Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan

Tabel 4.1.1 Numerik Atsreceae

No Karakter Vc Cs Te Aa Cm Zp St Pc Tp Ha Nomerik

1 Bentuk Bulat bulat bulat tidak bulat bulat bulat bulat bulat bulat bulat 1 = bulat
Batang bergerigi sempurna
2 = bulat bergerigi

3 = bulat tidak
sempurna

2 Permukaan Halus kasar kasar kasar berkerak kasar kasar kasar halus kasar 1 = kasar
Batang
2 = halus

3 = berkerak

3 Tipe simpodial simpodial dichotomu monop simpodial simpodial simpodial simpodial simpodi monopodi 1 = simpodial
Percabang s odial al all
an 2 = monopodial

3 = dichotomus

4 Bentuk bangun jorong jorong bangun bergerigi oval jorong jorong jorong oval 1 = jorong
Daun bulat pedang
2 = oval
telur
3 = bangun bulat telur

4 = bangun pedang

5 = bergerigi

5 Pangkal meruncin meruncing membulat rata tumpul membulat runcing tumpul merunci tumpul 1 = meruncing
Daun g ng
2 = membulat

3 =tumpul
4 = runcing

5 = rata

6 Ujung tumpul meruncing meruncing merunci runcing runcing meruncing meruncin merunci meruincin 1 = meruncing
Daun ng g ng g
2 = runcing

3 = tumpul

7 Tepi Daun beromba rata bergerigi lurus berlekuk rata bergerigi bergerigi bergerigi berombak 1 = bergerigi
k
2 =rata

3 =berombak

4= berlekuk

5= lurus

8 Pertulanga menyirip menyirip menyirip lurus menyirip melengkun menyirip menyirip menyirip menyirip 1 = menyirip
n Daun g
2 = lurus

3 = melengkung

9 Jenis majemuk majemuk majemuk majemu majemuk majemuk majemuk majemuk majemu majemuk 1 = majemuk
Bunga k k

10 Posisi aksilar aksilar aksilar terminal terminalis terminalis aksilar terminalis terminali terminalis 1 = terminalis
Perbungaa is s
n 2 = aksilar

11 Warna merah kuning kuning putih ungu merah kuning ungu putih kuning 1 = kuning
Petal muda muda
2 = merah muda
3 = putih

4 = ungu

12 Warna Biji hitam hitam hitam hijau coklat coklat hitam hitam hitam hitam 1=

2=

3=

13 Bentuk Biji lonjong lonjong lonjong bulat lonjong lonjong lonjong lonjong lonjong lonjong 1 = lonjong

2 = bulat

Keterangan :

Vernonia cinerea = Vc Praxelis clematidea = Pc

Cosmos sulphureus = Cs Helianthus annuus = Ha

Tagetes erecta = Te Tridax procumbens = Tp

Aster amellus = Aa

Chrysanthemum morifolium = Cm

Zinnia peruviana = Zp

Sphegneticola trilobata = St
4.2 Pembahasan
Famili Araceae atau keluarga talas-talasan merupakan tumbuhan yang umum bagi
masyarakat di Indonesia. Keluarga talas-talasan bisa diketahui berdasarkan ciri utama, yaitu
berbatang basah (herba) dan bunga yang terdiri atas seludang (spathe) dan tongkol (spadix).
Umumnya hidup di tempat yang lembab dan terlindung, walaupun ada beberapa jenis yang
mampu tumbuh di tempat kering dan terbuka. Ada yang hidup di darat (terestrial), seperti
jenis-jenis Homalomena dan Schismatoglottis; mengapung di perairan (akuatik), seperti Pistia
stratiotes L., merambat pada pepohonan (epifit) seperti jenis-jenis Epipremnum dan
Rhaphidophora; dan sebagainya (Monikasari, 2017).
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui morfologi tiap spesies tumbuhan dari
famili araceae. Beberapa spesies dari famili araceae pada praktikum ini yaitu Helianthus
annuus, Tridax procumbens, Chrysanthemum morifolium, Zinnia peruviana, Vernonia
cinerea, Cosmos sulphurous, Tagetes erecta, Aster amellus, Sphegneticola trilobata, dan
Praxelis clematidea.

