Anda di halaman 1dari 42

STANtrIAtrI S P L N8 - 3 : 1 9 9 1

LampiranKeputusanDireksiPLN
9€RUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA
tanggal25 April1991
No, 035.1(0594/D1FV1991,

TENAGA
TRANSFORMATOR
BAGIAN3 : TINGKATISOLASIDANUJI DIELEKTRIK

D E P A R T E M E NP E R T A M B A N G A ND A N E N E R G I

PERUSAHAANUMUM LISTRIK NEGARA


N O .1 3 5_ K E B A Y O R A N
J A L A NT R U N O J O Y O B A R U_ J A K A R T A1 2 1 6 0
SPLN 8-3 : r99l

TRANSFORMATORTENAGA

BAGIAN 3 :
TINGKAT ISOLASI DAN UJI DIELEKTRIK

DisusunOleh:

1. Kelompok PembakuanBidang Transmisidengan


SuratKeputusanDireksi PerusahaanUmum Listrik
Negara No. : 077lDIP.l88tanggal 2L September
1988;

2. Kelompok Kerja TransformatorTenaga dengan


S u r a t K e p u t u s a nK e p a l a P u s a t P e n y e l i d i k a n
MasalahKelistrikanNo.: 040/LMIV89tanggal1'4
Oktober 1989.

D i terbi tkanOl eh:


D t-P{ R T E\IE \ PE R TA ]\IB A N GA ND A N E N E R GI
Pt-R T ' S{ II { { \ L' }IL' I\I LIS TR IK N E GA R A
B aru
J l n . T ru n u j o ro \o. 135-K eba,r' oran
J {K { R TA 12160
1991

- l -
- ll -
SPLN 8-3 : 1991

Surunan {nggota Kelompok Kerja Transformator Tenaga


Surut Neputusan Kepala Pusat PenyelidikanMasalah Kelistrikan
\o.: u.l0ll,MlVtg tanggal 14 Oktober 1989

Ir. Adiwardojo Warsito SebagaiKetua


rnerangkap Anggota
ir. Sriwidjojo SebagaiSekretaris
mcrangkap Anggota
Ir. Renville Sapulete Sebagai Anggota
4 . ir. Wayan Delim Sebagai Anggota
5 . Ir. Nono Subianto SebagaiAnggota
6. ir. Batara Lumban Radja Se'oagaiAnggota
7. nr. Bowo Setiadji SebagaiAnggota
8. Ir. Achmad Sudjana Sebagai Anggota
9. ir. Sutjipto Suwono SebagaiAnggota
10. Achmad R.iandhieBE. SebagaiAnggota
LL. Ir. Ardianadi Isbat SebagaiAnggota
L2. ir. Agus Pranoto SebagaiAnggota
13. Ir. Suharijadi SebagaiAnggota
14. Ir. M. Machsin SebagaiAnggota
15. Ir. BambrangSusilo SebagaiAnggota
16. Ir. Vickner Sinaga SebagaiAnggota
L 7 . trr.Idham Khalid P. MSc. SebagaiAnggota
18. trr.Suyono SebagaiAnggota
19. Ir. Agoes Priambodo SebagaiAnggota
20. Ir. Alexander Harahap SebagaiAnggota
2L. Ir. I-IalomoanSibarani SebagaiAnggota

- iii
SPLN 8,3 : 1991

SusunanAnggotaKelompokPembakuanBidangTransmisi
BerdasarkanSurat KeputusanDireksi PemsahaanUmum Listrik Negara
No.:077lDInV88tanggal2l Septemberl98t

KepalaDinasPembakuan, PusatPenyelidikanMasalahKelistrikan
(ex-officio)(*) Sebagai Ketua merangkap
AnggotaTetap
2. Ir. Rosid SebagaiKetuaHarian merangkap
AnggotaTetap
3. Ir. Bambanglrawadi SebagaiSekretarismerangkap
AnggotaTetap
4. Ir. Hoedojo SebagaiWakil Sekretarismerangkap
AnggotaTetap
5. Ir. Hasim Soerotaroeno SebagaiAnggotaTetap
6. Ir. SambodhoSumani SebagaiAnggotaTetap
7. Ir. AdiwardojoWarsito SebagaiAnggotaTetap
8. Ir. Soewadji SebagaiAnggotaTetap
9. Ir. Gumirang SebagaiAnggotaTetap
L0. Ir. Imam Mashud SebagaiAnggotaTetap
1L. IskandarKasimBEE. SebagaiAnggotaTetap
t2. Ir. SoenarjoSastrosewojo SebagaiAnggotaTetap
13. Ir. J. Soekarto SebagaiAnggotaTetap
L4. Ir. Moch. Basri ScbagaiAnggotaTetap
15. H. IskandarBE. SebagaiAnggotaTetap
1"6. Ir. Tjahyo Sasmoyo SebagaiAnggotaTetap
L7. Ir. Agus Djumhana SebagaiAnggotaTetap
18. Ir. WayanDelim SebagaiAnggotaTetap
t9. Ir. MarsahalaSamosir SebagaiAnggotaTetap
20. Ir. PieterMabikafola SebagaiAnggotaTetap

(-) Dipl. Ing. Th. H. Lumbantoruan

-lv
SPLN8-3 : 1991

DAFTARISI

Halaman

PasalSatu : RUAI{G LINGKIiP DAN TUJUAN

R.uanglingkup
Tujuan

PasalDua: DEF'II{ISI

3 Definisi 1
3.1 Tegangantertinggiyangdapatdipakaipada
belitantransformator,(J6 2
3.2 Tingkatisolasipengenal 2
3.3 Isolasiseragamdari belitantransformator 2
3.4 dari belitantransformator
Isolasitak-seragam 2

PasalTiga: UMUM

Umum

PasalEmpat : TEGANGANTERTINGGI
DAN TINGKAT ISOLASI

Tegangantertinggidantingkatisolasi

PasalLima : ATURAN UNTUK BEBERAPA


KELAS KHUSUSTRANSFORNTATOR

Aturan untukbeberapakelaskhusustransformator

PasalEnam : PERSYARATAI{ISOLASI
DAN PENGUJIANDIELEKTRIK -. ATURAN DASAR

7 Persyaratan isolasidanpengujiandielektirk-Aturandasar 6
7.L Umum 6
7.2 Persyaratan isolasidan uji dielektrikuntuk belitandengan
Um < 300kV, isolasiseragam 6
7.3 Persyaratan isolasidanpengujiandielektrikuntukbelitandengan
Um < 300kV, isolasitak-seragam I

7.4 Persyaratan isolasidanuji dielektrikuntukbelitandengan


Um > 300kV, isolasitak-seragam 9
7.5 Persyaratan dan uji isolasiuntukterminalnctraldari belitandengan
isolasitak seragam L1

PasalTujuh : PENGUJIAI\iPADATR{NSFORI\{ATOR
YANG MEM PUI.IYAIBELITAN BERSADAPAN

padatransformator
Pengujian yangmempunyai
beliranbcrsadapan t2
SPLN8-3 : 1991

PasalDelapan: PERSYARATANISOI,ASI DAN KONDISf UJI


I]NTUK TRANSOFMRATORJENIS-KERING

9 Persyaratan jeniskering
isolasidankondisiuji untuktransofmrator 13

PasalSembilan: UJI DIELEKTIRK ULAI.IG

10 Pengujiandielektrikulang i,3

PasalSepuluh: ISOLASI DAN PENGAWATANBANTU

11 Isolasi dari pengawatanbantu L4

Pasal Sebelas: UJI KETAHANAN TEGANGAN DENGAI{ SUMBER TERPISAH

12 Uji ketahanan tegangandengan sumber terpisah t4

Pasal Duabelas: UJI KETAHANAI{ TEGANGAN LEBIH INDUKSI

L3 Uji ketahananteganganlebih induksi 15


L3.L Umum 15
L3.2 Uji ketahananteganganlebih induksi untuk transformator dengan
isolasi belitan tegangantinggi seragam 15
13.3 Uji ketahananteganganlebih induksi fase-ke-tanahunruk
transformator denganisolasibeltian tegangantinggi tak-seragam:
Um < 300 kV (Sub-ayat7.3)atau U6 > 300 kV yang dispesifikasikan
menurut Metoda L (Sub-ayat7.4.l) 15
L3.4 Uji ketahananteganganlebih induksi untuk transformator dengan
isolasibelitan tegangantinggi tak-seragam,(J6 _ > 300 kV, yang
dispesifikasikanmenurut Metoda 2, Sub-ayat7.4.Z. 17

Pasal Tigabelas:UJI IMPULS PETIR

1.4 Uji impulspetir T9


L4.I lJmum 19
14.2 Urutan pengujian 19
I4.3 Rangkaianuji 20
I4.4 Rekamanuji 2I
1,4.5 Kriteria UJi 2L

Pasal Empatbelas: UJI IMPULS PETIR TERPAI.{CUNG


PADA EKOR GELOMBAI.{G

15 Uji impuls petir terpancungpada ekor gelombang 22


L5.1 Umum 22
L5.2 Sela pancung dan karakteristik pancung 22
15.3 Urutan uji dan kriteria uji 22

Pasal Limabelas: UJI IMPULS HUBUNG

1,6 Uji impuls hubung


16.L Umum --)
1,6.2 Urutan uji dan rekaman l3
16.3 Rangkaianuji ?1
16.4 Ikiteria uii 21

- !t -
SPLN 8-3 : 1991

LamPiranA

PEDOMAN PENERAPANUNTUK PENGUKURAN


PELEPASANPARSIAL SEI-AMA PENGUJIAN KETAHANAN
TEGANGANLEBIH INDUKSI PADA TRANSFORMATOR
MENURUT SUB-AYATI3.4

Pendahuluan 25
Rangkaianpengukuran& sirkit kalibrasi-Prosedur kalibrasi 25
Instrumen,julat frekuensi n
Kriteria uji-Prosedursetelahkegagalanpengujian 27
Lokasisumberpelepasanparsialdenganmemakai
'pengukuran profil" 28
dan"perbandingan
multi-terminal"

l-ampiranB

TEG{\G{\.LEBIH \"{\G DITRANSFERDARI BELITAN


TEGN G{\.TI \ GGI KE BELITA\{ TEGANGAN.RENDAH

B.1 Umum 3L
8.2 surjavanqditransfsr
Tegangan 3l
B.3 transferfre\uesni-kr.'r;3
Tegangan-lebih 32

l^ampiran C

I\FORIIASI UNTUK ISOI.ASITRAi{SFORMATORDAN


UJI DIELEKTRJKYA.\G DISUPI-AIDENGAN
PER\TI \TAAN PE\-A\\'ARAN DAI\ PESANAN

33

-\11-
SPLN 8-3 : 1991

TRANSFORMATORTENAGA

BAGIAN 3

TINGKAT ISOI-ASI DAN UJI DIELEKTRIK

PasalSatu

RUANG LINGKUP DAN TUJUAN

1. Ruanglingkup.

Standarini berlaku untuk transformatortenaga(termasukoto-transformator)denganpengecualian


beberapatransformatorkecil tertentudan khusus
transformator berikut:
sebagai

- Transformatorfasatunggalkapasitaskurangdari 1 kVA dan transformatorfasabanyakkapasitas


kurangdari 5 kVA.
- Transformatorinstrumen(dicakupoleh publikasiIEC 1851dan1862), A , ,c
- Transformatoruntuk konvertorstatik(dicakupoleh PublikasiIEC 84r, 1194dan146))
- Transformatorasut.
- Transformatoruji.
- Transformatortraksiyangdipasangpadabatangputar.
- Transformatorlas.

Apabila standarIEC untuk transformator-transformatoryangdisebutkandi atasatauuntuk transfor-


-uto, khususlainnyatidak ada, ini
standar boleh diberlakukansecarakeseluruhanatausebagian.

2. Tujuan

Standarini bertujuanuntuk memberikanpedomantentangtingkatisolasidan uji dielektriktransfor-


matortenagauntukdipakaisebagaiketentuandasardesain.

PasalDua

DEFINISI

3. Definisi

berasaldari SPLN
gntuk bagiandari standarini dipakaidefinisiberikut.Istilahlain yangdigunakan,
8 - 1 -1: 9 1 , U M U M .

i CurrentTransforrner.
2Volt"g" Transformer.
' Recommendation for mercury-arcconvefiors.
RectifierStacksand Equipments.
]5R".orr"ndation for polycrptallineSemiconductor
ScmiconductorConvertons.

-t-
SPLN 8-3 : 1991

3.1 Teganganteftingi yang dapat dipakaipada belitan transformator,Um

Teganganefektif tertinggi fase-ke-fasedari belitan transformator,yang didesainsesuaidengan


isolasinya.

C-atatan: Um adalah nilai maksimum dari tegangan tertinggi sistim dari belitan yang dihubungkan, sesuai dengan isolasinya.

3.2 Tingkat isolasi pengenal

Dua alternatif definisi yngdigunakan :

a) Tegangan ketahanan impuls petir pengenal dan tegangan ketahanan frekuensi-kerja waktu-singkat
pengenal.

Catatan : Definisi a) dipakai untuk semua belitan dengan tegangan tertinggi untuk perlengkapan Um lebih rendah dari 300
belitan dengan Um sarnaatau lebih besar dari 300 kV yang dispesifikasikan sesuai dengan Metocla 1,
IIjT;$:k

b) Tegangan ketahanan impuls petir pengenal dan tegangan ketahanan impuls-hubung pengenal (fase-
ke-tanah)

Catatan : Definisi b) dipakai untuk belitan dengan Um sama atau lebih besar dari 300 kV yang dispesifikasikan sesuaidengan
Metoda Z,lihat AyatT

3.3 Isolasi seragam dari belitan transformator

Isolasi belitan transformator yang semua ujungnya dihubungkan dengan terminal yang mempunyai te-
ganganketahananfrekuensi-kerjake tanah yang sama.

3.4 Isolasi tak-seragam dai bclitan transfonnator

Isolasi belitan transformator yang mempunyai satu ujung dihubungkan langsung atau tidak langsung ke
tanah, dan didesain dengantingkat isolasiyang lebih rendah, ditentukan terhadap tanah tersebut atau
ujung belitan netral.

Pasal Tiga

UMUM

4. Umum

Persyaratanisolasi untuk transformator tenaga dan pengujian isolasi yang sesuaidiberikandengan


mengacukepada belitan spesifikdan terminalnya.Untuk transformator terendam-minyak.persvaratan
ini han y a d i te ra p k a n p a d a i s o l a s id a l am. S eti appersyaratantambahanatau penguj i antambah an.
sehubungandenganisolasiluar yangdianggapperlu harus ada persetujuan antara pabrikan dan prembeli.

Catatan : Jika sesuaipengujian-pengujianini dapat menjadi pengujianjenis pada konfigurasi modei vang cocok.

J ik a pe m a k a i i n g i n m e m b u a t h u b u n g an-hubungan
ke transformatordengansuatu cara yangda pat
mengurangijarak bebas yang disediakanoleh transformatoritu scndiri,maka harusditekankanpada
permintaanpcnawaran

a,
SPLN8-3 : 1991

Bila transformatorterenr1am-minyak dispesifikasikan untukberoperasipadasuatualtitudlebihdari


L000meter,jarak bebasharusdidesainsesuaidengankondisitersebut.Selanjutnya bila perlulusinq
y-g Aa"sain"dipilihunruk tingkarisolasiyangFlii linggi dari padayangdispe,sifikasikan untuk isolasi
"Bushingfor Alternating Voltages
dalambelitanrransformator,(lihat Ayat iz {uripublikiii IF:C r37:
above1"000 V" ).
untuk
Busing harus mengalamiuji jenis dan uji rutin terpisah,sesyaidenganPublikasiIF,CL37,
luar
-.rrr"iikra isolasi fise-ke-tanah,baik isolasi maupunisolasi
dalam.

Sebelumnyadianggapbahwabusingdan pengubah-sadapan yangdispesifikasikan, didesaindan diuji


sesuaidenganstandar IEC yang relJvan.nugiitnunapun pengujian-isolasi pada keseluruhan transfor-
mator -..ulpuk* suatu susunan pemeriksaan untuk mengecek pemakaian dan pemasangan yang benar
dari komponen-komponen tersebut.
pengujianisolasiumunmyaharusdilakukandi pabrik dengansuhutransformatorkira-kirasamadengan
suhusekitar.
Transformatorharusdirakit secaralengkapsepertipadawaktuoperasi,kecualiuntuktransformator
terendam-minyak, peralatanpendinginutrluir din perlengkapanpengawasan tidak perlu dipasang.
Jikatransformatoriagaluntui. *r-Jnuhi persyaratanujinya dan gagal pada busingnya, makadiijinkan
untuk menggantiJeirentarabusingtersebutdengan businglain dan melanjutkan pengujian transfor-
mator ,""uii lengkaptanpa p.ttuiduun waktu. Hal khusus akan timbul pada pengukuran pelepasan
parsial,dimanaj!"ii-jenis tertentudari busingtegangantinggilangumum ai.n-a\ai menimbulkan
-kesulitan
karena tnr-iunyai tingkat pelepasan p-riut yangrelatif tinggi pada-dielektrik.Bila busing
tersebutdi spesifikasikanunruktiansfbrmitor , makadiijinkanuntukmenggantibusingtersebutdengan
busingjenis^bebas pelepasan parsialselamamelakukanpengujian-transformator (lihatLampiranA).
pada tiansformator-transfoimator denganinstalasihubungankotak kabelatauinstalasihubungan
langsungdenganselungkuplogamSFoharusdidesainsedemikian rupasehingga hubungansementara
dapatOitatutanuntukpengujianisolasi,kalauperludengan menggunakan busing sementara.

Bila pabrikaningin menggunakanelementak-linieratauarestersurja,yangdipasangterpadudi dalam


ataudi luar transfotmaioruntuk membatasitegangan-lebih transien yang hal ini harus
ditransfer,
dijelaskanagarmendapatkan perhatiandari pemakai.

Pasal Empat

TEGANGAN TERTINGGI DAN TINGKAT ISOLASI

Tegangan tertinggi dan tingkat isolasi

Terhadap setiap belitan transformator diberikan nilai "tegangantertinggi" Um (Sub-ayat3.L). Aturan


untuk kobrdinaii isolasitransformatordalam hubungannyadengantegangan-lebihtransiendirumuskan
secaraberbeda, tergantungpada nilai Um. Bila aturan tentang pengujian spesifikuntuk belitanyang
berbeda pacla suatulransformator terdapat perteritangan,maka harus diterapkan aturan pada belitan
dengan nilai Um tertinggi.

Aturan untuk sejumlahkasuskhusus,diberikan pada Ayat 6.

Nilai Um lang distarndarkandisusun pada Tabel II sampai Tabcl V. Nilai yang akan dipakai untuk suatu
belitantransformatoradalahsuatu nilai yang sama atau yang terdekat di atas teganganpengcnalbclitan.

-3 -
SPLNE-3: 199r

Catatan : 1, Transformator fase-tunggalyang dipakai untuk hubung bintang untpk membentuk gugus transformator fase-tiga
ditunjukkan oleh teganganpengenal fase-ke-tanah,misalnya 4mNS [V. Nilai teganganfase-ke-fasemenentukan
pemilihan lJm, dalam hal ini Um = 420 kV.
2.Dapat terjadi bahwa tegangansadapantertentu yang dipilih sedikit lebih tinggi rJarinilai Um /ang distandarkan,
tetapi sistim dimana belitan akan dihulrungkan menrpunyaitegangantertingg sisrim yang terletak di sekitar nilai
harus
*:l:i',"?i:1"iil'ff"Tltrtrfrlilifjilffi"#1,3i:ffi11H1T':ii.-fi:ff,"ff'rTilil;,'"'#
Tegangan ketahanan pengenal untuk belitan, yang merupakan tingkat isolasinya, dibuktikan dengan
sejumlah pengujian-pengujiandielektrik dan sejumlah pengujian yang berbcda tergantung pada nilai
U* ( AyatT ).

Nilai Um dan tingkat isolasiyang ditetapkan kepada masing-masingbelitan transformator adalah bagian
dari informasi yang harus diberikan berkenaan dengan permintaan penawaran dan pesanan. Jika ada
belitan dengan isolasi tak-seragam,tingkat isolasi terminal netral juga harus dispesifikasikanoleh
pembeli (Sub-ayat7.5.3). Jika ada belitan denganisolasitak-seragamdan Um 2 300 kV, transformator
tersebut harus diuji sesuaidenganMetoda 1 atau Metoda 2 (Ayat 7, Tabel I ) dan dalam hal pengujian
dengan Metoda 2 keteranganlebih ianjut mengenaipemilihanalternatifprosedurtertentu pada pen-
gujian ketahanantegangan-lebihinduksi harus diberikan ( Spb-ayat13.4).

Tegangan ketahanan pengenaluntuk semuabelitan harustampak pada pelat pengenal.Prinsip notasi


singkatanstandar ditunjukin oleh contoh-contohberikut.

C a t a t a n: S i n g k a t a nv a n g d i g u n a k a np a d a c o n t o h 1 s a m p a i3 m e m p u n v a ia r t i s e b a g a b
i enkut :
LI = Tegangan ketahananimpuls;re tir

It =+::::i::
H:HH:
Corrtolt I: "l"tt;Y?tt:
Sebuahtransformator mempunyai belitan denganU,1 : 72,5dan I2k\/', keduanvadiisolasiscragam.
I

I TINGKAT ISOLASI: LI325 AC MA lLl60 AC 28

Data untuk belitan yangberbedadipisahkandengarrgaris miring, dan tingkat impuls ditulis lebih dahulu.

Corttolt2:

Sebuahtransformator mempunyai :

- belitan tegangantinggi terhubung bintang dan berisolasitak-seragamdengan Um : 245 kV dan


netralnyaditanahkantidaklangsung;
- belitanterhubungbintangdanberisolasiseragamdenganUm -- 72,5K V ;
- belitantersier,belitanterhubungdeltadengan{Jm : 24 kV .

TINGKAT ISOLAST: LI EstiAC 360- LI250 AC 95| i


Ll32SAC 140lLt 125AC 50 I

Untuk belitan y-g Airo J J*"r aitufir Oui, kemudi ansesudahdi berikan
strip pemisahbaru ditulis data terminal netral.

Contolt 3:

Sebuahoto-transformatordenganfjm : 4?n dan145kV, ditentukan scsuaidcngan\lctoda 2 (Sub-ayat


7.4) dan dengannetral untuk ditanahkanlangsung.Belitan tertier mcmpun\ai L'm = 24 kV

-4-
SPLN 8-3 : 1991

TINGKAT ISOLASI : SI 1050LI 1300- AC 38/


Lr 550-AC3E/
LI L25. AC 50

Pada contoh ini spesifikasidari Metoda 2 menentukan pengujian belitan L45 kV, dan ini berarti bahwa
tidak ada pemisahan tegangan ketahanan frekuensi-kerja yang ditentukan untuk terminal fase dari
belitan ini. Pengujian ketahanan tegangan-lebihinduksi sesuaiSub-ayat 13.4 diterapkan kepada kedua
belitan terhubung-oto.

Pasal Lima

ATURAN IJNTUK BEBERAPA KELAS KHUSUS TRANSFORMATOR

6. Aturan untuk beberapa kelas khusus transformator

Pada transformator yang belitan-belitannya diisolasi seragam dan mempunyai nilai Um yang berbeda
dihubungkan bersama di dalam transformator (biasanyaoto-transformator),teganganuji ketahanan
frekuensi-kerja dengan sumber-terpisah harus ditentukan oleh belitan dengan nilai Um tertinggi.

Untuk transformatordenganbelitantegangantinggiyangmempunyaiU- > 300kV, pengujianimpuls


petir merupakanpengujianrutin untuk semuabelitan.

Padatransformatoryangmempunyaisatu atau lebihbelitanyangdiisolasitak-seragam, tegangan uji


untukpengujianketahanantegangan-lebih induksidanjika digunakanuntuk pengujianimpuls-hubung,
ditentukanoleh belitan dengannilai Urntertinggi,dan belitan dengannilai Um letih rendahtidak boleh
menerimateganganuji yang sama.Ketidak sesuaianini seharusnya secararunumditerima.Jika rasio
antarabelitan-belitanbervariasidengansadapan,rasioini seharusnyadigunakanuntuk menghasilkan
teganganuji padabelitandenganteganganUm /ang lebih rendahsedekatmungkindengannilai yang
sesuai.

Selamapangujianimpuls-hubung,teganganyangtimbulpadabelitan yangberbeda,hampirsebanding
denganrasiolilitan,Jikateganganketahananimpuls-hubungpengenaldiberikan untuk beberapabelitan,
permasalahanseharusnyadipecahkansepertiyangditunjukanpadaparagrafterdahulu.Belitanyang
disadap,yangmempunyainilai Um lebih rendahtanpaditentukanteganganketahananimpuls-hubung
seharusnyalebihdisukaiuntuk dihubungkanpadasadapanutamanyaselamapengujianimpuls-hubung.

Belitanseri padatiansformatorpengaturanpcnguat,transformatorpenggeserfasedsbyangtegangan
pengenalbelitannyahanyamerupakanbilanganpecahanyangkecil dari tegangansistim,dkan mem-
punyainilai Umsesuaidengantegangansistim.Seringkalitidak praktisrnengujitransformatordemikian
untukmemeriksakesesuaiannya secaraformaldenganspesifikasi ini, danharusadapersetujuanantara
pabrikandanpembeliapakahpengujianini dihapuskan ataudimodifikasi.

-5-
SPLN8-3 : 1991

Pasal Enam

PERSYARATAN ISOLASI DAN PENGUJIAN DIELEKTRIK - ATURAN DA*SAR

7. Persyaratan isolasi dan pengujian dielektrik - Aturan dasar

7.1 Umum

Aturan dasar untuk persyaratanisolasi dan uji ketahanari dielektrik adalah sebagaiberikut. Aturan ini
diringkas pada Tabel I :

trnformasitentang persyaratanisolasi transformator dan pengujian dielektrik harus diberikanpada


permintaan penawarandan pesanan(lihat Lampiran C).

Catalan : Besamyapengujianimpuls petir terrnasuk impuls terpancung pada ekor gclombang kadang-kadangdispesifikasikan,
khususnyadalam hal transformator tidak diproteksi oleh arester surja. Modifikasi ini diberikan dalam Ayat 15.

