BENDERA JERMAN

Bendera Jerman pertama kali diperkenalkan pada tahun 1919. Pada

tahun 1949 bendera ini dipakai untuk negara Jerman Barat.
Pada 1991 setelah Jerman bersatu bendera ini kembali digunakan.
Bendera ini terdiri dari tiga warna yaitu hitam di atas, merah di tengah,
dan kuning ("emas") di bawah.

Terdapat dua teori mengenai asal usul warna-warna bendera ini. Teori
pertama mengatakan bahwa warna bendera diambil dari pakaian
seragam yang digunakan oleh Kor Bebas Lutzow yang dianggotai oleh
para Mahasiswa, dengan tujuan untuk menentang
pendudukan Napoleon di negara Jerman. Teori kedua mengatakan
bahwa warna tersebut berasal dari lambang Kekaisaran Romawi Suci.

LETAK GEOGRAFIS JERMAN

Letak geografis negara Jerman terletak di Eropa tengah.
Jerman berbatasan dengan Prancis, Swiss, Austria, Republik Ceko,
Polandia, Denmark, Belanda, Belgia dan Luxembourg.
Jerman berbatasan dengan Laut Utara dan Laut Baltik.
Bagian utara wilayah Jerman sebagian besar datar dan bagian tengah
selatan memiliki bentang alam yang berbukit-bukit. Pegunungan Alpen
membentang di perbatasan dengan negara Austria. Di sebelah barat
daya terdapat dataran bergunung-gunung Black Forest, sementara
Hutan Bohemia menjadi batas dengan Ceko. Sungai-sungai utama di
Jerman adalah Sungai Rhine di bagian barat, Sungai Danube di bagian
selatan, Sungai Elbe dan Sungai Weser di bagian utara serta Sungai Oder
di bagian timur.

LATAR BELAKANG
1. Kehidupan rakyat Jerman Timur terkekang.
2. Keadaan ekonomi Jerman Timur semakin tidak menentu.
3. Kemajuan Jerman Barat yan menyebabkan rasa iri dari
masyarakat Jerman Timur sehingga mendorong nereka untuk
mendorong mereka untuk bergabung dengan Jerman Barat.
4. Dikumandangkannya politik glasnost (Glasnost, atau
Keterbukaan, adalah kebijakan Uni Sovyet dalam upaya
 mengurangi korupsi dengan kebebasan informasi dan
kemerdekaan berpendapat.) dan perestroika (Perestroika, atau
Restrukturisasi, adalah upaya memulihkan kondisi ekonomi
dengan memberikan kebebasan ekonomi dan memiliki usaha
sendiri.) oleh Mikael Gorbachev
5. Sistem komunis tidak mampu menjawab tantangan zaman.
6. Dibukannya kembali tembok Berlin pada 9 November 1989.\

KONFLIK
Berdasarkan Konferensi Postdam tanggal 2 Agustus 1945, Jerman
terpecah menjadi dua bagian, sebagai berikut.:

Jerman Barat dengan ibu kota Bonn

Jerman Timur dengan ibu kota Berlin

Pada bulan September 1949, wilayah Jerman Barat menjadi RFJ

( Republik Federasi Jerman) dan Jerman Timur menjadi RDJ ( Republik
Demokrasi Jerman).

Puncak perpecahan keduanya terjadi ketika pemerintahan RDJ

(Republik Demokrasi Jerman) pada tahun 1961 membangun Tembok
Berlin dengan panjang 160 km dan tinggi 4,5 m untuk memisahkan
Jerman Barat dan Jerman Timur

PENYELESAIAN
Uni Soviet menyatakan keberatannya karena Jerman Timur ditarik
menjadi anggota NATO, maka kemudian dibuatlah sebuah perjanjian
bahwa Jerman bersatu tidak boleh menjadi anggota NATO, dan tentara
NATO tidak boleh ditempatkan di Jerman Timur.

Sejalan dengan perundingan multilateral itu, perundingan bilateral

antara Jerman Barat dan Jerman Timur berlangsung pada tanggal 18
Mei 1990 sehingga disetujuinya pembentukan Uni Ekonomi Sosial dan
Moneter. Volkskammer (parlemen Jerman Timur) mengesahkan 3
Oktober 1990 sebagai tanggal bergabungnya Jerman Barat dan Jerman
Timur.

Perjanjian persatuan (Einigugsvertrag) ditandatangani pada tanggal 31

Agustus 1990 oleh wakil Jerman Barat dan Timur. Kemudian, pada 12
September 1990 perjanjian penyelesaian akhir yang berkaitan dengan
negara Jerman telah ditandatangani dan secara resmi mendirikan
kedaulatan negara Jerman.