4.2.1 Helianthus annuus


Helianthus annuus atau bunga matahari merupakan tanaman introduksi yang berasal
dari daerah Amerika. Bunga matahari memiliki keindahan pada kelopaknya yang menghadap
ke atas itulah mengapa orang-orang menyebutnya bunga matahari. Bunga ini mampu hidup di
daerah subtropis maupun tropis bahkan pada ketinggian hingga 1.500 m dpl (di atas
permukaan laut). Tanaman bunga matahari mampu tumbuh hingga 1-3 meter tergantung
varietas, memiliki batang yang tebal dan kuat. Benih yang dihasilkan bunga matahari berasal
dari penyerbukan yaitu transfer serbuk sari pada permukaan stigma organ betina reseptif. Biji
bunga matahari dapat dimanfaatkan sebagai cemilan makanan ringan maupun diolah menjadi
minyak nabati. Awal pembungaan bunga matahari berkisar antara 19-22 hari setelah
transplanting (Khotimah, 2007).
Klasifikasi dari tumbuhan Helianthus annuus L. sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Helianthus
Spesies : Helianthus annuus L.
Ciri morfologi dari Helianthus annuus berdaun lebar, dengan tangkai daun yang
cukup panjang, memiliki pertulangan daun menyirip, tekstur daun yang kasar, dan bentuk
daun oval, pangkal daunnya tumpul, ujung daun meruncing, dan tepi daun berombak. Bentuk
batang Helianthus annuus bulat serta batang berbulu halus dan kasar, pertumbuhan batang
cenderung membengkok mengikuti arah datangnya cahaya matahari, tipe percabangan
monopodial. Bunga matahari terbagi menjadi 2 macam yaitu bunga pita dan bunga tabung.
Bunga pita merupakan bagian bunga di sepanjang tepi cawan yang membentuk pita
sedangkan bunga tabung adalah bunga-bunga fertil (benang sari dan putik) yang biasanya
menghasikan buah. Bunga matahari termasuk bunga majemuk, posisi perbungaan terminalis,
dan warna petal bunga kuning. Biji bunga matahari bewarna hitam dan berbentuk lonjong.

4.2.2 Tridax procumbens


Menurut Safrida (2020), Tridax procumbens atau bunga gletang adalah
sejenis tumbuhan yang kebanyakan ditemukan liar sebagai gulma, anggota famili Asteraceae.
Berasal dari Amerika tropis, gletang biasa dijumpai di tempat-tempat yang kering, cerah
matahari. Bunga dan daun gletang mengandung senyawa antiseptik, insektisida, dan
parasitisida.
Ciri morfologi Tridax procumbens yaitu memiliki bentuk batang serta permukaan
batang yang halus, tipe percabangan batang yaitu simpodial. Daun berbentuk jorong, pangkal
daun dan ujung daun meruncing, dengan tepian daun yang bergerigi, serta memiki
pertulangan daun menyirip. Jenis bunga Tridax procumbens yaitu bunga majemuk dengan
posisi perbungaan pada ujung batang (terminalis) dan petal bunga bewarna putih. Tridax
procumbens
memiliki biji berbentuk lonjong dan bewarna hitam.
Klasifikasi dari tumbuhan Tridax procumbens sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Tridax
Spesies : Tridax procumbens
4.2.3 Chrysanthemum morifolium
Chrysanthemum morifolium merupakan tanaman bunga berupa perdu dengan sebutan
lain seruni. Chrysanthemum morifolium termasuk dalam tanaman hari pendek (16 jam siang),
yang berasal dari daerah sub tropis. Chrysanthymum morifolium sebagai bunga potong sangat
disenangi konsumen di Indonesia, karena memiliki keistimewaan keindahannya dan termasuk
salah satu komoditi utama tanaman hias. Chrysanthemum morifolium mempunyai varietas
yang memiliki warna bunga pita yang bervariasi. Posisi bunga Chrysanthemum morifolium
terhadap cakram pada spesimen yang diteliti umumnya berada menggerombol di tengah
cakram (Dewi, 2010).
Ciri morfologi Chrysanthemum morifolium yaitu memiliki bentuk batang bulat serta
permukaan batang berkerak, tipe percabangan batang yaitu simpodial. Daun bergerigi,
pangkal daun tumpul dan ujung daun runcing, serta memiliki tepian daun berlekuk, memiki
pertulangan daun menyirip. Jenis bunga Chrysanthemum morifolium yaitu bunga majemuk
dengan posisi perbungaan pada ujung batang (terminalis) dan petal bunga bewarna ungu.
Tridax procumbens
memiliki biji berbentuk lonjong dan bewarna coklat.
Chrysanthemum morifolium dapat diklasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Chrysanthemum
Species : Chrysanthemum morifolium

