Anda di halaman 1dari 15

EKOWATI

( G20180093)

HAIRUNNISA
(G20180052)

SITI DHEA YUNITA


(G20180174)
Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan
diletakkan, dituangkan, dipercikkan, atau disemprotkan pada, dimasukkan
dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan
maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau
mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat
(Nelly Hakim, 1999 : 15).
Kosmetika yang beredar di pasaran sekarang ini dibuat dengan berbagai
jenis bahan dasar dan cara pengolahannya. Menurut bahan yang
digunakan dan cara pengolahannya, kosmetika dapat dibagi menjadi 2
golongan besar yaitu kosmetika tradisional dan kosmetika modern.

 kosmetika yang beredar di Indonesia ada dua macam yaitu kosmetika


tradisional dan kosmetika modern.
1. Kosmetika Tradisional
Kosmetika Tradisional adalah kosmetika alamiah atau kosmetika asli
yang dapat dibuat sendiri langsung dari bahan-bahan segar atau yang
telah dikeringkan, buah-buahan dan tanam-tanaman disekitar kita.
2. Kosmetika Modern
Kosmetika Modern adalah kosmetika yang diproduksi secara pabrik
(laboratorium), dimana telah dicampur dengan zat-zat kimia untuk
mengawetkan kosmetika tersebut agar tahan lama, sehingga tidak cepat
rusak (Yuswati, 1996: 66).
Kosmetika yang beredar di pasaran ini sangat beragam jenis dan kegunaanya
sehingga sering membingungkan para konsumen.
Menurut kegunaanya, kosmetika dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu
kosmetika perawatan kulit dan kosmetika dekoratif

1. Kosmetika Perawatan Kulit


Kosmetika perawatan kulit adalah kosmetika yang penggunaanya
bertujuan untuk membersihkan, melindungi dan memelihara kesehatan kulit.
2. Kosmetika Dekoratif
Kosmetika dekoratif merupakan kosmetika yang dibuat dan digunakan untuk
merias atau memperindah kulit.
Ruang lingkup metode yang ditetapkan dalam Peraturan Peraturan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor
Hk.03.1.23.08.11.07331 tahun 2011 berupa beberapa Metode Analisis untuk:

 pengujian cemaran mikroba


 pengujian logam berat
 pengujian beberapa bahan yang dilarang digunakan dalam Kosmetika
 pengujian beberapa bahan pengawet yang digunakan dalam Kosmetika
 Metode Analisis untuk pengujian cemaran mikroba
Antimon (Sb)
01

Arsen (As)
02

Garam Barrium
03

Bitionol
04

Hormon
05

Senyawa kadmium
06

Chloroform (CHCl3)
07

Senyawa Chroium (Cr)


08

Senyawa Perak (Ag)


09

Senyawa Raksa (Hg)


10

Senyawa Selenium
11

Senyawa Timbal (Pb)


12
ANTIMON

 Antimon (Sb)
Antimon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
Sb dan nomor atom 51. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium. Antimon
merupakan metaloid dan mempunyai empatalotropi bentuk. Bentuk stabil
antimon adalah logam biru-putih. Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak
stabil.

 Antimon trisulfida (Sb2S3)


ditemukan di alam sebagai stibnite mineral kristalin dan metastibnit mineral
merah amorf. Itu dibuat untuk digunakan dalam pertandingan keselamatan,
amunisi militer, bahan peledak dan kembang api. Ini juga digunakan dalam
produksi kaca berwarna ruby ​dan plastik sebagai penghambat api.
S E N YA W A A R S E N

Senyawa arsen dapat diperoleh pada sediaan alat kesehatan pada sediaan
penambal gigi sebagai As2O3 atau penghilang bulu tubuh sebagai As2S3.
As2O3

GARAM BARIUM

Garam barium klorida dikenal juga sebagai pembawa zat warna yang biasa dipakai
pada lipstik. Selama garam barium ini tidak larut, maka pemakaian tiak akan
menimbulkan keracunan. Barium klorida yang larut dalam air dan sangat beracun ,
pemakaian dalam kosmetik sudah dilarang. Sebagai barium sulfida dapat diperoleh
pada sediaan penghilang rambut tubuh.
BITIONOL

Pemakaian bitionol beberapa waktu yang lalu sangat


banyak. Bitionol juga bersifat toksis dan dibeberapa negara
termasuk Indonesia sudah dilarang digunakan
HORMON

Hormon estrogen diserap kulit manusia dan dapat menghilangkan


keriput-keriput serta memperbaiki kekenyalan kulit. Ternyata pada
penyelidikan lebih lanjut diketemukan pula hormon untuk menekan
pertumbuhan rambut, yaitu hormon estrogen, sedangkan untuk
mempercepat pertumbuhan rambjut digunakan hormon androgen

K A D M I U M D A N S E N YA W A N YA

Kadmium dan senyawanya sangat beracun.


Kadmium adalah logam lembut, lunak, ulet, biru kebiruan, yang mudah
dipotong dengan pisau.
Kadmium memudar di udara dan larut dalam asam tapi tidak dalam
alkali.Logam terbakar di udara untuk membentuk oksida kadmium coklat
(CdO).
S E N YA W A C H R O M

Zat warna dari golongan krom dan senyawanya sudah dilarang digunakandi
Indonesia, kecuali zat warna hijau K4 dan zat warna hijau K5. Pigmen yang sangat
toksis yang pernah digunakan dlam sediaan pewarna rambut adalah kalsium
kromat dan kalium bikromat

KLOROFORM

Dahulu kloroform digunakan dalam pasta gigi sebagai penyedap rasa dalam
konsentrasi 3-4%, tapi dalam penyimpanan, kloroform yang bersinggungan dengan
logam dari tube pasta, akan terurai dan membentuk asam klorida, Untuk beberapa
waktu tube bagian dalam dilapisi dengan pelapis yang mence-gah persinggungan isi
tube dengan logam. Ternyata menurut penelitian terakhir kloroform sangat
berbahaya.
KLOROFORM

Perak nitrat dalam pewarna rambut sudah lama dikenal orang dan digolongkan
dalam pewarna rambut metal. Dahulu cara pemakaiannya hanya dengan
menyisirkan larutannya pada rambut kemudian dibiarkan terkena sinar matahari
sehingga akan diperoleh warna rambut yang lebih hitam. Senyawa perak lainnya
pernah digunakan dalam alat kesehatan adalah perak bromida, digunakan untuk
kumur-kumjur. Beberapa waktu yang lalu logam perak juga pernah digunakan
untuk sediaan rias mata (eye shadow)

SEDIAAN KOSMETIKA
Logam perak dapat diketemukan pada sediaan rias mata ( eye shadow) dan untuk
menambal gigi. Senyawa perak nitrat dapat diketemukan pada krim rambut,
pewarna rambut, maskara; sedangkan senyawa perak bromida dapat diketemukan
pada obat kumur.
S E N YA W A S E L E N I U M

Selenium sulfida digunakan dalam


shampo anti ketombe dan obat jerawat.
Selenium oksida juga pernah dikenal
sebagai zat utama shampo anti ketombe,
tetapi sekarang sudah jarang ada dalam
peredaran karena toksis. Selenium dan
senyawanya dilarang digunakan dalam
sediaan rias kecuali selenium disulfida
dalam shampo anti ketombe.

S E N YA W A T I M B A L

Senyawa timbal asetat dan timbal nitrat sudah lama


dikenal sebagai zat pewarna rambut. Biasanya
diberikan dalam bentuk krem atau shampo.
Senyawa timbal lainnya sebagai garam klorida, sulfat,
klorhidroksida, fenolsulfonat, laktat dan lain
sebagainya. Senyawa timbal sudah dilarang digunakan
dalam sediaan rias kecuali dalam sediaan rambut
sebagai timbal asetat dan tidak lebih dari 2%
SEKIAN
DAN

T E R I M A K A S I H B A N Y A K

Anda mungkin juga menyukai