Tobel 1 : Petunjuk terhadoppersyaratan dan pengujian untuk beliton-belitan dengan kategoi berbeda

Katagori belitan Teganganketahananyang merupakan tingkat Pengujian dan alat-ayat pengtrjian


- isolasi dan sub-ayat dan tabel yang relevzn

Um < 300kV - Frekuensi-ker1a,7.2,llatau III - S u m b e ra b b t e r p i s a h( r u t i n ) 1 2


isolasiseragam - Impuls petir,7.2,II atau III - I m p u l s p et i r I j e n i s 1 4 p a d a t e r m i n a l
]
Ipilihan untuk transformator jenis-kering ] fase [pengujian impuls yang di modifika
- Impuls petir untuk netral,jika dispesifikasikan s i p a d a n e t r a l k h u s u s .1 4 . 3 . 2 1
7.5.3 - t e g a n g a n - l e b i hi n d u k s i
[rutin] 13.2

um < 300kv - Frekuensi-kerjauntuk terminal fase 7.3, II atau - Sumber abb terpisah (rutin) 12 sesuai
isolasitak- m dengan tingkat isolasinetral
sefagam - Impuls petir untuk terminal fase7.3,1I atau III - Impuls petir fienis ] 14 pada terminal
- Impuls petir untuk netral, jika dispesifikasikan fase [pengujian impuls yang dimodifika
7.5.3 si pada netral khusus,1,4.3.21
- tegangan-lebihinduksi
[rutin] 13.3

Um >300 kv - Frekuensi-kerjauntukterminalfase7.4.1,IV - Sumber abb terpisah (rutin) 12 sesuai


i s o l a s it a k s e - - Impulspetir untukterminalfase7.4.1,IV dengan tingkat isolasi netral
r a g a md i t e n t u k a n - Frekuensikerjauntuk netral7.5 - Impuls petir
Ijenis ] 14 pada terminal
s e s u a im e t o d e l , - Impulspetir untuknetraljika dispesifikasikan fase [pe ngujian impuls yang dimodifika
S u b - a y a t7 . 4 . 1 75.3 si pada netral khusus, 14.3.21
- tegangan-lebihinduksi [rutin] 13.3

U, 2 300 kv - Impuls-hubung untuk terminal fase7.4.2,Y - Sumberabb terpisah(rutin) 12sesuai


i s o l a s it a k s c - - Impuls-hubung untuk terminal fase7.4.2,Y dengantingkatisolasinetral
r a g a md i t en t u k a n - Frekuensi kerja untuk netral7.5 - Impulspetir Ijenis | 1,4padaterminal
s e s u a im e t o d e 2 . - Impulspetir unt uk netralj ikd dispesifikasikan fase[pengujianimpulsyangdimodifika
S u b - a r a t7 . . 1 . 2 7.5.8 si padanetralkhusus,14.3.21
- Impuls-hubung (rutin) padaterminal
fase16
- Tegangan-lebihinduksi (rutin) 13.4 i
dengan pengukuran pelepasan parsial i

7.2 P er n. a ra ta tti s o l a s i d a n u j i d i e l e k ti k unfukbel i tottdenganU nt<

T egang a nk c ta h a n a np e n g c ' n adl a ri b el i tanadal ah:


- Teganganketahananfrekucnsi-kcrjapcngcnalwaktu-singkatmenurut Tabel II atau III
- Tegangan kctahanan impuls pctir pengcnaluntuk terminal fase menurut Tabcl II atau III.
SPLN 8-3 : 1991

- Jika dispesifikasikan,teganganketaharanimpulspengenaluntuk terminal netral, samadengan nilai


puncakuntuk terminal fase.

Uqtuk nilai Un lebih kecil dari 52 kV terdapat dua daftar alternatif teganganketahananimpuls dalam
Tabel II.

Urtuk hargafJm - 123,!45,170dan 245kY terdapatalternatif yangberbedauntuk frekuensi-kerjadan


teganganketahananimpuls dalamTabel II dan III.

pilihan antara daftar 1 dan 2 untuk Um < 52 kV dan pilihan antaraalternatif teganganketahanan.
pengenaluntuk Um 2 IZ3 kV tcrgantungkepadakondisitegangan-lebih yangkuatyangakanterjadi
padi sistimdankepadakepentingan instalasi Pedoman
khusus. dapat diperoleh dari PublikasiIEC 1L-I,
ilnsulation Co-ordination Pari 1 : Terms, Definitions,Principlesand Rules". Nilai yang dipilih
, '
seharusnya dinyatakandenganjelasdalampermintaan:eqa\ilaran.. , ,

Teganganketahananpengenaldibuktikandenganpengujiandielektriksebagaiberikut :

- Pengujianketahananteganganfrekuensi-kerjadengansumber-tetEsa!,A1a!.Lz-lujirutin).. ..
fcnlujian ini untuk mJmbuktikankekuatanketahananfrekuensi-kerjadari belitanyangdiuji ter-
hadaptanahdan belitanlain.

- Pengujianketahanantegangan-lebih induksi,Sub-ayat13.2(uji ry!i").


fen[ujian ini untuk -e-buktikan kekuatanketahananfrekuensi-kerjasepanjangbelitanyangdiuji
dan antarafase-fase-nya.
- Pengujianimpuls petir gelombangpenuh untuk terminal fase,Ayat 1a (uji jenis)-
fenlujian ini untuk membuktikin kekuatanketahananimpulssetiapterminalfaseterhadaptanah
dan beliranlain dan sepanjangbelitanyangdiuji.
- Pengujianimpulsuntuk terminalnetral,Sub-ayat14.3.2(ujikhusus),jika teganganketahananimpuls
pengenaluntuk terminalnetral dispesifikasikan.
untukmimbuktikankekuatanke[ahananimpulsterminalnetralterhadap
i'engujia"ini dimaksudkan
tanahdan belitanlain.
I : f '
Catatan: Transformatordistribusiuntuk instalasiluar kote ataupcdesaandi bebcrapanegarasangatmudahlcenategangarf t
lcbih. Dalarn hal dcmikiantegangaluji lebih tinggiataupcngujiantambahan,yangtidak disebutkandisini,dapat
disctujuiantarapabrikendan pemilt

7.3 Perryamtanisolosidanpengujiandielektik unruk'belilat'dengail'iJ^t< 3M kV isobi tuk-seragam.


t

Tegnrganketahananpengenaldari belitanadalah:
- Teganganketahananfrekuensi-kerja waktu-singkatpengenaluntuk terminalfasemenurutTabelII
atauIII.
- Teganganketahananimpulspetir pengenaluntuk terminalfasemenurutTabel II atauIII
- Tegangankctahananfrekuensi-kerjawaktu-singkatpengenaluntuk terminalnetral,(Sub-ayat7.5)
- Jika dispesifikasikan,
teganganketahananimpulspengenaluntuk terminalnetral,(Sub-ayat7.5.3)

Mengenaidaftar L dan 2 dalamTabel II, dan nilai alternatifuntuk Um > L23kV dalamTabel II dan
III, lihat Sub-ayat7.2.

- 7t
SPLN 8-3 : 1991

Tabel II : Teganganketahanan pengena! untuk belitan transfomtator dengan tegangantertingi Um < 300kV
Sei I (berdasarkanpada kebiasaanpraktis selain dai negara Amenks Seikat dan
beberapanegara lain)
I
i
' l m
Tegangan tertinggi Teganganketahananfrekuensi
sl I Tegangan
l
r egan9
ketahanan impuls
-kerja waktu-singkat pciir penqenalpuncak
Um (efekti0 pengenal (efektif) Daftar L /i Daftar 2
(kv) (kv) (kv) | rrvl
< 1,1 -J
3,6 10 ?n q
712 2A 40 60
L? 28 50 75
'9S
17,5 JcJ 75
24 50 95 L25
% 70 i45 1.70

52 95 250
72,5 140 325
L?3 185 450
L45 2X 550
275 650
170 750
850
245 z- 3e5 950
/ Tidak dipakai dilingkunggn
&l-N

Tobel III : Teganganketahanan pengenal untuk betitan tronsfomtator dengan tegangantertingi Un1 < 300kV
Sei II ( berdasarkanpada kebiasaanpraktis di Anrcika Seikot dan beberapa negara lain )

Tegangantertinggi j Teganganketahanan frekuensir Tegangan ketahananimpuls


U* (efektif) i kerjawaktu-singkat , impulspetir pengenal(puncak)
pengenal (efektiQ ]TransformatorI Transformator

(kv) (kv)
4,40 19
13,20
13,97
14,52

?6,4A 50 150
$,50 70 2N
72,50 r4a 350
r23 185 450
230 550
1-15 275 650
770 325 750
360 825
215 395 900
SPLN 8-3 : 1991

Tegangan ketahanan pengenal dibuktikan dengan pengujian dielektrik sebagaiberikut :

- pengujian ketahanan tegangan-lebih induksi, Aya! 13 (uji rutin). Pengujian ini untuk membuktikan
kekuaian ketahanan telga;gan frekuensi-kerji dari teiminal fase terhadap-tanah dan belitan lain,
kekuatan ketahanan u.iu."-f..e dan sepanjang belitan yang diuji. Pengujian dilakukan menurut
Sub-ayat L3.3

- Pengujif" ippqls petir.gelombang^penuh untuk terminal fase, Ayat 1a (uji jenis). Maksud dari
pe ngujian ini ditunjukk-an dalam Sub-ayat 7.2. Pengujian ini menjadi uji rutin bila belitan yang
merupakan bagian dari transiormator yang paling sedikit satu belitannya mempunyai
ai111i115ua
tegangan tertinggi untuk peralatan Um 2 300 kV.

- pengujian ketahanan tegangan frekuensi-kerja dengan sumber-terpisah untuk terminal netral, Aya!
12 auji rutin). pengujia"nini untuk membuktikan kekuatan ketahanan tegangan frekuensi-kerja dari
terminal netral tertradap tanah.

- pengujian impuls untuk terminal netral, Sub-ayat t4.3.2 (uji khusus),jika teganganketahanan impuls
pengenal uniuk terminal netral telah dispesifikasikan.Maksud pengujian ini ditunjukan dalam
Sub-ayat 7.2.

7.4. Persyaratan isolasi dan uji dielektik untuk belitan dengan Um > 300kV, isolasi tok-seragam.

Terdapat dua alternatifmetoda untuk spesifikasidan pengujian transformator yang belitannya.termasuk


dalam kategori ini. Metoda yang telah dipilih merupakan bagian dari informasi yang diberikan pada
permintaan p"nu*uran dan pesanan,dan jika Metoda 2yangtelah dipilih, perlu juga untuk menunjuk-
kan pemilihan antara prosedur alternatif (Sub-ayat 13.4.).

Metoda 1-,Sub-ayat 7 .4.1, untuk spesifikasidan pengujianyang memakai teganganketahanAnimpuls


petir pengenaldan teganganketahanan frekuensi-kerja waktu-singkat pengenal. Yang disebut belakang
a" juga dimaksudkin utttuk menyatakan kekuatan ketahananyang cukup terhadap teganganimpuls-
hubung.

Metoda 2, Sub-ayat 7 .4.2, yangmemakai teganganketahananimpuls-hubungpengenaldan tegangan


ketahanan impuls petir pengenal. Pengujian tegangan-lebih frekuensi-kerja induksi dilakukan hanya
ultuk memberikan tekanan dalam kondisi kerja normal dan tegangan-lebih sementara. Prosedur
pengujianteganganinduksi yang dispesifikasikanberbeda dengan Metoda 1",yaitu waktunya lebih lama,
tegangan pengujian fase-ke-tanah lebih rendah dan kriteria pengujiandidasarkanpada pengukuran
pelepasan-parsialdalam transformator.

7.4.1 Metoda l

Tegangan ketahanan pengenal dari belitan adalah :

- Tegangan ketahanan frekuensi-kerja waktu-singkat pengenal untuk terminal fase menurut Tabel IV.
- Tegangan ketahanan impuls petir pengenal untuk terminal-terminal fase, menurut Tabel IV.
- Tegangan ketahanan frekuensi-kerja waktu-singkat pengenal untuk terminal netral, Sub-ayat7.5.
- Jika dispesifikasikan,teganganketahanan impuls petir pengenal untuk terminal netral, Sub-ayat7.5.3

Tegangan ketahanan diperiksa dengan pengujian dielektrik sebagaiberikut :

- Pengujian ketahanan tegangan-lebihinduksi, Ayat 13 (uji rutin). Pengujian dilakukan menurut


Sub-ayat13.3. Maksud pengujianini ditunjukkan dalam Sub-ayat7.3.

- Pengujianimpuls petir gelombangpenuh untuk terminal terminal fase,Ayat 1a (uji rutin).


Maksud pengujian ini ditunjukkan dalam Sub-ayat7.2.

- Pengujianketahananteganganfrekuensi-kerjadengansumberterpisahuntuk terminal nctral. Arat


12 (uji rutin). Maksud pengujianini ditunjukkan dalam Sub-ayat7.3.

- 9-
SPLN 8-3 : 1991

Tabel M: Teganganpengujian untuk terminal fase dai belitan dengan Un1 > 300 kV yang
dispesifikasikan rnenurut Metoda 1, Sub-ayat 7.4.1

Tegangantertinggi Teganganketahananfrekuensi Teganganketahananimpuls


Um (efektiO -kerjawaktu-singkat petir pengenal(puncak)
(kv) (efektif) ( kv ) (kv)
395 950
m 1050
A(fr 1050
510 1r75
570 1300
630 L425

- Pengujian impuls untuk terminal netral, Sub-ayat 1,4.3.2(uji khusus),jika teganganketahanan impuls
pengenal untuk terminal netral telah dispesifikasikan.Pengujiandilakukan pada semuaunit yang
disyaratkan. Maksud pengujian ini ditunjukkan dalam Sub-ayat7.2.

7.4.2 Metoda 2

Tegangan ketahanan pengenal dari belitan adalah :


- Teganganketahananimpuls-hubungpengenaluntuk terminal-terminal fase,menurut Tabel V.
- Teganganketahananimpuls petir pengenal untuk terminal-terminal fase,menurut Tabel V.
- Teganganketahananfrekuensi-kerjawaktu singkatpengenaluntuk terminal netral, Sub-ayat7.5.
- Jika dispesifikasikan,teganganketahananimpuls petir pengenaluntuk terminal netral, Sub-ayat7,5.3.

Pedoman untuk pemilihan teganganketahananimpuls pengenaldapat diperolehdari PublikasiIEC


7r-1..