4.2.4 Zinnia peruviana


Zinnia Peruviana termasuk dalam keluarga Asteraceae  dan memiliki nama latin
Zinnia. Dari banyaknya species Zinnia yang ada salah satunya adalah Zinnia
Peruviana. Zinnia berasal dari semak dan padang rumput kering di daerah yang membentang
dari Barat Daya Amerika sampai Amerika Selatan, terutama Meksiko. Bunga-bunganya
berwarna cerah seperti  putih, kuning, oranye, merah dan ungu. Setiap jenis memiliki bentuk
daun yang sedikit berbeda. Mereka bisa lancip seperti panah, berbentuk tombak atau sempit,
kasar atau lunak, tergantung pada spesiesnya. Bunga-bunganya tumbuh dalam berbagai
macam warna dan bentuk juga. Beberapa bunga menyerupai bunga aster. Zinnia popular
sebagai tanaman hias yang sering di jumpai di pekarangan. Perkembangbiakan hanya melalui
biji.
Ciri morfologi Zinnia peruviana yaitu memiliki bentuk batang bulat serta permukaan
batang yang kasar, tipe percabangan batang yaitu simpodial. Daun berbentuk oval, pangkal
daun membulat dan ujung daun yang runcing, memiliki tepian daun yang rata, dan memiki
pertulangan daun melengkung. Jenis bunga Zinnia peruviana yaitu bunga majemuk dengan
posisi perbungaan pada ujung batang (terminalis) dan petal bunga bewarna merah muda.
Zinnia peruviana memiliki biji berbentuk lonjong dan bewarna coklat.
Klasifikasi dari tumbuhan Zinnia peruviana sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Zinnia
Spesies : Zinnia peruviana

4.2.5. Vernonia Cinerea


Vernonia cinerea adalah salah satu jenis tumbuhan yang tergolong suku Asteraceae,
tanaman ini tumbuh di daerah cerah matahari, sedikit teduh dan tidak terlalu basah, sering
tumbuh didaerah padang rumput dengan ketinggian 5-2500 meter dari permukaan air laut,
banyak dijumpai dipekarangan atau lapanganlapangan terbuka (Widotama, 2008).
Ciri morfologi Vernonia cinerea yaitu memiliki bentuk batang bulat serta permukaan
batang yang halus, tipe percabangan batang yaitu simpodial. Daun berbentuk bulat telur,
pangkal daun meruncing dan ujung daun yang tumpul, memiliki tepian daun berombak, dan
memiki pertulangan daun menyirip. Jenis bunga Vernonia cinerea yaitu bunga majemuk
dengan posisi perbungaan aksilar, dan petal bunga bewarna merah muda. Vernonia cinerea
memiliki biji berbentuk lonjong dan bewarna hitam.
Klasifikasi dari tumbuhan Vernonia cinerea sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Vernonia
Spesies : Vernonia cinerea

4.2.6

4.2.7

4.2.8

4.2.9

4.2.10

Gambar 1. Bagan dendrogram hubungan kekerabatan Famili Asteraceae


DAFTAR KEPUSTAKAAN

Dewi, A. S. (20100. Keanekaragaman Morfologi Bunga pada Chrysanthemum morifolium


Ramat dan Varietasnya. Jurnal Natural Science, 3, 297-302.
Khotimah. (2007). Karakterisasi pertumbuhan dan perkembangan berbagai varietas bunga
matahari (Helianthus annuus L.). Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Monikasari, I. N. (2017). Keragaman Tanaman Hias Akibat Penyinaran Iradiasi Sinar Gama.
Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Safrida. (2020). Pemberian Insektisida Alami dari Ekstrak Nanoemulasi Daun Gletang
(Tridax procumbens L.) untuk pengendalian Perilaku dan Kematian Ulat Krop
(Crocidolomia pavonana F.) pada Tanaman Sawi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia,
25, 199-204.
Widotama, G. (2008). Pengaruh Isolat Herba Vernonia Cinerea Terhadap Spermatogenesis
Tikus Putih. Jurnal Kimia, 2, 117-124.

Anda mungkin juga menyukai