Anda di halaman 1dari 2

Lasem: kecamtan yang terletak di kabupaten rembang ini dipenuhi dengan jejak peninggalan budaya

china dan akulturasi budaya yang sangat kental. Memiliki sebuah kota pusaka dan cagar budaya:

Mulai dari Cu An kiong, vihara, masjid Jami, batik lasem, lasem carnival, lontong tuyuhan.

Kota Kancheepuram:

Kota yang tereltak di arah barat daya sekita 76Km dari Chennai

Jalur Transportasi kkota ini terhubung dengan jalur kereta api dan jalan dengan pusat kota di sekitarnya

Kancheeouram meruakan suatu kita kuni dengan sebagin besar kuol yang dianggap sebagai utama yaitu
Shakti Peetas karya tantric di Indonesia.

Latar belakang budaya: meningkatkan pembangunan kuil kaisalantar dan Iravatheswar. Memperlebar
jalan dengan mennam pohon sepanjang kedua sisi jalan. Kota ini dikembangkan dengan Nanthivartha
dengan 2/4 kelompok pemukman sebagai salah satu bait suci atau istana sebagai ini dengan pola
penyilangan.

Pada periode palava insustri tenun sutra mulai muncul. Lalu dibangun kuil vaikunda dan kuil
mukteswarar. Rumah-rumah dibangun dengan batu bata tinggi yang sudah dibakar. Dengan konsep
taman di belakng rumah. Ruang depan yang dibuat lebar dalam bentuk Thinnai atau verandah yang
merupakan bagian symbol kota itu. tujuannya untuk mneyediakan ventilai yang baik dan mengeringkan
air hujan dengan cepat.

Kemudian pada periode Sri chandara didirikan universitas sejal 1995, dengan perkembangan universitas
dibangunlah rute bus kota yang menghubungkan kota Kancheepuram dan Enathur sehinga
meningkatkan standar pendidikan dan keselamatan. Perpustakaan ini diisi banyak bujku dari daun palem
mata pelajaran astrologi dsb.

Penggunaan daratan: sehubung dengan konservasii cagar budaya.

Daerah perumahan sejumlah 43,39% dari areal kota merupakan bait atau tempat atau kuil suci. Kota ini
memiliki 100 kuil besar. Di sisi selatan terdapat sungai Vagathi dan sisi timut selayan terdapat
pemukiman rumah

Area perdangan telah berkembang juga sebagai kuil dan daerah komersil dibangun dekat dengan jalur
bis

Kota Kancheraam sebagi kota pusat tenun sutra yyang sudah terkanal di seluruh dunia dan juga
priwisata yang dianggap sebagai salah satu indsutri utama.

Kancheepuram sbeagai salah satu pusat komersial utama alat tenun, terdapat 3 pasar, mulai dari jual
sayuran, makanan dan bunga.

Bedarakan UU Cagar Budaya Bab 1 pasal 1 ayat 2 bahwa Benda Cagar Budaya adalah benda alam
dan/atau benda buatan manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau
kelompok, atau bagian-bagiannya, atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan
dan sejarah perkembangan manusia. Hal ini sesuai dengan cagar budaya yang berkembang di Lasem
jejak peninggalan budaya china dan akulturasi budaya yang sangat kental, mulai dari Mulai dari Cu An
kiong, vihara, masjid Jami, batik lasem, lasem carnival hingga makanan berupa Lontong Tuyuhan yang
menurut Pasal 6 termasuk cagar budaya karena beruppa benda alam atau buatan manusia yang
dimanfaatkan oleh manusia lainnya. Begitupun dengan Kota Kancheerpuram yang teridir atar kuil-kuil
sebagai tempat ibadah atau tempat suci, Daerah perindustrian berupa alat tenun dan peningkatan
pendidikan dengan mendirikan Universitas pada periode Sri Chandara. Oleh karena itu peninggalan
sejarah baik bangunan, makanan, sarana pendidikan dsb termasuk kriteria yang memili nilai sejarah
pada masanya harus dilestarikan dengan tujuan sesuai dalam UU Cagar Budaya Pasal 3

1. Melestarikan warisan budaya bangsa dan warisan umat manusia;


2. Meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui Cagar Budaya;
3. Memperkuat kepribadian bangsa;
4. Meningkatkan kesejahteraan rakyat;
5. Mempromosikan warisan budaya bangsa kepada masyarakat internasional

Selain itu, menurut UU cagar budaya Pasal 5 peninggalan di Lasem seperti vihara, Cu An kiong, masjid
Jami, batik lasem termasuk cagar budaya karena berusis lebih dari lima puluh tahun dan memiliki nilai
sejarah bagi daerah setempat. Berbeda dengan Kota Kuncheerrpuram yang Kuil kuno kuil kaisalantar
dan Iravatheswar serta penemuan alat dan perindustrian tenun sutra, sedangkan untuk universitas yang
didirikan Sri chandar belum dapat dikatakan Cagar budaya karena belum memiliki usia 50 tahun namun
jika dilihat dari sisi fungsinya daapat dikatakan sebagai cagar budaya yang memiliki arti khusus bagi ilmu
pengetahuan dan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai