Praktikum I Uv-Vis
Praktikum I Uv-Vis
A. Tanggal Pelaksanaan
Senin, 28 Mei 2016
B. Tujuan Percobaan
1. Untuk memahami prinsip kerja alat spektrofotometer uv visible.
2. Unruk mengetahui cara mengkalibrasi alat spektrofotometeruv visible.
3. Untuk mengetahui cara menentukan nilai λ maks (panjang gelombang maksimum)
sebagai parameter penting dalam analisa spektrofotometri uv-vis.
C. Prinsip
F. Prosedur Kerja
1. Kalibrasi alat spektrofotometer uv-vis
G. Hasil Pengamatan
4.5
3.5
2.5
Absorbansi
1.5
0.5
0
0 200 400 600 800 1000 1200
-0.5
H. Pembahasan
Spektrofotometri uv-vismerupakan alat dengan teknik spektrofotometer pada
daerah ultra-violet dan sinar tampak. Alat ini digunakan untuk mengukur serapan sinar
ultra violet atau sinar tampak oleh suatu materi dalam bentuk larutan.konsentrasi
larutan yang dianalisis sebanding dengan jumlah sinar yang diserap oleh zat yang
terdapat dalam larutan tersebut.
Langkah-langkah yang digunakan dalam percobaan adalah pertama-tama
menyiapkan larutan blanko dan sampel. Blanko digunakan untuk merezero
(mengenolkan pengukuran). Blanko yang digunakan adalah aquades. Sebelum larutan
blanko dimasukkan ke dalam alat, kuvet harus dibersihkan terlebih dahulu agar tidak
mempengaruhi pengukuran. Alat spektrofotometri uv-vis ini dapat mengukur panjang
gelombang otomatis dengan menggunakan metode wavelength scan. Mensetting
wavelength scan, setelah itu donolkan atau diautozero. Kemudian memasukkan larutan
aseton dalam kuvet dan diletakkan pada alat spektrofotometer uv-vis dan dimulailah
pengukuran. Kemudian hasilnya didapatkan dalam bentuk grafik. Hal yang perlu
diperhatikan adalah ketika memegang kuvet harus memegang bagian yang kasar,
apabila memegang bagian yang halus maka sidik jari kita akan terbaca sehingga sinar
tidak secara sempurna melewati larutan, ada sebagian sinar yang diserap oleh lemak di
tangan, akibatnya pengamatan akan terganggu dan menghasilkan hasil yang tidak
maksimal. Tujuan dilakukan kalibrasi dengan aquades pada langkah kerja awal yaitu
agar alat spektrofotometer dapat digunakan dengan baik dan menghasilkan data yang
valid.
Setelah didapatkan hasil berupa grafik, data tersebut dibuat grafik hubungan
antara nilai absorbansi sebagai fungsi panjang gelombang pada Microsoft exel. Dari
data yang ada, didapatkan bahwa panjang gelombang maksimum dari aseton adalah
236 nm dan absorbansinya sebesar 3,9.
Aseton adalah senyawa organic denganrumus CH3COCH3. Nilai absorbansi
yang diperoleh cukup tinggi, disebabkan karena terlalu pekatnya pelarut yang
digunakan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan panjang gelombang yang maksimum
harus mengetahui gugus kromofor dari senyawa yang dianalisis, aseton memiliki
gugus kromofor tunggal yaitu C=O (karbonil) yang mempunyai panjang gelombang
maksimum 270 nm.
I. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
a. Prinsip kerja alat spektrofotometer uv visible adalah interaksi yang terjadi antara
energy yang berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang
berupa molekul.
b. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan larutan blanko yaitu aquadest. Tujuan
dilakukan kalibrasi adalah agar alat spektrofotometer yang digunakan dengan baik
dan menghasilkan data yang valid.
c. Panjang gelombang maksimum untuk aseton didapat dengan melihat gugus
kromofornya yaitu C=O. darihasil percobaan didapatkan bahwa panjang gelombang
maksimumnya sebesar 236 nm dengan nilai absorbansi sebesar 3,9.
DAFTAR PUSTAKA