TobelV: Teganganuji untuk temtinalfase dari belitandenganUs > 300kl yangdispesifikasikan


menurut Metoda2, Suh-ayat7.4.2

Tegangan tertinggi j Tegangan ketahanan impuls Tegangan ketahanan impuls


U6 (efektiQ ihubung pengenal(fase ke netral) petir pengenal (kV)
(kv) (puncak)(kV) (kv)
750 850
300 850 950
%2 950 1050
420 1050 rt75
1300
525 rr75 1425
r425 L550
765),----*- 1550 1"800
1950

Catatan : Sciama pengu.Jianketahananintpuls-hubungpada transformator fase-tiga.teganganpengujian fase-ke-faseharus


m e n C ek a r i l J k a l i r e g a n g a nf a s c - k e - n e t r a(l l i h a t S u b - a y a t1 6 . 3) .

- 10-
SPLN 8-3 : 1991

Teganganketahananpengenaldibuktikan denganpengujiandielektrik sebagaiberikut :

- pengujianimpuls-hubunguntuk terminal fase,Ayat 16 (uji.tutp). Pengujian.inidimaksudkanuntuk


membuktikankekuatanketahananimpuls-irubungterminal fase-ke-tanah dan antarafasepada
transformator fase-tiga.
- pengujianketahananteganganimpulspetirpada gelopbal{penuh untuk terminal-terminalfase,Ayat
f+luji rutin). Maksud pengujianini ditunjukkandalamSub-ayat7.2.
- rengujian kefahana"tegang;freluensl\fla delgansumberterpisahuntuk terminalnetral, AyatLZ
(uji rutin). Maksud pettgujianini ditunju\k- dalamSub-ayat7.3.
14.3.2.(uiikhusus),jika teganganketahanani-p-uF
- ridgujiu" i-pul. untut tEr-inat netral,-Sub--ay?-t
pengenaluotok terminal""tiur dispesifik"rikuo,reneuiiandilakukanpadasemuaunit yangtelah
aisylattan. Maksud pengujianini ditunjukkandalamSub-ayat7.2.
sementara,transfor-
Denganmemperhatikantekananpadakondisikerja normal dan tegangan-lebih
mator harusmengalami:

- pengujiantegangan-lebih induksi frekuensi-kerjadenganpengukuranpelepasanparsial menurut


Sub-ayat13.a(uji rutin).

Ada beberapaalternatif proseduryangdispesifikasikandalam sub-ayatini, dan pemilihanalternatif ini


seharusnyadiputuskanpada *uktu p"-ir"nan. Prosedurpengujianditerapkanpadasemuabelitan
transformatoryangmempunyaiisolasitak-seragam.

pengujianini dilakukansetelahpengujiandielektriklainnyaselesai.

7.5 persyaratandan uji isolasiuntuk termirnl'netraldai belitandenganisolasitak'seragam.

7.5.1 Umunt

Tingkatisolasiyangdiperlukantergantungkepadaapakahterminalnetraldimaksudkanuntuk ditanah-
pengamantegangan-lebih
kan langsurrgutui tidak. Dalam f,al tiAik ditanahkanlangsung,suatu_alat
seharusnyuJipurung antara terminal netral dengan tanahuntukmembatasi transien,
tegangan-lebih
kalautidak isolasitak-seragamdari belitan tidak direkomendasi.

Catatan: Rekomendasidibawahbergunauntuk penentuanperlunyateganganketahananminimumuntuk terminal netral'


nilaiini kadang-Ldangmudahdiatur din dapat memperbaikikemampuan-tukartransformatordalam
pertambahan
Mungkin
sistem. diperlukin juga untuk mendesainbelitan dcngantingkat isolasinctralyanglebih tinggi,karena
pengujianyangdigunakanuntukpengujianinduksifrckuensi-kerja
adarangkaia-n dari transformator

7.5.2 Terminal netral ditanahkan langsung

Terminalnetraldihubungkanpermanenke tanahlangsungatau melalui transformatorarustetapitanpa


ditambahimpedans.
waktu-singkatharuspalingsedikit38 kV.
Dalam hal ini teganganketahananfrekuensi-kerja
pada terminal netral tidak direkomendasipengujianimpuls.Selamapengujianimpulspadaterminal
fasa,terminalnetralharusditanahkanlangsung.

7.5.3 Terminalnetralyangtidak ditanahkanlangsung.

Terminalnetraltidak selamanyadihubungkanlangsungke tanah.Mungkin dapatdihubungkanjuga ke


tanahmelalui impedans(conioh: lilitanpentana[anperedambusurapi).Terminalnetralbelitanfase
terpisahbolehdihubungkanke transformatorpengaturan.

Teganganpengenalarestersurja yangdipasang netralharusdipilih palingsedikit


sebagaipengaman
samadeogantlgungun frekuenii-kerji maksimumpada kondisigangguansistemyang
masing-masing
betul-betuldipertimbangkan.

jawabpemakaiuntukmemilihperalatanpengaman
Merupakantanggung lebih,untukmenen
tegangan

-11-
SPLN8-3 : 1991

tukan tingkat pengaman impuls dan menspesifikasikantegangan ketahanan impuls yang sesuaiuntuk
terminal netral transformator. Nilai standar yaagsesuai lebih disukai dipilih-dati tub"l II dan III.
Tegangan ketahanan frekuensi kerja pengenal yang sesuai dari Tabel teisebut juga harus dipakai.
Seharusnya diperiksa apakah teganganketahanan frekuensi-kerja lebih besar dariteguogan gangguan
sistim tersebut di atas.

Teganganketahanani-pult pengenaldari terminal netral dibuktikan oleh dua pengujian yang diuraikan
dalam Sub-ayat L4.3.2.Pengujian impuls gelombang terpancung pada netral tidak direkomendasi.

Pasal Tujuh

PENGUJIAN PADA TRANSFORMATOR YANG MEMPUNYAI BELITAN BERSADAPAN

8. Pengujianpadatransformatoryangmempunyaibelitan bersadapan

Jikajulat sadapanadalah+ sVoataukurang,pengujiandielektrikharusdilakukanpada


transformator
vangterhubungpadasadapanutama.

Jika julat sadapanlebih besardari + 5%, pilihansadapantidak dapatdiaturdan diterapkan


pelak-
sanaannya sebagaiberikut:

Kondisi pengujianmenentukanpilihan sadapanyangdibutuhkan


untukpengujianinduksifrekuensi-
kerjainduksidanuntukpengujianimpuls-hubung
(ayat O;. 1
Dalam pengujianimpulspetir tekanandielektrikdidistribusikansecara t
berbedabergantung pada r,

hubungansadapandandesaindari transformator. Jikatidakpengujianimpulsdilakukanpadasadapan


khusus! ang telah disetujui,dua sadapanekstrimdansadaiunitu-u, harus
digunakan,
satusadapan
untukmasins-masing fasedaritransformator
fase-tigaatautiga transformatorfasJtunggalyangdideiain
untukmembe ntukgugusfase-tiga.

12-
SPLN 8-3 : 1991

Pasal Delapan

PERSYARATAN ISOLASI DAN KONDISI UJI I.]NTUK TRANSFORI\{ATOR JENIS.KERING

9. Persyaratan isolasi dan kondisi uji untuk transformator jenis-kering

Selama belum ada keputusan publikasi dari standar baru untuk transformator jenis-kering dipakai
ketentuan sebagaiberikut :

Transformator jenis-kering kategori tak-seragam berhubungan dengan persyaratan isolasidan pe-


ngujian.

Ayat publikasi ini dapat dipakai jika transformatorjenis-kering dimaksudkanuntuk distribusi tenaga
listrik umum dalam sistim publik atau sistim industri.

Kemudian transformator tersebut didesain sesuaidengan Sub-ayat7.2 dan Tabel II, daftar L atau 2.

Bagaimanapun untuk aplikasi dalam sistim khusus yangpersyarataan isolasinya lebih rendah dari
biasany4dan hal ini telah dibuktikan oleh pengalaman,transformator jenis-kering tidak didesain untuk
pengujian jenis impuls dan bahkan tegangan uji frekuensi-kerjayang lebih rendah dapat diterapkan.
Tidak ada angka tertentu yangdirekomendasikan disini.

Pasal Sembilan

UJI DIELEKTRIK ULANG

10. Pengujiandielektrikulang

telahtahanuji dielektriklengkappadapengujianserahterimamenurutSub-ayat7.2,
Jikatransformator
7.3atau7.4 dankemudianpengujianserahterimadiulang,tingkatteganganuji harusdikurangimenjadi
75Vodarinilai asal,jika tidak adapersetujuan itu isolasidalamtidak dimodifikasi.
lain dansementara

catatan, rebihinduksi (Sub-avat


rrekuensi-kerja padatransror'
13.4)
*:H?il1',.;$:lliffH::il1,Kfl#i;y.1.t "

-13
SPLN 8-3 : 1991

PasalSepuluh

ISOI,ASI DARI PENGAWATANBANTU

11. Isolasi dari penganatanbantu.

untuksirkit tenagabantudan kontrol harustahanpengujian


lain pengawatan
Jikatidak dispesifikasikan
ketahananfrekuensi-kerjasebesar2 kV (efektif) terhadaptanahselamaL menit.Motor dan peralatan
lainnyauntuk perlengkapanbantu harusmemenuhipersyaratanisolasimenurut standarIEC yang
relevan(umumnyalebih rendahdari nilai yangdispesifikasikanuntuk pengawatansendiri dan kadang-
kadangperlu dilepaspadawaktupengujiansirkit).

Catatan : Peralatan bantu untuk transformator beser biasanle dibuka pada waktu pengangkutan.
pcmasangan dilapangan selesai, pengujian tahanan isolasidengan megaohm meter 1000V direkomen-
:::fl:l

Pasal Sebelas

UJI KETAHANAN TEGANGAN DENGAN SUMBER TERPISAH

12. Lji ketahanan tegangandengansumber terpisah

Penzujian tegangan dengan sumber terpisah dilakukan dengan tegangan bolak-balik fase-tunggal
sedapat mungkin mendekatibentuk gelombangsinusoidaldan frekuensi yangserasitidak kurang dari
E0% frckuensi pengenal.

\ilai puncak teganganharus diukur. Nilai puncak dibagi € harus sama dengannilai teganganuji.

Peruruji-r,n
harusdimulai pada tegangantidak lebih besar dari sepertiga nilai pengujian yangdi spesifikasi
kan dan Fce p3tnva agar konsisten dengan pengukuran. Pada akhir pengujian tegangan dikurangi
sccepatnva sempai kurang dari sepertfuanilai pengujiansebelumdiputuskan.

Tcsangan u;i p**nuhharus diterapkan selama60 detik antara belitan yang diuji dengan scmua terminal
bciltan leinnra-iali- rangkadan tangki atau penutup transformator,dihubungkanbersamake tanah.

Pengu.;i.rn
trrrre.ii t'.rii.;i.r ridak tcrjadi kegagalanpada teganganuji.

Catatan Pah t-:-L: Jc-'p;-' ! s\ -^*€r"gam. pengujian dilakukan hanyadengan teganganuji yang dispesifikasikanuntuk
.c.,1 lg:- -.i ':;< iemudran druji dengan teganganlebih induksi
yangdimodifikasi menurut Sub-ayat
l.rT;;-

- 1 1-
- i
a

SPLN 8-3 : 1991

Pasal Duabelas

UJI KETAHANAN TEGANGAN LEBIH INDUKSI

13. Uji ketahanan tegangan lebih induksi o

13.1 Umurn.

pengujian dilakukan dengan 3 alternatif cara, yangdiuraikan dalam Sub-ayat I3.2,1:3-3dan L3.4untuk
kategori belitan yang berbeda.

Teganganbolak-batik harus diterapkan terhadap terminal dari salah satu belitan transformator. Bentuk
tegangan sedekat mungkin harui sinusoidal dan frekuensinyacukup diatas frekuensi pengenaluntuk
m-nghindari arus magnetisasiyang berlebihan selama pengujian.

Nilai puncak teganganuji induksi harus diukur. Nilai puncak dibagi dengan VZ harus sama dengan nilai
teganganuji.

pengujian harus dimulai pada tegangantidak melebihi dari sepertiganilai teganganuji dan tegangan
harus dnu*t* sampai mencapai ttitui t.gungan uji secepatnya agar konsisten dengan pengukuran. Pada
akhir pengujian , t€ganganhirus dikurangi secepatnyasampai kurang dari sepertiga nilai tegangan uji
sebelumpemutusan.

Jika tidak dispesifikasikanlain dalam sub-ayatdibawah,lama pengujianpada teganganuji penuh harus


60 detik untui setiap frekuensi uji siimpai dan termasukdua kali frekuensi pengenal.Bila frekuensiuji
melampaui dua kali frekuensi pengenal,lama pengujianharus :

I20 x frekuensi pengenal detik


frekuensi uji

tetapi tidak kurang dari 15 detik

13.2 Uji ketahanan teganganlebih irtduksi urttuk transfonnotor dengan isolasi belitan tegangantingi sersganr

Sebagaimanabiasa, tegangan uji belitan transformator yang tidak disadap harus sama dengan dua kali
tegangan pengenal, tetapi tegangan uji fase-fasedari tiap belitan fase-tigatidak melampaui tegangan
ketahananpengenalmenurut Tabel II atau III, kolom 2.

Belitan fase-tiga lebih disukai diuji denganinduksi teganganfase-tigasimetris dalam tiga belitan fase.
Jika belitan mempunyai terminal netral, terminal tersebutboleh ditanahkanselamapengujian.

Pengujian berhasil baik jika tidak terjadi kegagalanpada teganganuji.

13.3 Uji ketahanon tegangon tebih induksi fase-ke-tanah untuk transformator dengan isolasi belitott teganSon
tingt tak-seragant: LIm < 300kV (Sub-ayal7.j), atau U- 2 300kVyang dispesifikosikon ntenurut metoda
1 (Sub-ayat7.4.1)

Terminal fase harus memenuhi nilai teganganuji yang dispesifikasikandalam tabel yatgsesuai.

Padatransformatorfase-tunggal, pengujiansecaranormal dilakukan denganterminal netral ditanahkan.


J ik a r asi o a n ta ra b e l i ta n b e rv a ri a s id enganadanyasadapan,sedapatmungki n i ni di gunakanunt uk
memenuhikondisiteganganuji padabelitanyangberbedasecarasimultan.Bila ada pengccualiantlihat

-15-
SPLN8-3: 199r

Ayat 6) teganganpada terminal netral dapat dinaikkandenganmenghubungkan ke sebuahtransfor-


mator penguatbantu. Sebagaialternatif,belitan lain dari transformatoryangdiuji dapat dihubungkan
seri denganbelitan tegangantinggi.

Urutan pengujianuntuk transformatorfase-tigaterdiri dari tiga aplikasi teganganuji fase-tunggal


dengantitik belitan yangberbedadihubungkanke tanah untuk setiapsaat.Rangkaianpengujianyang
direkomendasikan untukmenghindariteganganlebih yangberlebihanantaraterminal fasediperlihatkan
dalamGambarL. Terdapatpula metodalain yangmemungkinkan.

Belitanterpisahlain umumnyaharusditanahkanpadanetraljika hubungannya


bintang,dan padasalah
satuterminal bila hubungannyadelta.

U R U URU UI3 U

ru
a1) a3)
f--r t l l

FU
t - t

|t E * t rr *t lt l
I I I I ' I
t E t r t r

I ilflt
L-I $ LT t l
' .tr
vr
' l l l r

Transformatorpenguatbantu

Ut - Ut Uz- Ut
=_
Uxr UNz

c)

Uz Uw - Ut Ulp
Ut -- -
UNr UNz

Rangkaiana) bolehdigunakanbila netraldidesainuntuktahanterhadappalingsedikitsatuper tiga teganganU. Tiga rangkaian


pembangkityangberbedaterhadapbelitanteganganrendahdiperlihatkan.Hanyaa1)yangmemungkinkan jika transformator
mempunyai jalur balik magnetiktanpabelitan(bentukkerangataubentukinti berkakilima).

Rangkaianb) memungkinkandan direkomendasi untuktransformatorfase-tiga


yangmempunyaijalur
balik magnetiktanpa
bclitanuntukflukspadakakiyangdiuji.Jikahubungandelta,harusdibukasetamapengujian.

Rangkaianc) memperlihatkan transformatorpenguatbantuyangmemberikan teganganbiasUt padaterminalnetraldari


oto-transformator'ang diuji. Teganganpengenaldari dua belitanhubungan-otoadalahUxt, UNzdan teganganuji yangsesuai
U:.U:.

Rangkaranini juga boleh digunakanuntuktransformator tanpajalurbalik magnetiktanpabelitanyangmempunyai


fase-tiga
dcsarnrsolasr
nctralkurangdari sepertiga
tegangan
U.

Ganbar I : Rcngr;oicnttttttrkpenguiion ketahonan teganganlebh irtduksifose-turtggolpado transfonnator


dtn?ani,,tlasi tak-seragont (Snb-oyat13.3).

T egan g a np c r .i l i t" : .-..:;u ;" ' 'nee uj i an mcncapaini l ai yang l rerbedabergantungkepadarangkaian


pengujian.

16
SPLN8-3 : 1991

pemilihan rangkaian pengujian yang sesuai ditentukan oleh karakteristik dari transformator dan
laboratorium Pengujian.

ca'[a'fan::ilH,,j*ffi rff::?::T#"'i;il
'*?ffLTj#*?;l#t$d:T"'"St{jil*:Pffi:5:"':;lnff
Pengujian berhasil baik bila tidak terjadi kegagalanpada tegangan uji'

tegangantingi tak-
13.4 {Jji ketahanan tegangan lebih induksi untuk transformator dengan isolasi_belitan
seragam, (J^ .- SOO\V yang dispesifikasikan menurut Metode 2, Sub-ayat 7'4'2'

pengujianditerapkan terhadap semua isolasi belitan transformator tak-seragam' tanpa memperhatikan


apakah itu hubungan-oto atau terpisah.
jika hubungan-
Terminatrnetral dari belitan yang diuji harus ditanahkan. untuk belitan terpisah lainnya,
jika hubungannya delta, harus ditanahkan pada salah
;ilt-il;g, harus ditanahkai puau netral, dan
satu terminal.

u -0,5u -0,5u
r l l
I

rl
l l l
l
I
t t

Garnbar2 : (Iji fase demifasepada transformatorfose-tiga.


memberikan
Transformatorfase-tigaharusdiuji fasedemi fasedenganhubunganfase-tunggalyang
tegangan pada termin"alfase menurutGambar 2. ataud-nganhubungan Pemilihan
simetris'
fase-tiga
padatempatdan waktu pemesanan.
haiusbisetujuioleh pihak bersangkutan

Urutanwaktuuntukaplikasitegangan uji harussepertiyangdiperlihatkandalamGambar3.Tegangan


dimasukkanpadatingkattidak L.frUiftisepertiga Uz, dinaikkanmencapaiU2, dip-ertahankanselama5
U1 dipertahankin ,.lu.u 5 detik, sesegera
menit, setelahmetti"apai mungkin-diturunkan lagi tanpa
pemutusansampaiUi, dipertahankan selama30 menit dan dikurangi ke nilai di bawahsepertigaUz
sebelumpemutusan.

dari frekuensiuji.
Lamapengujiantidak bergantung

5dt
Ur
/-
/i
5mnt i 30 mnt
L)2
t\

\
\
\

uit.
Gantbar 3 : Unttan wsktu urttuk aplikasi teg,angart

-17-
SPLN 8-3 : 1991

Selamapenerapankeseluruhanteganganuji, pelepasan-parsial harus{imonitor sesuaiyangdiuraikan


dibawah."Muatan nyatantidak boleh melarnpauinilai yangdispesifikasikan.

Teganganuji antarafasedan terminal netral harusdinyatakandalam istilah Um sebagaiberikut :

Ur harusv3 xltJ^l6 : (Jm

Uz harussalahsatudari 1,5Um/\5 dengan


nilai q yangdispesifikasikan: 500pC atau 1,3U6 / rr3 dengan
nilai yangdispesifikasikan: 300pC.

Pilihanharusdisetujuioleh pabrikandan pembelipadawaktupesanan.

Catatan : Nilai q yang dispesifikasikan adalah sementara dan untuk diperiksa berdasarkan pcngalaman.

Pelepasanparsialharusdiamatidandinilai sebagaiberikut.Informasiselanjutnyadapatdiperolehdari
LampiranA, yangkembalimengacukepadaPublikasiIF,C270: "PartialDischirge Measuiements".

- Pengu\gran harusdilakukanpadaterminalfasedari semuabelitanyangdiisolasi


tak-seragam, yang
berarti bahwaterminal faseyangbertegangan lebih tinggidan lebih rJndah,dari pasangioUeiitai
yangterhubung-oto akandipakaiserentak.
- SaluranpengukurT qti
*tiqp terminalyangdipakaiharusdikalibrasidenganimpuls berulangantara
terminaldan tanah,dan kalibrasiini digunakanlntukpenilaiandari penibu"uutrselamaprriguji*.
- "Muatannyata".Ya.g diukur p-ada.terminal
spesifikdari transformator,menggunakan latiUrisi yang
tersediaseperti baru- diuraikan,harui mengacukepadaimpulsberulilg kondisi-mantaptei
Yang
lilgg. l-oncatan-loncatan
- Sebelum
tinggiyangkadang-kadingmunculdiabaikan
dansetelahpenerapanteganganuji, htar belikang tingkat bisingharusdirekam pada semua
saluranpengukuran.
- Latar belakan-g tingkat bisingharuslebih rendahdari setengah batasyangdispesifikasikan untuk
"muatannyata"q.
- SelamakenaikantegangansampaitingkatUz dan pengurangan
dari U2 hinggaturun kembali,
temungkinan teganganpermulaandan feganganhilanghirus di-catat.
- Pembacaan harusdilakukandan dicatatselamaperiodi pertamapadateganganU2.
- Pgngamatan selamapenerapansingkatteganganur, tidak diperlukan.
- Selamaperiodakedua
Plda teganganU2 seluruhnya, tingkat pel"parutt parsialharusdiamati kontinu
dan pembacaanpadaselangwaktudicatatataudirekair.

Pengujianberhasilbaik apabila:

- tidak terjadi kegagalandalampengujiantegangan;


- tingkat kontinudari "muatannyata"selami akhir menit ke29
dari 30 menit penerapanteganganUz
beradadi bawahbatas diipesifikasikandalamsemuasaluranpengukuran,dan tidafi'mJmperl
la1r8
lihatkanhal yangberarti,kenaikanyangtetapmengarahke batasini.

Jika pembacaan"muatannyata"naikdi atasbataspersyaratan untukwaktuyangberartidankemudian


kcmbali di bawahtingkat ini lagi, pengujianbolehditeruskantanpapenplanlan sampaipembacaan
yangdapatditerimadiperolehselama30 menit.Loncatan-loncataniinggi yangladang-iadangmuncul
harusdiabaikan.

Sepanjane tidak terjaclitembus,danjika tidakadapelepasanparsialsangattinggi yangbertahanuntuk


'*aktulama p'cnrujiandianggaptak merusak.Oleh karenaitu
idanyu.uulu kegftaiattintuk memenuhi
kriteriarlcnerim&1npclepasan sebagaitidak menjaminpenolakanlangsung,tetipi-harusdikonsultasikan
antarap*:mhclidanpabrikanmengenai penyelidikan
lebihlanjut.

SaranuntuLpr.-'<sd.:.lr
tcrsebutdiberikandalamLampiranA.

Mengenai kcsulil': n..rlrh husinesclamapengujian,


lihatpadaAyat 4.

18
SPLN8-3 : 1991

Pasal Tigabelas

UJI IMPULS PETIR

14. Uji impuls Petir

14.1 Umum

persyaratanuntuk sirkit pengujian,


Definisi umum dari istilah yang berkaitan dengan pengujian impuls,
dapat dilihat pada Publikasi
uji unjuk kerja clanpemeriksain rutin pada utu'tprngulntutt yuttg disetujui
IEC 60 "High-voltage Test Techniques"'

Impuls Transformator (dalam


Informasi selanjutnyaakan diberikan dalam Peclomanuntuk Pengujian
persiapan).

polaritas negatif, sebab hal ini


Untuk transformator terendam-minyak, tegangan uji biasanya dari
pengujian'
mengurangi resiko loncat denyar luar yang tidak teratur di dalam sirkit

percikan selama pengujian'


celah percik busingdapat dilepas atau jaraknya dinaikkan untuk mencegah
yang dipasang
Apabila elemen tak-linier atau pengelak surja terpasang p.adaatau di luar transformator
prosedur.pengujian impuls.trarusdidis-
unruk membatasi tegangurr-t.tinlransien yuniditiri-tu1,
elemen demikian muncul ketika menguji,
kusikan sebelumnya untuk setiap hal yani kh"usus.Jika
penilaian rekaman uji (Sub-ayat14.5)kemungkinanmenjadi sulit'

Impuls pengujian harus merupakan impuls petir standar penuh, yaitu :

!2!n%150+ Z0% tt detik

sebab induktans
Tetapi terdapat beberapa hal, dimana bentuk impuls standar ini tidak dapat diperoleh,
sering berosilasi'
belitan.errdah atau kaiasitans ke tanah nilainya tinggi. Bentuk impuls yang dihasilkan
pembeli dan pabrikan'
Toleransiyang lebih le^bardalam hal demikiun aiirinlan atas persetujuan antara
dariimpuls yang berosilasi,tidak boleh melampaui50Vo dari amplitudo
,dmplitudopolaritasberlawanan
pertama.

selamapengujian,
Masalah bentuk impuls dapat pula diperbaiki denganalternatif metoda pentanahan
lihat Sub-aYat14.3.

selamakalibrasi dan
Sirkit impuls dan rangkaian pengukuranharus tetap, tidak mengalamiperubahan
pengujian tegangan Penuh.

14.2 Urutan penguiian

75 Vo dari tegangan
Urutan pengujian harus tercliri dari satu impuls dengan tegangan antara 50 % dan
loncat
uji penuh, i; tiga impuls berturutan pada tegangin penuh. Jika selamapenerapan,ad.asuatu
rekaman osilografik gagal
denyarluar dalamiirtit atau pada celah percik t uring harus terjadi, atau.bila
itu harus diabaikan dan dibuat
pada beberapa saluran pengukurun ying dispesifilasikan,penerapan
dipakai
penerapan selanjurnya. t-p"uls tambahan pada arnplitudo tidak lebih tinggi dari 507odapat
i"tupi tidak perludiperlihatkan di dalam laporan pengujian.

-19-
SPLN 8.3 : 1991

14.3 Rangkaian uji

14.3.1 Ranglcaian uji selama menguji pada teminal fasa

Urutan pengujian i-pulr diterapkan kepada setiap terminal fasa dari belitan yang diuji secara berurutan.
Unhrk transformator fasa-tig4 terminal fasa lainnya dari belitan harus ditanahkan langsung atau melalui
impcdans rendah, seperti shunt pengukuran arus.

Jika belitan mempunyai terminal netral, netral tersebut harus ditanahkanlangsungatau melalui im-
pedans rendah yang merupakan shunt pengukuran ,uus. Tangki harus ditanahkan.

Dalam hal transformator belitan terpisah,terminal belitan yang tidak diuji, juga ditanahkan langsung
atau melalui impedans sehingga pada semua keadaan tegangan yang timbul pada terminal tersebut
dibatasi sampai kurang dariT|Vo dari teganganketahanan impuls petir pengenalnya.

Dalam hal oto-transformator, ketika menguji terminal fasa dari belitan tegangantinggi, dapat terjadi
bahwa bentuk gelourbang impuls standar tidak dapat diperoleh jika terminal fasa dari belitan bersama
ditanahkan langsungatau melalui shunt pengukuran arus . Penerapanyang sama untuk pengujian
terminal fasadari belitan bersamajika terminal fasa dari belitan tegangantinggi ditanahkan. Setelah itu
diijinkan untuk mentanahkan terminal fasa yang tidak diuji melalui resistor yang tidak melebihi 4O0O.
Selanjutnya,teganganyang timbul pada terminal fasa yang tidak diuji terhadap tanah tidak boleh
melampauiT5% dari teganganketahanan impuls petir pengenalnya.

Bila belitan yang diuji impuls mempunyai impedans rendah, akan sulit untuk mendapatkanbentuk
impuls yangbenar pada terminal yangdiuji. Dalam hal ini toleransi yanglebih luas dapat dipakai dengan
persetujuan (lihat Sub-ayat 14.1).Mungkinjuga untuk menyerdehanakanmasalahyaitu dengan men-
tanahkan terminal belitan yang tidak diuji melalui resistans.Nilai resistanstidak boleh lebih tinggi dari
500 fJ dan harus dipilih sedemikian rupa sehinggateganganyang timbul pada terminal dibatasi sampai
tidak lebih dari 75 Vo teganganketahanan impuls petir pengenalnya.
Sebagai alternatif, dengan persetujuan pada waktu pemesanan,metoda surja yang ditransfer dapat
dipetgutakan Sub-ayat143.3). Fengecualiandari prosedur pokok ini diberikan didalam Sub-ayat L4.3.2
dan L4.3.3berikut.

14.3.2 Uji Impuls pada tenninal netral

Bila terminal netral dari belitan mempunyaiteganganketahanaanimpuls pengenal,terminal tersebut


dapat dibuktikan dengan pengujianimpuls yang diterapkan melalui salah satu dari terminal fasa atau
melalui ketiga terminal fasa dari belitan fasa-tiga yang dihubungkan bersama. Terminal netral
dihubungkan ketanahmelalui suatu impedans,dan amplitudo tegangantimbul pada impedansini, DIla
i-pult petir standarditerapkan kepada terminal fasa, harus sama dengan tegangan ketahanan pengenal
terninal netral. Amplitudo impuls yang diterapkan pada terminal fasa tidak ditentukan, tetapi tfiak
boleh melampau\7\Vo dari teganganketahanan impuls pengenal tcrminal fasa.
Sebagai alternatif, pengujian impuls sesuaidengan teganganketahanan pengenal netral langsung
diterapkan, pada netral dengan semua terminal fasa ditanahkan. Tetapi dalam hal ini, waktu muka
gelombangI'ang lebih lama diizinkan sampai dengan 13 p detik.

11.3.3 ,l{etods surja yang ditransfer

Bila belitan teqanganrendah tidak dapat melayanitegangan-lebih petir dari sistimteganganrendah,


dc ngan p e rs c tu j u a na n ta ra p a b ri k a n dan pembel i ,bel i tan i ni bol eh di uj i i mpul s dengansurj a yan g
dit r ans f c rd a ri h c i i ra nte g a n q a nti n g g i .

\Iet,r.la rm clih'n.rken.yikadc'sainnvascdemikianrupa sehinggasuatu impuls yang diterapkan langsung


kcpada hclitan l: i.::'ri.rnrcndah dapat mcnghasilkantekananyang tidak realitisdari belitan tegangan
yanglebi}rtrnge khi'i'ni.r hila adr hclitan yang bersadapanlebar yang secarafisik berdekatan d*ngun
belit ant cg rn t.rn rs : j r:

:0
SPLN8-3 : 1991

belitan tegangan rendah dilakukan


Dalam menerapkan metoda surja yang ditransfer, pengujian -pada
febih tinggi. Terminal fasa dari belitan
serempak dengan pengujian i;;"1r p;dl belitan i.g;-"gun
yung nilainya sedemikian rupa agar amplitudo
teganganrendah dihubungkan ke i*utr melalui resistans
iutiduo tanah, atau antara terminal fasa yang
dari tegangan impuls yang ditransfer antara terminal
mungkin tetapi tidak melampaui tegangan.ketahanan
berbeda atau melalui belitan fasa, akan setinggi
-.ii-p.ui-.5000 Q.-Prosedur terinci harus disetujui terlebih
impuls pengenal.Resistansnyatidak boleh
dahulu sebelum dilakukan pengujian'

14.4 Rekaman uii

hl1ol jelas memperlihatkan bentuk


Rekamanosilografikyang diperoleh selama kalibrasi dan pengujian
gelombang)'
gelombang imfiuk yurrgiit""apkan (waktu muka gelombing, waktu nilai setengah

pating sedikit harus digunakan satu saluran pengukuran lagi. Dalam banyak hal osilogram dari arus yang
kepekaan terbaik untuk menunjukkan
mengalir ke ranah dari belitan yury aiuli at<ai -"-p".[hatkan
tegangan yang ditransfer kedalam belitan yang
gangguan.Arus yang mengalir dari t"u"gki ke tanah, aiau
pengukuran yang cocok'
iiaufaiu3i, rn"rupuiun uilrrrrutif contoh besaran

akan diberikan di dalam


Rekomendasiselanjutnyatentang lama waktu-dasaryang cocok dan lain-lain
Pedoman Pengujian ImPuls.

14.5 Kriteio uii

yangdirekam pada tegangan


Tidak adanya perbedaan yang berarti antara tegangandan arus transien
membuktikan bahwa isolasi tahan terhadap
yang dikurangi dan yang direkim pada tegangan"ujif,enuh,
pengujian.

rekaman yang benar dari


Interpretasi rinci dari rekaman uji osilografik dan perbedaan batas kesalahan
pengalaman yang luas. Informasi selanjutnyaakan diberikan di
kegagalan memerlukan keahlian dan
dalam Pedoman PengujianImPuls.

harus diterapkan tiga


Apabila ada keraguaninterpretasidari kemungkinan perbed.lan antara osilogram,
harus diulang'
impuls berikutnya pada teganganpenuh atatisemua pengujianimpuls pada terminal

pengamatan tambahan selama pengujian (pengaruh bunyi dan lain-lain) dapat digunakan untuk
meo"etapkanrekaman osilogragfil, teiapi hal itu tidak menyatakanpembuktian.

-21,-
SPLN8-3 : 1991

Pasal Empatbelas

UJI IMPULS PETIR TERPANCUNG PADA EKOR GELOMBANG

1"5. Uji impuls petir terpancung pada ekor gelombang

15.1 Umum

Pengujian ini adalah pengujian khusus pada terminal fasa dari belitan. Bila pengujian tersebut telah
disetujuiuntuk dilaksanakan,harus digabung dengan pengujian impuls petir penuh dengan cara seperti
yangdiuraikan dibawah ini. Nilai puncak impuls terpancung harus sama seperti untuk impuls penuh,

Biasanya dipakai setelanyang sama dari generator impuls dan peralatan pengukuran yangdipakai, dan
hanyaperalatansela pancung yang ditambahkan. Impuls petir standar harus mempunyai waktu peman-
cungan antara 2 sampai6p detik.

15.2 Sela pancung dan karakteistik pancung

Direkomendasikan untuk memakai sela pancung jenis-picu dengan waktu yang dapat diatur, walaupun
sela batang diijinkan. Sirkit pancung harus disusunsedemikianrupa sehinggasejumlahayunan-lebih
terhadappolaritaslawan dari impuls yang direkam akan dibatasi sampai tidak lebih dari30Vo amplitudo
impuls terpancung.

15.3 Urutan uji dan kiteia uji

Seperti ditunjukkan di atas, pengujian digabungkandengan pengujian impuls penuh dalam urutan
tunggal.Aturan yang direkomendasikandari penerapanimpuls yang berbeda adalah :

- satu impuls penuh yang dikurangi,


- satu impuls penuh lN Vo,
- satu atau lebih impuls terpancungyangdikurangi,
- dua impuls terpancungl00 Vo,
- dua impuls penuh I0A %.

Jenisyang samadari saluranpengukuran dan osilogram dispesifikasikan seperti untuk pengujian impuls
penuh.

Pada prinsipny4 pendetekian gangguanselama pengujian impuls terpancung sesungguhnyatergantung


ke pada perbandingan rekaman osilografik dari impuls terpancungLffi% dan impuls terpancungyang
dikurangi.Rekamanarus netral (atau rekaman tambahan lain) menunjukkan superposisi dari fenomena
transien akibat muka dari impuls asal dan dari impuls pancung. Oleh karena itu walaupun sedikit
perhitunganseharusnyadiambil dari variasi kemungkinan kelambatan waktu-pancung. Bagian akhir dari
pola osilasikemudian dimodifikasi, dan efek ini sukar untuk dipisahkandari rekaman gangguan.

Rckaman sccara berurutan pengujian impuls penuh 100% mengatur kriteria tambahan dari suatu
qans s u a n . tc ta p i h a l te rs e b u tti d a k mengaturkri teri a kual i tasnyasendi ri untuk penguj i ani mp uls
tcrpancunu.

_ 1 ) _
SPLN8-3 : t99l

Pasal Limabelas

UJI IIIIPULS-HUBUNG

16. Uji impuls-hubung

16.1 Unutnt

pengujianmerupakanpengujian rutin untuk belitan dengan Urn 2 300 kV yang dispesifikasikannrcnurut


Metoda 2 dari Sub-aYat7.4.

Definisi umum dari istilah yang berhubungan dengan pengujian impuls, pers-varatanpada sirkuit
pengujian, pengujian unjuk-k"tju dun p.-"iik.aan rutin pada alat-alatpengukuranvang telah diakui,
auput Oitr*,rtun dalam Publikasi IEC (il : "High Voltage Test Techniques".

Impuls digunakan baik secaralangsungdari sumber tegangan impuls ke terrninal.fasa belitan yang sedang
Oiu;i atai ke belitan tegangan Vung lebih rendah sehingga tegangan pengujian itu ditransfer secara
induttif ke belitan yant r"dung aiu;i. Teganganuji yang dispesifikasikanakan timbul antara terminal
fasa dan terminal netril, dan tirminal nitral itu harus ditanahkan. Dalam transformator fasa-tiga,
regangantimbul antara terminal-terminal fasa selamapcngujian kira-kira L,5 kali teganganantara
terminal fasa dan terminal netral (Sub-ayat16.3).

Teganganpengujianbiasanyaadalah polaritas negatif karena hal ini mengurangi resiko timbulnya loncat
denyar luar yang muncul tak teratur dalam sirkit pengujian.

Teganganyang timbul melalui belitan yang berbeda dari transformator diperkirakan sebandingdengan
nilai Um yangtertinggi
3utitatr lililan efektifnya,dan teganganuji akan clitentukanoleh belitan dengan
(Ayat 6).

Impuls teganganharu mempunyaiwaktu muka gelombangsekurang-kurangnya20p detik,waktu untuk


-*.upui p detik, dan total
amplitudo di atas 907o yang dispesifikasikansekurang-kurangnyaZCfJ'
lamanyadari awal ke lintasan nol pertama 500p
sckurang-kurangnya detik.

(htatan : B e n t u k i m p u l s d e n g a n s e n g a j ad i b e d a k a n d a r i b e n t u k g e l o m b a n gs t a n d a r2 5 0 1 2 5 0p0 d e t i k s e p e r t i d i r e k o m e n -
dasikan dalam Publikasi IEC 60 - 2, Part 2 : "Tcst Proseduresn,Fng mcngacu khususnyakepada isolasidi udara.

Waktu muka gelombangharus dipilih oleh pabrikan sehinggadistribusi tegangan sepanjangbelitan yang
sedangdiuji pada pokoknyaakan seragam.Nilai ini biasanyakurang dari 250p detik. Selama pengujian,
banyak timbul fluks dalam sirkit magnetik.Teganganimpuls dapat ditahan scsaatketika intinya men-
capai kejenuhandan impedansmagnetisasidaritransformator berkurang secaradrastis.Kemungkinan
lamanya inapuls maksimum dapat dinaikkan denganmemasukkanremanensidari polaritas yang ber-
lawanan sebelumtiap impuls pengujian teganganpenuh. Hal ini dicapai dengan impuls teganganyang
lebih rendahdenganbentuk yang serupa tetapi polaritasnyaberlawananatau dengan hubungansemen-
tara ke suatu surnberteganganarus searah.

16.2 Unttan uji dan rekarnan

Urutan pengujian terdiri dari satu impuls (impuls kalibrasi)dcnganteganganantara50Vo-75c/o dari


teganganpengujian penuh dan 3 impuls berturut-turut pada teganganpenuh. Jika rekaman osilografik
gagal; upiikuiinya harus diabaikan dan dapat dibuat aplikasi selanjutnya.Rekaman osilografik akan
diperoleh paling sedikit dari bentuk gek'rmbangimpuls pada terminal fasayang sedangdiuji.

23-
SPLN E-3: 1991

16.3 Rengkaianuji

Selamapengujiantransformatorharusdalamkeadaantanpabebanuntuk menghasilkan impedansyang


cukup.Belitanyangtidakdigunakanpadapengujianharusditanahkandenganbaik pada satutitik tetapi
bukandihubung-singkat.Untuk transformatorfase-tunggal,terminal netral dari belitan yangdiuji harus
ditanahkan.

Belitanfut"-ttguhanrsdi{i fasedemi fasedenganterminal netral ditanahkandan dengantransformator


yang terhubung sedemikianrupa sehinggasuatutegangantimbul dari polaritasyangberlawanandan
kira-kira l/2 amplitudopadadua terminalfaseyangtersisa(lihat Gambar2 Sub-ayatL4.4).

Sela percikan busingdan alat tambahanuntuk membatasitegangan-lebih,


diperlakukansebagaimana
padapengujianimpulspetir (lihat Sub-ayat14.1)
dispesifikasikan

16.4 Kiteia uji

Pengujianberhasiljika tidak adateganganyanghilangsecaramendadakyangdiperlihatkanpada


osilogram (Catatan,bagaimanapun pengaruhkejenuhanmagnetikselamaimpulsosilogramberturut-
turut mungkinberbedakarenaefekini).
Pengamatantambahanselamapengujian(efek suarayangtidak normal,dan sebagainya) mungkin
digunakanuntukmeyakinkanrekamanosilografik,tetapi hal tersebutbukanmerupakanbukti-bukti dari
rekamantersebut.

- 1 1-
SPLN8-3: 1991

IAMPIRAI{ A.
IAL
PEDOIII AN PENE RAPAN UNTU K PENG U KU RAN PELE PASAN PARS
SELAMAPENGTUIANKETAHA}.IA}{TEGANGANLEBIHINDUKSI
PADATRANSFORMATORI\IENURI.ITSLTB-AYAT13.4

A-1 Pendahuluan

pelepasanparsialaclalahpelepasanlistrik yang hanya mempertemukansebagianisolasiantara konduk-


t or .

pada suaLutransformator, pelepasanparsial semacamini menycbabkanperubahantransientegangan


ke tanah pada setiap terminal belitan luar.

pengukuran impedans dihubungkan secara efektif antara tangki yang ditanahkan.denganterminal,


diuraikan dalam
biasfnya melaluisadapanbusingitau melalui kapasitorgandengyang terpisah seperti
Ayat 42.

pengisian yang sesungguhnyaditransfer pada tempat pelepasanparsial yang tidak dapat diukur secara
nyata q seperti
larrgiurg. penfrrkur* irrtrrr.itas dari pelepasanpaisial yang t"uin-aisukai adalah muatan
yang ditentukan dalam Publikasi lF,C270.

kalibrasi yang
Muatan nyata q yangberhubungandengansetiap terminal pengukuran ditentukan dengan
sesuai(lihat Ayat A2).

pelepasan parsial yang khusus mengakibatkankenaikannilai-nilai pengisiannyata-berbedapada ter-


pada
minal transformato, y"angberbeda p'ufu.Perbandingansecarasimultan mengumpulkanindikasi
informasi tentang lokasi sumber pelepasan parsial di dalam
terminal yangberbedamut[kin memberikan
transformator (lihat AYat ,4'5)

prosedur pengujian serah terima yang dispesifikasikandalam Sub-ayat13.4memerlukan pengukuran


muatan nyata pada terminal fasabelitan.

Hal ini dipertimbangkanuntuk memberikankepekaaanyang cukup baik pada sumber_-sumber pelep-asan


yangberubah-ubahiengan mengabaikanlokasi, asalkan rekomendasi di bawah diperhatikan. Spesifikasi
nit,i p"n"rimaan semintara diri muatan nyata didasarkanpada pengalamanpraktis-daripengukuran
pelepasanparsial pada transformator yang telah lulus pengujian dielektrik frekuensi-kerja.

A2. Rangkaian pengukuran & sirkit kalibrasi -'Prosedur kalibrasi


peralatan pengukur clihubungkanke terminal-terminal dengan kabel koaksial yang sesuai.Impedans
pengukurun aut"* bentuk yanlgpaling seclerhana,impedansyang sesuaidengan kabel, yangsebaliknya
mungkin menjadi impedansma.sukandari instrumen pengukuran.

Untuk memperbaiki rasio sinyal-ke-bisingdari sistirnpengukuran lengkap, hal lang tepat adllaft
menggunakansirkit yang ditala, transformaior pulsa dan penguat antara terminal obyek uji dan kabel.
Sirkii akan menunjukankonstantaresistansyang layak, bila clipandangdari terminal obyek uji, sepanjang
julat-frekuensi yang digunakanuntuk pengukuranpelepasanparsial.

Selamapengukural claripr:lepasanparsial antara tcrminal fase dari belitan dan tangki yang ditanahkan.
susunan ,vanglebih ctisukaiadalah memasangimpcdans pcngukuran yang efektif antara sadapan
kondensor kipasitans busing clan flens yang ditanahkan (Gambar 4). Jika sadapankapasitanstidak
discdiakan, mungkin juga mcngisolasibusing dari tangki dan menggunakannya scbagaiterminal Pc-
ngukuran.Kapasitansekivalenuntu.ukonduktor sentral. terminal pcngukuran dan tanah bcrluku sch'a-

- 2 5-
SPLN 8-3 : 1991

gai pelemah untuk sinyal pelepasan parsial. Bagaimanapun juga hal ini dicakup oleh kalibrasi yang
mengambil tempat antara terminal atas dari busing dan tanah.

Gantbar 4 : Sirkit untuk pengukuran pelepasanparsial bila sadapan kapasitans busingkondensor tersedia.

Jika pengukuran telah dilakukan pada terminal yang bertegangantanpa satupun sadapanbusing
kondensor tersedia (atau flens yang diisolasi),digunakanmetoda dengankapasitor gandengtegangan
tinggi. Kapasitor tanpa pelepasan parsial harus digunakandan nilai kapasitansini sehdrusnyacukup
besardibandingkan dengan Cskapasitansgeneratorkalibrasi teganganrendah dari kapasitor dan tanah,
lihat Gambar 5.

iI
I
I
+ c vco
II
I
I
L_-
I
n-
llr-
Y
II

Gambar 5 : Sirkit untuk pengukuran pelepasanparsial yang menggunakan kapasitor gandeng tegangan
tingi

Kalibrasi dari sistim pengukuran lengkap dibuat dengan menginjeksimuatan yang diketahui antara
terminal kalibrasi. Menurut Publikasi IECZ70, generatorkalibrasi terdiri dari suatu tingkat generator
tegangan pulsa dengan waktu naik yang singkat dan kapasitor seri kecil dari kapasitans C" yang
dik et a h u i . W a k tu n a i k ti d a k b o l e h l ebi h dari 0,l p dan C o harus seki tar 50 pF. Ji ka generato r ini
dihubungkan diant ara 2 terminal kalibrasi yang memperlihatkankapasitansjauh lcbih besar dari Co,
injeksi muatan dari generator pulsa akan menjadi :

Qo = Uo. Cu

Uo adalahlingkat tegangan(hiasanyaantara2 dan50 V)

-26-
SPLN 8-3 : 1991

Lebih baik bila generatorkalibrasi memiliki frekuensiyangberulangdengan-tingkat satuimpulsper


setengahsiklusdari frekuensi-kerjayangdigunakan untuk pengujian transformator.Bila terminal
kalibrasitempatnya jauh adaresiko-Uu-tt*itupasitanssasardari kabel menyebabkan
penghubu."g-ul?"
kesalahan. Suaturneiodayffigditerapkanuntuk kalibrasiantaratanahdan terminallainnyadiperlihat-
kanpadaGambar4. KapasitorCoyangkemudian ditempatkanpadaterminaltegangantinggidan kabel
koaksialdengan resistansyangcocok digunakan dari generatorteganganbertingkat.

Bila tidak satupunterminal kalibrasiditanahkan,kapasitansdari generatorpulsaitu sendiri akan


menjadisumberiesalahanjuga.Generatorsebaiknyadioperasikandenganbatere dan memiliki dimensi
yangkecil.

Instrumen,julat frekuensi

dalamPublikasilEC270.
Karakteristikdari instrumenpengukuranharussepertiyangdispesifikasikan

pemantauanosilografik dari pengujianumumnyaberguna,khususnyakarena menyajikansuatu


kemungkinanyangLembedakattuoiu* pelepasanparsialyang sesungguhnya di dalam transformator
titik gelombang,
dan bentuk tertentu dari gangguanluai. Hal ini didasarkandari laju pengulangan,
perbedaanpolaritas,dan sebagainya.

Indikasiini hanrsdiamatisecarakontinyratau pada selangwaktu yangseringmelalui perioda pengujian.


Rekamankontinyudenganosilografataupita perekamtidak diharuskan.

Sistimpengukurandari pelepasanparsialdiklasifikasikan sebagaisistimban-sempitatauban-lebar.


Sistim6*Ir"-pit beropesni;padalebarban kira-kira 10kHz atau kurang pada frekuensipenyetelan
tertentu(misalmeterbisingtudio;. Sistimban-lebar menggunakan rasioyangrelatif besarantaralimit
atasdanbawahdari ban-frikuensi, misalnya150kHz ke 50 kHz, atau bahkan400kHz ke 50 kHz.

Denganmenggunakansistimban-sempit, interferensidari stasiunradiolokaldapatdihindaridengan


,rrrn!..uuikanlrekuensi ban-tengahyang cocok, tetapi suatu pengecekanharus dilakukanuntuk
memperlihatkan bahwaresonansi bilitan yangdekatdenganfrekuensipengukurantidak terlaluberpen-
garuhbesarbagipengukuran. Instrumenban-sempitharusdioperasikanpadafrekuensiyangtidak lebih
besardari 500kHz dan lebih disukaikurangdari 300kHz.
Ada dua alasanuntuk hal ini. Pertamatransmisidari pulsapelepasanmenuntutpelemahanyangtinggi
dari komponenfrekuensi yanglebih tinggi,dan keduaketikamenerapkanpulsakalibrasike terminal
fase,pulsi ini seolah-olah*.*bungkitkan osilasilokal padadan dekatterminal.Hal ini akanmenyulit-
kan kalibrasibila digunakanfrekuensiban-tengahyanglebih besardari 500kHz.

Sistimpengukuranban-lebarkurangkritis sebagaipelemahdan pemberiresponsuntukbentukpulsa


yangberbeda,tetapilebih dapatmenerimagangguandalamlokasipengujiantanpaperlindungan
Llrkito-ugnetik. Fiiter stop-banmungkindigunakanuntuk melawanpemancarradio.Identifikasidari
sumberp.l"purun parsiafmemungkinkan denganmembandingkan bentukdan polaritasdari pulsa
individual.

4.4 Kriteria uji - Prosedursetelahkegagalanpengujian

Pada akhir Sub-ayat1"3.4dalamstandarini, kriteria penerimaandiberikan.Tingkatpelepasanparsial


yangmantap,dinyatakansebagaimuatannyatayangdiukur antaraterminal pengukuranyangditetapkan,
tidakakanberadadiatasbatasyangdispesifftasikandan tidak akanmenjadikecenderungan peningkatan
yangberartidi sekitarbatasini.

Bila tidak adateganganyanghilang,tetapipengujiantelah gagalkarenapembacaan pelepasan parsial


terlalutinggitetapi masihbisaterbaca (dalam beberapa ribu picocoulombatatt kurang) pengujian
dianggaptak merusak.Obyekpengujiantidakakansegeraditolakberdasarkan hasildemikiantetapi
harus-dilakukanpemeriksaanlebih lanjut. Pertamaharus diperiksalingkunganpengujianuntuk
menemukan tandanyatadari sumberyangtidakrelevandenganpelepasan parsial.Hal ini harusdiikuti
dengankonsultasi antarapabrikandanpembeliuntukmenyetujuipengujiantambahanselanjutnya atau

-21 -
SPLN 8-3 : 1991

tindakan lain untuk tidak hanya memperlihatkanadanyapelepasanparsial yang serius,atau transfor-


mator tersebut memuaskanuntuk dioperasikan.

Di bawah ini beberapa saran yang mungkin berguna selama melakukan tindakan di atas.

a) Memeriksa apakah indikasi tersebut benar-benar ada korelasi dengan urutan pengujian atau secara
kebetulan, sumber yang tidak relevan.
Ini sering dipermudah dengan pemantauan osilografik dari pengujian sebagaicontoh gangguan-
gangguan,dapat diidentifikasikan oleh adanya ketidak serempakan dengan teganganuji.

b) Memeriksa apakah pelepasan parsial dapat ditransmisikan dari sumber suplai. Filter frekuensi
rendah pada kabel suplai ke transformator yang diuji dapat membantu dalam kasus ini.

c) Pemeriksaan untuk menentukan apakah sumber pelepasan sebagian ada di dalam transformator
atau diluar (hambatan dari obyek pada potensial mengambangdi ruangan, dari bagian bertegangan
di udara atau dari ujung-ujung yang tajam di bagian pentanahan dari transfoimator). Katena
pengujianmengenaiisolasidalam pelindung elektrostatiksementarabagian luar diperbolehkandan
direkomendasikan.

d) Pemeriksaan kemungkinan lokasi dari sumber (atau sumber-sumber)dalam bentuk diagram sirkit
listrik dari transformator.
Ada beberapa m9loda yang diketahui dan dipublikasi. Salahsatu berdasarkanpada korelasi dari
pembacaandan-
\alibrasi pada pasanganterminal yang berbeda (sebagaitambahan pembacaan harus
antara terminal fasa dan tanah). Hal ini diuraikan dalam Ayat A.5 dibawah.Bila rekaman dari sirkit
ban-lebar digunakan dimungkilkan juga untuk mengidentifikasibentuk pulsa khusus selamapen-
gujianyangsesuaidenganbentuk gelombang kalibrasi.Hal khususadalah identifikasi dari pelepasan
parsialdielektrik busingkondensorlihat akhir Ayat A.5.

e) P em e ri k s a a nd e n g a nd e tek s i a k usti k atau ul trasoni k terhadap l okasi geografi sdari sumbera t au


sumber-sumberdi dalam tangki.

f) Penentuan kemungkinan alamiahsecarafisik dari sumberdengankesimpulanyang tergambardari


YTTi.d"ngan tingkat teganganuji, efek histeresis,pola pulsa sepanjanggelombin g1"gutrg n uji dan
lain-lain.

g) Pelepasanparsial dalam sistim isolasi dapat disebabkanoleh kekeringan yang tidak cukup atau
peresapan minya-k.Oleh karena itu proses ulang dari transformator, atau perloda diam, dan pe-
ngulangan pengujian berikutnyq dapaj dicoba. Diketahui juga bahwa ekspos terbaras ierhadap
pelepasan.parsial yang relatif tinggi dapat mengakibatkanminjak merengkahlokal dan sementara
pemadamandan teganganpermulaan kembali tetapi kondisi mula dapat dipulihkan-sen-
Teruqaq
diri dalam beberapajam.

h) Jika indikasi oelepasanparsial di atas batas penerimaan tetapi tidak dianggap sebagaisuatu hal yang
sangat penting, boleh disetujui untuk mengulang pengujian-mungkin dengan wakiu yangdiperpanl
julg, dan bahkan dengan tingkat teganganyang teUihbbsar.VaJasi tingkat pelepasan
iatsiat yang
relatif terbatas.{"1g?1 naiknya te-gangandan tidak berubah dengan Sertamba'hnyawaktu, dupui
diterima sebagaibukti bahwa transformator layak untuk digunakan.

i) B.ekas-bekas pelepasan_pgrsial-yang
visibel setelah dikeluarkan dari tangki biasanyatidak ada, kecuali
bila transformator telah diekspos untuk waktu yang cukup lama piOu tingkit yangsangattinggi
dibandingkanbataspenerimaan.Prosedur demikian dapat menjadi usahaterlt<trii jiki usaia-u.ufio
lain-yang bertujuan untuk memperbaiki sifat transformitor atau mcngidentifikassu-ber penyebab
telah gagal.

Lokasi sumber pelepasanparsial denganmemakai "pengukuranrnulti-terminal"dan "perbandingan


prolil'

Sumber pelcpasa-nparsial yang bcrubah-ubahakan memberikan sinvalpada semuapasangan-terminal-


pengukurantransformator''ang dapat dicapai dan pola sinyal ini merupakan "sidik-jari" ying unik.
Jika

-28-
SPLN 8-3 : 1991

pulsakalibrasi disalurkan pada pasangan-terminal-kalibrasialternatif, pulsa-pulsa ini juga memberikan


karakteristik kombinasi sinyal pada pasangan-pengukuran.

Jika ada bukti kolerasi antara profil pembacaanpengujianpada pasangan-terminal-pengukuran yang


berbeda dengan profil yang diperoleh pada terminal pe.ngukuranyang sama untuk pulsa-pulsayang
disalurkanpada p^ung Lhususterminal kalibrasi, maka diasumsikanbahwa sumber peiepasanparsial
yang aktual berada dekat dengan pasangan-terminal-kalibrasi.

Ini berarti bahwa adalah mungkin untuk mengambil kesimpulan denganmemperhatikanlokasi dari
sumber pelepasan parsial daLm bentuk diagram sirkit elektrik dari transformator. Lokasi fisik
merupakar, kon."p yu"g berbeda- sumber pelepasan parsial yang secara elektrik terletak disekitar
terminal khusug aapit ruj" recar" fisik terletak pada sembarangtempat disepanjang terminal konduktor
yang berasosiasidenganterminal ini atau pada ujung berkenaandari struktur belitan.

Prosedur untuk memperoleh perbandinganprofil adalah sebagaiberikut :

Pada saat generator kalibrasi dihubungkan pada pasangan-terminal-kalibrasiyangspesifik,indikasi


pada *-* pu*ttgan-terminal-pengukuran diteliti. Prosedur ini kemudian diulang untuk pasanganlain
ierminal kalibrasi. Kalibrasi dilakukan antara terminal belitan dengan tanah tapi mungkin juga diterap-
kan antara terminal yang bertegangan dari busing tegangan tinggi dengan kapasitans sadapannya
(simulasi pelepasanparsial dalam busing dielektrik), antara terminal tegangan-tinggi dengan netral dan
antara terminal tegangan-tinggidengan terminal belitan tegangan-rendah.

Semua kombinasi kalibrasi dan pasanganpengukuran membentuk "matrik kalibrasi" yang memberikan
interpretasi acuan untuk pembacaanpengujian yang aktual.

Contoh di Gambar 6 menunjukan tegangan-ekstra-tinggi fase-tunggal transformator hubungan-oto


dengan belitan tersier tegangan-rendah.Kalibrasi dan pengujian dibuat dengan mengacu kepada
terminal-terminal seperti ditunjukkan dalam tabel. Pada baris dengan hasil pada 1,5 U6 dibandingkan
dengan kalibrasi yang berbeda, dan dalam kasus ini mudah terlihat bahwa hal ini berhubunganerat
dengan kalibrasi "2.L-tanah".Ini memberi kesan bahwa ada pelepasan parsial dengan muatan nyata
kurang lebih 1500 pC berasosiasidengan terminal 2.L. dan mungkin dari bagian yang bertegangan
terhadap tanah. Lokasi fisik dapat berada dimana sajasepanjangpenghubungantara belitan seri dan
belitan bersama atau pada ujung belitan yang berdekatan.

1,1 2rL 3,r

1,1 2,r 2,2 3,r


Kalibrasi Unit-unitarbitrer

1,,1- tanah 2000 pC 50 20 5 L0


2,L - tanah 2000 pC 5 50 30 8
2,2 - tanah 2000 pC 2 10 350 4
3,1 - tanah 2000 pC 3 2 35 25
Pengujian
u:0 < 0,5 < 0,5 <0,5 | < 0r5
U:Um < 0,5 < 0,5 0,5 i 0,5 I
(J : 1,5Um 6 40 2 s i 8 Ii
I

__i ,l

Gantbar 6 : Lokasi suntber pelcpasanparsial denganalat "penguhtrannrulti-tenninol" dan "perbarrdirtgort


profil".

-29 -
SPLN 8-3 : 199r

Metodasepertiyangdiuraikantersebutberhasilterutamapada kasus-kasus yangsatusumberpelepasan


parsialnyajelas dominan,dan latar belakangkebisinganrendah.Tentu sajaini tidak selalumerupakan
kasus.

Kasuskhususyangmenarikadalahmenentukanapakahpelepasanparsialyangdiobservasiitu dimulai
dari busingdielektriktegangan-tinggi.
Hal ini diselidiki dengankalibrasiantaraterminal fasabusingdan
sadapankapasitansbusing.Kalibrasiini memberikankolerasiterdekatdari profil pelepasanparsial
dalambusing.

-30-
SPLN8-3:1991

LAMPIRAN B.

TEGANGAN-LEBIH YANG DITRANSFER DARI BELITAN


TEGANGAN.TINGG I KE BELITAN TEGANGAN-REN DAH

8.1 Umum

Masalah tegangan-lebih yang ditransfer diperlakukan berdasarkan sistim yang diberikan dalam
publikasi lU.C 1t-2, Insulation Co-ordination, Part2: " Application Guide", Appendix A. Keterangan
yang diberikan di bawah ini hanya berhubungan dengan masalah yang terkait dalam transformator itu
."odiri dalam kopdisi pelayanan vang khusus.Teganganlebih yang ditransfer dianggapsebagaisurja
transien atau teganganlebih frekuensi-kerja.

R.2. Tegangan surja yang di transfer

8.2.1 Unrum

Studi mengenaiinstalasitransformator yang khusus,denganmemperhatikantegangan-lebihsurJeyang


ditransfer-r."u.u umum dibenarkan hanya untuk transformat.orgenerator yang besar,yang nidmiliki
rasio tegangan yang besar dan untuk transformator sistim tegangan-tinggiyang besar denganbelitan
tersier tegangan-rendah.

Adalah lebih mudah untuk membandingkanantara 2 mekanismedari surja yangditransfermisalnya


transfer kapasitil dan transfer induktif.

8.2.2. Transfer kapasitif

Transfer kapasitif teganganlebih ke belitan tegangan-rendah pada perkiraanpertama dapat digam-


barkan sebagaibagian tegangankapasitif. Sirkit ekivalenyang paling sederhanasepertiterlihat pada
belitan tegangan-rendahterdiri dari sumber gaya-gcrak-listrik(g.g.l) yang seri dengan kapasitans
transfer Ct (lihat Gambar 7).

G.g.l ekivalennyamerupakan pecahan's' dari surja yang datang pada sisi tegangan-tinggi.BesarnyaCt
kurang lebih L0-eF; s dan Cr bukan besaran-besaranyang dapat ditentukandcnganse|sanrakarena
tergantung pada bentuk muka surja.Besarantersebutdapat ditentukanbersama-sama dcnganpengu
kuran osilografik.Perhitunganawal tidak memberi kepastian

Pembebananterminal sekunderdengan perangkat-hubung-bagi,kabel pendek atau kapasitor"tambahan


(beberapanF) yang merupakan kapasitansG yang terhubung langsungpada terminal secaralangsung
akan mengurangitransfer puncak tegangan-lebih(sekalipunhanya selamamikrodetik pertama).
Kabel atau rel yang lebih panjangditunjukkan denganimpedansgelombangnya.Bcntuk teganganlebih
sekunderyangdihasilkanbiasanyaakan memiliki sifat puncak yang pendck (mikrodetik), sesuaidengan
muka surja datang.

- 31
SPLN 8-3 : 1991

Gambar7. Sirkitekivalenuntuk transferkopositiftegongan-lebih.

8.2.3 Transferinduktif

Transferinduktif tegangansurja tergantungpadaaliran arussurjadalambelitantegangan-tinggi. Jika


tidak ada pembebananluar yangditerapkanterhadapbelitansekunder, tegangantransienbiar*yu
memiliki osilasiyangdiredam denganfrekuensiyangditentukanoleh induktansbo"o. dan kapasitans
belitan.Penguranganpada komponentegangan-lebih transferinduktifdapatdipengaruhibaik oleh
peredamanresistif melalui pengalihsurja,atauolehmodifikasiosilasidenganpembebanankapasitif.
Jikakapasitordigunakan,nilai kapasitansbiasanyakira-kira 1/10mikrofarad(Oleh karenaitu kapasitor
ini secaraotomatisakanmengeleminasi komponentransferkapasitifselamainduktanssirkitnyarendah).

Parameter-parameter transformatoryangterlibat dalamtransfersurjainduktif lebih baik ditentukan


dan kurangtergantungpada laju kenaikan(ataufrekuensi)dari padaparameter-parameter transfor-
mator yangterlibat dalamtransferkapasitif.Untuk keteranganlebihlanjutlihat literaturtentanghal
tersebut.

83 Tegangan-lebihtransferfrekuensi-kerja

Jika belitan tegangan-rendah yangsecarafisik berdekatandenganbelitantegangan-tinggi dibiarkan


tanpa dihubungkandengantanahatau hanyadenganhubunganimpedans-tinggi ke tanili sementara
flitan tegangan-ti"ggdienerjais,akanmenimbulkairesikotelangan-l"bihfrekiensi-kerjaoleh bagian
kapasitans.

Resikoini jelasuntukbelitanfasa-tunggal,tetapiresikoitu dapatpula terjadi untuk belitanfasa-tigajika


teganganbelitanprimer menjaditidak simetrissebagaimana terjadi padasaatgangguantanah.buiu-
keadaankhusus,akantimbul kondisiresonans.
Belitantersierdanbelitanstabilisasi
padatransformatorbesarjuga mempunyairesikoyangsama.Untuk
mencegah belitantersieryangsecaratidak sengaja,impedansnya terlalutinggidenganluni6 merupakan
tanggungjawabpemakai.
Belitanstabilisasi
biasanyadipasanguntuk hubunganyangpermanendengantanah(tangki),baik diluar
maupundidalam.

Teganganlebih itu ditentukanoleh kapasitans


antarbelitandan antarabelitandengantanah.Hal ini
dapatdiukurpadafrekuensirendahpadaterminaltransformator dengankombinasiy:angberbecla,dan
juga dapatdihitungdenganketelitianyangcukup.

-32-
SPLNE-3: 1991

I-AMPIRAN C

INTORMASI UNTUK ISOLASI TRANSFORMATORDAN UJI DIELEKTRIK


YANG DISUPI,AI DENGAN PERMINTAAN PENAWARANDAN PESANAN

Urrtuksemuabelitan:

- Nilai Um

- Teganganketahananpengenalyangmerupakantingkatisolasiuntuk terminalfasa(lihat Tabel 1)

- Apakahbelitantersebutrnernilikiisolasiseragamatautak-seragam dan dalamhal belitanisolasinya


teganganlcptahanan
tai.-seragam harusdari
frekuensi-kerja netral'

- Apakah tingkat ketahananimpulspengenalditetapkanuntuk netral, dan dalam hal semacamini,


teganganketahananharussesuai.

- Apakahpengujianimpulspetir padaterminalfasatermasukpengujianimpuls terpancung'

>
Untt* trarcformatordenganbelitantqangan-tingi Um 3N kV:

dan diuji menurutMetoda 1 atau2 (lihat Sub-ayat7.4)


- Apakahtransformatordispesihkasikan

menurutMetoda 2, pilihanharusditentukandiantara
- Jika transformatortersebutdispesifikasikan
alternatifproseduryangadauniuk pengujianketahanantegangan-lebih induksimenurutSub-ayat13.4

Direkomendasilebih lanirt bahwarangkaianpengujiandan prosedurseharusnya dibicarakansebelum


waktu pengujian,khusuinyamengenalrangkaian untuk pengujian tegangan-lebihinduksipadatranl-
formator ving rumir denjan belilar yang
tegarigan-tinggi tak-seragam
isol_alinya (lihat Sub-ayat13.3'
catatan)dan metodayangdigunakao untut pengujianimpuli pada belitantegangan-rendah dengan
berdayabesardan t'erminal netral (lihat 14.3)-
Sub-ayat

-33-

Anda mungkin juga menyukai