Anda di halaman 1dari 8

BAHAN PEMBELAJARAN

Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Pergeseran Kesetimbangan Kimia

1. PETA KONSEP

2. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN

Apakah kamu pernah melihat petir? Biasanya petir muncul pada musim hujan. Karena pada musim
hujan udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih
mudah mengalir. Petir terjadi melalui proses kesetimbangan. Awalnya terlihat kilatan cahaya sesaat yang
menyilaukan dari langit. Kemudian disusul dengan suara menggelegar. Petir terjadi akibat perpindahan
elektron antar awan dan bumi. Energi yang dilepaskan berupa cahaya, panas, dan bunyi. Energi panas
yang dilepaskan saat terjadi petir berpengaruh pada konsentrasi gas NO di atmosfer. Mengapa hal ini
bisa terjadi? Reaksi pembentukan gas NO adalah sebagai berikut :

N2(g) + O2(g) 2NO(g)


2 2

Reaksi di atas termasuk kesetimbangan endoterm. Pada suhu dan tekanan normal reaksi
kesetimbangan
BAHAN PEMBELAJARAN bergeser
KIMIAkeXIarah
MIPApembentukan gas Nitrogen (kiri) dan hampir tidak 1 ada gas NO yang
terbentuk. Gas NO yang terbentuk larut dalam air hujan dan diserap oleh tanah. Tanaman menyerap NO
yang larut dalam air hujan sebagai senyawa penting untuk pertumbuhan. Selain contoh di atas, masih
banyak lagi fenomena alam yang melibatkan reaksi kesetimbangan kimia.
PERTANYAAN :
1. Jika terdapat petir, ke arah manakah reaksi akan bergeser ?
2. Carilah fenomena alam yang melibatkan reaksi kesetimbangan ?

KEGIATAN BELAJAR 1

Faktor – faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan


Perhatikan gambar seorang bapak yang bermain jungkat-jungkit (seesaw) dengan anaknya di bawah ini :

Bagaimana jika orang tua itu berpindah ke ujung ? dan bagaimana jika anak kecil itu berpindah ke muka atau
mendekati poros nya ?
Bagaimana jika pada suatu reaksi kesetimbangan diberikan perubahan – perubahan ?
Suatu reaksi kesetimbangan mempunyai sifat berlangsung dua arah dan dinamis. Kalau ada pengaruh
dari luar, sistem kesetimbangan akan mengadakan suatu aksi, yaitu pergeseran reaksi untuk mengurangi pengaruh
tersebut.
Henry Louis Le Chatelier, ahli kimia Prancis ( 1852 – 1911 ) mengemukakan suatu pernyataan mengenai
perubahan yang terjadi pada sistem kesetimbangan jika ada pengaruh dari luar. Pernyataan ini dikenal sebagai
Azas Le Chatelier.

“Jika suatu sistem kesetimbangan menerima suatu aksi, maka sistem tersebut akan
mengadakan reaksi sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil – kecilnya.”

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi sistem kesetimbangan adalah :


a. Perubahan konsentrasi
b. Perubahan suhu
c. Perubahan tekanan dan volume
CATATAN : KATALISATOR tidak mempengaruhi kesetimbangan reaksi, namun katalisator dapat mempercepat
tercapainya kesetimbangan.

a. Pengaruh perubahan konsentrasi


Untuk mempelajari perubahan konsentrasi pada kesetimbangan. Perhatikan data percobaan penambahan
ion – ion dan zat lain pada sistem kesetimbangan
Fe3+ (aq) + SCN(aq) ⇄ Fe(SCN)2+(aq)
Coklat tak berwarna merah
Sistem ini berwarna merah digunakan sebagai larutan standar.

BAHAN PEMBELAJARAN KIMIA XI MIPA 2


A B C D

Larutan standar larutan standar+ larutan standar + larutan standar +


ion Fe3+ ion SCN- kristal Na2HPO4
1. Perhatikan gelas kimia A, B, dan D. Pada percobaan ini didapat bahwa penambahan ion Fe 3+ dan SCN-
menyebabkan larutan standar menjadi lebih merah, berarti ion Fe(SCN) 2+ bertambah. Pada
kesetimbangan ini adanya penambahan ion Fe 2+ dan ion SCN- menyebabkan kesetimbangan bergeser kea
rah ion Fe(SCN)2+.
2. Perhatikan gelas kimia A dan D. Pada tabung D penambahan kristal Na 2HPO4 mengakibatkan warna merah
berkurang sebab jumlah ion Fe(SCN)2+ berkurang. Mengapa ion Fe(SCN)2+ berkurang?
Kristal Na2HPO4 berfungsi untuk mengikat ion Fe 3+, maka untuk menjaga kesetimbangan, ion Fe(SCN) 2
akan terurai lagi membentuk ion Fe3+ dan SCN- atau kesetimbangan ke arah ion Fe3+ dan SCN-.
3. Salah satu cara mengubah konsentrasi adalah dengan cara pengenceran (penambahan air). Berarti
volume sistim kesetimbangan bertambah dan konsentrasi menjadi berkurang.
Contohnya adalah pengenceran (ditambah air) pada kesetimbangan
Fe2+(aq) + SCN-(aq) ⇄ Fe(SCN)2+(aq)
berwarna merah.
Pengenceran pada kesetimbangan ini mengakibatkan warna menjadi lebih terang (muda) artinya
kesetimbangan bergeser ke jumlah molekul yang besar (pengaruh perubahan volume pada
kesetimbangan)
KESIMPULAN :

Contoh Soal :

1. Ke arah mana kesetimbangan bergeser bila pada reaksi kesetimbangan :


2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
a. SO2 ditambah ?
b. SO3 ditambah ?
c. O2 dikurangi ?
d. SO3 dikurangi ?
2. Ke arah mana kesetimbangan bergeser bila pada reaksi kesetimbangan :
Ag+(aq) + Fe2+(aq) ⇄ Ag(s) + Fe3+ (aq) ( Kesetimbangan heterogen )
a. ditambahkan [Ag+] ?
b. ditambahkan Fe3+ ?
c. campuran diencerkan dengan menambah H 2O pada sistem ?

b. Pengaruh suhu pada kesetimbangan


Reaksi kesetimbangan bisa merupakan reaksi eksoterm maupun endoterm. Pada reaksi – reaksi ini perubahan
suhu sangat berpengaruh.
Contohnya pada kesetimbangan berikut ini :
2NO2(g) ⇄ N2O4(g) ∆H = -14,1 k kal
coklat tak berwarna
Pada suhu kamar, kesetimbangan tersebut berwarna coklat. Bagaimana jika sistem kesetimbangan ini
suhunya diubah?
Perhatikan gambar berikut ini!

BAHAN PEMBELAJARAN KIMIA XI MIPA 3


Dari data tersebut diperoleh data :
▪ Jika suhu dinaikkan, warna coklat bertambah atau gas NO2 bertambah
▪ Jika suhu diturunkan, warna coklat berkurang atau gas N 2O4 bertambah
KESIMPULAN :

c. Pengaruh perubahan tekanan pada kesetimbangan.


Tekanan akan mempengaruhi zat – zat yang berwujud gas. Pada sistem kesetimbangan bila jumlah mol gas –
gas sebelum dan sesudah reaksi berbeda.
Contoh : Pada reaksi 2SO2(g) + O2 (g) ⇄ 2SO3(g)
▪ Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser kearah SO 3
▪ Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah SO2 dan O2

Hal di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :


Jika reaksi itu dilihat satu arah maka sesuai dengan koefisiennya 3 mol pereaksi berubah jadi 2 mol, hasil
reaksi. Penambahan tekanan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah gas SO3 yang molnya sedikit dan
penguranan tekanan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah gas SO2 dan O2 yang jumlah molnya lebih
besar.
KESIMPULAN :

Contoh soal :

1. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut : N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2 NH3(g)


Tentukan
 Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke.......
 Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan bergeser ke.........
2. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut : H2 (g) + I2 (g) ⇄ 2HI (g)
Tentukan :
 Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke.......
 Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan bergeser ke.........
3. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut : C(s) + N2O(g) ⇄ CO2 (g) + 2N2 (g)
Tentukan :
 Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke.......
 Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan bergeser ke.........

d. Pengaruh perubahan volume pada kesetimbangan


1) Perubahan volume pada kesetimbangan yang komponennya gas
Pada kesetimbangan yang komponennya gas, perubahan volume akan berpengaruh jika pada
kesetimbangan jumlah mol pereaksi berbeda dengan jumlah mol hasil reaksi. Pengaruh perubahan

BAHAN PEMBELAJARAN KIMIA XI MIPA 4


volume akan merupakan kebalikan dari pengaruh tekanan, sebab jika pada suatu tempat sistem
kesetimbangan volume diperkecil maka tekanan jadi besar, jika volume diperbesar tekanan menjadi
kecil.
Contoh :
1. Perhatikan kesetimbangan berikut : PCl5(g) ⇄ PCl3 (g) + Cl2 (g)
 Jika volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah gas PCl 3 dan Cl2
 Jika volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah gas PCl 5
2. Perhatikan kesetimbangan berikut : C (s) + CO2 (g) ⇄ 2CO (g)
 Jika volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah gas CO
 Jika volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah gas CO 2
2) Perubahan volume pada kesetimbangan yang komponen – komponennya berupa ion – ion
Pelajari kembali tentang pengenceran pada kesetimbangan Fe2+(aq) + SCN-(aq) ⇄ Fe(SCN)2+(aq)
KESIMPULAN :

Ayoo Latihan 1

1. Apa yang akan terjadi jika kita tambahkan gas oksigen pada sistem kesetimbangan berikut:
2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g)
2. Apa yang akan terjadi jika gas H2 dikurangi pada sistem kesetimbangan berikut
H2(g) + I2(g) ⇄ 2HI(g)
3. Apa yang akan terjadi jika suhu dinaikkan pada sistem kesetimbangan berikut.
a. CO(g) + 2H2(g) ⇄ CH3OH(g) ∆H0 = - 91, 14 kJ
b. N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g) ∆H0 = - 94,08 kJ
c. 4NH3(g) + 5O2(g) ⇄ 4NO(g) + 6H2O(g) ∆H0 = + 908 kJ
d. 2CO2(g) ⇄ 2CO(g) + O2(g) ∆H0 = +566 kJ
4. Belerang dioksida dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk belerang trioksida jika dipanas kan dengan
oksigen,dengan reaksi kesetimbangan sebagai berikut .
2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3 (g)
a. Prediksilah ke arah mana reaksi akan bergeser , jika pada suhu tetap konsentrasi SO 2 diperbesar ?
b. Bagaimanakah pengaruh penambahan SO2 terhadap ;
i. Konsentrasi kesetimbangan O2?
ii. Konsentrasi kesetimbangan SO3?
5. Ion Kromat (CrO42-) yang berwarna kuning bereaksi dengan asam (H +) membentuk ion dikromat (Cr2O72-)
yang berwarna jingga ,dengan reaksi kesetimbangan sebagai berikut .
2 CrO42-( aq) + 2 H+ (aq) ⇄ CrO72-(aq) + H2 O(I)
Kuning Jingga
Bagaimana kah perubahan warna larutan jika,
a. Ditambahkan suatu basa (basa mengandung ion OH + yang dapat mengikat H+) ? Jelaskan !
b. Ditambah asam ( asam mengandung H+) ? jelaskan !
6. Arsen dapat diperoleh dari ekstrasi bijinya yaitu Tetraarsen Heksaoksida (As 4O6) mula-mula direaksi
dengan oksigen, kemudian direduksi dengan karbon untuk memperoleh gas As 4 murni dengan
persamaan reaksi :
As4O6 (s) + C(s) ⇄ As4(g) + 6CO (g)
Prediksilah arah pergeseran kesetimbangan ,jika ;
a. Pengurangan gas As4!
b. Penambahan gas CO !
c. Penambahan C!
d. Pengurangan As4O6

KEGIATAN BELAJAR 2 (TUGAS PSIKOMOTOR 1)

BAHAN PEMBELAJARAN KIMIA XI MIPA 5


Kesetimbangan Dalam Industri

Kondisi reaksi menentukan hasil reaksi kesetimbangan dalam industri


Banyak pembuatan zat kimia yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan. Agar efisien, kondisi reaksi haruslah
diusahakan sedemikian, sehingga menggeser kesetimbangan ke arah produk dan meminimalkan reaksi balik. Pada
bagian berikut kita akan membahas bagaimana prinsip kesetimbangan diterapkan pada pembuatan ammonia dan
asam sulfat.
1. Pembuatan Amonia menurut Proses Haber-Bosch
Proses pembuatan amonia pertama kali dilakukan oleh Fritzh Haber (1868-1934) yang kemudian disempurnakan
oleh Karl Bosch (1874-1940). Dengan demikian, proses pembuatan amonia dari gas hidrogen dan nitrogen disebut
proses Haber-Bosch.
Amonia dibuat dengan mereaksikan secara langsung gas nitrogen dengan gas hidrogen menurut reaksi:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ΔH = -92kJ
Bahan dasar :
a. Gas nitrogen (N2) diperoleh dari udara melalui proses penyulingan bertingkat udara cair.
b. Gas hidrogen (H2) diperoleh dari oksidasi gas alam yaitu metana (CH 4) menurut reaksi:
CH4(g) + O2(g) CO2(g) + 2H2(g)
Kondisi optimum yang dipilih agar NH3 yang dihasilkan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi :
a. suhu rendah,
b. tekanan tinggi,
c. konsentrasi N2 dan H2 ditambah hingga berlebih,
d. dan digunakan katalis Fe dan K2O agar kesetimbangan cepat terbentuk.
Dalam praktiknya, pembuatan amonia dilakukan dengan :
a. suhu 400-500oC.
b. Tekanan 140 atm – 340 atm
Kegunaan amonia
a. ………………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………………
d. ………………………………………………………………………………………
e. ………………………………………………………………………………………

2. Pembuatan Asam Sulfat menurut Proses Kontak


Satu lagi contoh industri berdasarkan reaksi kesetimbangan ialah pembuatan asam sulfat yang dikenal dengan
proses kontak. Reaksi yang terjadi dapat diringkaskan sebagai berikut :
a. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida
S(g) + O2(g)  SO2(g)
b. Belerang dioksida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida
2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g)
c. Belerang trioksida dilarutkan dalam asam sulfat pekat membentuk asam pirosulfat.
H2SO4 (aq) + SO3(g)  H2S2O7(l)
d. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat.
H2S2O7(l) + H2O(aq)  H2SO4(l)
Tahap penting dalam proses ini adalah Reaksi (b). Reaksi ini merupakan kesetimbangan dan eksoterm.
Sama seperti pada sintesis amonia, reaksi ini hanya berlangsung baik pada suhu tinggi. Akan tetapi, pada suhu
tinggi justru kesetimbangan bergeser ke kiri. Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500 0C dan katalis V2O5.
Sebenarnya tekanan besar akan menguntungkan produksi SO 3, tetapi penambahan tekanan ternyata tidak
diimbangi penambahan besar, melainkan tekanan normal, 1 atm
Kegunaan asam sulfat
a. ………………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………………
d. ………………………………………………………………………………………
e. ………………………………………………………………………………………

3. Reaksi Kesetimbangan pada Industri Asam Nitrat menurut proses Ostwald


Di industri, pembuatan asam nitrat menggunakan proses Ostwald, yaitu pembuatan asam nitrat dari bahan
mentah amonia dan udara. Proses pembuatan asam nitrat melalui tiga tahapan, yaitu:
a. Tahap pembentukan nitrogen oksida.

BAHAN PEMBELAJARAN KIMIA XI MIPA 6


Campuran amonia dan udara berlebih dialirkan melewati katalis Pt–Rh pada suhu 850°C dan tekanan 5
atm. Persamaan reaksinya:
4NH3(g) + 5O2(g) ⇆ 4NO(g) + 6H2O(l) ΔH= - 907 kJ (pada 25°C)
b. Tahap pembentukan nitrogen dioksida.
Nitrogen monoksida dioksidasi kembali dengan udara membentuk gas nitrogen dioksida. Persamaan
reaksinya:
2NO(g) + O2(g) ⇆ 2NO2(g) ΔH= –114,14 kJ (pada 25°C)
c. Tahap pembentukan asam nitrat.
Nitrogen dioksida bersama-sama dengan udara berlebih dilarutkan dalam air panas 80°C membentuk
asam nitrat. Persamaannya:
4NO2(g) + O2(g) + 2H2O(l) → 4HNO3(aq)
Pada proses Ostwald, ada dua tahap reaksi yang membentuk kesetimbangan, yaitu tahap satu dan tahap dua.
Kedua tahap itu bersifat eksotermis dan memiliki koefisien reaksi yang berbeda, yaitu koefisien hasil reaksi lebih
kecil dari koefisien pereaksi. Pada tahap dua, reaksi tidak efisien pada suhu tinggi, sehingga gas NO panas yang
terbentuk pada tahap pertama didinginkan dengan memasok udara dingin, sekaligus berfungsi untuk
mengoksidasi gas NO menjadi NO2.
Kegunaan asam nitrat
a. ………………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………………
d. ………………………………………………………………………………………
e. ………………………………………………………………………………………

YUUUK CEK.................

Pilihlah jawaban yang paling tepat, kemudian berilah alasan untuk pilihanmu dengan singkat
dan jelas !!

1. Suatu reaksi bolak – balik mencapai kesetimbangan pada saat ….


a. Reaksi telah berhenti
b. Jumlah mol zat di sebelah kiri dan di sebelah kanan reaksi sama
c. Salah satu pereaksi telah habis
d. Laju reaksi pada kedua arah sama besar
e. Massa zat hasil reaksi = massa zat pereaksi
2. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila keadaan setimbang ….
a. reaksi berjalan ke dua arah dan bersifat mikroskopis
b. ada perubahan dari kiri ke kanan tetapi jumlahnya setimbang
c. reaksi dan kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan
d. perubahan kesetimbangan dari kiri dan kanan yang berlangsung terus menerus
e. reaksi berlangsung terus menerus bersifar makroskopis
3. Reaksi dapat balik berikut : 2NH3(g) ⇄ N2(g) + 3H2(g) mencapai kesetimbangan pada saat
a. separo dari NH3 telah bereaksi
b. jumlah mol zat di ruas kiri sama dengan jumlah mol zat di ruas kanan
c. semua amonia telah terurai
d. laju pembentukan NH3 sama dengan dua kali laju pembentukan N 2
e. laju peruraian NH3 sama dengan laju pembentukan hydrogen
4. Larutan FeCl3 berekasi dengan larutan KSCN membentuk ion [FeSCN] 2+ yang berwarna merah menurut
persamaan : Fe3+(aq) +SCN-(aq) ⇄ [FeSCN]2+(aq)
Apabila pada suhu tetap pada sistem itu ditambah air, maka ….
a. kesetimbangan akan bergesser ke kanan, warna semakin merah dan harga K bertambah
b. kesetimbangan bergeser ke kiri, warna semakin merah, dan harga K berkurang
c. kesetimbangan bergeser ke kiri, warna luntur, dan harga K berkurang
d. kesetimbangan bergeser ke kiri, warna luntur, tetapi harga K tetap
e. kesetimbangan tidak bergeser
5. Diantara persamaan reaksi kesetimbangan di bawah ini, kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika tekanan
diperbesar adalah ….
a. 2HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g) c. N2O4(g) ⇄ 2NO2(g)
b. 2NO(g) + O2(g) ⇄ 2NO2(g) d. S(s) + O2(g) ⇄ SO2(g)

BAHAN PEMBELAJARAN KIMIA XI MIPA 7


e. CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
6. Besi pijar dapat bereaksi dengan uap air membentuk gas hidrogen menurut reaksi kesetimbangan :
3Fe(s) + 4H2O(g) ⇄ Fe3O4(s) + 4H2(g) H = -144 kJ
Konsentrasi kesetimbangan gas hidrogen akan bertambah jika …..
a. tekanan diperbesar d. suhu dinaikkan
b. volum diperbesar e. digunakan katalis
c. ditambah besi
7. Perhatikan kesetimbangan 2X(g) + Y(g) ⇄ 3P(g) + Q(g). Jika ke dalam suatu ruang hampa dimasukkan zat
X dan Y dengan jumlah mol yang sama, dan bila tercapai kesetimbangan akan selalu berlaku …..
a. [Y] = [Q]
b. [Y] < [X]
c. [X] < [Y]
d. [X] + [Y] > [P]+ [Q]
e. [Y] = [X]
8. Pada reaksi kesetimbangan A + B ⇄ C + D, kesetimbangan akan lebih cepat tercapai apabila
a. zat A ditambah d. suhu dinaikkan
b. digunakan katalis e. Volumdiperbesar
c. tekanan diperbesar

9. Reaksi kesetimbangan : PCl3(g) + Cl2(g) PCl5(g)


Gambar partikel pada keadaan kesetimbangan sesaat sebagai berikut.

Keterangan:
= PCl3
= PCl5
= Cl2
Pilihlah gambar berikut yang menunjukkan gambar partikel pereaksi pada
keadaan kesetimbangan sesaat yang baru, jika tekanan diperbesar! Jelaskan!
(1) (2) (3) (4) (5)

10. Reaksi kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ΔH = - 92,4 kJ


Gambar partikel saat setimbang mula-mula sebagai berikut.
Keterangan : = N2
= H2
= NH3

Pilihlah gambar berikut yang menunjukkan partikel pereaksi pada kesetimbangan sesaat
yang baru, bila suhu diperbesar! Jelaskan!
(1) (2) (3) (4) (5)

BAHAN PEMBELAJARAN KIMIA XI MIPA 8

Anda mungkin juga menyukai