Anda di halaman 1dari 46

BAHAN KIMIA

BERBAHAYA
Asep Rahmat

Jenis bahan kimia


berbahaya
1. Logam
2. Senyawa yg ditambahkan
- pengawet (Boraks & Formalin)
- pewarna (Rhodamin B & methanil yellow)
- pemutih (H2O2, &Clorine)
- dan lain-lain

1. Logam
a. Merkuri atau Air Raksa
Penggunaan merkuri dalam kosmetik akan
menyebabkan berbagai macam masalah
seperti perubahan pada warna kulit, bintikbintik hitam pada kulit, iritasi kulit, alergi,
kerusakan pada otak, ginjal, dan juga
gangguan perkembangan janin bahkan
paparan jangka pendek dalam dosis yang
tinggi dan bisa menyebabkan muntah-muntah.

Selain itu, yang lebih berbahaya ialah bahwa

merkuri atau air raksa ini merupakan zat


karsinogenik atau zat yang bisa menyebabkan
kanker pada manusia.

Penyebab Keracunan Merkuri


Berhubungan dengan Lingkungan
Gejala dan Tanda Keracunan Merkuri
Kesulitan Bernapas
Gatal - Kulit
Lemah Pengertian
Perubahan warna - Kulit
Kelemahan - Otot
Ruam Kulit
Pembengkakan - Gusi
Muntah
Batuk

Arsen
Arsen (As) atau arsenik adalah suatu zat kimia

yang ditemukan sekitar abad-13.


Sebagian besar arsen di alam merupakan
bentuk senyawa dasar yang berupa substansi
inorganik. Arsen inorganik dapat larut dalam air
atau berbentuk gas dan terpapar pada manusia.
Menurut National Institute for Occupational
Safety and Health (1975), arsen inorganik
bertanggung jawab terhadap berbagai
gangguan kesehatan kronis, terutama kanker.
Arsen juga dapat merusak ginjal dan bersifat
racun yang sangat kuat.

Akibat keracunan Arsenik

Penyebab Keracunan Arsenik


Makanan Terkontaminasi Berhubungan dengan Lingkungan
Gejala dan Tanda Keracunan Arsenik
Sawan
Rasa Sakit/Nyeri - Perut
Diare (Parah)
Kebingungan
Sakit kepala
Keadaan Mengantuk
Pusing
Muntah
Kram - Otot
Rambut Rontok
Pigmentasi - Kuku Tangan
Berkeringat (Berlebihan)

1 2 siung bawang putih perhari cukup untuk

mencegah keracunan. Dalam beberapa kasus,


makan makanan kaya serat juga menunjukkan
peran dalam mengurangi bahaya keracunan.
Meskipun bawang putih dan pengobatan rumah
lain berpotensi mengurangi bahaya keracunan
arsenik, cara terbaik adalah dengan tetap
mendapatkan pertolongan profesional
kesehatan.

Timbal
Logam timbal (Pb) banyaknya Pb

yang digunakan di industri


nonpangan dan paling banyak
menimbulkan keracunan pada
makhluk hidup. Pb adalah sejenis
logam yang lunak dan berwarna
cokelat kehitaman, serta mudah
dimurnikan dari pertambangan.

Logam Pb dapat masuk ke dalam

tubuh melalui pernapasan, makanan,


dan minuman.
Logam Pb tidak dibutuhkan oleh
manusia, sehingga bila makanan
tercemar oleh logam tersebut, tubuh
akan mengeluarkannya sebagian.
Sisanya akan terakumulasi pada
bagian tubuh tertentu seperti ginjal,
hati, kuku, jaringan lemak, dan
rambut.

Sapi makan sampah berpotensi


tercemar logam berat (Pb)

Pedagang pinggiran jalan

Pembungkus makanan dari kertas


bertinta hitam

Pengemas dapat mencemari


makanan bila rusak kemasannya

Kadar Pb pada sotong ukuran kecil dan besar

masing-masing 0,1878 mcg/g ; 0,3400 mcg/g dan


kadar Cd sebesar 0,0552 mcg/g ; 0,1456 mcg/g.
yang ditetapkan oleh SNI 01-3548-1994 yaitu 2,0
mcg/g untuk timbal (Pb) dan 0,2 mcg/g untuk
kadmium.

Hasil penelitian
Logam Pb dan Cu dalam tempe yang dibungkus

plastik & dibungkus daun pisang Jumlah


cemaran logam Pb, Cd dan Cu : dibungkus
plastik 0,10 mg/kg, 0,02 mg/kg dan 9,19 mg/kg,
dan yang dibungkus daun pisang adalah 0,07
mg/kg, 0,02 mg/kg dan 6,14 mg/kg.
Badan Standarisasi Nasional dalam SNI 01-

3144-2009 yakni untuk Pb 0,25 mg/kg danCd


0,2 mg/kg. sedangkan batasan untuk Cu tidak
tercantum dalam SNI.

Tembaga

Kebutuhan tubuh per hari akan Cu adalah 0,05

mg/kg berat badan. Pada kadar tersebut tidak


terjadi akumulasi Cu pada tubuh manusia normal.
Garam Cu banyak digunakan dalam bidang
pertanian, misalnya sebagai larutan Bordeaux
yang mengandung 1-3% CuSO4 untuk membasmi
jamur pada sayur dan tumbuhan buah. Senyawa
CuSO4 juga sering digunakan untuk membasmi
siput sebagai inang dari parasit, cacing, dan juga
mengobati penyakit kuku pada domba

2. Senyawa yang
ditambahkan
Boraks
Merupakan senyawa yang bisa

memperbaiki tekstur makanan sehingga


menghasilkan rupa yang bagus pada
makanan seperti bakso dan kerupuk.
Dalam industri, boraks dipakai untuk

mengawetkan kayu, anti septic kayu dan


pengontrol kecoa.

Bahaya boraks terhadap kesehatan

diserap melalui usus, kulit yang rusak


dan selaput lendir.
Jika dikonsumsi dalam jangka waktu

lama atau berulang-ulang akan


memiliki efek toksik. Pengaruh
kesehatan secara akut adalah muntah
dan diare. Dalam jangka waktu
panjang dapat menyebabkan
gangguan pencernaan, nafsu makan
menurun, anemia, rambut rontok, dan
kanker.

Boraks

Dewasa ini boraks banyak sekali

digunakan dalam industri makanan,


seperti: dalam pembuatan mie basah,
lontong, ketupat, tahu, bakso, sosis,
bahkan dalam pembuatan kecap.
Padahal zat kimia ini merupakan bahan

beracun dan bahan berbahaya bagi


manusia sehingga sangat dilarang
digunakan sebagai bahan baku makanan.
Boraks merupakan kristal lunak berupa
garam Natrium Na2.B4O7.10H2O yang
berwarna dan mudah larut dalam air.

Cara menguji adanya boraks

Formalin
Formalin merupakan larutan yang

komersial dengan konsentrasi 10-40%


dari formaldehid. Bahan ini biasanya
digunakan sebagai bahan antiseptik,
germisida dan pengawet.
Industri rumahan, warna produk menjadi

lebih cerah. seperti piring, gelas dan


mangkok yang berasal dari plastik.

Formalin
Formalin dapat menyebabkan kanker

(zat yang bersifat karsinogenik).


Bila terhirup, formalin dapat

menyebabkan iritasi pada hidung dan


tenggorokan, gangguan pernapasan,
rasa terbakar pada hidung dan
tenggorokan serta batuk, kerusakan
pada sistem saluran pernapasan bisa
menganggu paru-paru berupa
pneumonia (radang paru-paru) atau
edema paru (pembengkakan paru).

Formalin
Bila terkena kulit dapat menimbulkan

perubahan warna, kulit menjadi merah,


mengeras, mati rasa dan rasa terbakar.
terkena mata menimbulkan iritasi,
memerah, rasanya sakit dan gatal-gatal.
Bila konsentrasi tinggi maka
menyebabkan pengeluaran air mata
yang hebat dan kerusakan pada lensa
mata.

Bahan pangan yg sering di tambah formalin

Pengujian formalin
Kit uji banyak di pasaran

Pewarna
5 zat pewarna sintetis yang paling banyak

digemari di Indonesia adalah warna merah,


kuning, jingga, hijau dan coklat.
Dua dari lima zat pewarna tersebut, yaitu
merah dan kuning adalah Rhodamine-B dan
metanil yellow.
Kedua zat pewarna ini termasuk golongan zat
pewarna industri untuk mewarnai kertas, tekstil,
cat, kulit dsb. dan bukan untuk makanan dan
minuman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian
kedua zat warna tersebut kepada tikus dan
mencit mengakibatkan limfoma.

Penggunaan Pewarna

Tanda Makanan yang Mengandung


Rhodamine B:
Berwarna merah menyala, bila produk pangan

dalam bentuk larutan/minuman warna merah


berpendar atau berfotoluminesensi;
Warna tidak pudar akibat pemanasan (akibat
digoreng atau direbus);
Banyak memberikan titik-titik warna karena
tidak homogen (misalnya pada kerupuk, es
puter).

Akibat penggunaan Rhodamin B


Penggunaan Rhodamine B dalam produk

pangan dilarang karena bersifat


karsinogenik kuat, dapat mengakibatkan
gangguan fungsi hati hingga kanker hati
(Syah et al. 2005).
Selain itu, Rhodamine B juga dapat

menimbulkan iritasi pada saluran nafas,


kulit, mata, dan pada saluran
pencernaan.

Pemutih
1. H2O2 (Peroksida)
Hidrogen peroksida bisa digunakan sebagai

zat pengelantang atau bleaching agent pada


industri pulp, kertas, dan tekstil. Senyawa ini
juga biasa dipakai pada proses pengolahan
limbah cair, industri kimia, pembuatan
deterjen, makanan dan minuman, medis,
serta industri elektronika (pembuatan PCB).
Penyalahgunaan
- Pemutih ikan, dan daging ikan. Segar

maupun yang diasinkan.

Pemutih
Fungsi khlorine :
1. Desinfektan
2. Pemutih

khlorin atau chlorine merupakan bahan dalam proses khlorinasi.


untuk penghilangan kuman penyakit. Tetapi dibalik
kefektifannya itu klorin juga bisa berbahaya bagi kesehatan kita.

Bahaya akut terpapar khlorine :


Iritasi saluran nafas
Wheezing / Mengi
Kesulitan bernafas
Suara serak
Batuk
Sesak nafas
Iritasi mata
Iritasi kulit

Tawas
Tawas memiliki banyak kegunaan. Di bawah

ini akan diulas mengenai berbagai


penggunaan tawas.
1. Aftershave (krim cukur)
2. Deodoran
3. Wasir
4. Sariawan
5. Baking powder
6. Bahan pengawet
7. Fotograf

8. Bahan anti api


9. Pemadam kebakaran
10. Pemutih kulit
11. Pengolahan air
12. Lilin (tanah liat) mainan
13. Pasta gigi
14. Krim rambut
15. Penghilang rambut

MELAMIN
Banyak ditemukan dalam mangkok,

gelas, dan piring melamin. Bersama


dengan formaldehid
terbongkar penyalahgunaan melamin
dalam produk susu Cina.

Efek melamin
Ginjal adalah organ yang pertama kali

kesulitan untuk membersihkan zat


tersebut.
Karena akumulasi zat berbahaya, ginjal

pun mengalami kegagalan fungsi, seperti


yang terjadi di China, sejak
terungkapnya produk susu yang
mengandung melamin, terdapat 4 bayi
yang meninggal, sedangkan 53 ribu
lainnya mengalami sakit ginjal.

Bahan Tambahan lain


Buatan : Sakarin , siklamat, dulsin,

dan
aspartam
Pengawet :Natrium benzoat, Natrium
nitrat, asam sitrat, Asam sorbat.
Penguat rasa : MSG, Asam cuka,
Benzaldehid, amil asetat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai