Anda di halaman 1dari 4

DERITA ANAK CUPU

Karya : Sahlan Wijaya

Suatu hari ketika Vika hendak ke perpustakaan, Vika dihadang oleh kakak kelasnya,

“Hai cupu ngapain loh disini!!!!” bentak kakak kelas.

“ SSSSsaya Cuma ingin membaca buku itu…” jawab si cupu itu dengan gugup.

Datang seorang anak baru membela si cupu itu,

“ Bisa gak..gak usah bentak-bentak dia ..”

Dengan suara keras kakak kelas itu langsung menatap anak baru itu,

“ Eh eloh siapa, loh gak tau gue ya, gue senior di sini, lu anak baru blagu banget sih!!!..”

Vika terdiam dan tidak tahu harus berbuat apa untuk menghadapi senior-senior itu,

“ cupu..liat aja loh entar dan eloh anak baru tunggu balasan gue nanti, yuk cabut..”

Dengan suara keras kakak kelas itu meninggalkan tempat itu,

“ Gue gak takut ancaman loh..”( ujar anak baru itu dengan keras.

Ketika jam istirahat anak baru itu mengajak vika ke kantin,

“ Hey, nama kamu Vika kan, kenalin gue farah, gue pindahan dari SMA Karya Bangsa..” dengan
tersenyum farah berkenalan dengan Vika.

“ Boleh , tapi…???”

Dengan wajah bingung,

“ Tapi kenapa Vik??” tanya farah

“ Di sana tempat tongkrongan kakak kelas yang tadi”

“Haadduuh…. Ngapain elo takut sama dia. Tenang aja Vik ada gue”

Akhirnya Vika dan farah pergi ke kantin tanpa peduli, tempat tongkrongan siapa….

“He!!! Berani loh yah datang ke tempat tongkrongan ini !!! Dengan membentak Vika dan Farah.

”Hei ini tempat umum siapa saja berhak datang kesini, ngerti loh !!!”
“Brani Eloh iyah !!!!! Hei cupu pasti Eloh yang ngajakin anak songong ini kesini iyah” dengan
membentak Vika, kakak kelas itu menyiram air putih ke wajah Vika …..

“Maksud Eloh apah menyiram air putih ke muka Vika” (dengan wajah yang sangat marah).

“Siapa suruh eloh berdua datang ke tempat tongkrongan gue tanpa seizin gue”

Tapi Farah tak takut bentakan-bentakan kakak kelas itu

“Gue gak peduli eloh siapa, gue hanya membela orang yang gak salah, gue gak suka tingkah laku
loh yang egois ini”

Dengan sangat marah Farah pun tak tahan melihat tingkah laku kakak kelas.

“Udah Vik, eloh gak usah nangis lagi, dan eloh gak usah takut sama dia”

‘Iyah Farah makasih sarannya”

Ketika bel berbunyi, Vika pulang dengan sepedanya. Ketika di jalan Vika di hadang
kakak kelasnya yang bernama Angel, Siska dan Mala.

“Hei cupu berhenti loh”

Dengan menghadang Vika di depannya dengan tiba-tiba, kakak kelas itu langsung mengeret
Vika ke pinggir jalan.

“Ada apa kak, kenapa aku di hadang” dengan wajah yang penuh keringat, badannya gemetaran.

“Pake nanya lagi, bilangin temen eloh,gak usah songong sama kita !! Ngerti loh !!!” dengan
mendorong Vika dengan keras kacamata Vika pun terjatuh, Vika menangis karena kacamatanya
pecah.

Datang seorang lelaki yang bernama Rangga Arya Nugroho, Rangga pun melihat seorang
cewe menangis di pinggir jalan.

“Hei kamu kenapa ???” Tanya Rangga …

Dengan menangis Vika berbicara kepada Rangga apa yang telah terjadi …..

“Kak.. kacamataku pecah, tadi aku terjatuh di dorong oleh kakak kelasku” Dengan menangis…..

“Sini aku bantu benerin”

Ketika Rangga benerin kacamata Vika, Vika bertanya kepada lelaki tampan itu.

“Oh iyah kenalin gue Rangga Arya Nugroho panggil aja Rangga, nama eloh siapa???” tanya
Rangga …..
“Nama gue Vika Ayu Maharani panggil aja Vika”

Ketika kacamata Vika udah bener, Vika langsung pulang.

“Rangga makasih yah udah bantuin aku” (ujar Vika dengan tersenyum)

“Iya sama-sama, gue cabut dulu yah”

Keesokan harinya Vika berangkat sekolah. Ketika bel berbunyi, Bu Vivi memberi
pengumuman kalau hari ini datang seorang murid baru yang bernama “Rangga Arya Nugroho”

“Assalamu’alaikum anak-anak,Hari ini kita kedatangan murid baru, Ayo Rangga kesini” dengan
memanggil Rangga, Rangga pun masuk dan Vika terkejut dengan kedatangan Rangga.

“Hei semua, kenalin nama gue Rangga Arya Nugroho biasa di panggil Rangga, gue pindahan
dari SMK Karya Bangsa”

Dengan terdiam Vika bingung, kenapa asal sekolahnya sama dengan Farah. (Ternyata eh
ternyata mereka saudara)

“Vik, Vika loh ko diem sih, loh kenapa ??” tanya Farah dengan tersenyum.

“Ha!!! Dengan terkejut, gak ada apa-apa ko far”

Vika semakin bingung kenapa Rangga kenal sama Farah.

“Farah eloh kenal yah sama Rangga???” Tanya Vika

“Ya ampun Vika, Rangga itu saudara gue”

“Aaaapa saudara?? Far, gue kemarin ketemu dia dia juga nolongin gue, kaya seperti tadi malam
gue crita sama eloh”

Bel istirahat pun berbunyi, Farah, Vika dan Rangga pergi ke kantin. Kakak kelas itu
naksir sama Rangga, dan kakak kelas yang bernama Angel itu pura-pura baik sama Farah.

“Hei Farah, apa kabar, ngomong-ngomong yang di samping eloh siapa?? Saudara eloh yah”

Dengan tersenyum Angel berbicara dengan Farah.

“Gak usah sok baik deh loh, kemarin aja loh bentak gue sama Vika”

Dengan wajah yang sangat marah.

“Farah haduuhhh …..gue gak ada niat bentak loh, gue itu kemarin bentak si cupu itu”

Dengan mendorong Vika hingga terjatuh dan Angel pun mendekati rangga.

“Vika-Vika loh gak papa kan ??” Tanya Farah ke Vika.


Bel berbunyi masuk, ketika Vika ke kamar mandi, kakak kelas menabrak Vika untuk tidak
mendekati Rangga lagi, padahal Rangga menyukai Vika dengan kepolosannya.

“Hei !!! luh cupu gak usah deketin Rangga lagi ngerti, karena Rangga gak pantas buat loh”

Dengan tertawa ter bahak-bahak.

“ Hahahahahaha !!!!!!!”

“A-aaaku gak deketin Rangga kak” Dengan gugup Vika menjawab, dan Rangga pun datang.

“Angel loh gak usah bentak-bentak atau eloh ngancam Vika,ngerti loh !!!!!”

Dengan membentak Angel, Rangga menggandeng tangan Vika, dan mengajak Vika untuk
kembali ke kelas.

Keesokan harinya Vika berubah total dengan tak berkuncir dua dan berkacamata, Vika
nampak beda sekali, Vika jauh lebih cantik,Rangga pun terkejut melihat Vika …..

“Vikaaaaa …… eloh cantik banget”

Dengan wajah terkejut Rangga pun mulai semakin menyayanginya.

“Ah, masa sih ???”

Kemudian senior itu membentak Vika dengan keras, tetapi Vika masih takut dengan kak Angel
dan temannya.

“Sok cantik banget sih loh !!”

Dengan wajah sinis, Rangga pun turun tangan dan kembali membentak Angel.

“Angel ….cukup yah eloh gak usah bentak-bentak Vika lagi !!”

Kemudian kak Angel menyadari atas perlakuannya ke Vika yang selalu mencaci maki Vika.

“Vika gue minta maaf ke eloh, Gue tau gue salah tapi ma’afin gue, plisss … ?” Dengan
memohon akhirnya Vika memaafkan kak Angel.

“Vika akhirnya derita loh ada endingnya, derita loh udah berakhir” ujar Farah.

Gak lama kemudian Rangga pun menembak Vika di depan orang-orang banyak dan akhirnya
mereka jadian.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai