1
2
Kosmetika ini terbuat dari beberapa komponen termasuk salah satunya zat warna
2
3
dalam bahan pembawa. Salah satu jenis sediaan kosmetika rias adalah perona
kelopak mata (eye shadow) yang merupakan sediaan rias yang berisi pigmen warna
yang digunakan pada kelopak mata untuk memberi latar belakang atau bayangan
yang menarik pada mata sehingga memberi efek berkilau pada mata. Perona kelopak
mata umumnya berwarna biru, merah tua, perak, hijau dan coklat
Berdasarkan hasil investigasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
masih banyak ditemukan sediaan kosmetik yang tidak memenuhi standar yang
ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI. Salah satu persyaratan kosmetik dalam
hal ini perona kelopak mata (eye shadow), adalah kandungan logam-logam beratnya
harus negatif. Logam-logam berat disinyalir mempunyai efek toksik karena bersifat
karsinogen atau penyebab kanker. Logam-logam tersebut antara lain raksa atau Hg,
timbal atau Pb, arsen atau As, kadmium atau Cd, dan kromium atau Cr.
3
4
dibenarkan karena logam berat tersebut akan kontak dengan kulit secara berulang
dan apabila terabsorbsi, logam berat akan masuk ke dalam darah dan menyerang
organ-organ tubuh sehingga menimbulkan gangguan kesehatan. Adanya risiko logam
berat ini tertelan (kontaminasi dari tangan) atau terhirup memungkinkan timbulnya
gangguan kesehatan lainnya.
Logam berat yang perlu diwaspadai sering terkandung dalam kosmetik diantaranya
adalah timbal, arsen, kadmium, dan merkuri.
B. Logam Berat
a. Timbal
Timbal secara alami terdapat di kerak bumi. Timbal dapat berada di
lingkungan akibat proses alami (misal: erosi) ataupun kegiatan industri manusia
(misal: pengeboran minyak atau akibat penambangan emas). Timbal kemudian
digunakan sebagai bahan pembuatan batu baterai, solder, pipa, produk perunggu,
pigmen pada cat, dan peralatan militer.
Pada kosmetik, timbal sering ditemukan pada lipstik, eye shadow, dan eye
liner. Kandungan timbal dalam kosmetik dapat diakibatkan oleh kontaminasi dari
bahan baku yang digunakan atau penggunaan pigmen yang mengandung timbal.
Timbal dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit, tertelan atau kontak dengan mata
kemudian masuk ke dalam peredaran darah dan terakumulasi dalam jaringan,
terutama tulang. Selain itu, timbal juga dapat terakumulasi di hati, ginjal, pankreas,
dan paru-paru.
4
5
Waktu paruh timbal di dalam tubuh adalah dua sampai enam minggu, namun
dibutuhkan waktu 25 sampai 30 tahun untuk menghilangkan separuh kandungan
timbal yang tersisa dalam tubuh.
b. Arsen
Arsen merupakan logam yang secara alami terdapat di kerak bumi dan secara
alami dapat masuk ke dalam sumber air tanah. Di industri, arsen digunakan dalam
berbagai produk seperti tekstil, pengawet, pigmen warna, pestisida. Selain itu, arsen
dapat juga ditemukan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, terutama batubara,
dan pembuangan limbah.
Arsen yang terkandung pada produk kosmetik seperti eye shadow dapat
memungkinkan terjadinya penyerapan logam berat tersebut melalui kulit. Di dalam
darah, arsen akan didistribusikan ke seluruh tubuh dan dapat ditemukan di hati,
ginjal, paru-paru, dan limpa. Waktu paruh arsen di dalam tubuh adalah dua sampai
40 hari. Arsen cenderung terakumulasi dalam rambut, kuku, dan kulit.
5
6
mual dan diare. Paparan jangka panjang akibat menghirup produk yang mengandung
arsen dapat gangguan kulit, peredaran darah dan gangguan saraf perifer, peningkatan
risiko kanker paru-paru, saluran pencernaan dan kanker sistem kemih.
c. Kadmium
Pada kosmetik, kadmium dapat ditemukan pada lip gloss, eye liner, produk krim
tubuh dan rambut. Kadmium tersebut dapat diserap ke dalam tubuh melalui kontak
dengan kulit yang kemudian dapat terakumulasi di ginjal dan hati. Waktu paruh
kadmium di dalam tubuh adalah 10 -12 tahun setelah paparan.
d. Merkuri
6
7
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI telah menerbitkan Peraturan Kepala Badan
POM Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 Tentang
Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat Dalam Kosmetika, yaitu :
7
8
D. Daftar Pustaka