuk desa-desa Yair bersama
Astarot dan Edrei. Gad harus menempati tanah yang langsung di sebelah selatan bagian Manasye
terus sampai kira-kira ujung utara Laut Mati, dan di selatan lagi ialah adaerah Ruben, yang meluas
ke selatan, sampai ke Aroer dan Sungai Arnon.

Di bagian barat Sungai Yordan, dai tanah Kanaan yang sebenarnya, disitulah suku-suku lain harus
tinggal. Milik pusaka mereka ditentukan dengan menundi, terkecuali bagi suku Lewi yang tidak
mempunai milik pusaka berupa tanah, sebab suku Lewi mempunyai tugas keimamatan bagi semua
suku Israel.
Akhirnya suku-suku itu dibagi bagi menjadi suku-suku utara dan suku-suku selatan, yang secara
berurut diwakili oleh Efraim dan Yehuda. Kerajaan Utara disebut dengan Istilah Israel.

Bagian Selatan dibagikan kepada suku Simeon, yang kelihatannya sudah menempati tanah di Negeb.
Di sebelah utaranya terdapat bagian Yehuda, termasuk daerah pegunungan Yudea dan terus sampai
ke Sungai Yordan di timur ialah daerah Benyamin. Bagian ini hanya sampai beberapa kilometer ke
sebelah utara dan je barat pada tepi daerah pegunungan. Ke sebelah baratnya terdapat bagian yang
kecil, yang diberikan kepada suku Dan.
Di utara kedua suku Dan dan Benyamin ialah daerah yang diberikan kepada suku Efraim, yang
meluas ke utara sampai ke Sungai Kana dan Sikhem. Kemudian datanglah sebagian besar yang
ditentukan menjadi pusaka dari setengah suku Manasye, yang melingkupi segala-galanya di antara
Laut Tengah dan Sungai Yordan dan terus ke utara sampai ke Megido. Di sebelah utara Manasye
ialah Isakhar dan Zebulon, dan sepanjang tepi pantai, dari Karmel memnuju ke utara ialah daserah
Asyer.

Lihat juga bahwa tanah Palestina masuk Daerah Judah (Yehuda) yang diklaim arab palestina
Yaitu Gaza, askhelon dan Asdod
Top

engineno9

 Quote

......
"Israel has a past and present in Europe, but no future. Israel is a part of Asia," he added.
Tamir, whose words can be viewed as a departure from usual diplomatic talk, was in Israel this
week. During a meeting with Foreign Minister Tzipi Livni, he emphasized the potential for developing
trade and other links in Asia via Australia and the "necessity" that she visit Australia.

DIPETIK DARI AKHBAR HAARETZ 26/10/2006

Anda mungkin juga menyukai